• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara body mass index dan asupan vitamin d dengan serum 25-hydroxyvitamin d pasien kanker payudara AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara body mass index dan asupan vitamin d dengan serum 25-hydroxyvitamin d pasien kanker payudara AWAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

HUBUNGAN ANTARA BODY MASS INDEXDAN ASUPAN VITAMIN D DENGAN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D

PASIEN KANKER PAYUDARA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi

Minat Utama Clinical Nutrition

Disusun Oleh: Amilia Yuni Damayanti

S531408016

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

HUBUNGAN ANTARA BODY MASS INDEX DAN ASUPAN VITAMIN D DENGAN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D

PASIEN KANKER PAYUDARA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Gizi

Minat Utama Clinical Nutrition

Disusun Oleh: Amilia Yuni Damayanti

S531408016

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)

commit to user

HUBUNGAN ANTARA BODY MASS INDEXDAN ASUPAN VITAMIN D

DENGAN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D

PASIEN KANKER PAYUDARA

TESIS

Oleh :

Amilia Yuni Damayanti

NIM. S531408016

Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Brian Wasita,dr.,Sp.PA.,PhD ... 2016

NIP. 197907222005011003

Pembimbing II Tonang Dwi Ardyanto,dr.,Sp.PK.,Ph.D ... 2016

NIP. 197405072000121002

Telah dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal Juni 2016

Kepala Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana UNS

(4)

commit to user

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:

1. Tesis yang berjudul:” HUBUN GAN ANTARA BODY MASS INDEX DAN

ASUPAN VITAMIN D DENGAN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D

PASIEN KANKER PAYUDARA” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan

tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan

acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar

pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi Tesis beserta gelar

magister saya dibatalkan serta diproses sesuai peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus

menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs-UNS sebagai institusinya.

Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya

bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, 2016

Mahasiswa,

Amilia Yuni Damayanti

(5)

commit to user

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tesis

dengan judul “Hubungan antara Body Mass Index dan Asupan Vitamin D dengan

Serum 25-hydroxyvitamin D Pasien Kanker Payudara”.

Tesis ini disusun sebagai syarat memperoleh derajat Magister pada Program

Pascasarjana Prodi Ilimu Gizi Peminatan Clinical Nutrition Universitas Sebelas Maret.

Penyusunan tesis ini terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, dengan rendah hati ijinkanlah penulis menyampaikan

penghargaan dan mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang

terhormat:

1. Prof Dr. H. Ravik Karsidi, M.S selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta

yeng telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta beserta jajarannya yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan sebagai mahasiswa

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Gizi Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan dukungan,

bantuan dan ijin penelitian, sehingga penelitian dapat terlaksana dengan lancar.

Memberikan masukan dan saran sehingga tesis ini menjadi lebih baik serta

memberikan kesempatan penulis untuk menempuh pendidikan mencapai derajat

Magister Ilmu Gizi Peminatan Clinical Nutrition.

4. Brian Wasita, dr., Sp.PA., Ph.D selaku dosen pembimbing I yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan

saran, arahan dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga terselesaikan tesis ini.

5. Tonang Dwi Ardyanto, dr., Sp.PK., Ph.D selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta dengan penuh kesabaran dan perhatian

memberikan saran, arahan dan bimbingan kepada penulis dari awal hingga

(6)

commit to user

6. Dono Indarto, dr, M. Biotech., Ph.D selaku penguji yang sangat membantu dalam

proses perbaikan dan penyempurnaan tesis.

7. Segenap Dosen Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat

berarti untuk menambah wawasan penulis.

8. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan ijin penulis untuk

melakukan penelitian.

9. Kepala Laboratorium Patologi Klinik RSUD Dr. Moewardi Surakarta beserta staff

yang telah memberikan dukungan, arahan dan bantuan selama proses pengumpulan

data penelitian.

10. Dessy Tri Pujiastuti yang sangat sabar memberikan bantuan administrasi selama

proses belajar di Program Studi Ilmu Gizi Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

11. Seluruh keluarga yang telah memberikan doa, semangat, dukungan dan kasih

sayang yang tulus dan tak tehingga kepada penulis.

12. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2014 Program Studi Ilmu Gizi Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas bantuan dan dukungannya.

Terakhir kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh

peneliti yang telah membantu selama proses belajar di Program Studi Ilmu Gizi

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selama proses

penyelesaian tesis ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Dengan segala kerendahan hati, hasil tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran selalu terbuka bagi siapa saja. Semoga hasil tulisan ini dapat

bermanfaat bagi masyarakat secara luas.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu mengiringi dan melindungi setiap langkah

kita. Amin.

Surakarta, 2016

(7)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ...xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka ... 4

1. Kanker Payudara ... 4

a. Definisi ... 4

b. Patogenesis ... 5

c. Faktor Risiko ... 6

d. Kriteria Diagnosis ... 7

e. Klasifikasi ... 7

f. Pencegahan dan Pengendalian ... 10

2. Kemoterapi ... 11

3. Body Mass Index ... 13

(8)

commit to user

a. Definisi ... 15

b. Defisiensi dan Toksik ... 16

5. Serum 25-hydroxyvitamin D ... 17

6. Korelasi antara Kanker Payudara, BMI, Asupan Vitamin D, dan Serum 25-hydroxyvitamin D... ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 20

C. Kerangka Berpikir ... 22

D. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian ... 24

B. Waktu Penelitian ... 24

C. Tatalaksana Penelitian ... 24

1. Jenis Penelitian ... 24

2. Populasi dan Subjek Penelitian ... 24

a. Populasi Penelitian ... 24

b. Subjek Penelitian ... 24

c. Kriteria Inklusi ... 25

d. Kriteria Eksklusi ... 25

3. Cara Pengambilan Subjek Penelitian ... 25

4. Besar Subjek Penelitian ... 25

5. Variabel Penelitian ... 26

6. Definisi Penelitian ... 26

7. Alat Pengumpul Data ... 28

8. Prosedur Kerja Kit ELISA Vitamin D ... 29

9. Prosedur Pengumpulan Data ... 30

10. Pengolahan dan Analisis Data ... 31

11. Etika Penelitian ... 32

12. Jalannya Penelitian ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan ... 37

(9)

commit to user

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 44

B. Implikasi ... 44

C. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pengelompokan Stadium Berdasarkan American Joint Committee on

Cancer (AJCC) (2010) ... 8

Tabel 2. Klasifikasi TNM berdasarkan AJCC 2002 ... 8

Tabel 3. Klasifikasi BMI untuk Orang Indonesia Menurut Depkes RI 2003 ... 13

Tabel 4. Sumber Makanan, Suplementasi dan Farmakoterapi Vitamin D2 dan

D3 ... 15

Tabel 5. Penelitian yang Relevan ... 19

Tabel 6. Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian ... 33

Tabel 7. Analisis Deskriptif Usia, BMI, Asupan Vitamin D dan Serum

25(OH)D... 36

Tabel 8. Uji Normalitas Data ... 36

Tabel 10. Analisis Bivariat Hubungan Usia, BMI dan Asupan Vitamin D dengan

(11)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Klasifikasi BMI dan Risiko Penyakit menurut WHO ... 13

Gambar 2. Metabolisme dan Fungsi Biologi Vitamin D ... 14

Gambar 3. Kerangka Berpikir ... 21

(12)

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 2. Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian (Informed Consent)

Lampiran 3. Pedoman Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 4. Form Data Identitas Pasien

Lampiran 5. FormFood Recall24 Jam

Lampiran 6. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Makanan dan Frekuensi

Makan

Lampiran 7. Data Rekapitulasi Subjek Penelitian

Lampiran 8. Hasil Uji Statistik

(13)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN

1,25(OH)2D : 1,25 dihydroxyvitamin D

25(OH)D : 25-hydroxyvitamin D

AJCC : American Joint Committee on Cancer

ASI : Air Susu Ibu

BMI : Body Mass Index

IGF-1 : IGF binding protein-1 factor

IGFs : Insulin-like Growth Factors

IHK : Imunohistokimia

IMT : Indeks Massa Tubuh

IU : International Units

Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

kg/m² : kilogram badan dalam satuan meter kuadrat

KPKN : Komite Penanggulangan Kanker Nasional

MARRS : Membrane-Associated Rapid Response Steroid-Binding

ng/mL : nanogram per milliliter

PI3K : Phosphatidylinositol-3-kinase

PKC : Protein Kinase C

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RXR : Retinoid X Reseptor

SHBG : Sex Hormone Binding Globulin

VDBP : Vitamin D Binding Protein

VDR : Vitamin D Receptor

VDREs : Vitamin D Response Elements

(14)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN

1,25(OH)2D : 1,25 dihydroxyvitamin D

25(OH)D : 25-hydroxyvitamin D

ASI : Air Susu Ibu

BMI : Body Mass Index

ELISA : Enzyme-linked immunoabsorbent assay

FFQ : Food Frequency Questionnaire

IGF-1 : IGF binding protein-1 factor

IGFs : Insulin-like Growth Factors

IHK : Imunohistokimia

IMT : Indeks Massa Tubuh

IU : International Units

Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

kg/m² : kilogram badan dalam satuan meter kuadrat

KPKN : Komite Penanggulangan Kanker Nasional

MAPK : Mitogen Activated Protein Kinase

MARRS : Membrane-Associated Rapid Response Steroid-Binding

ng/mL : nanogram per milliliter

PI3K : Phosphatidylinositol-3-kinase

PKC : Protein Kinase C

RAF : Rapidly Accelerated Fibrosarcoma

Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar

RXR : Retinoid X Reseptor

SHBG : Sex Hormone Binding Globulin

VDBP : Vitamin D Binding Protein

VDR : Vitamin D Receptor

VDREs : Vitamin D Response Element

(15)

commit to user

Amilia Yuni Damayanti, S531408016. 2016. THE RELATHIONSHIP BETWEEN

BODY MASS INDEX AND VITAMIN D INTAKE WITH SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D IN BREAST CANCER. THESIS. Supervisor I : Brian

Wasita,dr.,Sp.PA.,PhD, Supervisor II : Tonang Dwi Ardyanto,dr.,Sp.PK.,Ph.D, Magister of Nutrition, Postgraduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.

ABSTRACT

Background: Breast cancer is a type of cancer most commonly suffered by women in the world. Vitamin D controls the majority of gene expression in female reproductive tissues. Body Mass Index (BMI) influence the bioavailability of vitamin D. One of the main sources of vitamin D comes from the diet, which is converted directly into a serum 25-hydroxyvitamin D [25 (OH) D] once into the liver. This study aimed to analyze the relationship between BMI and vitamin D intake and serum 25 (OH) D breast cancer patients.

Methods: The study was observational with cross sectional design. A total of 37 patients with breast cancer outpatients at Hospital Dr. Moewardi Surakarta selected as research subjects using purposive sampling techniques. BMI data obtained by measuring the weight and height. Intake of vitamin D is obtained by using the 1x24-hour food recall and semi-quantitative food frequency questionnaire. While testing the serum 25 (OH) D using enzyme-linked immunoabsorbent assay. The statistical test used was Spearman and linear regression.

Results: The mean BMI of the study subjects was 21.96±3.63 kg/m², the intake of 25(OH)D of breast cancer patients, although not statistically significant.

(16)

commit to user

Amilia Yuni Damayanti, S531408016. 2016. HUBUNGAN ANTARA BODY MASS

INDEX DAN ASUPAN VITAMIN D DENGAN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN DPASIEN KANKER PAYUDARA. TESIS. Pembimbing I

: Brian Wasita,dr.,Sp.PA.,PhD, Pembimbing II: Tonang Dwi Ardyanto,dr.,Sp.PK.,Ph.D, Program Studi Ilmu Gizi, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita perempuan di dunia. Vitamin D berfungsi mengatur sebagian besar ekspresi gen pada

jaringan reproduksi wanita. Body Mass Index (BMI) berpengaruh terhadap

bioavaibilitas vitamin D. Salah satu sumber utama vitamin D berasal dari diet, yang

akan diubah langsung menjadi serum 25-hydroxyvitamin D[25(OH)D] begitu masuk ke

organ hati. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara BMI dan

asupan vitamin D dengan serum 25(OH)D pasien kanker payudara.

Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Sebanyak 37 pasien kanker payudara rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Moewardi

Surakarta dipilih sebagai subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling.

Data BMI diperoleh dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Asupan vitamin

D diperoleh dengan menggunakan metode food recall 1X24 jam dan semi quantitative

food frequency questionnaire. Sedangkan pengujian serum 25(OH)D menggunakan

metode enzyme-linked immunoabsorbent assay. Uji statistik yang digunakan adalah

Spearmandan regresi linier.

Hasil: Rerata BMI subjek penelitian adalah 21.96±3.63 kg/m², asupan vitamin D 3.50±3.30 µg dan serum 25(OH)D 16.01±14.67 ng/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki status gizi normal dan serum 25(OH)D defisit. Semua subjek memiliki asupan vitamin D yang tergolong kurang. Terdapat hubungan yang tergolong lemah antara BMI (r=0.188, p=0.266) dan asupan vitamin D (r=0.113, p=0.507) dengan serum 25(OH)D pasien kanker payudara.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara BMI dan asupan vitamin D dengan serum 25(OH)D pasien kanker payudara, walaupun tidak bermakna secara statistik.

Gambar

Tabel 4. Sumber Makanan, Suplementasi dan Farmakoterapi Vitamin D2 dan
Gambar 4. Kurva untuk Menentukan Rumus Serum 25(OH)D .......................... 28

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji-t pada taraf 5% memperlihatkan bahwa kuantitas masing-masing spesies ektoparasit pada tubuh tikus berdasarkan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan secara

dengan tujuh tersangka gelombang pertama yang saat ini sudah disidangkan di.. Pengadilan

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam perancangan basisdata kluster ini adalah dengan menginstal virtualbox, kemudian membuat beberapa server pada virtualbox dengan Ubuntu

Kanker serviks merupakan kanker kedua di dunia yang paling banyak diderita wanita setelah kanker payudara terutama di Negara Berkembang seperti Indonesia. Masalah

Alhamdulillahirobbil’aalaamiin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan kepada peneliti sehingga peneliti dapat

organisasi pencak silat THS-THM terutama dalam proses knowledge sharing juga. mendasari ketertarikan penulis memilih

Diharapkan hakim dalam mengadili kasus kematian akibat minuman keras oplosan tidak hanya terpaku pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana saja, melainkan juga dapat

menggunakan strategi brand seperti ini untuk penampilannya, sehingga ketika orang lain menggunakan produk yang sama dengan Michael Jackson, orang lain akan mempunyai pemaknaan