• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI DAMPAK PROGRAM KERJASAMA FLEGT (FOREST LAW ENFORCEMENT, GOVERNANCE AND TRADE) UNI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI DAMPAK PROGRAM KERJASAMA FLEGT (FOREST LAW ENFORCEMENT, GOVERNANCE AND TRADE) UNI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

DAMPAK PROGRAM KERJASAMA FLEGT (FOREST LAW

ENFORCEMENT, GOVERNANCE AND TRADE) UNI EROPA TERHADAP PERKEMBANGAN ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana ilmu politik strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh : Badrun Ardani NIM : 07260083

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2013

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah S.W.T dan junjungan semesta alam baginda Muhammad S.A.W, karena berkat rahmat dan penyertaannya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Dampak Program Kerjasama Flegt (Forest Law Enforcement, Governance And Trade) Uni Eropa Terhadap Perkembangan Illegal Logging Di Indonesia”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah satu-satunya adalah untuk memenuhi syarat sarjana S-1 jurusan ilmu hubungan internasional di Universitas Muhammadiyah Malang. Selain itu penulisan skripsi ini juga untuk mengetahui bagaimana kerjasama luar negeri itu berdampak pada banyak aspek seperti masalah lingkungan dan ekonomi.

Tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan pada penulisan skripsi ini.

Untuk itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca skripsi ini. Akhir kata semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Malang, 10 Mei 2013

Badrun Ardani

(8)

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Penelitian Terdahulu ... 10

1.4.1 Skripsi Muhammad Nur Fajrin ... 10

1.4.2 Skripsi Mimi Ekayanti ... 11

1.5 Landasan Konsep ... 13

1.5.1 Illegal Logging ... 13

1.5.2 Legal Logging ... 14

1.5.3 Enviromental Security ... 15

1.5.4 Enviromental Politics ... 16

1.6 Metode Penelitian ... 17

1.6.1 Jenis Penelitian... 17

1.6.2 Ruang Lingkup... 18

1.6.3 Variabel Penelitian ... 19

(9)

1.6.4 Tehnik Pengumpulan Data ... 19

1.7 Sistematika Pembahasan... 20

BAB II Gambaran Hutan Di Indonesia, Praktik Illegal Logging Dan Latar Belakang Kerjasama FLEGT Uni Eropa – Indonesia Dalam Upaya Penanganannya ... 22

2.1 Gambaran Hutan di Indonesia ... 24

2.1.1 Definisi Hutan ... 24

2.1.2 Kondisi Hutan di Indonesia ... 25

2.2 Dinamika Illegal Logging di Indonesia ... 30

2.2.1 Definisi Illegal Logging ... 30

2.2.2 Sejarah Illegal Logging di Indonesia ... 32

2.2.3 Latar Belakang dan Praktik Illegal Logging di Indonesia ... 35

2.3 Latar Belakang Kerjasama Uni Eropa Dengan Indonesia Dalam Penanganan Ileggal Logging ... 42

2.3.1 FLEGT (Forest Law Enforcement, Governance and Trade)... 44

2.3.2 Peran Dan Fungsi Program FLEGT Uni Eropa Di Indonesia ... 46

2.3.3 Aktor Pelaksana Program Kerjasama FLEGT ... 51

BAB III Realisasi dan Dampak Kerjasama FLEGT Uni Eropa – Indonesia ... 54

3.1 Realisasi Kerjasama FLEGT ... 54

3.1.1 Lokasi Pelaksanaan Program FLEGT ... 55

3.1.2 Kegiatan – Kegiatan Terlaksana ... 56

3.2 Dampak Program FLEGT ... 64

3.2.1 Dampak FLEGT Terhadap Kasus Illegal Logging ... 65

3.2.2 Dampak FLEGT Terhadap Perdagangan ... 68

3.3 Manfaat Program Kerjasama FLEGT ... 73

3.4 Analisis ... 75

BAB IV PENUTUP ... 79

(10)

4.1 Kesimpulan ... 79

4.2 Keterbatasan Penelitian ... 82

4.3 Agenda Penelitian Mendatang ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Penyebaran Hutan Di Indonesia Menurut Fungsinya ... 29 Gambar 3.1 Alur Perdagangan Kayu/Hasil Hutan Menggunakan Sistem

Verifikasi Legalitas Kayu Indonesia (SVLKI) ... 72

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pangsa Pasar Relatif dan Pertumbuhan Pasar Produk

Perkayuan Indonesia ... 5

Tabel 2.1 Luas Kawasan Hutan Indonesia Berdasarkan Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan untuk 23 Propinsi ... 27

Tabel 2.2 Luas Kawasan Hutan Propinsi Sumatera Utara, Riau dan Kalimantan Tengah Berdasarkan Paduserasi TGHK-RTRWP Tahun 1999 ... 28

Tabel 2.3 Data Gangguan Hutan dan Kawasan Konservasi Indonesia Periode Tahun 1999-2002 ... 36

Tabel 2.4 Perhitungan Deforestasi (Tahun/Ha) Hutan Indonesia di 7 Pulau Besar Tahun 2000 – 2005 ... 39

Tabel 3.1 Program Kerja Terlaksana FLEGT ... 60

Tabel 3.2 Program Kerja Terlaksana FLEGT ... 63

Tabel 3.3 Kasus Illegal Logging Tahun 2006 dan 2007 ... 66

Tabel 3.4 Kasus Illegal Logging Tahun 2005 – 2009 ... 67

Tabel 3.5 Jumlah Tersangka dan Barang Bukti Tindak Pidana Hutan Tahun 2005 – 2009 ... 68

Tabel 3.6 Nilai Ekspor Komoditas Hasil Hutan Indonesia Tahun 2007 – 2011/US$ ... 69

(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Tindak Pidana Kasus Illegal Logging ... 76 Grafik 3.2 Jumlah Ekspor Hasil Hutan Indonesia ke Uni Eropa Tahun

2007 – 2011 ... 77

(14)

Daftar Pustaka

BUKU :

1. Dolet Unaradjan, 2000,”Pengantar Metode Penelitian Sosial”, Jakarta:PT.Grasindo.

2. Government Of Indonesia (GOI) / FAO,1990,"Situation and Outlook of the Forestry Sectore in Indonesia", Jakarta.

3. Imam Santoso,Sy Christyanto (et.all),2002.Informasi Umum Kehutanan,Jakarta:Departemen Kehutanan.

4. Is Mugiono,2011,Data dan Infomasi Pemanfaatan Hutan Tahun 2011, Direktorat Wilayah Pengelolaan Dan Penyiapan Areal Pemanfaatan Hutan, Jakata,

5. Muhammad Nur Fajrin, Skripsi, 2010, kebijakan pemerintah Indonesia terhadap pengelolaan hutan guna mengurangi emisi karbon global,

Hubungan Internasional,UMM 2010.

6. Mimi Ekayanti, Skripsi, 2010, Transformasi isu lingkungan hidup dalam persepektif politik dan keamanan global, Hubungan Internasional,UMM.2010

7. Rencana Aksi, 2004, Penjelasan Singkat FLEGT, Sebagai informasi dalam diskusi mengenai Rencana Aksi untuk penegakan hukum, dibidang

kehutanan, tata kelola, dan perdagangan, Komisi Eropa.

8. Sudharto Dwi,2012, Kebijakan dan Strategi SVLK serta system

Pengakuannya dengan negara-negara lain, Direktur Bina Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Hutan, Jakarta

(15)

9. Ulber,Silalahi,”Metode Penelitian Sosial”, Bandung :PT.Refika Additama, 2009.

10. Mohtar Mas'oed, 1990, Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi, Jakarta, LP3S

11. Francis fukuyama, 2005, Tata Pemerintahan dan Tata Dunia Abad 21, Jakarta, PT.Gramedia Pustaka Utama.

Surat Kabar / Online /Internet dan Sumber lainnya:

1. Meryani, A, 2010,40 Juta Hektare Hutan Indonesia Kritis, dalam www.okezone.com, tanggal 5 April 2011

2. Erwin Dariyanto, (t.thn.),"15 tahun lagi,Hutan Indonesia Diperkirakan Habis,"dalam www.tempointeraktif.com, diakses tanggal 10 April 2011 3. A.Ruwindriyanto, 2007,"Community Logging May Address

Deforestation:Opinion and Editorial", Dalam www.telapak.org/index, diakses tanggal 11 April 2011

4. FWI, 2002, "Potret Keadaan Hutan Indonesia". Dalam

www.fern.org/media/document, diakses tanggal 11 April 2011 5. "Forest Watch Indonesia", Jakarta Post, 29 Oktober 2003, dalam

www.fern.org/media/documents/, diakses 12 April 2011

6. "Kayu Ilegal Indonesia Masuk Tawau", Radar Tarakan, 28 September 2004 7. Muhtadi.D, "HPH,Hak Pembabatan Hutan", Kompas, Agustus 30 1999

dalam www.cifor.cgiar.org, diakses tanggal 13 April 2011

8. “Pangsa Pasar Relatif dan Pertumbuhan Pasar Produk Perkayuan Indonesia”, September 2001, dalam

http://www.fahutan.s5.com/sept/SEPT001.HTM diakses 04 April 2011

(16)

9. "Pandangan Kritis Terhadap FLEGHT Support Project Uni Eropa Di Jambi- Sumatra,".(t.thn.). Dalam dari www.fero.org/media/document, diakses tanggal 7 Mei 2011

10. "Kerjasama Illegal Logging RI-Malaysia Buntu", 2007, Juni 11, dalam www.antara.co.id. tanggal 7 mei 2011

11. Andiko, "RUU illegal logging;akankah seperti mencar", 2006, Oktober 20 dalam www.huma.or.id/document.

12. "Seri catatan pengarahan FLEGT 2007 penegakan hukum,tata kelola dan perdagangan bidang kehutanan", (t.thn.), dalam www.eu-indonesia-flegt.org.

13. Erlinda Erna. (t.thn.). "Penerapan Sanksi Administratif Dalam Penanggulangan Illegal Logging", dalam

http://72.14.235.132./search=chace//usu.ac.id, diakses tanggal 10 Mei 2011 14. Khakim, A, (t.thn.). Pengantar hukum kehutanan Indonesia dalam era

otonomi daerah, dalam ibid.

15. Prasetyo, D, 2003, Illegal Loging merupakan suatu Malpraktek bidang kehutanan, Semiloka Inisiatif Daerah Dalam Penanggulangan Illegal Logging, dalam ibid

16. Saiman, 2010, Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup,dalam perkuliahan Jurusan Hubungan Internasional, UMM

17. Djogo T, "Politik Lingkungan (Environmental Politics)", 2008, Maret 2001 dalam www.britabumi.or.id, diakses tanggal 20 Mei 2011

18. Definisi hutan ,2005, Departemen Kementrian Kehutanan RI, Jakarta, diakses melalui

www.dephut.go.id tanggal 20 September 2012

19. Trio Santoso, Permasalahan Kehutanan Dan Penanganan Illegal Logging, Kementerian Kehutanan Direktorat Jenderal Phka, Direktorat Penyidikan Dan Perlindungan Hutan, Jakarta April 2010, diakses melalui http://www.docstoc.com/docs/115955339/Permasalahan-Kehutanan-Dan- Penanganan-Illegal-Logging pada tanggal 1 Mei 2013 hal.3

20. Ernes, 2005,185 Negara di Dunia: Profil Indonesia,Restu Agung,Jakarta,hal.62

21. Imam Santoso, Sy Christyanto (et.all),2002,Informasi Umum Kehutanan,Jakarta : Departemen Kehutanan.hal.8

(17)

22. “Definitions of Illegal Logging”, The Illegal Logging info site, http//www.illegal-logging.info.,diakses tanggal 20 Januari 2012

23. What’s Illegal Logging?,diakses melalui

http://www.wwf.org.au/our_work/saving_the_natural_world/forests/threats/ill egal_logging/ tanggal 5 Februari 2013

24. San Afri Awang, Sejarah Pemikiran Pengelolaan Hutan Indonesia, dalam Wacana Insist Edisi 20 Tahun VI 2005.Diakses melalui

http://.multiply.multiplycontent.com/ tanggal 22 Januari 2012 hal.1

25. Imam Santoso, Sy Christyanto (et.all),2002,Informasi Umum Kehutanan,Jakarta:Departemen Kehutanan,hal.24

26. Dampak Pembalakan Liar & Sisi Kehidupan Pinggiran Hutan,30 Januari 2013 diakses melalui

http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/01/30/dampak-pembalakan- liar-sisi-kehidupan-pinggiran-hutan-530026.html tanggal 3 Maret 2013

27. Perhitungan Deforestasi ( Tahun / Ha ) Hutan Indonesia di 7 Pulau Besar Tahun 2000-2005,Badan Planologi Kehutanan,Departemen Kehutanan RI,Jakarta Diakses melalui http://www.dephut.go.id/Halaman/Buku- buku/2007/strategis07/I7.pdf tanggal 3 Maret 2013

28. Rekapitulasi Kerugian Dan Kerusakan Hutan Yang Tercatat Tahun 2006/

Recapitulation Of Recorded Forest Loss And Damage In 2006,Departemen Kehutanan RI,2006,Jakarta diakses melalui

http://www.dephut.go.id/Halaman/Buku-

buku/2006/Statistik_06/Statistik_06.htm tanggal 3 Maret 2013

29. Al Amin terbukti dua kasus korupsi,vivinews,edisi senin 5 januari 2009 diakses melalui http://politik.news.viva.co.id/news/read/19439-

al_amin_terbukti_dua_kasus_korupsi tanggal 15 Februari 2013

30. Kasus Illegal Logging lebih baik di siding di Jakarta,ICW edisi 24 Mei 2008 Diakses melalui http://www.antikorupsi.org/new/ tanggal 15 Februari 2013

31. Kerjasama Kehutanan, Perutusan Republik Indonesia Untuk Masyarakat Eropa, Mission Of Indonesia To The European Communities Brussels – Belgium,dalam http://www.indonesianmission-

(18)

eu.org/website/page203786443200309183333819.asp tanggal 10 februari 2013

32. www.dephut.go.id/files/FLEGTbriefsIND210904_1 tanggal 5 Juni 2012

33. Proposal FLEGT untuk Rencana Aksi Uni Eropa (FLEGT Proposal for an EU Action Plan), 21 May 2003.” Komunikasi antara Komisi kepada Dewan dan Parlemen Eropa (the Commission to the Council and the European Parliament)”.dikutip dari

www.dephut.go.id/files/FLEGTbriefsIND210904_1 tanggal 6 juni 2012

34. Rina Agustine,Iola Leal Riesco,Ridzki Rinanto Sigit; 2005”EC Forest Platform Briefing note”, dikutip dari www.fern.orgsitesfern.Diakses tanggal 12 Juni 2012, hal.2

35. Kasus Illegal Logging, Illegal Fishing Dan Illegal Mining edisi Selasa, 25 Maret 2008 di kutip dari http://komisikepolisianindonesia.com/ tanggal 20 Februari 2013

36. Daftar Program Kerjasama Luar Negeri, Lingkup Kementrian Kehutanan,2009,Departemen Kehutanan,Jakarta,Diakses melalui http://www.dephut.go.id/files/stat09_kln.pdf tanggal 28 Februari 2013

37. Dikutip dari Laporan Perkembangan Proyek EC-FLEGT Support Project,2007,Jambi diakses melalui

http://www.docstoc.com/docs/36636985/Laporan-Perkembangan-Proyek-EC- Indonesia-FLEGT-SP-Propinsi-Jambi tanggal 29 Februari 2013

38. EC FLEGT Support Project,2004.Membangun Tata Kelola Hutan Di Kalimantan Barat.Pontianak,AIDCO Juni 2008 Diakses

melaluihttp://www.docstoc.com/docs/36636804/--EC-INDONESIA-FLEGT- SUPPORT-PROJECT-MEMBANGUN-TATA-KELOLA pada tanggal 15 Januari 2013

39. Dikutip dari “Membangun Tata Kelola di Kalimantan Barat”,EC-Indonesia FLEGT Support Project,Juni 2008,diakses melalui

http://www.docstoc.com/docs/36636804/--EC-INDONESIA-FLEGT- SUPPORT-PROJECT-MEMBANGUN-TATA-KELOLA. Tanggal 29 Februari 2013.hal 20

40. Dikutip dar Inpres Nomor : 4 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu secara Illegal di Kawasan Hutan dan Peredarannya di seluruh wilayah

(19)

Republik Indonesia http://www.dephut.go.id/INFORMASI/Inpres/4_05.htm tanggal 28 februari 2013

41. Kasus Illegal Logging, Illegal Fishing Dan Illegal Mining edisi Selasa,25 Maret 2008 di kutip dari http://komisikepolisianindonesia.com/ tanggal 20 Februari 2013

42. Trio Santoso, 2010, Permasalahan Kehutanan Dan Penanganan Illegal Logging. Kementerian Kehutanan Direktorat Jenderal Phka.Direktorat Penyidikan Dan Perlindungan Hutan, Jakarta, diakses melalui

http://www.docstoc.com/docs/115955339/Permasalahan-Kehutanan-Dan- Penanganan--Illegal-Logging pada tanggal 1 Mei 2013 hal.36

43. Dikutip dari Kesepakatan kemitraan sukarela FLEGT antara Indonesia dan Uni Eropa,2011,Uni Eropa Delegasi untuk Indonesia,Jakarta diakses melalui http://www.euflegt.efi.int/files/attachments/euflegt/informasi_ringkas_indone sia.pdf tanggal 20 Maret 2012 hal.3

44. Dikutip dari Perkembangan Ekspor Indonesia Berdasarkan Sektor,PUSDATIN 2012,Jakarta diakses melalui

http://www.kemenperin.go.id/statistik/peran.php?ekspor=1 tanggal 1 Mei 2013

45. Flegt – VPA ,Forest Governance and Multistakeholder Forestry Programme diakses melalui http://www.mfp.or.id/eng/?page_id=669 tanggal 10 Maret 2013

46. Alur Perdagangan Kayu / Hasil Hutan Menggunakan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu Indonesia (SVLKI),diakses melalui

http://www.mfp.or.id/eng/?page_id=669 tanggal10 Maret 2013

47. Dikutip dari “EU- Perketat Impor kayu dari Indonesia”,Jakarta,Edisi Rabu 23 Januari, Diakses melalui metrotvnews.com tanggal 5 Maret 2013

48. Dikutip dari Seri Catatan Pengarahan FLEGT 2007 Penegakan Hukum, Tata Kelola dan Perdagangan Bidang Kehutanan Diakses melalui

http://www.docstoc.com/docs/38517359/Seri-Catatan-Pengarahan-FLEGT- 2007-Penegakan-Hukum-Tata-Kelola,tanggal 2 Maret 2013

(20)

49. “Analisa Efektifitas Implementasi Kebijakan Pemberantasan Illegal Logging, Institut Pertanian Bogor,2012 dalam

http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/54964/ diakses tanggal 10 maret 2013 hal.94

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi transfer daya paling besar pada serat optik ring resonator FORR jenis dua input searah. Pengaplikasian serat optik ring resonator FORR sebagai fiber optik

saat sebelum yoga, 50% responden mengalami dismenore pada kategori nyeri sedang dan 10% mengalami nyeri berat terkontrol sedangkan sesudah yoga, 70% responden mengalami

P ejabatPembuat Komitnen Bidang Perumalran, TataRuang, Pemukiman dan Sumber Daya

Kepada peserta lelang yang berkeberatan dengan pengumuman ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja Pengadaan Barang dan

Surat dukungan resmi, brosur atau spesifikasi teknis lampu LED yang di cap basah oleh distributor resmi yang ditunjuk oleh pabrikan (asli dan salinan). Bukti Distributor yang

Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Pengembangan LLAJ Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2013 mengumumkan Pemenang Pelelangan untuk Paket Pekerjaan Pengadaan dan

1) Memberikan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam masa persalinan dengan preeklamsia berat, sehingga harus mendapatkan penanganan lebih lanjut.. 2) Memasangkan

If after reading all the information on the IRS website and following these steps you still have questions regarding your charitable vehicle donation then you should contact the