• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 101780

PERCUT SEI TUAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan PGSD S.1

Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh

SRI WAHYU NINGSIH 108313349

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T yang mana telah memberi berkat, rahmat dan karunia-NYA yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memproleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul . “Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan”.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat diselenggarakan dengan baik tanpa bantuan dari semua pihak yang telah banyak memberikan masukan dan dorongan kepada peneliti sehingga peneliti dapan menyelesaikannya dengan tepat waktu. Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan dukungan kepada peneliti dalam menyusun skripsi ini, antara lain :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai ketua Jurusan dan Bapak Drs.

Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Sekertaris Jurusan PPSD FIP UNIMED. 4. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Penyelaras Skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen FIP Unimed dan selurus Staf Pegawai yang ada di FIP Unimed yang telah memberikan informasi dan layanan demi terselenggaranya skripsi saya.

7. Ibu Uspa Lubis S.Pd selaku Kepala Sekolah dan seluruh Guru-Guru dan semua Siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut yang telah memberikan izin dan dukungan kepada peneliti untuk melaksanakan peneliti.

(3)

yang telah memberikan banyak doa, dukungan dan motivasi baik dari segi moral maupun materi yang tak terhingga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dan studi ini di Universitas Negeri Medan.

9. Kepada abang saya Abdul Karim dan Muhammad Nur , kakak saya Sri Ramadhani, kakak ipar Hizria, keponakan saya Syamikha Nur Aulia dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan doa dan semangat kepada peneliti demi terselesainya skripsi ini dan menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

10.Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat seluruh kelas F ekstensi 2008 terkhusus kepada Anita Faradila, Nurhaidah Sitorus, Rehngenana Br.Ginting, M. Khairul Fahmi dan Didi Kurniawan yang selalu bersama dalam senang dan susah, serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan studi peneliti di Universitas Negeri Medan.

11.Kepada sahabat-sahabat SMA saya Yul Khairani, Siti Mardiah, Novanda Hafizham, Yunita Anggriyani dan Rayi Setiawati yang telah memberikan bantuan, dukungan dan semangat.

12.Seluruh teman-teman seperjuangan yang telah memberi motivasi pada peneliti agar terlaksana skripsi ini dengan baik bahkan semua pihak yang telah ikut membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Peneliti menyadari kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti, pembaca dan kita semua. Akhir kata Peneliti Mengucapkan Banyak Terimakasih.

Medan, Juni 2012

(4)

ABSTRAK

SRI WAHYU NINGSIH NIM 108313349. Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah efektifitas belajar siswa rendah pada mata pelajaran matematika. Selanjutnya yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu meningkatkan efektifitas proses belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pelajaran matematika.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut Sei Tuan yang berjumlah 40 orang siswa. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan tes. Lembar observasi digunakan untuk mengukur 6 indikator efektifitas belajar yaitu : 1) kesiapan dalam menerima pelajaran, 2) bertanggung jawab dalam kelompok, 3) menjawab dengan aktif, 4) bekerjasama dengan kelompok, 5) menyumbangkan nilai untuk kelompok, 6) menjadi tutor sebaya. Tes digunakan untuk mengukur indikator ke tujuh yaitu mengevaluasi hasil belajar.

Hasil pengamatan peneliti terhadap efektifitas belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata efektifitas belajar siswa secara klasikal 1.5, pada siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 2.0. Setelah peneliti melakukan perbaikan pengajaran pada siklus II maka efektifitas belajar siswa menjadi semakin meningkat yaitu rata-rata efektifitas secara klasikal 2.6 pada pertemuan 1 dan 3.3 pada pertemuan 2. Hasil tes belajar siswa pada siklus I pertemuan 1 diperoleh rata-rata hasil tes belajar siswa secara klasikal 4.6, pada siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan menjadi 6.0. Setelah peneliti melakukan perbaikan pengajaran pada siklus II maka hasil tes belajar siswa menjadi semakin meningkat yaitu rata-rata hasil tes secara klasikal 7.4 pada pertemuan 1 dan 8.7 pada pertemuan 2. Hasil pengamatan terhadap kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan 1 persentase peningkatan sebesar 55% , pada siklus I pertemuan 2 naik menjadi 65%. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 80% dan naik lagi menjadi 95% pada siklus II pertemuan 2.

(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN …. ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

BAB II. TINJAUAN TEORITIS……… ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Hakikat Efektivitas Pembelajaran ... 7

2.1.2. Indikator Efektivitas... 8

2.1.3. Keefektifan Belajar ... 9

2.1.4. Hakikat Proses Belajar ... 11

2.1.5. Efektivitas Belajar Matematika ... 12

2.1.6. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.7. Model Student Team Achievement Division (STAD)... 15

2.1.7. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan ... 21

2.2. Kerangka Berpikir ... 25

(6)

BAB III. METODE PENELITIAN ... 27

3.1. Jenis Penelitian... 27

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 27

3.4. Pengertian Variabel Penelitian ... 28

3.5. Desain Penelitian ... 29

3.6. Prosedur Penelitian ... 30

3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.8. Teknik Analisis Data... 37

3.9. Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1. Deskripsi Keadaan Awal... 41

4.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 42

4.2.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 1 .... 42

4.2.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan 2 …53 4.2.3.Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 1… . 64 4.2.4. Deskripsi Data Hasil Penelitian Siklus II Pertemuan 2…75 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian… ... 87

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 90

5.1 Kesimpulan ... 90

5.2 Saran ... 91

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Mata pelajaran matematika perlu diajarkan kepada semua peserta didik mulai dari pendidikan dasar, karena pelajaran matematika dapat membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sitematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Melalui pembelajaran matematika diharapkan siswa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, karena hampir semua kegiatan manusia selalu menggunakan bilangan.

(8)

siswa masih banyak yang belum menguasai materi pecahan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pembelajaran karena dapat menyebabkan anak gagal dalam belajar sehingga prestasi belajar menurun dan pembelajaran tidak berjalan secara efektif.

Oleh sebab itu guru harus mampu mengefektifkan proses belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan keefektifan penyelenggaraan proses pembelajaran, guru perlu memahami hal – hal yang mempengaruhi proses belajar siswa, baik yang menghambat maupun yang mendukung. Selain itu guru harus memahami tentang model atau strategi pembelajaran yang efektif yang dapat membantu siswa agar dapat belajar secara optimal dan mampu meningkatkan efektivitas proses belajar siswa. Efektivitas suatu pembelajaran merupakan suatu usaha dalam peningkatan mutu dan kualitas pengeluaran siswa. Untuk mengukur keefektifan hasil suatu kegiatan pembelajaran biasanya dilakukan melalui keterampilan yang dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan belajar.

(9)

Strategi pembelajaran yang diterapkan guru pada pelajaran matematika belum melibatkan siswa secara aktif. Hal ini terlihat dalam kegiatan belajar mengajar siswa cenderung diam dalam mengikuti pembelajaran, siswa kurang tanggap untuk bertanya dan memberi tanggapan terhadap pelajaran yang dijelaskan guru. Mereka cenderung diam dan hanya mendengarkan saja, hal ini mengakibatkan siswa merasa kurang tertarik kepada pelajaran tersebut. Padahal matematika adalah pelajaran yang membutuhkan keaktifan siswa sehingga siswa lebih memahami dan mengerti pelajaran yang sedang dipelajarinya. Untuk menumbuhkan keefektifan siswa dalam proses pembelajaran, maka guru diharapkan untuk terus menyusun dan menetapkan berbagai pendekatan yang bervariasi.

Penggunaan metode konservatif seperti ceramah tanpa divariasikan dengan menggunakan media atau metode lain oleh guru mengakibatkan kurangnya perhatian siswa dalam belajar dan membuat siswa bosan didalam kelas sehingga siswa kurang berperan aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran matematika dan akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk mengurangi kebosanan siswa dikelas adalah melalui belajar dan bermain.

(10)

diajarkan. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi dan memecahkan masalah yang diberikan. Siswa cenderung belajar sendiri-sendiri.

Sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas proses belajar siswa dalam penjumlahan dan pengurangan pecahan, maka peneliti tertarik menggunakan model kooperatif tipe STAD. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Selain itu, dapat digunakan untuk memberikan pemahaman konsep materi yang sulit kepada siswa dimana materi tersebut telah dipersiapkan oleh guru melalui lembar kerja atau perangkat pembelajaran yang lain sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan ingatan siswa.

Dari uraian dan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Meningkatkan Efektivitas Proses Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri 101780 Percut”.

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Adapun identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah :

1. Aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa belum tercapai dalam proses pembelajaran.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat sehingga siswa kurang aktif dalam belajar.

3. Metode yang digunakan masih bersifat konservatif sehingga perhatian siswa dalam belajar kurang.

(11)

1.3. PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan observasi yang didapat di SD Negeri 101780 Percut, masalah yang didapat sangatlah banyak maka dalam penelitian perlu pembatasan masalah yaitu : Meningkatkan efektivitas proses belajar dalam penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1.4. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah seperti yang tertulis di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan efektivitas proses belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan kelas IV SD Negeri 101780 Percut?

1.5 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses pembelajaran yang efektif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan siswa kelas IV SD Negeri 101780 Percut.

1.6. MANFAAT PENELITIAN

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

(12)

proses belajar siswa kelas IV SD dalam penjumlahan dan pengurangan pecahan.

2. Bagi siswa kelas IV SD dapat dijadikan sebagai motivasi siswa agar lebih semangat dan lebih mudah memahami penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan menggunakan metode STAD.

3. Bagi sekolah sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di sekolah.

(13)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan efektifitas proses belajar siswa dalam materi

penjumlahan dan pengurangan berpenyebut tidak sama. Hal ini

dapat dilihat dari rata-rata efektifitas belajar siswa secara klasikal

pada siklus I pertemuan I adalah 1.5, naik menjadi 2.0 pada siklus

I pertemuan 2, meningkat lagi dari 2.0 menjadi 2.6 pada siklus II

petemuan I, dan naik lagi pada siklus II pertemuan 2 menjadi 3.3.

Maka jelas bahwa efektifitas belajar siswa mengalami

peningkatan.

2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan hasil tes siswa dalam materi penjumlahan dan

pengurangan berpenyebut tidak sama. Hal ini dapat dilihat dari

rata-rata hasil tes siswa secara klasikal pada siklus I pertemuan I

adalah 4.6, naik menjadi 6.0 pada siklus I pertemuan 2, meningkat

lagi dari 6.0 menjadi 7.4 pada siklus II petemuan I, dan naik lagi

(14)

3. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan

pengurangan berpenyebut tidak sama dapat meningkatkan

efektifitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat adanya peningkatan

pada 7 indikator efektifitas yaitu: 1) kesiapan dalam menerima

pelajaran, 2) bertanggung jawab dalam kelompok, 3) menjawab dengan aktif, 4) bekerjasama dengan kelompok, 5) menyumbangkan nilai untuk kelompok, 6) menjadi tutor sebaya, 7) menyelesaikan evaluasi dengan benar.

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh maka

saran-saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Model pembelajaran koopertif tipe STAD agar dijadikan salah satu model pembelajaran yang digunakan guru disekolah. Melalui hal tersebut siswa memiliki semangat yang tinggi karena guru mampu meningkatkan rasa percaya diri siswa serta memotivasi siswa.

2. Kepada siswa agar dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman materi dan siswa hendaknya turut aktif dalam belajar. Dengan aktif dalam pembelajaran maka akan meningkatkan efektifitas dan hasil belajar.

(15)
(16)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Mudjiono dan Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamid, Abdul. 2009. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Rajawali.

Hidayat. 2009. dalam (http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2236870- pengertian-efektifitas/#ixzz1iZEyfe5A, diakses Februari 2011).

Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sabarina. 2011. Meningkatkan Efektivitas Belajar Matematika Dengan Menggunakan Alat Peraga Papan Geometri di Kelas IV SDN 050626

Bekancan. Skripsi, FIP, UNIMED, Medan : Tidak diterbitkan.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, 2005. Cooperative Learning. Bandung : Nusa Media.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suryosubroto, B, 2009. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta Surat Penetapan Hasil Evaluasi Dokumen Kualifikasi Nomor : 027/08-DOK.7/POKJA-DISHUTBUN/ULP/X/2014, Tanggal 7 Oktober 2014,

difasilitasi oleh dua orang instruktur yang memiliki Nomor Induk Asesor yang relevan, termasuk pada saat ujian. Rayon LPTK merancang strategi pelaksanaan PLPG, materi

Untuk bangunan rumah tinggal dapat dibuat sistem modular dasar bangunan merupakan modul pembentuk yang diusahakan dengan bilangan bulat agar dapat membentuk ruang

Gambar 4.3 Kebutuhan Waktu Keselu Dari gambar 4.3 diatas ini merupakan cycle time proses produksi block kapal, dimana menunjukkan bahwa dalam proses produksi konstruksi

Metode evaluasi yang digunakan berdasarkan Kualitas dan Biaya, dimana untuk Evaluasi Kualitas dilakukan terhadap Penawaran File I meliputi administrasi dengan

Pembuatan kedua model dilakukan dari tahap proses pelatihan untuk mendapatkan bobot optimal pada setiap layer jaringan, dilanjutkan dengan tahap proses pengujian untuk

Penulis mengangkat permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yang mendasari pada latar belakang masalah adalah: Mengukur kualitas layanan website Dinas

Sistem pemasaran yang diciptakan oleh Reza dalam memasarkan produk keripik singkong pedas Maicih ini dan juga bagaimana optimalisasi penggunaan media twitter dalam