• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORII, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 104206 SEI ROTAN TA.2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORII, VISUAL, INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 104206 SEI ROTAN TA.2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat yang diberikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SDN 104206 Sei Rotan TA. 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

Penulis menyadari bahwa skrispsi ini belum sempurna masih banyak

kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima segala masukan baik itu berupa saran

maupun kritik yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Dalam skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya banyak pihak-pihak

yang telah mendukung penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(2)

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, dan

Bapak Drs Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar.

5. Ibu Dra. Tianan Sihite, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang sangat

banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed,

Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan bagi penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa di Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

8. Bapak Imran Lubis, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 104206

Sei Rotan yang telah memberikan tempat di sekolahnya untuk peneliti melaksanakan penelitian.

9. Ibu Lanur Hasibuan, S.Pd selaku Guru Wali Kelas IV B SD Negeri No. 104206 Sei Rotan yang telah membimbing penulis selama penelitian dan semua guru yang ada di SD 104206 Sei Rotan.

10.Teristimewa untuk kedua orangtuaku tersayang Ayahanda Marasonang Simorangkir dan Ibunda Tumiur Pasaribu, yang selalu mendoakan,

(3)

11.Semua saudara-saudaraku tersayang, K’Rosullah & B’Galung, K’Herlina & B’Parlindungan, K’Tina &B’Purba, K’Novel, K’Ihut, B’Jo dan Adikku

Jesika, serta Keponakanku Ruth, Grace, Marcel,Ucok, Alvin, dan Adiv

yang selalu menyemangati, mendukung, mendoakan penulis setiap waktu. 12.Kelompok Kecilku “The Prayers”, PKK ku K’Lusi Manurung yang selalu

menyemangati dan mendoakan penulis serta teman-teman kelompok kecil ku Cristy Amelia Situmorang, Debbie Gustrini Aruan, Dewi Erfina Simanjuntak, dan Ernita Butarbutar yang juga selalu memberi semangat

kepada penulis dan selalu mendoakan penulis.

13.Adik Kelompokku “EKLESIA” Deta, Dola, Endang, Febilola, Krisna

Widya, Tiarlan, dan Yanti yang selalu memberi warna dihidupku dan selalu mendoakan penulis juga.

14.SADO ku, Hariati yang selalu memberikan semangat dan selalu

mendukung dalam doa.

15.Sahabat-sahabat Pitu Icon, Fitri Sinaga, Dewi Simanjuntak, Anugerah Sihombing, Ernita Butarbutar, Debbie Aruan, dan Cristy Situmorang serta Maneger Pitu Icon, B’Dani Simangunsong (Om) yang selalu memberi

dukungan dan dorongan kepada penulis serta memberi semangat baru bagi

penulis.

16.Koordinasi Pengurus UKMKP UNIMED 2014, rekan sekerjaku BPH: B’Hutri Sinaga dan Dewi Simanjuntak yang selalu mendoakan penulis dan

memberi semangat dan dorongan kepada penulis serta kepada LITBANG: Sinta, Ricky, Helma, Eco, Amoy, Vince dan juga Koordinator UP: Rony,

(4)

17.Warga Sekret UKMKP B’Lindung, B’Miduk, B’Hutri, B’Petrus, K’Susi, Eco, Amoy dan Dewi yang selalu menghibur penulis dan memberi semangat serta memberi warna dalam keseharian penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

18.Teman satu kos Ngalengko, K’Emmy, K’Lasma, Siska, dan Roma yang

selalu mendukung, mendoakan, serta memberikan semangat baru kepada penulis.

19.Teman-teman seperjuanganku PGSD B Reguler 2010 yang berjuang

bersama untuk meraih gelar Sarjana dan yang memberi warna dalam hidup penulis.

20.Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini dan tidak dapat disebut satu persatu atas doa dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, semoga Tuhan memberikan balasan atas kebaikan dari semuanya.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juni 2014

Penulis

(5)

ABSTRAK

SONTI ESRA OCTAVIA SIMORANGKIR. NIM 1103111061. “Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Somatis, Auditorii, Visual, Intelektual (SAVI) pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 104206 Sei Rotan TA.2013/2014”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Selanjutnya yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditorii, Visual, Intelektual (SAVI) pada mata pelajaran matematika kelas IV SD pada materi bangun ruang sederhana.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV B SD dengan jumlah sampel 36 orang siswa (22 orang laki-laki dan 14 orang perempuan) SD Negeri 104206 Sei Rotan Tahun Ajaran 2013/2014. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan keaktifan belajar siswa adalah observasi.

Hasil observasi pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa nilai keberhasilan guru dalam pembelajaran hanya mencapai nilai 49 dan dikategorikan tidak berhasil dalam pembelajaran. Hasil observasi siswa pada siklus I pertemuan I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan siswa hanya mencapai 8,34% (3 orang) sedangkan yang tidak aktif 91,66% (33 orang). Pada siklus I pertemuan II nilai keberhasilan guru mencapai 59, dalam hal ini guru masih tetap belum berhasil dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi pada siklus II pertemuan I dapat diketahui persentase siswa yang aktif yaitu 11,11% (4 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif 88,89% (32 0rang). Hasil observasi pada siklus II pertemuan I menunjukkan bahwa keberhasilan guru mencapai nilai 85 dalam hal ini guru dikategorikan berhasil dalam pembelajaran. Keaktifan belajar siswa pada siklus II pertemuan I juga telah mencapai kriteria siswa aktif dan mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya dengan persentase siswa yang aktif 88,89% (32 orang) sedangkan siswa yang tidak aktif hanya 11,11% (4 orang). Pada siklus II pertemuan II guru juga berhasil dalam pembelajaran dengan pencapaian nilai berdasarkan hasil observasi mencapai nilai 91. Keaktifan siswa juga semakin meningkat dan semua siswa sudah aktif yaitu terdapat 36 orang dari 36 orang siswa yang aktif dengan persentase keaktifan belajar siswa 100% sedangkan siswa yang tidak aktif 0%.

(6)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR DIAGRAM ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI ... 9

2.1Kerangka Teori ... 9

2.2 Kerangka Konseptual ... 45

2.3 Hipotesis ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1Jenis Penelitian ... 47

3.2Subjek dan Objek Penelitian ... 47

3.3Lokasi dan Waktu Penelitian ... 48

(7)

vii

3.5Desain Penelitian ... 48

3.6Prosedur Penelitian ... 49

3.7Alat Pengumpul Data ... 57

3.8Analisis Data ... 58

3.9Jadwal Penelitian ... 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 61

4.1 Hasil Penelitian ... 61

4.2 Deskripsi dan Hasil Penelitian Tindakan Siklus I ... 61

4.3 Deskripsi dan Hasil Penelitian Tindakan Siklus II ... 81

4.4 Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 109

5.1 Kesimpulan ... 109

5.2 Saran ... 110

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jenjang Keterampilan Belajar Aktif ... 18

Gambar 2.2 Berbagai Bentuk Bangun Ruang ... 38

Gambar 2.3 Sisi, Rusuk, dan Titik Sudut Bangun Ruang ... 39

Gambar 2.4 Kubus ... 40

Gambar 2.5 Sisi Kubus ... 40

Gambar 2.6 Balok ABCDEFGH ... 41

Gambar 2.7 Sisi Balok... 42

Gambar 2.8 Jaring-jaring Kubus ... 44

Gambar 2.9 Jaring-jaring balok ... 44

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Arikunto ... 49

Gambar 4.1 Lingkungan Sekolah SDN 104206 Seirotan... 61

Gambar 4.2 Guru Menyampaikan Tujuan Pembelajaran (Auditori) ... 63

Gambar 4.3 Pembagian Kelompok Belajar Siswa ... 64

Gambar 4.4 Siswa Menjawab Pertanyaan yang Diberikan Guru (Intelektual) ... 64

Gambar 4.5 Guru Menjelaskan dengan Menggunakan Media Model Bangun Ruang Sederhana (Auditori & Visual) ... 65

Gambar 4.6 Siswa mengerjakan LKS yang Dibagikan Guru (Somatis, Visual, dan Intelektual) ... 66

Gambar 4.7 Guru Membimbing Siswa dalam Kelompok ... 66

(9)

Gambar 4.9 Siswa Bekerjasama Menyelesaikan Tugas Kelompok (Somatis,

Visual, dan Intelektual) ... 69

Gambar 4.10 Kelompok Siswa Menampilkan Hasil Kerja Kelompok (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) ... 70

Gambar 4.11 Guru mengabsen siswa ... 82

Gambar 4.12 Guru meyampaikan tujuan pembelajaran (Auditori) ... 83

Gambar 4.13 Suasana Sewaktu Guru Mengajak Siswa Bernyanyi Bersama ... 83

Gambar 4.14 Guru menjelaskan dengan Menggunakan Media Gambar yang Ditempel di Papan Tulis dan Model Bangun Ruang (Auditori dan Visual) ... 84

Gambar 4.15 Kondisi Tanya Jawab Siswa dan Guru Pada Proses Pembelajaran (Auditori, Visual, dan Intelektual)... 85

Gambar 4.16 Siswa Membaca Soal di LKS (kiri) Menggambar di LKS dan Menulis Hasil Diskusi di LKS (kanan) (Somatis, Visual, dan Intelektual) ... 85

Gambar 4.17 Siswa menampilkan hasil kerja kelompok di depan kelas (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual) ... 86

Gambar 4.18 Guru Menjelaskan dengan Menggunakan Media Jaring-Jaring Kubus (Auditori dan Visual) ... 88

Gambar 4.19 Situasi Proses Pembelajaran/ Guru Bertanya Jawab dengan Siswa (Auditori, Visual, dan Intelektual)... 89

Gambar 4.20 Kelompok Siswa Menggambar di LKS dan Memberikan Warna pada Gambar (Somatis, Visual, dan Intelektual) ... 90

(10)
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ... 113

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ... 125

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ... 134

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ... 146

Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I pertemuan I ... 155

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I pertemuan II ... 158

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II pertemuan I ... 161

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II pertemuan II ... 164

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan I ... 167

Lampiran 10 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan II ... 172

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan I ... 176

Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan II ... 181

Lampiran 13 Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan I ... 186

Lampiran 14 Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan II ... 188

Lampiran 15 Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan I ... 190

Lampiran 16 Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan II ... 192

(12)

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 75

Diagram 4.2 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 79

Diagram 4.3 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 96

Diagram 4.4 Persentase Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II... 100

Diagram 4.5 Peningkatan Rata-Rata Hasil Keaktifan Belajar Siswa ... 105

Diagram 4.5 Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Sampai Siklus II ... 107

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Pada Semester Genap T.A 2013/2014 ... 60

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan I ... 72

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kektifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 73

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan II ... 76

Tabel 4.4 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 77

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan I ... 93

Tabel 4.6 Hasil Observasi Kektifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 94

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan II... 97

Tabel 4.8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 98

Tabel 4.9 Rekapitulasi Nilai Keaktifan Belajar Siswa ... 104

Tabel 4.10 Peningkatan Rata-Rata Keaktifan Siswa di Siklus I sampai Siklus II ... 105

Tabel 4.11 Peningkatan Keaktifan Siswa pada Setiap Indikator ... 106

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dewasa ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan yang mengharuskan mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat

memenuhi tuntutan global. Sebab pendidikan merupakan suatu wadah kegiatan yang berusaha untuk membangun masyarakat dan watak bangsa secara berkesinambungan yaitu membina mental, rasio, intelektual dan kepribadian

dalam rangka membentuk manusia seutuhnya. Itulah sebabnya pendidikan perlu mendapat perhatian, penanganan dan prioritas secara intensif dari pemerintah,

masyarakat maupun pengelola pendidikan.

Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan

pembelajaran. Proses pembelajaran yang ada merupakan penentu keberhasilan

dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar diharapkan mengalami

perubahan baik dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan

sikap.

Matematika merupakan salah satu komponen dari serangkaian mata

pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam pendidikan. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak mengherankan jika pelajaran matematika dalam

pelaksanaan pendidikan diberikan kepada semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu dilihat dari banyaknya jam

(15)

Matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan dan operasi-operasinya, melainkan juga unsur ruang sebagai sasarannya. Objek penelahaan matematika tidak hanya sekedar kuantitas, tetapi lebih dititik beratkan

kepada hubungan, pola, bentuk dan struktur karena kenyataannya, secara kuantitas tidak banyak artinya dalam matematika. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

matematika itu berkenaan dengan gagasan berstruktur yang hubungannya diatur secara logis.

Tujuan mempelajari matematika adalah bukan hanya untuk mengetahui

dan memahami apa yang terkandung dalam matematika itu sendiri. Tetapi juga karena matematika memiliki banyak tujuan yaitu: melatih cara berfikir dan

bernalar dalam menarik kesimpulan misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesaman, konsisten dan inkonsisten, mengembangkan aktivitas dan kreatif yang melibatkan imajinasi intuisi, dan

penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta coba-coba, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, mampu menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan grafik, peta, diagram dan lain sebagainya.

Tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep dan algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan

masalah dan juga menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

(16)

Tujuan lain pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian

dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dari penjelasan diatas jelas bahwa matematika memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan.

Melihat banyaknya kegunaan yang didapat dalam mempelajari matematika seharusnya matematika menjadi pelajaran yang paling diminati oleh siswa.

Namun pada kenyataannya, matematika tidak menjadi pelajaran yang disenangi siswa melainkan menjadi suatu pelajaran yang membosankan bagi siswa. Bahkan keaktifan siswa dalam belajar matematika juga kurang.

Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan Program Pendidikan Lapangan Terpadu (PPLT) pada bulan Agustus hingga November tahun 2013 di SD 104206 Sei Rotan Kecamatan Sei Tuan, Kabupaten Deli

Serdang, peneliti menemukan bahwa banyak siswa yang tidak aktif pada saat pembelajaran matematika. Hal ini terlihat ketika guru mengajar ada siswa yang

ribut di kelas, ada yang mengganggu temannya, ada yang menguap, ada yang sibuk dengan permainan kartu gambar di dalam laci, tidak bersemangat dalam mengerjakan soal, dan banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru.

Selain hal tersebut di atas, ketidakaktifan siswa dalam pembelajaran

(17)

dalam pengerjaan tugas secara berkelompok siswa terlihat kurang berpartisipasi dalam kelompoknya, ada siswa yang hanya duduk diam di dalam kelompoknya, ada juga siswa yang mengganggu temannya yang lain di dalam kelompok. Dalam

mempersentasekan hasil kerja kelompok juga siswa kurang berpartisipasi, banyak siswa yang tidak mau tampil ke depan untuk mempertanggungjawabkan hasil

kerja kelompok siswa.

Ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti, siswa terlihat tidak berantusias untuk mengajukan

pertanyaan. Tidak jarang juga ditemukan pada setiap kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk bertanya pada pembelajaran matematika, tidak ada satu orang

siswa pun yang mau bertanya, padahal ketika diuji oleh guru, siswa tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu, ketika guru juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis,

siswa tidak mau maju dengan inisiatif siswa sendiri. Siswa akan mau maju jika guru menunjuk satu nama yang akan maju. Hal ini lah yang menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran matemetika masih kurang.

Berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu melakukan PPLT di SD Negeri 104206 Sei Rotan ditemukan juga bahwa siswa kurang aktif dalam pembelajaran

matematika disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menuntut siswa untuk berperan aktif. Model pembelajaran yang digunakan guru menjadikan siswa sebagai penerima pembelajaran dan gurulah yang lebih

berperan pada saat pembelajaran berlangsung. Model pembelajaran yang digunakan guru pada saat pembelajaran pun bisa dikatakan kurang variatif, karena

(18)

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika di kelas adalah dengan menggunakan model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori,

Visual, Intelektual). Somatis adalah gerakan tubuh, yang berarti bahwa

pembelajaran tersebut merupakan pembelajaran yang memanfaatkan dan

melibatkan fisik dan menggerakkan tubuh sewaktu kegiatan pembelajaran berlangsung. Auditori adalah pendengaran, yang berarti belajar dengan berbicara dan mendengarkan. Visual adalah penglihatan, yang berarti bahwa belajar harus

menggunakan mata melalui mengamati, menggambar, melukis, mendemonstrasikan media pembelajaran dan alat peraga. Intelektual adalah

berpikir, yang berarti bahwa kemampuan berpikir harus dilatih melalui bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkontruksi, dan menerapkan.

Dengan demikian diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran

Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) yang menggunakan seluruh kerja

sistem indera manusia yang menerapkan pembelajaran dengan mengalami dan melakukan, melibatkan emosi, seluruh tubuh, dan segenap kedalaman serta

keluasan pribadi, serta menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa di kelas khususnya pada mata pelajaran matematika.

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan tersebut di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Menggunakan Model

(19)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya keaktifan belajar siswa pada pembelajaran matematika. 2. Siswa sering ribut pada saat pembelajaran matematika berlangsung.

3. Siswa kurang bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru. 4. Siswa kurang aktif dalam bertanya dan mengemukakan pendapat. 5. Siswa kurang aktif dalam menyelesaikan soal-soal di depan kelas atau

soal latihan dari buku paket.

6. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang variatif.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas yang sangat

luas, perlu adanya pembatasan masalah agar penelitian ini lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam. Maka batasan masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) pada mata pelajaran matematika pada materi bangun ruang sederhana di kelas IV SD Negeri

104206 Sei Rotan T.A 2013/2014”.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan masalah yang akan diteliti adalah apakah dengan menggunakan model

(20)

keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada materi bangun ruang sederhana di kelas IV SD Negeri 104206 Sei Rotan T.A 2013/2014?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) pada

mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri104206 Sei Rotan. 2. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan model

pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) pada mata pelajaran matematika di kelas IV SD Negeri 104206 Sei Rotan.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata

pelajaran matematika.

2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dan masukan agar mampu

mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (SAVI) untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran matematika

khususnya pada materi bangun ruang sederhana.

3. Bagi sekolah, sebagai sumbangan peningkatan prestasi pendidikan pada

(21)

sekolah atau sebagai bahan masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan informasi dan rujukan yang berkaitan

dengan masalah penelitian ini.

5. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti dalam menjalankan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian tindakan kelas. Jakarta. Bumi aksara.

Daryanto, dan Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Malang: Gava Media.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana UNIMED.

Eveline dan Hartini. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Jambi: Gaung Parsada (GP) Pers.

Mustaqim, Burhan. 2008. Ayo Belajar Matemetika untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Russel, Lou. The Accelerated Learning Fieldbook: Panduan Belajar Cepat untuk Pelajar dan Umum. Terjemahan M Irfan Zakkie. 2012. Bandung: Nusa Media.

Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumarmi, Mas Tinting. 2009. Asiknya Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sundayana, Rostina. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Gambar

Gambar 4.23  Siswa Mengerjakan Soal Secara Individu (Intelektual) ..................  92
grafik, peta, diagram dan lain sebagainya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian, diperoleh model persediaan terintegrasi satu-produsen dua-distributor dengan kendala tingkat layanan pada kasus partial backorder.. Selanjutnya,

The Center for Geological Resources, Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia (hereinafter referred to as CGR) and

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Dalam koteks Pemerintahan Daerah, program dimaksud terkandung di dalam perencanaan strategik (renstra) Daerah yang menjadi suatu instrumen pertanggungjawaban, sehingga

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengkaji kebijakan dan program pengelolaan kebersihan lingkungan berkelanjutan yang ada di kota Bandar Lampung, termasuk penyediaan

Permasalahan yang ditemukan dalam Perkembangan Bahasa Anak kelompok A di TK Aisyiyah Keprabon Surakarta, disebabkan dari Lingkungan Keluarga (Orang tua) yaitu dari sebagian

b) Bilamana tidak ada kontrak pembangunan, peletakan lunas atau tahapan pembangunan serupa adalah setelah tanggal 30/06/76, atau dan termasuk sebuah pengangkut

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi dalam arus pesan komunikasi organisasi, hambatan komunikasi organisasi, dan komunikasi organisasi