• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 13 terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 9 dan siswa perempuan sebanyak 4 siswa.

Latar belakang siswa sangat bervariasi berdasarkan pekerjaan orang tua ada yang bekerja sebagai buruh, wiraswasta. Berdasarkan pendidikan orang tua ada siswa yang orang tuanya hanya berpendidikan SD, SMP, dan SMA. Pemilihan sekolah ini karena peneliti sebagai guru kelas IV di SDN 4 Bae Kecamatan Bae Kabupaten Kudus.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel bebas yang dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning

Model pembelajaran Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai seluruh kesatuan lingkungan belajar yang menjadikan masalah atau problem sebagai penggerak proses belajar.

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

Hasil belajar adalah hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran, berkaitan dengan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA.

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini dirancang dalam dua siklus, masing-masing siklus dengan tahap perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interprestasi, analisis dan refleksi.

3.3.1 Kondisi Awal

1. Menentukan mata pelajaran yang akan diteliti,

(2)

2

3. Menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti,

4. Menentukan hari dan tanggal rencana pelaksanaan pembelajaran siklus i, 5. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih

siklus I,

6. Menyiapkan media yang digunakan,

7. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, 8. Menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan

memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan.

3.3.2 Siklus I

1. Perencanaan

a. Menentukan mata pelajaran yang akan diteliti,

b. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan siklus I,

c. Menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, d. Menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

siklus I,

e. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus I,

f. Menyiapkan media yang digunakan,

g. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah, h. Menunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan

memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan.

2. Pelaksanaan a. Pertemuan I

(3)

3

2) Elaborasi: (a) guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing untuk mendiskusikan LKS, (b) siswa bersama kelompoknya mengadakan pengamatan langsung ke lapangan tentang ciri-ciri batang tumbuhan berkayu dan tidak berkayu serta contoh tumbuhan yang batangnya berkayu dan tidak berkayu, melakukan pengamatan di luar kelas akan memberikan panduan sebelum kegiatan pengamatan untuk membantu siswa menemukan masalah. Panduan ini dapat diberikan dengan mengajukan pertanyaan seputar topik pengamatan, (c) debat-diskusi, mendiskusikan sebuah topik dengan dua kelompok yang diatur sedemikian rupa hingga memiliki dua pendapat yang bertentangan. Guru menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan untuk menjaga arah diskusi. Dua kelompok diberi peran berbeda yaitu menjadi kelompok pro topik dan kontra topik. Kedua kelompok diminta mengungkapkan pendapatnya terhadap topik diskusi tentang ciri-ciri batang tumbuhan berkayu dan tidak berkayu serta contoh tumbuhan yang batangnya berkayu dan tidak berkayu dan bersama-sama menganalisis dua pendapat yang berbeda tersebut, (d) riset sederhana, kemukakan masalah tentang ciri-ciri batang tumbuhan berkayu dan tidak berkayu serta contoh tumbuhan yang batangnya berkayu dan tidak berkayu untuk dipecahkan, gunakan masalah yang dekat dengan kehidupan anak, (e) diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai dan dipajang pada papan pajang, (f) guru memberi penguatan positif jawaban siswa

3) Konfirmasi: (a) memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami, (b) bersama dengan siswa guru menyimpulkan materi pembelajaran.

b. Pertemuan II

(4)

4

dikotil dan monokotil, (c) tanyajawab tentang contoh tumbuhan berbatang dikotil dan monokotil

2) Elaborasi: (a) guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing untuk mendiskusikan LKS, (b) siswa bersama kelompoknya mengadakan pengamatan langsung ke lapangan tentang fungsi batang dan memberi contoh fungsi batang bagi manusia, melakukan pengamatan di luar kelas akan memberikan panduan sebelum kegiatan pengamatan untuk membantu siswa menemukan masalah. Panduan ini dapat diberikan dengan mengajukan pertanyaan seputar topik pengamatan, (c) debat-diskusi, mendiskusikan sebuah topik dengan dua kelompok yang diatur sedemikian rupa hingga memiliki dua pendapat yang bertentangan. Guru menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan untuk menjaga arah diskusi. Dua kelompok diberi peran berbeda yaitu menjadi kelompok pro topik dan kontra topik. Kedua kelompok diminta mengungkapkan pendapatnya terhadap topik diskusi tentang fungsi batang dan memberi contoh fungsi batang bagi manusia dan bersama-sama menganalisis dua pendapat yang berbeda tersebut, (d) riset sederhana, kemukakan masalah tentang fungsi batang dan memberi contoh fungsi batang bagi manusia untuk dipecahkan, gunakan masalah yang dekat dengan kehidupan anak, (e) diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai dan dipajang pada papan pajang, (f) guru memberi penguatan positif jawaban siswa. 3) Konfirmasi: (a) memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya hal-hal yang belum dipahami, (b) bersama dengan siswa guru menyimpulkan materi pembelajaran.

c. Pertemuan III

Melakukan Tes Formatif 3. Pengamatan

(5)

5

menggunakan lembar pengamatan pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.

b. Peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar dengan menguji siswa mengerjakan soal-soal sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Refleksi

Peneliti melakukan kegiatan analisis hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti maupun pengamat pada siklus I.

3.3.3 Siklus II

1. Perencanaan

a. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan siklus II,

b. Menentukan teknik/metode untuk mengatasi masalah yang diteliti, c. Menentukan hari dan tanggal Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

siklus II,

d. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai materi yang dipilih siklus II,

e. Menyiapkan media yang digunakan,

f. Melakukan komunikasi dengan kepala sekolah untuk mendapatkan ijin dan dukungan baik saran maupun izin penggunaan sarana sekolah,

g. MEnunjuk dan melakukan komunikasi dengan pengamat yang akan memberikan refleksi berupa kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang penulis laksanakan.

2. Pelaksanaan a. Pertemuan I

(6)

6

2) Elaborasi: (a) guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing untuk mendiskusikan LKS, (b) siswa bersama kelompoknya mengadakan pengamatan langsung ke lapangan tentang macam-macam bentuk tulang daun, menggambar macam-macam bentuk tulang daun, memberi contoh macam tumbuhan sesuai bentuk tulang daun, dan melakukan pengamatan di luar kelas akan memberikan panduan sebelum kegiatan pengamatan untuk membantu siswa menemukan masalah. Panduan ini dapat diberikan dengan mengajukan pertanyaan seputar topik pengamatan, (c) debat-diskusi, mendiskusikan sebuah topik dengan dua kelompok yang diatur sedemikian rupa hingga memiliki dua pendapat yang bertentangan. Guru menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan untuk menjaga arah diskusi. Dua kelompok diberi peran berbeda yaitu menjadi kelompok pro topik dan kontra topik. Kedua kelompok diminta mengungkapkan pendapatnya terhadap topik diskusi tentang macam-macam bentuk tulang daun, menggambar macam-macam bentuk tulang daun, memberi contoh macam tumbuhan sesuai bentuk tulang daun dan bersama-sama menganalisis dua pendapat yang berbeda tersebut, (d) riset sederhana, kemukakan masalah tentang macam-macam bentuk tulang daun, menggambar macam-macam bentuk tulang daun, memberi contoh macam tumbuhan sesuai bentuk tulang daun untuk dipecahkan, gunakan masalah yang dekat dengan kehidupan anak, (e) diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai dan dipajang pada papan pajang, (f) guru memberi penguatan positif jawaban siswa.

3) Konfirmasi: (a) memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami, (b) bersama dengan siswa guru menyimpulkan materi pembelajaran.

(7)

7

1) Eksplorasi: (a) siswa mengamati daun tebu dan papaya kemudian mencari perbedaan urat daun tumbuhan monokotil dan dikotil dan mencatatnya, (b) siswa menjelaskan fungsi daun bagi tumbuhan, (c) siswa menjelaskan daun sebagai tempat fotosintesis, (d) siswa menjelaskan fungsi daun bagi manusia.

2) Elaborasi: (a) guru meminta siswa berkelompok sesuai dengan kelompok masing-masing untuk mendiskusikan LKS, (b) siswa bersama kelompoknya mengadakan pengamatan langsung ke lapangan tentang perbedaan daun majemuk dan daun tunggal, melakukan pengamatan di luar kelas akan memberikan panduan sebelum kegiatan pengamatan untuk membantu siswa menemukan masalah. Panduan ini dapat diberikan dengan mengajukan pertanyaan seputar topik pengamatan, (c) debat-diskusi, mendiskusikan sebuah topik dengan dua kelompok yang diatur sedemikian rupa hingga memiliki dua pendapat yang bertentangan. Guru menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan untuk menjaga arah diskusi. Dua kelompok diberi peran berbeda yaitu menjadi kelompok pro topik dan kontra topik. Kedua kelompok diminta mengungkapkan pendapatnya terhadap topik diskusi tentang perbedaan daun majemuk dan daun tunggal dan bersama-sama menganalisis dua pendapat yang berbeda tersebut, (d) riset sederhana, kemukakan masalah tentang perbedaan daun majemuk dan daun tunggal untuk dipecahkan, gunakan masalah yang dekat dengan kehidupan anak, (e) diskusi kelas selesai LKS dikumpulkan untuk dinilai dan dipajang pada papan pajang, (f) guru memberi penguatan positif jawaban siswa 3) Konfirmasi: (a) memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya hal-hal yang belum dipahami, (b) bersama dengan siswa guru menyimpulkan materi pembelajaran.

c. Pertemuan III

(8)

8

a. Pengamat yang merupakan teman seprofesi yang membantu penelitian memberikan penilaian pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan pembelajaran.

b. Peneliti melakukan penilaian untuk mengetahui hasil belajar dengan menguji siswa mengerjakan soal-soal sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

4. Refleksi

Peneliti melakukan kegiatan analisis hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti maupun pengamat pada siklus II.

3.4 Data dan Cara Pengumpulan Data

Ada 2 data dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini yang terinci sebagai berikut:

1. Data hasil belajar siswa ,alat pengumpulan data berupa rekapitulasi nilai siswa. 2. Data aktivitas guru dalam pembelajaran dan alat pengumpulan data berupa

lembar pengamatan kegiatan pembelajaran.

3. Data dokumen, alat pengumpul data berupa dokumentasi

3.5 Indikator Kinerja

Dalam penelitian ini yang menjadi indikator kinerja adalah: 1. Minimal 85% hasil belajar siswa di atas KKM yang telah ditentukan.

2. Minimal 75% kinerja guru mengalami peningkatan dalam melaksanakan pembelajaran yang tertulis dalam lembar pengamatan pembelajaran.

2.6 Analisis Data

Penelitian menggunakan deskripsi komparatif dalam menganalisa data: 1. Analisis data hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan teknik diskripsi

komparatif yang dilanjutkan refleksi. Diskripsi komparatif dengan membandingkan data hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, dan siklus II, sebagai pedoman untuk melanjutkan tindak lanjut dan refleksi pada tiap siklus. 2. Analisis data kinerja guru dianalisis dengan menggunakan teknik diskripsi

(9)

9

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar perusahaan pembangkit listrik yang didukung oleh negara, lebih dari 50% sudah menjadi pelanggan lebih dari 10 tahun. Durasi rata-rata perjanjian pasokan batubara adalah

[r]

Indonesia Zakat dan Development Report 2010, Menggagas Arsitektur Zakat Indonesia: menuju sinergi pemerintah dan masyarakat sipil dalamm pengelolaan zakat nasional,

Menurut arwieda (2011) dalam media promosi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian salah satunya ialah online Word-Of-Mouth dengan mengatakan bahwa Word-Of-Mouth

 panitia mutu dan Ketua dan anggota keselamatan pasien Dokumen: Data indikator mutu Kepala unit kerja. Hasil evaluasi dan

(3) Secara vertikal dalam sistem gugus usaha, UKM bisa menjadikan diri komplemen-komplemen usaha bagi industri perusahaan produsen utama. Maka diperlukan suatu strategi

Analisis yang relevan dengan tujuan penelitian yaitu untuk memperoleh hasil kajian mengenai model yang ditawarkan dalam mengatasi permasalahan pada kinerja

Data di atas menjadi bukti penting bahwa, meskipun mereka hanya berpendidikan MA namun telah memiliki kompetensi kepemimpinan yang tidak terpaut jauh dengan capaian yang