SERTIFIKASI DOSEN SERTIFIKASI DOSEN
TAHUN 2008 TAHUN 2008
TIM SERTIFIKASI DOSEN TIM SERTIFIKASI DOSEN
DITJEN DIKTI DITJEN DIKTI
DASAR HUKUM DASAR HUKUM
1.
1. UndangUndang--Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pendidikan Nasional
2.
2. UndangUndang--Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen
dosen
3.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
Pendidikan Tinggi
4.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN) Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN) Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN) Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)
5.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan
6.
6. Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidik
Nasional Pendidik
7.
7. Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen
Dosen dan perubahannyadan perubahannya
8.
8. Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan
Pembangunan dan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) Pembangunan dan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan)
Syarat Peserta Syarat Peserta
Syarat Perserta menurut Permendiknas No 42/2007 Pasal Syarat Perserta menurut Permendiknas No 42/2007 Pasal
1 ayat 2 dan Surat Edaran Dirjen Dikti:
1 ayat 2 dan Surat Edaran Dirjen Dikti:
1.
1. memiliki kualifikasi akademik sekurangmemiliki kualifikasi akademik sekurang--kurangnya kurangnya program magister (S2)/setara,
program magister (S2)/setara,
2.
2. memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi sekurang
perguruan tinggi sekurang--kurangnya 2 (dua) tahun, kurangnya 2 (dua) tahun, perguruan tinggi sekurang
perguruan tinggi sekurang--kurangnya 2 (dua) tahun, kurangnya 2 (dua) tahun, dan memiliki jabatan akademik sekurang
dan memiliki jabatan akademik sekurang--kurangnya kurangnya Asisten Ahli.
Asisten Ahli.
3.
3. mempunyai beban akademik sekurangmempunyai beban akademik sekurang--kurangnya 12 kurangnya 12 sks per semester dalam dua tahun terakhir di
sks per semester dalam dua tahun terakhir di
perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen tetap
tetap dan dan
4.
4. Tidak sedang menjalani hukuman adminstratifTidak sedang menjalani hukuman adminstratif
Yang Tidak Diperbolehkan:
Yang Tidak Diperbolehkan:
1.
1. dosen tetap yayasan yang juga berstatus dosen tetap yayasan yang juga berstatus sebagai guru tetap yayasan;
sebagai guru tetap yayasan;
2.
2. dosen tetap yayasan yang status dosen tetap yayasan yang status
kepegawaiannya pegawai PNS atau kepegawaiannya pegawai PNS atau kepegawaiannya pegawai PNS atau kepegawaiannya pegawai PNS atau pegawai;
pegawai;
3.
3. dosen tetap yayasan yang berumur lebih dosen tetap yayasan yang berumur lebih dari 65 tahun Nol bulan
dari 65 tahun Nol bulan
Kriteria Urutan Peserta Menurut Kriteria Urutan Peserta Menurut
Surat Edaran Dirjen Dikti Surat Edaran Dirjen Dikti
1.
1. Jabatan AkademikJabatan Akademik
2.
2. Jenjang PendidikanJenjang Pendidikan
3.
3. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
3.
3. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Urutan ini disusun berdasar urutan prioritas Urutan ini disusun berdasar urutan prioritas
di tingkat perguruan tinggi di tingkat perguruan tinggi
Tatacara Sertifikasi Dosen Tatacara Sertifikasi Dosen
Permendiknas No 42/2007:
Permendiknas No 42/2007:
Pasal 2 ayat 1: Pasal 2 ayat 1: Sertifikasi dosen Sertifikasi dosen
dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk memperoleh sertifikat pendidik.
memperoleh sertifikat pendidik.
Pasal 2 ayat 2: Pasal 2 ayat 2: Uji kompetensi Uji kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam bentuk penilaian
dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio.
portofolio.
Jabaran Portofolio menurut Permendiknas Jabaran Portofolio menurut Permendiknas
42/2007 42/2007
Pasal 2 ayat 3:
Pasal 2 ayat 3: Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan untuk menentukan pengakuan pada ayat (2) dilakukan untuk menentukan pengakuan atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk
atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang
penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mendeskripsikan:
mendeskripsikan:
a.
a. kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma perguruan tinggi;
perguruan tinggi;
perguruan tinggi;
perguruan tinggi;
b.
b. persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian; dan
profesional, sosial dan kepribadian; dan
c.
c. pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan
bersangkutan dalam pelaksanaan dan
pengembangan Tridharma perguruan tinggi.
pengembangan Tridharma perguruan tinggi.
Kuota Nasional dan Kuota Kuota Nasional dan Kuota
Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
Kuota tahun 2008 sebanyak 12.000 dosenKuota tahun 2008 sebanyak 12.000 dosen
Jumlah Gubes 3233 jadi kuota untuk Jumlah Gubes 3233 jadi kuota untuk
dosen non Guru Besar yang dibagi 8767 dosen non Guru Besar yang dibagi 8767 Distribusi kuota untuk PT:
Distribusi kuota untuk PT:
Distribusi kuota untuk PT:
Distribusi kuota untuk PT:
Besar Guru
Tanpa Nasional
Kuota Jml
Nasional X tk
Besar Guru
pa tan ) 3 S 2 S ( Dosen Jml
PT di Besar Guru
pa tan ) 3 S 2 S ( Dosen Jml
+ +
Penerimaan Tunjangan Penerimaan Tunjangan
Tunjangan diterimakan sesuai dengan Tunjangan diterimakan sesuai dengan
Permendiknas No. 18 Tahun 2008 tentang Permendiknas No. 18 Tahun 2008 tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen
Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen
Prosedur Serdos
Prosedur Serdos
Prosedur Serdos Prosedur Serdos
1.
1. DepDepdiknas diknas menetapkan kuota nasional ( tahun 2008 sejumlah menetapkan kuota nasional ( tahun 2008 sejumlah 12.000 ). Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dir
12.000 ). Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dirjen Diktijen Dikti menjadi menjadi kuota perguruan tinggi (PT
kuota perguruan tinggi (PT--Pengusul). Khusus untuk perguruan Pengusul). Khusus untuk perguruan tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertis.
tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertis.
2.
2. Pada PTPada PT--Pengusul kuota diproses menjadi daftar calon peserta Pengusul kuota diproses menjadi daftar calon peserta sertifikasi dosen
sertifikasi dosen. . PTPT--Pengusul dalam menangani proses Pengusul dalam menangani proses
sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) di tingkat PT
Dosen (PSD) di tingkat PT--Pengusul.Pengusul.
3.
3. Daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkan Daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkan berdasar (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3) berdasar (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3) daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu
daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu--rambu rambu daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu
daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu--rambu rambu pengurutan ini diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.
pengurutan ini diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.
4.
4. PSD pada PTPSD pada PT--Pengusul berkonsultasi dengan Pengusul berkonsultasi dengan
fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) mahasiswa, (2) fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) mahasiswa, (2) teman sejawat, dan (3) atasan dosen yang akan menilai masing teman sejawat, dan (3) atasan dosen yang akan menilai masing-- masing calon peserta sertifikasi dosen.
masing calon peserta sertifikasi dosen.
5.
5. PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (1) mahasiswa, PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (1) mahasiswa, (2) teman sejawat, (3) atasan dosen yang akan menilai, dan (4) (2) teman sejawat, (3) atasan dosen yang akan menilai, dan (4) dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional.
dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional.
Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan
Prosedur Serdos Prosedur Serdos
6.
6. Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.
7.
7. PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi dengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, dengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit, foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini
foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini
menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di PT
PT--Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi dosen (PTP
sertifikasi dosen (PTP--Serdos).Serdos).
sertifikasi dosen (PTP
sertifikasi dosen (PTP--Serdos).Serdos).
8.
8. PTPPTP--Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan kembali ke PT
kembali ke PT--Pengusul dan Ditjen Dikti.Pengusul dan Ditjen Dikti.
9.
9. Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen DiktiBerdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti
menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus dan dikirim ke PTP
dan dikirim ke PTP--Serdos untuk penerbitan sertifikat.Serdos untuk penerbitan sertifikat.
10.
10. Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada PTBagi yang tidak lulus diserahkan kepada PT--Pengusul Pengusul untuk pembinaan dan pengusulan kembali.
untuk pembinaan dan pengusulan kembali.
Penjaminan Mutu Penjaminan Mutu
PenjaminanPenjaminan mutumutu prosesproses sertifikasisertifikasi melaluimelalui monitoring
monitoring dandan evaluasievaluasi internal internal dandan eksternal
eksternal
PenjaminanPenjaminan mutumutu ((prapra dandan) ) pascapasca
PenjaminanPenjaminan mutumutu ((prapra dandan) ) pascapasca sertifikasi
sertifikasi melaluimelalui pembangunanpembangunan SistemSistem Pengembangan
Pengembangan ProfesionalismeProfesionalisme DosenDosen
Komponen
Komponen SPPD SPPD
TujuanTujuan
KegiatanKegiatan pembinaan pembinaan
LangkahLangkah pembinaanpembinaan
PenilaianPenilaian
KelembagaanKelembagaan
KetenagaanKetenagaan
PembiayaanPembiayaan
LangkahLangkah pembinaanpembinaan
InstrumentasiInstrumentasi
BahanBahan PembinaanPembinaan
PembiayaanPembiayaan
DampakDampak
Hubungan Antar Institusi
Hubungan Antar Institusi Pelaksana Pelaksana Serdos bagi PTN
Serdos bagi PTN
Hubungan Antar Institusi
Hubungan Antar Institusi Pelaksana Serdos Pelaksana Serdos bagi PTS
bagi PTS
Penunjukan PTP-Serdos
PTP
PTP--Serdos ditetapkan oleh Mendiknas. Karena Serdos ditetapkan oleh Mendiknas. Karena luasnya jangkauan di Depdiknas maka
luasnya jangkauan di Depdiknas maka terdapat tiga kriteria PTP
terdapat tiga kriteria PTP--Serdos yaitu: Serdos yaitu:
(1)
(1) PTPPTP--Serdos Pembina, yaitu PTPSerdos Pembina, yaitu PTP--Serdos yang Serdos yang mendapat tugas tambahan membina kecuali mendapat tugas tambahan membina kecuali menilai portofolio,
menilai portofolio, menilai portofolio, menilai portofolio,
(2)
(2) PTPPTP--Serdos Mandiri, yaitu PTPSerdos Mandiri, yaitu PTP--Serdos yang Serdos yang langsung dapat menilai portofolio, dan
langsung dapat menilai portofolio, dan
(3)
(3) PTPPTP--Serdos Binaan, PTP Serdos yang dalam Serdos Binaan, PTP Serdos yang dalam menilai portofolio mendapat binaan dari PTP menilai portofolio mendapat binaan dari PTP Serdos Pembina
Serdos Pembina
Pengaturan PTP Serdos Pengaturan PTP Serdos
MasingMasing--masing PTmasing PT--Pengusul dapat memilih PTPPengusul dapat memilih PTP--Serdos, Serdos, sesuai bidang/rumpun ilmu masing
sesuai bidang/rumpun ilmu masing--masing dosen, masing dosen, namun untuk ketertiban pelaksanan sertifikasi dosen, namun untuk ketertiban pelaksanan sertifikasi dosen, ditetapkan aturan sebagai berikut:
ditetapkan aturan sebagai berikut:
Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis memilih PTP
memilih PTP--Serdos berdasarkan kedekatan wilayah Serdos berdasarkan kedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing
dan kesesuaian bidang ilmu masing--masing dosen masing dosen seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 . seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 . seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 . seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 .
Perguruan tinggi negeri yang bukan PTPPerguruan tinggi negeri yang bukan PTP--Serdos juga Serdos juga memilih PTP
memilih PTP--Serdos berdasar kedekatan wilayah dan Serdos berdasar kedekatan wilayah dan kesesuaian bidang ilmu masing
kesesuaian bidang ilmu masing--masing dosen.masing dosen.
PTPPTP--Serdos sebagai PTSerdos sebagai PT--Pengusul dapat memilih PTPPengusul dapat memilih PTP-- Serdos yang setara atau lebih tinggi kategori
Serdos yang setara atau lebih tinggi kategori
penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya.
penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya.
Tugas Pembinaan PTP Serdos Pembina Tugas Pembinaan PTP Serdos Pembina
1.
1. pada tahap persiapan ikut mempersiapkan pada tahap persiapan ikut mempersiapkan kelayakan asesor,
kelayakan asesor,
2.
2. pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi saksi penilaian portofolio dosen,
saksi penilaian portofolio dosen,
3.
3. pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum
3.
3. pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum antara PTP
antara PTP--Pembina dan PTPPembina dan PTP--Binaan untuk Binaan untuk memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan menandatangani penetapan kelulusan secara menandatangani penetapan kelulusan secara bersama
bersama--sama antara PTP Pembina dengan sama antara PTP Pembina dengan PTP
PTP--Serdos BinaanSerdos Binaan
Tatacara Menilai Portofolio
Tatacara Menilai Portofolio
Rekrutmen Asesor Rekrutmen Asesor
Tatacara Pemakaian Koding Asesor Tatacara Pemakaian Koding Asesor
CATATAN:
CATATAN:
Pada tahun pertama (2008) asesor Pada tahun pertama (2008) asesor portofolio hanya yang berkualifikasi portofolio hanya yang berkualifikasi Profesor Doktor dan sudah mengikuti Profesor Doktor dan sudah mengikuti penyamaan persepsi, sedangkan tahun penyamaan persepsi, sedangkan tahun-- penyamaan persepsi, sedangkan tahun penyamaan persepsi, sedangkan tahun-- tahun berikutnya dapat ditambah dengan tahun berikutnya dapat ditambah dengan melakukan seleksi asesor sesuai dengan melakukan seleksi asesor sesuai dengan ketentuan yang ada pada Buku Pedoman ketentuan yang ada pada Buku Pedoman ini.
ini.
Instrumen Portofolio Instrumen Portofolio
1.
1. PPenilaian Persepsional yang meliputi enilaian Persepsional yang meliputi
penilaian dari mahasiswa, teman sejawat, penilaian dari mahasiswa, teman sejawat, atasan Langsung dan dosen yang
atasan Langsung dan dosen yang diusulkan;
diusulkan;
diusulkan;
diusulkan;
2.
2. PPenilaian diskripsi diri dosen yang enilaian diskripsi diri dosen yang
diusulkan atau disebut juga penilaian diusulkan atau disebut juga penilaian personal dan
personal dan
3.
3. PPenilaian angka kredit (PAK)enilaian angka kredit (PAK)
Instrumen Persepsional
Instrumen Persepsional
ASPEK PENILAIAN
ASPEK PENILAIAN
PERSEPSIONAL PERSEPSIONAL
LULUS
LULUS PENILAIAN PERSEPSIONAL BILA:PENILAIAN PERSEPSIONAL BILA:
1.
1. rerata komponenrerata komponen ≥ 3,00 ≥ 3,00 dan dan
00 ,
≥3
1.
1. rerata komponenrerata komponen ≥ 3,00 ≥ 3,00 dan dan
2.
2. rerata seluruh instrumen rerata seluruh instrumen ≥≥ 3,503,50
Untuk memudahkan proses dibuat tabel:
Untuk memudahkan proses dibuat tabel:
DIBUAT TABEL
DIBUAT TABEL
PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI
LULUS PERSONAL ATAU DESKRIPSI LULUS PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI bila
DIRI bila
1.
1. skor rerata subkomponen skor rerata subkomponen ≥≥ 2,00 2,00 (A (A –– K) ; K) ; dan
dan dan dan
2.
2. skor rerata komponen skor rerata komponen ≥≥ 3,003,00 (Bag. I A(Bag. I A--E E dan Bag. II F
dan Bag. II F--K)K)
Untuk memudahkan proses dibuat tabel:
Untuk memudahkan proses dibuat tabel:
DIBUAT TABEL
DIBUAT TABEL
KONSISTENSI ATAU OBYEKTIVITAS KONSISTENSI ATAU OBYEKTIVITAS
Konsistensi penilaian dimaksudkan Konsistensi penilaian dimaksudkan sebagai per
sebagai perbandingan antara “skor bandingan antara “skor
persepsional suatu kelompok” dengan persepsional suatu kelompok” dengan
“skor d
“skor deeskripsi diri”. Konsistensi bernilai skripsi diri”. Konsistensi bernilai
“skor d
“skor deeskripsi diri”. Konsistensi bernilai skripsi diri”. Konsistensi bernilai
tinggi apabila sesuai antara keduanya dan tinggi apabila sesuai antara keduanya dan rendah bila sebaliknya.
rendah bila sebaliknya.
Kriteria Lulus Berdasarkan Obyektivitas Kriteria Lulus Berdasarkan Obyektivitas
atau Konsistensi
atau Konsistensi
Tabel Utk Mencari Kategori Persepsional Tabel Utk Mencari Kategori Persepsional
Tabel Mencari Kategori Deskripsi Diri
Tabel Mencari Kategori Deskripsi Diri
Nilai Gabungan PAK dan Persepsional Nilai Gabungan PAK dan Persepsional
Penskoran PAK dalam portofolio Penskoran PAK dalam portofolio
ditentukan oleh (1) jabatan akademik dan ditentukan oleh (1) jabatan akademik dan (2) kepangkatan.
(2) kepangkatan.
Berdasarkan Pangkat
Berdasarkan Pangkat
Skor PAK Skor PAK
Skor PAK adalah skor gabungan Skor PAK adalah skor gabungan
(ditambahkan) antara perolehan skor (ditambahkan) antara perolehan skor
pangkat dan Jabatan Akademik. Contoh pangkat dan Jabatan Akademik. Contoh perhitungan skor PAK, seorang dosen perhitungan skor PAK, seorang dosen perhitungan skor PAK, seorang dosen perhitungan skor PAK, seorang dosen yang memiliki jabatan akademik “Lektor yang memiliki jabatan akademik “Lektor Kepala” dan berpangkat (ruang gaji) III.c, Kepala” dan berpangkat (ruang gaji) III.c, maka dosen tersebut akan mendapat skor maka dosen tersebut akan mendapat skor 50 + 20 = 70
50 + 20 = 70
Nilai Gabungan
Nilai Gabungan
Nilai Gabungan
Nilai Gabungan
Rekapitulasi Kesimpulan
Rekapitulasi Kesimpulan
Kriteria Kelulusan Kriteria Kelulusan
Dosen dinyatakan lulus apabila semua (4 Dosen dinyatakan lulus apabila semua (4 aspek) yang dinilai lulus
aspek) yang dinilai lulus
Salah satu saja tidak lulus maka dosen Salah satu saja tidak lulus maka dosen
Salah satu saja tidak lulus maka dosen Salah satu saja tidak lulus maka dosen tersebut belum lulus
tersebut belum lulus
MANAJEMEN DATA MANAJEMEN DATA
Data utama adalah data yang Data utama adalah data yang
menginformasikan identitas dosen, menginformasikan identitas dosen,
pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata portofolio, dan lain sebagainya. Agar data portofolio, dan lain sebagainya. Agar data utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka perlu ditulis dalam format yang sama.
perlu ditulis dalam format yang sama.
perlu ditulis dalam format yang sama.
perlu ditulis dalam format yang sama.
Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis dalam
dalam program MS Accessprogram MS Access--20032003 dengan dengan field/kolom yang ditentukan oleh Pusat
field/kolom yang ditentukan oleh Pusat (Depdiknas/Depag)
(Depdiknas/Depag)
NOMOR PESERTA
NOMOR PESERTA
NOMOR PESERTA NOMOR PESERTA
1.
1. Digit ke satu dan dua, tahun diusulkan. Digit ke satu dan dua, tahun diusulkan. Tahun Tahun 2008 ditulis 08
2008 ditulis 08
2.
2. Digit ke tiga Departemen (1 = Depdiknas, 2 = Digit ke tiga Departemen (1 = Depdiknas, 2 = Dep. Agama, dst)
Dep. Agama, dst)
3.
3. Digit 4 sampai ke tujuh koding perguruan Digit 4 sampai ke tujuh koding perguruan tinggi
tinggi tinggi tinggi
4.
4. Digit ke delapan, asesor atau peserta. Digit ke delapan, asesor atau peserta.
5.
5. Digit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PTDigit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PT-- Pengusul
Pengusul
6.
6. Setiap ganti tahun maka nomor ini mulai dari Setiap ganti tahun maka nomor ini mulai dari
“0001” lagi
“0001” lagi
Tatacara Pemakaian Koding Peserta Tatacara Pemakaian Koding Peserta
Data Utama Data Utama
Data utama adalah data yang Data utama adalah data yang
menginformasikan identitas dosen, menginformasikan identitas dosen,
pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata portofolio, dan lain sebagainya. Agar data portofolio, dan lain sebagainya. Agar data utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka utama dapat saling dipertukarkan maka perlu ditulis dalam format yang sama.
perlu ditulis dalam format yang sama.
Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis dalam
dalam program MS Accessprogram MS Access--20032003 dengan dengan field/kolom sebagai berikut
field/kolom sebagai berikut. .
Fields pada data utama Fields pada data utama
Fields pada data utama Fields pada data utama
Fields pada data utama Fields pada data utama
Fields pada data utama Fields pada data utama
Bagan Pertukaran Data
Bagan Pertukaran Data
Pengelolaan Data Utama Pengelolaan Data Utama
1.
1. Pada awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk Pada awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk field/kolom 1 sampai 22. Data dari PT Pengusul disebut
field/kolom 1 sampai 22. Data dari PT Pengusul disebut ”DATA ”DATA USULAN”
USULAN”, nama file data PT Pengusul mengikuti aturan , nama file data PT Pengusul mengikuti aturan D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.
D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.
2.
2. Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2008 ditulis 08; periode Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2008 ditulis 08; periode adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1”
adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1”
atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Pengusul lihat atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Pengusul lihat lampiran 13
lampiran 13
3.
3. Data Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PTData Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PT--Serdos untuk Serdos untuk diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-- diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-- serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut
”DATA HASIL”
”DATA HASIL” dan diberi nama file dengan menambah nama dan diberi nama file dengan menambah nama file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP
file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP--Serdos”, sehingga Serdos”, sehingga menjadi
menjadi D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul_koding PTP Serdos
Pengusul_koding PTP Serdos
4.
4. PTPPTP--Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi) Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi) yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi
yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi
tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut
”DATA GABUNGAN”
”DATA GABUNGAN” dan diberi nama file: dan diberi nama file: DG_tahun DG_tahun
Pengelolaan Data Utama Pengelolaan Data Utama
5.
5. Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 1 Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 1 sampai 29 untuk semua PT
sampai 29 untuk semua PT--Pengusul di wilayah tanggung Pengusul di wilayah tanggung
jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam bentuk jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam bentuk soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup
soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup
ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar
diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar cetakannya
cetakannya
6.
6. Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08; Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08;
periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PTP Serdos, periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PTP Serdos, ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi;
ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi;
ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi;
ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi;
koding PTP Serdos (lihat lampiran) koding PTP Serdos (lihat lampiran)
7.
7. PTPPTP--Serdos diminta untuk membuat data internal PTPSerdos diminta untuk membuat data internal PTP--Serdos Serdos yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb.
asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb. Data ini disebut Data ini disebut ”DATA ”DATA INTERNAL”
INTERNAL”. Data ini dapat dipakai untuk membantu. Data ini dapat dipakai untuk membantu menunjukkan bukti bila terjadi perselisihan
menunjukkan bukti bila terjadi perselisihan
8.
8. Pada setiap kali mencetak Pada setiap kali mencetak (print)(print) dikeluarkan nama file dan dikeluarkan nama file dan tanggalnya pada catatan kaki.
tanggalnya pada catatan kaki. Komputer yang dipakai diharapkan Komputer yang dipakai diharapkan
Tim Sertifikasi Guru Ditjen Dikti