• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 Performansi jaringan komunikasi seluler dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain data rate, area cakupan, topologi, ukuran jaringan, dan konsumsi daya (Binsar D.P., t.t). Salah satu faktor tersebut adalah area cakupan antena pada Base Transceiver Station (BTS). Area cakupan antena BTS adalah persebaran sinyal dari antena pada permukaan bumi. Aspek-aspek yang mempengaruhi area cakupan ialah jenis antena, tipe lingkungan, model propagasi, jari-jari sel dan daya yang dipancarkan. Salah satu aspek yang akan ditinjau lebih jauh pada tugas akhir ini adalah mengenai pengaruh model propagasinya. Perlunya pengkajian terhadap model propagasi ini dikarenakan terdapat model propagasi yang secara karakteristik perhitungannya sama misalnya ditinjau dari rentang frekuensi yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh dari model propagasi dan frekuensi terhadap area cakupannya. Selain model propagasi, antena juga berpengaruh terhadap area cakupan yang dihasilkan oleh BTS. Antena merupakan sebuah komponen yang dirancang untuk dapat memancarkan dan atau menerima gelombang elektromagnetik. Untuk mengubah coverage area yang di layani BTS yang dapat dilakukan adalah dengan teknik tilt, yaitu kemiringan yang dilakukan untuk mengatur coverage area dari antena. Perencanaan tilt antena yang tepat akan memberikan optimasi yang baik. Sebaliknya, kesalahan tilt akan mengakibatkan site tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Kegagalan panggilan, blank spot, ataupun handover yang tidak berjalan secara sempurna sangat mungkin terjadi sehingga provider akan mengalami kerugian yang cukup besar. Oleh karena itu, analisis untuk besar pengaruh perubahan tilt antena terhadap coverage area ini perlu dilakukan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja dari suatu site. Untuk memvisualisasikan hasil perencanaan yang dilakukan maka dirasa perlu untuk melakukan simulasi agar terlihat dengan jelas coverage area yang dihasilkan.

Simulasi dilakukan dengan menggunakan software radio planning Atoll.

(2)

Pada tugas akhir ini akan dilakukan perbandingan pengaruh model propagasi terhadap coverage area pada sistem LTE. Perbandingan dilakukan dengan frekuensi yang sama dan frekuensi yang berbeda. Frekuensi yang digunakan adalah frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz. Untuk model propagasi menggunakan model propagasi Okummura-Hatta dan ITU 529 untuk frekuensi 900 MHz serta model propagasi Cost-231 Hatta dan Standard Propagation Model untuk frekuensi 1800 MHz. Selain membandingkan secara perhitungan, akan dibuat juga simulasi untuk masing-masing model propagasi dengan menggunakan software radio planning Atoll. Selain melakukan perbandingan terhadap model propagasi, akan dilakukan juga simulasi untuk mengetahui pengaruh perubahan tilt antena terhadap coverage area. Setelah mendapatkan hasil perbandingan maka akan dibuat simulasi perencanaan sistem LTE yang akan mengacu pada hasil perbandingan yang dilakukan untuk mendapat coverage menyeluruh. Simulasi perencanaan sistem LTE ini juga dilakukan untuk lebih membuka wawasan sebagai mahasiswa bahwa untuk melakukan perencanaan coverage area jaringan telekomunikasi seluler tidak hanya dilakukan dalam bentuk perhitungan propagasi dan pengukuran, tetapi juga dapat dilakukan dengan menggunakan simulasi.

Terkait dengan penulisan Tugas Akhir ini, maka telah diambil beberapa

jurnal sebagai referensi yang berkaitan dengan tugas akhir ini. Penelitian yang

pernah dilakukan adalah penelitian oleh M. Suneetha Rani (2012) dengan judul

Comparison of Standard Propagation Model (SPM) and Stanford University

Interim (SUI) Radio Propagation Models for Long Term Evolution (LTE) yang

membandingkan model propagasi dan dilakukan secara perhitungan. Penelitian

berikutnya adalah penelitian oleh Moch Qadarfi (2014) dengan judul Analisis

Pengaruh Perubahan Kemiringan Sudut Pancar Antena Sektoral Terhadap

Kualitas Layanan Jaringan Sistem Komunikasi Bergerak Seluler dimana

penelitian ini merencanakan perhitungan sudut kemiringan antena yang sesuai

untuk mendapatkan coverage area yang menyeluruh. Penelitian yang terkait

berikutnya adalah penelitian oleh I Gede Putu Bagus Primadasa (2014) yang

berjudul Perencanaan Coverage Jaringan LTE 1900 MHz di Wilayah Kota

Denpasar Dengan Memperhitungkan Offered Bit Quantity dimana pada penelitian

(3)

ini dibuat perencanaan sistem LTE dengan memperhitungkan nilai OBQ.

Pengembangan yang dibuat pada penelitian kali ini adalah dengan mengambil poin dari penelitian sebelumnya yaitu perbandingan pengaruh model propagasi, sudut kemiringan antena, dan perencanaan cell yang diintegrasikan menjadi satu untuk mendapatkan coverage area yang sesuai untuk perencanaan sistem LTE.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh model propagasi terhadap coverage area sistem LTE dengan frekuensi yang sama jika ditinjau secara perhitungan dan dengan menggunakan software radio planning Atoll 3.2.1.5838 ?

2. Bagaimana pengaruh model propagasi terhadap coverage area sistem LTE dengan frekuensi yang berbeda jika ditinjau secara perhitungan dan dengan menggunakan software radio planning Atoll 3.2.1.5838 ?

3. Bagaimana pengaruh perubahan tilt antena terhadap coverage area sistem LTE jika dilihat dengan simulasi menggunakan software radio planning Atoll 3.2.1.5838 ?

4. Bagaimana perencanaan cell sistem LTE agar mendapatkan coverage menyeluruh dengan menggunakan software radio planning Atoll 3.2.1.5838 ?

1.3 Tujuan Penulisan

Merujuk dari rumusan masalah yang ada, adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan model propagasi yang sesuai dengan coverage area maksimum untuk digunakan dalam perencanaan sistem jaringan telekomunikasi seluler pada suatu wilayah.

2. Mengetahui pengaruh perubahan tilt antena terhadap coverage area sistem

LTE jika dilihat dengan simulasi menggunakan software radio planning

Atoll 3.2.1.5838

(4)

3. Mendapatkan coverage menyeluruh dengan menggunakan software radio planning Atoll 3.2.1.5838.

1.4 Manfaat Penulisan

Dari tujuan penulisan yang telah dipaparkan, maka manfaat yang didapatkan dari penulisan tugas akhir ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui perubahan coverage area sistem LTE jika ditinjau dengan menggunakan model propagasi baik dengan frekuensi yang sama atau berbeda sehingga mendapatkan model propagasi yang sesuai dengan coverage area maksimum untuk digunakan dalam suatu perencanaan sistem jaringan telekomunikasi seluler pada suatu wilayah, serta pengaruh perubahan tilt antena terhadap coverage area. Selain itu dapat memberikan wawasan dalam penggunaan software radio planning Atoll untuk melakukan perencanaan sistem jaringan telekomunikasi seluler.

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah yang dibahas, maka pada tugas akhir ini permasalahan yang dibahas dibatasi dengan batasan sebagai berikut:

1. Perangkat lunak yang digunakan untuk simulasi ini adalah Atoll.3.2.1.5838

2. Sistem yang dilakukan sebagai acuan simulasi ini adalah sistem LTE dengan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz

3. Parameter yang digunakan adalah standarisasi yang dikeluarkan 3GPP 4. Model propagasi yang digunakan dalam simulasi adalah model propagasi

Okumura-Hatta dan ITU 529.untuk frekuensi 900 MHz serta Cost-231 Hatta dan Standard Propagation Model untuk frekuensi 1800 MHz 5. Perencanaan cell dibuat pada frekuensi 900 MHz dengan model propagasi

Okumura-Hatta

6. Wilayah perencanaan cell dilakukan di Kota Semarang

7. Dalam perhitungan tidak memperhitungkan trafik pengguna.

(5)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pembahasan dan gambaran umum yang berisikan latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai State of The Art dan menguraikan dasar-dasar teori yang menunjang dan mendukung pembahasan Long Term Evolution (LTE) dan software Atoll.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan langkah-langkah dalam analisis dan pembahasan penelitian, dan juga diuraikan lokasi dan waktu penelitian, sumber dan jenis data penelitian, jenis data yang digunakan, teknik pengumpulan data, tahapan penelitian dan alur analisis dari penelitian tersebut.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menganalisa hasil perhitungan dan simulasi pengaruh perubahan model propagasi dan tilt antena terhadap coverage area serta hasil perencanaan sistem LTE 900 MHz.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan

serta saran saat pengimplementasian dan pengembangan skripsi

kedepannya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah pada penulisan laporan akhir ini adalah bagaimana

Tujuan dan manfaat dari proyek tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi informasi berbasis SMS Gateway untuk membantu proses pelaporan perpajakan dengan membantu

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah membuat suatu sistem alat yang berfungsi sebagai kunci elektronik serta dapat pula sebagai alat presensi kehadiran

Manfaat penelitian tugas akhir ini yaitu analisis perbandingan tingkat biaya produk SimPATI yang dikeluarkan oleh PT.Telkomsel terhadap tingkat profit yang

Secara Obyektif, manfaat dari penulisan ini ialah sebagai pegangan dan acuan selanjutnya dalam perancangan Sport Center yang baik di Kota Yogyakarta dan dapat

Pendahuluan merupakan bagian awal tugas akhir yang berisi: latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

Beberapa karya tugas akhir yang sudah ada sebelumnya, digunakan sebagai pembanding mengenai kesamaan dan perbedaan yang diangkat dalam penulisan sebuah fasilitas pusat

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui besarnya nilai gaya dalam dan deformasi yang dihasilkan dari setiap perbedaan nilai 𝑅𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟 yang