• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GRAFIK, DAN GAMBAR DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Grafik... vii Daftar Gambar... viii BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GRAFIK, DAN GAMBAR DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Grafik... vii Daftar Gambar... viii BAB I"

Copied!
491
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 i

DAFTAR ISI

Hal

Daftar Isi ... i

Daftar Tabel ... ii

Daftar Grafik ... vii

Daftar Gambar ... viii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Dasar Hukum ... I-3 1.3 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I-5 1.4 Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD ... I-6 1.5 Sistematika Dokumen RKPD ... I-7 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN BATANG HARI

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah ... II-1 2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

sampai Tahun Berjalan dan realisasi RPJMD ... II-59 2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah ... II-60 BAB III KERANGKA EKONOMI DAN KERANGKA KEUANGAN DAERAH

3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ... III-1 3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ... III-7 BAB IV SASARAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020

4.1 Tujuan dan Sasaran Pembangunan ... IV-1 4.2 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Tahun 2020 ... IV-6 BAB V RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH TAHUN ANGGARAN 2020

5.1 Recana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2022 ………... V-1

BAB VI KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ……….. VI-1

BAB VII PENUTUP ………. VII-1

(8)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kecamatan,Desa dan Kelurahan Kabupaten Batang Hari……… II-1 Tabel 2.2 Luas Wilayah, Banyaknya Desa/Kelurahan dan Nama Ibukota Tiap

Kecamatan di Kabupaten ... II-2 Tabel 2.3 Rata – rata Ketinggian Daerah Kabupaten Batang Hari dari

Permukaan Air Laut dirinci menurut kecamatan ... II-4 Tabel 2.4 Perkembangan Penduduk Kabupaten Batang Hari Tahun 2019-2020 ... II-13 Tabel 2.5 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Per Tahun

Kabupaten Batang Hari Tahuan 2019-2020 ... II-13 Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang Hari ADHK (Persen)

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 ─2020 ... II-14 Tabel 2.7 PDRB Kabupaten Batang Hari ADHK 2010 Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2016 - 2020 (Miliar Rupiah) ... II-16 Tabel 2.8 PDRB Kabupaten Batang Hari ADHB menurut Lapangan Usaha

Tahun 2016-2020 (Miliar Rupiah) ... II-18 Tabel 2.9 PDRB Kabupaten Batang Hari Per Kapita Menurut Lapangan Usaha (Ribu Rupiah)

Tahun 2016-2020 ... II-20 Tabel 2.10 PDRB per Kapita Atas Dasar Provinsi Jambi Tahun 2016-2020 ... II-20 Tabel 2.11 Nilai Inflasi yang berpedoman Tahun 2016-2020 ... II-21 Tabel 2.12 Indeks Gini Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... II-22 Tabel 2.13 IPM dan Laju Pertumbuhan IPM Kabupaten Batang Hari Tahun 2016- 2020 … II-23 Tabel 2.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) di Kabupaten

Batang Hari Tahun 2016-2020 ... II-25 Tabel 2.15 Jumlah Sekolah, Kelas Murid dan Guru per Jenjang Pendidikan

Tahun 2016-2020 ... II-26 Tabel 2.16 Angka Partisipasi Sekolah Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Kabupaten Batang Hari Tahun 2020 ... II-28 Tabel 2.17 Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Kecamatan di Kabupaten Batang Hari

Tahun 2020 ... II-29

(9)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 iii Tabel 2.18 Panjang Jalan menurut Status Jalan di Kabupaten Batang Hari

Tahun 2016-2020 ... II-33 Tabel 2.19 Kondisi Jalan di Kabupaten Batang Hari Tahun 2020 ... II-33 Tabel 2.20 Jumlah Penyediaan dan Pelayanan Air Bersih PDAM Tirta Batang Hari

Tahun 2016-2020 ... II-35 Tabel 2.21 Jumlah Bus dan Penumpang yang melalui Terminal di Kabupaten

Batang Hari Tahun 2016-2020 ... II-36 Tabel 2.22 Jenis dan Banyaknya Kegiatan/Usaha yang Berpotensi Mencemari

Lingkungan di Kabupaten Batang Hari Tahun 2018-2020 ... II-37 Tabel 2.23 Jumlah Perusahaan Berdasarkan Bidang Usaha dan Realisasi Investasi di

Kabupaten Batang Hari sampai dengan Tahun 2020 ... II-38 Tabel 2.24 Perkembangan Industru secara umum di Kabupaten Batang Hari

Tahun 2016-2020 ... II-39 Tabel 2.25 Perkembangan Jumlah Koperasi di Kabupaten Batang Hari

Tahun 2016-2020 ………..….. II-40 Tabel 2.26 Perkembangan KB Aktif dan tidak Mandiri di Kabupaten Batan Hari

Tahun 2016-2020 ... II-41 Tabel 2.27 Perkembangan Pemakaian Alat Kontrasepsi KB di Kabupaten Batang Hari

Tahun 2016-2020 ... II-42 Tabel 2.28 Perkembangan Pelayanan Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera di Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... II-42 Tabel 2.29 Penduduk Berumur 15 tahun ke atas menurut jenis kegiatan

utama di Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... II-44

Tabel 2.30 Perpustakaan di Kabupaten Batang Hari Aktif Tahun 2020... II-46

Tabel 2.31 Kontribusi Sektor Perdagangan Kabupaten Batang Hari Tahun 2019-2020 ... II-47

Tabel 2.32 Jumlah Sarana Perdaganan di Kabupaten Batang Hari Tahun 2019-2020 ... II-48

Tabel 2.33 Kawasan Hutan Produksi di Kabupaten Batang Hari ... II-50

Tabel 2.34 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2018 ... II-59

Tabel 3.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Batang Hari Atas Dasar Harga Berlaku

menurut Lapangan Usaha Tahun 2016-2020 (Miliar Rupiah) ... III-4

(10)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 iv

Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha di

Kabupaten Batang Hari (Persen) ... III-6 Tabel 3.3 Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Kabupaten Batang Hari

Tahun 2016-2020 ... III-7 Tabel 3.4 Realisasi Pendapatan Kabuapaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... III-8 Tabel 3.5 Proyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 III-10 Tabel 3.6 Proyeksi Pendapatan Secara Rinci Kabupaten Batang Hari Tahun 2022-2023 III-10 Tabel 3.7 Realiasi Belanja Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... III-16 Tabel 3.8 Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ... III-17 Tabel 3.9 Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2016-2020 ... III-19 Tabel 3.10 Proyeksi Pembiayaan Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 III-19 Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Batang Hari Tahun 2021-2026 ... IV-3 Tabel 4.2 Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJPD Provinsi Jambi 2005- 2025…………. IV-10 Tabel 4.3 Target Capaian Tujuan dan Sasaran Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ……. IV-13 Tabel 4.4 Target Capaian Sasaran Makro Pembangunan

Kabupaten Batang Hari Tahun 2022………... IV-15 Tabel 4.5 Matriks Keterkaitan Tujuan, Sasaran, dan Program Daerah Kabupaten Batang Hari

Tahun 2022……….... IV-16 Tabel 5.1 Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Estimasi Pendapatan Daerah

Tahun Anggaran 2022 ... V-2 Tabel 5.2 Rincian Belanja Tahun Anggaran 2021 dan Estimasi Belanja

Tahun Anggaran 2022 ... V-3 Tabel 5.3 Pembiyaaan Daerah Tahun Anggaran 2021 dan Estimasi Pembiayaan Daerah

Tahun Anggaran 2022 ... V-4 Tabel 5.4 Rencana Program dan Pendanaan Prioritas Daerah

Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ... V-5 Tabel 5.5 Matrix Rincian Rencana Program dan Kegiatan RKPD Kabupaten Batang Hari

Tahun 2022 ... V-6

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Utama Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ... VI-1

Tabel 6.2 Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

(11)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 v

Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ……… VI-2

(12)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 vi

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Banyaknya Curah Hujan per Bulan Tahun 2020 (mm) ... II-6 Grafik 2.2 Rata – rata Suhu Udara Tahun 2020 (°C) ... II-6 Garfik 2.3 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut

Karakteristik dan Ijazah Tertinggi yang dimiliki Tahun 2020 ... II-28 Grafik 2.4 Persentase Penduduk menurut Jenis Gangguan/keluhan Kesehatan

yang dialami di kabupaten Batang Hari Tahun 2020 ... II-30 Grafik 2.5 Persentase Balita Menurut Penolong Kelahiran Pertama dan terakhir

Tahun 2020 ... II-31 Grafik 2.6 Persentase Balita yang diberi ASI dan Rata- rata Pemberian ASI di Kabupaen

Batang Hari Tahun 2020 ... II-32

(13)

RKPD KABUPATEN BATANG HARI T.A 2022 vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ... I-6

Gambar 2.1 Pusat Pertumubuhan Ekonomi Kabupaten Batang Hari ... II-7

(14)

BAB I- 1

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI BATANG HARI NOMOR : TAHUN 2021

TANGGAL : JUNI 2021 RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Perubahan (RPJMD) Kabupaten Batang Hari 2016- 2021, amanat Undang-Undang tersebut dijabarkan ke dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah antara lain menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah Dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Pada pasal 152 ayat (2) menjelaskan fungsi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan cara membahas KUA dan PPAS yang disusun oleh Bupati/Walikota berdasarkan RKPD.

Untuk mewujudkan prinsip perencanaan pembangunan Tahun Anggaran 2022 yang

menyatukan sistem perencanaan pembangunan Kabupaten Batang Hari pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah dilakukan bersama para pemangku kepentingan

(15)

BAB I- 2

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing, mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan, perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi daerah yang dimiliki. RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD Kabupaten Batang Hari 2021- 2026.

Berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 Tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022. Guna menjamin konsistensi antara perencanaan dan penganggaran, dan efektivitas serta efisiensi pencapaian prioritas dan sasaran pembangunan nasional, sasaran pembangunan Provinsi Jambi dan Kabupaten Batang Hari, program dan kegiatan yang ditetapkan dalam RKPD menjadi landasan penyusunan KUA dan PPAS untuk menyusun RAPBD Tahun Anggaran 2022.

Secara umum Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 disusun dengan memperhatikan isu-isu strategis, sinergitas antar sektor dan antar wilayah serta penjaringan aspirasi secara bertahap melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang secara partisipatif dilakukan mulai dari Tingkat Desa, Kecamatan yang selanjutnya diformulasikan melalui Forum OPD Kabupaten Batang Hari, Pra Musrenbang dan Musrenbang RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022, yang sebelumnya terlebih dahulu memperoleh masukan dari DPRD Kabupaten Batang Hari berupa pokok-pokok pikiran seperti hasil penyerapan aspirasi melalui reses dan rapat dengar pendapat dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran

2022 mengacu pada lima misi RPJMD Kabupaten Batang Hari Periode 2021-2026 yaitu (1)

Terdepan dalam Penguatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Daya Saing Pertanian dan

Agrowisata untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkelanjutan, (2)

Memperkuat Akhlaqul Karimah, Sinergitas Umarah dan Ulama, Semangat Gotong Royong

dan Kemandirian Masyarakat sebagai Agen Perubahan dalam Mempercepat Pembangunan

dan Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis, (3) Menciptakan Ruang Kota yang Nyaman

dan Aman, serta Menjamin Tumbuhnya Ruang Berusaha dan Iklim Investasi yang Sehat, (4)

Mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Bermutu dan Kompetitif, (5)

Mengembangkan Budaya Birokrasi yang Harmonis serta Sinergitas Pembangunan Daerah

dan Desa.

(16)

BAB I- 3

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

1.2 Dasar Hukum

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 disusun berdasarkan :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(17)

BAB I- 4

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

10. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Publik Minimal;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Minimal;

18. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

(18)

BAB I- 5

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 496);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 5 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2006 Nomor 5);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 04 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Perubahan Kabupaten Batang Hari Tahun 2006- 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2017 Nomor 4);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 10 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2020 Nomor 10);

28. Peraturan Bupati Batang Hari Nomor 96 Tahun 2020 tentang Penjabaran Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2021 (Berita

Daerah Kabupaten Batang Hari Tahun 2020 Nomor 96).

(19)

BAB I- 6

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

1.3 Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Sistem Perencanaan Pembangunan adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat baik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam hal ini keterkaitan suatu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya sangat menentukan dan saling bersinergi.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, ruang lingkup perencanaan pembangunan nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, Rencana Kerja Kementerian/Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD), dan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (Renja-OPD) serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, mensyaratkan bahwa Rencana Tata Ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas program pembangunan.

Rencana Tata Ruang digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan sesuai dengan pusat pengembangan wilayah dan tata guna ruang. Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat nasional maupun daerah (Provinsi Jambi) yaitu sebagai berikut:

 RPJP Nasional dan RPJMN Nasional Serta RKP

Visi Pembangunan 2005 – 2025 adalah “ Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur ”. Terdapat 4 (empat) kata kunci yang merupakan agenda nasional yang ingin dicapai oleh seluruh komponen negara yaitu:

Indonesia Mandiri

Frasa mandiri diar tikan “Mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan

bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri ”.

(20)

BAB I- 7

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

Indonesia Maju

Diukur dari kualitas SDM, tingkat kemakmuran, dan kemantapan sistem dan kelembagaan politik dan hukum.

Indonesia Adil

Tidak ada pembatasan/ diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antar individu, gender, maupun wilayah.

Indonesia Makmur

Terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsa –bangsa lain.

Untuk mewujudkan visi jangka panjang nasional 2005 – 2025, maka

dirumuskan 8 (delapan) misi pembangunan nasional, yaitu sebagai berikut:

a. Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

b. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

c. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.

d. Mewujudkan Indonesia aman dan bersatu.

e. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadlian.

f. Mewujudkan Indonesia asri dan lestari.

g. Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju dengan basis kepentingan Nasional.

h. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia International.

Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang Nasional diupayakan secara bertahap

melalui RPJMN tahap IV tahun 2020 – 2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia

yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai

bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh

berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM

berkualitas dan berdaya saing.

(21)

BAB I- 8

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

Tema Rancangan Teknokratik RPJMN 2020 – 2024 adalah “ Indonesia Berpenghasilan Menengah – Tinggi yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan ”. Terdapat 4 (empat) kata kunci yang merupakan agenda nasional yang ingin dicapai oleh seluruh komponen negara yaitu :

1. Berpenghasilan Menengah – Tinggi a) Transformasi strukturalberjalan.

b) Produktivitas tenagakerja meningkat.

c) Iklim investasikondusif.

d) GNI perkapita USD 3.896 – USD12.055 2. Sejahtera

a) Kualitas hidupmeningkat.

b) Perilakudisiplindanberadab.

c) SDM berkualitas danberdaya saing.

d) Indeks kebahagiaanmeningkat.

3. Adil

a) Ketimpangan menurun.

b) Redistribusi berjalan baik.

4. Berkesinambungan

a) Memperhatikan daya dukung dan daya tampung (Low Carbon Development).

b) Selaras dengan agenda pembangunan global dan nasional.

 Hubungan RKPD Tahun 2022 dengan RTRW Kabupaten Batang Hari Tahun 2011- 2031

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Batang Hari 2011-2031, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Hari Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten batang Hari Tahun 2011 –2031.

Hal ini dimaksudkan untuk menyelaraskan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi

dan program pembangunan jangka menengah Daerah Kabupaten Batang Hari dengan

rencana struktur dan pola ruang RTRW.

(22)

BAB I- 9

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

 Hubungan RKPD Tahun 2022 dengan Rancangan RPJMD Kabupaten Batang Hari Tahun 2021-2026

Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Batang Hari Tahun 2021-2026 adalah sebagai berikut: “PERUBAHAN MENUJU ARAH BARU BATANGHARI TANGGUH” (Terdepan, Agamis, Nyaman, Gotong Royong, Bermutu Dan Harmonis) untuk mencapai Visi tersebut terdapat 5 Misi yang akan dilaksanakan yaitu :

1. Terdepan Dalam Penguatan Ketahanan Ekonomi Bebasis Daya Saing Pertanian Dan Agrowisata Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkelanjutan. Misi ini adalah upaya perubahan arah baru Kabupaten Batang Hari menjadi yang terdepan dalam penguatan ekonomi berbasis pertanian dengan menjamin terciptanya skala ekonomi dalam peningkatan produktivitas pendapatan, perluasan pemeberdayaan ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah serta menumbuhkan wirausaha agrikulturalekowisata dalam penciptaan lapangan kerja untuk peningkatan kesejahteraan Masyarakat yang berkelanjutan.

2. Memperkuat Akhlaqul Karimah, Sinergitas Umarah dan Ulama, Semangat Gotong Royong dan Kemandirian Masyarakat sebagai Agen Perubahan dalam Mempercepat Pembangunan dan Tatanan Kehidupan Masyarakat yang Agamis. Misi ini adalah upaya untuk memantapkan kehidupan masyarakat bertumpu pada budi pekerti yang luhur, toleransi antar umat beragama yang mengedepankan etika dan moral dalam tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah melaui sinergitas umarah dan ulama dalam peningkatakan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan upaya memantapkan kesadaran masyarakat dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kerjasama guna mencipatakan masyarakat menuju ketahanan keluarga guna peningkatan kesejahateraan dan keberdayaan masyarakat

3. Menciptakan Ruang Kota yang Nyaman dan Aman, seta Menjamin Tumbuhnya Ruang Berusaha dan Iklim Investasi yang Sehat. Misi ini adalah uapaya menciptakan kehidupan bermasyarakat yang nyaman melalui ketersediaan ruang kotan dan ruang terbuka yang bersih, asri yang ramah bagi kehidupan masyarakat serta kenyamanan berusaha berupa pemberian jaminan kemudahan melalui skema investasi berbasis kemitraan yang berkembang sebagai modal pembangunan.

4. Mewujudkan Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Bermutu dan Kompetitif. Misi ini

adalah upaya mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan menjamin akses

(23)

BAB I- 10

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

pelayanan publik terutama bidang bidang pendidikan dan kesehatan serta mewujudkan pembangunan kualitas SDM yang bermutu.

5. Mengembangkan Budaya Birokrasi yang Harmonis serta Sinergitas Pembangunan Daerah dan Desa. Misi ini adalah upaya memantapkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui terobosan kerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa dan trasnparan, dan selalu menjaga harmonisasi dan sinergisitas pembangunan desa dan daerah dalam rangka menciptakan.

 Hubungan RKPD Tahun 2022 dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Hubungan RKPD dengan Renja Perangkat Daerah (PD) adalah hubungan dua arah.

Rancangan Awal RKPD menjadi bahan penyusunan rancangan Renja. Rancangan Renja menjadi bahan penyusunan RKPD. Renja Perangkat Daerah (PD) memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan dan memasukkan pokok pokok pikiran DPRD.

Selanjutnya Rancangan Akhir RKPD dijadikan pedoman untuk menyempurnakan Renja Perangkat Daerah (PD).

Selanjutnya RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 dijadikan sebagai pedoman bagi penyusunan KUA dan PPAS serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022.

Gambar 1.1

Hubungan RKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

(24)

BAB I- 11

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

1.4 Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 merupakan Rencana Pembangunan Kabupaten Batang Hari dalam kurun waktu satu tahun yang dituangkan dalam Peraturan Kepala Daerah. Sebagai dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan sesuai amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka RKPD memuat Prioritas Pembangunan Daerah, rancangan kerangka ekonomi makro serta program – program OPD, yang tercermin dalam bentuk :

a) Kerangka Regulasi, dan

b) Kerangka Pendanaan yang bersifat indikatif.

Maksud penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 adalah memberikan arah Pembangunan Kabupaten Batang Hari dan Sinergitas Program dan Kegiatan di daerah, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Batang Hari maupun dilaksanakan bersama – sama masyarakat, antara lain :

a) Memuat rancangan Kerangka Ekonomi Daerah;

b) Memuat Program – Program Prioritas Pembangunan Daerah yang berorientasi pada pemenuhan hak dasar masyarakat;

c) Memuat Rencana Kerja Tahunan, kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari APBD.

Tujuan ditetapkannya RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 adalah :

1. Memberikan arah dan pedoman bagi OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batang Hari dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA OPD) Tahun Anggaran 2022;

2. Sebagai dasar dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta RAPBD Tahun Anggaran 2022;

3. Memberikan fokus Kegiatan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai;

4. Sebagai pedoman dalam menentukan prioritas program dalam kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2022;

5. Menyalurkan aspirasi dari semua pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan

partisipatif dan

(25)

BAB I- 12

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

6. Sebagai alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara Perencanaan, Penganggaran, Pelaksanaan dan Pengawasan.

1.5. Sistematika Dokumen RKPD

Sistematika yang disusun dalam RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2022 ini mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

1. BAB I Pendahuluan : Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum Penyusunan Dokumen RKPD agar subtansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

2. BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah

: Bab ini menjelaskan Evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga memperhatikan dokumen RPJMD dan Dokumen RKPD tahun berjalan sebagai bahan acuan.

3. BAB III Kerangka Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah

: Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

4. BAB IV Sasaran dan Prioritas : Mengemukakan secara eksplisit perumusan

(26)

BAB I- 13

Pendahuluan BAB I

BAB I RKPD KABUPATEN BATANG HARI TAHUN ANGGARAN 2022

Pembangunan Daerah prioritas dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD, identifikasi permasalahan di tingkat daerah dan nasional, rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.

5. BAB V Rencana Kerja dan Pendanaan Daerah

: Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan, kedudukan tahun rencana RKPD dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD. Rencana Program dan kegiatan prioritas harus mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat.

6. BAB VI Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

: Berisikan penetapan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah bertujuan untuk memberi panduan dalam pencapaian kinerja tahunan yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir tahun perencanaan.

7. BAB VII Penutup : Berisikan penegasan bahwa RKPD adalah pedoman

bagi OPD dalam menjabarkan program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun Anggaran

2022.

(27)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-1

II. BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KABUPATEN BATANG HARI

2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah

Dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai perubahan dan kemajuan yang terjadi di Kabupaten Batang Hari gambaran umum kondisi Daerah dapat digunakan menjadi dasar acuan perencanaan pembangunan daerah, gambaran umum tersebut meliputi aspek geografis dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

2.1.1. Aspek Geografis dan Demografi A. Letak, Luas dan Batas Wilayah

Secara geografis, wilayah Kabupaten Batang Hari terletak di bagian tengah Provinsi Jambi dengan luas wilayah 5.804,83 Km 2 dan merupakan salah satu kabupaten di antara sebelas Kabupaten/Kota dalam Provinsi Jambi dan dibentuk berdasarkan Peraturan Komisaris Pemerintah Pusat di Bukit Tinggi Nomor 81/Kom/U, tanggal 30 opember 1948 dengan pusat pemerintahan saat ini di Kota Muara Bulian berjarak 65 KM dari Kota Jambi.

Letak secara geografis pada posisi 1°15 ’ Lintang Selatan sampai dengan 2°2’ Lintang Selatan dan diantara 102°30 ’-104°30’ Bujur Timur sampai, dan Kabupaten Batang Hari beriklim tropis dan terletak pada ketinggian 101-500 meter di atas permukaan laut dan termasuk daerah dataran rendah, mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi;

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Musi Banyu Asin Provinsi Sumatera Selatan;

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi, dan 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tebo.

Secara Administratif Kabupaten Batang Hari terdiri dari 8 (delapan) kecamatan dengan

110 (seratus sepuluh) desa dan 14 (empat belas) Kelurahan, dengan luas wilayah 5.804,83

(28)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-2 Km 2 . Adapun luas wilayah per kecamatan pasca pemekaran (Berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999) adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kecamatan, Desa, dan Kelurahan Kabupaten Batang Hari

No. Kecamatan Desa / Kelurahan

1 BAJUBANG Kelurahan Bajubang, Bungku, Pompa Air, Ladang Peris, Penerokan, Petajen, Batin, Mekar Jaya, Sungkai, Mekar Sari Nes.

2 BATIN XXIV Kelurahan Durian Luncuk, Kelurahan Muara Jangga, Jelutih, Olak Besar, Aur Gading, Paku Aji, Hajran, Mata Gual, Jangga, Koto Boyo, Simpang Karmeo, Karmeo, Jangga Baru, Terentang Baru, Bulian Baru, Simpang Jelutih, Simpang Aur Gading.

3 MARO SEBO ULU Kelurahan Simpang Sungai Rengas, Batu Sawar, Peninjauan, Teluk Leban, Kampung Baru, Rengas IX, Kembang Seri, Buluh Kasab, Tebing Tinggi, Olak Kemang, Padang Kelapo, Sungai Lingkar, Sungai Ruan Ulu, Sungai Ruan Ilir, Rawa Mekar, Mekar Sari, Kembang Seri Baru.

4 MERSAM Kelurahan Kembang Paseban, Sengkati Kecil, Sengkati Gedang, Sengkati Baru, Kembang Tanjung, Mersam, Benteng Rendah, Sungai Puar, Rantau Gedang, Pematang Gadung, Teluk Melintang, Bukit Harapan, Belanti Jaya, Tapah Sari, Bukit Kemuning, Simpang Rantau Gedang, Tanjung Putra, Sengkati Mudo.

5 MUARA TEMBESI Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Pasar Muara Tembesi, Jebak, Ampelu, Rambutan Masam, Rantang Kapas Mudo, Rantau Kapas Tuo, Sungai Pulai, Pulau, Tanjung Marwo, Suka Ramai, Ampelu Mudo, Pelayangan, Pematang Lima Suku.

6 MUARA BULIAN Kelurahan Muara Bulian, Kelurahan Teratai, Kelurahan Sridadi, Kelurahan Pasar Baru, Kelurahan Rengas Condong, Pasar Terusan, Simpang Terusan, Malapari, Napal Sisik, Rambahan, Olak, Muaro Singoan, Aro, Rantau Puri, Sungai Baung, Bajubang Laut, Singkawang, Tenam, Sungai Buluh, Kilangan, Pelayangan.

7 MARO SEBO ILIR Kelurahan Terusan, Bulian Jaya, Tidar Kuranji, Kehidupan Baru, Bukit Sari, Karya Mukti, Terusan, Danau Embat.

8 PEMAYUNG Kelurahan Jembatan Mas, Tebing Tinggi, Serasah, Lubuk Ruso, Kuap, Senaning, Kubu Kandang, Ture, Pulau Betung, Lopak Aur, Selat, Teluk, Pulau Raman, Kaos, Simpang Kubu Kandang, Awin, Olak Rambahan, Teluk Ketapang, Kampung Pulau.

Sumber : Rancangan Awal RPJMD 2021-2026 Kabupaten Batang Hari

(29)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-3 Tabel 2.2

Luas Wilayah, Banyaknya Desa/Kelurahan dan Nama Ibukota Tiap Kecamatan di Kabupaten Batang Hari

No Kecamatan Luas (Km 2 )

% Jumlah Desa

Jumlah Keluraha

n

Nama Ibukota Kecamatan

1. Mersam 801,90 13,82 17 1 Kembang Paseban

2. Maro Sebo Ulu

906,33 15,61 16 1 Simp. Sungai Rengas

3. Batin XXIV 904,14 15,58 15 2 Muara Jangga 4. Muara

Tembesi

419,77 7,23 12 2 Kampung Baru Km. 5

5. Muara Bulian 417,97 7,20 16 5 Muara Bulian

6. Bajubang 1.203,51 20,73 9 1 Bajubang

7. Maro Sebo Ilir 129,06 2,22 7 1 Terusan 8. Pemayung 1.022,15 17,61 18 1 Jembatan Mas

Jumlah 5.804,8 3

100,00 110 14

Sumber : Buku Batang Hari dalam Angka 2021

B. Topografi

Topografi wilayah Kabupaten Batang Hari secara umum adalah berupa daerah

perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 10-500 m dpl. Sebagian besar wilayah

Kabupaten Batang Hari berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Batang Hari

dengan rawa-rawa yang sepanjang tahun tergenang air. Secara geomorfologis wilayah

Kabupaten Batang Hari merupakan daerah aliran yang memiliki kemiringan berkisar antara

0-8 persen (92,28 persen).

(30)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-4 Tabel 2.3

Rata-rata Ketinggian Daerah Kabupaten Batang Hari dari Permukaan Air Laut Dirinci Menurut Kecamatan

No Kecamatan 0-10 M 11-100 M 101-500 M

Luas (Ha) Persen Luas (Ha) Persen Luas (Ha) Persen 1 Maro Sebo Ulu 61.064 21,45 21.514 15,72 16,823 14,17 2 Mersam 41.284 14,51 18.644 13,63 15,959 13,44 3 Batin XXIV 37.701 13,25 11.025 8,06 31,425 26,47 4 Muara Tembesi 16.415 5,77 10.640 7,78 12,501 10,53 5 Muara Bulian 21.602 7,59 18.387 13,44 15,597 13,14 6 Pemayung 66.723 23,45 30.818 22,52 6,308 5,31 7 Maro Sebo Ilir 15.199 5,34 17.358 12,68 13,359 11,25

8 Bajubang 24.575 8,64 8.444 6,17 6,755 5,69

Jumlah 284.563 100 136.830 100 118,727 100

Sumber : BPN Kabupaten Batang Hari, diolah

Kecamatan yang terletak di daerah hulu Sungai Batang Hari cendrung lebih bergelombang dibandingkan daerah hilirnya. Daerah bergelombang terdapat di Kecamatan Maro Sebo Ulu, Batin XXIV, Mersam dan Kecamatan Maro Sebo Ilir. Kecamatan Muara Tembesi, Muara Bulian, Bajubang dan Kecamatan Pemayung memiliki topografi yang cendrung lebih datar/landai.

C. Hidrologi

Kondisi hidrologi suatu daerah ditentukan oleh struktur geologinya, struktur geologi Kabupaten Batang Hari merupakan daerah pertambangan minyak dan gas bumi serta bebatuan lain seperti batu bara yang merupakan bebatuan muda hingga kedalaman tertentu terdapat beberapa akifer yang relatif dalam yang berperan sebagai kantong air tanah dengan kandungan logam/mineral yang relatif tinggi.

Dua sungai besar yang ada di wilayah Kabupaten Batang Hari yaitu Sungai Batang

Tembesi dan Sungai Batang Hari. Beberapa sungai lainnya yang relatif besar antara lain

adalah Sungai Danau Bangko, Sungai Kayu Aro, Sungai Rengas, Sungai Lingkar, Sungai

Kejasung Besar, dan Sungai Jebak. Di samping sungai besar tadi terdapat pula beberapa

sungai kecil yang merupakan anak-anak sungai yaitu Sungai Aur, Sungai Bacang dan lain-

lain. Sebagai sungai utama, Sungai Batanghari dijadikan sebagai sumber kebutuhan air

bersih dan pengairan sawah (pertanian), di samping itu memiliki potensi budidaya

perikanan, penambangan pasir/kerikil dan sebagai sarana transportasi dan sumber air baku.

(31)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-5 D. Geologi

Kondisi geologi dan struktur tanah di Kabupaten Batang Hari antara lain didominasi oleh Neogin seluas 283.986 Ha diikuti endapan seluas 171.662 Ha dan Tufa Vulcan seluas 84.472 Ha. Sedangkan penyebaran struktur jenis Neogin berada di Wilayah Kecamatan Maro Sebo Ulu seluas 74.660 Ha atau 26,29 persen, sebagian wilayah Kecamatan Pemayung seluas 53.883 Ha atau 18,95 persen dan Kecamatan Mersam seluas 43.353 Ha atau 15,62 persen. Untuk jenis endapan tersebar hampir merata di tiap kecamatan sedangkan Tufa Vulcan di Kecamatan Batin XXIV seluas 32.247 Ha atau 38,17 persen dan selebihnya hampir menyebar di semua kecamatan.

Keadaan struktur tanah terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu alluvial dan Podsolik Merah Kuning (PMK). Alluvial berada di sekitar sungai Batang Hari dan Sungai Batang Tembesi, dan Podsolik Merah Kuning merupakan proses lixiviasi (padsolik lemah) di daerah endapan dan metamorf.

E. Klimatologi

Iklim merupakan keadaan Rata – rata peristiwa cuaca dalam periode yang lama dan

meliputi daerah yang luas. Sedangkan curah hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu

daerah dalam waktu tertentu. Kabupaten Batang Hari pada tahun 2020 berkisar antara

23,70C sampai 27,30C. Suhu maksimum terjadi pada bulan Mei 27,30C, dan minimum pada

bulan Februari 27,50C. Kelembaban udara pada tahun 2020 relatif tinggi, rata-rata antara 82

sampai 88 persen. Sementara untuk curah hujan selama tahun 2020 antara 156.7 mm

sampai 451.9 mm, dan banyaknya hari hujan berkisar antara 12 sampai 25 hari dengan

kecepatan angin berkisar antara 1,54 sampai 2,59 Km/jam.

(32)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-6 Grafik 2.1

Banyaknya Curah Hujan per Bulan Tahun 2020 (mm)

Sumber : Buku Batang Hari dalam Angka 2021

Grafik 2.2

Rata-rata Suhu Udara per Bulan Tahun 2020 (°C)

Sumber : Buku Batang Hari dalam Angka 2021 0.0

200.0 400.0 600.0

181.2 166.8

212.4 250.6

328.8

172.9 156.7

216.7 254.9

307.0 275.5

451.9

Rata-rata Curah Hujan per Bulan (mm)

Rata-rata Curah Hujan per Bulan (mm)

23.8 23.7

27.3 27.4

27.5 27.2

26.7

27.3 26.8

27.1 27.1

27.0

21 22 23 24 25 26 27 28

Jan u ar i Fe b ru ar i Mare t Ap ri l Me i Ju n i Ju li Agu stu s Sp e te m b e r Ok to b e r N o ve m b e r De se m b e r

Rata-rata Suhu Udara per Bulan Tahun 2020

Rata-rata Suhu Udara

per Bulan Tahun 2020

(33)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-7 F. Potensi Pengembangan Wilayah

Perencanaan pembangunan jangka panjang Kabupaten Batang Hari telah juga disertai dengan perencanaan tata ruang yang disusun berdasarkan pendekatan “Kesatuan Sosial Ekonomi”. Pembangunan Kabupaten Batang Hari di segala bidang direncanakan akan digiatkan dengan menentukan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya diharapkan juga dapat memacu pertumbuhan di bidang sosial dan budaya. Rencana pembangunan yang tertuang pada Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Batang Hari menetapkan tiga pusat pertumbuhan ekonomi yakni:

1. Wilayah Pertumbuhan Muara Bulian yang meliputi wilayah Kecamatan Muara Bulian, Pemayung, Bajubang dan Kecamatan Maro Sebo Ilir dengan pusat pertumbuhan kota Muara Bulian,

2. Wilayah Pertumbuhan Muara Tembesi yang meliputi wilayah Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Batin XXIV dengan pusat pertumbuhan kota Muara Tembesi,

3. Wilayah Pertumbuhan Sungai Rengas yang meliputi wilayah Kecamatan Mersam dan Kecamatan Muaro Sebo Ulu dengan pusat pertumbuhan kota Sungai Rengas.

Gambar 2.1

Pusat Pertumbuhan Ekenomi Kabupaten Batang Hari

Sumber : Rancangan Awal RPJMD 2021-2026 Kabupaten Batang Hari KECAMATAN

BAJUBANG

KECAMATAN MAROSEBO ILIR

KECAMATAN PEMAYUNG KECAMATAN

MUARA BULIAN PUSAT PERTUMBUHAN

MUARA BULIAN

KECAMATAN BATHIN XXIV KECAMATAN

MUARA TEMBESI

PUSAT PERTUMBUHAN

MUARA TEMBESI

KECAMATAN MERSAM KECAMATAN

MARPSEBO ULU

PUSAT

PERTUMBUHAN

SUNGAI RENGAS

(34)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-8 Pertumbuhan aktivitas pembangunan di Kota Muara Bulian sebagai kota yang menduduki hierarki II yang berlokasi di wilayah Kabupaten Batang Hari diharapkan kelak akan dapat memacu pertumbuhan pembangunan ekonomi di wilayah pusat pertumbuhan Kota Muara Tembesi dan Kota Sungai Rengas yang masing –masing menempati hierarki III dalam sistem kota baik di Kabupaten Batang Hari maupun di Provinsi Jambi.

Penentuan pusat pertumbuhan yang secara implisit juga akan sangat mempengaruhi kebijakan perencanaan pengalokasian dana pembangunan yang berorientasi dari Utara Selatan ke Barat Timur. Hal ini juga dianut Kabupaten Batang Hari, sehingga arah pengembangan kawasan pemukiman di wilayah kabupaten dapat dipisahkan menjadi dua kawasan; kawasan pemukiman wilayah Barat yang penduduknya terpusat disepanjang jalur Lintas Sumatera dan kawasan pemukiman wilayah Timur yang penduduknya kebanyakan bermukim mengikuti daerah aliran Sungai Batang Hari.

Tiga pusat pertumbuhan pembangunan ekonomi Kabupaten Batang Hari yang telah ditentukan berada di sepanjang ruas Jalan Muara Bulian –Muara Bungo yang sekaligus merupakan ruas jalan penghubung Lintas Timur Sumatera dan Lintas Barat Sumatera.

Apabila fenomena ini tidak dicermati dengan baik maka wilayah pusat-pusat permukiman di sebelah Timur Kabupaten Batang Hari yang lebih banyak berada di sepanjang aliran Sungai Batang Hari dapat menjadi kurang tersentuh.

Berdasarkan beberapa kriteria yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, maka beberapa kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan strategis dalam skala Kabupaten Batang Hari yang meliputi kawasan strategis untuk kepentingan ekonomi, kawasan strategis untuk kepentingan lingkungan hidup dan kawasan strategis untuk kepentingan sosial-budaya.

1. Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Ekonomi

a) Kawasan Muara Bulian

Merupakan kawasan yang selain berfungsi sebagai kawasan pusat pemerintahan

skala kabupaten, kawasan ini juga akan memiliki fungsi sebagai kawasan kota

modern yang dapat menyokong aktivitas perumahan dan perdagangan. Untuk

(35)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-9 mewujudkan fungsi tersebut perlu disusun suatu perencanaan khusus perkotaan modern Muara Bulian.

Pengembangan perkotaan Muara Bulian sebagai Kota Modern, akan menjadi pemicu pertumbuhan kawasan perkotaan Kabupaten Batang Hari secara keseluruhan. Wilayah perkotaan Muara Bulian juga ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah untuk skala Kabupaten Batang Hari. Untuk mendukung perkembangan yang akan terjadi perlu dilakukan perencanaan infrastruktur pada kawasan-kawasan tersebut. Peningkatan status terminal Muara Bulian menjadi tipe A dan pembangunan pelabuhan di Muara Bulian merupakan salah satu indikasi untuk membuat perkotaan Muara Bulian sebagai pusat kegiatan di Kabupaten Batang Hari. Selain itu perlu pula peningkatan kualitas SDM di kawasan tersebut untuk mendukung kemajuan yang dicapai.

b) Kawasan Muara Tembesi

Perkotaan Muara Tembesi merupakan salah satu kota yang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal Provinsi Jambi dan salah satu pusat perdagangan yang terbesar di Kabupaten Batang Hari. Hal ini disebabkan bahwa perkotaan Muara Tembesi memiliki kelengkapan infrastruktur dan sarana yang dapat mendukung aktivitas masyarakat yang ada di sekitarnya. Sebagai Kawasan Strategis Kabupaten Batang Hari dari sudut pandang kepentingan ekonomi dengan fungsi pengembangan perdagangan, maka perkotaan Muara Tembesi perlu didukung dengan rencana pengembangan Terminal Tipe B sehingga perkembangan kawasan ini dapat lebih selaras dan terarah.

2. Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Lingkungan Hidup

a) Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin

Secara geografis wilayah Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin Senami

terletak antara 010 40’ 44” – 20 11’ 12” Lintang Selatan dan 10 30 09’ 09” – 1030

14’ 15” Bujur Timur. Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin Senami ini ditetapkan

sebagai Hutan Tahura dengan SK Menteri Kehutanan RI Nomor 94/Kpts-II/2001

pada tanggal 15 Maret 2001 dengan luas ± 15.830 Ha.

(36)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-10 Secara administratif, kawasannya berada dalam wilayah Kecamatan Muara Bulian (Kelurahan Sridadi, Desa Tenam dan Desa Singkawang), Kecamatan Bajubang (Desa Bungku, Desa Pompa Air, dan Desa Mekar Jaya), Kecamatan Bathin XXIV (Desa Jangga Aur dan Desa Bulian Baru) dan Kecamatan Muara Tembesi (Desa Jebak dan Desa Ampelu).

Secara umum kawasan ini bertopografi bergelombang dan berbukit dengan ketinggian mencapai 10 -100 meter dari permukaan laut, beriklim tipe A menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, dengan curah hujan rata-rata 1992 mm per tahun dan suhu udara berkisar antara 14°C - 27°C.

Vegetasi habitat asli kawasan Tahura ini berupa jenis Pohon Bulian (Eusideroxylon Zwageri), Meranti (Shore Sp), Tambesu dll. Selain vegetasi itu juga ditemukan jenis Mahang, kayu bengkal, kayu garam, pandan-pandanan serta beberapa jenis rumput-rumputan antara lain Rumput resam (Gleichenia linearis), Rumput teki (Kytllinga monochepala), Alang-alang (Imperata cylindrical) dan rumput puar serta lainnya.

Sementara itu juga terdapat beberapa jenis satwa antara lain Babi hutan (Sus scrofa), Monyet (Macaca fascicularis), Rusa (Cervus sp), Biawak (Varanus neulosus), Ular Cobra (Phyton morukusi), Burung Murai (Copsychus malabarius), Burung Balam (Stretyopila sp), Burung Elang (Elanus sp), Burung Merbah (Pycnonotus bruneus) dan lain-lainya.

b) Kawasan Cagar Alam Durian Luncuk II

Cagar Alam Durian Luncuk penunjukannya diputuskan berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI Nomor 821/Kpts-II/1997 pada tanggal 30 Desember 1997 dengan luas 41,37 Ha, meliputi wilayah Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Sarolangun.

Kawasan Cagar Alam Durian Luncuk I dan II merupakan ekosistem Hutan Bulian

(Eusideroxylon zwageri) yang ditunjuk dan ditetapkan sebagai Cagar Alam yang

banyak digunakan sebagai lokasi penelitian bagi mahasiswa. Posisinya sebagai

Kawasan Suaka Alam yang telah dikelilingi pemukiman transmigrasi, memiliki

potensi flora dan fauna yang tinggi berupa habitat kayu khas Jambi yaitu kayu

(37)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-11 Bulian yang saat ini kelestariannya sangat terancam. Sementara itu potensi fauna tercatat antara lain : Harimau Sumatera (Panthera tigrissumtraensis), Macan Dahan (Neopelis nebulosa), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Kijang (Muntiacus muncak), Tupai Tanah (Lariacus insignis), Bajing Tanah (Lariscus insignis), Binturong (Arctitis binturong), Kucing Hutan (Felis virisgatus), Owa Jawa (Hylobates moloch), Buaya Muara (Crocodylus porosus), Kuntul Cina (Egretta eulophotus), Bluwok Putih (Mycteria cinera), Bangau Tongtong (Leptoptiles javanicus), Alap-Alap (Aviceda leuphotes), Kuau (Argusianus argus), Rangkong Papan (Beceros bicornis) dan Labi- Labi (Chitra indus).

c) Taman Wisata Alam Bukit Sari

Taman Wisata Alam Bukit Sari terletak di Kabupaten Batang Hari dan Kabupaten Tebo dengan luas 425,50 Ha, ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 301/KPS-II/1998 tanggal 27 Februari 1998 dan Nomor 198/Kpts-II/2000 tanggal 12 Juli 2000, untuk luasan kawasan Hutan Taman Wisata Alam Bukit Sari dalam wilayah Kabupaten Batang Hari seluas 288,61 Ha. Taman ini memiliki potensi Flora berbagai jenis kayu yang bernilai tinggi seperti Meranti (Shorea sp.), Kempas (Kempassia malasiaensia), dan pulai (Alstonia scolaris). Sementara potensi fauna yang ada antara lain;

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Beruang Madu (Helarctos malayanus), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Kijang (Muntiacus muncak), Macan Dahan (Neofelis nebulosa), Tapir (Tapirus indicus), Tupai Tanah (Lariacus insignis) dan Siamang (Hylobates symdictylus).

3. Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Sosial Budaya

Terdapat beberapa kawasan strategis sosial budaya di Kabupaten Batang Hari berupa peninggalan-peninggalan Kerajaan Hindu pada masa lalu, yaitu :

a) Benda-benda peninggalan sejarah (artefak) di Kecamatan Maro Sebo Ulu;

b) Situs purbakala Candi Teratai di Kecamatan Muara Bulian dengan luas kurang

lebih 90 (sembilan puluh) hektar;

(38)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-12 c) Situs purbakala Candi Sungai Puar di Kecamatan Mersam dengan luas kurang

lebih 1 (satu) hektar;

d) Situs purbakala Candi Bangko di Kecamatan Pemayung dengan luas kurang lebih 1 (satu) hektar;

e) Situs purbakala Candi Melako Kecik di Kecamatan Muara Tembesi;

f) Situs purbakala Candi Rantau Kapas Tuo di Kecamatan Muara Tembesi; dan g) Situs Candi Lubuk Ruso di Kecamatan Pemayung.

G. Aspek Demografi

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya.

Perkembangan Penduduk Kabupaten Batang Hari terus mengalami peningkatan, jumlah penduduk Tahun 2020 sebanyak 301.700 jiwa meningkat dibandingkan dengan jumlah penduduk Tahun 2019 sebanyak 272.849 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk pertahun 2019 -2020 sebesar 2,18 persen. Jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari Tahun 2020 adalah 301.700 jiwa dengan rasio jenis kelamin 105,1.

Gambaran jumlah penduduk dan pertumbuhannya per Kecamatan dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

(39)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-13 Tabel 2.4

Perkembangan Penduduk Kabupaten Batang Hari Tahun 2019-2020

Uraian Tahun

2019 2020 1 Jumlah Penduduk

- Jumlah Laki - laki 139,178 154,597 - Jumlah

Perempuan

133,701 147,103

2 Pertumbuhan Penduduk

1.77 2.18

3 Kepadatan Penduduk (jiwa/km)

47 52

4 Rasio Jenis Kelamin 104 105.1

Sumber : Batang Hari Dalam Angka Tahun 2021

Tabel 2.5

Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Per Tahun Kabupaten Batang Hari Tahun 2019-2020

No Kecamatan Jumlah Penduduk (Orang) 2019 2020 1 Muara Bulian 63.165 68.960

2 Bajubang 42.225 41.957

3 Maro Sebo Ilir 13.809 15.321

4 Pemayung 31.627 36.985

5 Muara Tembesi 31.689 33.894 6 Batin XXIV 28.426 31.749

7 Mersam 27.577 33.246

8 Maro Sebo Ulu 34.331 39.588

Jumlah 272.849 301.700

Sumber : Batang Hari Dalam Angka Tahun 2021

(40)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-14 2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan sosial mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya, dimulai dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga profesional terlatih di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sampai kegiatan perawatan di rumah sakit yang melibatkan tingkatan kegiatan pelayanan kesehatan sampai kegiatan sosial yang tidak melibatkan tenaga kesehatan profesional.

A. Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan PDRB Batang Hari pada Tahun 2020 mengalami perlambatan dibandingkan pada Tahun 2019. Laju pertumbuhan PDRB Batang Hari Tahun 2020 mencapai minus 0.27 persen, sedangkan Tahun 2019 sebesar 4,93 persen. Hal ini disebabkan oleh dampak dari pandemi Global virus Covid-19, menurunnya Pertumbuhan Perekonomian Indonesia maupun pertumbuhan ekonomi Dunia berdampak pada Pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Batang Hari Tahun 2020. Beberapa kategori ekonomi PDRB pada Tahun 2020 mencatat pertumbuhan yang positif. Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang Hari dari Tahun 2016 sampai 2020 seperti pada tabel berikut ini.

Tabel 2.6

Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Batang Hari ADHK 2010 (Persen) Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 - 2020

Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019* 2020**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

4,50 3,88 2,77 4,56 1,62

2 Pertambangan dan Penggalian 3,18 9,22 11,93 8,10 -3,82 3 Industri Pengolahan 2,23 2,86 2,55 0,98 -1,10 4 Pengadaan Listrik dan Gas 10,11 6,24 5,61 6,71 5,41 5 Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

4,03 8,73 9,26 -0,25 0,67

6 Konstruksi 5,43 4,52 4,87 5,02 -0,18

7 Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

7,61 5,19 6,74 6,71 -5,82

8 Transportasi dan Pergudangan 6,21 4,93 5,12 5,06 -

(41)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-15 Lapangan Usaha 2016 2017 2018 2019* 2020**

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

10,00 8,26 8,45 7,76 -6,87

10 Informasi dan Komunikasi 7,13 7,32 7,52 7,52 8,87

11 Jasa Keuangan dan Asuransi 7,80 2,26 -2,71 -0,85 5,57

12 Real Estat 3,22 4,13 4,67 5,15 -

13 Jasa Perusahaan 5,67 4,35 4,40 3,29 -5,49

14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

5,48 3,48 3,17 4,30 -2,79

15 Jasa Pendidikan 6,37 5,06 5,23 5,28 2,79

16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

6,87 5,41 5,52 6,19 5,98

17 Jasa lainnya 5,03 4,76 4,89 3,49 -

Produk Domestik Regional 4,65 4,81 4,83 4,93 -0,27

Sumber : Buku Batang Hari dalam Angka 2021

Dari tabel di atas terlihat pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2020 dicapai oleh sektor Informasi dan Komunikasi sebesar 8,87 persen. Sementara sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang menyangkut sebahagian besar hajat hidup masyarakat Kabupaten Batang Hari sebesar 5,98 persen. Pertumbuhan terendah pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar -6,87 persen. Sektor Informasi dan Komunikasi paling tinggi perkembangannnya, didasari oleh meningkatnya dunia teknologi dan pesatnya kegiatan ekonomi dalam bentuk digital.

B. Pertumbuhan PDRB

Keadaan ekonomi digambarkan melalui nilai Pendapatan Regional ADHB dan ADHK,

serta pertumbuhan pada total pendapatan regional. Pertumbuhan perekonomian daerah

dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang secara agresif

menunjukkan kemampuan daerah dalam menghasilkan pendapatan/balas jasa dari faktor-

faktor produksi yang ikut dalam proses produksi. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (riil)

dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau

setiap kategori dari tahun ke tahun. Perhitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)

menunjukan nilai tambah barang dan jasa pada setiap tahun yang dihitung menggunakan

(42)

RKPD Kabupaten Batang Hari Tahun Anggaran 2022 II-16 harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar dan dilakukan dengan menggunakan salah satu dari empat cara yang ada, yaitu revaluasi, ekstrapolasi, defiasi dan defiasi berganda.

Penggunaannya juga sangat tergantung kepada ketersediaan data, dengan cara penghitungan untuk setiap komoditi, maka subkategori ataupun kategori bisa berlainan.

PDRB ADHK dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016 PDRB ADHK di Kabupaten Batang Hari berjumlah Rp. 10.146,4 (milyar), kemudian di tahun-tahun berikutnya mengalami angka yang berfluktuatif namun cendrung meningkat hingga pada tahun 2020 berjumlah Rp. 11.666,11 (milyar) dengan laju pertumbuhan sebesar 14,98 persen rata-rata per tahun.

Tabel 2.7

PDRB Kabupaten Batang Hari ADHK 2010

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 - 2020 (Miliar Rupiah) No. Lapangan

Usaha

2016 2017 2018 2019* 2020**

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

4.063,28 4.220,90 4.337,32 4.535,54 4.608,80

2 Pertambangan dan

Penggalian

1.408,53 1.538,32 1.721,89 1.861,42 1.790,30 3 Industri

Pengolahan

1.252,73 1.288,52 1.321,32 1.334,23 1.319,53 4 Pengadaan

Listrik dan Gas

5,03 5,34 5,64 6,02 6,35

5 Pengadaan Air,

Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

8,24 8,96 9,79 9,77 9,83

6 Konstruksi 689,09 720,24 755,31 793,23 791,80 7 Perdagangan

Besar &

Eceran;

Reparasi Mobil &

767,74 807,57 861,97 919,81 866,32

8 Transportasi dan

Pergudangan

153,28 160,84 169,07 177,64 172,59

9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

37,67 40,78 44,23 47,66 44,39

10 Informasi dan Komunikasi

281,99 302,63 325,39 349,86 380,89

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Donggala untuk menyediakan data dan informasi yang relevan, akurat, dan sesuai kebutuhan dalam rangka meningkatkan

a) Penyelenggara stor hendaklah mencatat barang yang dikeluarkan di dalam Baucar Pengeluaran Barang yang mana mesti ditandatangani oleh penerima barang,

30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar pengadilan umum yang

Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4 siswa untuk melakukan analisa soal tentang percepatan, kecepatan, dan kelajuan dalam gerak

Formulir Pengalihan Unit Penyertaan dari REKSA DANA BNP PARIBAS SOLARIS yang diterima secara lengkap dan benar oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek REKSA DANA BNP

Dari pengertian motivasi dan belajar dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak yang terdapat dalam diri siswa yang mendorong,

Tujuan dari Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan

Nilai modulus tanah pasiran tersementasi tersebut dari korelasi empirik relatif lebih rendah dibandingkan dengan analisis balik dengan metode elemen hingga. Hal ini menunjukkan