• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 5 TAHUN 2020 TENTANG TATA TERTIB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERATURAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 5 TAHUN 2020 TENTANG TATA TERTIB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 5 TAHUN 2020

TENTANG TATA TERTIB

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan kehidupan organisasi kemahasiswaan yang demokratis berdasarkan Pancasila,

Pedoman Pokok Organisasi Kemahasiswaan Universitas Diponegoro tahun 2017, serta Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Universitas

Diponegoro tahun 2016, Senat Mahasiswa Universitas

Diponegoro memandang perlu memiliki Peraturan Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro tentang Tata Tertib yang

mengatur susunan dan kedudukan, hak dan kewajiban,

serta pelaksanaan fungsi, wewenang, dan tugas Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro beserta alat

kelengkapannya.

(2)

b. bahwa Anggota Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro mempunyai kedudukan sebagai wakil mahasiswa, sehingga harus bertanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa,

fakultas, mahasiswa, dan konstituennya dalam melaksanakan tugasnya.

c. bahwa Anggota Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam menjalankan tugasnya memiliki kode etik yang bersifat mengikat dan wajib dipatuhi demi menjaga

martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas Senat

Mahasiswa Universitas Diponegoro.

d. bahwa demi menjaga kesinambungan dan kelancaran roda organisasi Senat Mahasiswa sebagai lembaga

kemahasiswaan di Universitas Diponegoro.

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu

membentuk peraturan Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro tentang tata tertib.

Mengingat : 1. Pedoman Pokok Organisasi Kemahasiswaan Universitas

Diponegoro Tahun 2017

2. Garis-Garis Besar Haluan Kegiatan Mahasiswa Universitas

Diponegoro Tahun 2016

MEMUTUSKAN

(3)

Menetapkan : PERATURAN SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG TATA TERTIB

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Senat Mahasiswa Universitas Diponegoro Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pemilihan Umum Raya diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 24 ayat (5) huruf a, sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 24

(1) Tim Yudisial maksimal berjumlah 15 orang yang dipimpin oleh 3 (tiga)orang pimpinan yang dipilih berdasarkan kesepakatan anggota Tim Yudisial.

(2) Anggota Tim Yudisial terdiri dari:

a. satu orang yang mewakili SM Undip;

b. satu orang yang mewakili BEM Undip;

c. satu orang yang mewakili setiap fakultas dan sekolah;

d. MWA Undip UM.

(3) Perwakilan dari fakultas atau sekolah vokasi ditentukan pada musyawarah masing-masing fakultas dan sekolah vokasi;

(4)

(4) Perwakilan dari SM Undip dan BEM Undip ditentukan dari musyawarah masing-masing lembaga tersebut.

(5) Tugas dan Wewenang Tim Yudisial adalah:

a. menyelenggarakan sidang yang berkaitan dengan perselisihan hasil Pemira dan/atau sengketa proses Pemira yang dilaporkan oleh Panwas selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah pengaduan;

b. menyelesaikan perselisihan hasil Pemira dan/atau sengketa proses Pemira melalui keputusan Tim Yudisial.

2. Ketentuan Pasal 28 huruf b diubah, sehingga Pasal 28 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 28

Tahapan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip meliputi:

a. pendaftaran bakal Pasangan Calon;

b. apabila hanya terdapat satu Pasangan Calon yang mendaftar , maka akan dilakukan aklamasi terhadap Pasangan Calon tersebut;

c. apabila tidak ada calon yang mendaftar menjadi Pasangan Calon, maka akan dilakukan Sidang Istimewa yang diselenggerakan oleh SM Undip tahun terselenggaranya Pemira;

d. verifikasi persyaratan bakal Pasangan Calon oleh Panlih secara terbuka dan tertutup;

e. pengumuman hasil verifikasi dan penetapan Pasangan Calon yang dilaksanakan secara terbuka oleh Panlih;

f. penetapan nomor urut Pasangan Calon oleh Panlih;

g. Masa Kampanye;

h. Masa Tenang;

i. pemungutan dan penghitungan suara;

j. pengumuman hasil Pemira yang dilaksanakan secara terbuka;

k. pengaduan dan penyelesaian sengketa hasil Pemira;

l. penetapan hasil Pemira oleh Panlih dilaksanakan paling lambat 14 hari sejak pengumuman hasil Pemira;

m. Sidang Raya Pemira;

n. pengucapan sumpah/janji Pasangan Calon terpilih;

(5)

o. pelantikan Pasangan Calon terpilih paling lambat 14 hari setelah penetapan hasil Pemira.

3. Ketentuan Pasal 31 huruf e dan huruf f diubah, sehingga Pasal 31 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 31

Persyaratan khusus menjadi Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM

Undip adalah:

a. tidak sedang mencalonkan diri sebagai anggota SM Undip, SM Fakultas, SM Sekolah Vokasi dan MWA Undip UM;

b. merupakan mahasiswa aktif yang sedang menempuh studi 5 semester yang dibuktikan dengan kartu tanda mahasiswa (KTM), surat keterangan aktif kuliah, kartu rencana studi (KRS) semester pada saat mencalonkan dan kartu hasil studi (KHS) semester terakhir;

c. mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.75;

d. berpengalaman sebagai pengurus salah satu atau lebih organisasi kemahasiswaan baik di BEM Undip, SM Undip, BEM F/SV, SM F/SV,UKM, HMJ/PS dan UKM-F/SV dibuktikan dengan surat keterangan aktif dari organisasi yang bersangkutan;

e. telah dinyatakan lulus Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Madya atau setingkatnya yang dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan telah lulus dari pelaksana yang bersangkutan;

f. mendapat dukungan paling sedikit dari 300 (tiga ratus) mahasiswa dari minimal 5 (lima) fakultas atau sekolah vokasi dengan masing-masing minimal 30 mahasiswa yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) beserta tanda tangan yang bersangkutan;

g. menyertakan surat pernyataan kesediaan menjadi Pasangan Calon yang diatur oleh Panlih;

h. membuat makalah penjabaran visi-misi dan program 100 (seratus) hari kerja dengan ketentuan yang telah diatur oleh Panlih.

(6)

4. Ketentuan Pasal 63 huruf d dihapus, sehingga Pasal 63 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 63

(1) Pemungutan suara ulang dilaksanakan apabila:

a. pada waktu yang telah ditetapkan keadaan tidak memungkinkan untuk diselenggarakannya pemungutan suara;

b. penyelenggaraan pemungutan suara tidak dapat dilanjutkan karena keadaan yang tidak memungkinkan dan mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan;

c. hasil pemungutan suara antar Pasangan Calon berjumlah imbang;

d. hasil sidang Tim Yudisial memutuskan pemungutan suara diulang maka Panlih wajib melaksanakan keputusan Tim Yudisial.

(2) Pemungutan suara ulang sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya 3 hari sejak pemungutan Pemira Undip atau setelah dipublikasikan keputusan Tim Yudisial.

5. Ketentuan Pasal 65 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 65 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 65

(1) Pasangan Calon terpilih adalah Pasangan Calon yang memperoleh suara lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah suara dalam Pemira Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip.

(2) Hasil Pemira dapat dianggap sah apabila jumlah Pemilih tidak kurang dari 10% dari jumlah total Daftar Pemilih Tetap.

(3) Dalam hal tidak ada Pasangan Calon terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu), 2 (dua) Pasangan Calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh Pemilih secara langsung dalam Pemira Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip.

(7)

(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dapat diberlakukan apabila terdapat lebih dari dua Pasangan Calon.

(5) Dalam hal perolehan suara terbanyak dengan jumlah yang sama diperoleh oleh 2 (dua) Pasangan Calon, kedua Pasangan Calon tersebut dipilih kembali oleh Pemilih secara langsung dalam Pemira Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip.

(6) Dalam hal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya terdapat satu Peserta Pemira Pasangan Calon maka untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM terpilih harus memperoleh suara lebih dari lima puluh persen suara dari jumlah mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya.

6. Ketentuan Pasal 78 ayat (1) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 78 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 78

(1) Laporan maupun aduan terhadap sengketa Pemira Undip paling lambat diajukan 1 x 24 jam setelah penghitungan suara kepada Panwas.

(2) Panwas wajib menerima dan mengkaji permohonan penyelesaian sengketa Pemira serta diteruskan kepada Tim Yudisial paling lambat 1 x 24 jam setelah menerima laporan maupun aduan.

(3) Dalam penyelesaian sengketa Pemira, Tim Yudisial melaksanakan sidang maksimal 1 x 24 jam setelah menerima permohonan dari Panwas.

Pasal II

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Semarang Pada tanggal 19 Desember 2020

(8)

KETUA SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

EDY HARTANTO

NIM.14010117140043

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pelaksanaan TEST AKADEMIK pada tanggal 09 maret 2015 bertempat di ULKI PONTIANAK, berikut ini disampaikan daftar nama peserta yang dinyatakan

Sampai dengan Triwulan I TA 2016 realisasi fisik dari indikator kinerja kegiatan ini sebesar 15%, dengan realisasi pelaksanaan kegiatan meliputi : Persiapan pelaksanaan

Manfaat keberadaan guru pembimbing sangat dirasakan besar ketika kegiatan PPL dilaksanakan, guru pembimbing memberikan arahan-arahan yang berguna seperti pentingnya

Jumlah objek wisata di DIYsesuai data Dinas Pariwisata Yogyakarta tahun 2016 meliputi wilayah Kota Yogyakarta berjumlah 25 tempat, Sleman sebanyak 31 tempat, Bantul 16

penelitian Persamaan Perbedaan BEI tahun 2010-2012 4 Heni Kurniawan (2016) Analisis pengaruh tax avoidance terhadap cost of debt Tax avoidance perbengaruh posistif

(3) Dalam hal jumlah calon terpilih yang memperoleh suara terbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) calon pada desa dengan TPS hanya 1 (satu), calon terpilih

Ibid, jilid 1, hal.44.. 4) Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota dan peraturan lain yang dibawahnya, masuk dalam kelompok IV,

Kondisi itulah yang melatar belakangi direncanakannya perencanaan jembatan Kali Buncaran dengan struktur beton pratekan di Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.Jembatan