• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBAIKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARN DEMONSTRATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBAIKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARN DEMONSTRATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBAIKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

DEMONSTRATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PORSEA

KAB.TOBA SAMOSIR T.A 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

RENOLD. P. HUTABARAT 608310178

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, atas berkat dan

Rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi

ini dimaksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program

sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak sekali kesulitan dan

hambatan yang dialami penulis dalam menyiapkan skripsi ini. Dan keberhasilan

dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tentunya tidak terlepas dengan adanya

bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral, spritual maupun materi.

Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis menghanturkan ucapan

terimakasih dan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan studi serta penulisan skripsi ini sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor UNIMED serta para

Pembantu Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu

Keolahragaan UNIMED serta para Pembantu Dekan FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M. Kes selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED, dan serta Bapak Afri Tantri, M. Pd selaku Ketua Prodi PJS.

4. Bapak Drs. Chairul Azmi, M. Pd selaku pembimbing Skripsi yang selama ini

telah membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Staf Akademik dan Administrasi FIK UNIMED yang telah

(4)

iii

6. Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Porsea Kab. Toba Samosir, Bapak Jago

Tarigan S. Pd selaku Guru Pendidikan Jasmani, serta seluruh Staf Administrasi

di sekolah SMA Negeri 1 Porsea, yang telah memberi izin kepada penulis

untuk dapat melaksanakan penelitian.

7. Terkhusus buat keluarga tercinta terutama kedua orangtua saya: J. Hutabarat,

Alm (Ayah), A. manik (Ibu), Fitrisyah Hutabarat (Kakak), Januaris Hutabarat

(abang), Alexander Hutabarat (Adik), Sonya Hutabarat (Adik), serta semua

keluarga besar peneliti, terimakasih atas doa, motivasi dan nasehat yang telah

membantu peneliti.

8. Buat abangda dan sahabat saya Liston Silalahi, Ronald Aritonang, Andiaan

Hutauruk, Henro Sihombing, Jhonson Simbolon, Maruli Sihombing, Hitler

Silalahi S,si yang telah membantu saya dalam penelitian, dan rekan-rekan

mahasiswa PJKR Prodi PJS yang telah banyak membantu penulis.

9. Buat seluruh rekan sayab kelas PJS A Ekstensi 2008 yang memberi saya

dukungan dan semangat dan juga membantu dalam mengerjakan skripsi ini.

10. Buat Akosna (Anak kost Naibaho) yang memberikan saya dukungan dan

Doa.

Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini akan mendapat balasan kebaikan dari

Tuhan YME. Akhirnya Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi semua pembaca, terutama bgi penulis sendiri.

Medan, April 2013 Penulis,

(5)

i ABSTRAK

RENOLD. P. HUTABARAT NIM: 608310178. Perbaikan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Model Pembelajarn Demonstration Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013

(Pembimbing : CHAIRUL AZMI, SKRIPSI : FIK UNIMED 2013.) Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar lari

sprint dengan penggunaan model pembelajaran demonstration pada siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini menggunakan metode PTK (penelitian tindakan kelas) dilakukan

dengan 2 siklus tindakan selama 2 minggu dengan jumlah subjek penelitian

sebanyak 32 siswa-siswi, yang terdiri dari 10 laki-laki dan 22 perempuan. Untuk

memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar 1 yang

berbentuk aplikasi teknik dasar lari sprint sebanyak 1 kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil

analisisnya: (1) Dari tes awal diperoleh 5 orang siswa (15,6%) yang telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa (84,3%) belum

mencapai ketuntasan belajar. Dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 57,28%.

(2) Dari tes hasil belajar 1 siklus 1 diperoleh 16 orang siswa (50%) yang telah

mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang siswa (50%) belum

mencapai tingakt ketuntasan belajar, dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah

68.39%. (3) Dari tes hasil belajar 2 siklus 2 diperoleh 28 orang siswa (87,5%)

yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar,sedangkan 4 orang siswa (12,5%)

belum mencapai tingkat ketuntasan belajar,dengan rata-rata hasil belajar siswa

82,97%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil

belajar siswa dari data awal ke siklus 1 sebesar 11,11 %, sedangkan peningkatan

nilai rata-rata siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 14,58%. Berdasarkan analisis data

yang dapat dikatakan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran

demonstration dapat menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil

(6)
(7)
(8)
(9)

v

4.3. Memasuki Garis Finish ... 17

5. Hakikat Model Pembelajaran Interaktif ... 21

6. Hakikat Model Pembelajaran Demonstration ... 30

B. Kerangka Berfikir... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

G. Instrumen Penelitian... 40

H. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Deskripsi data penelitian ... 45

B. Hasil penelitian... 53

C. Pembahasan hasil penelitian ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. KESIMPULAN ... 59

(10)

vi

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(11)

1

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran yang sangat penting

dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan

olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang

dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman

belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan

dengan mengajarkan berbagai keterampilan berbagai keterampilan gerak dasar,

teknik dan sterategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas,

kejujuran, kerjasama, dan lain-lain)

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui

pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur

fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam

pengajaran harus mendapatan sentuhan pisikologis, sehingga aktivitas yang

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan

motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi

(12)

2

mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan

berkesinambungan.

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan

sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa

yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar siswa. Semakin tinggi

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula

tingkat keberhasilan pembelajaran.

Pada kenyataannya masih ditemukan permasalahannya berupa rendahnya

efektifitas belajar mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Hal ini

berkaitan dengan masih ditemukannya keragaman masalah dalam pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, seperti: 1) keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran masih belum nampak, 2) para siswa jarang mengajukan

pertanyaan, walaupun guru sering meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal

yang kurang dipahami.

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani

(13)

3

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan praktek pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan karena berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana

yang menunjang dalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan, sehingga kadang-kadang pembelajaran pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa yang

diharapkan. Pendididkan jasmani disekolah harus mempunyai tujuan yang

mengarah kepada tujuan pendidikan. Yaitu meningkatkan kesegaran jasmani dan

daya tahan tubuh siswa, dengan bugarnya kondisi siswa akan mempengaruhi

tingkat belajar siswa serta minat dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum

kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian juga dalam

belajar lari sprint. Salah satu masalah dalam pendidikan jasmani di indonesia

hingga dewasa ini adalah belum efektifnya pengajaran pendidikan jasmani di

sekolah – sekolah, kondisi rendahnya kualitas pengajaran pendidikan jasmani di

sekolah lanjut telah dikemukakan didalam berbagai forum oleh beberapa

pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya ialah terbatasnya

sumber – sumber yang digunakan untuk mendukung proses pengajaran

pendidikan jasmani. Guru kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara

profesional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mengajar dan

mendidik siswa secara sistematik melalui gerakan pendidikan jasmani yang

mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik,

mental maupun intelektual.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran lari sprint tersebut kreativitas

(14)

4

pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Fonomena ini

merupakan sebuah masalah akibatnya kurangnya kemampuan sebagian guru

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dalam memanfaatkan perannya

sebagai guru yang memiliki potensi sesuai dengan tuntutan target kurikulum dan

daya serap serta sebagai seorang pendidik yang kreatif dalam mengaktifkan

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah khususnya

nomor lari sprint.

Lari sprint adalah suatu nomor yang terdapat dalam nomor lari pada

cabang olahraga atletik yang diperlombakan di nasional maupun internasional.

Dalam cabang lari sprint ini pelari harus berlari dengan kecepatan penuh dengan

menempuh jarak yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan pembelajaran

disekolah yang diutamakan bukanlah hasil kecepatan lari, tapi yang paling

diutamakan adalah proses hasil belajar lari sprint, siswa harus dapat mengetahui

tehnik-tehnik dasar lari sprint, misalnya tehnik dasar “aba-aba”, tehnik dasar

“siap”, tehnik dasar “ya”, tehnik dasar gerakan lari dan tehnik dasar memasuki

garis finish.

Guru merupakan pelaksana pembelajaran dan sumber utama bagi siswa

dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan harus bisa

menciptakan kondisi belajar yang dapat merangsang siswa agar belajar efektif.

Guru pendidikan jasmani secara sadar akan melaksanakan pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai dengan kurikulum dan harus

(15)

5

dan kesehatan tercapai dengan baik, maka guru harus mampu menciptakan

suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti mengenai proses hasil belajar siswa

dalam pelajaran lari sprint pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten

Toba Samosir, ternyata masih banyak siswa yang memperoleh nilai rendah. Dari

32 orang siswa kelas XI IPA 2, ternyata sebagian besar siswa (23 orang) memiliki

nilai dibawah nilai KKM dan 9 orang siswa memiliki nilai diatas KKM. Nilai

KKM mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah adalah 70. Siswa masih kurang

menguasai tehnik-tehnik dasar lari sprint, sehinggah mereka cepat bosan. Guru

penjas perlu memberikan penjelasan lebih lanjut lagi tentang tehnik dasar lari

sprint, agar siswa lebih mengerti dengan baik.

Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan

materi lari sprint lebih dominan dengan cara-cara lama, yaitu dengan metode

ceramah. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran lari sprint menjadi monoton,

karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam pembelajaran sedangkan

siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan yang diperankan guru

penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas kemampuan siswa terutama

dalam memahami suatu materi pembelajaran lari sprint. Pembelajaran dengan

metode lama atau ceramah menyebabkan siswa tidak dapat mengembangkan

kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.

Disamping itu, kurangnya kemampuan siswa di dalam melakukan tehnik

(16)

6

sekolah seperti start blok yang persediaannya terbatas, sehingga pada waktu siswa

melakukan tehnik dasar lari sprint, harus secara bergantian.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan model pembelajaran

yang cocok pada pembelajaran lari sprint salah satunya yaitu dengan penggunaan

model pembelajaran Demonstration. Model pembelajaran dalam mengajar

merupakan faktor yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih

baik. Alasan penggunakan model pembelajaran demonstration adalah agar siswa

tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan

memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas.media ini merupakan alternatif

yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat dalam pengajaran penjas

diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat

menemukan suatu konsep melalui praktek mengusai tehnik yang dipelajari atau

penemuan secara langsung.

Dengan melakukan olahraga lari sprint melalui penggunaan model

pembelajaran demonstration, diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan

siswa menguasai gerak dasar lari sprint dengan benar. Berdasarkan itu penulis

berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul Perbaikan Hasil Belajar Lari

Sprint Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Demonstration Pada Siswa

Kelas XI SMA Negeri 1 Porsea Kab. Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013.’

B.Indentifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah di atas,

(17)

7

susah melakukan tehnik dasar lari sprint, 2. Keterbatasan alat sehingga membuat

siswa jenuh ketika harus menungguh giliran melakukan gerakan, 3. Siswa kurang

aktif dalam mengikuti pembelajaran, 4. Kemauan untuk belajar lari sprint sangat

rendah.

C.Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan

kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan menggunakan

model pembelajaran demonstration terhadap upaya peningkatkan hasil belajar

Lari Sprint pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten Toba Samosir

Tahun Ajaran 2012/2013.

D.Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dapat diambil berdasarkan uraian di atas

adalah “Bagaimana Hasil Belajar lari sprint melalui penggunaan model

pembelajaran Demonstration pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Porsea

Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013?”

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : “Perbaikan Hasil Belajar Lari

Sprint Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Demonstration Pada Siswa

Kelas XI SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran

(18)

8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Para guru pendidikan jasmani di SMA Negeri 1 Porsea Kabupaten Toba

Samosir untuk lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar Lari Sprint

Menggunakan Model Pembelajaran Demonstration XI SMA Negeri 1

Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013.

4. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Lari Sprint lebih

efektif terhadap siswanya.

5. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan

(19)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

Dari hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan (data awal) bahwa

kemampuan siswa dalam melakukan teknik lari sprint masih rendah belum

seperti yang diharapkan. Dari 32 orang siswa yang menjadi subjek dalam

penelitian ini, jumlah skor rata-rata kelas yang diperoleh pada tes awal ini

mencapai 5,15 dengan rata-rata persentase nilai hasil belajar siswa 57,28%. Ada 5

orang siswa (15.6%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 27 orang siswa

(84.3%) masih belum memiliki ketuntasan belajar. Sedangkan setelah mendapat

(20)

60

memiliki ketuntasan belajar, sedangkan 4 orang siswa (12,5%) masih belum

memiliki ketuntasan belajar.

Dengan demikian, upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan

penggunaan model pembelajaran demonstration pada siswa kelas XI SMA Negeri

1 Porsea Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2012/2013 telah meningkat lebih

baik lagi. Hal ini disebabkan adanya proses dalam pengajaran telah dilakukan

semaksimal mungkin dimana guru memberikan pengulangan dalam pembelajaran

menekankan penjelasan pada tahap memahami teknik lari sprint, penyediaan

sarana yang lebih baik lagi serta memberikan lebih banyak contoh sehingga siswa

(21)

61

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru untuk terus menggunakan model pembelajaran

demonstration khususnya pada pengajaran lari sprint atau pun materi

pembelajaran yang lain sehingga keterampilan siswa semakin meningkat.

2. Diharapkan kepada siswa untuk terus memotivasi dirinya untuk mengikuti

pembelajaran agar dapat memahami pembelajaran dengan baik karena

dengan pemahaman yang baik proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lebih baik lagi.

3. Kepada kepala sekolah juga diharapkan dapat menyediakan segala sarana

dan prasarana tentang olahraga khususnya dalam olahraga lari sprint agar

dapat memotivasi siswa untuk lebih giat belajar lagi.

4. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan penggunakan

model pembelajaran yang lainnya.

5. Bagi para pembaca yang tertarik dengan jenis penelitian ini, khususnya

dalam penggunaan model pembelajaran demonstration dapat menambah

wawasan dalam mengembangkan serta meningkatkan kualitas dan

pemahaman tentang penelitian ini agar dapat dilaksanakan dengan lebih

(22)
(23)

58

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2006. Penelitian tindakan kelas.Bumi Aksara: Jakarta.

http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan_jasmani diakses Bulan April 2012

http:/remenmaos.blogspot.com/contoh-contoh ptk penggunaan media diakses tanggal 1 October 2012

Kristianto, Agus. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press

Muhajir. 2006. Pandidikan Jasmani olahraga dan kesehatan SMA. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran. Cipayung_Ciputat. Penerbit Gaung Persada (GP)

Poerwadarminta. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Penerbit Balai Pustaka.

Rohani, Ahmad. 1997. Media pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta

Rahardjo. 1988. Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Parsada

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung. Penerbit Tarsito.

Sudjana Nana.Penilaian hasil proses belajar mengajar.Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.

Suherman, Adang. 2000. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Bagian Proyek Penataran Guru SLTP SLTP Setara D-III

(24)

59

Tim Penyusun. 2007.Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed, Medan. FIK Unimed.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada pertimbangan karakteristik sinar matahari tersebut, maka dalam perancangan Sekolah Tinggi Penerbangan Surakarta (STPS) ini, faktor potensi cahaya

Salah satu arah kebijakan pemberantasan korupsi adalah melakukan tindakan serius dalam penegakan hukumnya, namun demikian kejahatan tindak pidana korupsi terus

Hasil penelitian kecerdasan majemuk pada anak autisme, bahwa kecerdasan majemuk yang sudah berkembang dengan mengikuti terapi selama tiga tahun

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK (Studi Kasus Program Siaran Televisi Republik Indonesia sebagai Lembaga Penyiaran Publik), Skripsi, Program Studi

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Perubahan

menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul judul, PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP KETEPATAN WAKTU

Hal ini dapat terjadi karena efisiensi energi maksimum yang dapat dicapai pada pembakaran batu bara dengan menggunakan katalis dengan atau tanpa penambahan asam oksalat