• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

PUTUSAN

Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Pangkalpinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

1. Nama lengkap : Supriadi als. Klaber Bin Safei; 2. Tempat lahir : Sungailiat;

3. Umur/Tanggal lahir : 36 Tahun / 26 November 1981; 4. Jenis kelamin : Laki-laki;

5. Kebangsaan : Indonesia;

6. Tempat tinggal : Jalan Tegal, RT.004/RW 002, Kel. Bacang Kec.Bukit intan Pangkalpinang;

7. Agama : Islam;

8. Pekerjaan : Buruh Harian;

Terdakwa ditangkap berdasarkan Surat Perintah Penangkapan No.Pol.: SP.Kap/70/VI/2018/DitResnarkoba tanggal 5 Juni 2018;

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik, sejak tanggal 06 Juni 2018 sampai dengan tanggal 25 Juni 2018; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 26 Juni 2018 sampai

dengan tanggal 04Agustus 2018;

3. PerpanjanganPertama oleh Ketua Pengadilan Negeri Pangkalpinang, sejak tanggal 05 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 03 September 2018; 4. Perpanjangan Keduaoleh Ketua Pengadilan Negeri Pangkalpinang, sejak

tanggal 04 September 2018 sampai dengan tanggal 03 Oktober 2018

5. Penuntut Umum, sejak tanggal 03 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 22Oktober 2018;

6. Hakim Pengadilan Negeri Pangkalpinang, sejak tanggal 16 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 14 November 2018;

7. Perpanjangan Pertama oleh Hakim Pengadilan Negeri Pangkalpinang, sejak tanggal 15November 2018 sampai dengan tanggal 13 Januari 2018;

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, yaitu Ibrohim, S.H., Andira, S.H., Resa Fersandy, S.H., Advokat/Pengacara dari Lembaga Pusat Dukungan Kebijakan Publik (PDKP) Bangka Belitung (PDKP BABEL) yang beralamat di Jalan Stania Nomor 133 Kelurahan Taman Bunga, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, Bangka Belitung, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp., tanggal 23 Oktober 2018;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pangkalpinang, Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp., tanggal 16 Oktober 2018 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim, 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp., tanggal 16 Oktober 2018 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa SUPRIADI als. KLABER als ADI Bin SAFEI bersalah melakukan tindak pidana ”secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I melanggar Pasal 114 Ayat (1) Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami.

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUPRIADI als. KLABER als ADI Bin SAFEI dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa dalam tahanan sementara dan membayar denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidiair 2 (dua) bulan kurungan. 3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) buah dompet hitam; - 1 (satu) buah timbangan digital; - 1 (satu) bal plastik strip;

- 1 (satu) buah HP merk Hammer.

Dirampas untuk dimusnahkan dan Uang tunai Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dirampas untuk Negara.

4. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).

Setelah mendengar pembelaan dari Penasihat Hukum Terdakwa sebagaimana dalam Pledooi Lisan tanggal 13 November 2018 yang pada pokoknya berisi permohonan agar Majelis Hakim menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya, dengan alasan Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi;

Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan Terdakwa, yang pada pokoknya tetap pada Tuntutan;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum, yang pada pokoknya tetap pada Pembelaannya;

Menimbang, bahwaTerdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

Primair

Bahwa ia Terdakwa SUPRIADI als KLABER Bin SAFEI (selanjutnya disebut Terdakwa) pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2018 sekira jam 07.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2018 di Jl. Tegal Rt.004 Rw.002 Kel. Pasir Putih Kec. Bukit Intan Pangkalpinang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum dan kewenangan mengadili dari Pengadilan Negeri Pangkalpinang, secara tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman. Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Awalnya hari Senin tanggal 04 Juni 2018 sekira jam 09.30 Wib Terdakwa mendapat telpon dari temannya yang bernama Sdr. MARDIAN (diajukan ke persidangan secara tersendiri) untuk memesan shabu paketan seharga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) lalu Terdakwa meminta Sdr. MARDIAN untuk datang ke rumahnya di Jl. Tegal Rt.004 Rw.002 Kel. Pasir Putih Kec. Bukit Intan Pangkalpinang, sekira pukul 10.00 Wib Sdr. MARDIAN sampai di rumah Terdakwa langsung menyerahkan uang sejumlah Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa kemudian Terdakwa mengambil 1 (satu) paket shabu yang Terdakwa simpan di kandang ayam di belakang rumahnya lalu menyerahkan shabu tersebut kepada Sdr. MARDIAN, lalu Sdr. MARDIAN pulang dari rumah Terdakwa.

Keesokan harinya yaitu pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2018 sekira jam 01.00 Wib dini hari Terdakwa kembali mendapat telpon Sdr. MARDIAN untuk memesan paketan shabu seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) lalu dijawab Terdakwa “Oke pagi-pagi saja”, sekira pukul 07.00 Wib Sdr. MARDIAN datang ke rumah kontrakan Terdakwa dan langsung menyerahkan uang sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa lalu Terdakwa menyerahkan 1 (satu) paket shabu dalam bungkusan kertas timah rokok, setelah menerima shabu tersebut lalu Sdr. MARDIAN pergi meninggalkan rumah Terdakwa. Tidak berapa lama kemudian sekira pukul 09.00 Wib datang ke rumah kontrakan Terdakwa beberapa orang yang mengaku anggota kepolisian yang terlebih dahulu telah menangkap Sdr. MARDIAN, lalu anggota polisi tersebut mengadakan penggeledahan terhadap diri dan rumah Terdakwa dengan disaksikan oleh Ketua RT setempat, dari diri

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet warna hitam yang berisi uang sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang merupakan uang dari Sdr. MARDIAN untuk membeli shabu, 1 (satu) unit handphone merk HUMMER, 1 (satu) bal plastik strip dan 1 (satu) buah timbangan digital warna silver di kandang ayam di belakang rumah Terdakwa, selanjutnya Terdakwa bersama Sdr. MARDIAN dibawa ke Kantor Polda untuk diproses lebih lanjut.

Bahwa barang yang ditemukan pada Sdr. MARDIAN pada waktu dilakukan penggeledahan yaitu berupa 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,3446 gram hasil membeli dari Terdakwa tersebut benar mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Narkotika Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sesuai hasil Pemeriksaan Laboratoris dari Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor 156 AS/VII/2018/BALAI LAB NARKOBA tanggal 12 Juli 2018 yang ditandatangani oleh MAIMUNAH, S.Si., M.Si. dan RIESKA DWI WIDAYATI, S.Si., M.Si.

Berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan Terdakwa pada waktu menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I jenis shabu tersebut kapasitasnya bukan sebagai pedagang besar farmasi yang mempunyai izin dari Menteri Kesehatan ataupun sebagai orang dari Lembaga Ilmu Pengetahuan yang melakukan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan, sehingga Terdakwa tidak berhak untuk menyalurkan, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I.

Perbuatan terdakwa melanggar pasal 114 ayat (1) Undang-Undang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Subsidiair

Bahwa ia Terdakwa SUPRIADI als KLABER Bin SAFEI (selanjutnya disebut Terdakwa) pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2018 sekira jam 07.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni tahun 2018 di Jl. Tegal Rt.004 Rw.002 Kel. Pasir Putih Kec. Bukit Intan Pangkalpinang atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum dan kewenangan mengadili dari Pengadilan Negeri Pangkalpinang, secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Narkotika Golongan I bukan tanaman. Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :

Awalnya hari Senin tanggal 04 Juni 2018 sekira jam 09.30 Wib Terdakwa mendapat telpon dari temannya yang bernama Sdr. MARDIAN (diajukan ke persidangan secara tersendiri) untuk memesan shabu paketan seharga Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) lalu Terdakwa meminta Sdr. MARDIAN untuk datang ke rumahnya di Jl. Tegal Rt.004 Rw.002 Kel. Pasir Putih Kec. Bukit Intan Pangkalpinang, sekira pukul 10.00 Wib Sdr. MARDIAN sampai di rumah Terdakwa langsung menyerahkan uang sejumlah Rp. 650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa kemudian Terdakwa mengambil 1 (satu) paket shabu yang Terdakwa simpan di kandang ayam di belakang rumahnya lalu menyerahkan shabu tersebut kepada Sdr. MARDIAN, lalu Sdr. MARDIAN pulang dari rumah Terdakwa.

Keesokan harinya yaitu pada hari Selasa tanggal 05 Juni 2018 sekira jam 01.00 Wib dini hari Terdakwa kembali mendapat telpon Sdr. MARDIAN untuk memesan paketan shabu seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) lalu dijawab Terdakwa “Oke pagi-pagi saja”, sekira pukul 07.00 Wib Sdr. MARDIAN datang ke rumah kontrakan Terdakwa dan langsung menyerahkan uang sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Terdakwa lalu Terdakwa menyerahkan 1 (satu) paket shabu dalam bungkusan kertas timah rokok, setelah menerima shabu tersebut lalu Sdr. MARDIAN pergi meninggalkan rumah Terdakwa. Tidak berapa lama kemudian sekira pukul 09.00 Wib datang ke rumah kontrakan Terdakwa beberapa orang yang mengaku anggota kepolisian yang terlebih dahulu telah menangkap Sdr. MARDIAN, lalu anggota polisi tersebut mengadakan penggeledahan terhadap diri dan rumah Terdakwa dengan disaksikan oleh Ketua RT setempat, dari diri Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet warna hitam yang berisi uang sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang merupakan uang dari Sdr. MARDIAN untuk membeli shabu, 1 (satu) unit handphone merk HUMMER, 1 (satu) bal plastik strip dan 1 (satu) buah timbangan digital warna silver di kandang ayam di belakang rumah Terdakwa, selanjutnya Terdakwa bersama Sdr. MARDIAN dibawa ke Kantor Polda untuk diproses lebih lanjut.

Bahwa barang yang ditemukan pada Sdr. MARDIAN pada waktu dilakukan penggeledahan yaitu berupa 1 (satu) bungkus plastik bening berisikan kristal warna putih dengan berat netto 0,3446 gram hasil membeli dari Terdakwa tersebut benar mengandung Metamfetamina yang terdaftar dalam Narkotika Golongan I Nomor Urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sesuai hasil Pemeriksaan Laboratoris

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

dari Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor 156 AS/VII/2018/BALAI LAB NARKOBA tanggal 11 Juli 2018 yang ditandatangani oleh MAIMUNAH, S.Si., M.Si. dan RIESKA DWI WIDAYATI, S.Si., M.Si.

Berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menyatakan bahwa Narkotika Golongan I hanya dapat disalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu maka yang berhak memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I hanya pedagang besar farmasi tertentu atau lembaga ilmu pengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sedangkan Terdakwa pada waktu memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I jenis shabu tersebut kapasitasnya bukan sebagai pedagang besar farmasi yang mempunyai izin dari Menteri Kesehatan ataupun sebagai orang dari Lembaga Ilmu Pengetahuan yang melakukan penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan. Sehingga Terdakwa tidak berhak untuk memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I.

Perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang R.I Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan keberatan (eksepsi);

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

1. Saksi David Haryanto, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik, keterangan yang Saksi berikan dan termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan adalah benar; - Bahwa Saksi Anggota Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian

DaerahKepulauan Bangka Belitung yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa;

- Bahwa Saksi bersama rekan Anggota Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian DaerahKepulauan Bangka Belitung lainnya melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariSelasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 09.00 WIB, Terdakwa ditangkap di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- Bahwa pada saat penangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam,1 (satu) buah timbangan digital,Uang tunai Rp.1.500.000(satu juta lima ratus ribu rupiah),1 (satu) bal plastik strip,1 (satu) unit HP merk Hammer;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian; - Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian

sebanyak 1 (satu) paket dengan harga sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang ditemukan pada saat penangkapan dan penggeledahan tersebut adalah uang hasil penjualan narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian;

- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa telah menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian sebanyak 10 (sepuluh) kali;

Terhadap keterangan Saksi tersebut,Terdakwa memberikan pendapat benar;

2. Saksi Mukhlis Hadisuryo, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik, keterangan yang Saksi berikan dan termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan adalah benar; - Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik, keterangan yang

Saksi berikan dan termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan adalah benar; - Bahwa Saksi Anggota Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian

DaerahKepulauan Bangka Belitung yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa;

- Bahwa Saksi bersama rekan Anggota Polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian DaerahKepulauan Bangka Belitung lainnya melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hariSelasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 09.00 WIB, Terdakwa ditangkap di rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang;

- Bahwa pada saat penangkapan dan penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian; - Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian

sebanyak 1 (satu) paket dengan harga sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah);

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang ditemukan pada saat penangkapan dan penggeledahan tersebut adalah uang hasil penjualan narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian;

- Bahwa menurut pengakuan Terdakwa, Terdakwa telah menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian sebanyak 10 (sepuluh) kali;

Terhadap keterangan Saksi tersebut,Terdakwa memberikan pendapat benar;

3. Saksi Mardian als. Dian als. Cu Bin Baijuri, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa Saksi pernah diperiksa di hadapan Penyidik, keterangan yang Saksi berikan dan termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan adalah benar; - Bahwa Saksi mengerti Terdakwa dihadapkan di persidangan ini karena

masalah narkotika jenis shabu;

- Bahwa dalam perkara ini saksi terlebih dahulu ditangkap karena membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa;

- Bahwa Saksi membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 07.00 WIB, Saksi membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa bertemu di rumah kontrakan Terdakwa yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang;

- Bahwa Saksi membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa sebanyak 1 (satu) paket dengan harga sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa Saksi sudah pernah membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa sebanyak 10 (sepuluh) kali;

- Bahwa Saksi membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa karena disuruh oleh teman saksi yang bernama sdr. Bagus;

- Bahwa Uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang saksi gunakan untuk membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa tersebut adalah uang dari sdr. Bagus;

- Bahwa Saksi membeli narkotika jenis shabu dari Terdakwa tersebut tidak mendapatkan keuntungan apapun, setelah diserahkan kepada sdr. Bagus saksi mendapatkan narkotika jenis shabu hanya untuk digunakan sendiri; Terhadap keterangan Saksi tersebut,Terdakwa memberikan pendapat benar;

Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan tidak akan mengajukan Saksi yang meringankannya (Saksi a de charge);

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan ini karena masalah narkotika jenis shabu;

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018, sekira pukul 09.00 WIB, Terdakwa ditangkap di rumah kontrakan Terdakwa yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang;

- Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam,1 (satu) buah timbangan digital,Uang tunai Rp.1.500.000(satu juta lima ratus ribu rupiah),1 (satu) bal plastik strip,1 (satu) unit HP merk Hammer;

- Bahwa Terdakwa menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer tersebut adalah benar;

- Bahwa uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang ditemukan tersebut adalah uang hasil penjualan narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 07.00 WIB;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis kepada Saksi Mardian mendapatkan keuntungan sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu tersebut membeli

dari sdr. Amir;

- Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum karena perkara narkotika jenis shabu;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian sudah sebanyak 3 (tiga) kali;

- Bahwa Terdakwa menyesali atas perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum juga mengajukan barang bukti dipersidangan yaitu berupa:

- 1 (satu) buah dompet hitam; - 1 (satu) buah timbangan digital;

- Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah); - 1 (satu) bal plastik strip;

- 1 (satu) unit HP merk Hammer

Barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan secara sah dan dihadirkan dipersidangan serta diperlihatkan kepada Saksi-saksi dan juga Terdakwa;

Menimbang, bahwa selain mengajukan barang bukti Penuntut Umum juga mengajukan bukti surat, berupa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional Nomor: 158AS/VII/2018/BALAI LAB NARKOBA tanggal 12 Juli 2018 yang ditandatangani oleh Maimunah, S.Si., M.Si., danRieska Dwi Widayati, S.Si., M.Si., diketahui Kepala Balai Laboratorium Kuswardani, S.Si, M.Farm., Apt., dengan kesimpulan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories disimpulkan bahwa kristal warna putih No. 1 dan Urine An. Supriadi als. Klaber Bin Safei No. 2 tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa dihadapkan di persidangan ini karena masalah narkotika jenis shabu;

- Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018, sekira pukul 09.00 WIB;

- Bahwa Terdakwa ditangkap di rumah kontrakan Terdakwa yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang;

- Bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer;

- Bahwa Terdakwa menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer tersebut adalah benar;

- Bahwa uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang ditemukan tersebut adalah uang hasil penjualan narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 07.00 WIB;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis kepada Saksi Mardian mendapatkan keuntungan sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu tersebut membeli dari

sdr. Amir;

- Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum karena perkara narkotika jenis shabu;

- Bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian sudah sebanyak 3 (tiga) kali;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- Bahwa Terdakwa menyesali atas perbuatan Terdakwa;

- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin untuk membeli, menguasai, memiliki/ ataupun menggunakan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu;

- Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional Nomor: Nomor: 158AS/VII/2018/BALAI LAB NARKOBA tanggal 12 Juli 2018 yang ditandatangani oleh Maimunah, S.Si., M.Si., danRieska Dwi Widayati, S.Si., M.Si., diketahui Kepala Balai Laboratorium Kuswardani, S.Si, M.Farm., Apt., dengan kesimpulan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories disimpulkan bahwa kristal warna putih No. 1 dan Urine An. Supriadi als. Klaber Bin Safei No. 2 tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk Subsidaritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan Primer, apabila dakwaan ini terbukti maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;

Menimbang, bahwa dalam dakwaan Primer Terdakwa didakwa melanggar Pasal114Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad. 1. Unsur Setiap Orang:

Menimbang, bahwa menurut putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1398 K/Pid/1994, tanggal 30 Juni 1995 bahwa kata “setiap orang” adalah sama dengan terminologi kata “barang siapa”, sehingga yang dimaksud dengan “setiap orang” disini adalah setiap individu atau pribadi yang merupakan subyek hukum yang melakukan suatu perbuatan pidana atau subyek pelaku dari pada suatu perbuatan pidana yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas segala tindakannya;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan Terdakwa, yang mengaku bernamaSupriadi alias Klaber Bin Safei, yang identitasnya sesuai dengan identitas Terdakwa yang tercantum dalam dakwaan Penuntut Umum dan Terdakwa tersebut mengakui kalau Terdakwa lah yang telah didakwa oleh Penuntut Umum, sehingga dalam perkara a quo tidak terjadi error in persona;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur “setiap orang”, harus dinyatakan telah terpenuhi;

Ad. 2. UnsurTanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I;

Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga untuk membuktikan perbuatan Terdakwa, cukup dengan terpenuhinya salah satu unsur tersebut;

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum yang terungkap dipersidangan, telah terungkap fakta :

Menimbang bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2018, sekira pukul 09.00 WIB;

Menimbang bahwa Terdakwa ditangkap di rumah kontrakan Terdakwa yang beralamat di Jalan Tegal RT.004 RW.002 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Bukit Intan, Kota Pangkalpinang;

Menimbang bahwa pada saat penggeledahan terhadap Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer;

Menimbang bahwa Terdakwa menyatakan barang bukti berupa 1 (satu) buah dompet hitam, 1 (satu) buah timbangan digital, Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah), 1 (satu) bal plastik strip, 1 (satu) unit HP merk Hammer tersebut adalah benar;

Menimbang bahwa uang sejumlah Rp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang ditemukan tersebut adalah uang hasil penjualan narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian;

Menimbang bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian pada hari Selasa tanggal 5 Juni 2018 sekira pukul 07.00 WIB;

Menimbang bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis kepada Saksi Mardian mendapatkan keuntungan sejumlah Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah);

Menimbang bahwa Terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabu tersebut membeli dari sdr. Amir;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

Menimbang Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum karena perkara narkotika jenis shabu;

Menimbang bahwa Terdakwa menjual narkotika jenis shabu kepada Saksi Mardian sudah sebanyak 3 (tiga) kali;

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin untuk membeli, menguasai, memiliki/ ataupun menggunakan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu;

Menimbang berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Balai Laboratorium Narkoba Badan Narkotika Nasional Nomor: Nomor: 158AS/VII/2018/BALAI LAB NARKOBA tanggal 12 Juli 2018 yang ditandatangani oleh Maimunah, S.Si., M.Si., dan Rieska Dwi Widayati, S.Si., M.Si., diketahui Kepala Balai Laboratorium Kuswardani, S.Si, M.Farm., Apt., dengan kesimpulan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratories disimpulkan bahwa kristal warna putih No. 1 dan Urine An. Supriadi als. Klaber Bin Safei No. 2 tersebut diatas adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I Nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan Terdakwa tersebut dapat dikwalifisir sebagai perbuatan menjual narkotika golongan I jenis ganja;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,

menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I” telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

Unsur “Tanpa hak atau melawan hukum”;

Menimbang , bahwa tanpa hak diartikan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku tidak mempunyai alas hak / landasan hukum yang sah, sedangkan melawan hukum disini dimaksudkan bertentangan dengan hukum (perundang-undangan) maupun kepatutan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan unsur “Menawarkan

untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I”, maka perbuatan

Terdakwa yang melakukan perbuatan “menjual narkotika golongan I”

haruslah diartikan bahwa Terdakwa tidak mempunyai hak dan melawan hukum untuk melakukan perbuatan tersebut;

Menimbang, bahwa dari fakta hukum yang terungkap di persidangan dan pertimbangan unsur “Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,

menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

narkotika golongan I”, tidak ditemukan fakta hukum bahwa Terdakwa memiliki

ijin dari pihak yang berwenang terkait dengan Narkotika yang ditemukan saat Terdakwa ditangkap, oleh karenanya dari fakta tersebut menurut hemat Majelis Hakim perbuatan Terdakwa telah diliputi unsur ”tanpa hak”;

Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang yang melakukan perbuatan “menjual narkotika golongan I” adalah bertentangan dengan hukum (melawan hukum) Cq. UU No. 35 tahun 2009. Bahwa terhadap perbuatan yang tidak ada dasar hukum dan jelas - jelas dilarang oleh undang-undang, sudah seharusnya dan sepatutnya apabila Terdakwa tidak melakukan perbuatan yang dilarang tersebut,namun pada kenyataanya Terdakwa telah melakukannya, dan dari fakta ini perbuatan Terdakwa juga telah diliputi unsur ”melawan hukum”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, menurut hemat Majelis Hakim unsur “Tanpa hak atau melawan hukum“ telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas maka unsur ”Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I” telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika telah terpenuhi, maka kepada Terdakwa haruslah dijatuhi dengan pidana yang setimpal dengan perbuatannya;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

Menimbang, bahwa barang bukti berupa:

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(15)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 15 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- 1 (satu) buah dompet hitam; - 1 (satu) buah timbangan digital;

- Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah); - 1 (satu) bal plastik strip;

- 1 (satu) unit HP merk Hammer

Oleh karena telah dipergunakan Terdakwa untuk melakukan kejahatan Narkotika, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang saat ini sedang gencar-gencarnya memerangi peredaran Narkotika secara illegal; - Terdakwa sudah pernah dihukum/Residivis dalam perkara yang sama; Keadaan yang meringankan:

- Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya; - Terdakwa menyesali perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal114 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Supriadi alias Klaber Bin Safei tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana“Tanpa hak dan melawan hukum menjual narkotika golongan I”, sebagaimana dalam dakwaan Primair;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani

Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) buah dompet hitam; - 1 (satu) buah timbangan digital;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

(16)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 16 dari 16 | Putusan Pidana Nomor 333/Pid.Sus/2018/PN Pgp.

- 1 (satu) bal plastik strip; - 1 (satu) unit HP merk Hammer; Dimusnahkan;

- Uang tunai Rp.1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah); Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepadaTerdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan MajelisHakim Pengadilan Negeri Pangkalpinang, pada hari Selasa, tanggal 13 November 2018, oleh Sri Endang A. Ningsih, SH., M.H., sebagai Hakim Ketua, Corry Oktarina, S.H., dan Siti Hajar Siregar, S.H., masing-masingsebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 13 November 2018, oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim Anggotadan dibantu olehReza Ardhafi, S.H., M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Pangkalpinang, serta dihadiri oleh Muhammad Ridosan, S.H.,Penuntut Umum dan Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya;

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

Corry Oktarina, S.H. Sri Endang A. Ningsih, S.H., M.H.

Siti Hajar Siregar, S.H.

Panitera Pengganti,

Reza Ardhafi, S.H., M.H.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :

Referensi

Dokumen terkait

Setelah VOC dibubarkan, maka Legiun Mangkunegaran dibentuk dengan dua macam kepentingan, yaitu Legiun merupakan cadangan yang berguna untuk Tentara Hindia Belanda,

Berdasarkan kondisi di atas, akan dibuat suatu bentuk penilaian terintegrasi yang menilai siswa secara keseluruhan, yaitu dari sisi akademis, pengembangan diri,

(2) Mendeskripsikan karakteristik kompetensi guru program keahlian teknik pemesinan di SMK Binawiyata Kabupaten Sragen, dan (3) Mendeskripsikan karakteristik tata

Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai

Berdasarkan persentase ketuntasan hasil belajar sistem pendingin menunjukkan bahwa, pembelajaran sistem pendingin menggunakan animasi dan display dapat meningkatkan

penampilan produk bisa dilihat dari tanpak rasa, bau, dan bentuk dari produk. 8) Kesan Kualitas (perceived quality), sering dibilang merupakan hasil dari

Tujuan Khusus dari penelitian ini adalah : (1) Memperoleh pemahaman dari unsur-unsur kebudayaan universal masyarakat Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang,

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral adalah Instansi pemerintah yang menangani seluruh aspek terkait perkembangan industri