BAB III PENUTUP
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun–tahun yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak sekolah dengan pihak Universitas negeri Yogyakarta, maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
a. Pendampingan terhadap mahasiswa PPL lebih ditingkatkan lagi, karena mahasiswa belum berpengalaman dalam mengajar, sehingga kebutuhan terhadap pendampingan oleh guru pembimbing sangat dibutuhkan.
b. Perlu adanya peningkatan dalam hal penyediaan media pembelajaran seperti alat peraga atau fasilitas lainnya guna menunjang pembelajaran. 2. Bagi Mahasiswa
a. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pembimbing agar lebih diintensifkan lagi sehingga proses PPL berjalan secara maksimal.
b. Diharapkan mampu memanfaatkan seoptimal mungkin program ini sebagai sarana untuk menggali, meningkatkan bakat dan keahlian yang
pada akhirnya kualitas sebagai calon pendidik dan pengajar dapat diandalkan.
3. Bagi Universitas
a. Lebih dapat meningkatkan pelayanan terhadap proses pelaksanaan PPL. b. Dalam memberikan informasi atau sebuah pengumuman hendaknya jelas
dan tidak bersifat mendadak, supaya mahasiswa dapat menyiapkan apa yang diperlukan.
c. Melakukan sosialisasi ke sekolah terkait peran dan tugas mahasiswa PPL supaya tidak terjadi kesalahpahaman.
DAFTAR PUSTAKA
Tim PPL UNY. 2015. MATERI PEMBEKALAN PPL. Yogyakarta: LPPMP UNY Tim Pembekalan PPL UNY. 2015. PANDUAN PPL/MAGANG III. Yogyakarta:
LPPMP UNY
Tim UPPL UNY. 2015. Panduan PPL Universitas negeri Yogyakarta Edisi 2015. Yogyakarta: UNY.
Tim UPPL UNY. 2015. Pedoman Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UNY
Tim PPL UNY. 2015. 101 TIPS MENJADI GURU SUKSES. Yogyakarta: LPPMP UNY.
WAKTU PELAKSANAAN : 15 JULI -
I II III IV V VI VII VIII IX 1 Pembuatan Program PPL a. Observasi 3 b. Menyusun Matriks Program PPL 2 2 Pembelajaran Kokurikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing) a. Persiapan 1) Konsultasi 1 1 1 1 1 1 1 1 2) Mengumpulkan Materi 1 1 1 1 1 1 1 1 3) Membuat RPP 1 1 1 1 1 1 1 1 4) Menyiapkan/Membuat Media 2 2 2 2 2 2 2 b. Mengajar Terbimbing 1) Praktik Mengajar di Kelas 6 6 6 6 6 6 6
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut
1) Mengolah Nilai Kuis dan Diskusi Peserta Didik 2 2 2 2 2 2 2 3 Penyusunan dan Pengetikan Soal Ulangan Harian atau Kuis a. Persiapan 1) Konsultasi 1 1 1 1 1 1 1 1 2) Mencari Referensi Soal 1 1 1 1 1 1 1 1 b. Pelaksanaan 1) Pelaksanaan Kuis dan Diskusi 4 4 2) Pengetikan 1 1 1 1 1 1 1 1 3) Editing 1 1 1 1 1 1 1 1 4) Printing 1 1 1 1 1 1 1 1
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut
1) Penyerahan nilai kepada guru pembimbing 1 1 4 Kegiatan Sekolah a. Upacara Bendera Hari Senin 1 1 1 1 1 1 1 1 b. Upacara Peringatan 17 Agustus 6 d. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 15 f. Piket harian 12 12 12 12 12 12 12 g. Piket Pagi 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 5 Pembuatan Laporan PPL a. Perencanaan 1) Konsultasi dan Pengumpulan materi 2 2 b. Pelaksanaan 1) Penghitungan jam per minggu 2 2) Pembahasan program kerja 2 3) Evaluasi program kerja 2 4) Pengetikan 6 5) Editing 3 6) Printing 1
c. Evaluasi dan tindak lanjut
1) Penyerahan kepada dosen pembimbing 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 32 32 32 36 38 33 34 53
Mengetahui,
Jumlah Jam Total
FAK/JUR/PRODI : MIPA/PENDIDIKAN FISIKA DOSEN PEMBIMBING : Dr. SULIS TRIYONO, M. Pd.
NO Program/Kegiatan Jumlah Jam per MingguBulan Juli - September
NIM : 13302244007
MATRIKS PERENCANAAN PROGRAM KERJA KEGIATAN PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
NAMA MAHASISWA : PRITA QUATI NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SEWON
ALAMAT SEKOLAH : JL. PARANGTRITIS KM. 5, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI , M.Si.
Dosen Pembimbing Lapangan
15-Sep-16 3 2 8 8 8 14 42 14 8 8 8 8 8 8 2 8 6 15 84 4 4 2 2 2 6 3 1 3,5 289,5 Jumlah Jam NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SEWON ALAMAT SEKOLAH : JL. PARANGTRITIS KM. 5, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI , M.Si.
I II III IV V VI VII VIII IX 1 Pembuatan Program PPL a. Observasi 3 3 b. Menyusun Matriks Program PPL 2 2 1 2 7 c. Membuat catatan mingguan 1 1 1 1 1 1 1 7 2 Pembelajaran Kokurikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing) a. Persiapan 1) Konsultasi 2 1 1,5 0,5 1 1 7 2) Mengumpulkan Materi 3 1 1 2 1 1 1 10 3) Membuat RPP 2 2 2 2 2 2 2 2 16 4) Menyiapkan/Membuat Media 3 3 6 5) Menyusun Materi/worksheet 1 1 1 1 4 b. Mengajar Terbimbing 1) Praktik Mengajar di Kelas 6 6 4 10 10 14 6 6 62
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut
1) Mengolah Nilai Kuis dan Diskusi Peserta Didik 4 4 8 3 Penyusunan dan Pengetikan Soal Ulangan Harian atau Kuis a. Persiapan 1) Konsultasi 1 1 2) Mencari Referensi Soal 2 2 1 5 b. Pelaksanaan 1) Pelaksanaan Kuis dan Diskusi 2 4 2 8 2) Pengetikan 0 3) Editing 0,5 1,5 2 4) Printing 1 0,5 1,5
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut
1) Penyerahan nilai kepada guru pembimbing 0,5 0,5 1 4 Kegiatan Ekstrakurikuler Pendampingan Pleton Inti (TONTI) 3 3 5 Kegiatan Sekolah a. Upacara Bendera Hari Senin 1 1 1 1 1 1 1 7 b. Upacara Peringatan 17 Agustus 6 6 c. Piket Harian 12 11 12 10 12 12 12 81 d. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 15 15 g. Piket Pagi 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 3,5 h. Program Adiwiyata 2 2 4 i. HUT SMA N 1 Sewon yang ke-33 5 5 6 Pembuatan Laporan PPL a. Perencanaan 1) Konsultasi dan Pengumpulan materi 3 3 2 2 7 b. Pelaksanaan 1) Penghitungan jam per minggu 2 2 2) Pembahasan program kerja 2 2 3) Evaluasi program kerja 2 2 4) Pengetikan 2 2
c. Evaluasi dan tindak lanjut 3 6 9
1) Penyerahan kepada dosen pembimbing 2 2 36 33,5 31,5 38,5 44,5 40 32,5 29,5 16 299 Mengetahui,
Jumlah Jam Total
Jumlah Jam per MingguBulan Juli - September NO Program/Kegiatan
GURU PEMBIMBING : ENDANG SUDARMIYATI, M.Si. WAKTU PELAKSANAAN PPL : 15 JULI - 15 SEPTEMBER 2016 DOSEN PEMBIMBING : Dr. SULIS TRIYONO, M. Pd.
Jumlah Jam MATRIKS PROGRAM KERJA KEGIATAN PPL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016
NIM : 13302244007 NAMA MAHASISWA : PRITA QUATI
FAK/JUR/PRODI : F MIPA/PEND. FISIKA/PEND. FISIKA
NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 1 SEWON ALAMAT SEKOLAH : JL. PARANGTRITIS KM. 5, BANGUNHARJO, SEWON, BANTUL
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA N 1 SEWON Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Fisika
Topik : Besaran dan Satuan
Waktu : 3 x 3 JP (1 JP = 45 menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi
3.1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting)
4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2.1.1. Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu pada saat kegiatan pembelajaran)
2.1.2. Menunjukkan sikap ketelitian saat melaksanakan praktikum dan diskusi 2.1.3. Menunjukkan kejujuran saat melaksanakan praktikum dan diskusi 2.1.4. Menunjukkan tanggung jawab saat melaksanakan praktikum dan
diskusi
3.1.1. Menjelaskan Hakikat Fisika 3.1.2. Mengelompokkan besaran fisika 3.1.3. Mengelompokkan alat ukur
3.1.4. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur
3.1.5. Menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 3.1.6. Menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 3.1.7. Menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar
3.1.8. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal
3.1.9. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang
4.1.10. Melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, massa, dan waktu)
4.1.2. Menyajikan data pengukuran 4.1.3. Mengolah data pengukuran 4.1.4. Melaporkan hasil percobaan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu)
2. Siswa dapat mengelompokkan alat ukur
3. Siswa dapat menjelaskan cara menggunakan alat ukur
4. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 5. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 6. Siswa dapat menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar
7. Siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal
8. Siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang
9. Siswa dapat mengelompokkan besaran fisika
10.Siswa dapat melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, massa, dan waktu)
11.Siswa dapat menyajikan data pengukuran 12.Siswa dapat mengolah data pengukuran 13.Siswa dapat melaporkan hasil percobaan
E. MATERI PEMBELAJARAN Alat Ukur dan Ketelitiannya
1. Panjang
a. Mistar biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 1 mm atau 0,1 cm. Cara menggunakan mistar adalah dengan menempelkan mistar pada benda yang diukur.
b. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter suatu benda baik diameter dalam maupun diameter luar, mengukur ketebalan benda, maupun kedalaman, dengan ketelitian (skala terkecil) 0,1 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat).
c. Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 0,01 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat).
2. Massa
a. Neraca analitis dua lengan berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.
b. Neraca lengan gantung berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
c. Neraca ohauss berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
d. Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.
3. Waktu
a. Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.
b. Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.
c. Penunjuk waktu elektronik, mencapai ketelitian 1/1000 detik. O d. Jam atom Cesium, dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun,
artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.
Ketidakpastian Pengukuran
Penyebab kesalahan dalam pengukuran:
1. Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran.
2. Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat.
3. Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasi fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran.
Jenis ketidakpastian pengukuran:
a. Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja. Pada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu sendiri.
b. Pengukuran berulang akan menghasilkan hasil pengukuran lebih akurat. Pada pengukuran berulang akan mendapatkan hasil pengukuran sebanyak N kali.
√
Besaran dan Satuan
Tabel 1.1 Besaran Pokok, Lambang, Satuan dan Simbol
No Besaran Pokok Lambang Satuan Baku Simbol
1 Panjang l meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon s
4 Arus Listrik i ampere A
5 Suhu K Kelvin K
6 Jumlah Zat N mol mol
7 Intensitas Cahaya I candela cd
Tabel 1.2 Besaran Turunan, Lambang, Satuan dan Simbol
No Besaran Turunan Lambang Satuan Baku Simbol
1 Kecepatan v ⁄ ⁄ 2 Percepatan a ⁄ ⁄ 3 Gaya F newton N 4 Luas L 5 Volume V 6 Massa Jenis ⁄ ⁄ 7 Tekanan P pascal Pa 8 Usaha W joule J
Tabel 1.3 Dimensi Besaran Pokok
No Nama Besaran Pokok Lambang Dimensi
2 Massa {M}
3 Waktu {T}
4 Arus Listrik {I}
5 Suhu { }
6 Jumlah Zat {N}
7 Intensitas Cahaya {J}
Tabel 1.4 Dimensi Besaran Turunan
No Nama Besaran Turunan Lambang Dimensi
1 Kecepatan {L T-1} 2 Percepatan { L T-2} 3 Gaya { M L T-2} 4 Luas {L2} 5 Volume {L3} 6 Massa Jenis { M L-3 } 7 Tekanan { M L-1 T-2} 8 Usaha { M L2 T-2}
F. Pendekatan /Model /Metoda Pembelajaran Pendekatan pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Cooperatif Learning , Dirrect instruction
Metoda Pembelajaran : Diskusi/tanya jawab/praktek
G. Media Pembelajaran
1. Ms. Power Point, LCD,laptop
2. Alat ukur panjang : penggaris, jangka sorong, mikrometer skrup 3. Kertas , kelereng, tutup botol
4. White board
5. Spidol
H. Sumber Pembelajaran
1. Subagya, Hari.2013.FISIKA untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Bumi Aksara (halaman 1-29)
2. Kamajaya. 2013.FISIKA 1 untuk Kelas X SMA, Penerbit Grafindo Media Pratama (halaman 15-48)
3. Kanginan, Marten. 2013. FISIKA untuk SMA/MA kelas X, Penerbit Erlangga (halaman 5-31)
4. Nursyamsuddin. 2008. PMA untuk kelas X, Penerbit Elangga (halaman 5-21)
I. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam,
2. Berdoa
3. Guru ,mengecek kehadiran siswa.
4. Guru memberi apresepsi “Anak-anak, apa yang
anak-anak ketahui tentang fisika? Perlukah kita mempelajarinya? ”
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
15 menit
Inti Mengamati
1. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan jawaban apresepsi yang dihubungkan dengan materi hakikat fisika.
2. Siswa memperhatikan guru yang sedang mealanjutkan penyampaian materi besaran, satuan dan dimensi
3. Guru memberikan LDPD 1 (lampiran 4)
4. Siswa mengamati lembar diskusi tabel nama besaran, satuan, dan dimensi yang harus dilengkapi yang diberikan oleh guru
Menanya
5. Siswa bertanya-tanya tentang pasangan besaran satuan dan bagaiamana cara merumuskan dimensi besaran.
Mendiskusikan
6. Siswa mendiskusikan lembar diskusi dengan teman semeja
7. Guru mendampingi diskusi Menalar
8. Siswa merumuskan diemensi besaran dari sumber buku yang dibacanya dan dari diskusi dengan teman semeja
Mengomunikasikan
9. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
menyampaikan hasil diskusi dengan cara menuliskannya di papan tulis
10.Guru bersama siswa menyimpulkan besaran,satuan dan dimensi
115 menit
Penutup
11.Guru memberi tahu kegiatan pemebalajaran pada pertemuan berikutnya
12.Berdoa
13.Guru memberi salam penutup
Jumlah 135 menit
Pertemuan ke-2 ( 3 x 45 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam,
2. Berdoa
3. Guru ,mengecek kehadiran siswa.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk mengukur diameter kelereng dan ketebalan kertas yang dibawa oleh guru menggunakan mistar
5. Guru memberi apresepsi “Berapa diameternya?
Apakah anak-anak bisa mengukurnya dengan mudah dan benar? Bandingkan dengan ibu yang mengukurnya menggunakan alat ukur ini”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
15 menit
Inti Mengamati
7. Siswa mengamati pengukuran diameter dan ketebalan yang dilakukan oleh guru.
8. Siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi alat ukur panjang, massa, waktu beserta ketelitiannya dan penyebab ketidaktelitian dalam pengukuran
9. Guru membagi kelompok (tiap kelompok 5 siswa) 10.Siswa mengamati alat ukur panjang (mikrometer sekrup
dan jangka sorong) yang dibagikan oleh guru.
11.Siswa mengamati LKPD 2 yang dibagikan oleh guru (lampiran 5)
Mempertanyakan
12.Siswa bertanya-tanya tentang cara kerja alat ukur panjang yang dibagikan
13.Siswa diberi kesempatan untuk mempertanyakan penggunaan alat ukur panjang dan keselamatan kerja alat yang digunakan dalam mengukur, serta ketentuan membuat laporan praktek
Mendiskusikan
14. Siswa melakukan percobaan sesuai Siswa berdiskusi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
15.Siswa mendiskusikan LKPD 2 didampingi oleh guru 16. Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa
dalam kerja kelompok
Mengasosiasi
17.Siswa dapat membaca dan menuliskan hasil pengukuran menggunakan mistar, mikrometersekrup
dan jangka sorong Mengomunikasikan
18. Setiap kelompok mempresentasikan hasil percobaan 19.Guru bersama siswa menyimpulkan ketelitian dan
penggunaan beberapa alat ukur
Penutup 20.Guru memberitahu materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
21.Berdoa
22.Guru memberi salam penutup
5 menit
Jumlah 135 menit
Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan memberi salam dan
doa
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru merefleksi tentang materi pengukuran dan penyebab ketidakpastian dalam pengukuran
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
Inti Mengamati
5. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang 6. Guru membawa jangka sorong dan selembar kertas 7. Guru menunjuk 10 siswa secara bergantian untuk
membaca hasil pengukuran ketebalan kertas yang dilakukan oleh masing-masing siswa
8. Siswa menuliskan hasil pengukuran di papan tulis 9. Siswa memperhatikan cara perhitungan ketidakpastian
pengukuran berulang Menanya
10.Siswa bertanya-tanya manfaat dari perhitungan ketidakpastian pengukuran tunggal dan berulang 11.Siswa mempertanyakan hal belum diketahui kepada
teman atau guru
Mencoba
12.Siswa mencoba menentukan hasil ketidakpastian pengukuran berulang berdasar data hasil pengukuran berualang yang diberikan oleh guru
13.Siswa mendiskusikan perhitungan ketidakpastian bersama teman
Asosiasi
14.Mengolah data hasil pengukuran berulang dalam bentuk penyajian data dan menghitung kesalahan, serta menyimpulkan hasil interpretasi data
Mengomunikasikan
15.Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
16.Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan pemahaman dan/atau mengklarifikasi miskonsepsi
17.Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
18.Siswa menyerahkan laporan praktikum ,paling lambat dikumpulkan tiga hari kemudian.
19.Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan dan kemampuan berkomunikasi
20.Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran Penutup 21.Guru memberikan PR berupa soal-soal pemantaban
materi bab pengukuran (lampiran 6)
22. Guru memberi tahu bahwa akan diadakan ulangan harian pada pertemuan selanjutnya
23.Berdoa dan guru memberi salam penutup
5 menit
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR 1. Sikap (Lampiran 1)
a. Jenis/Teknik Penilaian : Observasi
b.Bentuk Instrumen dan Instrumen : Lembar Observasi (terlampir), instrument (terlampir) c. Aspek Penskoran : Kejujuran, ketelitian, tanggung
jawab,
kritis, obyektif, rasa ingin tahu
2. Pengetahuan (Lampiran 2)
a. Jenis/Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen : Soal Uraian, instrument (terlampir)
c. Aspek Penskoran : kebenaran dalam menjawab
soal
3. Keterampilan (Lampiran 3)
a. Jenis/Teknik Penilaian : Kinerja dan Observasi
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen : Penilaian Kinerja dan Lembar Observasi
(terlampir), Instrumen (LKS)
c. Aspek Penskoran : Menyiapkan, menggunakan,
melakukan
pencatatan, dan interpretasi data
Bantul ,13 Juli 2016 Mengetahui,
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 1 SEWON Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Penjumlahan dan pengurangan Vektor Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam Pelajaran
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan pengetahuan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakannya
2.1 Menunjukan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu , objektif, jujur, teliti, cermat, tekun , hati-hati, bertanggungjawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan)
2.2 Menghargai kerja individu dan kelmpok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan .
3.2Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri) Indikator :
1. Menyatakan suatu besaran vektor
2. Memformulasikan metode poligon dan jajargenjang dalam penjumlahan vektor
3. Menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode grafis dan analitis
4.2Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan vektor
Indikator:
1. Melakukan diskusi untuk menganalisis penggunaan metode poligon, segitiga dan jajargenjang dalam melukiskan penjumlahan atau selisih vektor
2. Melakukan diskusi untuk menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode analitis.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyatakan suatu besaran vektor
2. Siswa mampu memformulasikan metode poligon dan jajargenjang dalam penjumlahan vektor
3. Siswa mampu menentukan besar dan arah resultan dua vektor dengan metode grafis dan analitis
4. Siswa mampu menjelaskan contoh penerapan vektor dalam kehidupan sehari – hari
D. Materi Pembelajaran
BES AR AN VEKTOR
Di samping besaran-besaran pokok yang telah kita pelajari yaitu massa, waktu, suhu, panjang, intensitas cahaya, kuat arus, dan jumlah zat, masih ada satu hal lagi dalam ilmu fisika yang perlu kita ketahui yaitu : sifat yang menyangkut arah.
Oleh karena itu besaran-besaran tersebut masih dapat dibagi dalam dua golongan yaitu : besaran Skalar dan besaran Vektor.
Besaran Skalar : adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau nilainya saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.
Besaran Vektor : adalah Besaran yang ditentukan oleh besar atau nilainya dan arahnya. Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
Notasi Vektor
Secara grafis vektor dapat dilukiskan sebagai sebuah anak panah. Panjang anak panah menunjukkan nilai atau besar vektor dan anak panah menunjukkan arah vektor.
Vektor F di tulis : F
atau F
Besar vektor F ditulis /F
/ atau F
Contoh : F = /F / = 10 satuan.
1. A = B, jika kedua vektor tersebut mempunyai panjang dan arah yang sama.
2. A adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang A tetapi arahnya berlawanan dengan arah A .
3. k A adalah vektor yang panjangnya k kali panjang A , dengan arah yang sama dengan A jika k positif. Dan berlawanan dengan A jika k negatif.
PENJUMLAHAN VEKTOR
Dalam hal penjumlahan vektor, yang perlu diperhatikan adalah memasangkan pangkal vektor yang dijumlahkan kepada ujung vektor mula-mula. Dalam hal pelukisan vektor perlu juga diperhatikan arahnya. Jika besarnya sama tetapi arahnya berbeda, maka kondisi seperti ini dapat dituliskan sebagai:
A = -B P = -Q
Contoh:
MENENTUKAN PANJANG DAN ARAH VEKTOR RESULTAN
ektor resultan dapat dipahami sebagai hasil penjumlahan atau pengurangan beberapa vektor. Panjang dan arah vektor resultan untuk dua vektor yang saling sejajardapat ditentukan dengan mudah sehingga tidak akan dibahas lagi secara khusus.
Bagaimana cara menentukan panjang dan arah vektor resultan dari dua vektor yang tak saling sejajar?
Ada dua metode yang bias digunakan, yaitu metode grafis dan metiode analitis, dengan asumsi panjang kedua vektor dan sudut antara kedua vektor sudah diketahui.
1. METODE GRAFIS
Hal penting dalam metode ini adalah ketepatan skala yang digunakan, termasuk perbandingan besar kedua vektor maupun besar sudut antara keduanya. Oleh karena itu gunakanlah mistar dan busurderajat. Setelah kedua vektor digambar dengan skala dan kemiringan yang tepat, maka kita dapat menggunakan metode segitiga, jajargenjang, ataupun poligon untuk melukis skema vektor resultannya. Langkah berikutnya adalah mengukur panjang vektor resultan dengan menggunakan mistar, kemudian hasil ukurnya dikonversi dengan skala yang digunakan. Adapun arah vektor resultan dapat diperoleh dengan cara mengukur besar sudut vektor resultan dengan arah horizontal.
PERTEMUAN 2
MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN VEKTOR a. Menjumlahkan vektor
Menjumlahkan vektor secara geometris dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :