• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

2021

PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR

(2)

i | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

Daftar Isi

I. Sejarah Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor ... 1

1. Sebelum Kemerdekaan... 1

2. Pada Masa Awal kemerdekaan ... 1

3. Setelah Masa Kemerdekaan ... 2

II. Tugas Pokok dan Fungsi ... 4

1. Tugas Pokok ... 4

2. Fungsi ... 4

III. Struktur Organisasi ... 5

IV. Visi dan Misi ... 6

V. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 7

1. Tujuan ... 7

2. Sasaran Strategis ... 7

VI. Arah Kebijakan Dinas Perhubungan ... 8

VII. Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan ... 13

1. PROGRAM MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS ... 13

2. PROGRAM PENGELOLAAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN 14 3. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN LLAJ ... 14

4. PROGRAM 2019 : PROGRAM PENGAWASAN SARANA PRASARANA LLAJ... 15

5. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN ... 15

(3)

ii | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 6. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM, KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, PERENCANAAN, DAN PELAPORAN PERANGKAT

DAERAH. ... 16

VII. Kepegawaian, Sarana dan Prasarana ... 18

1. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang ... 18

2. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan pada Dinas Perhubungan ... 19

3. Rekapitulasi Tenaga Kontrak berdasarkan Pendidikan Pada Dinas Perhubungan Kab. Bogor ... 19

4. Sumber Daya Manusia PNS di Dinas Perhubungan ... 20

IX. Sarana dan Prasarana ... 21

1. Sarana ... 21

2. Prasarana ... 21

a.Rekapitulasi Tanah dan Bangunan Pada Dinas Perhubungan 21 b.Rekapitulasi Terminal pada Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor ... 22

(4)

1 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

PROFIL DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR 2021

I. Sejarah Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

1. Sebelum Kemerdekaan

Pada masa Hindia Belanda dibentuk lembaga yang bernama

“Departemen Weg Verkeer En Water Staat” dengan aturan pelaksanaannya adalah Weg Verkeer Ordonantie (WVO), Stat Blad Nomor 86 tahun 1933. Lembaga ini tidak berjalan pada masa penjajahan Jepang karena setiap organisasi buatan Belanda dilarang pada masa itu.

2. Pada Masa Awal kemerdekaan

Tahun 1950 dibentuk Badan nama Departemen Lalu Lintas dan Pengairan Negara. Selanjutnya pada tahun 1957, terbentuk Undang-Undang Nomor 1 tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah yang menjadi dasar terbentuknya Djawatan Lalu Lintas Djalan (LLD). Sebagai peraturan pelaksana, disusunlah Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1958 yang mengatur tentang Penyerahan Sebagian urusan Tugas Bidang Lalu Lintas kepada Daerah Tingkat I.

(5)

2 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 3. Setelah Masa Kemerdekaan

Pada tahun 1965 dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1965 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (UULLAJR).

Sejak lahirnya undang-undang ini WVO tidak berlaku lagi.

Pada tanggal 27 Juli 1978 dibentuklah Dinas LLAJ Propinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Nomor:

2/OP.040/PD tahun 1978 yang disahkan dengan SK Mendagri Nomor 061.55/675/ tanggal 17 Maret 1980.

Dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 1990 tentang Penyerahan Sebagian Urusan di Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan Tingkat II menjadi dasar untuk pembentukan Dinas LLAJ Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor yang diperkuat dengan Perda Tingkat II Bogor Nomor 7 Tahun 1995.

Pada era otonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor melalui Perda Kabupaten Bogor Nomor 25 tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bogor, serta Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2001 tentang Struktur Organisasi Dinas Daerah yang dijabarkan dalam SK Bupati Bogor Nomor 5 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 20 tahun 2004 tentang Struktur Organisasi dan Tata Laksana Kerja Dinas Perhubungan.

(6)

3 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Tahun 2009 Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor kembali menjadi Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor setelah dikeluarkannya Peraturan Daerah No. 11 tahun 2009 tentang Pembentukan Dinas, dimana Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Bogor merupakan salah satu dinas teknis daerah yang dibentuk.

Pada tahun 2016, diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Dalam Pasal 2 Peraturan Daerah tersebut termaktub bahwa ‘Dinas Perhubungan Tipe A menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan untuk wilayah daratan.’

Diperkuat dengan Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susuna Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perhubungan. Disebutkan dalam Pasal 1 peraturan tersebut bahwa ‘Dinas adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor’. Hal ini menjadi dasar dari kembalinya penamaan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

(7)

4 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

II. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Perhubungan menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan untuk wilayah daratan. Diperjelas dengan Peraturan Bupati No. 60 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Pasal 3 yang berbunyi ‘dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan untuk wilayah daratan dan tugas pembantuan.’

2. Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati No. 60 tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi :

1. perumusan kebijakan di bidang perhubungan;

2. pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perhubungan;

4. pelaksanaan administrasi Dinas; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugasnya.

(8)

5 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

III. Struktur Organisasi

(9)

6 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

IV. Visi dan Misi

Visi dan misi Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor sesuai dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bogor, dimana visi Pemerintah Kabupaten Bogor 2018-2023 adalah “Mewujudkan Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban”. Cita-cita yang tertuang dalam visi, dihadirkan pada 5 poin misi Pemerintah Kabupaten Bogor, yaitu:

1. Mewujudkan masyarakat yang berkualitas.

2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.

3. Mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan.

4. Mewujudkan kesalehan sosial.

5. mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik.

(10)

7 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

V. Tujuan dan Sasaran Strategis

1. Tujuan

Dinas Perhubungan sebagai dinas teknis yang melaksanakan tugas dan fungsi di bidang perhubungan, mempunyai tanggung jawab praktis yang mengacu pada sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor 2018-2023. Dalam RPJMD Kabupaten Bogor 2018-2023 Misi ke-3 yaitu “Mewujudkan pembangunan daerah yang merata, berkeadilan, dan berkelanjutan”, Dinas Perhubungan mengakomodir misi tersebut dalam tujuan perangkat daerah Dinas Perhubungan yaitu:

“Terwujudnya Sarana dan Prasarana Transportasi yang Berkualitas dan Terintegrasi”

2. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang ingin dicapai oleh Dinas Perhubungan Kabupeten Bogor adalah:

1. Terwujudnya pembangunan dan pengembangan transportasi yang selamat, tertib dan lancar.

2. Terwujudnya pelayanan transportasi yang terintegrasi dan terjangkau.

(11)

8 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

VI. Arah Kebijakan Dinas Perhubungan

Dinas Perhubungan mengeluarkan kebijakan yang mengarah pada sasaran Dinas Perhubungan, sebagai upaya dalam mewujudkan tujuannya.

Arah kebijakan Dinas Perhubungan yaitu:

1. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi melalui manajemen rekayasa lalu lintas, meliputi sarana dan prasarananya.

2. Peningkatan kualitas pelayanan transportasi melalui pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan.

3. Pengembangan dan peningkatan kualitas npelayanan kepada masyarakat untuk melakukan uji kelaikan kendaraan bermotor.

4. Pengendalian dan penertiban terhadap kendaraan angkutan penumpang dan barang yang tidak laik jalan, tidak memiliki izin dan melanggar tata tertib lalu lintas.

5. Pengembangan sistem transportasi perkotaan yang bersifat massal dan menjadi angkutan pemadu moda trasnportasi serta terintegrasi.

(12)

9 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

VISI :

MEWUJUDKAN KABUPATEN BOGOR TERMAJU, NYAMAN DAN

BERKEADABAN

MISI 1 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG MERATA, BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI YANG BERKUALITAS DAN TERINTEGRASI

1 TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN DAN

PENGEMBANGAN TRANSPORTASI YANG SELAMAT, TERTIB, LANCAR

1 (PEMASANGAN FASIITAS LALU LINTAS DAN PERLENGKAPAN JALAN UNTUK PENANGANAN KEMACETAN SECARA INSTENS)

1 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI MELALUI MANAJEMEN REKAYASA LALU LINTAS MELIPUTI

SARANA DAN

PRASARANANYA

2 PEMELIHARAAN FASILITAS LALU LINTAS DAN PERELENGKAPAN JALAN UNTUK

2 PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI MELALUI

(13)

10 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

PENANGANAN KEMACETAN SECARA INTENS (

PEMELIHARAAN FASILITAS

PERLENGKAPAN JALAN

3 KESELAMATAN TRANSPORTASI DENGAN PENGUJIAN KELAIKAN

PENGOPERASIAN KENDARAAN ANGKUTAN UMUM UNTUK PENUMPANG DAN BARANG DISERTAI PENYEDIAAN ALAT UJI KENDARAAN

BERMOTOR YANG MEMADAI

3 PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN UJI KELAIKAN KENDARAAN BERMOTOR

(14)

11 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

4 MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN LALU LINTAS

4 PENGENDALIAN DAN PENERTIBAN TERHADAP KENDARAAN ANGKUTAN

PENUMPANG DAN BARANG YANG TIDAK LAIK JALAN, TIDAK MEMILIKI IZIN DAN MELANGGAR TATA TERTIB LALU LINTAS

2 TERWUJUDNYA PELAYANAN TRANSPORTASI YANG TERINTEGRASI DAN TERJANGKAU

1 PENGEMBANGAN SARANA ANGKUTAN

UMUM YANG

MEMADAI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENARIK KEMBALI

PENGGUNA

PENGEMBANGAN SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN YANG BERSIFAT MASSAL DAN MENJADI ANGKUTAN PEMADU MODA

(15)

12 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

KENDARAAN PRIBADI UNTUK BERALIH KE KENDARAAN UMUM SEHINGGA DAPAT MEMBERIKAN KONTRIBUSI YANG SIGNIFIKAN DALAM UPAYA MENGURANGI KEMACETAN.

TRANSPORTASI SERTA TERINTEGRASI

(16)

13 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

VII. Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan

1. PROGRAM MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS 1. Penyusunan Rencana Induk Transportasi Jalan.

2. Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Pada Simpang.

3. Survei Lalu Lintas Harian.

4. Survei Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS).

5. Penilaian Kinerja Penyelenggaraan Transportasi Daerah.

6. Pengelolaan dan Pemeliharaan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (ITS).

7. Pengembangan Sistem Kontrol Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

8. Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pembangunan Lokasi Parkir Park and Ride.

9. Pengadaan Rambu-Rambu Lalu Lintas.

10. Pengadaan Lampu Lalu Lintas .

11. Pengadaan Pagar Pengaman (guardrail).

12. Pengadaan Zona Selamat Sekolah.

13. Pengadaan Marka jalan.

14. Pembangunan Alat Penerangan Jalan.

15. Pengadaan Patok Pengaman (deliniator).

(17)

14 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 16. Pengadaan Cermin Lalu Lintas.

17. Pengadaan Road Barrier.

18. Pengadaan Paku Jalan.

19. Pengadaan Rambu Penamaan Jalan.

20. Pembayaran Rekening Listrik APJ.

2. PROGRAM PENGELOLAAN FASILITAS PERLENGKAPAN JALAN 21. Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan UPT

Wilayah I.

22. Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan UPT Wilayah II.

23. Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan UPT Wilayah III.

24. Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan UPT Wilayah IV.

25. Pemeliharaan Fasilitas Perlengkapan Jalan UPT Wilayah V.

26. Pengelolaan UPT Wilayah I.

27. Pengelolaan UPT Perhubungan Wilayah II.

28. Pengelolaan UPT Perhubungan Wilayah III.

29. Pengelolaan UPT Perhubungan Wilayah IV.

30. Pengelolaan UPT Perhubungan Wilayah V.

3. PROGRAM PENINGKATAN KESELAMATAN LLAJ

31. Uji Kelayakan Sarana Transportasi Guna Keselamatan Penumpang.

(18)

15 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 32. Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.

33. Pemeliharaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor.

34. Pengadaan Buku Uji dan Plat Uji.

35. Sosialisasi Penyuluhan Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan.

36. Pemilihan pelajar pelopor keselamatan berlalu lintas.

37. Penyusunan studi Rencana Aksi Keselamatan LLAJ.

4. PROGRAM PENGAWASAN SARANA PRASARANA LLAJ

38. Penyelenggaraan Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

39. Pengawasan dan pengendalian angkutan umum di jalan raya.

40. Pengawasan Prasarana dan fasilitas perlengkapan jalan.

41. Pengawalan Lalu Lintas Pejabat Negara dan Pejabat Daerah.

42. Penanggulangan Demo Angkutan Umum.

43. Forum Koordinasi Pengendalian dan Pengaturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

5. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN

44. Pemilihan dan pemberian penghargaan sopir/juru mudik/awak kendaraaan angkutan umum teladan.

45. Pelayanan Perijinan Angkutan Umum.

(19)

16 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 46. Monitoring dan evaluasi pelayanan angkutan umum.

47. Pengelolaan Terminal Angkutan Darat.

48. Rehabilitasi Terminal.

6. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM, KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, PERENCANAAN, DAN PELAPORAN PERANGKAT DAERAH.

49. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik.

50. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan.

51. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran.

52. Penyediaan pelayanan admnistrasi barang.

53. Pengelolaan Dokumentasi dan Arsip Perangkat Daerah.

54. Pengelolaan Keamanan Kantor.

55. Pengelolaan Kebersihan Kantor.

56. Pengelolaan Legalitas Kendaraan Dinas/Operasional/Jabatan.

57. Penyedian alat tulis kantor.

58. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.

59. Pengadaan Peralatan Kantor.

60. Pengadaan Perlengkapan Kantor.

61. Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik, Air dan Telekomunikasi.

62. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor.

(20)

17 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 63. Pemeliharaan Rutin/Berkala kendaraan

dinas/operasional/jabatan.

64. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor.

65. Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan komputerisasi.

66. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah.

67. Penyediaan makan minum . 68. Penyediaan bahan logistik kantor.

69. Pembinaan Jasmani dan Rohani Aparatur.

70. pendidikan dan pelatihan aparatur.

71. Pengelolaan Administrasi Kepegawaian.

72. Penyusunan Pelaporan Keuangan semesteran.

73. Penyusunan Pelaporan Keuangan akhir tahun.

74. Penatausahaan Keuangan Perangkat Daerah.

75. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah.

76. Penyusunan Perencanaan Anggaran.

77. Penyusunan renja.

78. Penyusunan renstra.

79. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Perangkat Daerah.

80. Publikasi Kinerja Perangkat Daerah.

(21)

18 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

VII. Kepegawaian, Sarana dan Prasarana

1. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang

NO PANGKAT GOL.

RUANG

JUMLAH PEGAWAI

1 Pembina Utama IV/e

2 Pembina Utama

Madya IV/d

3 Pembina Utama Muda IV/c 1

4 Pembina Tk.1 IV/b 1

5 Pembina IV/a 8

6 Penata Tk. 1 III/d 13

7 Penata III/c 23

8 Penata Muda Tk. 1 III/b 29

9 Penata Muda III/a 15

10 Pengatur Tk. 1 II/d 80

11 Pengatur II/c 34

12 Pengatur Muda Tk. 1 II/b 35

13 Pengatur Muda II/a 18

14 Juru Tk. 1 I/d 5

15 Juru I/c 2

16 Juru Muda TK. 1 I/b 0

17 Juru Muda I/a 0

18 CPNS 12

19 Tenaga Honorer 8

Jumlah 284

(22)

19 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 2. Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Pendidikan pada Dinas Perhubungan

NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN

1 S2 17

2 S1 63

3 D IV 0

4 D III 4

5 DII 0

6 SMA 159

7 SMP 11

8 SD 10

TOTAL 264

3. Rekapitulasi Tenaga Kontrak berdasarkan Pendidikan Pada Dinas Perhubungan Kab. Bogor

NO PENDIDIKAN JUMLAH KETERANGAN

1 S2 0

2 S1 3

3 D IV 0

4 D III 0

5 DII 0

6 SMA 2

7 SMP 0

8 SD 4

TOTAL 8

(23)

20 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor 4. Sumber Daya Manusia PNS di Dinas Perhubungan

NO KEAHLIAN JUMLAH

PEGAWAI A PENGUJI KENDARAAN

BERMOTOR

1 Pelaksana 1

2 Pelaksanan Lanjutan

3 Penyelia 2

B PPNS

1 LLAJ

2 Perda

C KEAHLIAN TEKNIS

1 D III LLAJ 7

2 D IV Transdar 1

D DIKLAT TEKNIS

1 Terminal 100

2 Angkutan 20

3 Lalu lintas 30

4 Perparkiran 50

(24)

21 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor

IX. Sarana dan Prasarana

1. Sarana

NO JENIS KENDARAAN JUMLAH

1 Kendaraan Roda 6 13 Unit

2 Kendaraan Roda 4 43 Unit

3 Kendaraan Roda 2 64 Unit

Jumlah 120 Unit

2. Prasarana

a. Rekapitulasi Tanah dan Bangunan Pada Dinas Perhubungan

NO TANAH/BANGUNAN LOKASI

1 Gedung Kantor Dinas Perhubungan Sukaraja 2 Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor Sukaraja

(25)

22 | Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor b. Rekapitulasi Terminal pada Dinas Perhubungan

Kabupaten Bogor

NO TANAH/BANGUNAN LOKASI KETERANGAN 1 Terminal Antar

Moda Cileungsi Cileungsi Tipe C 2 Terminal Bojong

Gede

Bojong

Gede Tipe C

3 Terminal Laladon Laladon Tipe C 4 Terminal Cibinong Cibinong Tipe C 5 Terminal Jasinga Jasinga Tipe C

Referensi

Dokumen terkait

Pada studi ini, metodologi yang digunakan untuk melihat pengaruh pemasangan SVC pada sistem transmisi tenaga listrik 150 kV Sumbagut adalah dengan simulasi

Pada penelitian ini ternyata lokasi yang merupakan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap Minat Beli Konsumen Pada Wadezig Distro Padang, kemudian selanjutnya

Kuantum Düşünce Tekniği ve Çekim Yasası; en büyük gezegenlerden, en küçük atomlara kadar maddenin ve yaratılan her şeyin temelinde ve bizim de içimizde

pelepasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bahkan pemberian Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) atau yang lebih kenal dengan

Setelah menyelesaikan studi, diharapakan ilmu yang telah dipelajari di program studi Master of Science in Transport Planning dapat diaplikasikan dan menjadi suatu bentuk

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menerapkan Metode Smart Games dalam pembelajaran Matematika pada siswa Kelas IX B

Sistem dilengkapi dengan baterai kontrol unit, yaitu suatu alat yang berfungsi untuk memutuskan pengisian antara solar module dan baterai ketika telah mencapai batas ambang