~CD@\
nrriblillJabal'
(~NPAD
~OCD~
\lJi
.o
S,nln0
5,/..,
0
',bn
0
",ml,
0
Jnm"
.
S,bw0
"Inggn-
~
1 2 3 4 5 6 7 8 !I 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
@
30 31o
~an
.__9
Pe~.
0
Mar
Q
Apr _.Q!"ei ,-' Jun0
Jut
..~
Ags
,"
~~
"2_0~~_C.J
No.'!..~/
Yuni
dan
Acep
Terancam--Diga~ti
Jika terbukti melanggar, dua anggota dewan,Yuni dan Acep, terancam diganti dengan mekanisme per-gantian antarwaktu (PAW).
"Kasus Yuni dan Acep, kami masih menunggu tembusan dari Panwaslu Jabar. Kedua anggota legis-latif itu bisa diganti melalui mekanisme PAW bila ter-bukti menyalahi perun-dang-undangan," kata Ke-tua KPU Jabar Ferry Kumia saat dihubungi Tribun, Jum-at (28/8).
Yuni dari Fraksi Partai Demokrat ditengarai'me-nyalahi aturan karena saat mendaftar menjadi caleg ia belum genap berusia 21 tahun, sedangkan Evie di-ketahui Panwaslu Kota Bandung masih menjabat dan mendapat tunjangan jabatan fungsional
se-bagai dosen
di Unpad
FERRYKURNIABand ung. Ketua KPUJabar
Adapun Acep, anggota
DPRD Jabar terpilih dari gislatiflalu.
PKB, ternyata diketahui "Untuk kasus Evie kami masih berstatus PNS pada akan mengumpulkan ber-Dinas Pendidikan di Pem- bagai bukti untuk menja-kab Tasikmalaya dan masih tuhkan sanksikepadanya, menerima gajinya sebagai tapi sejauh ini kami tetap
PNS selama proses pendaf-
memakai
asaspraduga tak
taran dan saat pemilu le- bersalah," katanya. (yy) -== ~ -- - --"-"' \."'
Kembalikan Tunjangan
.f'
I,
t'
,.~
BANDUNG, TRIBUN KPU Jabar segera mengin-vestigasi kasus pelanggar-an administrasi ypelanggar-ang didu-ga dilakukan oleh dua
or-ang or-anggota legislatif terpi-lih, yakni anggota DPRD Kota Bandung Yuni Nilbila ~
dan anggota DPRD Jabar terpilih asal Tasikmalaya
Acep Adang Ruhiat. KPU Jabar juga akan menindak-lanjuti pelanggaran yang.!?a-ma oleh Huyang.!?a-mas KPU Kota' Bandung, Evie Ariadne.
-
.-
~-DOSEN Luar Biasa
Mahka-rJlah Agung (MA) RI Dr Didi
Kusnadi menerangkan, kasus Acep dan Evie aapat digolongkan terhadap pelanggaran administrasi sehingga keduanya harus mengembalikan tunjangan fungsional ataupun gajinya terhadap negara.
"Evie itu melanggar aturan "karena menerima bentuk dana yang sama dari APBN. Itu yang dilarang jadi harus segera
Kedua
anggota legislatif
itu bisa diganti
melalui
mekanisme PAW
bila terbukti
menyalahi
perundang-undangan.
dikembalikan ke negara. SedangkanAcep ~u harus memilih mau menjadi anggota legislatif atau meneruskao
PNS-nya,tapi saya juga belum
bisa berkomentar banyak karena harus mendalami kasus itu," tandasnya.
la mengatakan, sejatinya kasus Evie dan Asep itu> dideteksi sejak pertama kali melakukan proses pendaf-taran terhadap institusi yang ditujunya itu. (yy)
-- - .--