• Tidak ada hasil yang ditemukan

Qolby Yusro¹, Tjokorda Agung Budi Wirayuda², Hetti Hidayati³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Qolby Yusro¹, Tjokorda Agung Budi Wirayuda², Hetti Hidayati³. ¹Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGELOLAAN DATA PRESENSI KEPOLISIAN SEKTOR DAYEUHKOLOT DENGAN MENGGUNAKAN INPUTAN FINGERPRINT APPLICATION DATA MANAGEMENT SECTOR POLICE PRESENCE USING

FINGERPRINTING AS INPUT IN DAYEUHKOLOT BANDUNG

Qolby Yusro¹, Tjokorda Agung Budi Wirayuda², Hetti Hidayati³

¹Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom

Abstrak

Presensi atau pecatatan data kehadiran dari setiap perkantoran merupakan suatu hal yang sangat vital dalam suatu pekerjaan, karena dengan data kehadiran setiap pekerja dapat dinilai

kedisiplinan dalam bekerja. Kantor Kepolisian sektor dayeuhkolot Bandung merupakan kantor untuk layanan masyarakat yang mempunyai visi misi melindungai dan melayani masyarakat.

POLSEK dayeuhkolot tersebut juga menjunjung tinggi nilai kedisiplinan untuk para anggota atau pegawai yang bekerja disana. Disetiap perkantoran pasti membutuhkan presensi untuk mencatat data kehadiran dari setiap anggota atau pegawi. POLSEK dayeuhkolot menggunakan pencatatan secara manual yaitu dengan menggunakan pencatatan kertas tanpa menggunakan aplikasi untuk membantu dalam pencatatan kehadiran dari setiap anggota.

Namun pencatatan kehadiran yang berlaku saat ini masih memiliki kekurangan dan memiliki resiko yang sangat fatal yaitu apabila data kehadiran yang tercatat pada lembaran kertas hilang maka data kehadiran tidak akan valid. Serta setiap anggota tidak dapat melihat riwayat data kehadiran sertiap bulannya. Oleh karena itu di bangunlah sebuah Aplikasi Pengelolaan Data Presensi Kepolisian yang akan di terapkan di Sektor Dayeuhkolot Bandung dimana aplikasi ini dapat mengelola data kehadiran dari polisi untuk setiap harinya. Aplikasi ini akan menggunakan hardware berupa fingerprint sebagai inputan. Digunakannya fingerprint dikarenakan sidik jari dianggap unik yang dimiliki oleh setiap orang dan apabila digunakan untuk inputan presensi maka akan mengurangi tindak kecurangan. Aplikasi ini akan mengelola data kehadiran polisi baik polisi yang bertindak sebagai manajemen yang kerja di setiap harinya secara rutin maupun polisi yang bertindak sebagai anggota yang memiliki shift kerja di setiap harinya yang berbeda- beda. Aplikasi ini juga dapat memberikan informasi atau riwayat Presensi dari setiap polisi sehingga data tersebut dapat menjadi informasi yang valid terhadap kehadiran dari setiap kerjanya.

Aplikasi ini dibangun menggunakan metode waterfall dan di implentasikan dengan bahasa pemrograman Delphi 7 dengan menggunakan Database Microsoft Access serta software pendukung lainnya.

Kata Kunci : Delphi, waterfall, Ms. Access, Fingerprint

Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Informatika

(2)

Abstract

Presence or write attendance data from each office is a vital matter in a job, because the data could be assessed in the presence of every worker discipline in work. Dayeuhkolot Bandung Police Office is the office sector to public service who have the vision melindungai mission and serve the community. POLSEK Dayeuhkolot also uphold the value of discipline for its members or

employees who work there. Presence in each office would need to record attendance data from each member or pegawi. POLSEK Dayeuhkolot using the recording manually, using paper records without using the application to assist in the recording of attendance of each member.

However, the current attendance record is still a shortage and has a very serious risk is if the attendance data recorded on a sheet of paper is lost then the data's presence will not be valid.

And each member can not see the history of attendance data sertiap month. Therefore, in the wake of a Police Presence of Data Management Applications that will be applied in Sector Dayeuhkolot Bandung where the application can manage data from the police presence for each day. This application will use the hardware in the form of a fingerprint as input. The use of the fingerprint due to the unique fingerprint is considered owned by each person and when used for the input of presence it will reduce fraud. This application will manage data better police the police presence that acts as a labor management in every day routine and the police who acted as a member who has a work shift on each day different. This application can also provide

information or history Presence of every police so that data can become valid information on the presence of each work.

This application was built using the waterfall method and in implentasikan with Delphi 7 programming language using Microsoft Access databases and other supporting software.

Keywords : Delphi, waterfall, Ms. Access, Fingerprint

(3)

14   

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin pesat, segala macam permasalahan atau pengerjaan melibatkan teknologi. Teknologi dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi suatu permasalahan. Dengan melibatkan teknologi, pengerjaan seperti pengelolaan data yang masih dilakukan secara manual dan tidak update tepat waktu, dapat menjadi otomatis dan terupdate.

Didalam suatu pekerjaan untuk suatu perkantoran, salah satu hal yang terpenting ialah presensi kehadiran dari setiap pegawai. Dengan adanya presensi jumlah kehadiran maupun ketidakhadiran dapat diketahui. Data kehadiran pegawai dikelola dan dihitung untuk setiap harinya sehingga dapat diketahui jumlah total kehadiran untuk setiap bulannya. Dengan data dari presensi sangat berpengaruh dalam penggajian disetiap bulannya.

Masih banyak presensi yang dikelola secara manual dimana presensi dimaksud menggunakan kertas untuk pencatatan data kehadiran dari pegawai suatu perkantoran. Hilangnya lembaran presensi merupakan resiko yang fatal, karena menyebabkan data kehadiran untuk hari dari data yang hilang tidak dapat diketahui secara pasti atau tidak valid.

Dari permasalah diatas, aplikasi presensi ini akan diterapkan di kantor kepolisian sektor Dayeuhkolot Bandung. Presensi yang dilakukan di kantor kepolisian sektor Dayeuhkolot Bandung masih secara manual dan tidak terupdate. Melihat permasalahan tersebut maka timbul suatu ide untuk membangun aplikasi presensi dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi dan Microsoft Office Access sebagai database. Aplikasi ini juga menggunakan fingerprint sebagai inputan dari presensi yang dilakukan setiap hari.

Digunakannya hardware fingerprint pada inputan presensi karena fingerprint menerima inputan berupa sidik jari. Sidik jari merupakan kode biometrik, dimana sidik jari setiap orang dianggap unik. Tidak ada sidik jari yang sama antara satu dengan yang lainnya. Presensi Dengan inputan sidik jari atau fingerprint akan mengurangi tindak kecurangan dalam melakukan presensi.

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian diatas dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang menjadi objek pembuatan aplikasi adalah:

1. Bagaimana membangun suatu aplikasi yang dapat menangani pendataan presensi yang akan diterapkan pada kantor Kepolisian Sektor Dayeuhkolot?

2. Bagaimana menerapkan keamanan data presensi untuk polisi yang bekerja di Kepolisan Sektor Dayeuhkolot yang menggunakan aplikasi presensi agar tidak terjadi kecurangan dalam presensi?

3. Bagaimana aplikasi dapat mengelola hasil data yang diinputkan sehingga mengeluarkan output yang dapat dikatakan valid dari presensi?

Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Informatika

(4)

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Membangun sebuah aplikasi presensi yang diterapkan di kantor Kepolisian Sektor Dayeuhkolot yang dapat digunakan setiap hari sebagai salah satu kewajiban untuk setiap pekerjaan dari kepolisian.

2. Keamanan presensi di Kepolisian Sektor Dayeuhkolot menggunakan fingerprint dan presensi akan dilakukan dua kali presensi (presensi diawal kerja dan diakhir kerja).

3. Dapat membantu user yaitu admin dalam pengelolaan data jumlah kehadiran atau pengelolaan rekapitulasi data.

1.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan Aplikasi Presensi Kepolisian Sektor Dayeuhkolot oleh beberapa faktor sebagai berikut:

1. Aplikasi tidak menggunakan jaringan internet atau bersifat stand alone, karena hanya digunakan pada Polsek Dayeuhkolot saja dan aplikasi ini untuk diterapkan di komputer yang berguna untuk mengelola data kehadiran serta informasi tentang presensi kehadiran.

2. Tidak menangani pembuatan fingerprint, fingerprint sebagai alat untuk penginputan sidik jari.

3. Pembuatan Aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7 dan Microsoft Office Access sebagai database.

4. Aplikasi menggunakan input fingerprint Solusion X100.

5. Manajemen Alat menggunakan software bawaan dari alat yaitu Attedance Management.

1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah

Penyusunan Proyek Akhir ini membutuhkan sutu metode dalam pengerjaannya agar ada panduan dalam penyusunannya serta ada alurnya sehingga tidak terlalu melenceng jauh.

Metodologi penyelesaian masalah yang meliputi tahapan : 1. System Engeenering yang terdiri dari :

a. Observasi Pengumpulan Data

Mengumpulkan data serta informasi dari kepolisian mengenai daftar anggota serta aturan kerja setiap harinya sebagai tahap awal pengembangan perangkat lunak, serta melakukan diskusi terhadap masalah yang akan ditangani oleh aplikasi bersama dengan dosen pembimbing serta kepala Kepolisan sektor Dayeuhkolot dan polisi yang menangani data presensi.

b. Study Literatur

Pengumpulan literatur dan informasi terkait dengan pembuatan proyek akhir baik dari buku ataupun ke berbagai macam sumber media, baik media cetak maupun media elektronik dan melalui media internet.

2. Analisis

Pada tahap ini mempelajari dan menganalisis kebutuhan pengguna untuk memperoleh spesifikasi kebutuhan sistem atau perangkat lunak yang sesuai dan menentukan kendala yang harus dihadapi oleh perangkat lunak. Menganalisa kebutuhan dan kekurangan sistem berdasarkan data – data yang diperoleh baik dari

(5)

16   

study literature dimana kebutuhan yang diperlukan adalah data anggota kepolisian serta aturan dalam Presensi kerja yang akan menjadi acuan pembuatan sistem. Untuk kekurangan sistem lama adalah dimana sistem Presensi masih memerlukan waktu untuk rekapitulasi data yang cukup lama dan tindak kecurangan dalam input presensi, sehingga diharapakan pada sistem yang akan di bangun dapat menangani kekurangan yang ada pada sistem lama.

3. Perancangan (Desain)

Pada tahap ini akan dibuat desain dari aplikasi yang akan dibangun. Desain perangkat lunak aplikasi ini dibuat secara terstruktur. Oleh karena itu tahapan desain yang harus dilalui adalah pembuatan proses penarikan data presensi dari alat ke komputer, mendesain database, mendisain interface dan dialog stylenya, mendesain perhitungan matematikanya disesuaikan dengan metode yang dipakai serta menuangkannya kedalam Flow Graph, DFD/Data Flow Diagram, ERD/Entity Relationship Diagram dan penggambaran lain apabila dibutuhkan.

4. Implementasi (coding)

Pada tahap ini perangkat lunak diimplementasikan dalam bentuk coding program menggunakan bahasa pemrograman Delphi dan pengelolaan database yaitu Microsoft Office Access.

5. Pengujian (Testing)

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian dan evaluasi terhadap perangkat lunak yang dibangun. Pengujian yang dilakukan dengan teknik Black - Box Testing digunakan untuk menguji apakah fungsionalitas yang dibangun pada aplikasi telah sesuai dengan kebutuhan sistem pada tahap analisis.

6. Pembuatan dokumentasi

Pada tahap ini membuat dokumentasi dari sistem yang telah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Proyek Akhir ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penyelesaian masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II : Dasar Teori

Bab ini berisikan dasar teori yang digunakan untuk membangun aplikasi khususnya teori-teori yang mendukung dalam pembuatan aplikasi pengelolaan data presensi kepolisian sektor dayeuhkolot dengan menggunakan inputan fingerprint.

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang analisis kebutuhan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem saat ini sehingga bisa ditentukan kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi agar pembuatan aplikasi pengelolaan data presensi kepolisian sektor dayeuhkolot dengan menggunakan inputan fingerprint. Untuk menggambarkan analisis sistem saat ini akan dibuat perancangan aliran

Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Informatika

(6)

informasi, perancangan basis data, perancangan struktur aplikasi dalam bentuk aplikasi dekstop.

BAB IV : Implementasi dan Pengujian

Bab ini berisi implementasi dan pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi.

BAB V : Penutup

Bab ini berisi kesimpulan serta saran dari penulis yang dibutuhkan untuk pengembangan aplikasi.

(7)

54   

BAB V Penutup

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dengan adanya pembangunan aplikasi pengelolaan data presensi kepolisian sektor dayeuhkolot bandung ialah :

• Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berjalan didalam jaringan lokal yang ada dan semua fungsi yang tersedia mampu berjalan dengan baik.

• Aplikasi ini meningkatkan kesesuian data kehadiran kepolisian.

• Rakpitulasi data dapat dilakukan tanpa menunggu waktu akhir bulan

• Polisi yang bertugas di kantor kepolisian sektor dayeuhkolot bisa menggunakan aplikasi ini sebagai aplikasi yang mengelola data presensi dari setiap polisi sehingga dapat menjadi informasi yang berguna seperti melihat riwayat data kehadiran apabila terjadi protes dari anggota yang mengangap data kehadirannya selama kerja tidak sesuai.

5.2 Saran

Berikut ini saran yang dapat diberikan untuk mengembangkan aplikasi ini menjadi lebih baik :

a. Faktor keamanan lebih ditingkatkan agar kekhawatiran akan perusakan dan ancaman terhadap data dapat ditanggulangi

b. Dapat dikembangkan sebagai aplikasi yang dapat dijalankan secara on-line.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Fakultas Ilmu Terapan Program Studi D3 Teknik Informatika

(8)

Daftar Pustaka

[1]. Fathansyah,Ir. 2002. Basis Data. Informatika : Bandung.

[2]. Kusnassriyanto, S.R.,Wawan,S. (2008). Teknik Pemrograman Delphi. Informatika : Bandung

[3]. Marlina Euis. 2009. 10 Jenis Koneksi Delphi ke Database. Gava Media Jogjakarta : Yogjakarta.

[4]. Commonlabz. 2007. Modul Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Jurusan Teknik Informatika IT Telkom Bandung

[5]. http://adeisti.blogspot.com/2008/04/koneksi-database-delphi-mysql.html  Rabu 03/03/2010, pukul 09.00 WIB.

[6]. http://www.scribd.com/doc/18427658/Rekayasa-perangkat-lunak: Selasa 02/03/2010, pukul 06.00 WIB

[7]. http://www.lurista17.co.cc/2010/10/definisi-pemrograman-terstruktur.html: Selasa 26/04/2011 pukul 18.00 WIB.

[8]. Fadlisyah, dkk. 2008. Pengolahan Citra Menggunakan Delphi. Graha Ilmu Yogyakarta : Yogyakarta.

[9]. Sutopo, Anton. 2005. Pemrograman Komputer Dasar. Yogyakarta

[10]. Madcoms, 2003. Pemrograman Borland Delphi 7. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.

[11]. Komputer, Wahana. 2003., Panduan Praktis Pemrograman Delphi. Andi Yogyakarta : Yogyakarta.

[12]. Kusdiawan Wawan. 2010. Cara Mudah dan Cepat Membuat Program Aplikasi Database dengan Delphi. Gava Media Jogjakarta : Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pengelola Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) atau National Metrology Institute (NMI), berkewajiban menyediakan sumber ketertelusuran setiap besaran ukur ukuran)

Ukuran mask yang digunakan untuk melakukan proses filter adalah 3x3, 5x5, dan 7x7 dimana dilakukan dianalisis pengaruh ukuran mask terhadap hasil filter kombinasi pendeteksi

2) Lem : Syarat  Operator yang melakukan proses pengeleman harus tau bahwa proses pengeleman sol harus rata.. 62 Hasil Observasi Lapangan  Operator di semua proses

Sehingga dibutuhkan suatu aplikasi baru yang terstruktur dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan performansi, efektifitas dan efisiensi kerja para pelaku yang

Pada proyek akhir ini telah dikembangkan suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan administrasi ujian di Jurusan Teknik Informatika STT Telkom..

Akses Indonesia ke WTO harus mengarah agar perdagangan internasional menjadi lebih baik, juga dapat meningkatkan nilai ekonomi dari perdagangan internasional membawa manfaat besar

Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat, pemerintah daerah berupaya untuk meningkatkan kualitas penduduk, perlindungan dan kesejahteraan

Pembuatan magnet dilakukan dengan cara menggosokkan ujung magnet kepada batang besi secara berkali-kali dengan arah gosok satu arah. Pembuatan magnet tersebut dilakukan dengan