ii DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………... i
Daftar Isi ………... ii
Laporan Ringkas (Executive Summary)………... iii
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
1.1. Dasar Hukum ………... 1
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi ………... 1
1.3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ………... 3
1.4. Sumber Daya Manusia ………... 6
1.5. Fasilitas dan Peralatan Utama ………... 6
1.6. Rencana Strategis ………... 8
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN SERTA HASIL YANG DICAPAI ………... 9
2.1. Kegiatan dan Anggaran PAIR-BATAN ………... 9
a. Kegiatan Litbang ………..………... 9
b. Anggaran ………... 32
2.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ………... 33
2.3. Program Insentif ………... 34
2.4. Bantuan Luar Negeri ………... 35
2.5. Kendala dan Tindak Lanjut ………... 36
BAB III KEGIATAN PENDUKUNG DAN HASIL YANG DICAPAI ………... 37
3.1. Penyelenggaraan Seminar/Semiloka/Lokakarya/Workshop/Presentasi .Ilmiah/Kunjungan/Kegiatan Sejenisnya ……... 37
3.2. Penerbitan Jurnal/Majalah ...………... 37
3.3. Kerjasama dengan Instansi Lain ...………... 37
3.4. Lain-lain ………... 37
3.4.1. Perolehan Paten, PVT, dan Rezim HKI Lainnya ...………... 37
3.4.2. Editori dan Reviewer Jurnal ...………... 38
3.4.3.Penghargaan/Sertifikat ………... 38
3.4.4. Keikutsertaan Pegawai sebagai Pembicara dalam Kegiatan Internasional ... 39
3.4.5. Keikutsertaan Pegawai sebagai Pemakalah Konferensi Internasional ... 39
3.4.6. Keikutsertaan Pegawai dalam Kegiatan Internasional ... 39
3.4.7. Kontrak (Non Riset): Narasumber, Pengajar Pelatihan, Transfer Teknologi, Jasa Konsultasi dengan Industri, Masyarakat, dan Pemerintah ... 41
BAB IV PENUTUP ………... 48 LAMPIRAN
iv
LAPORAN RINGKAS (EXECUTIVE SUMMARY)
Kegiatan Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) sampai dengan Desember 2020 berjalan lancar, tertib, dan terkendali. Kegiatan pokok dan pendukung telah diselesaikan dengan berpedoman pada Perjanjian Kinerja (PK) PAIR 2020 yang telah ditetapkan.
Anggaran DIPA PAIR tahun 2020 sebesar Rp. 44.330.118.000,- (empat puluh empat milyar tiga ratus tiga puluh juta seratus delapan belas ribu rupiah). Anggaran tersebut digunakan untuk melaksanakan program PAIR baik yang berupa kegiatan teknis maupun administratif.
PAIR melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan dan aplikasi (litbangkasi) isotop dan radiasi di bidang pertanian, peternakan, kesehatan, SDAL, dan industri.
Realisasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp. 43.328.704.946,- (empat puluh tiga milyar tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus empat ribu sembilan ratus empat puluh enam rupiah) atau sebesar 97,74% (sembilan puluh tujuh koma tujuh puluh empat). Sedangkan realisasi kegiatan PAIR sampai dengan 31 Desember 2020 mencapai mencapai rata-rata 100 % (seratus persen).
Output yang berhasil dicapai sampai dengan triwulan IV adalah sebagai berikut : varietas padi sebanyak 3 varietas, 63 publikasi, 12 PKS yang sudah ditandatangani, 4 Riset Inovatif Produktif (RISPRO) Mandatory Bertema Prioritas Riset Nasional, 5 paten yang masih berproses.
Pusat Unggulan Iptek (PUI) PAIR melalui kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan (litbangjirap) telah berupaya memenuhi klausul-klausul yang meliputi peningkatan kualitas SDM, kegiatan riset, dan diseminasi (melalui Pusat Diseminasi Kemitraan) serta menjalin sinergi dengan lembaga terkait.
Penerimaan PNBP sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp. 4.729.519.272,- (empat milyar tujuh ratus dua puluh sembilan juta lima ratus sembilan belas ribu dua ratus tujuh puluh dua rupiah) atau 108% (seratus delapan persen) dari target yang direncanakan dalam tahun 2020 sebesar Rp. 4.359.935.488,- (empat milyar tiga ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu empat ratus delapan puluh delapan rupiah).
Sebagai kegiatan pendukung kegiatan litbangjirap, pada triwulan IV 2020 karena kondisi covid-19 PAIR menghentikan sementara kegiatan menerima kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri, termasuk bimbingan Penelitian Tugas Akhir (PTA) dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari berbagai sekolah setingkat SLTA.
v
Sebagai kegiatan pendukung, PAIR telah menerima kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri. Selain itu, juga menerima bimbingan Penelitian Tugas Akhir (PTA) dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta dan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari berbagai sekolah setingkat SLTA. Kerjasama dengan berbagai institusi telah berlangsung, baik kerjasama dalam negeri maupun luar negeri. Kerjasama dalam negeri dilakukan dengan instansi swasta, universitas, pemerintah daerah, rumah sakit, dan berbagai dinas instansi terkait, sedangkan kerjasama luar negeri dilakukan dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) berupa kegiatan RC, RAS, CRP, TC; dan Forum for Nuclear Cooperation in Asia (FNCA).
Indeks Kepuasan Pelanggan/Masyarakat sampai dengan Desember 2020 adalah sebagai berikut : Nilai IKM PAIR 2020 dari total 173 responden, dengan menjumlahkan nilai IKM semester 1 dan nilai IKM semester 2 kemudian dibagi 2 adalah : IKM = 3,330;
Interpretasi = 83,258; Mutu Pelayanan = A; Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik = Sangat Baik.
Pengelolaan pengamanan nuklir sampai dengan Desember 2020 di Kawasan PAIR dan Iradiator Gamma Merah Putih berjalan lancar, situasi aman dan kondusif.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Dasar Hukum
Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) merupakan salah satu unit kerja eselon II di bawah Deputi Sains dan Teknologi Nuklir (SATN), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
PAIR ditetapkan berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja BATAN, Peraturan Kepala BATAN Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala BATAN Nomor 396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik dan Instrumentasi, dan Peraturan BATAN Nomor 1 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Iradiator Gamma.
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013 tersebut, PAIR menyelenggarakan fungsi :
1. pelaksanaan urusan perencanaan, pesuratan dan kearsipan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan;
2. pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan aplikasi isotop dan radiasi di bidang industri dan lingkungan;
3. pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan aplikasi isotop dan radiasi di bidang pertanian;
4. pelaksanaan penelitian dan pengembangan dan aplikasi isotop dan radiasi di bidang proses radiasi;
5. pelaksanaan pemantauan keselamatan kerja dan pengelolaan limbah;
6. pelaksanaan jaminan mutu;
7. pelaksanaan pengamanan nuklir kawasan; dan
8. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Deputi Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PAIR didukung oleh 4 (empat) orang Kepala Bidang (Eselon III), 1 (satu) orang Kepala Bagian Tata Usaha (Eselon III), 1 (satu) orang Kepala Balai (Eselon III), dan 2 (dua) orang Kepala Unit (Eselon IV), sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Struktur Organisasi PAIR-BATAN. Adapun Tugas dan fungsi Bagian, Bidang, Balai, Unit adalah sebagai berikut :
1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta pelaporan, terdiri atas:
2
a. Subbagian Persuratan, Kepegawaian, dan Dokumentasi Ilmiah mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian, administrasi kegiatan ilmiah, dokumentasi dan publikasi, dan pelaporan.
b. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
c. Subbagian Perlengkapan mempunyai tugas melakukan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
2. Bidang Industri dan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan aplikasi isotop dan radiasi di bidang industri dan lingkungan.
3. Bidang Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan aplikasi isotop dan radiasi di bidang pertanian.
4. Bidang Proses Radiasi mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan aplikasi isotop dan radiasi di bidang pertanian.
5. Bidang Keselamatan Kerja dan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pemantauan keselamatan kerja, lingkungan dan pengelolaan limbah, terdiri atas:
a. Subbidang Keselamatan Kerja dan Proteksi Radiasi mempunyai tugas melakukan pemantauan keselamatan kerja, proteksi radiasi, dan koordinasi penanggulangan kedaruratan nuklir kawasan.
b. Subbidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan Lingkungan mempunyai tugas melakukan pengelolaan limbah radioaktif dan limbah B3, serta pengawasan keselamatan lingkungan kawasan.
6. Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi, berdasarkan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 396/KA/XI/2005 adalah unit pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala PAIR, mempunyai tugas memberikan pelayanan iradiasi, perawatan dan operasi iradiator, mesin berkas elektron dan alat iradiasi lainnya serta memberikan pelayanan perancangan, konstruksi, perbaikan prasarana dan sarana pengembangan di bidang aplikasi teknologi isotop dan radiasi. Dalam melaksanakan tugas, Balai mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pelayanan iradiasi, perawatan dan operasi iradiator, mesin berkas elektron dan alat iradiasi lainnya.
b. Pelaksanaan pelayanan perancangan, konstruksi, perbaikan sarana dan sarana penelitian pengembangan.
7. Unit Jaminan Mutu mempunyai tugas melakukan pengembangan, pemantauan pelaksanaan dan audit internal sistem manajemen mutu penelitian dan pengembangan aplikasi isotop dan radiasi.
3
8. Unit Pengamanan Nuklir mempunyai tugas melakukan pengamanan instalasi nuklir, lingkungan, dan personel dalam bentuk pemantauan, pencegahan dan penanggulangan di lingkungan Kawasan Nuklir Pasar Jumat.
9. Loka Iradiator Gamma mempunyai tugas melaksanakan pelayanan iradiasi di bidang aplikasi isotop dan radiasi, serta pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Loka Iradiator Gamma.
1.3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PAIR dipimpin oleh seorang Kepala Pusat (Eselon II), didukung oleh 1 (satu) Kepala Bagian (Eselon III), 4 (empat) Kepala Bidang (Eselon III), 1 (satu) Kepala Balai (Eselon III), 3 (tiga) Kepala Subbagian (Eselon IV), 2 (dua) Kepala Subbidang (Eselon IV), 2 (dua) Kepala Unit (Eselon IV), dan 1 (satu) Kepala Loka (Eselon IV), sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Struktur Organisasi PAIR- BATAN.
4
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT APLIKASI ISOTOP DAN RADIASI
Keterangan Eselon II : 1 Eselon III : 5 Eselon IV : 7
5 1.4. Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PAIR didukung oleh SDM yang seluruhnya berjumlah 190 pegawai (per 31 Desember 2020) dengan rincian sebagai berikut, berdasarkan :
• Jabatan (Struktural): Eselon II = 1 orang, Eselon III = 5 orang, Eselon IV = 7 orang, Jabatan Fungsional = 125 orang, Fungsional Umum = 52 orang.
• Golongan: Golongan IV = 38 orang, Golongan III = 107 orang, Golongan II = 39 orang, Golongan I = 6 orang.
• Tingkat Pendidikan: S-3 = 24 orang, S-2 = 38 orang, S-1/D.IV = 43 orang, Sarmud/D-III = 20 orang, D-II = 1 orang, SLTA = 54 orang, SLTP = 7 orang, SD = 4 orang.
• Jabatan Fungsional dan Jabatan Fungsional terkait lain : Peneliti = 71 orang, Pranata Nuklir = 56 orang, Pengawas Radiasi = 0 orang, Teknisi Litkayasa = 1 orang, Arsiparis = 3 orang, Analis Kepegawaian = 6 orang, Pranata Humas = 1 orang, Pengelola Keuangan = 5 orang, Fungsional = 144 orang, Fungsional Umum = 45 orang, Jabatan struktural = 1 orang.
Rekapitulasi Sumber Daya Manusia PAIR berdasarkan jabatan Struktural, Golongan, Pendidikan, dan Jabatan Fungsional, dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan komposisi Sumber Daya Manusia PAIR yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dapat dilihat pada Lampiran 2.
Daftar Peneliti Utama PAIR 7 orang, 2 diantaranya telah dikukuhkan menjadi Profesor Riset oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan masih aktif di PAIR.
Adapun jumlah Peneliti Utama/Profesor Riset disajikan pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Daftar Peneliti Utama/Profesor Riset sampai dengan Desember tahun 2020 No Nama Peneliti Utama/Profesor Riset Bidang Penelitian
1. Prof. Dr. Ir. Soeranto Human, M.Sc* Budidaya dan Produksi Tanaman 2. Prof. Dr. Ishak, M.Sc. M.ID* Bioteknologi Tanaman lainnya yang
Belum Diklasifikasi 3. Dr. Darmawan Darwis, Apt Aplikasi Energi Nuklir
4. Dr. Paston Sidauruk* Hidrogeologi
5. Dr. Ir. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si Teknik Material
6. Ir. Ita Dwimahyani Pemuliaan Tanaman
7. Dr. Hendig Winarno, M.Sc Kimia Organik Lainnya yang belum diklasifikasikan
* Profesor Riset
6 1.5. Fasilitas dan Peralatan Utama
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya PAIR didukung oleh keberadaan fasilitas dan peralatan utama sebagai berikut :
1.5.1. Fasilitas/Instalasi
1. Fasilitas iradiasi terdiri 4 (empat) unit Iradiator Co-60 masing-masing dengan aktivitas IRKA 40,59 kCi, IRPASENA 6,94 kCi, Gamma Chamber 259 Ci, Gamma Cell 5,31 kCi dan Iradiator Merah Putih (IMP) 194,46 kCi serta fasilitas Mesin Berkas Elektron (MBE) 2 (dua) unit dengan daya masing-masing 2 MeV dengan kuat arus 10 mA dan 300 keV dengan kuat arus 50 mA serta fasilitas iradiasi UV dengan daya 80 watt/cm dengan tipe lampu CK 300.
2. Fasilitas greenhouse pemuliaan tanaman 3. Fasilitas greenhouse tanah dan pemupukan 4. Fasilitas peraga edukasi pertanian terpadu
5. Peralatan sarana dan prasarana keselamatan nuklir 6. Peralatan sarana dan prasarana penyimpanan limbah.
7. Peralatan sarana dan prasarana laboratorium analisis kimia 8. Peralatan sarana dan prasarana laboratorium pertanian
9. Peralatan sarana dan prasarana laboratorium sumber daya alam dan lingkungan 10. Laboratorium tritium
11. Gedung NDT
12. Peralatan sarana dan prasarana uji tak merusak (NDT) dan tracer radioisotop 13. Peralatan sarana dan prasarana uji pada proses industri
14. Komputer dan segala alat pendukung kesekretariatan 15. Peralatan sarana dan prasarana unit pengamanan 16. Instalasi Hydrant
17. Pusat informasi NSTP
1.5.2. Peralatan/instrumen Utama
Fasilitasi/Instalasi tersebut di atas dilengkapi dengan peralatan dan instrumen handal diantaranya :
1. Microwave Plasma Atomic Emission Spectrofotometer (MPAES).
2. Gas Chromatograph (GC)
3. High Performance Liquid Chromatograph (HPLC) 4. Atomic Absorption Spectrophotometer
5. Gridding Mill 6. Deep freezer
7 7. Alat Sampling Gas Buang
8. Exhause Gas Analyzer 9. UV-Vis Spectrophotometer 10. Infrared Spectrophotometer 11. Automatic Ozon Analyzer 12. Alat Analisa Protein Kasar 13. Laser Isotope Analyzer 14. Carbon -13 Laser Analyzer 15. Portable Gas Analyzer
16. Low Background Counter (LBC)
17. Radiotracer Coloum Scanning Instrument 18. Liquid Scientilation Counter (LSC)
19. Spektrometri Alpha 20. Spektrometri Gamma
21. Surveymeter Radiasi , dan Neutron . 22. Nal Scientilation Detector
23. IRMS (Isotope Ratio Mass Spektrometer) 24. Soil Moisture Neutron Probe
25. Differential scanning callorimetry
26. Differential Thermhogravimetry analyzer 27. Universal testing machine
28. Gel permeation chromatography
29. Total Reflection x-ray fluorescence spectrometer 30. Glossmeter
31. Electron spin resorance 32. Viskometer digital 33. Pengukur sudut kotak 34. Ion Chromatography 35. Portable Radonmeter 36. RT PCR
37. Li Cor Photosynthesis Analyzer 38. Mini Weather Station
Adapun jumlah, kondisi dan status fasilitas/instalasi dan peralatan utama tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3.
8 1.6. Rencana Strategis
No Visi Misi Tujuan Sasaran Program/Kegiatan Output
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Nuklir untuk meningkatkan daya saing guna mewujudkan indonesia maju yang berdauat, mandiri dan berkepribadian berlandasakan gotong royong
1. Menghadirkan iptek nuklir yang unggul secara kompetitif untuk meningkatkan kapasitas iptek dan memperkuat landasan sosio- ekonomi nasional.
2. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien dan akuntabel dan melayani sebagai implementasi Reformasi Birokrasi secara berkelanjutan menuju Indonesia yang berdaya saing
1. Peningkatan standar kualitas hidup masyarakat melalui
pemanfaatan iptek nuklir
2. Peningkatan produktivitas dan keunggulan litbangjirap iptek nuklir PAIR
1. Meningkatnya kontribusi hasil litbangjirap iptek nuklir dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa 2. Meningkatnya
penerimaan masyarakat dan pertumbuhan ekosistem inovasi berbasis iptek nuklir
3. Meningkatnya kehandalan operasional fasilitas litbangjirap iptek nuklir sesuai dengan standar keamanan, keselamatan dan kesehatan kerja
Penelitian dan pengembangan aplikasi isotop dan radiasi
1. Galur mutan harapan padi
2. Galur mutan harapan kedelai
3. Formulasi pakan ternak dan pengembangan vaksin pendukung produksi benih/bibit sapi potong unggul
4. Peningkatan daya saing buah-buahan l melalui pemanfaatan iradiator untuk fitosanitari
5. Prototipe bioimplant yang siap dimanfaatkan masyarakat
6. Data riset kandungan mikronutrisi bahan pangan
7. Data riset teknik analisis nuklir untuk kajian pencemaran lingkungan 8. Data riset manajemen
pengelolaan sumber daya air
9. Metode pengujian bahan struktur bangunan/beton menggunakan teknik radiografi
9 BAB II
PELAKSANAN KEGIATAN DAN ANGGARAN SERTA HASIL YANG DICAPAI 2.1. Kegiatan dan Anggaran Unit Kerja
a. Kegiatan Litbang
Target dan realisasi kegiatan litbang PAIR disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Target dan Realisasi Kegiatan Litbang
No Komponen Target Tahun 2020 Realisasi Tahun 2020
Jumlah % Jumlah %
1. Galur Mutan Harapan Unggul Padi 1 data riset 100 1 data riset 100
2. Teknologi Pengelolaan Lahan Terpadu Spesifik Lokasi Berbasis Karakteristik Lahan
1 dokumen teknis 100 1 dokumen teknis
100 3. Dokumen Teknis Keselamatan Kerja dan Lingkungan 1 dokumen teknis 100 1 dokumen
teknis
100 4. Jasa Iradiasi, Uji Tak Merusak, Analisis dan Perbenihan 150 pengguna 100 173 pengguna 115,33
5. Revitalisasi Fasilitas Litbang Iptek Nuklir 1 laporan 100 1 laporan 100
6. Aplikasi Teknologi Radiasi untuk Pengembangan Nanobiomaterial di Bidang Tissue Engineering
1 data riset 100 1 data riset 100 7. Teknik Perunut Isotop Stabil untuk Mengetahui Status Gizi Anak 1 dokumen teknis 100 1 dokumen
teknis
100 8. Metode Aplikasi Teknik Serangga Mandul (TSM) Secara Terpadu 1 data riset 100 1 data riset 100 9. Benih Sumber Pelestarian Plasma Nutfah Varietas Unggul BATAN 10 benih sumber 100 10 benih
sumber
100
10. Galur Mutan Harapan Tanaman Kedelai 1 data riset 100 1 data riset 100
11. Galur Mutan Harapan Tanaman Serealia untuk Pangan 1 data riset 100 1 data riset 100
12. Galur Mutan Harapan Tanaman Hortikultura 1 data riset 100 1 data riset 100
13. Metode Dinamika, Interaksi dan Laju Imbuh Sumber Daya Air pada Cekungan Air Tanah
1 data riset 100 1 data riset 100 14. Metode Karakterisasi dan Identifikasi Sumber Blue Carbon Ekosistem
Pesisir
1 data riset 100 1 data riset 100 15. Dokumen Teknis Pengujian Bahan Struktur Bangunan atau Beton
Menggunakan Teknik Radiografi
1 data riset 100 1 data riset 100
10
No Komponen Target Tahun 2020 Realisasi Tahun 2020
Jumlah % Jumlah %
16. Sumber Energi dari Pengembangan Potensi Fluida Reservoir Panas Bumi
1 data riset 100 1 data riset 100 17. Material Fungsional Berbasis Polimer Iradiasi untuk Aplikasi Adsorben
(Logam Berat, Limbah Isotop, dan LTJ)
1 data riset 100 1 data riset 100 18. Aplikasi Iradiasi Gamma untuk Perlakuan Fitosanitari Buah-Buahan
Ekspor
1 data riset 100 1 data riset 100 19. Aplikasi Teknologi Iradiasi Pangan untuk Meningkatkan Daya Saing
Pangan
1 data riset 100 1 data riset 100 20. Formula Peningkatan Produktivitas Ruminansia 1 data riset 100 1 data riset 100
21 Prototipe Aplikasi Teknik Nuklir untuk Vaksin Kesehatan dan Reproduksi Ternak
1 data riset 100 1 data riset 100
22 Oligokitosan untuk Pakan Ternak 1 data riset 100 1 data riset 100
23 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 layanan 100 1 layanan 100
24 Layanan Perkantoran 1 layanan 100 1 layanan 100
Kegiatan 1
Nama Penanggung Jawab : Dr. Sobrizal Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Madya
Judul Kegiatan Litbangyasa : Galur Mutan Harapan Unggul Padi
Anggaran/Realisasi : Rp. 563.600.000,-/Rp. 547.921.162 (97,22%)
Uraian Hasil Kegiatan : Sudah dilakukan panen tanaman uji adaptasi di 8 lokasi pengujian, masih tersisa yang belum panen di 2 lokasi pengujian, Sebagian data yang sudah diterima dari lokasi yang sudah selesai pengujiannya sudah mulai dievaluasi dan diolah. Data uji adaptasi galur UDS 005 sebanyak 2 lokasi sudah terkumpul dan diolah serta sudah disusun laporan berupa proposal pelepasan varietas dengan judul ”Galur mutan harapan padi sawah UDS 005 memiliki mutu beras tinggi”. Proposal tersebut sudah dievaluasi oleh Tim PVTP pada tanggal 4 Desember 2020 dan hasil evaluasi menyatakan bahwa galur UDS 005 dapat direkomendasikan untuk dilepas sebagai varietas unggul baru setelah perbaikan proposal sesuai saran Tim. Begitu juga untuk varietas padi lokal sudah dilakukan panen tanaman uji adaptasi padi lokal Tabanan di 3 lokasi pengujian, Sebagian data yang sudah diterima dari lokasi sudah dievaluasi dan diolah. Data uji adaptasi galur mutan padi lokal Kerinci "Payo" dan padi lokal Musi Rawas "Dayang
11
Rindu" sudah diolah serta sudah disusun laporan berupa proposal pelepasan varietas dengan judul
"Usulan pelepasan varietas padi sawah galur mutan PY-12. PY-J 6 dan PY-19 merupakan perbaikan varietas padi Lokal Payo" dan "Usulan pelepasan varietas padi sawah galur mutan DR-06. DR-07, DR-8 dan DR-10 merupakan perbaikan varietas padi lokal Dayang Rindu". Kedua propasal tersebut telah dievaluasi oleh Tim TPVT pada tanggal 3 - 4 Desember 2020 dengan hasil galur PY-16. PY-19.
DR-06 dan DR-10 dapat direkomendasikan untuk dilepas sebagai varietas baru setelah perbaikan proposal sesuai saran Tim.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Calon varietas UDS 005 dengan usulan nama Isora mempunyai kualitas dan potensi hasil tinggi serta mempunyai ketahanan terhadap hama wereng batang coklat. Menanam varietas ini akan sangat
menguntungkan karena resiko kegagalan lebih kecil, produktivitas lebih tinggi serta mempunyai kualitas beras tinggi sehingga harga jual beras bias lebih mahal.
Calon varietas PY-16 dan PY-19 dengan usulan nama PayoIluk Aso dan Payo Ngarayak yang berasal dari varietas padi lokal kerinci (Payo) mempunyai produktivitas dan mutu tanak tinggi sehingga sangat menguntungkan petani yang menanam karena selain dapat menghasilkan gabah lebih banyak juga dapat dijual dengan harga lebih mahal.
Calon varietas DR-06 dan DR-10 dengan usulan nama Dayang Muratan 1 dan Dayang Muratan 2 yang berasal dari padi lokal Musi Rawas (Dayang Rindu) mempunyai produktifitas dan mutu tank tinggi sehingga sangat menguntungkan petani yang menanam karena selain dapat menghasilkan gabah banyak juga dapat dijual dengan harga lebih tinggi.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Akibat covid 19 pencairan biaya penelitian terlambat sehingga penanaman materi uji di beberapa lokasi telambat dan juga monitoring lapangan tidak dapat dilakukan. Hal ini dapat diatasi dengan meminta TU untuk mempercepat pencairan anggaran dan melakukan koordinasi dengan mitra daerah dan
monitoring tanaman secara virtual/online.
Kegiatan 2
Nama Penanggung Jawab : Taufiq Bachtiar, M.Si Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Muda
Judul Kegiatan Litbangyasa : Teknologi Pengelolaan Lahan Terpadu Spesifik Lokasi Berbasis Karakteristik Lahan Anggaran/Realisasi : Rp. 46.500.000,-/Rp. 43.515.500,- (93,58%)
Uraian Hasil Kegiatan : 1. Pada tahap akhir penelitian telah didapatkan data peningkatan produktivitas tanah karena perlakuan pemberian kapur, biochar, pemupukan dan pengelolaan air pada tanaman jagung.
2. Data percobaan untuk tanah Ultisols dengan indicator tanaman uji berupa tanaman padi gogo varietas Situgintung hasil pemuliaan batan telah didapatkan.
12
3. Pengujian pupuk hayati bionixol untuk tanaman padi telah dilakukan dan data pengaruh pupuk bionixol terhadap hasil tanaman telah dianalisis.
4. Pengujian cepat tahap awal 3 Varietas tanaman kedelai Batan untuk tanaman Ultisols telah selesai dilakukan dan didapatkan hasil bahwa varietas yang diuji tidak tahan masam sehingga perlu modifikasi media tanah agar tanaman dapat tumbuh lebih baik dan pengembangan varietas unggul toleran masam.
5. Data analisis N-15 telah didapatkan untuk melihat sejauh mana mikrob penambat N mempengaruhi penyerapan N tanaman padi.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanah Ultisols untuk produksi tanaman pangan terutama padi gogo, jagung dan pengembangan kedelai. Dampak yang mungkin timbul dari pelaksanaan kegiatan/pencapaian keluaran terhadap masyarakat petani adalah meningkatnya jumlah dan luasan penggunaan lahan sub-optimal oleh masyarakat petani untuk peningkatan produksi pertanian khususnya tanaman pangan. Selain itu dengan adanya teknologi pengolahan tanah yang tepat maka diharapkan akan menurunkan penggunaan pupuk sehingga pendapatan petani akan meningkat. Kegiatan penelitian ini diharapkan akan menurunkan penggunaan pupuk NPK sekitar 50%
dari rekomendasi biasa. Hal ini diharapkan akan meningkatkan hasil pendapatan petani dari pemupukan sekitar 50%. Selain itu pemupukan yang tepat akan menurunkan biaya pencemaran lingkungan ke badan sungai dan ke sungai secara langsung akibat deri kegiatan pertanian berupa pemupukan berlebih.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Pada tTahun ini adanya kendala berupa bencana pandemic covid-19 sehingga pengambilan data tidak bisa dilakukan di lapangan dan juga pengambilan data di rumah kaca dan laboratorium agak terhambat karena adanya WFH/WFO,untuk solusi pemecahannya adalah pengetatan jadwal pengambilan data dan pengolahan data.
Kegiatan 3
Nama Penanggung Jawab : Muhamad Aminudin, S.ST
Bidang (Tk. Eselon III) : Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Jabatan : Pranata Nuklir Pertama
Judul Kegiatan Litbangyasa : Dokumen Teknis Keselamatan Kerja dan Lingkungan Anggaran/Realisasi : Rp. 93.000.000,-/Rp. 91.168.500,- (98,03%)
13
Uraian Hasil Kegiatan : Kegiatan sub output layanan keselamatan kerja melibatkan personil Bidang Keselamatan Kerja Dan Lingkungan. Diawali dengan penyusunan program kerja melibatkan Subbidang Keselamatan Kerja Dan Proteksi Radiasi (KKPR) dan Subbidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan Lingkungan (PLKL).
Pelaksanaan kegiatan mengacu pada tugas dan fungsi masing-masing subbidang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selama pelaksanaan kegiatan program kerja berlangsung, dilakukan penyusunan laporan-laporan dari pelaksanaan kegiatan, evaluasi kegiatan dan analisis data serta pelayanan terkait pemenuhan aspek keselamatan kerja dalam bentuk laporan triwulan I, II, Ill, dan IV didukung laporan kemajuan teknis di akhir kegiatan.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Nilai ekonomis yang diperoleh dari kegiatan ini adalah adanya upaya keselamatan kerja dan lingkungan bagi pekerja, aset dan lingkungan yang berdampak langsung untuk meminimalisir anomali kegiatan dan timbulnya kecelakaan/kedaruratan nuklir.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: 1. Kurangnya Sumber Daya Manusia dalam pelaksanaan kegiatan di Subbidang Keselamatan Kerja dan Proteksi Radiasi.
2. Terjadinya wabah pandemi yang sehingga kurang maksimalnya kualitas kegiatan yang diperoleh yang secara tidak langsung disebabkan oleh, shifting pegawai, minim koordinasi secara langsung (miskomunikasi) dll.
3. Alat pemantauan tidak dapat berfungsi optimal yang terjadi di tengah tahun pelaksanaan kegiatan, sehingga terkendala pada pemenuhan target lokasi pengukuran.
Kegiatan 4
Nama Penanggung Jawab : Agus Darmawan, SP Bidang (Tk. Eselon III) : Tata Usaha
Jabatan : Sub-Koordinator Keuangan
Judul Kegiatan Litbangyasa : Jasa Iradiasi, Uji tak Merusak, Analisis dan Perbenihan Anggaran/Realisasi : Rp. 4.122.243.000,-/Rp. 4.010.798.133,- (97,29%)
Uraian Hasil Kegiatan : Nilai IKM PAIR Tahun 2020 dari total 173 responden yang diperoleh dengan menjumlahkan nilai IKM semester 1 dan nilai IKM semester 2 kemudian dibagi 2 adalah:
a. IKM = 3,330
b. Interpretasi = 83,258 c. Mutu Pelayanan = A
d. Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik = Sangat Baik Nilai Kompetitif dan Ekonomis :
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
14 Kegiatan 5
Nama Penanggung Jawab : Mujiono, ST Bidang (Tk. Eselon III) : Balai IEI
Jabatan : Koordinator IEI
Judul Kegiatan Litbangyasa : Revitalisasi Fasilitas Litbang Iptek Nuklir Anggaran/Realisasi : Rp. 512.315.000,-/Rp. 509.655.800,- (99,48%) Uraian Hasil Kegiatan : 1. Perawatan fasilitas iradiasi
- Perawatan
• Telah dilakukan pengukuran laju dosis fasilitas iradiasi gamma
• Telah dilakukan uji usap terhadap sumber Co-60 IRKA
• Telah dilakukan penggantian timer analog dengan timer digital pada IRKA
• Telah dilakukan penggantian unit ekhaus blower fasilitas IRKA - Layanan pemanfaatan fasilitas iradiasi
• Iradiator Karet Alam
➢ Iradiasi produk rempah-rempah volume 2,34 ton
➢ Iraiasdiasi produk pangan volume 34,88 ton
➢ Iradiasi produk herbal volume 67,54 ton
➢ Iradiasi produk kosmetik volume 49,04 ton
➢ Iradiasi produk alkes volume 8,16 ton
• Iradiator Gamma Chamber
➢ Iradiasi sampel internal BATAN 38 sampel
➢ Iradiasi sampel eksternal 8 sampel
• Iradiator Gamma Cell
➢ Iradiasi sampel internal BATAN 744 sampel
➢ Iradiasi sampel eksternal BATN 710 sampel
• Iradiator Panorama Serbaguna
➢ Iradiasi sampel internal BATAN 769 sampel 2. Perawatan/perbaikan peralatan laboratorium
- Telah dilakukan perbaikan terhadap peralatan laboratorium sejumlah 13 unit alat
- Telah dilakukan pengoperasian LNG dengan memproduksi 686 liter dan telah didistribusikan ke bidang-bidang di PAIR
3. Kalibrasi peralatan laboratorium - Kalibrasi internal 46 unit alat - Kalibrasi eksternal 46 unit alat
15 Nilai Kompetitif dan Ekonomis :
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: 4. Peralatan banyak yang aging, sehingga menghambat kelancaran kegiatan litbangkasi, untuk itu perlu dilakukan revitalisasi peralatan guna memperlancar kegiatan litbangkasi
5. Kondisi sumber Co-60 Iradiator Karet Alam tersisa 13,5%, sehingga proses iradiasi memakan waktu yang panjang, untuk itu perlu dilakukan penambahan sumber Co-60, agar proses iradiasi tidak terlalu lama sehingga memperlancar kegiatan litbangkasi
Kegiatan 6
Nama Penanggung Jawab : Dr. Darmawan, Apt., M.Sc Bidang (Tk. Eselon III) : Proses Radiasi
Jabatan : Peneliti Utama
Judul Kegiatan Litbangyasa : Aplikasi Teknologi Radiasi untuk Pengembangan Nanobiomaterial di Bidang Tissue Engineering Anggaran/Realisasi : Rp. 74.440.000,-/Rp. 72.426.915,- (97,30%)
Uraian Hasil Kegiatan : Pada tahun 2020 telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi sifat fisika-kimia, mekanik, dan uji mikrobiologi nano-kitosan dan komposit nano-kitosan/selulosa bakteri (Na-Chi/SB) sebagai material splinting pada aplikasi dibidang periodontal. Kitosan diisolasi dari kulit udang melalui proses demineralisasi, deproteinasi dan deasetilasi secara kimia. Kitosan yang dihasilkan dilakukan karakterisasi terhadap Derajat Deasetilasi (DD) dan berat molekul kitosan non iradiasi dan setelah iradiasi, kadar air, dan kandungan logam berat sifat fisika kimia dan kandungan logam berat. Nano kitosan disintesis dari kitosan iradiasi dengan berbagai berat molekul secara gelasi ionik (ionic gelation) menggunakan agen pengikat silang Na-tripolipospat (TPP). Untuk mendapatkan kitosan dengan berat molekul (BM) yang berbeda maka dilakukan iradiasi terhadap larutan kitosan dalam asam asetat menggunakan sinar gamma pada berbagai dosis radiasi. BM kitosan diukur dengan Gel Permeation Chromatograpgy (GPC). Partikel size nano kitosan dianalisis menggunakan dynamic light scattering (DLS). Komposit nano- kitosan/SM dibuat dari A. xylinum dalam media pertumbuhan yang mengandung air kelapa dan nutrisi pada suhu 30°C hingga diperoleh pelikel selulosa. Pelikel yang dihasilkan dibersihkan dengan NaOH dan dikeringkan secara liofilisasi sehingga diperoleh film komposit nano-kitosan/SM. Komposit lalu direndam dalam larutan nano- kitosan selama 7 jam dan di keringkan dengan liofilisasi. Dilakukan analisis terhadap kekuatan tarik komposit, performnce permukaan dengan SEM.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Penelitian ini akan menghasilkan output akhir berupa prototip komposit biomaterial yang dapat digunakan dibidang periodontal seperti splinting dan material scaffold sebagai pengisi tulang. Sela in itu scaffold dapat digunakan dibidang ortopedi. Nilai kompetitif dari produk ini adalah terbuat dari material indigenous dengan harga yang murah sehingga mampu bersaing dengan produk impor. Diharapkan
16
bahwa produk ini dapat menjadi substutusi impor untuk produk sejenis yang ada di pasaran.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Walaupun penelitian ini dapat diselesaikan, namun ada beberapa kendalan sepertti tidak memiliki instrumen analisi sampel utama yaitu Scanning Electron Microscope (SEM), Transmision Electron Microscope (TEM), Dynamic light scattering (DLS). Apabila peralatan analisis ini bisa dibeli maka optimasi penelitian bisa ditingkatkan dengan melakukan banyak parameter yang bisa diukur dan ketepatan data yang diinginkan menjadi akurat mengingat analisis dilakukan sendiri dan keleluasan waktu analisis yang besar. Namun karena untuk analisi sampel dilakukan diluar BATAN, dan dilakukan oleh orang lain maka sering didapat data yang tidak diinginkan selain itu memerlukan biaya yang cukup tinggi sedangkan dana yang tersedia terbatas.
Kegiatan 7
Nama Penanggung Jawab : Dra. Ermin Katrin H.
Bidang (Tk. Eselon III) : Proses Radiasi
Jabatan : Peneliti Madya
Judul Kegiatan Litbangyasa : Dokumen Teknis Pengembangan Teknik Perunut lsotop Stabil untuk Anggaran/Realisasi : Rp. 28.900.000,-,-/Rp. 28.880.900 ,- (99,93%)
Uraian Hasil Kegiatan : 1. Telah dilanjutkan sampling saliva anak baduta, pemberian D20 dan tanda kasih kepada responden.
2. Telah diperoleh surat persetujuan pengiriman sampel dari Komisi MTA dan telah diperbaiki alat FTIR yang rusak.
3. Telah disampaikan kepada staf gizi Puskesmas Pasir Nangka tentang rencana penyusunan protokol penelitian yang melibatkan subyek anak stunting.
4. Kegiatan sampling lanjutan telah dilakukan, diperoleh 60 tabung saliva (anak usia 6-23,9 bulan), dan telah dianalisis kadar D20 dalam saliva dari 183 anak (dengan alat FTIR).
5. 5. Kadar 020 dalam saliva 30 anak usia baduta telah dianalisis, hasilnya antara 120-618 ppm.
Telah dilakukan pengolahan data Z score dari 450 anak, data food recall 24 jam dari 50 anak dan nutrisi ASI (air susu ibu) yang diperoleh 80 anak baduta.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Metode stabil ini merupakan metode yang lebih teliti dibandingkan cara umum menentukan komposisi tubuh anak.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Penyusunan dan pengajuan protokol penelitian komposisi tubuh anak-anak stunting belum dapat dilakukan ke Komisi Etik, solusi: akan diajukan kembali tahun 2022 bila mendapat dana yang memadai.
17 Kegiatan 8
Nama Penanggung Jawab : Dr. Murni Indarwatmi, M.Sc Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Madya
Judul Kegiatan Litbangyasa : Metode Aplikasi Teknik Serangga Mandul Anggaran/Realisasi : Rp. 37.200.00,-/Rp. 31.956.548,- ((85,90%)
Uraian Hasil Kegiatan : Penelitian ini dibagi menjadi dua investigasi yang bertujuan untuk mengetahui faktor tahap perkembangan / umur, dosis dan suhu pada iradiasi Ae. aegypti jantan. Pada investigasi pertama, jantan Ae. aegypti pada stadium pupa, dewasa umur 1 hari dan 3 hari diiradiasi menggunakan iradiator Gamma-cell 220 pada dosis 0 (kontrol), 20, 40, 60, 70, 80 dan 100 Gy. Pada investigasin kedua, jantan Ae. aegypti baik pada fase pupa maupun dewasa umur 1 hari diiradiasi dengan dosis 70 Gy pada berbagai temperatur (A: 11-15oC; B: 16-20oC; C: 21-25oC dan D: 26-30oC). Kedua penilaian tersebut diamati pada parameter tingkat kemunculan, longevity, kemandulan dan daya saing kawin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan dosis iradiasi menyebabkan peningkatan kemandulan jantan Ae. aegypti pada semua tahap perkembangan / umur, namun tingkat kemunculan (fase pupa) peningkatan sterilitas dan longevity jantan Ae. aegypti, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing kawin. Dosis 70 Gy untuk iradiasi jantan Ae. aegypti direkomendasikan untuk mencapai sterilitas tinggi (sekitar 98%) dan indeks daya saing kawin cukup (sekitar 0,3). Di antara tahap perkembangan, iradiasi pada tahap pupa lebih disukai dalam skala operasional TSM. Suhu dingin selama penyinaran dianjurkan, namun penelitian lebih lanjut penting dilakukan untuk mengetahui faktor suhu terkait kondisi hipoksia selama penyinaran nyamuk untuk memberikan informasi yang komprehensif dalam mengembangkan protokol standar iradiasi.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Teknik Serangga Mandul merupakan teknik ramah lingkungan yang efektif untuk pengendalian populasi nyamuk dibandingan dengan metode konvensiona
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Pandemi covid-19 tidak memungkinkan untuk melakukan surveilans di lapangan. Sehingga kegiatan difokuskan di laboratorium
Kegiatan 9
Nama Penanggung Jawab : Khairul Yusuf Nasution, M,Si Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Pertama
18
Judul Kegiatan Litbangyasa : Benih Sumber Pelestarian Plasma Nutfah Varietas Unggul BATAN Anggaran/Realisasi : Rp. 37.200.000,-/Rp. 36.981.000,- (99,41 %)
Uraian Hasil Kegiatan : 1. Sudah melanjutkan pemeliharaan tanaman padi untuk mendapatkan benih NS.
2. Sudah melanjutkan pemeliharaan tanaman sorgum untuk mendapatkan benih NS.
3. Sudah melakukan panen benih NS padi Akan panen benih NS sorgum dibulan Januari 4. Sudah melakukan koordinasi internal.
5. Sudah melakukan pemurnian varietas Mutiara 1, Kemuning 1 dan Kemuning 2.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Benih yang dilestarikan memiliki kemurnian tinggi karena disiapkan untuk memperbanyak benih breeder seed (BS/label kuning) sehingga pengguna (penangkar dan petani) mendapatkan jaminan kualitas dan kuantitas benih dari BATAN
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Pada tahun 2020, Beberapa benih kedelai membutuhkan kemurnian kembali sehingga ditahun ini dan tahun 2021 akan melakukan intensif pemurnian.
Kegiatan 10
Nama Penanggung Jawab : Dr. Winda Puspitasari, M.Si Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneli Muda
Judul Kegiatan Litbangyasa : Galur Mutan Kedelai
Anggaran/Realisasi : Rp. 258.000.000,-/Rp. 235.367.021,- (91,23%)
Uraian Hasil Kegiatan : Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya hasil seleksi galur-galur mutan kedelai berumur genjah pada generasi M3, hasil seleksi kedelai berbiji besar pada generasi M3, seleksi galur- galur mutan kedelai tahan naungan, seleksi galur mutan kedelai hitam generai M4, serta seleksi galur mutan generasi M1V4 untuk toleran terhadap kekeringan secara in vitro. Selain itu, juga telah dilakukan pengujian terhadap 13 galur mutan harapan kedelai hitam, yaitu pengujian terhadap hama ulat grayak dan analisa kandungan kimia biji. Untuk pemeliharaan 12 varietas kedelai yang telah dilepas BATAN, telah dilakukan penanaman breeder seed ke-12 varietas tersebut. Selanjutnya, berkaitan dengan proposal pelepasan varietas unggul baru kedelai, telah dilakukan presentasi proposal pada sidang TPVTP (Tim Penilai Varietas Tanaman Pangan) dengan hasil dua galur mutan harapan kedelai super genjah yang diajukan direkomendasikan untuk bisa dilepas oleh Kementerian Pertanian.
Telah dilakukan perbaikan proposal sesuai dengan berita acara sidang dan sudah disetujui oleh reviewer yang ditunjuk oleh Ketua TPVTP. Surat rekomendasi Ketua TPVTP Kementerian Pertanian untuk pelepasan calon varietas Sugentan 1 dan Sugentan 2 telah dikeluarkan untuk penerbitan SK Menteri Pertanian RI. Berkaitan dengan pengajuan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) pada dua varietas kedelai hitam Mutiara 2 dan Mutiara 3, telah dilakukan penanaman dan penilaian untuk
19
pengujian Baru Unik Seragam Stabil (BUSS) oleh tim penilai dari Kementerian Pertanian. Telah dilakukan pula sidang komisi PVT yang memutuskan memberikan hak PVT pada kedelai Mutiara 2.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Varietas unggul kedelai yang dihasilkan dengan teknik mutasi iradiasi dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas kedelai nasional. Beberapa varietas unggul yang dihasilkan banyak diminati beberapa kalangan untuk pemanfaatan lebih lanjut, seperti varietas Mutiara 1 yang berbiji super besar yang sangat diminati oleh petani maupun industri tempe dan varietas Mutiara 2 yang diminati oleh industri kecap karena memiliki karakter vigour tanaman yang lebih baik dibandingkan varietas kedelai hitam lainnya. Selain itu, penelitian kedelai difokuskan untuk menghadapi beberapa tantangan cekaman abiotik seperti toleran terhadap cekaman kekeringan, lahan masam maupun naungan, untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan nasional.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Kondisi pandemi menyebabkan pekerjaan dilakukan dengan menerapkan pola WFH yang pada awalnya sangat terasa mempengaruhi ritme kerja. Koordinasi tim sangat diperlukan agar target penelitian dapat tercapai.
Kegiatan 11
Nama Penanggung Jawab : Wijaya Murti Indriatama, M.Si Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Muda
Judul Kegiatan Litbangyasa : Galur Mutan Harapan Tanaman Serealia untuk Pangan Anggaran/Realisasi : Rp. 59.300.000,-/Rp. 58.735. 119,- (99,05%)
Uraian Hasil Kegiatan : Pengujian daya hasil (UDH) merupakan salah satu program pemuliaan tanaman sebelum dilakukan kegiatan uji adaptasi (UML). Uji daya hasil yang dilakukan di KP. Citayam Bogar terlihat bahwa dari 12 materi uji menunjukkan rata-rata produksi biji bervariasi antara 5 sampai 7 t/ha dengan rataan 6,51 t/ha melebihi rata-rata produksi sorgum di lapangan yang hanya berkisar 5 t/ha. Biomassa batang rata-rata mencapai 60, 12 t/ha. Hal ini memenuhi kriteria sorgum manis yang berbobot biomassa lebih dari 50 t/ha. Rerata kadar nira yang diperoleh kisaran 1 O sampai 18 %brix dengan rerata 14,3% brix gula total terlarut. 9 galur akan dipilih untuk uji multilokasi di beberapa tempat sebagai konfirmasi stabilitas produksinya. Seleksi populasi M3 sorgum dengan induk Watar Hammu Putih dilakukan di dua tempat yaitu Bantul, Yogyakarta dan Citayam, Bogar. Dua tempat pengujian memiliki karakteristik yang berbeda. Bantul mewakili iklim kering dengan keterbatasan curah hujan dan Bogar merupakan wilayah kecukupan air untuk pertumbuhan tanaman. Hasil seleksi ketahanan kekeringan di Bantul menghasilkan lebih dari 50 galur yang perlu dikonfirmasi ulang ketahanannya di lingkungan terkendali.
Hasil seleksi di lingkungan optimal di Bogar menunjukkan variasi yang tinggi pada karakter agronomi dan hasil. Analisis interaksi genetik dan lingkungan berdasar 2 lokasi penanaman digunakan sebagai
20
tolok ukur seleksi tandem. Galur yang konsisten unggul di 2 lokasi akan diuji lanjut pada generasi M4.
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Galur mutan sorgum yang diuji daya hasil menunjukkan performa agronomi di atas sorgum varietas nasional yang digunakan sebagai kontrol. Peningkatan produksi baik biji, biomasa maupun nira yang dihasilkan akan meningkatkan nilai ekonomi dan kompetisi dari produk di lapangan. Galur mutan sorgum hasil seleksi dengan ketahanan kekeringan yang baik akan mampu ditanam dan berproduksi baik pada saat musim kemarau sehingga meningkatkan produktifitas lahan kering pada umumnya.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Suasana pandemi COVID-19 dengan pembatasan dinas luar maupun aktivitas kantor berkontribusi menghambat proses capaian kinerja penelitian. Pengaturan jadwal penanaman dan pengamatan di lapangan dapat dioptimalkan untuk mengatasi hal tsb.
Kegiatan 12
Nama Penanggung Jawab : Dr. Sasanti Widiarsih, MS Bidang (Tk. Eselon III) : Pertanian
Jabatan : Peneliti Muda
Judul Kegiatan Litbangyasa : Galur Mutan Harapan Tanaman Hortikultura Anggaran/Realisasi : Rp. 18.600.000,-/Rp. 18.218.750,- (98,00%)
Uraian Hasil Kegiatan : Pada tahun 2020 telah dilakukan pemeliharaan populasi galur mutan harapan krisan dilakukan secara in-vitro. Selain itu iradiasi, pemeliharaan, dan multiplikasi kultur in-vitro hasil iradiasi dengan 4 level dosis (0.5, 7.5 dan 1 O Gy) terhadap 3 genotipe lili (Lilium spp.) asal koleksi Balithi, Cipanas (Dr. Lia Sanjaya). Hingga akhir tahun ketiga genotipe tersebut telah disubkultur hingga mencapai generasi M1V3. Pertumbuhan dan kemampuan regenerasi kultur in-vitro ketiga genotipe bervariasi pada level dosis iradiasi gamma yang berbeda. Dilakukan pula iradiasi pada kultur kalus Anthurium (asal koleksi Balithi, Cipanas, Dr. Ridho Kurniati) dengan dosis 5 Gy dan mampu berkembang dengan baik menjadi plantlet dalam kultur in-vitro, meskipun dalam fase aklimatisasi sulit beradaptasi dengan kondisi in- vivo.
Diskusi dan pemantauan kegiatan penelitian kerjasama PUI dengan UPI-KRB dilakukan melalui sarana media sosial, antara lain anggrek macan (Grammatophyllum), Alocasia suhirmaniana, Begonia spp, temu giring (Curcuma heynana), Nepenthes (kantong semar) dll. Orientasi dosis stek Hoya lacunosa dengan dosis pengujian 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70 Gy, bekerja sama dengan Vernonia Nursery pada September 2020. Dari observasi sementara diperoleh data kemampuan tumbuh stek berakar hingga dosis 30 Gy, sedangkan stek tanpa akar hanya bertahan hidup hingga dosis 20 Gy. Telah diperoleh 2 buah publikasi KTI: 1 jurnal nasional Sinta-2 (Bulletin Kebun Raya), dan 1 prosiding international indeks global (IOP Earth and Environment Sci.).
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Galur mutan harapan tanaman hortikultura (dalam hal iini krisan, yang akan dihasilkan tahun 2024) merupakan perbaikan varietas populer lokal Puspita Nusantara melalui teknik mutasi iradiasi,
21
bekerja sama dengan Balithi, dengan keunggulan toleran penyakit karat daun (Puccinia horiana).
Patogen karat merupakan penyakit utama krisan, penghasil devisa florikultura terbesar di Indonesia, yang serangannya dapat menurunkan pendapatan petani hingga 30% (rata-rata) bahkan 100% pada serangan berat.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Mati listrik (AC) 2x selama periode WFH, sehingga tingkat kontaminasi tinggi dalam ruang pemeliharaan kultur jaringan.
Solusi: Perbanyakan ulang juka materi masih tersedia, atau penyelamatan materi terkontaminasi via aklimatisasi di greenhouse. Kerusakan alat water purifier penghasil akuades (perlu penggantian spare part) - sementara meminta air dari Balai IEI. Kekurangan: tidak praktis, harus menunggu tergantung kesibukan dibidang lain, sedangkan kebutuhan pemakaian rutin. Kerusakan oven sterilisasi alat-alat gelas (perlu penggantian spare part) - sementara disubsitusi dengan metode sterilisasi basah dengan autoklaf. Kekurangan: tidak praktis, perlu waktu 1 hari penuh vs 2 jam dengan oven, untuk sterilisasi botol kultur dengan autoklaf karena bertekanan tinggi, rawan kontaminasi (tutup botol tidak bisa airtight dalam autoklaf).
Kegiatan 13
Nama Penanggung Jawab : Prof. Dr. Paston Sidauruk Bidang (Tk. Eselon III) : Industri dan Lingkungan
Jabatan : Peneliti Utama
Judul Kegiatan Litbangyasa : Metode Dinamika, Interaksi dan laju Imbuh Sumber Daya Air pada Cekungan Air Tanah Anggaran/Realisasi : Rp. 46.500.000,-/Rp. 46.000.000,- (98,92 %)
Uraian Hasil Kegiatan : Beberapa hasil penting yang diperoleh dalam penelitian tahun 2020 ini adalah :
1. Pola awal sebaran konduktifitas air tanah dangkal Jakarta (berdasarkan pengambilan sampel air tanah dangkal yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2020).
2. Pola awal sebaran klorida air tanah Jakarta (berdasarkan pengambilan sampel air tanah dangkal yang dilakukan pada bulan Januari dan Februari 2020).
3. Hubungan antara 8 2H vs 8 180 pada air hujan JABODETABEK (berdasarkan pengambilan sampel air hujan Juni - Desember 2020 dari 5 lokasi penangkap curah hujan).
Nilai Kompetitif dan Ekonomis : Hasil yang diperoleh sangat strategis dan sangat kompetitif jika dibandingkan dengan metode lain yang tersedia baik dari sisi waktu pelaksanaan maupun dari segi pembiayaan.
Kendala yang Dihadapi dan Solusi Pemecahannya
: Pandemik covid-19 yang telah berlangsung sekitar 10 bulan pada tahun 2020 telah berpengaruh secara signifikan terhadap pencapaian sasaran yang telah direncanakan. Walaupun secara umum sasaran yang direncanakan dapat tercapai tapi masih perlu melakukan pengulangan perlakuan yang sama