O
LEH:
Z
AHMILIAA
KBAR, M.S
C., A
PTInfus dan macam-macam
sediaan parenteral volume
besar
INFUS
Infus adalah sediaan steril yang berupa larutan yang diberikan melalui intravena tetes demi tetes dengan bantuan peralatan yang cocok
Merupakan sediaan parenteral volum besar (Large Volume Parenteral=LVP's)yang diberikan untuk menambah nutrisi, cairan tubuh atau elektrolit, volume 250 ml atau lebih
Untuk LVP mengandung obat ≥ 100 mL
Infus tidak boleh mengandung zat bakteriostatik
⚫ Dikemas dalam wadah besar dosis tunggal
⚫ Dapat juga ditambahkan antibiotik atau obat lainnya ke dalam infus.
⚫ Penggunaan infus:
1) untuk terapi pemeliharaan pada pasien yang akan atau sudah dioperasi
2) Untuk pasien yang tidak sadar dan tidak dapat
menerima cairan, elektrolit atau nutrisi secara oral
3) Untuk terapi pengganti pada pasien yang mengalami banyak kehilangan cairan dan elektrolit yg berat
⚫ Pada terapi pemeliharaan, pemilihan jenis bahan yg ada diinfus yang akan diberikan pada pasien tergantung pada lamanya infus diberikan, misalnya:
1) untuk pemberian kurang dari 3 hari, maka infus yg diberikan cukup dengan larutan sederhana yg mengandung air dan
dektrosa secukupnya, dan sejumlah kecil Na dan K
2) Pada pemberian 3-6 hari dapat diberikan infus dengan nilai kalori yang tinggi
3) pada pemberian lebih dari satu minggu, digunakan infus yang mengandung nutrisi lengkap parenteral utk menyediakan
semua nutrisi esensial (untuk menjaga keadaan normal tubuh), dalam infus ini mengandung: protein, karbohidrat, vitamin,
mineral, elektrolit, dan air yg cukup
⚫ Untuk terapi pengganti, misal pada diare berat, muntah2X
⚫ Kebutuhan air, elektrolit, dan kalori
1) Kebutuhan air, normalnya adalah sejumlah yg hilang (air kemih, keringat, pernafasan). Untuk org dewasa:
kurang lebih 25-40 mL/kg BB atau 2 L per meterpersegi luas permukaan tubuh
- anak-anak dan dewasa bertubuh kecil membutuhkan air lebih banyak dibandingkan org dewasa bertubuh besar, kebutuhan air lebih erat kaitannya dengan luas permukaan tubuh drpd dgn BB
⚫ Pada terapi pengganti air untuk orang dewasa,
dibtuhkan 70 mL air/kg BB/hr disamping kebutuhan air utk pemeliharaan
⚫ Misal untuk orang dewasa dengan BB 50 kg, berarti untuk terapi pengganti memerlukan 3500 mL
ditambah 2400 mL
⚫ Pada pasien dengan gangguan ginjal atau
kardiovaskuler perlu monitoring tekanan darah
⚫ Pada terapi pengganti air secara iv dapat menimbulkn hemolisis osmotik sel darah merah sehingga perlu cek tonisitasnya
2) kebutuhan elektrolit
K+ adalah kation utama intrasel (berperan dalam fungsi normal jantung dan otot polos)
⚫ Kebutuhan per harinya: krg lbh 100 mEq
dan kehilangan perharinya krg lbh 40 mEq, shg untuk terapi
pengganti diperlukan minimal 40 mEq ditambah yg diperlukan untuk pengganti
⚫ Na+ adalah kation utama ekstrasel, penting dlm menjaga kenormalan cairan ekstra sel
⚫ Kebutuhan perharinya: 135-170 mEq (8-10 gNaCl),
3)kebutuhan kalori
dapat diberikan dekstrosa 5% pada terapi pemeliharaan atau terapi pengganti
⚫ Pemberian larutan protein jangka panjang iv yg
mengandung dekstrosa kadar tinggi (20%), elektrolit, vitamin, atau dapt juga mengandung insulin disebut hiperalimentasi parenteral
P
ENGGOLONGAN SEDIAAN PARENTERAL VOLUM BESAR BERDASARKAN KOMPOSISI DANKEGUNAANNYA 1. Infus elektrolit
⚫ Digunakan untuk mengatasi perbedaan atau
penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah.
⚫ Ada 2 kondisi plasma darah yang menyimpang:
1) Asidosis, yaitu kondisi plasma darah yg terlalu asam akibatnya adanya ion Cl yg berlebihan
⚫ 2) Alkalosis, yaitu kondisi plasma darah yang terlalu basa sehingga jumlah ion Na, K, dan Ca dalam jumlah berlebih
⚫ Sistem dapar darah adalah keseimbangan asam basa darah mengikuti sistem dapar, yaitu:
⚫ Hidrogen karbonat-karbonat
⚫ Hidrogen fosfat-dihidrogenfosfat
⚫ Serum-protein
⚫ Beberapa istilah:
⚫ Hipovolemia: kehilangan natrium
⚫ Dehidrasi: kekurangan air
⚫ Asidosis metabolik: kekurangan asam karbonat
⚫ Hipokalemia: kekurangan kalium
⚫ Asidosis: berkaitan dengan proses fisiologis yg menyebabkan penurunan pH darah
⚫ Asidemia: keadaan pH arteri < 7,35
C
ONTOH FORMULA INFUSA
SERING(O
TSUKA)
⚫ R/ Na+ 130 mEq
K+ 4 mEq
Cl 109 mEq
Ca ++ 3 mEq
Asetat 28 mEq
Aqua pi ad 1000 mL
2. I
NFUSK
ARBOHIDRATInfus karbohidrat adalah sediaan infus yang berisi
larutan glukosa atau dektrosa yang cocok untuk donor kalori
⚫ Kegunaan : - untuk diuretik (20%)
- untuk terapi oedema (30-50%) - larutan manitol 15-20% untuk
menguji fungsi ginjal
3. I
NFUS ELEKTROLIT DANK
ARBOHIDRAT⚫ Contoh : infus KA-EN 4 B paed (otsuka)
formulanya:
mengandung:
Na+ 30 mEq
K+ 8 mEq
Cl- 28 mEq
Laktat 10 mEq Glukosa 37,5 mEq Aqua pi ad 1000 mL
4. L
ARUTANI
RIGASI⚫ Larutan irigasi adalah sediaan steril berupa larutan dalam jumlah yang besar (3 liter).
⚫ Larutan tidak disuntikkan di vena tapi digunakan di luar sistem peredaran darah, umumnya menggunakan jenis tutup yang diputar atau plastik yg dipatahkan sehingga memungkinkan pengisian larutan dengan cepat
⚫ Digunakan untuk merendam atau mencuci luka sayatan bedah atau jaringan tubuh, dapat untuk mengurangi pendarahan
Persyaratan larutan irigasi:
- isotonik - steril
- tidak diabsorbsi
-bukan larutan elektrolit
- tdk mengalami metabolisme - cepat dieksresi
- mempunyai tekanan osmotik diuretik
⚫ Contoh larutan irigasi:
*acetic acid irrigation (0,25%): digunakan untuk irigasi kandung kemih, pH dibuat 2,9-3,3, digunakan selama prosedur urologi.
*Neomicyn dan polimiksin sulfat sol. For irrigation : digunakan sebagai antibakteri topikal dalm irigasi kandung kemih yg terus menerus
* ringer irrigation (mgd NaCl, KCl, CaCl2)
*Steril water for irrigation, adalah larutan untuk obat suntik yg steril, etiket harus ditulis dengan jelas, hanya untuk
irigasi, bukan untuk injeksi
5. L
ARUTAND
IALISISP
ERITONEAL⚫ Merupakan suatu sediaan larutan steril dalam jumlah besar (2 liter).
⚫ Larutan tidak disuntikkan ke vena tapi dibiarkan mengalir ke dalam ruangan peritoneal dan umumya menggunakan tutup plastik yang dipatahkan sehingga memungkinkan larutan dengan cepat turun ke bawah
⚫ Penggunaan untuk menghilangkan senyawa toksik yg secara normal diekskresikan oleh ginjal (misal
digunakan pada keracunan ginjal, atau gagal ginjal)
⚫ Larutan diabsorbsi dalam membran peritoneal
mengikuti peredaran darah. Selanjutnya, di dalam ujung sel peritoneal terjadi penarikan zat toksin dari darah ke dalam cairan dialisis yang bekerja sebagai membran semipermeabel
⚫ Syarat larutan dialisis peritoneal:
hipertonis, steril, dapat menarik toksin dalam ruang peritoneal
⚫ Larutan yg tersedia di perdagangan mengandung dekstrosa, vitamin, mineral, elektrolit dan asam amino(peptida)
⚫ Larutan dibuat hipertonik dengan tujuan untuk
mencegah absorbsi air dari larutan dialisis ke dalam sirkulasi
⚫ Contoh :
larutan Dianeal 1,5% dan 2,5%, 2 liter pH 5,2
NaCl 538 mg 538 mg
Na Laktat 448 mg 448 mg
CaCl2 25,7 mg 25,7 mg
MgCl2 5,08 mg 5,08 mg
Dektrosa 1,5 g 2,5 g
Aqua pi 100 ml 100 ml
Osmolarity 346 396
6. I
NFUSP
LASMAE
XPANDER(P
ENAMBAH DARAH)
⚫ Merupakan sediaan larutan steril yang digunakan
untuk menggantikan plasma darah yang hilang akibat perdarahan, luka bakar, operasi, dan lain-lain
⚫ Macam-macamnya:
1. Whole Blood (darah lengkap),
darah yang diambil donor manusia, yg dipilih dengan pencegahan pendahuluan aseptik yg ketat (darah ditambah heparin atau ion sitrat sebagai
antikoagulan)
⚫ Kita menyimpan darah yang dikumpulkan pada suhu 1-10 derajat C dan mempertahankan tetap konstan pada suhu 2 derajat C.
⚫ Tanggal kadaluwarsanya maksimal 21 hari setelah pengambilan darah ( jika digunakan sitrat sebagai antikoagulan), dan maksimal 48 jam jika digunakan heparin sebagai antikoagulan
⚫ Kemasan: 1 unit (500 ml)
2. Human Albumin (minimal 96% protein harus albumin)
adalah sediaan steril albumin serum yang diperoleh dari fraksinasi darah dari donor manusia sehat.
⚫ Setiap 100 ml mengandung 25 g albumin serum yg
sebanding atau ekuivalen keosmotikannya dengan 500 ml plasma manusia normal, atau 5 g sebanding dgn
100 ml plasma manusia normal
⚫ Pemberian infus intravena sebagai penyokong volume darah, yg ekuivalen dgn 25-75 g albumin setiap
harinya.
Kadaluwarsa 3-10 tahun
⚫ Contoh formulanya (infus human albumin 20%)
⚫ Mengandung 20% protein dengan minimum 96%
albumin)
⚫ R/ Human albumin 192 g
Na+ 125 mmol/L 2,88 g/L
K+ max 2 mmol/L 0,08 g/L
Ca++ max 2 mmol/L 0,08 g/L Cl- max 100 mmol/L 3,55 g/L
aqua pi 1000 mL
⚫ 3. Plasma protein
merupakan larutan steril protein yg terpilih dari plasma darah donor manusia dewasa
⚫ Plasma mengandung 5 g protein per 100 ml, di mana 83-90% adalah albumin dan sisanya alfa dan beta
globulin
⚫ Pemberian plasma protein 250-500 ml, tapi dapat sampai 1500 ml sebagai penyokong volum darah
⚫ Kadaluwarsa 3-5 th, tergantung penyimpanan
⚫ Contoh infus plasmanate
⚫ Plasma protein Fraction (Human) 5%, 100 ml USP
R/ plasma protein 5 g
Na Karbonat 0,004M
Na+ 145 mEq/L
K+ 0,25mEq/L
Cl- 100 mEq/L
4. Larutan Gelatin (hidrolisis kolagen), senyawa polipeptida (sebagai cairan pengganti darah)
⚫ Larutan ini cocok untuk plasma expander (terdiri atas protein, sehingga dapat memberikan efek osmotik
yang sama dengan protein)
⚫ Pada suhu kamar gelatin dapat mengental, sehingga perlu menghangatkan larutan, sementara pada proses pemanasan gelatin dapat terurai
⚫ Untuk memperbaiki kelarutan dapat ditambahkan glioksal atau isosianat agar molekulnya bertambah panjang dan bercabang.
⚫ Setelah 24 jam dieliminasi atau diurai secara enzimatik, gelatin hilang dari peredaran darah.
⚫ Digunakan gelatin 5% yg diisotonikan dengan NaCl dan dapat disterilkan dengan autoclaf 121-124 derajat C
⚫ Contoh: infus Haemacel
⚫ R/3,5% Colloidal infusion Solution
Gelatin dari polipeptides (bovine bone) 35 g
Cl- 5,14 g 145 mmol
K+ 0,20 g 5,1 mmol
Ca++ 0,25 g 6,25 mmol
Na+ 3,33 g 145 mmol
aqua pi 1000 ml
⚫ 5. Larutan Dekstran
merupakan senyawa polisakarida yg tertersusun atas glukosa sebagai komponen monomer yg terikat secara glikosidik pd posisi alfa 1,6.
⚫ Dekstran terbentuk di dalam media yg mengandung sakarosa di bawah pengaruh enzim dekstran sakarase yg diproduksi oleh berbagai spesies leuconostoc
⚫ Sebagai pengganti plasma digunakan 6 atu10%
larutan dekstran 40 atau 70 dengan BM 40.000 sampai 70.000 dengan penambahan NaCl 0,9%
⚫ Sterilisasi dengan autoclaf suhu 120 derajat C, penyimpanan suhu 4 der C stabil selama 19 th
⚫ Contoh formula infus Otsutran-70 (Otsuka)
R/Dekstran 70 in normal salin 6%
Dekstran 70 6,0%
NaCl 0,9%
aqua pi 500 ml
osmolaritas : 316,5 mOsm/L
6. Infus Protein (asam amino)
Larutan terdiri atas: 8 asam amino: L-isoleusin, L- Leusin, L-Lisine, L-Metionin, L-Fenilalanin, L-
Trionin, L-Triptopan, L-Valin. Semua asam amino
tersebut harus ada dalam sediaan infus dalam jumlah dan perbandingan tertentu di dalam infus. Hilangnya satu komponen menyebabkan efek yg diinginkan tidak tercapai, begitu pula dengan jumlah yg berlebihan.
⚫ Sebagai penyangga energi digunakan sorbitol, dapat pula ditambahkan vitamin dan elektrolit
⚫ PH larutan dibuat 6 (berhubungan dengan stabilitas)
⚫ Sterilisasi menggunakan autoclaf 120 der C disertai dengan penjenuhan gas netral
⚫ Penambahan Na pirosulfit dalam jumlah kecil dapat mengusir oksigen
⚫ Contoh infus Aminofusin L (Primer)
R/ L-Isoleusin 1,55 g
L-Leucin 2,20 g
L-Lisine monoHCl 2,50 g
L-Methionon 2,10 g
L-Fenilalanin 2,20 g
L-Treonin 1,00 g
L-Triptophan 0,45 g
L-Valin 1,50 g
L-alanin 6,00 g
L-Arginin 4,00 g L- Glutamic acid 9,00 g
Glisin 10,00 g
L-Histidin 1,00 g
L-Prolin 7,00 g
Sorbitol 50,00 g
Xylitol 50,00 g
Potasium Hidroklorid 1,68 g
Mg asetat 1,07 g Sodium hidroksid 1,60 g L-Malic acid 2,01 g vitamin
aqua pi 1000 ml