• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Faktor Risiko terhadap Gangguan Muskuloskleletal pada Pekerja Wanita Batik Tulis di Kabupaten Sragen.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Faktor Risiko terhadap Gangguan Muskuloskleletal pada Pekerja Wanita Batik Tulis di Kabupaten Sragen."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

(B. Kesehatan)

Pengaruh Faktor Risiko terhadap Gangguan Muskuloskleletal pada

Pekerja Wanita Batik Tulis di Kabupaten Sragen

Sumardiyono; Probandari, Ari; Hanim, Diffah; Handayani, Self

Fakultas Kedokteran UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersaing, 2012

Salah satu risiko bahaya kesehatan pada pekerja batik, khususnya batik tulis adalah sikap kerja duduk yang monoton dengan ukuran tinggi kursi (dingklik) setinggi 14,2 cm, sedangkan tinggi lekuk lutut duduk adalah 36,1 cm, menyebabkan posisi membungkuk saat bekerja. Ketidaksesuaian ukuran dimensi antropometri pekerja dengan sarana kerja, dapat berakibat timbulnya gangguan muskuloskeletal. terhadap perubahan gangguan muskuloskeletal pada pekerja batik tulis.

Studi tentang gangguan muskuloskeletal (MSDs) telah menjelaskan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah. Keluhan sistem muskuloskeletal yang paling banyak dialami oleh pekerja adalah otot-otot bagian pinggang (low back pain = LBP). Selain itu juga ada laporan prevalensi gejala MSDs pada bahu (47,8%), punggung bagian bawah (45,2%), pergelangan tangan (38,2%), leher (35,2%) dan lutut (34,6%).

Beberapa penyebab terjadinya gangguan pada sistem muskuloskeletal antara lain umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fsik, kekuatan fsik, dan ukuran tubuh dapat menjadi penyebab terjadinya keluhan muskuloskeletal.

(2)

Penelitian ini menggunakan jenis eksperimental quasi dengan pendekatan intervensi preventif, dengan desain rancangan perlakuan ulang (one group pre and posttest design). Teknik sampling digunakan quota sampling, dengan kriteria inklusi. Jumlah sampel 50 orang wanita pekerja batik tulis. Dilakukan pengukuran gangguan muskuloskeletal sebelum dan sesudah menggunakan kursi ergonomis. Sebelum menggunakan kursi egonomis, pekerja menggunakan dingklik, kemudian pekerja diminta untuk memakai kursi ergonomis selama 2 bulan, selanjutnya dilakukan uji statistik perbedaan gangguan muskuloskeletal sebelum dan sesudah menggunakan kursi ergonomis menggunakan uji Wilcoxon test, McNemar test, dan Ancova test. Selain itu juga dilakukan uji statistik faktor-kator lain yang menyebabkan gangguan muskuloskeletal menggunakan Chi Square test.

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifkan antara gangguan muskuloskeleltal sebelum dan sesudah menggunakan kursi ergonomis. Secara statistik, faktor umur dan masa kerja tidak berpengaruh baik sebelum maupun sesudah pekerja menggunakan kursi ergonomis. Sementara faktor indeks massa tubuh secara statistik berpengaruh. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh kursi ergonomis terhadap gangguan muskuloskeletal dengan mengendalikan variabel indeks massa tubuh dilakukan uji Ancova. Hasil uji Ancova menunjukkan nilai yang signifkan, namun mendekati 0,05.

Referensi

Dokumen terkait

penginderaan jauh dan sistem informasi geografis diharapkan dapat membantu dalam penentuan zonasi kebutuhan angkutan umum massal di Kota Bandung berupa penyediaan data

Berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, maka keseluruhan dari analisis semiotika atas konstruksi budaya dalam pola asuh anak dalam film Babies dapat

[r]

Merupakan training program efikasi diri yang dibuat secara terstruktur pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialsis untuk meningkatkan

[r]

1) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas

BANYAK ORANG YANG MEMANFAATKAN AREAL INI / UNTUK MENGADAKAN PERMAINAN ///.. NEWS READER : OUTBOUND ANAK

Dengan demikian, terhindar dari perbuatan keji dan mungkar tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi juga ada kewajiban untuk menyampaikan kepada orang lain agar tidak