41
56
57
NASKAH CAMPAIGN NEW NORMAL
Naskah: Christina
Talent: Tasha
Campers: Wahyu & Gabby
Editor: Wahyu
No. Audio Visual Detail gambar Keterangan
1. Hai aku Tasha, dan ini rutinitas kerja baru aku selama new normal Hari senin, waktunya kembali beraktifitas! --- Kerja saat New Normal memang harus lebih ekstra ya bawaannya biar tetap menjaga kesehatan
• Jangan lupa hand sanitizer
• Tissue kering dan tissue basah
• Dann jangan lupa masker jangan sampai lepas
• Agar lebih aman pakai face shield
Intro • Shoot alarm Tasha bangun (freeze tunjukin muka tasha effect blur) • Terus effect gambarnya geser gitu
• Gerak lagi Tasha langsung zoom in muka Tasha lagi bedakan dan siap-siap Tasha persiapan di rumah • Rapih-rapih • Ambil tas • Ambil hand sanitizer masukin ke tas (freeze) • Masukin tissue basah dan kering (freeze) • Pakai masker Medium shot Close up Shot mengambil tissue menggunakan hand sanitizer memakai masker memakai face shield Membawa perlengkapan yang diperlukan selama masa new normal
2. Setiap ke kantor, aku naik transportasi umum, tapi tenang.. Karena semua berjalan sesuai protokol kesehatan..
Tasha tiba di stasiun
• Tunjukin protokol yang diterapkan di stasiun dari awal tapping sampai ngantri Shoot pengecekan suhu Medium shot Situasi dan kondisi di stasiun mulai dari masuk stasiun sampai masuk kereta 3. (ini gausa ada narasi ya,
paling background music aja)
Di dalam stasiun
• Shoot Tasha nya
• Shoot suasana gerbong
• Shoot kursi-kursi yang di silang
Medium shot Situasi dan kondisi di dalam kereta
58
• Tunjukin social distancing 4. Backsound music
Tiba di stasiun tujuan
• Shoot waktu keluar kereta • Shoot waktu tapping keluar stasiun Long shot Close up 5. Backsound music
Tasha jalan kaki menuju kantor
• Shoot tasha jalan pake masker
Long shot
6. Akhirnya, sampai di kantor juga. Jangan lupa pakai hand sanitizer lagi ya! Tiba di kantor • Protokol saat masuk ke kantor (pake hand sanitizer, kalau pintunya dorong, dorong pake siku)
Close up Cuci tangan sebelum masuk kantor dan bersih2 dulu atau lepas jaket dll gitu
7. Waktunya bekerjaa Di dalam kantor
• Suasana kantor • Social distancing nya • Tunjukin orang-orang di kantor Entire Close up Situasi dan kondisi di dalam kantor saat beraktivitas dan beberapa penerapan protokol kesehatan di kantor 8. Selesai kerja cari makan
dulu yuk tapi ingat selalu terapkan protokol kesehatan!
Pulang menuju tempat nongkrong • Shoot waktu Tasha ngobrol dengan rekan-rekan • Terus kayak nunjukin pada ngajak nongkrong (mungkin ini tunjukan juga kalau nongkrongna ngga rame-rame)
Medium shot Situasi di depan tempat nongkrong sampai menuju area dalam
59
9. background music Di tempat nongkrong
• Shoot protokol saat masuk tempat nongkrong • Suasana tempat nongkrong • Tempat duduk nya gimana Medium shot entire Penerapan protokol kesehatan dari tempat nongkrong
10. Backsound music Di stasiun pas pulang
• Shoot orang-orang disuruh baris buat nunggu giliran turun • Shoot petugasnya nyuruh orang tertib baris sesuai tanda Entire Medium shot Situasi di stasiun saat jam pulang kerja
11. Logo Merdeka.com Closing
TRANSKRIP WAWANCARA PAK ADE ISMAIL (Kepala Sekolah Yayasan
Tunanetra)
1. Boleh tolong diperkenalkan dirinya, Pak?
Ya, nama saya Ade Ismail, kebetulan saya dipercaya untuk sebagai kepala
sekolah di Sekolah Khusus Islam Terpadu Yarfin. Yarfin itu singkatan dari
nama yayasannya Raudlatul Makfufin.
2.
Mengajar juga atau bagaimana, Pak?
Ya, untuk sementara sekalian kepala sekolah saya juga mengajar untuk
tahun ini mengajar Bahasa Indonesia dan PIK.
3.
Sudah berapa lama, Pak kerja di sini?
Kalau ngajar Bahasa Indonesia, baru ya. Baru tahun ini karena memang
baru ada rolling tahun ajaran baru jadi kita baru ada perubahan tugas
mengajar. Memang biasanya seperti itu kita tiap tahun.
4.
Bisa diceritain ngga, Pak. Bagaimana ceritanya bisa sampai mengajar
di sini?
Kalo mengajar di sini sudah panjang ya ceritanya. Memang awalnya saya
memang dari awal memang sudah. Tadinya juga saya murid juga ya di
yayasan ini ya. Sebelum waktu punya sekolah, jadi memang sudah aktif di
yayasan ini lalu ketika yayasan mulai mendirikan sekolah, saya mulai aktif
mengajar. Baru mulai ikut mengajar. Dari dua ribu, saya ngajar tahun 2018
60
ya. 2017 saya mulai mengajar.
5.
Lalu, sekarang kan sistem belajarnya lewat online semua ya, Pak. Itu
ada kesulitan atau bagaimana, Pak?
Ya, memang pasti ya memang online ini kendalanya banyak juga karena
kita juga pertama teman-teman tunanetra ya yang secara pembelajaran itu
mereka biasanya memang senang dengan praktek atau memang harus
dicontohkan secara langsung misalnya kita menjelaskan kepada mereka
misalnya tadi ya seperti musik. Mereka bisa mempraktekkan bisa
mendengarkan langsung atau misalnya pelajaran IPA misalnya. Mengenal
tumbuhan, mereka biasanya senang untuk memegang langsung, mengetahui
praktek langsung atau memang karena kendala visual, mereka itu biasanya
harus mendapatkan penjelasan yang lebih detail gitu. Jadi, dengan kendala
online ini kan mungkin bisa kita mengirimkan misalnya materi-materi tapi
untuk pemahaman, kita menjadi agak sulit untuk memberikan pemahaman
secara mendalam gitu.
6.
Lalu menurut Bapak, gimana respon murid-murid, Pak?
Ya, alhamdulillah, murid-murid kita ya memang sudah mengeluh sih ya
inginnya segera masuk, ingin segera belajar karena mulai bosan juga. Dan
mereka ya pada capek juga gitu karena memang kegiatan kita kan untuk
online ini cukup padat juga tapi alhamdulillah respon mereka sejauh ini
selalu semangat sih untuk belajar mengikuti kegiatan pembelajaran.
7.
Untuk pendekatannya bagaimana, Pak? Apalagi buat murid-murid
baru?
Ya, memang kendala kita di murid-murid baru ya apalagi ketika kita harus
mengajarkan tulisan braille. Ya itu memang sangat terkendala ya dengan
adanya pembelajaran online ini tapi alhamdulillah dengan metode-metode
yang sudah kita rancang untuk kita siasati alhamdulillah si anak-anak yang
baru tetap bisa semangat untuk terus belajar gitu.
8. Kalau boleh tau di sini ada berapa muridnya, Pak?
Kalau saat ini murid kita ada 23 murid
9.
Kalau gurunya?
Guru kita ada delapan.
10.
Bentar lagi kan 17 Agustusan ya, Pak. Di sini adakah upcara virtual
atau kegiatan tertentu ngga, Pak?
Kalau 17-an mungkin kita tetap ada lomba ya. Lomba secara online tetap
kita adakan tapi kalau untuk upacara sepertinya mungkin kita ngga ya.
Belum bisa melaksanakan secara virtual karena memang ya itu, Mbak.
Kadang-kadang kalau kawan-kawan ini kan kalau video call terkadang kan
mereka harus membantu jadi kadang-kadang mereka itu kalau kita misalnya
video call kamera gitu ya, kalau ngga ada yang membantu merekanya ke
61
11.
Kalau lombanya teknisnya seperti apa, Pak?
Untuk lomba online pertama cerdas-cermat ya mungkin menggunakan
aplikasi meeting group lalu untuk kita ada lomba nyanyi juga. Mungkin
nanti mereka suruh video call langsung menampilkan kemampuan mereka
bernyanyi, seperti itu juga untuk baca puisi, seperti itu sih, Mbak.
12.
Harapannya apa, Pak buat sistem pendidikan ke depannya?
Harapannya ya kita bisa kembali belajar seperti biasa ya karena memang
banyak ya kendala-kendala untuk hal-hal yang dengan pembelajaran seperti
online ini. Mungkin secara langsung memberikan materi bisa tapi kan di
dalam sekolah itu banyak hal ya yang diberikan bukan hanya sekedar materi
misalnya, tidak sekadar materi kita sampaikan tapi kan banyak hal yang
perlu kita ketahui juga terhadap anak yang perlu kita evaluasi terhadap
anaknya ya secara online mungkin sulit untuk kita lakukan evaluasi secara
mendalam ya karena di dalam sekolah itu kan ada hal kedisiplinan, ada hal
sosial, ada hal lain-lain yang diajarkan juga di dalam sekolah.
13. Apa aja sih penghargaan yang sudah didapat oleh sekolah Yarfin?
Ya, kalau dari siswa-siswi kita kemaren lomba-lomba tingkat provinsi,
alhamdulillah kita sudah banyak juga ya kayak tahun ini itu kita juara dua
tingkat provinsi lomba menyanyi ya. Lalu juara tiga lomba Qori Al-Qur'an
ya baca Al-Qur'an, juara tiga juga lomba menulis, merangkum buku,
meresume buku. Ya untuk tahun ini prestasi kita baru di tingkat provinsi
seperti itu.
Storyline Video Featurette Perjuangan Guru Tunanetra di Masa Pandemi
NO. AUDIO VISUAL
1. NATURAL SOUND
Ya, memang kendala kita di murid-murid baru ya apalagi ketika kita harus mengajarkan tulisan braille. Ya itu memang sangat terkendala ya dengan adanya pembelajaran online ini tapi alhamdulillah dengan metode-metode yang sudah kita rancang untuk kita siasati alhamdulillah si anak-anak yang baru tetap bisa semangat untuk terus belajar gitu.
• Footage guru-guru tunanetra mengajar dan duduk di ruangan yang sama.
• Footage kelas kosong/sepi
• Pak Ade menjawab pertanyaan
• Lowerthird Pak Ade Ismail
• Pak Ade Ismail mengajar lewat handphone.
2. OPENING Tulisan judul “Perjuangan Guru
Tunanetra di Masa Pandemi”
5. NATURAL SOUND Pak Ade Ismail mengabsen
anak-anak untuk belajar. 6. Kalo mengajar di sini sudah panjang ya ceritanya.
Memang awalnya saya memang dari awal
• Wawancara Pak Ade
62
memang sudah. Tadinya juga saya murid juga ya di yayasan ini ya. Sebelum waktu punya sekolah, jadi memang sudah aktif di yayasan ini lalu ketika yayasan mulai mendirikan sekolah, saya mulai aktif mengajar. Baru mulai ikut mengajar. Dari dua ribu, saya ngajar tahun 2018 ya. 2017 saya mulai mengajar.
• Footage bingkai yang penjelasan sekolah tunanetra.
• Footage foto-foto para guru
9. NATURAL SOUND • Footage Pak Ade
mengajar
• Footage kelas kosong (dari kamera footage tambahan)
10. Ya, memang pasti ya memang online ini kendalanya banyak juga karena kita juga pertama teman-teman tunanetra ya yang secara pembelajaran itu mereka biasanya memang senang dengan praktek atau memang harus dicontohkan secara langsung misalnya kita menjelaskan kepada mereka misalnya tadi ya seperti musik. Mereka bisa mempraktekkan bisa mendengarkan langsung atau misalnya pelajaran IPA misalnya. Mengenal tumbuhan, mereka biasanya senang untuk memegang langsung, mengetahui praktek langsung atau memang karena kendala visual, mereka itu biasanya harus mendapatkan penjelasan yang lebih detail gitu. Jadi, dengan kendala online ini kan mungkin bisa kita mengirimkan misalnya materi-materi tapi untuk pemahaman, kita menjadi agak sulit untuk memberikan pemahaman secara mendalam gitu.
• Wawancara Pak Ade diselingi footage mengajar
• orang-orang tunanetra yang jalan-jalan sekitar sekolah
• tunanetra yang mencoba mendengarkan suara dari speaker handphone
11. NATURAL SOUND Footage Pak Ade di ruang terima
tamu 12. Harapannya ya kita bisa kembali belajar seperti
biasa ya karena memang banyak ya kendala-kendala untuk hal-hal yang dengan pembelajaran seperti online ini. Mungkin secara langsung memberikan materi bisa tapi kan di dalam sekolah itu banyak hal ya yang diberikan bukan hanya sekedar materi misalnya, tidak sekadar materi kita sampaikan tapi kan banyak hal yang perlu kita ketahui juga terhadap anak yang perlu kita evaluasi terhadap anaknya ya secara online mungkin sulit untuk kita lakukan evaluasi secara mendalam ya karena di dalam sekolah itu kan ada hal kedisiplinan, ada hal sosial, ada hal lain-lain yang diajarkan juga di dalam sekolah.
• Wawancara Pak Ade Ismail
• Footage Pak Ade
berjalan keluar dari kelas
• TRANSISI FADE TO BLACK
63
13. BACKGROUND MUSIC, NATURAL SOUND • Footage suasana ruang guru
• Footage saat Pak Satrio mempersiapkan materi 14. Nama saya satrio budi utomo, saya disini
diamanatkan untuk mengajar matematika dan musik untuk anak SMP – SMA
Footage saat Pak Satrio menjawab pertanyaan
15. NATURAL SOUND • Footage Pak Satrio saat
menjelaskan unsur-unsur lagu di meja
• sekilas saat Pak Satrio menuju ke piano dan mencontohkan tempo lagu.
16. Karena pandemi kegiatan belajar dilakukan secara online, kita sebagai guru harus pintar-pintar mensiasati bagaimana caranya supaya bisa mengajar secara online dengan lancar tanpa halangan dan murid-muridnya juga enjoy, akhirnya kita cari bagaimana caranya, awalnya kita menggunakan whatsapp biasa melalui voice note atau tulisan biasa, Cuma itu sepertinya hanya belajar satu arah, jadi kita ngomong tapi feedbacknya kurang. Akhirnya setelah libur lebaran kemudian masuk lagi kita cari beberapa aplikasi yang kira-kira enak untuk belajar online akhirnya ketemu lah zoom dan google meeting. Zoom kurang cocok untuk orang tunanetra seperti kita karna masih terlalu sulit untuk mengunakanya kalo google meeting nah di google meeting ini mereka lebih cepat dalam adaptasinya. Akhirnya kita mengajar
menggunakan google meeting. kita juga menggunakan google class room untuk materi. Kalau materinya sudah tertulis atau ada test tertulis kita menggunakan google class room
• Footage wawancara Pak Satrio saat awal
menjawab
• footage yang
menunjukan online class dari google meet
• footage yang memperlihatkan Pak Satrio lagi menjelaskan via HP.
17. NATURAL SOUND • Footage Pak Satrio lagi
mengajar di meja / piano saat muridnya kurang menyimak
18. Kesulitannya itu kalo untuk menyampaikan materi saya harus pintar memilah-milah materi yang bisa disampaikan secara teoritis misalnya seperti unsur-unsur lagu kan ada 9 kita terangin dulu materinya kemudian baru kita kasih tugas. Namun, kalo materinya harus praktek misalnya mengajarkan mereka bermain alat musik kalo
• Footage wawancara
• Footage main piano
• Footage ketawa saat mengajar
64
secara tatap langsung kita bisa ajarkan mereka dengan bermain pianika, seruling, piano, dan gitar tapi kalo secara online itu agak kesulitan karena mereka kan tidak semuanya punya alat musik seperti itu. Jadi terpaksa materi yang praktek saya tunda dulu kemudian saya akan ajarkan mereka setelah tatap muka disini, sementara sekarang ini mengajarkan teoritisnya dulu, mudah-mudahan dengan mereka sudah memiliki bekal teoritisnya, pada saat kelas tatap muka mereka sudah paham saat melakukan praktek
19. NATURAL SOUND Footage saat memainkan sebuah
lagu 20. Kedepannya sih saya berharap ada penyesuaian
kurikulum, karena orang berkebutuhan khusus ini kan tunanetra mereka harus belajar lebih keras lagi, jadi saya berharap kurikulumnya ini lebih disesuaikan lagi untuk anak-anak
berkebutuhan khusus disabilitas. Karna kalo kita liat di buku paket mereka itu mengajar tapi yang diajarkan itu dari sudut pandang orang umum sedangkan kalo kita mengajar disabilitas itu kurang tepat. Buku-buku dan silabus harus di sesuaikan dengan anak-anak berkebutuhan khusus
Footage wawancara
21. CLOSING LOGO MERDEKA.COM
NEWS FLASH: Upaya Pemerintah Mewujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
Narasumber: Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian)
NO. CAPTION VISUAL
1. Pandemi covid-19 berdampak kepada kelangkaan pangan di seluruh dunia.
2. Indonesia sendiri sudah melakukan persiapan dalam menghadapi kekurangan pangan selama pandemi.
3. 19:13-19:41
Dari pendekatan itu langkah yang kita lakukan di Indonesia adalah melakukan percepatan
https://www.youtube.com/watch?v=R4oqsiYMyWo&featur e=youtu.be
65 tanam dan mengejar semuanya termasuk sekarang menangani juga kemungkinan akan ada El Nina atau banjir yang ada dan kita udah prediksi itu di atas 3 sampai 4% yang kami udah prediksi dengan pendekatan ada agenda emergency nya agenda temporary dan permanen agenda untuk menangani kalau ada hal-hal seperti itu.
4. Presiden Joko Widodo meminta untuk menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok selama masa pandemi covid-19.
5. Hal ini ditanggapi oleh Menteri Pertanian, Syahrul Limpo yang mengatakan bahwa kebutuhan pangan Indonesia telah tersedia.
6. 16:13-17-18
Kata bapak presiden pada kita bahwa makanan harus tersedia dan alhamdulillah 11 bahan pokok dasar yang ada termasuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng dalam kendali penuh di 2020 ini. Koordinasi Bapak menko selama ini sampai ke lapangan jadi bicara pertanian itu bicara lapangan untuk musim tanam 1 kami dalam 1 tahun ada dua musim khususnya mempersiapkan beras musim tanam 1 dan musim tanam 2 kami telah menghasilkan kurang lebih 31 juta lebih ton beras dan ini kan bertahan sampai 2020 bahkan akan ada over stock di sekitar 6 7 juta ton artinya untuk kebutuhan makan Insya Allah seperti koordinasi yang ditangani oleh Bapak menko, kami sudah mempersiapkan itu. Di sisi lain persiapan kami sampai 2021
https://www.youtube.com/watch?v=R4oqsiYMyWo&featur e=youtu.be
7. Langkah menjaga ketahanan pangan di Indonesia selama pandemi ini pun diapresiasi oleh FAO.
8. Pihak Indonesia juga mengusulkan agar tidak ada batasan antar negara mengenai masalah ketahanan pangan.
9. 19:42-20:07
FAO mengapresiasi apa yang ada di Indonesia bahkan memberikan apresiasi yang kuat bahwa Indonesia pada track yang benar untuk memberikan ketahanan pangan. Yang kedua ketahanan pangan tidak boleh ada border antar negara jadi masalah ketahanan pangan kita sepakati di FAO tidak ada border dan itu usul
https://www.youtube.com/watch?v=R4oqsiYMyWo&featur e=youtu.be
66 dari kita agar saling menunjang khususnya di Asia Tenggara itu bisa dilakukan dengan baik. Soundbite
15:32-18:34
Seperti apa yang telah disampaikan Pak menko dan menteri perdagangan, memang petunjuk presiden untuk secara maksimal menangani masalah ekonomi dan masalah pandemi covid 19 itu. Dari dua pendekatan ini semua menteri di bawah koordinasi Menko itu melakukan koordinasi yang sangat ketat untuk melakukan ekstra kerja keras di lapangan. Saya sebagai Menteri Pertanian tentu saja adalah faktor-faktor penentu di dalam mempersiapkan katakanlah ketahanan pangan seluruh masyarakat yang 273 juta orang itu kurang lebih. Kata bapak presiden pada kita bahwa makanan harus tersedia dan alhamdulillah 11 bahan pokok dasar yang ada termasuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng dalam kendali penuh di 2020 ini. Koordinasi Bapak menko selama ini sampai ke lapangan jadi bicara pertanian itu bicara lapangan untuk musim tanam 1 kami dalam 1 tahun ada dua musim khususnya mempersiapkan beras musim tanam 1 dan musim tanam 2 kami telah menghasilkan kurang lebih 31 juta lebih ton beras dan ini kan bertahan sampai 2020 bahkan akan ada over stock di sekitar 6 7 juta ton artinya untuk kebutuhan makan Insya Allah seperti koordinasi yang ditangani oleh Bapak menko, kami sudah mempersiapkan itu. Di sisi lain persiapan kami sampai 2021 Oleh karena itu di 2021 mulai dari Oktober ini kami udah tanam sampai Maret nanti dan kita perkirakan di sekitar 17 juta ton akan kita hadapi untuk merasakan itu rasa-rasanya pertanian bisa berjalan dengan baik untuk kesiapan makanan rakyat tapi bukan cuma itu ekspor di bidang pertanian meningkat. Kurang lebih dari Januari ke Agustus kemarin sudah 251 triliun ini seperti penjelasan menteri perdagangan memperlihatkan trend perkembangan yang cukup bagus. Kami cuma terlock kurang lebih dari bulan April, 1 bulan itu, sesudah itu kebutuhan dan permintaan ekspor ke bahan-bahan kita cukup tersedia cukup besar dan cukup luar biasa. Sekarang ini penanganan Kami adalah kita berharap memang ada langkah-langkah kesiapan tidak hanya dengan lahan eksisting sekarang bahwa presiden minta kami masuk untuk ... food estate yang ada di Kalimantan Tengah kemudian yang ada di kumbang di Sumatera Utara. Ada 4 Kabupaten dan beberapa daerah lain kalau kalau memang dibutuhkan cadangan-cadangan kelebihan dari yang di sekitar.
18:51-20:07
Ada kerjasama yang kuat di bawah pembinaan organisasi FAO untuk melihat semua negara mempersiapkan ketahanan pangan masing-masing secara kuat karena after covid ini ada juga musim kering yang dihadapi dan ancaman-ancaman katakanlah kekurangan pangan dunia yang ada ada. Dari pendekatan itu langkah yang kita lakukan di Indonesia adalah melakukan percepatan tanam dan mengejar semuanya termasuk sekarang menangani juga kemungkinan akan ada El Nina atau banjir yang ada dan kita udah prediksi itu di atas 3 sampai 4% yang kami udah prediksi dengan pendekatan ada agenda emergency nya agenda temporary dan permanen agenda untuk menangani kalau ada hal-hal seperti itu.
FAO mengapresiasi apa yang ada di Indonesia bahkan memberikan apresiasi yang kuat bahwa Indonesia pada track yang benar untuk memberikan ketahanan pangan yang kedua ketahanan pangan tidak boleh ada border antar negara jadi masalah ketahanan pangan kita sepakati di FAO tidak ada border dari itu dari kita agar saling menunjang khususnya di Asia Tenggara itu bisa dilakukan dengan baik.
67
Term Of Reference
Tema : Pernikahan di Tengah Pandemi
Narasumber : Bayu dan Bianda
Durasi wawancara : 1 jam
Angle wawancara : Pernikahan Drive Thru di Tengah Pandemi
Latar belakang : Beberapa pasangan telah merencanakan acara pernikahan di tahun
2020 ini, tetapi adanya pandemi Covid19 menunda pernikahan impian mereka.
Beberapa solusi pun dijalankan untuk tetap mengadakan acara pernikahan di tengah
pandemi.
Pertanyaan untuk Pernikahan Drive Thru
1. Boleh dikenalin dulu namanya
2. Sekarang kesibukannya apa?
3. Udah berapa lama nikah ini berarti?
4. Resepsinya kapan itu ya?
5. Kalo boleh tau sebenernya konsep awal pernikahannya itu gimana?
6. Mengapa tetap melanjutkan pernikahan meski di tengah pandemi?
7. Dari rencana awal sudah berapa persen persiapan pernikahannya?
8. Berapa lama persiapan pernikahan selama pandemi ini?
9. Apa saja yang perlu disiapkan atau ada perubahan apa aja dari yang udah
dipersiapkan buat konsep pertama?
10. Bagaimana prosedur pernikahan kalian pada masa pandemi ini? (Konsepnya)
11. 12. Walaupun drive thru kan jadi ga banyak yang berkunjung ya, nah itu tetap
ada protokol kesehatannya gitu ga ya selama pelaksanaannya?
13. Apakah ada hambatan-hambatan yang dirasakan saat mempersiapkan dan
menjalankan pernikahan di tengah pandemi khususnya secara drive thru ini?
14. Apa hal yang disesali dan disyukuri menggelar resepsi pernikahan di tengah
pandemi ini?
15. Bagaimana tanggapan orang-orang terdekat ketika tahu perubahan konsep
pernikahan jadi drive thru ini?
16. Gimana perasaannya menikah di tengah pandemi karena kan konsep beda
protokol beda daripada saat normal
Stock shoot yang harus diambil
1. Perbincangan suami istri
2. Dokumen pernikahan
3. Suasana sekitar
68 Menjadi campers saat peliputan di KPU
Tangerang Selatan
Menjadi campers peliputan Pilkada 2020
Menjadi campers saat peliputan wawancara pernikahan di tengah pandemi
Berbincang dengan Ketua KPU Tangerang Selatan, Bambang Dwitoro
Peliputan di Ketua KPPS, Leguti
Rekan-rekan magang bersama Kepala Desk Khas, Editor, dan Reporter Desk Khas
69