• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Lokasi: SMA NEGERI 1 SEWON Jalan Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55187.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Lokasi: SMA NEGERI 1 SEWON Jalan Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55187."

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Lokasi:

SMA NEGERI 1 SEWON

Jalan Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55187

Disusun Oleh :

PUSAT PENGEMBANGAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini, mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta menyatakan bahwa mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016 telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 di SMA Negeri 1 Sewon, Jalan Parangtritis km 5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55187:

Nama : Prita Quati

NIM : 13302244007

Fak/Jurusan/Prodi : MIPA/Pendidikan Fisika/ Pendidikan Fisika

Sebagai pertanggungjawaban telah saya susun laporan PPL Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 di SMA Negeri 1 Sewon.

Yogyakarta, 24 Agustus 2016 Mengesahkan

,

Dosen Pembimbing PPL Guru Pembimbing PPL

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) UNY di SMA Negeri 1 Sewon, Jl. Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55187 dengan baik serta dapat menyelesaikan laporan PPL ini. Laporan PPL ini dibuat berdasarkan data hasil pelaksanaan program-program PPL yang terkumpul selama berada di lokasi PPL setelah sebelumnya melalui tahap observasi.

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program-program PPL semester khusus tahun akademik 2015/2016 yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Laporan ini merupakan informasi tertulis yang berisi tentang uraian program PPL.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, laporan ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,M.A. selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan ijin pelaksanaan PPL.

2. Tim PPL UNY dari Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti PPL.

3. Bapak Dr. Sulis Triyono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran selama pelaksanaan PPL. 4. Bapak Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M.Ed. selaku Dosen Pembimbing PPL

yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran selama pelaksanaan PPL.

5. Bapak Drs. Marsudiyana selaku Kepala SMA Negeri 1 Sewon yang telah memberikan ijin, kesempatan, dan masukan dalam pelaksanaan PPL.

6. Bapak Drs. Jamal Sarwana selaku Guru Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran selama pelaksanaan PPL.

7. Seluruh warga SMA Negeri 1 Sewon atas partisipasi dan bantuannya.

8. Rekan-rekan mahasiswa PPL UNY di SMA Negeri 1 Sewon atas bantuan, kritikan, dan saran semoga persahabatan kita akan selalu abadi.

(4)

10.Semua pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan saran, kritik, dan dorongan sehingga dapat terwujudnya laporan ini.

Semoga bantuan, bimbingan, pengarahan, serta dukungan yang telah diberikan akan menjadi amal yang baik dan akan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih memiliki banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh kami. Tak lupa kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, seluruh warga SMA Negeri 1 Sewon apabila kami melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja selama pelaksanaan PPL. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 24 Agustus 2016 Penyusun,

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... v

Daftar Lampiran ... vi

Abstrak ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Analisis Situasi ... 2

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 11

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ... 13

A. Persiapan Kegiatan PPL ... 13

B. Pelaksanaan Kegiatan PPL ... 16

C. Analisis Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPL ... 20

D. Refleksi Pelaksanaan PPL...22

BAB III PENUTUP ... 22

A. Kesimpulan ... 23

B. Saran ... 23

Daftar Pustaka ... 25

(6)
(7)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 1 SEWON

2016 Disusun Oleh:

Prita Quati 13302244007

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) semester khusus tahun 2016 telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sewon, Jl. Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55187 selama 2 bulan sejak tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. PPL sebagai usaha untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran serta mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau tenaga kependidikan. PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan memecahkan masalah.

PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sewon. Praktikan mengajar Fisika semester gasal di kelas X MIA 3 dan X MIA 5 dan juga mengajar pelajaran Elektro di kelas X MIA 3, X MIA 4, X MIA 5 dan X MIA 6. Materi Fisika yang disampaikan adalah besaran dan satuan serta penjumlahan vektor, sedangkan materi Elektro yang disampaikan adalah komponen dasar elektro serta penggunaan multimeter. Persiapan mengajar yang dibutuhkan berupa observasi kelas, konsultasi dengan guru pembimbing, pembuatan RPP dan materi mengajar sekaligus pembuatan perangkat administrasi guru.

Secara umum, pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik. Adapun hambatan yang muncul dapat diminimalisir dengan konsultasi dengan guru pembimbing, sehingga pelaksanaan PPL dapat terlaksana dengan baik. Dengan adanya kegiatan PPL diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penulisan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing. Selain itu mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan yang diperoleh selama dibangku perkuliahan UNY.

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program PPL adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik atau tenaga kependidikan. Program PPL mempunyai visi yaitu sebagai wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Misi PPL adalah menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, keterampilan profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya ke dalam praktik keguruan dan atau praktik kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan sekolah serta lembaga kependidikan, dan mengkaji serta mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan.

Lokasi PPL adalah sekolah atau lembaga pendidikan yang ada di wilayah Propinsi DIY dan Jawa Tengah. Sekolah yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PPL UNY meliputi SD, SLB, SMP, MTs, SMA, SMK, dan MAN. Lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PPL UNY mencakup lembaga pengelola pendidikan seperti Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik kedinasan, club cabang olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan pertimbangan kesesuaian antara mata pelajaran atau materi kegiatan yang dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa.

Pada program PPL tahun 2016 ini, penulis mendapatkan lokasi pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Sewon. SMA Negeri 1 Sewon beralamat di Jl.

(9)

A. Analisis Situasi

Kegiatan PPL pada tahun 2016 yang berlokasi di SMA Negeri 1 Sewon ini berusaha memberikan salah satu langkah untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menjadi guru yang profesional. SMA Negeri 1 Sewon adalah salah satu SMA yang digunakan sebagai sasaran peserta PPL UNY tahun 2016. Peserta PPL tahun 2016 mencoba memberikan sumbangan dalam mewujudkan visi SMA Negeri 1 Sewon.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, seluruh peserta PPL SMA Negeri 1 Sewon harus memahami terlebih dahulu lingkungan dan kondisi dari lokasi dilaksanakannya kegiatan PPL tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, setiap peserta telah melaksanakan observasi terhadap lokasi PPL yakni SMA Negeri 1 Sewon. Observasi ini bertujuan agar peserta PPL mendapatkan gambaran fisik serta kondisi psikis yang berkaitan dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 1 Sewon.

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, SMA Negeri 1 Sewon terletak di Jl. Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil analisis berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan, diperoleh bahwa SMA Negeri 1 Sewon merupakan salah satu sekolah menengah atas yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Nasional. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang digunakan untuk lokasi PPL UNY tahun 2016 pada semester khusus.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada masa pra PPL, diperoleh data atau informasi sebagai berikut.

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Sewon

SMA Negeri 1 Sewon berdiri sejak tahun 1983, namun ketika baru berdiri sekolah ini masih bergabung dengan SMA N 5 Yogyakarta dan masuk pada sore hari. Akan tetapi, pada tanggal 1 Juli 1983, pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membangunkan gedung dan ditempati pada bulan September tahun 1983. Sekolah ini kemudian berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Sewon. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa lirik dari salah satu penggalan lagu mars SMA Negeri 1 Sewon adalah SMA Sewon di Jogjakarta, bukan di Bantul.

(10)

dipercaya untuk melaksanakan Kelas Khusus bakat Istimewa Olahraga (KKO).

2. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Sewon

Dalam hal peningkatan kualitas pendidikan, maka SMA Negeri 1 Sewon memiliki visi dan misi dalam pencapaiannya yang meliputi:

VISI :

Berprestasi berkarakter berbudaya dan religius MISI:

1. Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan inovatif. 2. Melengkapi sarana pembelajaran dengan teknologi informatika.

3. Mempersiapkan peserta didik dalam berbagai event baik dibidang akademik maupun non akademik.

4. Meningkatkan jiwa nasionalisme yang kuat dan bermartabat berdasarkan Pancasila.

5. Meningkatkan semangat rela berkorban.

6. Meningkatkan olah hati, olah pikir, olah raga, olah rasa, dan olah karsa. 7. Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga lain.

8. Menciptakan budaya membaca dengan didukung perpustakaan yang berkualitas.

9. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif: aman, nyaman, tertib, disiplin, sehat kekeluargaan, dan penuh tanggungjawab.

10.Menanamkan dan meningkatkan pengamalan nilai-nilai ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kondisi Fisik Sekolah

a. Sarana dan Prasarana Sekolah

(11)

Tabel 1. Ruangan dan fasilitas SMA N 1 Sewon

No. Nama Ruang Jumlah

1. Kelas 28 Ruang

2. Kelas Insklusi 1 Ruang

3. Kepala Sekolah 1 Ruang

4. Guru 1 Ruang

5. Tata Usaha 1 Ruang

6. Bimbingan Konseling 1 Ruang

7. Perpustakaan 1 Ruang

8. UKS 1 Ruang

9. Kopersai 1 Ruang

10. Ruang OSIS 1 Ruang

11. Masjid 1 Ruang

12. Kantin 1 Ruang

13. Kamar Mandi Guru 1 Ruang

14. Kamar Mandi Peserta didik/WC 3 Ruang

15. Tempat Parkir Guru 2 Ruang

16. Tempat Parkir Peserta didik 1 Ruang

17. Ruang Piket 1 Ruang

18. Lapangan Basket 1 Ruang

19. Lapangan Voli 1 Ruang

20. Lapangan Sepakbola 1 Ruang

21. GOR 1 Ruang

22. Laboratorium Fisika 2 Ruang

23. Laboratorium Kimia 1 Ruang

24. Laboratorium Biologi 1 Ruang

25. Laboratorium Komputer 1 Ruang

26. Laboratorium Bahasa 1 Ruang

27. Perpustakaan 1 Ruang

28. Ruang Pertemuan Guru 1 Ruang

29. Gudang 1 Ruang

30. Kelas Insklusi 1 Ruang

31. Rumah Penjaga Sekolah 1 Ruang

32. Ruang AVA 1 Ruang

(12)

Fasilitas tersebut pada umumnya berada dalam kondisi baik dan telah mampu mendukung dalam pembelajaran yang berlangsung disekolahan.

b. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sewon

Alamat Sekolah : Jalan Parangtritis km 5 Bangunharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55187 Telepon/Fax : 0274-374459

Website : sman1sewon.sch.id Nomor Statistik : 20400371

4. Program Pendidikan dan Pelaksanaannya a. Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu perangkat untuk mencapai tujuan pendidikan. Mulai tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan tahun ajaran 2016/2017 sekarang ini SMA Negeri 1 Sewon menerapkan Kurikulum 2013 setelah sebelumnya pernah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 ini diterapkan pada kelas X, XI, dan XII.

b. Kegiatan Akademik

Kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMA Negeri 1 Sewon. Proses belajar mengajar, baik teori maupun praktik untuk hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu berlangsung mulai pukul 07.00 – 13.40 WIB, sedangkan untuk hari Jumat berlangsung mulai pukul 07.00-11.30 WIB, dengan alokasi waktu 45 menit untuk satu jam tatap muka. SMA Negeri 1 Sewon mempunyai 28 kelas yang terdiri atas:

1) Kelas X berjumlah 10 kelas, yaitu kelas X MIPA 1, X MIPA 2, X MIPA 3, X MIPA 4, X MIPA 5, X MIPA 6, X IPS 1, X IPS 2, X IPS 3, dan X IPS 4.

2) Kelas XI berjumlah 9 kelas, yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, XI MIPA 4, XI MIPA 5, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4.

3) Kelas XII berjumlah 9 kelas, yaitu kelas XII MIPA 1, XII MIPA 2, XII MIPA 3, XII MIPA 4, XII MIPA 5, XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 3, dan XII IPS 4.

c. Kegiatan Kesiswaan

(13)

peserta didik mampu meningkatkan potensi dan bakat intelektual yang dimiliki.

Pada hari Senin seluruh peserta didik, guru, dan karyawan SMA Negeri 1 Sewon melaksanakan upacara bendera di halaman upacara. Pelaksanaan upacara bendera dimaksudkan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa ini dan meningkatkan jiwa nasionalisme bangsa. Oleh karena itu, kegiatan upacara bendera perlu dilaksanakan dengan khidmat dan baik, serta para petugas upacara perlu mendapatkan bimbingan dan pengarahan untuk melakukan tugasnya dengan baik.

Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Sewon antara lain: Pramuka, Pleton Inti (Tonti), Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), Lokananta (Buletin Sekolah), Kesenian (Seni Tari, Seni Musik, Seni Teater, dan Paduan Suara), Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Pencak Silat, Sepakbola, Tenis Meja, dan Bulutangkis), Kerohanian, Karawitan, Karya Ilmiah Remaja (KIR), Nasyid, Sinematografi, dan Pembinaan Olimpiade Sains. Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk menampung dan menyalurkan minat maupun bakat yang dimiliki oleh peserta didik, serta memberikan pengalaman laisn di luar proses pembelajaran yang formal.

d. Potensi Peserta Didik, Guru dan, Karyawan 1) Potensi Peserta Didik

(14)

Tabel 2. Data Peserta Didik Tahun Ajaran 2016/2017 Kelas Jumlah Peserta Didik

X MIPA 1 24

X MIPA 2 34

X MIPA 3 34

X MIPA 4 35

X MIPA 5 34

X MIPA 6 34

X IPS 1 26

X IPS 2 28

X IPS 3 25

X IPS 4 27

XI MIPA 1 35

XI MIPA 2 33

XI MIPA 3 36

XI MIPA 4 31

XI MIPA 5 36

XI IPS 1 28

XI IPS 2 25

XI IPS 3 24

XI IPS 4 27

XII MIPA 1 35

XII MIPA 2 35

XII MIPA 3 35

XII MIPA 4 34

XII MIPA 5 32

XII IPS 1 30

XII IPS 2 30

XII IPS 3 25

XII IPS 4 26

(15)

2) Potensi Guru dan Karyawan

SMA Negeri 1 Sewon mempunyai 66 tenaga pendidik. Pendidikan terakhir guru di SMA Negeri 1 Sewon minimal adalah S1. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga pendidik di SMA Negeri 1 Sewon sudah memenuhi standar kriteria. Tabel 3 di bawah ini menunjukkan daftar guru di SMA N 1 Sewon.

Tabel 3. Daftar Guru di SMA N 1 Sewon

No. Nama Guru Mata Pelajaran

1. Drs. Marsudiyana Fisika

2. Drs. H. Sumarsono Pendidikan Agama Islam

3. Budi Styono, S.Pd. PDK

4. Drs. H. Sumiyono, M.Pd. Ekonomi

5. Hj. Karmiyati, S.Pd. Bimbingan Konseling

6. Drs. Sudiyono Bahasa Jerman

7. Drs. M. Salman Pendidikan Kewarganegaraan

8. Suyudi Suhartono, S.Pd. Matematika

9. Drs. Agung Supawa Matematika

10. Yuliandari, S.Pd. Matematika

11. Dra. Nohan Kelaswara Matematika

12. Tutik Hartanti, M.Pd. Bahasa Indonesia

13. Niken Nunggar W., S.Pd. Bahasa Indonesia

14. Dra. Eka Titin Aryani Kimia

15. Sunarti, S.Pd. Kimia

16. Dra. Endang Herpriyantini Bahasa Indonesia

17. Drs. Mardiantara Biologi

18. Endang Sudarmiyati, M.Si. Fisika/PDK 19. Rr. Esthi Wikan Nastri, S.Pd. Kimia/PDK

20. A. Agung Kismono, S.Pd. Biologi

21. Yumroni, S.Pd. Bimbingan Konseling

22. Marharjono, M.Pd. Sejarah

23. Dra. Alexandra Supartinah Fisika/PDK

24. Wahyudi, S.Pd. Sosiologi

25. Sumartini, S.Pd. Ekonomi

26. Tri Jaka Samekto, S.Pd. Penjaskes

(16)

No. Nama Guru Mata Pelajaran

29. Drs. Muhammad Taufik Bimbingan Konseling

30. Nur Rahadi Luwis, S.Sn. Seni Budaya/Seni Tari

31. Istri Yulianti, S.Pd. Ekonomi

32. Dra. Sri Riyandari Ekonomi

33. Karyadi, S.Pd. Kimia/PDK

34. Drs. Samsuharjo Sosiologi

35. Bambang Utoro, S.Pd., Jas. Penjaskes

36. Malichatun, S.Pd. Bahasa Inggris

37. Rozani, S.Pd. Bimbingan Konseling

38. Hoeriyah, S.Pd. Bahasa Inggris

39. Agus Taruki, S.Pd. Geografi

40. Riana Wati, S.S. Bahasa Jawa

41. Imelda Agustini Trihatmi, S. Sos. Sosiologi

42. Agus Riyanto, S. Kom. TIK/PDK

43. Witri Windarti, S. Si. TIK/PDK

44. Drs. Jamal Sarwana Fisika

45. Dra. Dewi Indrapangastuti, M.Pd. Matematika 46. Duto Wijayanto, S.Pd., M.A. Sejarah

47. Rudiatmoko, S.Pd. Seni Budaya/Seni Rupa

48. Siwi Hidayah, M.Pd. Pendidikan Kewarganegaraan

49. Sajuri, S.Pd. Penjaskes

50. Okta Nur Wulan, S.Pd. Pendamping ABK

51. Sumarni, S.Th. Pendidikan Agama Kristen

52. Wagimin, S. Ag. Pendidikan Agama Hindu

53. Tryponia Nining Widyastuti, S.Pd. Geografi

54. Purwanti, S.Pd. Bahasa Indonesia

55. Ridwan Fauzi, S.Pd. Penjaskes

56. Hartanti Sulihandari, S.Pd.,I. Pendidikan Agama Islam

57. Fajar Nur Rohmaf Pendidikan Agama Islam

58. Herry Wijayanto Matematika

59. May Ulfa Atika, S.Si. Matematika

60. Gregorius Prasetyo Aji Pendidikan Agama Katholik

61. Arif Rochmawan Bahasa Jawa

(17)

No. Nama Guru Mata Pelajaran 63. M. Zainudin, M.M.,M.Pd. Pendidikan Kewarganegaraan 64. FX. Sugeng Wahyu Widodo, S.Pd. Sejarah

65. Iwan Setiawan Sejarah

66. Arif Gunawan, S.Pd. Sejarah

5. Permasalahan terkait Proses Belajar Mengajar

Setelah melakukan observasi kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Sewon, terdapat beberapa permasalahan yang teridentifikasi, diantaranya yaitu kondisi peserta didik yang cukup ramai di beberapa kelas, peserta didik sering keluar masuk kelas pada saat KBM berlangsung, dan sebagian peserta didik kurang bisa aktif jika diajak untuk berdiskusi. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang belum inovatif. Tantangan bagi guru dalam hal ini adalah cara pengelolaan kelas yang baik, termasuk di dalamnya yaitu penyampaian materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.

Berkaitan dengan kemampuan awal peserta didik, sebagian besar peserta didik SMA Negeri 1 Sewon adalah peserta didik dari semua kalangan ekonomi. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah untuk tetap berprestasi dan menjalankan misi pendidikannya dengan baik.

Pembelajaran yang dilakukan oleh sebagian besar guru masih melakukannya secara konvensional, yang didominasi dengan ceramah. SMA Negeri 1 Sewon memiliki media pembelajaran seperti perangkat LCD, namun dalam hal penggunaan masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua guru. Dalam rangka meningkatkan minat para peserta didik selama mengikuti pembelajaran, guru harus pandai memilih strategi pembelajaran yang menarik dan tepat dalam penyampaian materi, khususnya dalam pelajaran Fisika. Hal ini disebabkan karena Fisika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit, sehingga banyak peserta didik yang terkesan kurang berminat terhadap mata pelajaran ini.

6. Permasalahan di Luar Kegiatan Belajar Mengajar

(18)

Permasalahan lain di dalam laboratorium ini adalah banyaknya kit/perangkat percobaan yang jarang digunakan terlihat dari banyaknya debu dan kondisi alat yang sudah mulai teroksidasi, di samping itu juga beberapa kit tidak lengkap sehingga tidak bisa digunakan dengan baik. Selain permasalahan di laboratorium fisika, juga terdapat beberapa permasalahan lain pada kegiatan ekstrakurikuler. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, sepak bola dan karate belum berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena masih berada dalam suasana ajaran baru.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Pada perumusan program kerja, tidak sepenuhnya semua permasalahan yang teridentifikasi dimasukkan ke dalam program kerja. Pemilihan dan penentuan program kerja dilakukan melalui musyawarah berdasarkan pada permasalahan-permasalahan yang ada di SMA Negeri 1 Sewon dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam perumusan program-program kerja antara lain: berdasarkan kemampuan peserta didik, visi dan misi sekolah, kebutuhan dan manfaat bagi sekolah, dukungan dari pihak sekolah, waktu yang tersedia, serta sarana dan prasarana yang tersedia di SMA N 1 Sewon.

Dengan adanya kegiatan PPL ini, diharapkan dapat menjadi sarana mahasiswa sebagai calon guru untuk mendapatkan gambaran secara nyata mengenai kegiatan sebagai guru di sekolah. Adapun rencana kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Sewon meliputi:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan pihak UNY melalui dosen pembimbing lapangan menyerahkan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah yang bersangkutan. Kemudian untuk selanjutnya dilakukan observasi lokasi dan dilanjutkan pelaksanaan PPL.

2. Tahap Latihan Mengajar (micro teaching)

Dalam micro teaching ini, peserta PPL melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil dengan standar Kurikulum 2013 sesuai dengan yang diterapkan di SMA N 1 Sewon. Mahasiswa PPL berperan sebagai guru dan peserta didiknya adalah teman satu kelompok yang berjumlah sepuluh orang dengan seorang dosen pembimbing.

3. Tahap Observasi

(19)

didik baik di dalam atupun di luar kelas, dan observasi kegiatan belajar mengajar di kelas.

4. Tahap Pembekalan

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah, peserta PPL perlu mempersiapkan diri baik secara mental maupun fisik. Selain itu, perlu juga dilakukan pendalaman materi yang terkait dengan kegiatan belajar mengajar. 5. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan peserta PPL diterjunkan ke sekolah kurang lebih 2 bulan, yaitu mulai tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Dalam kegiatannya, para peserta PPL menyusun perangkat persiapan pembelajaran, melaksanakan praktik mengajar di kelas, membuat dan mengembangkan media pembelajaran (job sheet), dan melakukan evaluai atau penilaian pada peserta didik.

6. Tahap Akhir

Pada tahap akhir ini terdiri dari: a. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan ini didasarkan pada pengalaman dan observasi peserta PPL selama di sekolah. Pada laporan ini, berisi data-data lengkap mencangkup hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar serta kondisi fisik maupun non-fisik SMA Negeri 1 Sewon.

b. Evaluasi

Evaluasi kegiatan PPL ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mahasiswa peserta PPL dalah hal penguasaan kemampuan profesionalisme guru, personal, dan interpersonal.

c. Penarikan Mahasiswa PPL

(20)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL )

Lapangan ( PPL ) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah suatu kegiatan kurikuler, yang meliputi praktik mengajar dengan bimbingan serta tugas-tugas lain sebagai penunjang untuk memperoleh profesioalisme yang tinggi di bidang mengajar. Faktor-faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan peserta didik, guru, karyawan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar. Jika praktikan hanya menguasai sebagian dari faktor tersebut maka dalam pelaksanaan PPL akan mengalami kesulitan. Dalam hal ini akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ikmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama dibangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah.

Syarat wajib akademis yang harus dipenuhi agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah mahasiswa tersebut telah lulus mata kuliah pengajaran mikro ( micro-teaching ). Terdapat kurang lebih sepuluh mahasiswa dengan satu dosen pembimbing mikro. Dengan adanya pengajaran mikro diharapkan mahasiswa dapat belajar bagaimana cara mengajar denga baik. Syarat lain agar dapat megikuti Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah mengikuti pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan oleh masing-masing fakultas. Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi :

1. Pengajaran Mikro

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Dalam hal ini praktikan sekaligus melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil dengan standar Kurikulum 2013 sessuai dengan kurikulum yang diselenggarakan di SMA N 1 Sewon. Peran sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang berperan sebagai peserta didik adalah teman satu kelompok yang berjumlah sepuluh orang dengan seorang dosen pembimbing.

(21)

bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun penyampaian atau metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL. Dalam praktik mengajar mikro ini mahasiswa diberi waktu 15 menit dengan kesempatan tampil kurang lebih 4 kali. Mata pelajaran yang dipelajari di mata kuliah microteaching adalah mata pelajaran Fisika yang yang disesuaikan dengan pembagian sekolah masing-masing (kelas X MIA). 2. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum proses penerjunan PPL dilaksanakan. Tujuan dari pembekalan PPL adalah agar mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis demi pelaksanaan program dan tugas-tugas di sekolah. Selain itu, dengan adanya pembekalan PPL diharapkan dapat memberikan sedikit gambatran tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL.

3. Observasi

Sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) terlebih dahulu melakukan observasi. Observasi dibagi menjadi dua tahap, yaitu observasi sekolah dan observasi kelas. Observai sekolah dilaksanakan secara berkelompok sedangkan observasi kelas dilakukan setiap mahasiswa yang berkoordinasi dengan masing-masing guru pembimbingnya.

Observasi sekolah meliputi Aspek yang diamati pada observasi kondisi sekolah antara lain kondisi fisik sekolah, potensi peserta didik, guru dan karyawan, fasilitas KBM, media, perpustakaan, laboratorium, bimbingan konseling, bimbingan belajar, ekstrakurikuler, OSIS, UKS, karya tulis ilmiah remaja, karya ilmiah oleh guru , koperasi sekolah, tempat ibadah, kesehatan lingkungan, dll. Sedangkan observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan oleh mahasiswa sesuai dengan jam mengajar guru pembimbing yang bertujuan untuk memberikan gambaran awal, pengetahuan, dan pengalaman lapangan mengenai tugas guru, khususnya tugas mengajar dan mengatur peserta didik dalam pembelajaran.

(22)

a. Perangkat Pembelajaran

Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang berisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi waktu efektif, dan analisis materi pembelajaran.

b. Proses Pembelajaran

Adapun objek pembelajaran yang diamati dalam aspek ini antara lain sebagai berikut:

1) Membuka Pelajaran

Pelajaran dibuka dengan salam, doa, menyanyikan Lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan apersepsi.

2) Penyajian Materi

Dalam menyajikan materi, guru cukup menguasai materi, materi juga disajikan dengan runtut, jelas, dan lancar. Materi yang digunakan sebagian besar diambil dari buku yang menjad sumber belajar.

3) Metode Pembelajaran

Dalam pelaksanaan mengajar metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan menerapkan metode ceramah, cooperative learning, diskusi, dan tanya jawab. Dalam pemberian materi diupayakan kondisi peserta didik dalam keadaan tenang dan kondusif agar memudahkan semua peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.

4) Penggunaan Bahasa

Sebagai pengantar pembelajaran bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, namun terkadang tidak baku (bercampur dengan Bahasa Jawa).

5) Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu efektif, tidak ada waktu terbuang. 1 jam pelajaran adalah 45 menit. Setiap kelas mendapat jam pelajaran fisika 4 x 45 menit setiap minggunya

6) Gerak

Guru tidak hanya diam di tempat saja, tetapi berdiri dan berjalan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik.

7) Cara Memotivasi Siswa

(23)

menyerap pelajaran dengan baik jika rajin memperhatikan dan berani mencoba.

8) Teknik Bertanya

Pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan dalam bentuk lisan dan mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis.

9) Teknik Penguasaan Kelas

Guru menguasai kelas dengan baik peserta didik penuh dengan antusias untuk mengikuti pelajaran walau terkadang ada yang ramai. 10)Bentuk dan Cara Evaluasi

Evaluasi diberikan dengan memberikan latihan soal dan langsung dijawab oleh peserta didik.

11)Menutup Pelajaran

Mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi dan memberikan sedikit ulasan. Sebelum keluar kelas, guru memberikan motivasi kembali kepada peserta didik dan bersalaman dengan peserta didik sebelum keluar kelas.

B. Pelaksanaan PPL

Kegiatan mengajar mulai dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2016 dimana mahasiswa dibimbing oleh guru pembimbing yaitu Ibu Endang Sudarmiyati, M.Si., Mahasiswa PPL mengajar dengan berpedoman pada silabus yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada. dalam menyampaikan materi diusahakan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan.

Pada pelaksanaan praktik mengajar mata pelajaran fisika, mahasiswa PPL mendapat mengajar dua kelas, yaitu kelas X MIA 3 dan kelas X MIA 5. Materi yang disampaikan kepada peserta didik yaitu mengenai besaran dan satuan serta penjumlahan vektor. Selain itu mahasiswa PPL juga diberi kepercayaan untuk mengajar mata pelajaran elektro di kelas X MIA 3, X MIA 4, X MIA 5, dan X MIA 6 dengan materi pendahuluan dan pengenalan elektro, komponen dasar elektro serta penggunaan multimeter.

Sebelum melaksanakan praktik mengajar terlebih dahulu menyusun perangkat pembelajaran yang mendukung dalam proses kegiatan belajar mengajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan peserta didik mampu mencapai kompetensi yang sudah ditentukan. Perangkat pembelajaran tersebut antara lain silabus, RPP serta media pembelajaran yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran agar memudahkan peserta didik dalam memahami materi.

(24)

a. Kegiatan sebelum mengajar

Sebelum mengajar mahasiswa PPL harus melakukan persiapan yang meliputi :

 Mempelajari materi yang akan disampaikan

 Menentukan metode yang tepat pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung

 Mempersiapkan media yang sesuai

 Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang mendukung dalam proses pembelajaran ( RPP, LKS, buku pegangan materi yang disampaikan )

b. Kegiatan selama mengajar 1) Membuka pelajaran

Kegiatan yang dilakukan saat membuka pelajaran adalah :

 Mengkondisikan kelas

 Mengucapkan salam dan berdoa  Mereview materi sebelumnya

 Memberikan apresiasi yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikn

 Mengemukakan pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang akan disampaikan.

2) Penyajian Materi 3) Penguasaan Materi

Mahasiswa PPL harus menguasai materi yang akan disampaikan

4) Penggunaan Metode dalam mengajar

Metode pembelajaran menggunakan metode ceramah ,

(25)

melalui proses tanya jawab selama kegiatan pembelajran berlangsung.

5) Menutup Materi

Setelah materi disampaikan, mahasiswa PPL mengakhiri pelajaran dengan langkah-langkah :

 Mengadakan evaluasi.

 Menyimpulkan materi yang telah disampaikan.  Memberikan pekerjaan rumah maupun tugas

jika diperlukan.

 Menyampaikan judul yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya, agar siswa dapat belajar sebelumnya.

 Mengucapkan salam. 6) Evaluasi dan Bimbingan

Guru pembimbing selalu memberikan masukan dan arahan mengenai proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL.

2. Kegiatan Pelaksanaan Praktik Mengajar

Kegiatan pelaksanaan praktik mengajar antara lain :

 Mengadakan persiapan mengajar yang meliputi materi, buku panduan, LKS serta menyusun perangkat pembelajaran.

 Memilih metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas.  Mengevaluasi proses belajar mengajar di kelas.

Kegiatan praktek mengajar dimulai pada tanggal 22 Juli 2016 hingga 9 September 2016 di kelas X MIA 3, X MIA 4 , X MIA 5 dan X MIA 6 dengan rincian :

No Hari Tanggal Kelas Jam

Ke- Materi

1. Jumat 22 Juli 2016 X MIA 3 1,2,3

Perkenalan, motivasi , Besaran

dan Satuan

2. Jumat 22 Juli 2016 X MIA 5 4,5,6

Perkenalan, motivasi, Besaran

(26)

3. Jumat 29 Juli 2016 X MIA 3 1,2,3 Angka Penting

4. Jumat 29 Juli 2016 X MIA 5 4,5,6 Angka Penting

5. Jumat 5 Agustus 2016 X MIA 3 1,2,3 Pengukuran

6. Jumat 5 Agustus 2016 X MIA 5 4,5,6 Pengukuran

7. Selasa 9 Agustus 2016 X MIA 6 1,2 Pengenalan

elektronika

8. Rabu 10 Agustus 2016 X MIA 3 7,8 Pengenalan

elektronika

9. Kamis 11 Agustus 2016 X MIA 4 7,8 Pengenalan

elektronika

10. Jumat 12 Agustus 2016 X MIA 3 1,2,3 Ketidakpastian dan Pemantaban materi

11. Jumat 12 Agustus 2016 X MIA 5 4,5,6 Ketidakpastian dan Pemantaban materi

12. Senin 15 Agustus 2016 X MIA 5 2,3 Pengenalan elektronika

13. Selasa 16 Agustus 2016 X MIA 6 1,2 Komponen dasar elektronika

14. Kamis 18 Agustus 2016 X MIA 4 7,8

Tugas PDK (Prakarya dan Kewirausahaan)

15. Jumat 19 Agustus 2016 X MIA 3 1,2,3 Ulangan Harian

16. Jumat 19 Agustus 2016 X MIA 5 4,5,6 Ulangan Harian

17. Senin 22 Agustus 2016 X MIA 5 2,3 Komponen dasar elektronika

18. Selasa 23 Agustus 2016 X MIA 6 1,2 Penggunaan

multimeter

(27)

elektronika

20. Kamis 25 Agustus 2016 X MIA 4 7,8 Komponen dasar elektronika

21. Jumat 26 Agustus 2016 X MIA 3 1,2,3

vektor secara poligon dan jajar

genjang

22. Jumat 26 Agustus 2016 X MIA 5 4,5,6

vektor secara poligon dan jajar

genjang

23. Senin 29 Agustus 2016 X MIA 5 2,3 Penggunaan

Multimeter

24. Selasa 30 Agustus 2016 X MIA 6 1,2 Penggunaan

Multimeter

25. Jumat 2 September 2016 X MIA 3 1,2,3 Trigonometri

26. Jumat 2 September2016 X MIA 5 4,5,6 Trigonometri

27. Jumat 9 September 2016 X MIA 3 1,2,3

Menentukan Besar dan Arah Vektor secara grafis dan

analitis

28. Jumat 9 September2016 X MIA 5 4,5,6

Menentukan Besar dan Arah Vektor secara grafis dan

analitis

C. Analisis Hasil Pelaksanaan

(28)

pelajaran per minggu , sedangan jumlah jam pelajaran elektronika adalah 2 jam per minggu di tiap kelasnya. Hal-hal yang diterapkan di dalam kegiatan mengajar antara lain :

 Sikap mengajar  Pengelolaan kelas  Teknik penyampaian  Metode mengajar  Alokasi waktu  Penggunaan media  Evaluasi pembelajaran

Untuk kelancaran praktik mengajar di kelas, mahasiswa PPL meminta masukan baik saran maupun kritik yang membangun dari guru pembimbing. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL, antara lain :

a. Kegiatan proses pembelajaran

Beberapa rangkaian yang dilaksanakan dalam kegiatan proses pembelajaran antara lain :

1) Pendahuluan

Pendahuluan meliputi membuka pelajaran,menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya, mereview materi yang sudah disampaikan, serta menyajikan materi menggunakan metode yang telah ditentukan.

2) Kegiatan inti

Kegiatan inti meliputi interaksi dengan peserta didik, latihan soal serta penugasan kelompok.

3) Penutup

Penutup meliputi menarik kesimpulan terhadap materi yang telah disampaikan serta refleksi yaitu mengingatkan peserta didik mengenai manfaat hal positif dalam mempelajari materi yang telah disampaikan.

b. Umpan Balik dari Pembimbing

Guru pembimbing memiliki pengaruh yang besar dalam kelancaran penyampaian materi dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan. Hal ini dikarenakan guru pembimbing yang telah mempunyai pengalaman yang cukup dalam menghadapi peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung. Adapun umpan balik yang diberikan oleh guru pembimbing kepada mahasiswa PPL antara lain :

(29)

2) Praktikan harus bisa lebih mengkondisikan kelas

3) Praktikan harus memperhatikan alokasi waktu yang telah ditentukan.

Adapun hambatan-hambatan yang muncul ketika proses Praktik Pengalaman Lapangan( PPL ) berlangsung antara lain :

1) Adanya peserta didik yang cenderung mencari perhatian dan membuat gaduh karena kurang berminat dalam mengikuti proses kegiatan pembelajaran.

2) Keanekaragaman peserta didik yang menuntut kemampuan praktikan untuk dapat mengkondisikan kelas dengan baik serta dapat menyesuaikan diri dengan berbagai karakteristik tersebut.

Usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan antara lain : 1) Memotivasi peserta didik yang membuat gaduh untuk ikut

aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

2) Mempersiapkan kemantapan mental, penampilan, dan materi agar lebih percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar.

D. Refleksi

(30)

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksananaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan tanggal 15 September 2016 di SMA Negeri 1 Sewon, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan mengajar di kelas mengalami beberapa hambatan yaitu; ada peserta didik yang tidak mendukung Kegiatan pembelajaran.

2. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan–persiapan yang perlu dilakukan oleh guru sebelum mengajar sehingga benar–benar dituntut untuk bersikap selayaknya guru profesional. 3. Memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan di dunia pendidikan

(terutama di lingkungan SMA) karena telah terlibat langsung di dalamnya, yaitu selama melaksanakan praktik PPL.

4. Mendapatkan kesempatan langsung untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam pelaksanaan praktik mengajar di sekolah.

B.

Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah

a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.

b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran. 2. Bagi Mahasiswa

a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.

(31)

pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.

3. Bagi Universitas

a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL. b. Dalam memberikan informasi atau sebuah pengumuman hendaknya jelas

dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan.

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Tim PPL UNY. 2015. MATERI PEMBEKALAN PPL. Yogyakarta: LPPMP UNY Tim Pembekalan PPL UNY. 2015. PANDUAN PPL/MAGANG III. Yogyakarta:

LPPMP UNY

Tim UPPL UNY. 2015. Panduan PPL Universitas negeri Yogyakarta Edisi 2015. Yogyakarta: UNY.

Tim UPPL UNY. 2015. Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UNY

(33)

WAKTU PELAKSANAAN : 15 JULI -

    2) Mengumpulkan Materi 1 1 1 1 1 1 1 1

    3) Membuat RPP 1 1 1 1 1 1 1 1

    4) Menyiapkan/Membuat Media 2 2 2 2 2 2 2

b. Mengajar Terbimbing

     1) Praktik Mengajar di Kelas 6 6 6 6 6 6 6

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

     1) Mengolah Nilai Kuis dan Diskusi Peserta Didik 2 2 2 2 2 2 2 3 Penyusunan dan Pengetikan Soal Ulangan Harian atau Kuis

a. Persiapan

    1) Konsultasi 1 1 1 1 1 1 1 1

    2) Mencari Referensi Soal 1 1 1 1 1 1 1 1

b. Pelaksanaan

    1) Pelaksanaan Kuis dan Diskusi 4 4

    2) Pengetikan 1 1 1 1 1 1 1 1

    3) Editing 1 1 1 1 1 1 1 1

    4) Printing 1 1 1 1 1 1 1 1

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

    1) Penyerahan nilai kepada guru pembimbing 1 1

4 Kegiatan Sekolah

a. Upacara Bendera Hari Senin 1 1 1 1 1 1 1 1

b. Upacara Peringatan 17 Agustus 6

d. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 15

f. Piket harian 12 12 12 12 12 12 12

g. Piket Pagi 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5

c. Evaluasi dan tindak lanjut

    1) Penyerahan kepada dosen pembimbing 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 32 32 32 36 38 33 34 53

Mengetahui,

Jumlah Jam Total

FAK/JUR/PRODI : MIPA/PENDIDIKAN FISIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. SULIS TRIYONO, M. Pd.

NO Program/Kegiatan Jumlah Jam per MingguBulan Juli - September

NIM : 13302244007

MATRIKS PERENCANAAN PROGRAM KERJA KEGIATAN PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN 2016

NAMA MAHASISWA : PRITA QUATI NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SEWON

ALAMAT SEKOLAH : JL. PARANGTRITIS KM. 5, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI , M.Si.

Dosen Pembimbing  Lapangan

(34)

15-Sep-16

3 2

8 8 8 14 42 14

8 8 8 8 8 8 2 8 6 15 84 4

4 2 2 2 6 3 1 3,5 289,5 Jumlah Jam NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SEWON ALAMAT SEKOLAH : JL. PARANGTRITIS KM. 5, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI , M.Si.

(35)

I II III IV V VI VII VIII IX 1 Pembuatan Program PPL

a. Observasi 3 3

b. Menyusun Matriks Program PPL 2 2 1 2 7

c. Membuat catatan mingguan  1 1 1 1 1 1 1 7 2 Pembelajaran Kokurikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing)

a. Persiapan

    1) Konsultasi 2 1 1,5 0,5 1 1 7     2) Mengumpulkan Materi 3 1 1 2 1 1 1 10     3) Membuat RPP 2 2 2 2 2 2 2 2 16     4) Menyiapkan/Membuat Media 3 3 6     5) Menyusun Materi/worksheet 1 1 1 1 4

b. Mengajar Terbimbing

     1) Praktik Mengajar di Kelas 6 6 4 10 10 14 6 6 62

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

     1) Mengolah Nilai Kuis dan Diskusi Peserta Didik 4 4 8 3 Penyusunan dan Pengetikan Soal Ulangan Harian atau Kuis

a. Persiapan

    1) Konsultasi 1 1

    2) Mencari Referensi Soal 2 2 1 5

b. Pelaksanaan

    1) Pelaksanaan Kuis dan Diskusi 2 4 2 8

    2) Pengetikan 0

    3) Editing 0,5 1,5 2     4) Printing 1 0,5 1,5

c. Evaluasi dan Tindak Lanjut

    1) Penyerahan nilai kepada guru pembimbing 0,5 0,5 1 4 Kegiatan Ekstrakurikuler

Pendampingan Pleton Inti (TONTI) 3 3 5 Kegiatan Sekolah

a. Upacara Bendera Hari Senin 1 1 1 1 1 1 1 7 b. Upacara Peringatan 17 Agustus 6 6 c. Piket Harian 12 11 12 10 12 12 12 81 d. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 15 15

    1) Konsultasi dan Pengumpulan materi 3 3 2 2 7

b. Pelaksanaan

    1) Penghitungan jam per minggu 2 2     2) Pembahasan program kerja 2 2     3) Evaluasi program kerja 2 2

    4) Pengetikan 2 2

c. Evaluasi dan tindak lanjut 3 6 9

    1) Penyerahan kepada dosen pembimbing 2 2 36 33,5 31,5 38,5 44,5 40 32,5 29,5 16 299 Mengetahui,

Jumlah Jam Total

Jumlah Jam per MingguBulan Juli - September NO Program/Kegiatan

GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI, M.Si. WAKTU PELAKSANAAN PPL : 15 JULI - 15 SEPTEMBER 2016 DOSEN PEMBIMBING : Dr. SULIS TRIYONO, M. Pd.

Jumlah Jam MATRIKS PROGRAM KERJA KEGIATAN PPL

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA N 1 SEWON Kelas/Semester : X/1

Mata Pelajaran : Fisika

Topik : Besaran dan Satuan

Waktu : 3 x 3 JP (1 JP = 45 menit)

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi

3.1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)

(37)

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2.1.1. Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu pada saat kegiatan pembelajaran)

2.1.2. Menunjukkan sikap ketelitian saat melaksanakan praktikum dan diskusi 2.1.3. Menunjukkan kejujuran saat melaksanakan praktikum dan diskusi 2.1.4. Menunjukkan tanggung jawab saat melaksanakan praktikum dan

diskusi

3.1.1. Menjelaskan Hakikat Fisika 3.1.2. Mengelompokkan besaran fisika 3.1.3. Mengelompokkan alat ukur

3.1.4. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur

3.1.5. Menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 3.1.6. Menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 3.1.7. Menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar

3.1.8. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal

3.1.9. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang

4.1.10. Melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, massa, dan waktu)

4.1.2. Menyajikan data pengukuran 4.1.3. Mengolah data pengukuran 4.1.4. Melaporkan hasil percobaan

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu)

2. Siswa dapat mengelompokkan alat ukur

3. Siswa dapat menjelaskan cara menggunakan alat ukur

4. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 5. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 6. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar

7. Siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal

8. Siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang

9. Siswa dapat mengelompokkan besaran fisika

10.Siswa dapat melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, massa, dan waktu)

(38)

E. MATERI PEMBELAJARAN Alat Ukur dan Ketelitiannya

1. Panjang

a. Mistar biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 1 mm atau 0,1 cm. Cara menggunakan mistar adalah dengan menempelkan mistar pada benda yang diukur.

b. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter suatu benda baik diameter dalam maupun diameter luar, mengukur ketebalan benda, maupun kedalaman, dengan ketelitian (skala terkecil) 0,1 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat).

c. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 0,01 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat).

2. Massa

a. Neraca analitis dua lengan berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.

b. Neraca lengan gantung berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.

c. Neraca ohauss berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.

d. Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

3. Waktu

a. Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.

b. Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.

c. Penunjuk waktu elektronik, mencapai ketelitian 1/1000 detik. O d. Jam atom Cesium, dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun,

artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.

Ketidakpastian Pengukuran

Penyebab kesalahan dalam pengukuran:

(39)

2. Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat.

3. Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasi fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran.

Jenis ketidakpastian pengukuran:

a. Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja. Pada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu sendiri.

b. Pengukuran berulang akan menghasilkan hasil pengukuran lebih akurat. Pada pengukuran berulang akan mendapatkan hasil pengukuran sebanyak N kali.

Besaran dan Satuan

Tabel 1.1 Besaran Pokok, Lambang, Satuan dan Simbol

No Besaran Pokok Lambang Satuan Baku Simbol

1 Panjang l meter m

Tabel 1.2 Besaran Turunan, Lambang, Satuan dan Simbol

No Besaran Turunan Lambang Satuan Baku Simbol

1 Kecepatan v ⁄

Tabel 1.3 Dimensi Besaran Pokok

No Nama Besaran Pokok Lambang Dimensi

(40)

2 Massa {M}

3 Waktu {T}

4 Arus Listrik {I}

5 Suhu { }

6 Jumlah Zat {N}

7 Intensitas Cahaya {J}

Tabel 1.4 Dimensi Besaran Turunan

No Nama Besaran Turunan Lambang Dimensi

1 Kecepatan {L T-1}

2 Percepatan { L T-2}

3 Gaya { M L T-2}

4 Luas {L2}

5 Volume {L3}

6 Massa Jenis { M L-3 }

7 Tekanan { M L-1 T-2}

8 Usaha { M L2 T-2}

F. Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific

Model Pembelajaran : Cooperatif Learning , Dirrect instruction

Metoda Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab/praktek

G. Media Pembelajaran

1. Ms. Power Point, LCD,laptop

2. Alat ukur panjang : penggaris, jangka sorong, mikrometer skrup 3. Kertas , kelereng, tutup botol

4. White board

5. Spidol

H. Sumber Pembelajaran

1. Subagya, Hari.2013.FISIKA untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Bumi Aksara (halaman 1-29)

2. Kamajaya. 2013.FISIKA 1 untuk Kelas X SMA, Penerbit Grafindo Media Pratama (halaman 15-48)

3. Kanginan, Marten. 2013. FISIKA untuk SMA/MA kelas X, Penerbit Erlangga (halaman 5-31)

4. Nursyamsuddin. 2008. PMA untuk kelas X, Penerbit Elangga (halaman 5-21)

(41)

I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam,

2. Berdoa

3. Guru ,mengecek kehadiran siswa.

4. Guru memberi apresepsi “Anak-anak, apa yang

anak-anak ketahui tentang fisika? Perlukah kita mempelajarinya? ”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

15 menit

Inti Mengamati

1. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan jawaban apresepsi yang dihubungkan dengan materi hakikat fisika.

2. Siswa memperhatikan guru yang sedang mealanjutkan penyampaian materi besaran, satuan dan dimensi

3. Guru memberikan LDPD 1 (lampiran 4)

4. Siswa mengamati lembar diskusi tabel nama besaran, satuan, dan dimensi yang harus dilengkapi yang diberikan oleh guru

Menanya

5. Siswa bertanya-tanya tentang pasangan besaran satuan dan bagaiamana cara merumuskan dimensi besaran.

Mendiskusikan

6. Siswa mendiskusikan lembar diskusi dengan teman semeja

7. Guru mendampingi diskusi

Menalar

8. Siswa merumuskan diemensi besaran dari sumber buku yang dibacanya dan dari diskusi dengan teman semeja

Mengomunikasikan

9. Guru menunjuk beberapa siswa untuk

menyampaikan hasil diskusi dengan cara menuliskannya di papan tulis

10.Guru bersama siswa menyimpulkan besaran,satuan dan dimensi

115 menit

Penutup

11.Guru memberi tahu kegiatan pemebalajaran pada pertemuan berikutnya

12.Berdoa

13.Guru memberi salam penutup

(42)

Jumlah 135 menit

Pertemuan ke-2 ( 3 x 45 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam,

2. Berdoa

3. Guru ,mengecek kehadiran siswa.

4. Guru meminta salah satu siswa untuk mengukur diameter kelereng dan ketebalan kertas yang dibawa oleh guru menggunakan mistar

5. Guru memberi apresepsi “Berapa diameternya?

Apakah anak-anak bisa mengukurnya dengan mudah dan benar? Bandingkan dengan ibu yang mengukurnya menggunakan alat ukur ini”

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

15 menit

Inti Mengamati

7. Siswa mengamati pengukuran diameter dan ketebalan yang dilakukan oleh guru.

8. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi alat ukur panjang, massa, waktu beserta ketelitiannya dan penyebab ketidaktelitian dalam pengukuran

9. Guru membagi kelompok (tiap kelompok 5 siswa) 10.Siswa mengamati alat ukur panjang (mikrometer sekrup

dan jangka sorong) yang dibagikan oleh guru.

11.Siswa mengamati LKPD 2 yang dibagikan oleh guru (lampiran 5)

Mempertanyakan

12.Siswa bertanya-tanya tentang cara kerja alat ukur panjang yang dibagikan

13.Siswa diberi kesempatan untuk mempertanyakan penggunaan alat ukur panjang dan keselamatan kerja alat yang digunakan dalam mengukur, serta ketentuan membuat laporan praktek

Mendiskusikan

14. Siswa melakukan percobaan sesuai Siswa berdiskusi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

15.Siswa mendiskusikan LKPD 2 didampingi oleh guru 16. Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa

dalam kerja kelompok

Mengasosiasi

17.Siswa dapat membaca dan menuliskan hasil pengukuran menggunakan mistar, mikrometersekrup

(43)

dan jangka sorong Mengomunikasikan

18. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan 19.Guru bersama siswa menyimpulkan ketelitian dan

penggunaan beberapa alat ukur

Penutup 20.Guru memberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

21.Berdoa

22.Guru memberi salam penutup

5 menit

Jumlah 135 menit

Pertemuan ke-3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan

doa

2. Guru mengecek kehadiran siswa.

3. Guru merefleksi tentang materi pengukuran dan penyebab ketidakpastian dalam pengukuran

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

Inti Mengamati

5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang 6. Guru membawa jangka sorong dan selembar kertas 7. Guru menunjuk 10 siswa secara bergantian untuk

membaca hasil pengukuran ketebalan kertas yang dilakukan oleh masing-masing siswa

8. Siswa menuliskan hasil pengukuran di papan tulis 9. Siswa memperhatikan cara perhitungan ketidakpastian

pengukuran berulang

Menanya

10.Siswa bertanya-tanya manfaat dari perhitungan ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang 11.Siswa mempertanyakan hal belum diketahui kepada

teman atau guru

Mencoba

12.Siswa mencoba menentukan hasil ketidakpastian pengukuran berulang berdasar data hasil pengukuran berualang yang diberikan oleh guru

13.Siswa mendiskusikan perhitungan ketidakpastian bersama teman

(44)

Asosiasi

14.Mengolah data hasil pengukuran berulang dalam bentuk penyajian data dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan hasil interpretasi data

Mengomunikasikan

15.Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

16.Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi

17.Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi

18.Siswa menyerahkan laporan praktikum ,paling lambat dikumpulkan tiga hari kemudian.

19.Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi

20.Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran Penutup 21.Guru memberikan PR berupa soal-soal pemantaban

materi bab pengukuran (lampiran 6)

22. Guru memberi tahu bahwa akan diadakan ulangan harian pada pertemuan selanjutnya

23.Berdoa dan guru memberi salam penutup

5 menit

(45)

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Sikap (Lampiran 1)

a. Jenis/Teknik Penilaian : Observasi

b.Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Observasi (terlampir), instrument (terlampir) c. Aspek Penskoran : Kejujuran, ketelitian, tanggung

jawab,

kritis, obyektif, rasa ingin tahu

2. Pengetahuan (Lampiran 2)

a. Jenis/Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal Uraian, instrument (terlampir)

c. Aspek Penskoran : kebenaran dalam menjawab

soal

3. Keterampilan (Lampiran 3)

a. Jenis/Teknik Penilaian : Kinerja dan Observasi

b. Bentuk Instrumen dan Instrumen : Penilaian Kinerja dan Lembar Observasi

(terlampir), Instrumen (LKS)

c. Aspek Penskoran : Menyiapkan, menggunakan,

melakukan

pencatatan, dan interpretasi data

Bantul ,13 Juli 2016 Mengetahui,

(46)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 1 SEWON Matapelajaran : Fisika

Kelas/Semester : X/I

Materi Pokok : Penjumlahan dan pengurangan Vektor Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan pengetahuan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakannya

(47)

2.2 Menghargai kerja individu dan kelmpok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan .

3.2Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri) Indikator :

1. Menyatakan suatu besaran vektor

2. Memformulasikan metode poligon dan jajargenjang dalam penjumlahan vektor

3. Menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode grafis dan analitis

4.2Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor

Indikator:

1. Melakukan diskusi untuk menganalisis penggunaan metode poligon, segitiga dan jajargenjang dalam melukiskan penjumlahan atau selisih vektor

2. Melakukan diskusi untuk menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode analitis.

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menyatakan suatu besaran vektor

2. Siswa mampu memformulasikan metode poligon dan jajargenjang dalam penjumlahan vektor

3. Siswa mampu menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode grafis dan analitis

4. Siswa mampu menjelaskan contoh penerapan vektor dalam kehidupan sehari – hari

D. Materi Pembelajaran

BES AR AN VEKTOR

Di samping besaran-besaran pokok yang telah kita pelajari yaitu massa, waktu, suhu, panjang, intensitas cahaya, kuat arus, dan jumlah zat, masih ada satu hal lagi dalam ilmu fisika yang perlu kita ketahui yaitu : sifat yang menyangkut arah.

Oleh karena itu besaran-besaran tersebut masih dapat dibagi dalam dua golongan yaitu : besaran Skalar dan besaran Vektor.

(48)

Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.

Besaran Vektor : adalah Besaran yang ditentukan oleh besar atau nilainya dan arahnya.

Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.

Notasi Vektor

Secara grafis vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah. Panjang anak panah menunjukkan nilai atau besar vektor dan anak panah menunjukkan arah vektor.

Vektor F di tulis : F 

atau F 

Besar vektor F ditulis /F 

/ atau F

Contoh : F = /F / = 10 satuan.

1. A = B, jika kedua vektor tersebut mempunyai panjang dan arah yang sama.

2. A adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang A tetapi arahnya

berlawanan dengan arah A .

3. k A adalah vektor yang panjangnya k kali panjang A , dengan arah yang sama

dengan A jika k positif. Dan berlawanan dengan A jika k negatif.

PENJUMLAHAN VEKTOR

Gambar

Tabel 1. Ruangan dan fasilitas SMA N 1 Sewon
Tabel 1.3 Dimensi Besaran Pokok
Tabel 1.4 Dimensi Besaran Turunan

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai kegiatan awal sebelum mahasiswa terjun dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa terlebih dahulu dituntut untuk melaksanakan observasi yang

Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi tanpa melakukan kegiatan pembelajaran satu bulan sebelum tanggal 10 Agustus

Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran digunakan secara

Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Dalam hal ini praktikan sekaligus melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil

Pembelajaran Mikro dilaksanakan pada semester enam untuk memberi bekal awal pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam kuliah ini, mahasiswa dalam satu

Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupunsaran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metodedan media pembelajaran digunakan

Dosen pembimbing memberikan masukan, baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran

Sebelum kegiatan Praktik Pengalaman Lapanagan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan