• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skripsi. Konsentrasi: Hubungan Masyarakat. Diajukan Oleh: Suci Indah Pangesti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Skripsi. Konsentrasi: Hubungan Masyarakat. Diajukan Oleh: Suci Indah Pangesti"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM METODE PEMBELAJARAN DARING DI ERA COVID-19

ANTARA GURU DAN SISWA

(Studi Pada Mata Pelajaran Matematika Peminatan Kelas 12 IPA 1 SMAN 5 Palembang)

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata (S1) Ilmu Komunikasi

Konsentrasi: Hubungan Masyarakat

Diajukan Oleh:

Suci Indah Pangesti 07031381722154

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021

(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“enjoy the whole process, you will get what should be yours”

Skripsi ini Kupersembahkan untuk:

1. Kedua Orangtua

2. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik 3. Almamater Universitas Sriwijaya

(6)

v KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidyah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa menyelasaikan skripsi dengan judul

“Efektivitas Komunikasi Interpersonal dalam Metode Pembelajaran Daring di Era Covid-19 antara Guru dan Siswa (Studi pada Mata Pelajaran Matematika Peminatan Kelas 12 IPA 1 SMAN 5 Palembang)” sebagai syarat untuk menyelesaiakan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Sriwijaya.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan serta rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat melaluinya berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moral maupun spiritual. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Allah SWT. yang telah memberikan saya kesehatan, pengetahuan, niat, kesehatan, berkah sehingga penulis mampu untuk mengerjakan skripsi ini hingga akhir.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE., selaku Rektor Universitas

Sriwijaya yang sudah memberikan saya kesempatan untuk kuliah dan mendapatkan beasiswa Prestasi Akademik.

3. Bapak Prof. Dr. Kgs. Muhammad Sobri, M.Sc. sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya berserta jajarannya yang telah memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan ilmu di fakultas.

4. Bapak Dr. Andries Lionardo, S.I.P, M.Si, selaku ketua jurusan dan Bapak Faisal Nomaini, S.Sos., M.Si. selaku sekretaris jurusan, yang mana jurusan ini sudah menjadi rumah kedua bagi saya, di sinilah saya belajar ilmu pengetahuan, mengenal dosen, staf administrasi, teman, dan juga sahabat.

5. Teruntuk kepada dua dosen pembimbing skripsi, Ibu Dr. Retna Mahriani, M.Si dan Bapak Faisal Nomaini, S.Sos., M.Si. yang telah mengarahkan dan membimbing saya dalam menggarap skripsi ini, mulai dari pemilihan judul, permasalahan, operasionalisasi teori, analisis, sampai penelitian ini selesai. Terima kasih banyak sudah bersedia diganggu waktunya disela kesibukan mengajarnya yang hampir tiap minggu selalu saya temui terhitung sejak surat penunjukan pembimbing keluar.

6. Dosen-dosen Ilmu Komunikasi yang sudah membagikan ilmu dan pengetahuan kepada saya, baik itu melalui kegiatan terjadwal belajar-mengajar ataupun di luar dari itu.

(7)

vi 7. Karyawan Ilmu Komunikasi khususnya dan pada umumnya karyawan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik yang telah membantu keperluan administrasi selama saya kuliah.

8. Kepada kedua orang tua saya, untuk Ibu, Bapak juga Adek yang telah memeberikan saya semangat, doa dan juga mendukung penulis untuk mengerjakan skripsi ini hingga akhir.

9. Untuk partner yang selalu ada untuk penulis, iwayan. Terimakasih sudah memberikan semangat, dukungan dan doa kepada penulis.

10. Untuk Timsesku, ce Winny, Pili, dan Piduy. Terimakasih sudah menjadi teman sekaligus tempat sharing, juga sudah memberikan semangat satu sama lain.

11. Untuk Gucci Gang, Kak Elak, Kekeyi, Piduy juga Ayu. Terimakasih atas dukungan, semangat juga doa untuk satu sama lain disaat pengerjaan skripsi berlangsung

12. Untuk teman-temanku Mutik, Chendy, Eka. Terimakasih atas doa juga semangat untuk penulis.

13. Teman-teman Ilmu Komunikasi Bukit Angkatan 2017, yang selalu berbagi motivasi selama penyusunan skripsi yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu.

14. Last but not least, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me, I wanna thank me for doing all this hard work, I wanna thank me for having no days off, I wanna thank me for never quitting, for just being me at all times.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan semoga kebaikan semua pihak diatas dapat dibalas oleh Allah SWT. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam bidang ilmu komunikasi.

Palembang, Maret 2021

Suci Indah Pangesti

(8)

vii

(9)

viii

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF... i

PERNYATAAN PENGESAHAAN UJIAN KOMPREHENSIF... ii

PERNYATAAN ORISILITAS... iii

MOTTO... iv

KATA PENGANTAR... v

ABSTRAK... vii

ABSTARCT... viii

DAFTAR ISI………. ix

DAFTAR GAMBAR……… xii

DAFTAR TABEL……… xiii

DAFTAR BAGAN……… xiv

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang……….. 1

1.2 Rumusan Masalah………. 11

1.3 Tujuan Penelitian……….. 12

1.4 Manfaat Penelitian……… 12

1.4.1 Manfaat Teoritis………. 12

1.4.2 Manfaat Praktis………... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….. 13

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu……… 13

2.2 Efektivitas………. 17

2.3 Komunikasi Interpersonal……… 19

2.4 Konsep Pembelajaran……… 27

2.5 Konsep Pembelajaran Daring……… 29

(11)

x

2.6 Kerangka Teori………. 29

BAB III METODE PENELITIAN……….. 32

3.1 Rancangan Penelitian………. 32

3.2 Definisi Konsep……….. 32

3.3 Fokus Penelitian………. 33

3.4 Unit Analisis………... 34

3.4.1 Unit Analisis dan Unit Observasi……… 35

3.5 Key Informan, Kriteria Informan, dan Informan Terpilih……….. 35

3.5.1 Key Informan……….. 35

3.5.2 Kriteria Informan dan Informan Terpilih……… 35

3.6 Data dan Sumber Data……… 36

3.6.1 Data………. 36

3.6.2 Sumber Data……… 36

3.7 Teknik Pengumpulan Data………. 37

3.8 Teknik Keabsahan Data………. 37

3.9 Teknik Analisis Data……….. 38

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ……… 41

4.1 Deskripsi Instansi……….. 41

4.2 Sejarah Instansi………. 43

4.3 Visi dan Misi SMA Negeri 5 Palembang………. 44

4.3.1 Visi………. 45

4.3.2 Misi………. 45

4.4 Struktur Organisasi SMA Negeri 5 Palembang TA 2020-202……….. 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN………. 47

(12)

xi 5.1 Komunikasi Interpersonal Antara Guru Matematika Peminatan dengan

Siswa Kelas 12 IPA 1 SMA Negeri 5 Palembang dalam Pembelajaran

Daring di Era Covid-19……….……….. 48

5.1.1 Keterbukaan……… 49

a. Sikap Aktif……… 49

b. Informasi……….. 52

5.1.2 Empati………. 60

a. Perasaan Peduli……… 61

5.1.3 Dukungan……… 65

a. Interaksi Terbuka………. 65

b. Respon yang Spontan dan Lugas………. 68

5.1.4 Perasaan Positif……….. 71

a. Sikap Antusias……… 71

5.1.5 Kesetaraan………. 73

a. Komunikasi Dua Arah……… 74

b. Menghargai Adanya Pihak Lain………. 78

BAB VI PENUTUP……….. 88

6.1 Kesimpulan……….. 88

6.2 Saran……… 89 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Penyebaran Covid-19 di Indonesia……….. 5 Gambar 1.2 Surat Edaran Pemerintah Tentang Sekolah Daring………..………… 6 Gambar 1.3 Beberapa Siswa Yang Tidak Menghidupkan Kamera Disaat Pembelajaran

Berlangsung………..………. 9 Gambar 1.4 Channel Youtube Guru Matematika Peminatan yang Berisikan Video

Pembelajaran Untuk Para Siswa SMAN 5 Palembang………. 10 Gambar 1.5 Beberapa Siswa yang Mengalami Miss Komunikasi kepada Guru Saat

Pengumpulan Tugas……….……… 10 Gambar 1.6 Chat yang Berisikan Keluhan Murid Terkait Adanya Kendala Jaringan yang

Tiba-tiba Terputus……….……….. 11 Gambar 5.1 Channel Youtube Guru Matematika Peminatan yang Digunakan untuk

Mengunggah Video Pembelajaran……… 52 Gambar 5.2 Dokumentasi Tentang Blendid Learning, Google Classroom, Diskusi Secara

Daring dan Kuis Online……… 53 Gambar 5.3 Dokumentasi Siswa Kelas 12 IPA 1 saat Menjalani Kegiatan Virtual Meeting

dan Penjelasan Melalui Video Pembelajaran di Channel Youtube Guru Matematika Peminatan……….. 56

Gambar 5.4 Siswa Menjawab Soal yang Diberikan oleh Guru di Video Pembelajaran yang di Unggah di Youtube……… 58

Gambar 5.5 Beberapa Siswa yang Tidak Oncam saat Daring……… 62 Gambar 5.6 Siswa dan Guru Berdiskusi Melalui Groupchat Whatsapp………… 65 Gambar 5.7 Siswa Menjawab Secara Spontan Pertanyaan yang Diberikan oleh Guru

Matemtika Peminatan……… 69 Gambar 5.8 Sesi Tanya Jawab Antara Siswa dan Guru di Groupchat Whatsapp.. 74 Gambar 5.9 Chat Personal antara Guru dan Siswa……… 75

(14)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu……… 13 Tabel 3.1 Fokus Penelitian……….. 33 Tabel 5.1 Hasil Data Penelitian……… 79

(15)

xiv DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran……….. 32 Bagan 4.1 Struktur Organisasi……… 45

(16)

15 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manusia atas dasarnya ialah makhluk sosial, yang dimana manusia memerlukan manusia lain dalam kehidupan nya sehari-hari. Tanpa manusia lain, manusia tidak akan bisa hidup, maka dalam ini manusia diartikan makhluk sosial. Dalam keseharian manusia sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan komunikasi dalam menyampaikan pesan kepada manusia lain. Tanpa komunikasi, pesan yang ingin disampaikan tidak akan tersampaikan. Karena kegiatan sehari-hari kita dilandasi dengan adanya komunikasi.

Komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, karena tanpa komunikasi kita tidak bisa menyampaikan pesan dengan jelas. Menurut Jenis & Kelly (2008:25) dalam bukunya Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, menyebutkan

“Komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak)”. Adapun Berelson & Stainer (2008:25) dalam bukunya Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar menyatakan “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lain- lain.”

Menurut Alo Lilweri (2009:8) dalam bukunya “Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya”, disebutkan sejumlah istilah komunikasi yang dikemukakan oleh Wallstrom dari berbagai sumber, yaitu:

1. Komunikasi antar manusia sering diartikan dengan pernyataan diri yang paling efektif.

2. Komunikasi merupakan pertukaran pesan-pesan secara tertulis dan lisan melalui percakapan, atau bahkan melalui penggambaran yang imajiner.

(17)

16 3. Komunikasi merupakan pembagian informasi atau pemberian hiburan melalui

kata-kata secara lisan atau tertulis dengan metode lainnya.

4. Komunikasi merupakan pengalihan informasi dari seorang kepada orang lain.

5. Pertukaran makna antara individu dengan menggunakan sistem simbol yang sama.

6. Komunikasi adalah proses pengalihan pesan yang dilakukan seorang melalui suatu saluran tertentu kepada orang lain dengan efek tertentu.

7. Komunikasi adalah proses pembagian informasi, gagasan atau perasaan yang tidak saja dilakukan secara lisan dan tertulis melainkan melalui bahasa tubuh, atau gaya atau tampilan pribadi, atau hal lain disekelilingnya yang memperjelas makna.

Dari pengertian komunikasi tersebut bisa di lihat bahwa tujuan komunikasi adalah menyampaikan informasi dari satu orang ke orang lainnya. Komunikasi dibagi menjadi beberapa bagian antara lain: komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, komunikasi organisasi. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya berinteraksi dengan makhluk sosial lainnya, maka dari itu komunikasi yang digunakan sehari-hari ialah komunikasi interpersonal di mana komunikasi antar individu yang biasa kita lakukan di keseharian. Komunikasi interporsonal dideskripsikan sebagai komunikasi antar dua atau beberapa orang yang saling berhubungan dan saling memberi umpan balik, tetapi memberi definisi kontekstual saja tidaklah cukup dalam mendeskripsikan komunikasi antarpribadi, dikarenakan tiap interaksi antar satu orang dengan orang lain berbeda. Menurut Dedy Mulyana (2004:73) dalam bukunya Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, komunikasi interpersonal bisa diartikan sebuah komunikasi tatap muka antar orang, yang bisa memungkinkan tiap partisipan dapat menangkap secara langsung reaksi orang lain, baik verbal ataupun non- verbal. Menurut Muhammad Budyatna dan Leila Mona G (2011:14) pada bukunya Teori Komunikasi interporsonal, komunikasi yang di lakukan sehari-hari, baik komunikasi dengan teman, kerabat bahkan komunikasi ke keluarga sekalipun termasuk ke dalam

(18)

17 komunikasi interpersonal atau komunikasi yang dilaksanakan oleh sejumlah orang baik secara verbal ataupun non-verbal.

Komunikasi interpersonal ialah proses dimana seseorang mewujudkan dan mengelola hubungan mereka dan memenuhi tanggung jawab bersama mereka dalam mewujudkan makna. Selain itu, komunikasi interpersonal ialah serangkaian sikap sistematik yang memiliki tujuan yang terjadi dari waktu ke waktu dan berulang-ulang.

Komunikasi interpersonal adalah salah satu contoh komunikasi yang kita lakukan sehari-hari kepada manusia atau orang lain. Melihat pengertian dari komunikasi interpersonal tersebut, komunikasi ini ialah komunikasi yang paling sering kita lakukan karena kita berkomunikasi dengan satu atau dua orang untuk menyampaikan pesan.

Banyak contoh untuk komunikasi interpersonal, antara lain komunikasi kita dengan orang tua, dengan kerabat, dengan teman, dengan guru adalah termasuk ke dalam contoh komunikasi interpersonal. Salah satu aktifitas komunikasi interpersnonal ialah aktifitas belajar mengajar. Aktifitas ini melibatkan antara guru dan murid yang melakukan komunikasi dalam pembelajaran. Kegiatan tersebut adalah guru menyampaikan pesan terhadap murid lewat materi-materi pelajaran yang guru sampaikan untuk murid- muridnya.

Seperti contoh sekolah-sekolah yang ada di kota Palembang, salah satunya adalah SMAN 5 Palembang yang juga menggunakan komunikasi interpersonal untuk proses belajar mengajar nya. SMAN 5 Palembang adalah salah satu SMA yang terakreditas A di kota Palembang, dan juga menjadi salah satu yang tergolong favorite. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1977 dan sampai sekarang. SMAN 5 Palembang ini terletak di Jl. Gotong Royong, Sei Buah, Kec. Ilir Timur II, Kota Palembang, letak sekolah yang cukup mudah dijangkau. Sekolah ini sudah berdiri selama 43 tahun lamanya dan tentunya sudah menerima banyak murid untuk bersekolah disana. Sekolah ini terdapat dari 3 kelas, yaitu kelas satu sma, dua sma dan tiga sma. Kelas nya terbagi menjadi dua yaitu kelas IPA dan juga IPS. Kelas IPA yang terbagi menjadi 7 kelas dan kelas IPS yang terbagi menjadi 1 kelas.

(19)

18 Semua warga SMAN 5 Palembang berkomunikasi secara interpersonal untuk berkomunikasi, baik antara sesama murid, sesama guru, bahkan antara guru dan murid, berkomunikasi secara interpersonal. Kegiatan belajar di SMAN 5 Palembang sudah cukup efektif, dengan jam sekolah yang cukup padat. Jadwal masuk sekolah pukul 6.25 WIB dan jadwal pulang pukul 16.00 WIB. Dengan jumlah murid yang cukup banyak, khususnya untuk kelas 12 atau 3 SMA, maka SMAN 5 Palembang membagi kelas menjadi 7 kelas untuk kelas IPA dan 1 kelas untuk kelas IPS. Khusus untuk kelas IPA 1 yang dimana kelas ini menjadi kelas yang unggul karena siswa didalamnya terpilih melalui jalur PMPA atau Penelusuran Minat Prestasi Akademik, jadi siswa yang ada dikelas ini adalah siswa yang direkomendasikan dari pihak SMP siswa terdahulu agar diterima di SMAN 5 tanpa jalur test seperti biasanya. Kelas 12 IPA 1 ini mempunyai jumlah murid sebanyak 26, yang terdapat dari siswa perumpuan 22 orang dan 4 siswa laki-laki.

Saat ini proses belajar mengajar tatap muka yang biasanya dilakukan oleh para siswa dan guru di SMAN 5 Palembang harus berganti menjadi online atau berbasis daring karena adanya pandemi Covid-19 ini. Pandemi Covid-19 melanda keseluruh penjuru dunia tanpa terkecuali. Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Covid-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019.

Covid-19 menyebar sangat cepat dari orang ke orang, dan menyebar ke sejumlah negara diantaranya Indonesia hanya beberapa bulan saja. Pemerintah menyatakan pada 2 Maret 2020 bahwa kasus Covid-19 telah masuk ke Indonesia, akan tetaoi menurut Pandu Riono, ahli epidemiologi Universitas Indonesia, Covid-19 telah masuk ke Indonesia sejak awal Januari 2020. Yang Penyebarannya sangat cepat memaksa sejumlah negara mengimplemntasikan kebijakan dalam menerapkan lockdown guna meminimalisir penyebaran virus corona. Di Indonesia, pemerintahan menerapkan kebijakan Pembatasan

(20)

19 Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus ini.

(Https://www.alodokter.com/covid-19)

Gambar 1.1 Penyebaran Covid-19 Di Indonesia

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113

Banyak hal-hal yang dilakukan pemerintah untuk menekan melonjaknya angka kenaikan warga Indonesia yang terjangkit Covid-19. Mulai dari PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), proses belajar mengajar daring, social distancing, physical distancing dan menggukan masker dimanapun kita berada. Itu adalah cara-cara pemerintah untuk menekan melonjaknya angka warga yang terinfeksi Covid-19. Salah satu usaha yang sampai sekarang masih dilakukan negara Indonesia adalah sekolah daring atau belajar dari rumah. Bukan hanya bekerja dari rumah, melainkan kegiatan belajar mengajar pun dilakukan dirumah. Mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi pun melakukan kegiatan pembelajaran di rumah.

Menurut surat edaran yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang Nomor 0965/SE/DISDIK/2020 mengenai Aktifitas Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Masa Darurat Covid-19 bahwa mulai tanggal 11 Juni 2020, kegiatan belajar mengajar dilakukan dirumah.

(21)

20 Gambar 1.2 Surat Edaran Pemerintah Tentang Sekolah Daring

Sumber: Official Akun dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang

Kegiatan sekolah daring ini masih berlangsung hingga sekarang. Dengan menggunakan teknologi yang sudah sangat maju di zaman sekarang. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di rumah pada masa pandemi Covid-19 ini berbasis internet dan online. Jadi semua murid dan mahasiswa memanfaatkan teknologi yang ada di zaman serba teknologi ini untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar. Mulai dari menggunakan aplikasi seperti Zoom, Google Classroom, Google Meet, bahkan Whatsapp menjadi aplikasi yang sering digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

Sekolah adalah salah satu organisasi yang dimana warga sekolah tersebut pasti memakai komunikasi interpersonal pada aktifitas pembelajaran. Seperti yang kita ketahui, komunikasi interpersonal ialah komunikasi yang melibatkan antar satu orang dengan orang lain, sama halnya dengan komunikasi interpersonal antar guru dan murid, guru dan guru, murid dan muird. Dalam kegiatan belajar mengajar lah terdapat unsur komunikasi dimana guru menyampaikan materi pelajaran yang disampaikan dan murid menanggapi apa yang dijelaskan oleh guru tersebut. Ada pula dalam proses belajar

(22)

21 menagajar terdapat proses tanya jawab dimana siswa menanyakan hal yang tidak mereka ketahui kepada guru dan guru menjawabnya, juga sebaliknya, dan saat itulah terjadi proses komunikasi interpersonal.

Saat terjadi pandemi seperti ini, aktifitas pembelajaran yang umumnya dilaksanakan disekolah atau secara tatap muka harus berubah melalui proses pembelajaran online atau daring atas keputusan dan kebijakan pemerintah guna menekan kenaikan angka warga Indonesia yang terjangkit virus Covid-19 ini. Aktifitas belajar mengajar yang pada umumnya dilaksanakan di sekolah atau di kelas secara langsung, berubah dimana harus berganti dengan penyampaian materi yang disampaikan melalui aplikasi pembelajaran seperti Zoom, WhatsApp, Google Classrom untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Guru menjelaskan materi pelajaran yang dibawakan melalui media tersebut dengan bantuan internet. Penulis ingin melihat apakah efektivitas komunikasi interpersonal antar guru dan siswa di SMAN 5 Palembang akan tetap efektif seperti kegiatan belajar secara tatap muka atau ada perubahan atau gangguan anatara guru dan siswa saat berlangsungnya proses pembelajaran melalui metode pembelajaran daring ini.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring ini sudah terlaksana selama enam bulan yang berlangsung dari bulan Mei dan sayangnya belum diketahui sampai kapan pembelajaran daring ini akan berlangsung. Dengan memanfaatkan teknologi, kegiatan belajar mengajar yang berbasis aplikasi ini awalnya banyak menuai kecaman.

Karena siswa SMAN 5 Palembang menganggap pembelajaran yang dilakukan secara daring ini tidak terlalu efektif, tidak seperti pembelajaran tatap muka pada biasanya. Para siswa juga mengeluhkan bahwa pembelajaran secara daring ini banyak mengalami hambatan, mulai dari ketidaksediaan alat-alat untuk menunjang pembelajaran, tidak ada kuota untuk menyambungkan dengan internet, juga tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan untuk mengerti materi yang diajarkan apalagi pelajaran yang berbasis rumus, seperti matematika, fisika, kimia.

(23)

22 Saat pembelajaran daring yang dilakukan saat ini, tentunya ada hambatan komunikasi interpersonal yang terjadi. Biasanya terjadi saat pembelajaran tatap muka, namun harus berubah saat pembelajaran daring berlangsung. Tentunya, komunikasi yang terjalin saat pembelajaran tatap muka akan lebih efektif dibandingkan pembelajaran daring, dan juga terdapat hambatan dalam komunikasi antar guru dan siswa di saat pembelajaran. Maka dalam ini penulis memiliki ketertarikan dalam mengkaji bagaimana komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan siswa di saat pembelajaran daring pada era Covid-19.

Komunikasi interpersonal antar guru SMAN 5 Palembang dan murid terkhusus untuk kelas 12 IPA 1 berubah, yang awalnya terjadi secara langsung atau tatap muka, namun semenjak virus Covid-19 berubah menjadi komunikasi tidak langsung dan jarak jauh. Proses belajar mengajar juga berubah menjadi daring atau online yang sebelumnya menjalankan proses belajar tatap muka. Menurut salah satu guru mata pelajaran matematika peminatan di SMAN 5 Palembang, Ibu Lidya Valenisa mengatakan bahwa proses belajar tatap muka tentunya jauh lebih efektif daripada proses belajar daring, apalagi untuk pelajaran yang dilengkapi dengan rumus-rumus, seperti matematika, fisika, kimia, ekonomi.

Pelajaran menggunakan rumus tentunya memiliki kesulitan tersendiri di dalam proses belajar mengajar dengan metode daring ini. Karena pasti menjelaskan pelajaran dengan rumus memiliki kesusahan dan apalagi menggunakan metode daring dalam pembelajaran. Sinyal bisa menjadi faktor utama dalam pembelejaran daring. Karena jika sinyal tidak mendukung, pelajaran akan sulit diterima oleh murid-murid atau sebaliknya terkhusus untuk pelajaran yang menggunakan rumus.

Tak sedikit murid SMAN 5 Palembang mengeluhkan bahwa pembelajaran melalui daring ini kurang efektif dibandingkan dengan proses belajar tatap muka. Mereka beranggapan bahwa proses belajar daring yang dilakukan dengan aplikasi ini kurang efektif dikarenakan terdapat hambatan yang ada saat proses pembelajaran berlangsung.

Mulai dari sinyal yang kurang bagus, alat yang tak memadai, gangguan gangguan lainnya

(24)

23 seperti situasi rumah yang kurang memadai, suara-suara dilingkungan rumah dan masih banyak hal yan dikeluhkan siswa lainnya.

Komunikasi interpersonal yang terjalin antar guru dan siswa di saat pembelajaran daring ini pastinya berbeda dengan komunikasi interpersonal yang terjadi saat pembelajaran tatap muka. Banyak permasalahan-permasalahan yang dikeluhkan siswa di saat pembelajaran daring ini. Mulai dari:

1. Sulitnya mendisiplinkan murid-murid untuk hadir mengikuti pelajaran matematika peminatan di kelas 12 IPA 1. Permasalahan ini didukung dengan adanya bukti bahwa beberapa siswa sering tidak menghidupkan kamera nya ketika pembelajaran berlangsung dan saat guru memanggil siswa tidak memberikan respon atau tanggapan. Data ini diperkuat oleh wawancara pra riset dengan guru mata pelajaran matematika peminatan.

Gambar 1.3.

Beberapa siswa yang tidak menghidupkan kamera disaat pembelajaran berlangsung

Sumber: Aplikasi Zoom saat pembelajaran matematika peminatan berlangsung (olahan Penulis)

2. Perubahan pola mengajar, dari tatap muka menjadi daring atau berbasis aplikasi.

Permasalahan ini didukung dengan adanya bukti bahwa guru mata pelajaran matematika peminatan menggunakan aplikasi youtube untuk memberi materi pembelajaran pada murid khususnya murid kelas 12 IPA 1.

(25)

24 Gambar 1.4.

Channel youtube guru matematika peminatan yang berisikan video pembelajaran untuk para murid di SMAN5 Palembang.

Sumber:

https://www.youtube.com/channel/UCOuhTIwTzswDve5X1OVrNvg/videos 3. Terjadinya miss komunikasi antara guru dan siswa saat pengumpulan tugas.

Permasalahan ini didukung dengan adanya data bahwa beberapa murid yang mengatakan terjadinya miss komunikasi antara guru dan siswa saat pengumpulan tugas.

Gambar 1.5.

Beberapa siswa yang mengalami miss komunikasi kepada guru saat pengumpulan tugas

(26)

25 Sumber: Aplikasi Whatsapp (olahan penulis)

4. Koneksi jaringan yang mengalami gangguan. Permasalahan ini didukung dengan data beberapa murid dari kelas 12 IPA 1 yang mengeluhkan sinyal yang tiba-tiba hilang atau terputus.

Gambar 1.6.

Chat yang berisikan keluhan murid terkait adanya kendala jaringan yang tiba- tiba terputus

Sumber: Aplikasi Whatsapp (olahan penulis) 1.2. Rumusan Masalah

Perubahan-perubahan yang terjadi dari pembelajarn offline menjadi online atau daring tentunya merubah juga efektivitas komunikasi interpersonal antar guru dan murid yang terjadi di SMAN 5 Palembang. Peneliti tertarik untuk melihat efektivitas komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan siswa di SMAN 5 Palembang pada

(27)

26 mata pelajaran Matematika Peminatan di kelas 12 IPA 1 dalam proses pembelajaran daring ini. Permasalahan ini diturunkan ke dalam pertanyaan penelitian dalam bentuk rumusan permasalahan ialah:

1. Bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal dalam metode pembelajaran daring di era Covid-19 antar guru dan siswa pada mata pelajaran matematika peminatan di kelas 12 IPA 1 SMAN 5 Palembang?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai perumusan permasalahan yang sudah dijelaskan di atas, maka studi ini bertujuan guna mengetahui secara jelas mengenai efektivitas komunikasi interpersonal antara guru matematika peminatan dan siswa kleas 12 IPA 1 SMAN 5 Palembang dalam pembelajaran daring di era Covid-19.

1.4. Manfaat Penelitian

Sesuai pada tujuan yang hendap dicapainya, maka studi ini berharap bisa memunya manfaat antara lain :

A. Manfaat Teoritis

- Memperluas kajian ilmu sosial dalam hal komunikasi tentang efektivitas komunikasi interpersonal.

- Membuktikan antar 2 data, yakni teori dan fakta tentang efektifitas komunikasi interpersonal yang terjadi dilapangan ini, yang merupakan bidang komunikasi.

B. Manfaat Praktis

- Menambah wawasan pembaca serta seluruh pihak yang berhubungan mengenai usaha mengembangkan keefektivitasan pola komunikasi antara guru dan siswa.

- Menjadi bahan rujukan dalam melihat efektivitas komunikasi interpersonal di dalam sebuah sekolah.

(28)

104 DAFTAR PUSTAKA

Agung, Kurniawan. 2005. Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaruan.

AW. Suranto. 2011. Komunikasi Intenrpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Budyatna. Muhammad. 2012. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta: Charisma Putra Utama.

Budyatna. Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi, Cet. I, Edisi. I. Jakarta: Kencana.

Cangara. Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Devito. J.A. 2001. Komunikasi Antar Manusia. Jakarta: Profesinal Books.

E. Mulyasa, 2011. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Effendy, Onong Uchjana, 2007. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Liliweri. Alo. 2009. Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya, Cet. IV Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Liliwer. Alo. 2015. Komunikasi Antar Personal. Jakarta: Kencana.

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Pembaruan.

Muhammad, Armi. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyana. Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. E. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

(29)

105 Pemerintah Republik Indonesia, 2009. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

20 Tahun 2003. Jakarta: Sinar Grafika.

Sagala. Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Cet. 8. Bandung: Alfabeta.

Saksono, Prasetyo Budi. 1984. Dalam Menuju SDM Berdaya. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman, 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Steers. M. Richard. 1985. Efektivitas Organisasi, Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, P.D. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Suryabrata. Sumadi. 2010. Psikologi Pendidikan, Cet. 17. Jakarta: Rajawali Pers.

Syah. Muhibbin. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:

Balai Pustaka.

Ulum. Ihyaul MD, 2004, Akuntansi Sektor Publik, Malang: UMM Press.

Vardiansyah. Dani. 2008. Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cet. II. Jakarta: PT Indeks.

Skripsi:

Hanafy. Muh Sain. 2014. Konsep Belajar dan Pembelajaran. dalam Lentera Pendidikan Vol. 17 No. 1 (h. 68). Makassar: UIN Alauddin. Diakses pada 10 November 2020.

Ismail. Achmad Zaini. 2016. Komunikasi Interpersonal Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Di PT. Trimuda Nuansa Citra Sidoarjo. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Diakses pada 10 November 2020.

(30)

106 Nenden Assyfa Putri. Ayu. & Irwansyah. 2021. Efektivitas Komunikasi Dalam

Pembelajaran Online. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis Vol.3 No. 1.

Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses pada 5 April 2021.

Rafi Apta. Said. 2021. Komunikasi Interpersonal Dalam Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Media Whatsapp Group (Studi pada Siswa SMP di Kampung

Tejokusuman). Yogyakarta: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Diakses pada 5 April 2021.

Saputra. Sepriadi. 2020. Efektivitas Komunikasi Interpersonal Dalam Kegiatan Pembelajaran Melalui Media Whatsapp Group” Jurnal Profesional FIS Unived Vol.7 No. 1. Palembang: UIN Raden Fatah. Diakses Pada 5 April 2021.

Website:

https://www.sman5palembang.sch.id/sman5palembang/ Diakses pada tanggal 11 November

https://www.alodokter.com/covid-19

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51850113

https://www.facebook.com/diskominfopalembang/photos/pcb.1037942403267223/1037 942356600561/?type=3&theater

Gambar

Gambar 1.1 Penyebaran Covid-19 Di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi COVID-19 pada Mata Pelajaran Matematika.. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran secara daring selama masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh guru dan siswa masih kurang efektif

Berdasarkan analisis di atas pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada saat pandemi COVID-19 dan era new normal dengan metode daring dan luring dilakukan melalui jaringan

menunjukan bahwa pembelajaran daring banyak sekali kekurangan menurut pelajar dan mahasiswa 89% setuju dengan pernyataan tersebut, Kekurangannya diantaranya banyak

(3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika pembelajaran daring bahasa Arab di masa pandemi covid-19 siswa kelas XI MAN 1 oleh guru mata pelajaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran matematika di tengah pandemi Covid-19. Sehingga total siswa yang

IMPLEMENTASI PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA (STUDY KASUS DI SD GATOT SUBROTO BANDUNG DI TENGAH WABAH

• Korelasi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat, akan tetapi menunjukkan hubungan antara variabel satu dengan yang lain... Interpretasi penyimpangan standar terhadap garis