• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2022 PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2022 PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 25 TAHUN 2021 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA"

Copied!
339
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2022

B A D A N P E R E N C A N A A N P E N E L I T I A N D A N P E N G E M B A N G A N

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 25 TAHUN 2021

TENTANG

B U K U I

(2)

i

BUPATI LIMA PULUH KOTA

PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 25 TAHUN 2021

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2022 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LIMA PULUH KOTA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 264 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022;

b. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 merupakan pedoman dan arahan yang harus diikuti dan dilaksanakan oleh setiap stakeholder dalam penyelenggaraan pembangunan daerah pada Tahun 2022;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 dengan Peraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1

Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara

dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan

(3)

ii atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indomesia Tahun 2020 Nomor 134, tambahan Lembaran Negara Nomor 6516);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/

atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/ atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indomesia Tahun 2020 Nomor 134, tambahan Lembaran Negara Nomor 6516);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5492) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang

Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5601 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang

Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

(4)

iii Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

12. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 80);

13. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun

2021 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Tahun 2022 (Berita Negara

(5)

iv 18. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 27);

19. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2018 Nomor 144, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 144);

20. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 (Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2021 Nomor 20)

21. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011 Nomor 10);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 Nomor 15);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 1 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2018 Nomor 1);

24. Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 140 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lima Puluh Kota (Berita Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011 Nomor 140).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2022.

(6)

v KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.

3. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.

4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

5. Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Perda.

7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022 yang selanjutnya disebut RKPD Tahun 2022 merupakan dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2022, program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi.

8. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD adalah satuan kerja di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

9. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja PD adalah rencana kerja Perangkat Daerah di lingkup Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota.

10. Kebijakan Umum Anggaran, yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.

11. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah program prioritas dan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada PD untuk setiap program dan kegiatan sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran PD.

12. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.

13. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah.

14. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai

dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang

berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

(7)

vi RKPD Tahun 2022 dimaksudkan untuk memayungi dan memberikan arahan dan pedoman bagi komponen pelaku pembangunan daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah tahun 2022.

Pasal 3

Tujuan RKPD adalah tersedianya kebijakan pemerintah daerah yang tertuang dalam suatu dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang dijadikan sebagai :

a. pedoman dalam menyusun Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2022;

b. pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam menyusun rencana kerja Perangkat Daerah;

c. tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap PD; dan

d. perwujudan suatu kepastian kebijakan yang merupakan komitmen Pemerintah Daerah.

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN Pasal 4

( 1 ) RKPD disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1.4 Maksud dan Tujuan

1.5 Sistematika Dokumen RKPD

BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Kondisi Umum

2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2020 dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja RPJMD Tahun 2016-2021 2.3

2.4 Permasalahan Pembangunan Daerah Isu Strategis

BAB III : KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan

(8)

vii 4.3

4.4

2022

Penanganan dan Pemulihan Covid-19 di Kabupaten Lima Puluh Kota

Perencanaan Penanganan Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota

4.5 Strategi dan Arah Kebijakan

BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH

BAB VI : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB VII : PENUTUP

( 2 ) RKPD Tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III PELAKSANAAN

Pasal 5

( 1 ) Pemerintah Daerah menyusun KUA dan PPAS Tahun 2022 dengan berpedoman kepada RKPD.

( 2 ) Kepala PD menyusun Renja PD Tahun 2022 dengan berpedoman kepada RKPD.

( 3 ) Renja PD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan penjabaran dari RKPD.

Pasal 6

Agar program dan kegiatan yang tertuang dalam RKPD dapat dilaksanakan serta untuk mewujudkan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran pembangunan, maka Pemerintah Daerah memastikan substansi RKPD dapat dituangkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tahun 2022.

BAB IV PEMBIAYAAN

Pasal 7

Pembiayaan pelaksanaan RKPD ini bersumber dari APBD.

(9)

viii PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 8

( 1 ) Bupati melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RKPD.

( 2 ) Dalam melakukan pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati dapat menunjuk pejabat tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 9

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota.

Ditetapkan di Sarilamak pada tanggal 7 Juli 2021

BUPATI LIMA PULUH KOTA,

ttd

SAFARUDDIN DT. BANDARO RAJO Diundangkan di Sarilamak

pada tanggal 7 Juli 2021 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

ttd

WIDYA PUTRA

BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

TAHUN 2021 NOMOR 25

(10)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ……….……….……….. i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GRAFIK... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I : PENDAHULUAN... I - 1

1.1 Latar Belakang... I - 1

1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I - 6

1.3 Hubungan Antar Dokumen... I - 8

1.4 Maksud dan Tujuan... I - 9

1.5 Sistematika Dokumen RKPD... I - 9

BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ...…... II - 1

2.1 Kondisi Umum... II - 1

2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi….………. II - 1 2.1.2 Wilayah Rawan Bencana...……… II - 15 2.1.3 Potensi Sumber Daya...……… II - 17 2.1.4 Aspek Kesejahteraan Masyarakat………...………...………….. II - 32 2.1.5 Aspek Pelayanan Umum... II - 49 2.1.6 Aspek Daya Saing Daerah... II - 99 2.1.7 Capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)... II - 103 2.1.8 Standar Pelayanan Minimal... II - 111 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2020

dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja RPJMD Tahun 2016-

2021... II - 115 2.2.1 Evaluasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan RKPD Tahun

2020 ………. II - 115 2.2.2 Evaluasi Capaian Indikator Kinerja RPJMD Tahun 2016-

2021 ……….. II - 124 2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah... II - 141 2.4 Isu Strategis ……….. II - 145

BAB III : KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH... III - 1 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah... III - 1 3.1.1. Arah Kebijakan Ekonomi Nasional Tahun 2022..……... III - 1 3.1.2. Arah Kebijakan Ekonomi Provinsi Sumatera Barat Tahun

2022……….. III - 3 3.1.3. Arah Kebijakan Ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2022……….. III - 5 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah... III - 14

(11)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 ii

3.2.1 Kinerja Pelaksanaan APBD ……… III - 15 3.2.2 Neraca Daerah………..…... III - 37 3.2.3 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan.. III - 40 3.2.4 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ... III - 39 3.2.5 Arah Kebijakan Belanja Daerah ... III - 44 3.2.6 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah ... III - 51

BAB IV : SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH ….……… IV - 1 4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan... IV - 1 4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2022 ... IV - 7 4.3 Penanganan dan Pemulihan Covid-19 di Kabupaten Lima

Puluh Kota...

IV - 28

4.4 Perencanaan Penanganan Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota...

IV - 30 4.5 Strategi dan Arah Kebijakan... IV - 37

BAB V : RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH ... V - 1

BAB VI : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ... VI - 1 BAB VII : PENUTUP………... VII - 1

(12)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 iii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Lereng dan Luas Menurut Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2020 II-4

Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai di Kabupaten Lima Puluh Kota II-5

Tabel 2.3 Nama Sungai, Lokasi dan Panjangnya II-5

Tabel 2.4 Kategori Curah Hujan Menurut BMKG II-6

Tabel 2.5 Kualitas Air Hujan Kabupaten Lima Puluh Kota Pada Bulan Maret Tahun 2018 II-8 Tabel 2.6 Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-10 Tabel 2.7 Sebaran Lahan Sawah di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-11 Tabel 2.8 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2016 - 2020 II-13 Tabel 2.9 Jumlah dan Sebaran Penduduk Menurut Kecamatan dan Rata-rata Jumlah

Penduduk Nagari Tahun 2020 II-13

Tabel 2.10 Tingkat Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2020 II-14 Tabel 2.11 Produksi Komoditas Pertanian di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-18 Tabel 2.12 Panen, Produksi dan Provitas Padi Menurut Kecamatan di Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2020 II-19

Tabel 2.13 Sebaran Lahan dan Produksi Jagung di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-19 Tabel 2.14 Produksi Komoditas Perkebunan di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 -

2020 II-20

Tabel 2.15 Luas dan Produksi Gambir Perkebunan Rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2020 II-21

Tabel 2.16 Luas Areal dan Produksi Kelapa Sawit Perkebunan Rakyat di Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2019 - 2020 II-21

Tabel 2.17 Kawasan Pengembangan Peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota II-22 Tabel 2.18 Jumlah Produksi Komoditi Peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-22

Tabel 2.19 Jumlah Populasi Ternak di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-23 Tabel 2.20 Perkembangan Populasi Komoditi Peternakan per Kecamatan Tahun 2016-

2020 II-24

Tabel 2.21 Indeks Daya Dukung per Kecamatan II-27

Tabel 2.22 Produksi Komoditas ikan budidaya di Kabupaten Lima Puluh Kota 2016-2020 II-28 Tabel 2.23 Produksi Komoditas ikan budidaya di Kabupaten Lima Puluh Kota II-29 Tabel 2.24 Data Kelembagaan Perikanan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-29 Tabel 2.25 Jumlah Industri Formal, Unit Usaha, Nilai Produksi dan Tenaga Kerja Menurut

Jenis Industri Di Kabupaten Lima Puluh Tahun 2016 - 2020 II-30 Tabel 2.26 Data Kunjungan Wisata Kabupaten Lima Puluh KotaTahun 2016-2020 II-31 Tabel 2.27 Tingkat Perkembangan Destinasi Wisata di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2020 II-31

Tabel 2.28 Nilai Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota

Periode 2016-2020 Atas Dasar Harga Konstan (dalam Juta Rupiah) II-32 Tabel 2.29 Kontribusi Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Lima Puluh

Kota Periode 2016-2020 Atas Dasar Harga Konstan (%) II-33 Tabel 2.30 Nilai Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota

Periode 2016-2020 Atas Dasar Harga Berlaku (dalam Juta Rupiah) II-34 Tabel 2.31 Kontribusi Sektor Ekonomi Dalam Pembentukan PDRB Kabupaten Lima Puluh

Kota Periode 2016-2020 Atas Dasar Harga Berlaku (%) II-35 Tabel 2.32 Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Kab. Lima Puluh Kota

Periode 2016-2020 II-36

Tabel 2.33 Perbandingan Kontribusi dan Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019-2020 Akibat Dampak Pandemi Covid-19 II-38 Tabel 2.34 PDRB per Kapita (ADHB) Kabupaten Lima Puluh Kota Dan Provinsi Tahun

2016-2020 (juta rupiah) II-39

Tabel 2.35 PDRB per Kapita (ADHK) Kabupaten Lima Puluh Kota dan Provinsi Tahun 2016-

2020 (ribu rupiah) II-39

Tabel 2.36 Perbandingan Garis Kemiskinan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016 – 2020 II-40

Tabel 2.37 Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan Nasional

(ribu jiwa) Tahun 2016 – 2020 II-40

(13)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 iv

Tabel 2.38 Persentase Penduduk Miskin Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016 - 2020 II-40

Tabel 2.39 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016 – 2020 II-41

Tabel 2.40 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016 – 2020 II-41

Tabel 2.41 Gini Ratio Kabupaten Lima Puluh Kota dan Provinsi Sumbar Tahun 2016-2020 II-42 Tabel 2.42 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2016–2020 di Kabupaten

Lima Puluh Kota II-42

Tabel 2.43 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2016–2020 di Kabupaten

Lima Puluh Kota, Provinsi dan Nasional II-43

Tabel 2.44 Angka Harapan Hidup Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan Nasional

Tahun 2016-2020 II-44

Tabel 2.45 Rata-rata Lama Sekolah Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan Nasional

Tahun 2016-2020 II-44

Tabel 2.46 Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016-2020 II-45

Tabel 2.47 Pengeluaran Per Kapita Disesuaikan Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi dan

Nasional Tahun 2016-2020 II-45

Tabel 2.48 Angka Kriminalitas Per 100.000 penduduk dan Persentase Penyelesaian

Gangguan Kamtibmas di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 – 2020 II-45 Tabel 2.49 Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Lima Puluh Kota dan Provinsi Tahun

2016-2020 II-46

Tabel 2.50 Pengangguran Terbuka (jiwa) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-46 Tabel 2.51 Penduduk Usia Kerja (PUK) Berusia 15 Tahun Keatas Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 II-46

Tabel 2.52 Angkatan Kerja (AK) Penduduk Berusia 15 Tahun Keatas Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 II-47

Tabel 2.53 Data Jumlah Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Ditempatkan

di Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun 2016-2020 II-47 Tabel 2.54 Perangkat Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kabupaten

Lima Puluh Kota, Tahun 2016-2020 II-47

Tabel 2.55 Persentase Angkatan Kerja Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2016 -2020 II-47 Tabel 2.56 Angka Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-

2020 II-48

Tabel 2.57 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016-

2020 II-48

Tabel 2.58 Rasio Penduduk yang Bekerja Kabupaten Lima Puluh Kota selama kurun waktu

tahun 2016-2020 II-48

Tabel 2.59 Produktivitas kerja Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016-2020 II-49 Tabel 2.60 Ketersediaan Pangan Utama Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-49 Tabel 2.61 Jumlah Sekolah Menurut Jenis nya di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-

2020 II-55

Tabel 2.62 Persentase Penduduk usia 5 tahun ke atas menurut tingkat partisipasi Sekolah

dan jenis kelamin Tahun 2019 II-55

Tabel 2.63 Jumlah Penduduk Berusia 25 Tahun ke atas Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tahun 2020 II-56

Tabel 2.64 Persentase Balita Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk) dan Balita Underweight (Berat Badan Kurang dan Sangat Kurang) di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020

II-57

Tabel 2.65 Prevalensi Stunting Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-58 Tabel 2.66 Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016 – 2020 II-59

Tabel 2.67 Persentase Bayi Yang Diimunisasi Per Puskesmas dan Kecamatan tahun 2016-

2020 II-61

Tabel 2.68 Cakupan Kepesertaan JKN di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016-2020 II-62 Tabel 2.69 Jumlah Sasaran Penduduk Pendidikan Kesetaraan dan Jumlah PKBM di

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-61

Tabel 2.70 Data Pelanggaran Peraturan Daerah di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 II-67

(14)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 v

- 2021

Tabel 2.71 Gangguan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-68

Tabel 2.72 Kinerja Penyelenggaraan Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum Dan

Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Bencana II-68

Tabel 2.73 Kinerja Penyelenggaraan Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum Dan

Perlindungan Masyarakat Sub Urusan Kebakaran II-69

Tabel 2.74 Data Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) Kabupaten Lima Puluh Kota II-69 Tabel 2.75 Persentase PMKS Yang Diberdayakan Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-70

Tabel 2.76 Angka Sengketa Pengusaha Pekerja Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-

2020 II-70

Tabel 2.77 Besaran Kasus yang Diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-70

Tabel 2.78 Keselamatan dan Perlindungan Kerja Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-

2020 II-71

Tabel 2.79 Besaran Pekerja/Buruh yang Menjadi Peserta Program BPJS Kabupaten Lima

Puluh Kota selama kurun waktu tahun 2016-2020 II-71

Tabel 2.80 Besaran Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Kompeten

Kabupaten Lima Puluh Kota selama kurun waktu tahun 2016-2020 II-71 Tabel 2.81 Besaran Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis Masyarakat

Kabupaten Lima Puluh Kota selama kurun waktu tahun 2016-2020 II-71 Tabel 2.82 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan Kabupaten

Lima Puluh Kota selama kurun waktu tahun 2016-2020 II-72 Tabel 2.83 Perkembangan Indikator Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-72 Tabel 2.84 Indikator Sub Urusan Lingkungan Hidup Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-73

Tabel 2.85 Capaian pengurangan dan penanganan sampah di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2018-2020 II-73

Tabel 2.86 Perkembangan Indikator Urusan Wajib Administrasi Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-73 Tabel 2.87 Status Nagari berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-74

Tabel 2.88 Perkembangan Indikator Rasio Izin Trayek dan Jumlah Uji KIR Angkutan Umum

di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-75

Tabel 2.89 Daerah yang belum terjangkau oleh infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten

Lima Puluh Kota II-75

Tabel 2.90 Jumlah Koperasi di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-76 Tabel 2.91 Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang ada

Di kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-78

Tabel 2.92 Jumlah investasi PMDN/ PMA Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2019 II-79 Tabel 2.93 Rekapitulasi Realisasi Investasi Tahun 2016-2020 di Kabupaten Lima Puluh

Kota II-79

Tabel 2.94 Rekapitulasi Jumlah Kegiatan Pemantauan, Pembinaan dan Pengawasan

Penanaman Modal di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-80 Tabel 2.95 Perkembangan Olahraga Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-80 Tabel 2.96 Perkembangan Seni dan Budaya Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-81 Tabel 2.97 Penyelenggaraan Perpustakaan Di Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-81

Tabel 2.98 Penyelenggaraan Kearsipan Di Tingkat Kabupaten Lima Puluh Kota dari Tahun

2016-2020 II-82

Tabel 2.99 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Lima Puluh Kota II-83 Tabel 2.100 Perbandingan Produktivitas Tanaman Padi Kabupaten Lima Puluh Kota dengan

Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2020 II-84

Tabel 2.101 Produktivitas dan Kebutuhan Jagung Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016- 2020

II-84 Tabel 2.102 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-85 Tabel 2.103 Pemakaian Benih Unggul Yang Bersertifikat di Kabupaten Lima Puluh Kota II-85

(15)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 vi

Tahun 2016-2020

Tabel 2.104 Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2016 –

2020 II-86

Tabel 2.105 Pembangunan Infrastruktur Pertanian Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016

- 2020 II-86

Tabel 2.106 Jaringan Irigasi Kabupaten Lima Puluh Kota sampai Tahun 2020 II-86 Tabel 2.107 Rekapitulasi Jumlah Bantuan Alsintan di Kabupaten Lima Puluh Kota Sampai

Tahun 2020 II-87

Tabel 2.108 Indeks Daya Dukung Lahan Peternakan per Kecamatan II-87

Tabel 2.109 Data Penyediaan Bibit Sapi (Frozen Semen) II-88

Tabel 2.110 Kasus Gangguan Reproduksi Pada Ternak Sapi Dan Kerbau Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-88

Tabel 2.111 Pasar Rakyat Berdasarkan Status Lahan di Kabupaten Lima Puluh Kota II-89 Tabel 2.112 Pasar Rakyat Berdasarkan Status Keaktifan di Kabupaten Lima Puluh Kota II-89 Tabel 2.113 Tipe Pasar Rakyat di Kabupaten Lima Puluh Kota II-90 Tabel 2.114 Rekapitulasi Potensi Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP)

Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 II-90

Tabel 2.115 Perkembangan Indikator Urusan Pilihan Perindustrian Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 II-91

Tabel 2.116 Jumlah Industri Formal, Unit Usaha, Nilai Produksi dan Tenaga Kerja Menurut

Jenis Industri Di Kabupaten Lima Puluh Tahun 2016 - 2020 II-91 Tabel 2.117 Perkembangan Indikator Urusan Penunjang Pemerintahan (Perencanaan)

Kabupaten Lima Puluh Kota dari Tahun 2016-2020 (%) II-92 Tabel 2.118 Persentase Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-93

Tabel 2.119 Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-93

Tabel 2.120 Nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota II-94 Tabel 2.121 Hasil Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2020 II-95 Tabel 2.122 Penilaian Indikator Kinerja pada Inspektorat tahun 2016-2020 II-95

Tabel 2.123 Komponen Penilaian SAKIP II-96

Tabel 2.124 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-97

Tabel 2.125 Perkembangan IKM Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-97 Tabel 2.126 Data Capaian Indeks Reformasi Birokrasi Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-98

Tabel 2.127 Data Target dan Penerimaan Zakat Kabupaten Lima Puluh Kota melalui BAZNAS

Tahun 2016-2020 II-98

Tabel 2.128 APK Murid Belajar Agama Usia 7-15 Tahun di Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016 - 2020 II-99

Tabel 2.129 Jumlah TPQ/MDTA/Surau/Masjid di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 -

2020 II- 99

Tabel 2.130 PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Pengeluaran (Juta Rupiah) Tahun 2016 -2020 II-99

Tabel 2.131 PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota Atas Dasar Harga Konstan Menurut

Pengeluaran (Juta Rupiah) Tahun 2016-2020 II-100

Tabel 2.132 Distribusi PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota Atas Dasar Harga Berlaku Menurut

Pengeluaran (persen), 2016-2020 II-101

Tabel 2.133 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Lima Puluh Kota Atas Dasar Harga Konstan

Menurut Pengeluaran (Persen), 2016-2020 II-101

Tabel 2.134 Rasio Panjang Jalan Per Jumlah Kendaraan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-102

Tabel 2.135 Rasio Ketergantungan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016 - 2020 II-103 Tabel 2.136 Ketercapaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota II-105

Tabel 2.137 Gambaran Umum Indikator TPB II-106

Tabel 2.138 Ketercapaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota II-107 Tabel 2.139 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota Menurut Pilar II-108 Tabel 2.140 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota Menurut Kategori

Urusan II-109

(16)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 vii

Tabel 2.141 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota Menurut SPM II- 109 Tabel 2.142 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota Menurut OPD II-110 Tabel 2.143 Target dan Capaian SPM Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019-2020 II -111 Tabel 2.144 Rekap Pagu Anggaran Tahun 2020 serta Program dan Kegiatan II - 118 Tabel 2.145 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2021 II - 125

Tabel 2.146 Capaian Indikator Kinerja Daerah (IKD) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2021 II - 129

Tabel 3. 1 Pertumbuhan PDB Sisi Lapangan Usaha Tahun 2019-2020 (persen) III-2 Tabel 3. 2 Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Tahun 2019-2020 (persen) III-3 Tabel 3. 3 Nilai dan Kontribusi Sektor Ekonomi dalam Pembentukan PDRB

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019 ADHB dan ADHK III-9 Tabel 3. 4 Derajat Otonomi Fiskal Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2019 III-15 Tabel 3. 5 Efektifitas Penerimaan PAD Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (%) III-20

Tabel 3. 6 Realisasi Pajak Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-21

Tabel 3. 7 Realisasi Retribusi Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-21

Tabel 3. 8 Efektifitas Penerimaan Dana Perimbangan Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (%) III-24

Tabel 3. 9 Efektifitas Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-27

Tabel 3. 10 Realisasi Pendapatan Daerah Sesuai Klasifikasi PP 12/2019 Pemerintah

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-27 Tabel 3. 11 Kontribusi Realisasi Pendapatan Daerah Sesuai PP 12 Tahun 2019 Pemerintah

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-28

Tabel 3. 12 Efektifitas Pengeluaran Belanja Tidak Langsung

Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-33 Tabel 3. 13 Efektifitas Pengeluaran Belanja Langsung Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 III-34

Tabel 3. 14 Realisasi Belanja Daerah Sesuai PP 12 Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-35

Tabel 3. 15 Proporsi Belanja Daerah Sesuai PP 12 Tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-36

Tabel 3. 16 Perkembangan Jumlah Pos-Pos Neraca Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

dan Tingkat Pertumbuhan Rata-Rata Pertahun Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-38 Tabel 3. 17 Rasio Keuangan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-40 Tabel 3. 18 Tabel Realisasi, Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2019 - 2022 III-42

Tabel 3. 19 Tabel Realisasi, Target dan Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2019-2022

III-45 Tabel 3. 20 Perkembangan Dana Yang diarahkan Tahun 2016-2020, Target 2021 serta Proyeksi

Alokasi Anggaran Yang perlu Disediakan Tahun 2022

III-46 Tabel 3. 21 Tabel Realisasi, Target dan Proyeksi Pembiayaan daerah tahun 2018-2022 III-51 Tabel 3. 22 Proyeksi Belanja dan Pengeluaran Wajib, Mengikat, dan Prioritas Utama,

Serta Earmark Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 - 2022 (Rp juta

)

III-52

Tabel 3. 23 Proyeksi Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2021–

2022 (Rp juta)

III-52

Tabel 3. 24 Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2022 (Rupiah) III-53 Tabel 4.1 Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan Daerah VISI:

Mewujudkan Lima Puluh Kota Yang Madani, Beradat dan Berbudaya dalam Kerangka Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

IV-2

Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022 IV-7

Tabel 4.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2022 IV-7 Tabel 4.4 Matrik Sinkronisasi Prioritas Pembangunan Nasional, Provinsi dan Daerah IV-9 Tabel 4.5 Program- Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2022 dan Prakiraan Maju IV-11

(17)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 viii

2023

Tabel 4.6 Strategi dan Arah Kebijakan Penanganan Stunting IV-31 Tabel 4.7 Pemetaan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah dalam Penanganan

Stunting

IV-32 Tabel 4.8 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan IV-37

Tabel 4.9 Arah Kebijakan Pembangunan IV-40

Tabel 4.10 Daftar Program dan Kegiatan PD Yang Mendukung Pelaksanaan PUG di Daerah IV.46 Tabel 4.11 Daftar Rencana Inovasi Daerah Di Kabupaten Lima Puluh Kota Yang Akan

Dilakukan Pada Tahun 2022

IV-72 Tabel 4.12 Tabel Nilai Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota IV-73 Tabel 5.1 Perkembangan Alokasi Anggaran Masing-Masing OPD Tahun 2016 – 2017 V-2 Tabel 5.2 Perkembangan Alokasi Anggaran Masing-Masing OPD Tahun 2018 - 2021 V-4 Tabel 5.3 Rekapitulasi Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif RKPD Tahun 2022

dan Prakiraan Maju Tahun 2023 V-8

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Utama Daerah Tahun 2022 dan Prakiraan Maju 2023 VI-1 Tabel 6.2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Lima Puluh Kota VI-2

(18)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman Grafik 2.1 Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota II-1 Grafik 2.2 Curah Hujan Rata - Rata Tahunan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 II-6

Grafik 2.3 Curah Hujan Rata - Rata Bulanan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2020 II-7

Grafik 2.4 Suhu Udara Rata-Rata Bulanan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2018 II-7 Grafik 2.5 Indeks Jasa Ekosistem Penyediaan Kabupaten Lima Puluh Kota II-9 Grafik 2.6 Tingkat Kepadatan Penduduk dengan Luas Masing-masing Kecamatan

Tahun 2020 II-14

Grafik 2.7 Priramida Penduduk Kaupaten Lima Puluh Kota Tahun 2020 II-15 Grafik 2.8 Produksi Komoditas Peternakan di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2020 II-24

Grafik 2.9 Perkembangan Produksi Komoditas Ikan Budidaya di Kab. Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 II-28

Grafik 2.10 Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lima Puluh Kota dan propinsi Sumatera

Barat Tahun 2016-2020 II-35

Grafik 2.11 Perbandingan Pertumbuhan PDRB ADHK Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2019-2020 Akibat Dampak Pandemi Covid-19 II-37 Grafik 2.12 APK PAUD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-50 Grafik 2.13 Angka Partisipasi Kasar (APK) 7-12 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

Dan Nasional Tahun 2016 – 2020 II-51

Grafik 2.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) 13-15 Tahun Menurut Kabupaten,

Provinsi Dan Nasional Tahun 2016 – 2020 II-51

Grafik 2.15 Angka Partisipasi Kasar (APK) 16-18 Th Menurut Kabupaten, Provinsi Dan

Nasional Tahun 2016 – 2020 II-52

Grafik 2.16 Angka Partisipasi Murni (APM) 7 – 12 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

Dan Nasional Tahun 2016 – 2020 II-52

Grafik 2.17 Angka Partisipasi Murni (APM) 13 – 15 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

Dan Nasional Tahun 2016 – 2020 II-53

Grafik 2.18 Angka Partisipasi Murni (APM) 16 – 18 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

DanNasional Tahun 2016 - 2020 II-53

Grafik 2.19 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7-12 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

dan Nasional Tahun 2016 - 2020 II-54

Grafik 2.20 Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13-15 Th Menurut Kabupaten, Provinsi

dan Nasional Tahun 2016 – 2020 II-54

Grafik 2.21 Persentase Balita Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2007,

2013, 2018 II-58

Grafik 2.22 Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-59 Grafik 2.23 Angka Kematian Balita dari Tahun 2016-2020 Di Kabupaten Lima Puluh

Kota II-59

Grafik 2.24 Angka Kematian Ibu (AKI) Tahun 2016-2020 Di Kabupaten Lima Puluh

Kota II-60

Grafik 2.25 Persentase bayi yang diimunisasi di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun

2016-2020 II-62

Grafik 2.26 Cakupan layanan Air Minum Kabupaten Lima Puluh Kota 2016 – 2020 II-63 Grafik 2.27 Cakupan layanan Sanitasi Kabupaten Lima Puluh Kota 2016 – 2020 II-63 Grafik 2.28 Jalan Kabupaten Lima Puluh Kota Kondisi Baik 2016 – 2020 II-64 Grafik 2.29 Kemantapan Jalan Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Kondisi Baik 2016

– 2020 II-65

Grafik 2.30 Persentase Daerah Irigasi Kabupaten Lima Puluh Kota dalam Kondisi

Baik 2016 – 2020 II-65

Grafik 2.31 Persentase Areal kawasan Kumuh Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2017-2019 II-67

Grafik 2.32 Persentase Koperasi Aktif Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016- II-77

(19)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 x

2020

Grafik 2.33 Perkembangan Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Manca Negara

Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 II-83

Grafik 2.34 Nilai Indeks Inovasi Daerah Dalam Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 II-94 Grafik 2.35 Persentase Ketaatan Terhadap RTRW Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016 - 2020 II-102

Grafik 2.36 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota menurut Pilar II-109 Grafik 2.37 Capaian Pelaksanaan TPB Kabupaten Lima Puluh Kota menurut SPM II-110 Grafik 4.1 Persentase Balita Stunting di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2007, 2013,

2018 IV-30

(20)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Penjabaran Dokumen RKPD tahun 2022 I-1

Gambar 1.2 Pendekatan Proses Penyusunan RKPD Tahun 2022 I-2

Gambar 1.3 Proses Penyusunan RKPD tahun 2022 I-3

Gambar 1.4 Tampilan awal aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah I-6

Gambar 1.5 Keterkaitan Antar Dokumen I-8

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Lima Puluh Kota II-2

Gambar 2.2 PetaAdministrasi Kabupaten Lima Puluh Kota II-3

Gambar 2.3 Peta Morfologi Kabupaten Lima Puluh Kota II-3

Gambar 2.4 Peta Jaringan Perairan Kabupaten Lima Puluh Kota II-5

Gambar 2.5 Jumlah Indikator TPB Menurut Kewenangan II-104

Gambar 2.6 Proporsi Capaian TPB Kabupaten Lima Puluh Kota II-107 Gambar 3.1 Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional berdasarkan RPJMN (%) III-1

Gambar 3.2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%) III-2

Gambar 3.3 Kondisi Perekonomian Sumatera Barat Triwulan II-2020 III-4 Gambar 3.4 Kondisi Perekonomian Sumatera Barat Triwulan III-2020 III-4 Gambar 3.5 Visi, Misi, Arahan dan Agenda Pembangunan Nasional III-6 Gambar 3.6 Grafik Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota

dengan Provinsi Sumatera Barat dan Nasional Tahun 2014-2019 (persen) III-7 Gambar 3.7 Grafik Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lima Puluh Kota

2015-2019 III-8

Gambar 3.8 Grafik PDRB per Kapita Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2015-2019 III-11 Gambar 3.9 Realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 ( Rp juta) III-16

Gambar 3.10 Kontribusi Sumber Pendapatan Daerah Pemerintah Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-17

Gambar 3.11 Realisasi Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 ( Rp juta) III-19

Gambar 3.12 Kontribusi Sumber Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-20

Gambar 3.13 Realisasi Pendapatan Dana Perimbangan Pemerintah Kabupaten Lima

Puluh Kota Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-23

Gambar 3.14 Kontribusi Sumber Pendapatan Dana Perimbangan Pemerintah

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-24 Gambar 3.15 Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah Pemerintah Kabupaten

Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-26

Gambar 3.16 Kontribusi Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016-2020 (%) III-26 Gambar 3.17 Realisasi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 (Rp juta) III-30

Gambar 3.18 Proporsi Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 (%) III-31

Gambar 3.19 Realisasi Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-32

Gambar 3.20 Proporsi Belanja Tidak Langsung Pemerintah Kabupaten Lima Puluh

Kota Tahun 2016-2020 (%) III-32

Gambar 3.21 Realisasi Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (Rp juta) III-33

Gambar 3.22 Proporsi Belanja Langsung Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota

Tahun 2016-2020 (%) III-34

Gambar 3.23 Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun

2016-2020 (Rp juta) III-37

Gambar 4.1 Peta Sebaran Kasus Covid-19 Kabupaten Lima Puluh Kota (sampai

dengan pertengahan tahun 2021) IV-30

Gambar 4.2 Penjabaran Penanganan Stunting dalam Pencapaian Visi, Misi RPJMD

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 IV-31

Gambar 4.3 Pelaksanaan PPRG Dalam RPJMD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-

2026 IV-45

(21)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumbar daya yang tersedia sebagaimana di maksud dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Perencanaan terdiri dari perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan perencanaan tahunan yang mana perencanaan ini dilakukan mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah yaitu tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah bahwa Perencanaan pembangunan tingkat daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen yang disusun setiap tahunnya oleh Pemerintah Daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen wajib yang harus disusun dan disediakan oleh pemerintah daerah setiap tahunnya. RKPD ini merupakan penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mana memuat gambaran kondisi daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun sebagai penjabaran tahun awal dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021 – 2026 yang memuat visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah yang berisikan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif. Rencana Kerja Pemerintah Daerah ini merupakan perencanaan yang berkelanjutan setiap tahunnya yang melibatkan seluruh unsur-unsur masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia guna mencapai tujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat.

RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 disamping memuat hal diatas, juga memuat Renja Perangkat Daerah Tahun 2022 yang merupakan jabaran dari Renstra Perangkat Daerah Tahun 2021 - 2026 dan RPJMD Tahun 2021 – 2026. Renja Perangkat Daerah Tahun 2022 memuat program, kegiatan dan sub kegiatan sesuai dengan prioritas pembangunan daerah tahun 2022 berdasarkan hasil evaluasi dan pengendalian pembangunan daerah, hasil penalaahan reses DPRD, hasil Musrenbang Nagari, Musrenbang RPKD di Kecamatan yang disesuaikan dengan kewenangan masing-masing Perangkat Daerah. Penjabaran RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1-1

Penjabaran Dokumen RKPD tahun 2022

RPJP RPJMD RENSTRA

PERANGKAT DAERAH

RKPD 1. GAMBARAN KONDISI DAERAH

2. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

3. PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH 4. RENCANA KERJA, PENDANAAN, DAN PERKIRAAN MAJU

(22)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-2

dalam perencanaan pembangunan Daerah dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah. selanjutnya pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kemudian pendekatan politis yaitu memperhatikan atau menelaah masukan dari DPRD berupa pokok-pokok pikiran DPRD berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi masyarakat. selanjutnya pendekatan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan mulai dari Desa/nagari, Kecamatan, Daerah kabupaten, Daerah provinsi, hingga nasional.

Disamping itu penyusunan RKPD tahun 2022 juga disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

Penyusunan RKPD menggunakan pendekatan proses dan pendekatan substansi. Pendekatan tersebut antara lain :

a. Pendekatan Proses

Pendekatan proses ini antara lain berupa teknokratik, partisipatif, politis, top down dan bottom up.

Pendekatan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 1-2

Pendekatan Proses Penyusunan RKPD Tahun 2022

Pendekatan teknokratik dilakukan melalui forum diskusi dan konsultasi yang melibatkan pemangku kepentingan dan Perangkat Daerah. Pendekatan partisipastif dilakukan dengan mengembangkan forum konsultasi publik yang melibatkan stakeholder, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat dalam hal menerima masukan dan saran terhadap perencanaan pembangunan daerah tahun 2022. Pendekatan politik dilakukan dengan cara mengedepankan proses politik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku melalui wakil-wakil rakyat yang berada di dewan perwakilan rakyat daerah.

Pendekatan top down dilakukan dengan mengacu pada arah kebijakan dalam RPJMN Tahun 2020–

2024, RPJPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005–2025 dan RPJPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2005–2025. Pendekatan bottom up dilakukan dengan memperhatikan usulan dari nagari dan kecamatan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang Nagari (sebagaimana terlihat dalam gambar dibawah) dan Kecamatan (sebagaimana diuraikan dalam proses tahapan penyusunan RKPD tahun 2022 dibawah ini) dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah. Terkait dengan Musrenbang Nagari untuk masukan RKPD tahun 2022 telah dilaksanakan oleh 79 nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2020. Disamping itu Kepala Daerah juga melakukan penjaringan langsung aspirasi masyarakat dengan turun langsung ke masyarakat dan juga melalui safari ramadhan.

b. Pendekatan Substansi

Pendekatan substansi ini merupakan pendekatan dengan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial.

(23)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-3

pembangunan kedalam perencanaan dan penganggaran yang terpadu mulai dari hulu sampai ke hilir berupa rangkaian kegiatan. Pendekatan integratif merupakan upaya keterpaduan pelaksanaan perencanaan program pemerintah daerah dilihat dari peran perangkat daerah dan pemangku kepentingan lainnya. Selanjutnya pendekatan spasial adalah kegiatan pembangunan yang direncanakan secara fungsi lokasi harus berkaitan satu sama lain dan adanya keterkaitan antara wilayah.

Secara tahapan dan proses penyusunan RKPD tahun 2022, berpedoman kepada Permendagri Nomor 86 tahun 2017 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1-3

Proses Penyusunan RKPD tahun 2022

Adapun proses penyusunan RKPD ini sebagaimana disebutkan diatas tadi disusun berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 dengan tahapan :

1. Persiapan Penyusunan RKPD

Persiapan penyusunan RKPD terdiri dari Penyusunan rancangan keputusan kepala daerah tentang pembentukan tim penyusun Rancangan RKPD; Orientasi mengenai RKPD;

Penyusunan agenda kerja tim penyusun Rancangan RKPD;

Penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah berdasarkan SIPD. Beberapa proses dalam persiapan penyusunan RKPD tahun 2022 diantaranya dilaksanakan pertemuan atau rapat baik dengan Tim penyusunan RKPD maupun dengan Perangkat Daerah terkait dengan agenda dan proses perencanaan tahun 2022 yang sudah dimulai pada bulan Oktober 2020 sampai tahun 2021.

2. Penyusunan Rancangan Awal RKPD

Penyusunan rancangan awal RKPD dimulai pada minggu pertama bulan Desember 2 (dua) tahun sebelum tahun rencana yaitu pada bulan Desember 2020. Rancangan awal RKPD kabupaten disusun berpedoman pada RPJMD kabupaten, rancangan awal RKPD provinsi, RKP, program strategis nasional, dan pedoman penyusunan RKPD.

Rancangan awal RKPD merupakan dokumen yang menjadi acuan bagi setiap OPD kabupaten dalam penyusunan rancangan Renja OPD. Rancangan awal RKPD mencakup :

a. analisis gambaran umum kondisi daerah.

b. analisis rancangan kerangka ekonomi daerah.

c. analisis kapasitas riil keuangan daerah.

d. penelaahan rancangan awal Renja Perangkat Daerah.

e. perumusan permasalahan pembangunan daerah.

f. penelaahan terhadap sasaran RPJMD.

(24)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-4

i. penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD.

j. perumusan program prioritas pembangunan daerah.

k. perumusan rencana kerja program dan pendanaan.

3. Pelaksanaan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD.

Forum ini adalah membahas rancangan awal RKPD bersama dengan kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan rancangan awal.

Forum konsultasi publik rancangan awal RKPD Kabupaten Lima Puluh tahun 2022 dilaksanakan selama 1 (satu) hari pada tanggal 11 Januari 2021 dengan melibatkan Perangkat Daerah, DPRD dan stakeholder. Masukan dan saran tersebut dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh Kepala BAPPEDA dan kepala Perangkat Daerah serta perwakilan pemangku kepentingan yang hadir pada konsultasi publik. Masukan dan saran tersebut menjadi masukan terhadap penyempurnaan rancangan awal RKPD.

4. Musrenbang RKPD tahun 2022 di Kecamatan

Musrenbang RKPD di kecamatan dilaksanakan setelah forum konsultasi publik rancangan awal RKPD tahun 2022. Musrenbang RKPD di kecamatan merupakan musyawarah perencanaan pembangunan daerah berupa forum pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah tahunan di kecamatan. Pelaksanaan Musrenbang ini dilaksanakan paling lambat minggu kedua bulan Februari. Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2022 di kecamatan dilaksanakan pada tanggal 1-5 Februari 2021 di 13 kecamatan. Forum ini merupakan lanjutan dari Musrenbang di tingkat Desa/Nagari dimana nagari menyampaikan prioritas rencana pembangunan masing-masing nagari ke tingkat kecamatan untuk di Musrenbangkan. Musrenbang RKPD di kecamatan bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan usulan rencana kegiatan pembangunan desa/nagari, yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Daerah di wilayah kecamatan. Penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan sebagaimana dimaksud mencakup : a.) Usulan rencana kegiatan pembangunan desa/nagari yang tertuang dalam daftar usulan desa/nagari yang akan menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang bersangkutan harus sesuai dengan sasaran dan prioritas pembangunan, b.) Kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan pembangunan desa/nagari, c.) Pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah kabupaten.

Kegiatan prioritas pembangunan Daerah di wilayah kecamatan mengacu pada rencana program dalam rancangan RKPD kabupaten. Hasil Musrenbang RKPD di kecamatan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang RKPD. Berita acara kesepakatan tersebut dijadikan sebagai bahan pembahasan dalam Musrenbang Daerah kabupaten dan masukan penyempurnaan rancangan RKPD kabupaten.

5. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah.

Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dilaksanakan oleh kepala Perangkat Daerah berkoordinasi dengan Bapelitbang. Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dihadiri oleh pemangku kepentingan yang terkait dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran yang telah disusun dalam rancangan Renja Perangkat Daerah. Hasil pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Forum Perangkat Daerah/ Lintas Perangkat Daerah.

Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah untuk RKPD tahun 2022 di fasilitasi oleh Bapelitbang dengan narasumber atau pemateri adalah masing-masing kepala Perangkat Daerah.

Adapun peserta dari forum ini adalah Perangkat daerah dan unsur stakeholder terkait lainnya. Hasil forum ini sebagai bahan masukan dan penyempurnaan Renja Perangkat Daerah tahun 2022.

6. Penyusunan Rancangan RKPD

Penyusunan rancangan merupakan tahapan yang dilakukan setelah pelaksanaan forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah. Penyusunan Rancangan RKPD adalah proses penyempurnaan

(25)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-5

provinsi, RKP dan program strategis nasional. Rancangan RKPD ini sebagai bahan untuk Musrenbang RKPD kabupaten. Rancangan RKPD disajikan dengan sistematika paling sedikit sebagai berikut : a.) pendahuluan; b.) gambaran umum kondisi daerah; c.) kerangka ekonomi dan keuangan daerah; d.) sasaran dan prioritas pembangunan daerah; e.) rencana kerja dan pendanaan daerah; f.) kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah; dan g.) penutup.

Rancangan RKPD tahun 2022 disampaikan oleh kepala Bapelitbang ke Bupati Lima Puluh Kota untuk mendapat persetujuan sebagai bahan Musrenbang RKPD tahun 2022 Kabupaten Lima Puluh Kota.

Setelah memperoleh persetujuan dari Kepala Daerah, maka dilaksanakanlah Musrenbang RKPD tahun 2022 Kabupaten Lima Puluh Kota pada tanggal 29 Maret 2021.

7. Pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kabupaten

Pelaksanaan Musrenbang ini dilaksanakan oleh Bappeda dengan peserta antara lain Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan. Musrenbang RKPD kabupaten dilaksanakan paling lambat pada minggu keempat bulan Maret. Kabupaten Lima Puluh Kota melaksanakan Musrenbang RKPD tahun 2022 pada tanggal 29 Maret 2021 dan dikarenakan oleh kondisi pandemi virus corona (Covid-19), maka pelaksanaannya dilakukan dengan metode langsung tatap muka dan pemanfaatan teknologi informasi yaitu dengan teleconference.

Musrenbang RKPD kabupaten bertujuan untuk membahas rancangan RKPD kabupaten. Pembahasan Rancangan RKPD tersebut, dilaksanakan dalam rangka menyepakati permasalahan pembangunan Daerah, menyepakati prioritas pembangunan Daerah, menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi, penyelarasan program dan kegiatan pembangunan Daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi dan klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan Daerah kabupaten dengan program dan kegiatan nagari yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang kecamatan. Hasil Musrenbang RKPD kabupaten dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan ditandatangani oleh unsur yang mewakili pemangku kepentingan yang menghadiri Musrenbang RKPD kabupaten.

8. Penyusunan Rancangan Akhir RKPD

Rancangan akhir RKPD merupakan penyempurnaan rancangan RKPD berdasarkan hasil musrenbang RKPD Kabupaten, musrenbang RKPD provinsi dan musrenbangnas RKP. Rancangan akhir ini selanjutnya dilakukan pembahasan dengan OPD untuk memastikan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD telah tertampung dalam rancangan akhir RKPD.

9. Penetapan RKPD

Penetapan RKPD merupakan rumusan rancangan akhir RKPD yang dijadikan menjadi suatu kebijakan Kepala Daerah dalam bentuk Peraturan Bupati dan ditetapkan paling lambat tanggal 7 Juli 2021.

Sebagai upaya memudahkan penyusunan dan pendekatan perencanaan tahun 2022, maka diterapkan sistem infromasi melalui Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Sistem ini menerjemahkan proses penyusunan RKPD dalam Permendagri Nomor 86 tahun 2017. Penggunaan aplikasi dimulai dari tingkat nagari, kecamatan, DPRD dan Perangkat Daerah dimana masing-masing unsur tersebut mempunyai akun masing-masing terhadap penerapan aplikasi SIPD tersebut. Masing- masing dari unsur tersebut mempunyai operator masing-masing yang dilatih dan dibimbing oleh Perangkat Daerah Bapelitbang.

Bentuk dan tampilan dari sistem informasi SIPD ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(26)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2022 I-6

Gambar 1-4

Tampilan awal aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Terhadap kedudukan RKPD, maka RKPD ini merupakan penjabaran RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Pusat. Kedudukan strategis RKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai berikut :

1. RKPD merupakan dokumen yang secara substansial merupakan penerjemahan dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang tercantum dalam dokumen RPJMD yang kemudian dilanjutkan kedalam program dan kegiatan pembangunan tahunan daerah.

2. RKPD memuat arahan operasional pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan bagi seluruh satuan kerja perangkat daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-OPD).

3. RKPD merupakan acuan Kepala Daerah dan DPRD dalam menentukan Kebijakan Umum APBD dan penentuan prioritas serta pagu anggaran sementara yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

4. RKPD merupakan salah satu instrumen evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah melalui evaluasi terhadap pelaksanaan RKPD yang brtujuan untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja RPJMD sebagai wujud dari kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah hingga tahun berkenaan.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Beberapa landasan hukum yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan RKPD Tahun 2022 ini diantaranya adalah:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25).

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286).

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421).

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679).

Gambar

Gambar  dibawah  ini  menunjukkan  alur  keterkatian  antara  dokumen  RKPD  dengan  dokumen  perencanaan  pembangunan  lainnya,  baik  dokumen  jangka  panjang,  jangka  menengah,  tahunan  serta  dokumen pelaksanaan anggaran
Grafik di samping menunjukkan bahwa Persentase irigasi kondisi baik tahun 2020 sebesar 74,63%
Tabel diatas memperlihatkan kemampuan lahan dalam memproduksi hijauan pakan ternak alami di  Kabupaten Lima Puluh Kota  dapat mendukung populasi sebesar 61.702,7 ST, dengan status aman dimana  IDDnya mencapai nilai 2
TABEL II.144
+3

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2021-2026 adalah untuk menyediakan dokumen perencanaan periode

Kelompok Sasaran Kegiatan : Dinas Perikanan, Pokdakan, masyarakat pmbudidaya Ikan dan Petugas lapangan di Kabupaten Lima Puluh Kota Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 mengacu pada lima misi RPJMD Kabupaten Batang Hari Periode 2021-2026 yaitu (1)

Berdasarkan hasil analisis statistik tinggi tanaman pada umur 1,2 dan 3 MST dari perbedaan komposisi media tanam menunjukan bahwa komposisi media dengan rasio yang berbeda

para tokoh agama akan membacakan kembali surah yang baru selesai dibacakan tadi secara bersama-sama (badarau), sepintas seperti mengajarkan ulang bacaannya kepada orang

Dalam hal ini keberhasilan induksi pembelahan sporofitik ditunjukkan dengan parameter pengamatan yang dilakukan pada induksi pembelahan sporofitik mikrospora dengan

Peraturan Bupati Lima Puluh Kota Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nagari, Rencana Kerja Pemerintah

Selesainya skripsi dengan judul, “Upaya Optimalisasi Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Dried Decanter Solid dan Fungi Mikoriza Arbuskula