• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP

Jl. Jaksa Agung Suprapto No.41 Lamongan Kode Pos 62251

Telp. (0322) 321 323 Fax : (0322) 321 324 E-mail :

blh@lamongankab.go.id

website : www.lamongankab.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN LAMONGAN

NOMOR : 188/ /KEP./413.207/2015

TENTANG

IZIN LINGKUNGAN

TOWER/MENARA TELEKOMUNIKASI SELLULAR BERSAMA

SITE BANARAN BABAT

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAMONGAN,

Membaca

:

Surat Sdr. Indra Gunawan selaku Direktur PT. Profesional

Telekomunikasi Indonesia tanggal 5 Juni 2015 Nomor :

076/PROTEL/SIT/5/VI/2015

perihal

permohonan

izin

lingkungan

Menimbang

:

a.

bahwa rencana Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi

Sellular Bersama Site Banaran Babat yang berlokasi di Desa

Karangkembang Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan,

merupakan kegiatan yang wajib dilengkapi dengan UKL-UPL;

b.

bahwa terhadap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki

UKL-UPL dan dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan

hidup wajib diterbitkan izin lingkungan;

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan

Kepala Badan Lingkungan Hidup tentang Izin Lingkungan

Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama Site

Banaran Babat.

Mengingat

:

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140; Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin

Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2012 Nomor 48; Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5285);

3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun

2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang

Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak

Lingkungan;

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun

2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan

(2)

2

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun

2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan

Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan

6. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 22 Tahun

2007 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Lamongan

(Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2007 Nomor

16/E);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 4 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten

Lamongan

(Lembaran

Daerah

Kabupaten

Lamongan Tahun 2008 Nomor 4) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 2

Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun

2011 Nomor 2);

8. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Izin

Lingkungan;

9. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 45 Tahun 2008 tentang

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan (Berita Daerah Kabupaten Lamongan

Tahun 2008 Nomor 35);

10. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 23 Tahun 2012 tentang

Izin Lingkungan;

11. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 15 Tahun 2013 tentang

Pedoman Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)

dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dan Surat

Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan Hidup (SPPL) di Kabupaten Lamongan.

Memperhatikan :

Surat rekomendasi persetujuan UKL-UPL tanggal Juli 2015

nomor : 660/ /413.207/2015 perihal Rekomendasi atas

UKL-UPL Kegiatan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular Bersama

Site Banaran Babat di Desa Karangkembang Kecamatan Babat

Kabupaten Lamongan.

M E M U T U S K A N

Menetapkan

:

KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN TENTANG IZIN

LINGKUNGAN TOWER/MENARA TELEKOMUNIKASI SELLULAR

BERSAMA SITE BANARAN BABAT.

(3)

3

KESATU

KEDUA

KETIGA

:

:

:

Memberikan izin lingkungan kepada :

-

Nama Perusahaan : PT. Profesional Telekomunikasi

Indonesia (PT. PROTELINDO)

-

Jenis Usaha : Tower telekomunikasi

dan/atau Kegiatan

-

Penanggung Jawab : Indra Gunawan

-

Alamat : Menara BCA 55 Floor

Jl. MH.Thamrin No. 1 Jakarta

-

Lokasi Kegiatan : Jl. Masjid Dusun Podang RT. 002

RW. 003 Desa Karangkembang

Kecamatan Babat

Kabupaten Lamongan

7.117840° LS ; 112.165871° BT

Ruang lingkup kegiatan dalam izin lingkungan ini meliputi

kegiatan :

a) Pembangunan Tower/Menara Telekomunikasi Sellular

Bersama pada lahan 225

m

2 .

b) Spesifikasi Tower BTS (Base Transmission Station) :

- Tipe tower : SST Greenfield

- Tinggian : 50 meter

- Berat tower : 14526,04 Kg

- Tower painting : EX. Delta Acrylac

c) Operasional

dan

maintenance

Tower/Menara

Telekomunikasi Sellular Bersama Site Banaran Babat.

Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan sebagaimana

diktum KESATU, berwajiban :

a. memenuhi persyaratan, standar dan baku mutu lingkungan

dan/atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sesuai

dengan matrik pengelolaan dan pemantauan lingkungan

hidup sebagaimana tercantum dalam lampiran 1.

b. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan

kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan setiap 6

(enam) bulan sekali sejak keputusan ini ditetapkan kepada

Bupati Lamongan melalui Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Lamongan.

c. mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila

terjadi perubahan atas rencana usaha dan/atau kegiatannya

sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam

pasal 50 Peraturan pemerintah nomor 27 tahun 2012.

d. memberikan akses kepada Pejabat Pengawas Lingkungan

Hidup (PPLH) untuk melakukan pengawasan sesuai dengan

kewenangan sebagaimana tercantum dalam Pasal 74

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

(4)

KEEMPAT

KELIMA

KEENAM

KETUJUH

:

:

:

:

4

Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dapat dikenakan

sanksi admnistratif apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana

tercantum dalam Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27

Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan.

Izin lingkungan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian hari

ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum dalam Pasal 37

ayat (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Masa berlaku Izin Lingkungan ini berlaku sama dengan masa

berlakunya usaha dan/atau kegiatan

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

: Lamongan

Pada tanggal

: Juli 2015

An. BUPATI LAMONGAN

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN LAMONGAN

SUKIMAN

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :

Yth. 1. Sdr. Bupati Lamongan (sebagai laporan);

2. Sdr. Kepala Dinas Perhubungan

Kabupaten Lamongan

3. Sdr. Kepala Badan Penanaman Modal dan Perijinan

Kabupaten Lamongan

4. Sdr. Camat Babat

---

(5)

Lampiran I Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan

Nomor : 188/ /413.207/2015

Tanggal : Juli 2015

MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN N

o Dampak Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Keteranga n Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Periode Pengelolaa n Lingkungan Hidup Lokasi Pengelola an Lingkung an Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Periode Pemanatau an Lingkungan Hidup Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup TAHAP PRAKONSTRUKSI 1 Pengurusan

perizinan Timbulnya persepsi masyarakat Keluhan dari masyarakat minimal 1 jumlah keluhan 1. Menyelesaikan pengurusan perijinan antara lain Ijin Prinsip (IPR), Ijin Lingkungan (UKL – UPL), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) 2. Melakukan sosialisasi ke warga sekitar lokasi kegiatan bekerjasama dengan RT, RW, Perangkat Desa Karangkembang dan aparat setempat 3. Bekerjasama dengan Desa Karangkembang untuk menampung / membuka kotak saran untuk keluhan yang ada dari masyarakat sekitar kegiatan 4. Menindaklanjuti apabila terdapat keluhan dengan bekerjasama dengan Kades dan Camat setempat Satu kali selama kegiatan perijinan Masyarak at sekitar lokasi kegiatan maksimal radius 100 meter dari lokasi tower Pengamatan

lapangan Setiap 2 minggu sekali Lokasi kegiatan, masyarakat sekitar radius 100 meter dari lokasi tower dan Kantor Desa Karangkemba ng Pelaksana pengelolaan PT. Protelindo Pengawas : BPMP, Kades dan camat setempat Kabupaten Lamongan Penerima Laporan : BPMP Tingkat keresahan masyaraka t

(6)

TAHAP KONSTRUKSI 1 Mobilisasi dan demobilisasi tenaga kerja Kesempatan kerja dan keresahan masyarakat 11 orang tenaga kerja 1. Bekerjasama dengan Desa dalam perekrutan tenaga kerja konstruksi 2. Mengutamakan penduduk sekitar lokasi kegiatan untuk pekerjaan tertentu yang memungkinkan Selama tahap kegiatan Sekitar lokasi proyek Pengamatan

lapangan 1x selama tahap kegiatan

Kantor Desa Pelaksana Pengelolaan PT. Protelindo Pengawas : Desa dan Kec. Setempat , Dinsosnaketrans Penerima Laporan : Dinsosnaker trans 2 Mobilisasi

material Peningkatan ceceran material di jalan Sebaran ceceran material di jalan radius ± 100 m 1. Pembersihan ban kendaraan setelah keluar masuk area proyek.

2. Pembersihan jalan sekitar lokasi proyek yang dilalui 3. Menggunakan

kendaraan dengan bak tertutup untuk meminimalisisr ceceran material Setiap hari selama kegiatan mobilisasi dan demobilisasi kendaraan pengangkut Radius ± 100 m pada ruas Jalan Pengamatan langsung terhadap kondisi jalan yang dilalui 1x selama kegiatan mobilisasi dan demobilisasi bahan material Radius ± 100 m pada ruas Jalan Pelaksanan Pengelolaan : PT. Protelindo Pengawas : Dishub , Desa dan Kecamatan setempat Penerima Laporan : Dishub Kab. Lamongan Ceceran material Kerusakan

Jalan Radius kerusakan jalan hingga 50 m dari lokasi proyek 1. Menggunakan kendaraan sesuai dengan kelas jalan 2. Pengangkutan beban

disesuaikan dengan kondisi kelas jalan dan harus dilakukan perbaikan pada jalan yang rusak akibat kegiatan ini. Setiap hari Selama kegiatan demobilisasi alat berat dan material Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 m Pengamatan langsung terhadap jenis kendaraan dan kondisi jalan yang dilalui Setiap hari Selama kegiatan demobilisasi alat berat dan material Pada ruas Jalan hingga radius ± 50 m Pelaksana Pengelolaan PT. Protelindo Pengawas : Desa dan Kecamatan setempat, Dinas PU Bina Marga Penerima Laporan : Dinas PU Bina Marga dan BLH Lamongan Tingkat kerusakan jalan 3 Pendirian dan operasional base camp tenaga kerja dan direksi keet Penurunan estetika lingkungan akibat limbah padat domestik Timbulan limbah padat domestik 22 liter/hari 1. Melakukan pemilahan sampah 2. Berkoordinasi dengan pihak kebersihan Desa setempat terhadap pembuangan sampah yang ada

Setiap hari selama kegiatan operasional base camp dan direksi keet Bak sampah pada lokasi kegiatan Pengamatan langsung terhadap bak sampah 1x selama kegiatan operasional base camp dan direksi keet TPS Pelaksana Pengelolaan PT. Protelindo Pengawas : Desa dan Kecamatan Setempat, Dinas PUCK Penerima Laporan :

Dinas PUCK dan BLH Lamongan

PP No. 81 Tahun 2012

(7)

4 Pembersiha n dan pengurugan lahan Penurunan kualitas udara akibat meningkat nya debu Sebaran dampak hingga radius ± 100 m dari area kegiatan 1. Pembuatan pagar pembatas sekeliling proyek kegiatan 2. Penyiraman lahan 1x selama kegiatan pebersihan dan pengurugan lahan Radius ± 100 m dari area proyek Pengujian kualitas

udara ambien 1x selama tahap konstruksi Radius ± 100 m pada area sekitar proyek Pelaksana Pengelolaan : PT. Protelindo Pengawas : BLH Kab. Lamongan Penerima Laporan : BLH Kab.Lamongan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 5 Pekerjaan

Konstruksi Penurunan kualitas udara akibat meningkat nya debu Sebaran dampak hingga radius ± 15 m pada lokasi kegiatan 1. Pembasahan / penyiraman lahan saat pekerjaan berlangsung Setiap hari selama kegiatan konstruksi Pada lokasi kegiatan hingga radius ± 15 m Pengujian kualitas

udara ambien 1x pada tahap konstruksi Pada lokasi kegiatan hingga radius ± 15 m Pelaksana Pengelolaan : PT. Protelindo Pengawas : BLH Lamongan Penerima Laporan : BLH Lamongan Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 Potensi kecelakaan kerja Kemungkin an terjadinya kecelakaan kerja 1. Penerapan sistem manajemen K3 bagi pekerja 2. Melakukan safety briefing sebelum memulai pekerjaan 3. Memastikan penggunaan APD bagi para pekerja konstruksi seperti helm, masker, sepatu, dll Setiap hari selama kegiatan konstruksi Lokasi

area kerja Pengamatan langsung terhadap 1x pada tahap konstruksi

Lokasi area

kerja Pelaksana Pengelolaan : PT. Protelindo Pengawas : Dinsosnaker trans Lamongan Penerima Laporan : Dinsosnaker trans Potensi kecelakaa n kerja Penurunan estetika lingkungan akibat sampah sia material Jumlah timbulan sampah sisa material galian 4 m3/hari a) Pembersihan secara berkala sisa material yang ada b) Memastikan kondisi kebersihan lingkungan setelah kegiatan konstruksi Setiap hari selama kegiatan konstruksi Lahan area kegiatan Pengamatan

lapangan Setiap hari selama tahap konstruksi

Lahan area

kegiatan Pelaksana Pengelolaan : PT. Protelindo Pengawas : DInas PUCK dan BLH Penerima Laporan : Dinas PUCK dan BLH Volume timbulan sampah sisa material yang dihasilkan

(8)

TAHAP OPERASIONAL 1 Aktivitas Maintenanc e Tower Berkurangny a daerah resapan air - 1. Pembangunan biopori di sekitar lokasi kegiatan Setiap 1 bulan sekali selama tower beroperasi Di sekitar lokasi kegiatan Pengamatan

lapangan Selama tahap operasi

Sekitar lokasi

kegiatan Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan, Perangkat Kec./Desa setempat Penerima Laporan : BLH Kab. Lamongan - Bahaya roboh 1. Nil ai sway > 0.5o 2. Nil ai horizontal displaceme nt > H/200 1. Pertimbangan analisa wilayah berdasarkan topografi < 3m 2. Perncanaan struktur bangunan sesuai dengan SNI 1726-2002 tentang standar perencanaan ketahanan gempa 3. Melakukan analisa sway/goyangan berdasarkan TIA/EIA-222-F-1996 STANDARD : Structural Standard for Steel Antenna Towers and Antenna Supporting Structures 1 x selama tahap konstruksi Di sekitar lokasi kegiatan Melakukan studi kemampuan daya dukung tanah Setiap 6 bulan sekali selama tower beroperasi Di sekitar lokasi kegiatan Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan Penerima Laporan : Dishub, BLH Kab. Lamongan Peraturan Menteri Komunika si dan Informatik a Nomor: 02/Per/M. Kominfo/0 3/2008 Dampak roboh jika nilai sway > 0.5o dan nilai horizontal displaceme nt > H/200

(9)

Gangguan frekuensi alat elektronik (radio dan TV) dan komunikasi lain Gelombang BTS pada frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz 1. Sosialisasi tentang gelombang BTS yang tidak akan mengganggu alat elektronik karena bekerja pada frekuensi yang berbeda 2. Memberikan kompensasi atau biaya ganti rugi yang tertuang dalam surat perjanjian dengan warga 1x selama kegiatan berlangsung Di sekitar lokasi kegiatan 1. Kontrol secara berkala. 2. Membuka diri terhadap masukan dari masyarakat yang terkena dampak maupun pihak yang berwenang Selama tower beroperasi Di sekitar lokasi kegiatan Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan Penerima Laporan : Dinas Perhubungan, BLH Lamongan Alat elektronik bekerja pada gelombang 100 – 600 mhz Timbulnya korosi pada menara

- Penggunaan cat anti karat pada struktur baja dengan bahan

EX. Delta Acrylac

1 x selama tahap konstruksi berlangsung Struktur dan konstruks i tower Melakukan pengecekan terhadap tingkat korosi bahan pada rangka baja Secara berkala setiap 6 bulan sekali selama tower beroperasi Struktur dan konstruksi tower Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan Penerima Laporan : Dishub, BLH Kab. Lamongan Potensi korosi pada struktur menara

(10)

Timbulnya bahaya radiasi bagi kesehatan manusia

Total

radiasi

pada

tower

setinggi

52 meter

sebesar

0,029

w/m

2 Melakukan sosialisasi terhadap warga terkait informasi bahwa nilai radiasi yang ditimbulkan oleh tower masih dibawah standar radiasi yang dikeluarkan WHO,

sehingga tidak

membahayakan

1 x selama tahap konstruksi berlangsung Di sekitar lokasi kegiatan Melakukan pemeriksaan kesehatan pada warga sekitar tower Setiap 6 bulan sekali selama tower beroperasi Masyarakat sekitar lokasi tower Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Penerima Laporan : BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan

Menurut

standar

yang

dikeluar

kan

WHO

masing-masing

4,5

watt/m

2

untuk

perangk

at

dengan

frekuens

i 900

MHz

dan 9

watt/m

2

untuk

1.800

MHz

Potensi sambaran petir

Arus

sambara

n petir <

100 kA

1. Proteksi eksternal dengan sistem pentanahan (grounding) 2. Proteksi internal dengan peralatan SPDs (Surge Protective Devices) atau arrester dengan kapasitas arus sebesar 65 kA 1 x selama tahap konstruksi berlangsung

Area tower Pengamatan langsung pada sistem proteksi Secara berkala terutama pada musim hujan

Area tower Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Penerima Laporan : BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan SNI 7015-2004 Sistem Proteksi Petir

(11)

Timbulnya keresahan masyarakat

Bahaya

tegangan

tinggi

pada

panel

area

tower

1. Pemagaran keliling site tower (type pagar BRC) 2. Pemeliharaan pagar pengaman di sekitar menara (memastikan untuk selalu terkunci) 3. Pemasangan kawat duri 4 layer + silangan diagonal 4. Pemasangan papan informasi “awas bahaya tegangan tinggi” Pengecekan lokasi setiap 1 minggu sekali Lokasi site

tower Pengamatan langsung pada kondisi area tower

Selama tower beroperasi

Loaksi site

tower Pelaksana Pengelolaan: PT. Protelindo Pengawas: BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan Penerima Laporan : BLH Kab. Lamongan, Dinas Kesehatan Kab. Lamongan -

An. BUPATI LAMONGAN

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

KABUPATEN LAMONGAN

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu contoh perusahaan yang bergerak dibidang umrah dan haji khusus adalah PT.Madania Semesta Wisata Bandung, yang akan memberikan kualitas pelayanan yang

Besarnya volume penampungan air hujan yang terdapat di lapangan rata- rata mencapai 11,7 m 3 dan berdasarkan perhitungan Tank Size Calculator, keseluruhan bak penampungan sudah

Pertumbuhan total pendapatan premi didorong oleh meningkatnya pendapatan premi dari saluran distribusi bancassurance yang berkontribusi sebesar 44,1% dengan

Ukuran serbuk abu terbang batubara 200 mesh memiliki ketahanan aus terbaik pada penelitian ini, yang membuktikan bahwa ukuran serbuk berpengaruh terhadap sifat mekanik suatu

Kemudian pada variabel ketimpa- ngan pendapatan, indikator pengeluaran untuk investasi menjadi indikator terkuat dalam membentuk ketimpangan pendapa- tan, sehingga

Tujuan yang lain ialah memugar produktivitas lahan untuk pertanian tanpa berkaitan dengan tujuan melindungi lahan hilir (lahan di daratan pantai), atau karena sifat

Proses- proses yang terdapat pada kontroler antara lain adalah: pembacaan level tegangan keluaran generator, penyearahan gelombang AC tiga fasa, penyesuaian level tegangan dari

Selain program LGC, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga memprogramkan kegiatan yang bersifat inovatif yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa),