• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Cara Pemesanan: Spesifikasi: Customer Support: Harga : Rp"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

www.indoanalisis.co.id Terbit : Juli 2013

Halaman : 174

Format : Hardcopy (Book – Full Colour) Softcopy (Data Grafik Excel)

Harga : Rp 6.750.000

ada di sebelah kanan cover Laporan Industri.

2. Isi dengan lengkap dan kirimkan ke marketing@indoanalisis.co.id

3. IndoAnalisis akan menghubungi Anda dan mengirimkan Laporan Industri yang Anda pesan

021 5050 2049

marketing@indoanalisis.co.id

(2)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

i I. PENDAHULUAN ………..…..

1.1 Kata Pengantar ……….

1.2 Cakupan Studi ………....

1.3 Metodologi ………..….

1.4 Sumber Data ………..….

II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA ………..

2.1 Kontribusi Industri Pariwisata ………

2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia ………..

III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA

INDONESIA ………

3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ……….

3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan ………

3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan ………..

3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain ……..

3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata ……….

3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan ……….

3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi ………..

IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 PROPINSI UTAMA ………..

4.1. Sumatera Utara ...

4.2. Kepulauan Riau ...

4.3. DKI Jakarta ...

4.4. Jawa Barat ...

4.5. Jawa Tengah ...

4.6. DI Yogyakarta ...

4.7. Jawa Timur ………

4.8. Bali ...

4.9. Nusa Tenggara Barat ...

4.10. Kalimantan Selatan ...

V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMA

INDUSTRI PARIWISATA ………

5.1 Garuda Indonesia ...

5.2 Pembangunan Jaya Ancol ...

5.3 Panorama Group ...

LAMPIRAN: DATA & STATISTIK ………..

1

2 3 4 5

6

7 11

13

14 24 27 31 43 48 50

59

60 63 66 70 73 76 79 82 86 89

92

93 100 103

106

(3)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

ii II. PERAN INDUSTRI PARIWISATA DALAM EKONOMI INDONESIA

2.1 Kontribusi Industri Pariwisata

Gambar 2.1. Pertumbuhan Devisa dari Industri Pariwisata Indonesia, 2007 – 2011

Gambar 2.2. Sepuluh (10) Negara Utama yang Memberikan Devisa Dari Wisatawan Mancanegara ke Indonesia, 2007 - 2011 Gambar 2.3. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap PDB, 2000 - 2012

Gambar 2.4. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Kesempatan Kerja, 2000 - 2012 Gambar 2.5. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Upah/Gaji, 2000 - 2012

Gambar 2.6. Dampak Ekonomi Makro Industri Pariwisata Terhadap Pajak Tidak Langsung 2000 – 2012

2.2 Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Dunia

Gambar 2.7. Posisi Sepuluh Besar Dunia Indeks Pariwisata dan Perjalanan Wisata, 2012

Gambar 2.8. Peringkat dan Nilai Indeks Pariwisata Indonesia Berdasarkan Indikator Utama, 2012

III. KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA

3.1. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan

Gambar 3.1. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nusantara yang Melakukan Perjalanan, 2008 – 2012 Gambar 3.2. Rata-rata Perjalanan Wisatawan Nusantara dalam Satu Tahun, 2008 – 2012

Gambar 3.3 Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Nasional yang Ke Luar Negeri, 2008 – 2012 Gambar 3.4. Perbandingan Jumlah dan Lama Tinggal Wisatawan Nasional, 2008 – 2012

Gambar 3.5. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Bulan, 2011 – 2013 Gambar 3.6. Pertumbuhan Jumlah Total Kedatangan Wisatawan Mancanegara Setiap Tahun, 2002 – 2012

Gambar 3.7. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara Utama, 1997 – 2013 Gambar 3.8. Peringkat Jumlah Wisatawan Mancanegara Berdasarkan Bandara (Pintu Masuk), 2012

(4)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

iii

Gambar 3.9. Peringkat Jumlah Wisatawan Asing Terbanyak Berdasarkan Negara Asal, 2012 Gambar 3.10. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Singapura, 2002 – 2012

Gambar 3.11. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Malaysia, 2002 – 2012 Gambar 3.12. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal Australia, 2002 – 2012 Gambar 3.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Asal China, 2002 – 2012

Gambar 3.14. Pertumbuhan Jumlah Kedatangan Wisatawan Mancanegara di Berbagai Wilayah Dunia, 2002 – 2011

3.2. Profil Demografi dan Tujuan Wisatawan

Gambar 3.15. Komposisi Usia Wisatawan Mancanegara, 2010-2011

Gambar 3.16. Komposisi Jenis Pekerjaan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011 Gambar 3.17. Komposisi Tujuan Perjalanan Wisatawan Mancanegara, 2010-2011

3.3. Pertumbuhan Pengeluaran Wisatawan

Gambar 3.18. Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Nusantara dalam Sekali Perjalanan, 2008 – 2012 Gambar 3.19. Pertumbuhan Pengeluaran Total Wisatawan Nusantara, 2008 – 2012

Gambar 3.20. Perbandingan Total Pengeluaran Wisatawan Nasional dengan Lama Tinggal, 2008 – 2012

Gambar 3.21. Perbandingan Pengeluaran Wisatawan Nasional Per Kunjungan dengan Lama Tinggal, 2008 – 2012 Gambar 3.22. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Manca Negara dalam Satu Hari, 2007 – 2011 Gambar 3.23. Pertumbuhan Rata-rata Pengeluaran Wisatawan Mancanegara dalam Satu Kunjungan, 2007 – 2011 Gambar 3.24. Peringkat Negara Asal Wisatawan Mancanegara yang Paling Banyak Pengeluaran, 2011

3.4. Pertumbuhan Usaha Hotel dan Akomodasi Lain

Gambar 3.25. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012

Gambar 3.26. Pertumbuhan Jumlah Total Kamar Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012

(5)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

iv

Gambar 3.27. Pertumbuhan Jumlah Rata-rata Pekerja Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya, 2007 – 2012 Gambar 3.28. Pertumbuhan Jumlah Hotel Bintang di Indonesia, 2007 – 2011

Gambar 3.29. Pertumbuhan Jumlah Hotel Melati dan Penginapan Lainnya di Indonesia, 2007 – 2011 Gambar 3.30. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Bulan, 2007 – 2011 Gambar 3.31. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.32. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Akomodasi Lain Setiap Tahun, 2004 - 2011

Gambar 3.33. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.34. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 – 2011

Gambar 3.35. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2004 - 2011 Gambar 3.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011

Gambar 3.38. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011

Gambar 3.39. Pertumbuhan Jumlah Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011

Gambar 3.41. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2003 - 2011

Gambar 3.43. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Mancanegara di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011

3.5. Pertumbuhan Usaha Perjalanan Wisata

Gambar 3.44. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Indonesia di Akomodasi Lainnya Setiap Tahun, 2003 - 2011 Gambar 3.45. Pertumbuhan Jumlah Biro Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011

Gambar 3.46. Pertumbuhan Jumlah Agen Perjalanan Wisata Setiap Tahun, 2007 - 2011

Gambar 3.47. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011 Gambar 3.48. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011

(6)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

v

Gambar 3.49. Komposisi Jumlah Biro Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011 Gambar 3.50. Komposisi Jumlah Agen Perjalanan Wisata Berdasarkan Jenis Pengeluaran, 2011 Gambar 3.51. Komposisi Paket Wisata yang Dipilih di Biro Perjalanan Wisata, 2011

Gambar 3.52. Komposisi Paket Wisata yang Dipilih di Agen Perjalanan Wisata, 2011 Gambar 3.53. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Biro Perjalanan Wisata, 2011 Gambar 3.54. Distribusi Tiket Perjalanan yang Terjual di Agen Perjalanan Wisata, 2011

3.6. Pertumbuhan Usaha Restoran/Rumah Makan

Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Restoran/Rumah Makan, 2007 - 2011

Gambar 3.56. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pendapatan, 2011

Gambar 3.55. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia Rata-rata Per Hari di Hotel Bintang Setiap Tahun, 2004 – 2011 Gambar 3.57. Komposisi Jumlah Restoran/Rumah Makan Berdasarkan Jumlah Pengeluaran, 2011

3.7. Pertumbuhan Pengguna Jasa Transportasi

Gambar 3.58. Komposisi Jumlah Wisatawan Mancanegara dalam Memilih Moda Transportasi, 2007 - 2011

Gambar 3.59. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011 Gambar 3.60. Pertumbuhan Jumlah Pesawat yang Berangkat Melalui Penerbangan Internasional dan Domestik, 2009 - 2011 Gambar 3.61. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Internasional, 2009 - 2013

Gambar 3.62. Jumlah Rata-rata Penumpang Per Pesawat di Penerbangan Domestik, 2009 - 2013

Gambar 3.63. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Berangkat dengan Penerbangan Internasional di Bandara Utama, 2006 – 2013 Gambar 3.64. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat dengan penerbangan Domestik di Bandara Utama, 2006 - 2013 Gambar 3.65. Pertumbuhan Jumlah Penumpang yang Berangkat di Pelabuhan, 1995 – 2011

Gambar 3.66. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa dan Sumatera, 2006 - 2013

(7)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

vi IV. PERTUMBUHAN INDUSTRI PARIWISATA DI 10 DAERAH UTAMA

4.1. Sumatera Utara

Gambar 4.1. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2011 Gambar 4.2. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2011

Gambar 4.3. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2013 Gambar 4.4. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Sumatera Utara, 2006 – 2013

4.2. Kepulauan Riau

Gambar 4.5. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011 Gambar 4.6. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2003 - 2011

Gambar 4.7. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 – 2013 Gambar 4.8. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kepulauan Riau, 2004 – 2013

4.3. DKI Jakarta

Gambar 4.9. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 – 2011 Gambar 4.10. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2003 - 2011

Gambar 4.11. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 – 2013 Gambar 4.12. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DKI Jakarta, 2004 – 2013

Gambar 4.13. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan di Objek Wisata Unggulan DKI Jakarta, 2007 - 2010

(8)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

vii

4.4. Jawa Barat

Gambar 4.14. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011 Gambar 4.15. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2003 - 2011

Gambar 4.16. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 – 2013 Gambar 4.17. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat, 2004 – 2013

4.5. Jawa Tengah

Gambar 4.18. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011 Gambar 4.19. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2003 - 2011

Gambar 4.20. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 - 2013 Gambar 4.21. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Tengah, 2004 – 2013

4.6. DI Yogyakarta

Gambar 4.22. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011 Gambar 4.23. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2003 - 2011 Gambar 4.24. Pertumbuhan Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 – 2013 Gambar 4.25. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di DI Yogyakarta, 2004 – 2013

4.7. Jawa Timur

Gambar 4.26. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011 Gambar 4.27. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2003 - 2011

Gambar 4.28. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 - 2013 Gambar 4.29. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Timur, 2004 – 2013

(9)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

viii

4.8. Bali

Gambar 4.30. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 - 2011 Gambar 4.31. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2003 – 2011

Gambar 4.32. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013 Gambar 4.33. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Bali, 2004 - 2013

Gambar 4.34. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2012 Gambar 4.35. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke Bali Berdasarkan Asal Negara, 2013

4.9. Nusa Tenggara Barat (NTB)

Gambar 4.36. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011 Gambar 4.37. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2003 - 2011

Gambar 4.38. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di NTB, 2004 – 2013

4.10. Kalimantan Selatan

Gambar 4.39. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 - 2013 Gambar 4.40. Pertumbuhan Jumlah Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 – 2011 Gambar 4.41. Pertumbuhan Jumlah Tamu Indonesia di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2003 – 2011

Gambar 4.42. Pertumbuhan Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 – 2013 Gambar 4.43. Pertumbuhan Tingkat Hunian Kamar di Hotel Bintang dan Non Bintang di Kalimantan Selatan, 2004 – 2013

(10)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

ix V. KINERJA PERUSAHAAN UTAMA INDUSTRI PARIWISATA

5.1 Garuda Indonesia

Gambar 5.1. Pertumbuhan Jumlah Penumpang Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.2. Pertumbuhan Frekuensi Penerbangan Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012 Gambar 5.3. Pertumbuhan Jumlah Kargo Domestik dan Internasional untuk Pesawat Garuda Indonesia, 2012

Gambar 5.4. Available Seat Kilometer Pesawat Garuda Indonesia, 2012

Gambar 5.5. Pertumbuhan Pasar Penerbangan Garuda Indonesia Dalam dan Luar Negeri, 2012 Gambar 5.6. Pertumbuhan Penumpang Garuda Indonesia Melalui E-Commerce Setiap Bulan, 2012 Gambar 5.7. Pertumbuhan Jumlah Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF), 2000 – 2012

Gambar 5.8. Pertumbuhan Kontribusi Anggota Garuda Frequent Flyer (GFF) Terhadap Trafik, 2008 – 2012 Gambar 5.9. Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Garuda Indonesia, 2010 - 2012

Gambar 5.10 Pertumbuhan Volume Transaksi dan Harga Saham Garuda Indonesia, 2011 – 2012

5.2. Pembangunan Jaya Ancol

Gambar 5.11. Pertumbuhan Jumlah Pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, 2008 - 2012

Gambar 5.12. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Sumber Pemasukan, 2011 - 2012 Gambar 5.13. Pertumbuhan Pendapatan Usaha Berdasarkan Jenis Usaha, 2011 - 2012

Gambar 5.14. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Pembangunan Jaya Ancol, 2008 – 2012

5.3. Panorama Gruop

Gambar 5.15. Pertumbuhan Pendapatan Panorama Sentrawisata Berdasarkan Jenis Usaha, 2010 - 2012 Gambar 5.16. Kontribusi Jenis Usaha terhadap Pendapatan Usaha Panorama Sentrawisata, 2012

Gambar 5.17. Kontribusi Jenis Armada terhadap Pendapatan Usaha Panorama Transportasi, 2012 Gambar 5.18. Pertumbuhan Kinerja Keuangan Panorama Sentrawisata, 2010 - 2012

(11)

www.indoanalisis.co.id | STUDI KINERJA INDUSTRI PARIWISATA INDONESIA 2013

20

3.1 Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan

Warga Negara Singapura, Paling Sering Ke Indonesia

 Berdasarkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, ternyata Singapura menduduki peringkat pertama yang warganya sering masuk ke Indonesia.

 Setelah Singapura, Malaysia dan Australia beruturut-turut merupakan negara yang warganya banyak datang ke Indonesia.

 Ada beberapa faktor yang mempengerahuinya, diantaranya yang utama adalah faktor geografis dimana negara tetangga Indonesia adalah Singapura, Malaysia, dan Australia.

 Faktor lain yang membuat Indonesia menjadi daya tarik warga negara tetangga adalah karena jumlah kekayaan alam dan jumlah masyarakat Indonesia yang sangat banyak. Dari sisi bisnis, tentu fakta ini sangat memberikan potensi yang besar.

 Contohnya, mulai banyak perusahaan di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan sumber daya alam seperti perkebunan dan pertambangan, yang dimiliki warga negara Singapura dan Malaysia.

 Selain itu, besarnya jumlah masyarakat Indonesia menjadi pasar yang potensial bagi para produsen dari negara tetangga. Banyak produk-produk yang dibuat di negara Malaysia namun penjualannya dilakukan di Indonesia.

 Yang juga tidak kalah pentingnya adalah daya tarik keindahan alam yang luar biasa, sehingga mampu menyedot warga negara lain untuk masuk ke Indonesia. Potensi wisata alam Indonesia ini telah diakui warga negara Australia, Asia, dan Eropa untuk bisa menikmatinya.

Gambar 3.9. Peringkat Negara Asal Berdasarkan Jumlah Wisatawan mancanegara yang Datang ke Indonesia, 2012

Sumber: Diolah dari Pusdatin Kemenparekraf & BPS

1 5 6

62 67 73 81

104 126 126 131

164 167 185

189 304

404

618

769

974 1.051

Bahrain Mesir Uni Emirat Arab Hongkong Rusia Arab Saudi Thailand Philipina Belanda Perancis Jerman India Taiwan Inggris Amerika Serikat Korea Selatan Jepang China Australia Malaysia Singapura

Jumlah (Ribu orang)

CONTOH TAMPILAN

(12)

PT. INDO ANALISIS

Multika Building 2nd Floor – Suite 207

Jl. Mampang Prapatan Raya Kav. 71 – 73, Jakarta Selatan 12790 – Indonesia

Phone: +62 21 5050 2048 - 49 | Email: marketing@indoanalisis.co.id | www.indoanalisis.co.id

DAFTAR PEMBELI

Gambar

Gambar 3.9. Peringkat Negara Asal Berdasarkan Jumlah  Wisatawan mancanegara yang Datang ke Indonesia, 2012

Referensi

Dokumen terkait

SaaS is similar to tra- ditional Application Service Provider (ASP) model, but Rountree & Castrillo (2013) list some notable differences: ASP typically manages one

Claen Water Tank : Adalah tangki penampungan untuk menampung air dari Raw Water Tank yang telah mengalamai proses penyaringan dan pembersihan secara filterisasi dan

Meskipun gigi 14 dan gigi 24 merupakan sama- sama gigi premolar pertama maksila, hasil penelitian menunjukkan gigi 14 lebih banyak mengalami underfilling

Data yang didapat dari Dinkes Temanggung pada tahun 2011, jumlah kasus baru TB BTA positif di Kecamatan Tretep 69 orang dengan perkiraan jumlah kasus TB BTA positif

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi. Kinerja perusahaan diproksikan dengan

Lebih tingginya perolehan berat umbi layak simpan dapat menyediakan kebutuhan hara tanaman, sehingga dapat menyediakan kebutuhan hara tanaman, serta pada perlakuan

The objective of this research is to find out whether there is any significant difference of Teaching Writing Ability of Narrative Text of the Eleventh Grade

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Sebelum dan