• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)PENGEMBANGAN PETA INTERAKTIF TIGA DIMENSI JURUSAN TEKNIK KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Oleh: Nyoman Bagus Prasetia 5207100058 PEMBIMBING I. : Dr.Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom. PEMBIMBING II. : Nisfu Asrul Sani S.Kom, M.Sc.

(2) Pendahuluan Latar belakang, Rumusan Permasalahan, Batasan permasalahan, TujuanTugas Akhir, Relevansi Tugas Akhir.

(3) Latar Belakang  Perkembangan teknologi dalam pencitraan digital.  Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat dan mendetail.  Pemanfaatan game engine.  Pembuatan peta tiga dimensi (3D) Jurusan Teknik Kelautan.

(4) Perumusan Masalah 1. Bagaimana membangun peta tiga dimensi yang informatif. dengan menggunakan Unreal Engine? 2. Bagaimana mengembangkan peta tiga dimensi dimana pengguna dapat berinteraksi dengan obyek dalam peta? 3. Bagaimana membuat peta tiga dimensi yang terstandardisasi sehingga dapat diintegrasikan dengan yang lain?.

(5) Batasan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.. Aplikasi dikembangkan menggunakan perangkat lunak Unreal Development Kit. Aplikasi yang dikembangkan tidak mencakup interaksi antar pengguna. Aplikasi yang dikembangkan hanya mencakup peta wilayah JurusanTeknik Kelautan. Aplikasi yang dikembangkan tidak dapat diubah-ubah oleh pengguna. Aplikasi yang dikembangkan tidak menggambarkan daerah yang dilarang untuk dibuat oleh pihak yang berkaitan yaitu Jurusan Teknik Kelautan ITS. Aplikasi yang dikembangkan tidak menerapkan Artificial Intelligence (AI)..

(6) Tujuan Tugas Akhir Memahami dan menerapkan teknologi pencitraan tiga dimensi untuk membangun sebuah peta atau pemetaan secara digital dan interaksi pada objek-objek di area dan gedung Teknik Kelautan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

(7) Relevansi Tugas Akhir Pengembangan aplikasi peta 3D ini dapat menjadi aset ITS yang dapat digunakan untuk mempermudah ITS untuk mengenalkan ITS kepada pihak luas dengan pengalaman yang berbeda..

(8) Metodologi Penelitian Objek Penelitian, Sistematika Penelitian.

(9) Objek Penelitian Jurusan Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Jurusan teknik kelautan adalah salah satu jurusan yang ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Teknik kelautan mempelajari tentang rekayasa di bidang laut, seperti pengembangan bangunan pantai dan lepas pantai..

(10) Objek Penelitian (Cont’d) Area Gedung Ruang kelas (WA.111, WA.112, WA.113, WA.114, WA.115 dan WA116), ruang dosen, ruang tata usaha, ruang kepala jurusan dan sekretaris jurusan, kamar mandi, mushola, ruang seminar, ruang himpunan dan laboratorium.  Taman Di wilayah jurusan teknik kelautan terdapat beberapa taman dan juga tempat duduk yang digunakan untuk berkumpulnya mahasiswa jurusan teknik kelautan ITS.  Parkir Terdapat sebuah parkir motor dan parkir mobil yang disediakan untuk warga teknik kelautan ITS.  Kantin Terdapat 1 kantin di jurusan teknik kelautan ITS .

(11) Objek Penelitian (Cont’d)  Laboratorium Dinamika Struktur Merupakan sarana penelitian dan pengembangan di dalam bidang struktur dan material.  Laboratorium Energi Laut Pusat pengembangan studi lingkungan laut, energi laut dan rekayasa pantai..  Laboratorium Riset dan Perancangan Merupakan wahana pengembangan dan analisis bidang teknik kelautan yang meliputi :  Perancangan struktur pantai dan lepas pantai (onshore dan offshore structure)  Optimasi  Keandalan dan resiko, dan  Pemodelan numerik.

(12) Objek Penelitian (Cont’d)  Laboratorium Bawah Air Memberikan pelayanan dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya pesisir dan laut Indonesia berupa penelitian, survey, dan konsultasi teknis..  Laboratorium Komputer Berfungsi untuk mendukung praktikum dari beberapa mata kuliah, seperti pemrograman komputer dan analisa numerik..

(13) Sistematika Penelitian. Mulai. Studi Pendahuluan dan Literatur. Survey Lokasi dan Pengambilan Data. Standarisasi Peta. Pembuatan Aplikasi. Validasi Aplikasi. Pembuatan Laporan. Apakah sudah sesuai dengan kondisi nyata ?. sudah. Integrasi. Testing Integrasi. Selesai. belum.

(14) Perancangan Desain Aplikasi Fungsional, GUI Storyboard.

(15) Fungsional Kebutuhan fungsionalitas aplikasi didefinisikan sebagai berikut:  Melihat Peta Tiga Dimensi (3D)  Melihat Peta Dua Dimensi (2D)  Navigasi  Interaksi dengan Objek  Mengubah Resolusi.

(16) Interaksi Dengan Objek Membuka pintu. Menutup pintu. Menyalakan lampu. Memadamkan lampu. Menaiki tangga. Menuruni tangga. Melihat simulasi proses percobaan gelombang.  Melihat proses simulasi percobaan arus laut.  Melihat simulasi percobaan angin laut.  Melihat proses uji coba struktur tanah.       .  Uji coba daya tahan material.  Memotong material.  Menyambung material dengan      . alat las. Percobaan material dengan mesin bubut. Video penghalusan material dengan Ragum. Proses penggunaan milling machine Galeri maket bangunan laut. Simulasi daya tahan jacket Simulasi perancangan bangunan struktur laut.

(17) GUI Story Board.

(18) Implementasi Lingkungan Implementasi, Peta 2D Aplikasi, Pembuatan Aplikasi, Integrasi Aplikasi, Uji Coba Sistem.

(19) Lingkungan Implementasi Spesifikasi Prosesor: AMD Phenom II X2 550 BE ~ 3.6 Ghz Memori: 4064 MB RAM VGA: ATI Radeon HD 4850 512 MB DDR3 256 Bit Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 64-bit(6.1, Build 7601).

(20) Peta 2 Dimensi (Cont’d) LANTAI 1.

(21) Peta 2 Dimensi (Cont’d) LANTAI 2.

(22) Texture sebagai Pembentuk Material  Texture2D merupakan gambar 2D yang terdiri dari 2 jenis, yaitu. gambar biasa (berwarna) dan normal.  Dua gambar diimpor ke dalam Unreal Editor dan digunakan dalam Unreal Material Editor.  Material dapat ditambahkan pada StaticMesh, SkeletalMesh dan permukaan brush..

(23) Pembuatan Aktor  Pembuatan aktor dilakukan dalam AutoDesk 3D Studio Max yang. diekspor menggunakan plugin dari UDK (ActorX).  Pengaturan material yang digunakan, dilakukan dalam UnrealAnimSet sedangkan pengaturan gerakan aktor dilakukan dalam UnrealAnimTree..

(24) Pembuatan Objek 3D  Menggunakan Autodesk 3D Studio Max  membentuk objek/modelling  Pemberian material  Proses ekspor menggunakan format .FBX  Dalam UnrealStaticMesh Editor diatur pemberian material dan. collision-nya..

(25) Penambahan Informasi Informasi Ruangan Kelas, Laboratorium, dan Ruang Dosen  Informasi Objek Laboratorium  Informasi Menu peta 2D  Informasi Menu Bantuan .

(26) Menu Peta 2D  Menu peta 2D memiliki fitur yang dapat menunjukkan lokasi. aktor saat itu, memberikan penunjuk arah kepada pengguna tentang lokasi ruangan dan teleportasi.  Untuk menunjukkan lokasi pengguna saat itu, dilakukan transform ukuran UDK ke dalam peta 2D, oleh karena itu dilakukan perbandingan dengan cara:  Menentukan 2 titik yang memiliki nilai x, y dalam UDK dan. peta 2D dalam flash  Ke-2 titik tersebut dicari selisihnya kemudian dibandingkan antara yang terdapat di flash dan UDK..

(27) Integrasi Peta (Cont’d)  Menu awal dibuat dengan menggunakan Adobe Flash. serta penggunaan Forecourse UI (komponen Adobe Flash yang digunakan untuk membuat menu) dan Scaleform (plugin untuk Adobe Flash yang diberikan oleh UDK untuk membuat Flash dalam tampilan 3D)..

(28) Integrasi Peta (Cont’d)  Metode. Level Streaming digunakan pada waktu penggabungan peta di dalam jurusan Teknik Kelautan itu sendiri  Metode Level Loading digunakan untuk menggabungkan jurusan Sistem Perkapalan dengan Teknik Perkapalan, dikarenakan kinerja komputer akan sangat berat apabila melakukan streaming antar 3 jurusan tersebut.

(29) Uji Coba dan Evaluasi Uji Coba Fungsional, Uji Coba Non-Fungsional, dan Evaluasi Implementasi.

(30) Uji Coba Fungsional  Didapat dari setiap test case yang diuji-cobakan, kemudian. dicatat hasilnya.

(31) Test Case Teleportasi. ID. Skenario. Masuk Peta 2D. TC11-01. Pengguna berhasil melakukan teleportasi. Memilih salah satu tanda bintang. V. V. TC11-02. Pengguna melakukan penunjukan arah. V. V. TC11-03. Pengguna menutup pilihan dialog. V. V. Hasil Unit Test. Memilih menu masuk Hasil ke dalam ruangan Sistem memindahkan lokasi V aktor ke tempat yang dituju Sistem tidak memindahkan lokasi aktor, hanya N/A menampilkan arah untuk lokasi yang dituju Sistem menutup pilihan dialog dan menampilkan N/A secara utuh peta 2D. ID. Test Case ID Hasil. 1. TC11-01. Berhasil. 2. TC11-02. Berhasil. 3. TC11-03. Berhasil.

(32) Uji Coba Non-Fungsional  Merupakan uji coba aplikasi berdasarkan performa FPS. (Frame Per Second) rate dari map 3D saat dijalankan dengan cara membandingkan performa dari beberapa komputer berbeda dengan spesifikasinya masing-masing.

(33) Hasil Uji Coba Performa.

(34) Evaluasi Implementasi  Dilakukan dengan cara validasi peta 3D Unreal Engine. dengan memperlihatkan perbandingan gambar pada peta 3D dengan foto pada kondisi nyata.

(35) Ruang Kelas Kondisi Nyata. Peta 3D.

(36) Lorong Teknik Kelautan Kondisi Nyata. Peta 3D.

(37) Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut Kondisi Nyata. Peta 3D.

(38) Model Mesin Kapal Kondisi Nyata. Peta 3D.

(39) Tampak Depan Kondisi Nyata. Peta 3D.

(40) Kesimpulan dan Saran.

(41) Kesimpulan  Penambahan animasi flash membuat peta tiga dimensi pada UDK dapat. memberikan informasi lebih terhadap pengguna mengenai objek-objek pada peta dan lokasi-lokasi penting yang terdapat pada peta tiga dimensi Jurusan Teknik Kelautan ITS, selain itu dengan fitur animasi yang ada di UDK yaitu unreal matinee yang UDK dapat membuat simulasi gerakangerakan dari alat tersebut ketika di jalankan sehingga membuat peta lebih interaktif.  Integrasi yang cocok untuk menggabungkan peta tiga dimensi dari Jurusan Teknik Kelautan, Sistem Perkapalan dan Teknik Perkapalan adalah menggunakan sistem loading karena apabila menggunakan sistem streaming, perangkat lunak gagal untuk melakukan building pada peta gabungan dari tiga jurusan tersebut karena resource hardware yang dipakai dalam pengembangan tidak memadai. Jadi yang di streaming oleh peta tiga dimensi Jurusan Teknik Kelautan hanya tembok luar dari Jurusan Sistem Perkapalan dan Jurusan Teknik Perkapalan..

(42) Kesimpulan (Cont’d)  Pemilihan pencahayaan yang tepat untuk membuat efek cahaya. matahari pada tiga dimensi adalah dengan menggunakan dominant directional light, karena actor lampu tersebut sudah menerangi keseluruhan lingkungan luar dari map tiga dimensi dan dapat memberikan efek bayangan yang lebih nyata, namun cahaya actor lampu tersebut tidak dapat menembus brush yang digunakan untuk membangun dinding. Sehingga diperlukan cahaya tambahan menggunakan pointlight untuk menerangi ruangan-ruangan yang tidak terkena cahaya dari dominant directional light.  Dengan adanya Cinematic pada Unreal Engine, interaksi dan penjelasan cara kerja alat menjadi lebih jelas dan terstruktur. Cinematic berfungsi untuk memperlihatkan atau memperjelas bagian tertentu dari objek yang digabungkan dengan camera actor. Pada JurusanTeknik Kelautan ITS terdapat mesin atau alat yang berukuran sangat besar sehingga tidak dapat dilihat langsung oleh aktor..

(43) Saran  Penggunaan spesifikasi hardware yang pas dalam pengembangan aplikasi,. seperti penggunaan RAM minimal diatas 4 Gb untuk pengembangan sebuah map untuk 1 jurusan, namun untuk membuat map yang berukuran besar seperti memuat beberapa jurusan dalam sebuah level seperti pada Fakultas Teknologi Kelautan. Sehingga disarankan menggunakan RAM minimal 16 Gb.  Penggabungan 2 peta dapat dilakukan dengan 2 metode tergantung dari besar area yang dari peta yang dibuat, apabila hanya menggabungkan 2 peta yang areanya tidak terlalu luas disarankan menggunakan metode streaming karena map lain bisa dilewati secara cepat tanpa menu loading terlebih dahulu , sedangkan apabila menggunakan peta lebih dari 2 peta atau memiliki area yang luas dengan objek yang banyak didalamnya disarankan menggunakan metode loading untuk menggabungkan map tersebut untuk mempermudah pengembangan..

(44) Saran (Cont’d)  Penggabungan 2 peta dapat dilakukan dengan 2 metode tergantung. dari besar area yang dari peta yang dibuat, apabila hanya menggabungkan 2 peta yang areanya tidak terlalu luas disarankan menggunakan metode Level Streaming karena map lain bisa dilewati secara cepat tanpa menu loading terlebih dahulu, sedangkan apabila menggunakan peta lebih dari 2 peta atau memiliki area yang luas dengan objek yang banyak didalamnya disarankan menggunakan metode Level Loading untuk mempermudah pengembangan..

(45) LET THE APPS BEGIN. . ..

(46)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi Geogebra untuk meningkatkan

Hal ini berarti orang tua menyadari bahwa dengan adanya pendidikan seks yang diberikan pada anak baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dapat membantu

Walaupun terdapat usaha untuk memanfaatkan limbah padat yang berasal dari isi perut hewan potong menjadi kompos (Gambar 5), tetapi karena kegiatan ini tidak direncanakan sejak awal

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya tingkat pertumbuhan aset terhadap pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor properti,

 Kemudahan pembiayaan perniagaan yang disediakan oleh MARA dengan memberi modal kerja kepada kontraktor bagi menjalankan kerja kontrak/bekalan yang diperolehi

Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 di SMK akomodasi perhotelan tidak sesuai dengan kurikulum program studi perhotelan Politeknik NSC

Metode eksperimen ini digunakan karena sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah gerak Tari Kijang dapat meningkatkan

Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kejadian luka bakar di masyarakat masih cukup tinggi dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pertolongan