• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 9 : Interpolasi 1 (P9) Interpolasi. Metode Newton Metode Spline

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pertemuan 9 : Interpolasi 1 (P9) Interpolasi. Metode Newton Metode Spline"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

• Metode Newton

• Metode Spline

Interpolasi

(P9)

(2)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Interpolasi Newton

• Polinomial Maclaurin dan polinomial Taylor menggunakan satu titik pusat, x

0

untuk menghampiri suatu fungsi f(x).

• Bila lebih dari satu titik pusat yang

digunakan, misalnya : x

0

, x

1

, …, x

n

, maka

hasilnya disebut polinomial Newton.

(3)

Teorema Polinomial Newton :

• Andaikan dan

untuk k = 0, 1, …, n mempunyai nilai-nilai yang berbeda, maka

dengan adalah polinomial yang

dapat dipakai untuk mendekati f(x) :

(4)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Polinomial Newton melalui (n+1) titik

yaitu untuk k = 0, 1, …, n.

• Sisaan berbentuk :

untuk beberapa c yang terletak pada interval

[a,b]. Koefisien a

i

dikonstruksi menggunakan beda bagi

(divided difference).

(5)

• Kurva berikut memberikan ilustrasi suatu

polinomial Newton derajat 3.

(6)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Beda bagi (Divided Difference) Orde I.

Bila diberikan sembarang fungsi f(x) dan 2 titik, x

0

dan x

1

, Beda bagi orde pertama dari

suatu fungsi f(x) didefinisikan sebagai berikut :

• Menggunakan teorema nilai antara :

untuk nilai c antara x

0

dan x

1

,

(7)

• Lebih jauh dapat ditunjukkan bahwa

• Beda bagi orde dua untuk tiga titik yang

berbeda, x

0

, x

1

dan x

2

didefinisikan sebagai :

(8)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Dari sini dapat ditunjukkan bahwa untuk nilai c antara x

0

dan x

2

,

• Bila maka

(9)

Contoh:

Bila x

0

=1.0, x

1

=1.1 dan x

2

=1.2, maka:

(10)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Sebagai perbandingan:

Contoh:

maka tabel beda bagi dapat dikonstruksi sbb:

(11)

dengan:

(12)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Menggunakan pendekatan polinomial Newton,

contoh di atas menghasilkan

(13)

• Buat polinomial Newton derajat

n = 1, 2, 3, 4, 5 untuk menghampiri fungsi f(x) = cos(x) pada interval [x

0

, x

n

] = [0, 1], dengan partisi yang sama.

Contoh:

 

   

0 . 6 , ( 0 . 6 )   , 0 . 8 , ( 0 . 8 )   , 1 , ( 1 ) 

, ) 4 . 0 ( , 4 . 0 , ) 2 . 0 ( , 2 . 0 , ) 0 ( , 0 ,

5 0

f f

f

f f

f y

x

k k k

(14)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Jawab:

Gunakan {{0, 1},{0.2, 0.980067}} untuk mengonstruksi

polinomial interpolasi Newton derajat 1,

(15)

Bila digunakan {{0,1},{0.2, 0.980067},{0.4, 0.921061}}

pada interval [0, 0.4]. Hasilnya adalah:

(16)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Bila digunakan 4 titik, {{0, 1},{0.2, 0.980067},

{0.4, 0.921061},{0.6, 0.825336}} pada interval [0, 0.6]

diperoleh polinomial derajat 3 berikut :

(17)

Bila digunakan 5 titik, {{0, 1},{0.2, 0.980067},

{0.4, 0.921061},{0.6, 0.825336}, {0.8, 0.696707} } pada

interval [0, 0.8] diperoleh polinomial derajat 4 berikut :

(18)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

(19)

melibatkan 30 perkalian, dan sampai 35 penjumlahan atau pengurangan

(20)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Secara umum, polinomial Lagrange derajat n memerlukan n(n+1) perkalian serta n(n+2) penjumlahan dan pengurangan, sedangkan polinomial Newton derajat n memerlukan

n(n+1)/2 perkalian serta n(n+3)/2 penjumlahan dan pengurangan.

• Jadi mana yang lebih efisien?

(21)

Teorema Batas Kesalahan

Andaikan f(x) didefinisikan pada [a, b] yang memuat partisi yang sama

Andaikan pula f dan turunan f sampai orde (n+1) kontinyu serta terbatas pada

subinterval [x

0

, x

1

], [x

0

, x

2

], [x

0

, x

3

], [x

0

, x

4

], dan [x

0

, x

5

], yaitu

| f

(n+1)

(x) | ≤ M

(n+1)

untuk

x < x < x dengan n = 1, 2, 3, 4, 5.

(22)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Faktor kesalahan yang bersesuaian dengan

kasus-kasus tersebut memiliki batas atas berikut

utk

utk

utk

(23)

untuk

untuk

(24)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Selidiki kesalahan yang timbul akibat

penggunaan metode hampiran Newton orde n = 1, 2, 3, 4, dan 5 pada contoh di atas.

Jawab: untuk n=1, gunakan [0,0.2 ]

Kesalahan yang terjadi : e

1

(x) = f(x) – P

1

(x),

(25)
(26)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Jawab: untuk n=2, gunakan [0,0.4 ]

Kesalahan yang terjadi : e

2

(x) = f(x) – P

2

(x),

(27)
(28)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Jawab: untuk n=3, gunakan [0,0.6 ]

Kesalahan yang terjadi : e

3

(x) = f(x) – P

3

(x),

(29)
(30)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Jawab: untuk n=4, gunakan [0,0.8]

Kesalahan yang terjadi : e

4

(x) = f(x) – P

4

(x),

(31)
(32)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Jawab: untuk n=5, gunakan [0,1]

Kesalahan yang terjadi : e

5

(x) = f(x) – P

5

(x),

(33)
(34)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Interpolasi Spline:

• Apabila ingin dilakukan interpolasi pada data

dalam tabel berikut :

(35)

• Salah satu cara adalah dengan membuat interpolasi linear pada setiap segmen data seperti berikut :

• Namun cara ini akan menimbulkan sudut pada setiap

(36)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

kuadratik pada setiap segmen

(37)

• Atau dengan menggunakan interpolasi

polinomial seperti berikut :

(38)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Interpolasi menggunakan Piecewise Polynomial

untuk fitting jumlah data yang banyak.

• untuk menghindari penggunaan polinomial derajat tinggi

bermanfaat, al. fitting data dapat dilakukan dengan polinomial derajat rendah.

• Menggunakan fungsi interpolant berbeda pada setiap sub-interval

• Titik disebut knots atau breakpoints

Contoh: piecewise linear,

Hermite interpolation

(39)

Contoh:

Agar diperoleh solusi yang unik, jumlah parameter harus sama dengan jumlah

persamaan.

dengan n knots mempunyai 4(n-1) parameter

yang harus ditentukan

(40)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• 2(n-1) persamaan dari plot data

• (n-2) persamaan dari syarat kekontinuan turunan pertama

• n persamaan lainnya bisa untuk persyaratan tambahan

• 3(n-4) persamaan spt pada Interpolasi Hermite

• (n-2) persamaan dari syarat kekontinuan turunan kedua

• 2 persamaan lainnya bebas

(41)

Contoh Tentukan interpolasi cubic spline dari titik

di di

Delapan parameter yang akan ditentukan:

Delapan persamaan yang akan digunakan:

(42)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

(43)

• Hermite Cubic mengutamakan kemonotonan

(44)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

• Cubic Spline mengutamakan kemulusan

(45)

: Piecewise constant : Piecewise linear

: Piecewise quadratic

(46)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

(47)
(48)

Semester Pendek 2011 Departemen Matematika FMIPA IPB

Referensi

Dokumen terkait

Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan daerah kepulauan dengan tiga pulau besar (Flores, Sumba dan Timor) yang sebagian besar wilayah merupakan lahan marginal dengan usaha

Pada batang tumbuhan dikotil, stele tersusun atas perisikel (perikambium), berkas pengankut dan empulur. Berkas pengangkut letaknya dipisahkan satu dengan yang lainnya oleh

Selain karena adanya pengaruh iklim (adanya musiom kemarau yang panjang) yang menyebabkan kekeringan dimana-mana, faktor bahan bakar merupakan faktor yang sangat dominan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi kualitas pelayanan perpustakaan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Provinsi Bali..

Pada latihan ini siswa melakukan gerakan secara keseluruhan, sikap awal (kaki rapat, badan tegak, kedua tangan lurus menyudut ke atas, pandangan mata lurus ke depan),

Kelima pakar yang mengungkapkan definisi partisipasi di atas, dapat dibuat kesimpulan bahwa partisipasi adalah keterlibatan aktif dari seseorang, atau sekelompok orang

Melihat dari sudut pandang teori di atas adanya kaitan antara motivasi, kompensasi, komitmen organisasional dan OCB, dimana ketika karyawan merasa bahwa organisasi

Dogol merupakan salah satu jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan di Perairan Selat Sunda dengan hasil tangkapan dominan yaitu ikan demersal seperti ikan biji