• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK MANAJEMEN: KONSEP, METODE BALANCE SCORECARD DAN SIX SIGMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASPEK MANAJEMEN: KONSEP, METODE BALANCE SCORECARD DAN SIX SIGMA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK MANAJEMEN:

KONSEP, METODE BALANCE

SCORECARD

DAN SIX SIGMA

ASPEK-ASPEK MANAJEMEN

1. Memahami Konsep Produk atau Jasa secara Baik  Sebelum memulai suatu usaha, maka hal yang

terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti.  Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis

produksi, tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar.

 Memahami aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.

2

2. Membuat Visi Misi Usaha

 Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal.

 Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru.

 Membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

3. Perlunya Winning, Positive dan Learning Attitude

untuk menjadi sukses

Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas

usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda.

entrepreneur karena dibutuhkan waktu, sikap tidak

menyerah, proses belajar secara kesinambungan,

dan melihat permasalahan secara positif yang tidak

membuat anda menjadi patah semangat namun

melihat setiap peluang dan belajar atas setiap

kegagalan.

Anda akan belajar untuk mengembangkan

sikap-sikap diatas untuk menjadi bisnis entrepreneur yang

sukses.

(2)

4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindariusaha daripada risiko bisnis dan keuangan

 Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat.

 Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri.

 Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan.

 Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.

5

5. Pentingnya Pengetahuan Dasar Manajemen dan Organisasi

 Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan

manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik.

 Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya

biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya.

 pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi.

 Pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6

6. Optimalisasi Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu

kunci keberhasilan usaha yang sangat penting.

Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai

usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat

dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan

manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek.

Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan

untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk

memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan

kebutuhan usaha.

manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian

kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa

puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara

psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk

mengoptimalkan kinerja pegawai.

7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting dalam organisasi ?

 Dalam memulai usaha umumnya setiap entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis.

 Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik.

 Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil.

 Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda.

 Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua Permasalahan dan menjadi panutan.

 Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda.

 anda akan harus cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.

(3)

8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan

pembiayaan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat

penting dalam perkembangan usaha anda.

Seringkali

produksi

terganggu

karena

pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti

kekurangan dana untuk pembelian bahan baku,

alat-alat produksi dan lainnya.

Pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas

yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya

pendanaan, pembiayaan modal kerja dan

investasi, struktur modal, aset perusahaan,

penyertaan modal, dll.

9

9. Pemasaran, pelayanan dan product brand

 Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa.

 Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik

maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha.

 Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka

akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha.

 Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan

lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru.

 Semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran,

identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha

10

FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan melalui fungsi tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada persamaan pendapat tentang fungsi-fungsi tersebut.

Berikut digambarkan fungsi manajemen menurut para ahli:

1. Henri Fayol 3. Luther Gullik

a. Planning a. Planning b. Organizing b. Organizing c. Comanding c. Staffing d. Coordinating d. Directing e. Controling e. Coordinating f. Reporting 2. George R. Terry g. Controling

a. Planning

b. Organizing 4. Koontz & O’doonel

c. Actuating a. Planning

d. Controling b. Organizing

c. Staffing d. Directing e. Controling

(4)

Sedangkan menurut

T Hani Handoko

fungsi

Manajemen yang paling penting adalah :

1.

Perencanaan

Yaitu pemilihan dan penentuan tujuan

organisasi, dan penyusunan strategi,

kebijakan, program dan lain-lain.

2.

Pengorganisasian

Penentuan sumber daya & kegiatan yang

dibutuhkan, menyusun organisasi atau

kelompok kerja, penugasan wewenang dan

tanggung jawab serta koordinasi.

13

3.

Penyusunan Personalia

Seleksi, latihan, pengembangan, dan orientasi

karyawan.

4.

Pengarahan (leading)

Motivasi, komunikasi kepemimpinan untuk

mengarahkan karyawan mengerjakan sesuatu

yang ditugaskan kepadanya.

5.

Pengawasan

Penetapan standar, pengukuran pelaksanaan dan

pengambilan tindakan korektif.

14

BALANCE SCORECARD

1. What we want to be? - Visi dan Misi

2. What we have to do? - Kebijakan/Program/Kegiatan 3. Where are we now? - ALS (analisis lingk. stratejik) 4. Where should we go? - Tujuan & Sasaran

5. How do we get there? - Strategi: Renstra, Renja, Penganggaran 6. Do we succeed? - Pengukuran Kinerja - Evaluasi

BSC OVERVIEW

Kata “Balanced”

(berimbang) berarti adanya

keseimbangan diantara 4 perspektif dalam BSC

yang mencakup:

1.

Perspektif Keuangan (Financial)

2.

Perspektif Pelanggan (Customer)

3.

Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Bisiness

Process)

4.

Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and

Growth)

(5)

● “SCORECARD” adalah:

Kartu yang digunakan untuk mencatat skor performance organisasi dan juga untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan

● BSC :

- Konsep manajemen yang membantu menerjemahkan

“strategi” ke dalam “tindakan”

- Dikembangkan di awal 1990-an oleh Robert Kaplan dan David Norton, sebagai upaya untuk memantau pencapaian tujuan organisasi, tidak hanya dari perspektif (a) finansial, melainkan dari (b) perspektif pelanggan, ( c)

penyempurnaan proses internal, serta (d) pembelajaran dan inovasi (pertumbuhan)

17

BSC

adalah sebagai alat manajemen, suatu sistem

pengukuran dan juga sistem manajemen kinerja, yang

mampu membantu berbagai organisasi untuk

merencanakan, memfokus, dan mengelola strateginya

BSC

adalah suatu sistem manajemen stratejik yang

berbasis pengukuran (measurement), menetapkan

aktivitas-aktivitas dalam suatu strategi, dan memonitor

kinerja strategi tersebut dalam mencapai tujuannya.

18

BSC DAN PENGUKURAN

KINERJA

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perusahaan / organisasi. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan organisasi, juga digunakan untuk menentukan “sistem imbalan”

BSC tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja, tetapi merupakan suatu bentuk transformasi stratejik kepada seluruh tingkatan dlm organisasi

Pengukuran kinerja yang komprehensif tidak hanya ukuran2 keuangan tetapi penggabungan ukuran2 keuangan dan non keuangan sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik

MANFAAT BSC dalam

PENGUKURAN KINERJA

Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk:

 Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien dengan

cara memotivasi karyawan

 Membantu pengambilan keputusan dalam hal promosi, pemberhentian, mutasi dll.

 Mengidentifikasi pengembangan dan kebutuhan diklat karyawan

 Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bgmn atasan

menilai kinerja mereka

(6)

4 PERSPEKTIF pada BSC

BSC melakukan pendekatan yg lebih komprehensif melalui 4 perspektif yaitu:

1. Perspektif Finansial / Keuangan:

Perspektif keuangan menjadi perhatian dalam BSC karena ukuran keuangan mrupakan konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan kebijakan. Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan2 yang ada dalam tiga perspektif lainnya (Customer, Int.Bis.Process, Learning & Growth)

Sasaran2 perspektif keuangan dibedakan pada masing2 tahap dalam siklus bisnis yaitu: Growth (tumbuh berkembang), Sustain (bertahan), Harvest (panen)

21

2. Perspektif Pelanggan (Customer) :

- Kelompok Inti : pangsa pasar, tingkat perolehan para pelanggan baru, kemampuan mempertahankan para pelanggan lama, tingkat kepuasan pelanggan, dan tingkat profitabilitas pelanggan

- Kelompok penunjang : atribut atribut produk ( fungsi,harga dan mutu), hubungan dengan pelanggan, dan citra serta reputasi perusahaan/organisasi beserta produk-produknya.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal :

Proses bisnis internal mempunyai nilai-nilai yang diinginkan konsumen dan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham yang meliputi inovasi, proses operasi, dan proses penyampaian produk atau jasa pelanggan.

22

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

(Learning and Growth):

Mengembangkan pengukuran dan tujuan untuk mendorong organisasi agar berjalan dan tumbuh dengan tujuan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pencapaian ketiga perspektif lainnya, dengan memperhatikan faktor: - Kepuasan karyawan : Keterlibatan dalam pengambilan keputusan, pengakuan, akses untuk memperoleh informasi, dorongan untuk melakukan kreativitas dan inisiatif serta dukungan dari atasan

- Kemampuan sistem informasi : informasi yang dibutuhkan mudah didapatkan, tepat dan tidak memerlukan waktu lama untuk mendapat informasi tersebut.

Setiap Perspektif memiliki 4 komponen penting :

1. Tujuan (Objectives)

2. Ukuran / Indikator (Measures)

3. Target

4. Inisiatif / Langkah/Upaya (Initiatives)

Keempat komponen utama ini diterjemahkan dan diarahkan oleh VISION dan STRATEGY

(7)

Proses BSC dgn Visi dan Strategi

Financial Perspective

( O, M, T, I )

Customer Perspective (O, M, T, I)

Learning and Growth Perspective ( O, M, T, I ) Internal Process Perspective ( O, M, T, I ) Vision And Strategy 25

SIX SIGMA

Six Sigma

adalah "suatu sistem yang

komprehensif dan fleksibel untuk mencapai,

mempertahankan dan memaksimalkan

kesuksesan bisnis”.

26

Informasi Dasar Six Sigma

Proyek yang menggunakan Six Sigma sebagai

alat kendali kualitasnya biasanya menggunakan

5 fase pengembangan yang disebut DMAIC

(baca: de-MAY-ick)

DMAIC

 Define: Mendefinisikan masalah/peluang, proses dan kebutuhan pelanggan

 Measure: Mendefinisikan pengukuran, mengumpulkannya, mengaturnya dan menampilkan data

 Analyze: Membedah masalah untuk mendapatkan peluang peningkatan kualitas ( biasanya menggunakan

fishbone/Ishikawa diagram)

 Improve: Mensintesis solusi dan ide untuk menyelesaikan masalah (yg berkaitan dengan kualitas)

 Control: Verifikasi kestabilan peningkatan dan solusi yang sudah diprediksi

Keunikan Six Sigma

Hal ini membutuhkan komitmen organisasi yang

luas

Six Sigma organisasi memiliki kemampuan dan

kemauan untuk mengadopsi tujuan belawanan,

seperti mengurangi kesalahan dan menyelesaikan

sesuatu lebih cepat

Ini adalah filosofi operasi yang berfokus pada

pelanggan dan berusaha untuk mengusir limbah

meningkatkan tingkat kualitas, dan meningkatkan

kinerja keuangan pada tingkat terobosan

(8)

Six Sigma pada Perusahaan

Motorola, Inc. memelopori penerapan Six Sigma di

tahun 1980 dan menghemat sekitar

$ 14,000,000,000

Allied Signal/Honeywell menyimpan lebih dari $ 600

juta setahun dengan mengurangi biaya cacat ulang

dan meningkatkan proses desain mesin pesawat

udara

General Electric uses Six Sigma untuk fokus pada

pencapaian kepuasan pelanggan

29

Six Sigma & Manajemen Proyek

 Sangat penting melakukan pemilihan proyek dengan hati-hati dan menerapkan kualitas yang lebih tinggi, dimana hal itu menjadi sangat bermakna

 Proyek Six Sigma harus berfokus pada masalah kualitas proyek atau “gap” antara keadaan sekarang dan keadaan yang diinginkan

 Setelah memilih proyek Six Sigma, konsep manajemen, tools dan teknik yang ada dapat digunakan. Seperti membuat creating business cases, project charters, schedules, budgets, etc.

30

Six Sigma & Statistik

 Sigma berarti standard deviation (analogi)

 Standard deviation menyatakan seberapa besar variasi yang ada dalam sebuah distribusi data

 Standard deviation adalah faktor utama dalam menentukan jumlah unit kegagalan dalam sebuah populasi.

Referensi

Dokumen terkait