• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

7 2.1 Penelitian Sebelumnya / Kajian Pustaka

Penelitian sebelumnya merupakan referensi yang dapat digunakan pada penelitian ini. Beberapa penelitian sebelumnya yang digunakan untuk referensi pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.1 dibawah.

Tabel 2. 1 Hasil Kajian Pustaka

No. Judul Persamaan Perbedaan Kritik Persatuan Rangkuman

1. Analisa Penerimaan dan Penggunaan Sistem Informasi Desa (SID) Dengan Model Unified Theory Of

Acceptance And Use Of

Technology(UTAUT) (I Gusti Putu Yudha Tresnawan, I Made Ardwi Pradnyana, I Made Agus

Wirawan, 2020)

Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan model UTAUT untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan dan minat perilaku pengguna SID, serupa dengan yang dilakukan dalam penelitian ini.

Membahas tentang penerimaan dan penggunaan sistem informasi desa di Kabupaten Buleleng, dan penulis

membahas tentang penerimaan Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung

Hanya dilakukan pada desa yang berada di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Menggunakan metode yang digunakan dalam studi yaitu Model Unified Theory of Acceptance And Use of Technology (UTAUT) agar selaras dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Menjelaskan variabel utama berpengaruh terhadap minat pengguna dalam pemanfaatan sistem dan variabel

moderator tidak memperkuat minat pengguna dalam pemanfaatan sistem.

(2)

2. Analisis Penerimaan Pengguna Aplikasi Siakad Desktop Universitas Brawijaya Menggunakan UTAUT (Yusi Tyroni Mursityo, M.

Chandra Saputra, Admaja Dwi Herlambang, 2019)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan

pengguna SIAKAD Desktop Universitas Brawijaya,

sedangkan penulis membahas

penerimaan pengguna Sistem Informasi Panda di Desa Pangebatan, Desa Karangnangka dan Desa

Karangkedawung.

Dilakukan hanya pada Sistem

Informasi Akademik SIAKAD Desktop pada Universitas Brawijaya.

Menggunakan metodologi yang digunakan dalam penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) supaya selaras dengan penelitian penerimaan pengguna sistem informasi

Menjelaskan bahwa hanya ada satu variabel yang berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku penggunaan SIAKAD Desktop, yaitu kondisi fasilitas.

3. Analisis Penerimaan Pengguna E-Filing Menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) (Arfah Habib Saragih, Nadhirotul Ulfa Septamia, 2019)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan

pengguna E-Filling sedangkan penulis membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Dilakukan hanya pada Sistem E- Filling

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) supaya sebanding dengan penelitian yang berkaitan dengan penerimaan pengguna.

Mendeskripsikan hasil Ekspektasi Kinerja terhadap Niat Perilaku dan Niat Perilaku terhadap Perilaku Penggunaan menunjukkan hasil yang sangat

signifikan.

(3)

No. Judul Persamaan Perbedaan Kritik Persatuan Rangkuman 4. Analisis Penerimaan

Pengguna Sistem Informasi

Perpustakaan dan Arsip Daerah

Kabupaten Buleleng Menggunakan Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) (Ni Ketut Nita Rianadewi, Dewa Gede Hendra Divayana, I Made Ardwi Pradnyana, 2019)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan

pengguna sistem informasi

perpustakaan dan kearsipan daerah, sedangkan penulis membahas

penerimaan pengguna Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Dilakukan pada sistem informasi arsip perpustakaan kabupaten buleleng saja.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Dijelaskan bahwa empat variable utama berpengaruh positif terhadap minat pengguna sistem informasi perpustakaan dan arsip daerah..

5. Analisis Penerimaan dan Pengguna Teknologi Computer Based Test (CBT) sebagai Media Ujian Online dengan Model Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) (Yesi Sriyeni, Darius

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang

Pembahasan terkait penerimaan

pengunaan Teknik ujuan berbasis komputer sebagai media ujian online, sedangkan penulis membahas

penerimaan pengguna Sistem Informasi Panda di

Dilakukan hanya pada sistem

computer based test berbasis online saja.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance and use of Technology (UTAUT) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

Empat variable utama dijelaskan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable minat perilaku dan variabel minat perilaku terhadap variabel perilaku penggunaan.

(4)

Antoni, Muhammad Akbar, 2018)

dilakukan dalam penelitian ini.

Desa Karangnangka, desa pangebatan dan desa

Karangkedawung.

pengguna terhadap sistem informasi.

6. Analisis Perbandingan Metode TAM dan UTAUT Terhadap Penerimaan

Pengguna E-Office Di DPRD Banyumas (Ito Setiawan, Banu Dwi Putranto, Eka Wahyu

Purwaningsih, 2018)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan

pengguna E-Office, dan penulis

membahas tentang penerimaan

pengguna Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Penelitian hanya pada sistem E-Office DPRD Banyumas saja.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance and Use of Technology (UTAUT) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Dijelaskan bahwa semua variabel pada metode TAM dan UTAUT diuji dan hasilkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya semua variabel positif.

7. Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android

Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang (Ika Winda Kusumawardani, Evi Dwi Wahyuni,

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan aplikasi Work Order dan penulis membahas tingkat penerimaan pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa

Penelitian hanya pada PDAM Kota Malang.

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance and Use of Technology (UTAUT) supaya sejalan dengan penelitian

Gambaran hasil analisis secara keseluruhan

membuktikan bahwa Behavioral Intention mendapatkan 34,7%, yang dipengaruhi oleh variabel- variabel seperti ekspektasi kinerja,

(5)

No. Judul Persamaan Perbedaan Kritik Persatuan Rangkuman WIldan Suharso,

2018)

dilakukan dalam penelitian ini.

Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

ekspektasi usaha, dan pengaruh sosial.

8. Analisis Penerimaan Pengguna Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu Untuk Publik (SiCantik) Pada Dinas Penanaman Modal Dan

Pelayanan Perizinana Terpadu Satu PIntu (DPMPPTSP) Menggunakan Pendekatan UTAUT (Putu Felika

Darmawan, I Made Ardwi Pradnyana, Gede Hendra Divayana, 2019)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik sedangkan penulis membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Penelitian hanya pada Aplikasi Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik (SiCantik) pada Kabupaten Buleleng.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Hal ini menunjukkan bahwa semua

variabel utama berpengaruh positif terhadap minat pengunaan,

sedangkan variabel moderator tidak memperkuat hubungan dengan variabel utama.

9. Analisis Penerapan Model UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology) Terhadap Perilaku

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi Akademik sedangkan penulis membahas tingkat

Penelitian hanya pada Sistem

Informasi Akademik di STTNas

Yogyakarta.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use

Mengilustrasikan bahwa keempat variabel dalam metode UTAUT hanya menjelaskan 37,6% pengaruhnya

(6)

Pengguna Sistem Informasi (Studi Kasus: Sistem Informasi Akademik Pada STTNas Yogyakarta ) (Trie Handayani, Sudiana, 2017)

informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

terhadap niat perilaku.

10. Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Ovo Dengan Menggunakan

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) di Kota Denpasar (Gusi Putu Lestara Permana, Luh Putu Kristiari Dewi, 2019)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi Akademik sedangkan penulis membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Penelitian hanya pada aplikasi OVO di Kota Denpasar.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Mendeskripsikan bahwa variabel utama memiliki pengaruh positif pada niat perilaku dan perilaku penggunaan, sedangkan variabel moderator tidak memperkuat hubungan dengan variabel utama.

11. Analisis Penerimaan Penggunaan Sistem Informasi Akademik Sisca Menggunakan UTAUT (Studi

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi Akademik sedangkan penulis

Penelitian hanya pada sistem

Informasi akademik di IAIN Purwokerto

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Mendeskripsikan bahwa variabel kondisi yang memfasilitasi tidak berpengaruh positif

(7)

No. Judul Persamaan Perbedaan Kritik Persatuan Rangkuman Kasus: IAIN

Purwokerto) (Anjar Anjani Putra, Kusrini, Eko Pramono, 2019)

penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

dan signifikan

terhadap penggunaan sistem, sedangkan variabel lainnya berdampak pada penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi

Akademik.

12. Analisis Penerimaan Pengguna Learning ManAgement Sistem Menggunakan Model UTAUT (Benedika Ferdian Hutabarat, 2020)

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi Akademik sedangkan penulis membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Penelitian hanya pada Learning ManAgement Sistem di Universitas Jambi.

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

Penelitian ini menjelaskan bahwa ekspektasi usaha yang mempengaruhi kepuasan pengguna.

Selanjutnya, penelitian ini juga menemukan bahwa faktor kepuasan pengguna

berdampak pada niat untuk menggunakan.

13. Analisis Penerimaan dan Penggunaan Teknologi Aplikasi Ojek Online

Penelitian dilakukan untuk

mengidentifikasi faktor-faktor yang

Pembahasan terkait penerimaan dan penggunaan Sistem Informasi Akademik

Penelitian hanya pada aplikasi ojek online Gojek dan

Metode yang digunakan pada penelitian yaitu Model Unified

Hasil penelitian berdasarkan hipotesis yang dikembangkan

(8)

Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use Technology (Asri Mulyani, 2018)

dapat mempengaruhi penggunaan sistem informasi dengan menggunakan metode UTAUT, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini.

sedangkan penulis membahas tingkat penerimaan

pengguna terhadap Sistem Informasi Panda di Desa Karangnangka, Desa Pangebatan dan Desa

Karangkedawung.

Grab Bike di Kabupaten Garut.

Theory of

Acceptance And Use of Technology (UTAUT) ) supaya sejalan dengan penelitian penerimaan

pengguna terhadap sistem informasi.

menunjukkan, semua hasil analisis

memiliki pengaruh positif pada setiap hubungan antar faktornya, hal ini.

Berdasarkan tabel 2.1 diatas sebagai referensi yang digunakan pada penelitian ini maka judul yang digunakan yaitu terkait analisis penerimaan pengguna terhadap suatu sistem informasi yang juga dilakukan pada penelitian ini. Perbandingan penelitian ini dengan referensi yang digunakan yaitu sama sama untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong penerimaan pengguna terhadap sistem informasi berdasarkan metode UTAUT. Perbedaan penelitian ini dengan referensi yang digunakan terletak pada studi kasus yang diteliti. Referensi yang digunakan menggunakan metode UTAUT agar selaras dengan topik pada penelitian ini

(9)

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Analisis

Analisis dapat didefinisikan sebagai kegiatan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Analisis juga memiliki definisi yaitu penjabaran terhadap suatu masalah dan penelaahan suatu masalah agar mendapatkan pengertian dan pemahaman secara keseluruhan. Penyelidikan dengan menguraikan sesuatu menjadi hal yang lebih kecil untuk mengetahui unsur unsurnya. Definisi yang lain yaitu pemecahan persoalan yang dimulai berdasarkan dugaan akan kebenarannya[8]. Tujuan dilakukannya analisis yaitu untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi ketika suatu peristiwa sedang terjadi. Analisis dilakukan untuk mengembangkan sebuah solusi yang dapat digunakan agar masalah teratasi[9].

2.2.2 Penerimaan Pengguna

User acceptance atau penerimaan pengguna didefinisikan sebagai “… as a user’s willingness to employ technology for the tasks it is designed to support.”[10].

Maksud dari kalimat tersebut yaitu kesediaan pengguna untuk menggunakan teknologi untuk mendukung tugas yang telah dirancang dapat mendefinisikan penerimaan pengguna[11]. Konsep penerimaan pengguna yaitu semakin besar keinginan seseorang untuk menggunakan waktu mereka dalam menggunakan sebuah sistem baru dikarenakan semakin besar tingkat penerimaan sebuah sistem baru. Sedangkan pengertian lain menyatakan bahwa keinginan untuk memfungsikan teknologi informasi yang didesain untuk menunjang aktifitas pelanggan yang dibuktikan dalam grup pelanggan (customer) merupakan definisi dari penerimaan pengguna. Definisi lain mengatakan bahwa penerimaan pengguna yaitu teknologi informasi diterapkan untuk mendukung pekerjaannya atas keinginan dari sekelompok orang. Kesuksesan penerapan sebuah sistem informasi baru merupakan masalah yang esensial dari tingkat penerimaan pengguna[12].

(10)

Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Definisi lain menuturkan sistem adalah gabungan suatu elemen yang saling berkaitan atau terpadu yang memiliki maksud dan tujuan.

Berdasarkan dua pendapat ahli tersebut maka bisa disimpulkan definisi sistem yaitu beberapa elemen yang mempunyai hubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran tertentu[13]. Suatu sistem atau suatu pendekatan sistem harus mempunyai setidaknya empat komponen yaitu input, proses, output dan juga kontrol[9].

2.2.4 Informasi

Suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan yang mempunyai arti yang digambarkan oleh suatu kelompok data yang relevan merupakan pengertian dari informasi[9]. Definisi lain dari informasi yaitu suatu data yang sudah dibuat menjadi sebuah wujud yang menyimpan arti lebih dan juga berguna bagi pengguna informasi untuk mengambil keputusan pada saat ini atau masa depan. Pendapat lain juga mengatakan informasi merupakan data yang sudah diproses sedemikian rupa sehingga dapat meningkatan pengetahuan bagi penerima informasi tersebut. Dari beberapa definisi informasi, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang setelah diolah bernilai dan bermanfaat bagi penerimannya, sehingga berguna untuk pengambilan keputusan[13].

2.2.5 Sistem Informasi

Data adalah deskripsi tentang sesuatu, kejadian, kegiatan, dan transaksi yang direkam, dikelompokkan, dan disimpan, dengan tujuan untuk menyampaikan suatu makna. Data dapat berupa angka, huruf, suara atau gambar. Informasi mengacu pada data yang disusun atau diatur menjadi bentuk lain sehingga memiliki arti dan nilai bagi penerimanya[14].

Sebuah sistem yang terdiri dari penghimpunan, entri, proses data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan adalah pengertian dari

(11)

sistem informasi. Dimana sistem dapat mencapai tujuan dan sasarannya, sistem akan menghasilkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan dalam organisasi dan informasi yang berguna bagi pengguna yang dapat disediakan sistem ini[1].

Sistem Informasi (SI) adalah sesuatu yang terorganisir dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi di suatu organisasi. Organisasi memercayakan sistem informasi yang canggih sebagai wadah untuk berkomunikasi antara pihak satu dengan pihak yang lain menggunakan berbagai perangkat fisik (hardware), instruksi dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (network), dan data yang disimpan (data resource)[14].Definisi bahwa sistem informasi dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan karena ada sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prosedur kerja), dan terdapat data yang diolah (perubahan data menjadi informasi). Pengertian lain dari sistem informasi yaitu sistem yang mempunyai sifat manajerial karena mengolah data kegiatan harian, mendukung aktivitas harian, menyediakan laporan yang diperlukan oleh stakeholder dan kegiatan berbagai strategi dari suatu organisasi[9].

Organisasi saat ini terus berusaha untuk mengintergrasikan sistem yang dimiliki agar informasi dapat mengalir dengan bebas, menambahkan fleksibilitas dan dukungan proses bisnis yang lebih besar daripada yang dapat diberikan oleh peran sistem yang tidak terintegrasi[14].

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dari sistem informasi adalah untuk memberikan informasi yang benar kepada orang yang sesuai, pada waktu yang sesuai, dalam jumlah yang sesuai, dan dalam format yang sesuai. Karena sistem informasi ditujukan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan[5].

a. Komponen Dasar Sistem Informasi

Berikut merupakan komponen dasar dari sistem informasi, yaitu[5]:

(12)

keyboard, dan printer. Pada saat yang sama, perangkat ini menerima data dan informasi, memprosesnya lalu menampilkannya.

b) Software merupakan program atau gabungan program yang mengizinkan perangkat keras untuk mengolah data.

c) Database merupakan gabungan data atau tabel yang didalamnya terdapat data. Jaringan adalah sistem penghubung (kabel atau nirkabel) yang membuat komputer berbeda untuk bertukar informasi.

d) Prosedur merupakan gabungan perintah tentang cara menggabungkan komponen-komponen diatas untuk mengolah informasi dan menjadikan informasi tersebut hasil yang dibutuhkan.

e) Orang adalah individu yang memakai perangkat keras dan perangkat lunak, berhubungan dengan sistem, atau menggunakan output yang dihasilkan.

b. Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai 3 jenis bagian yaitu sistem pendukung operasi, sistem pendukung manajemen dan sistem informasi yang lainnya.

Berikut ini adalah deskripsi dari jenis sistem informasi[14]:

a) Sistem Pendukung Operasi

1. Sistem pemrosesan transaksi. Mengolah data yang dihasilkan dari transaksi bisnis, memperbaiki database kegiatan operasional, dan melahirkan dokumen bisnis. Contoh: mengolah data inventaris, data penjualan dan juga sebagai sistem akuntansi.

2. Sistem kendali proses. Memonitor dan mengendalikan proses operasional industri. Contoh: sistem penyulingan minyak bumi, sistem pembangkit listrik, dan sistem produksi baja.

3. Sistem kolaborasi perusahaan. Membantu organisasi untuk saling berhubungan dalam tim. Contoh: sistem groupware email, chat, dan konferensi video.

b) Sistem Pendukung Manajemen

(13)

1. Sistem Informasi Manajemen. Menghadirkan informasi berupa laporan dan tampilan yang sudah ditetapkan sebelumnya agar dapat menunjang dalam mengambil keputusan bisnis. Contoh: sistem analisis hasil penjualan, kinerja produksi, dan sistem pelaporan tren biaya.

2. Sistem pendukung keputusan. Menunjang untuk proses pengambilan keputusan yang dilakukan manajer dan profesional bisnis lainnya.

Contoh: menentukan harga produk, memperkiraan profitabilitas, dan sistem analisis risiko.

3. Sistem informasi eksekutif. Menghadirkan informasi penting berasal dari SIM, DSS, dan sumber lain yang diatur agar sesuai dengan kebutuhan informasi para eksekutif. Contoh: sistem untuk memudahkan ke analisis kinerja bisnis, dan perkembangan ekonomi untuk menunjang perencanaan strategis.

c) Klasifikasi Sistem Informasi Lainnya

1. Sistem pakar. Sistem berlandaskan pengetahuan yang dapat memberikan saran ahli dan bertingkah sebagai penasihat ahli bagi pengguna. Contoh: pemberi saran aplikasi kredit, memantau proses, dan sistem pendayagunaan diagnostik.

2. Sistem manajemen pengetahuan. Sistem berlandaskan pengetahuan yang menunjang penemuan, organisasi, dan penyaluran pengetahuan bisnis pada perusahaan. Contoh: akses intranet ke praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan sistem customer service.

3. Sistem informasi strategis. Menunjang aktivitas operasi atau proses manajemen yang menghadirkan produk, jasa, dan keahlian strategis untuk kelebihan kompetitif bagi perusahaan. Contoh: perdagangan saham online, pelacakan pengiriman barang, dan sistem Web e- niaga.

4. Sistem bisnis fungsional. Menunjang beragam aplikasi fungsional dan manajerial dari fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang menunjang aplikasi di bidang akuntansi, keuangan,

(14)

manusia.

2.2.6 Sistem Informasi Desa

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah berhak menetapkannya sebagai desa. Desa berhak mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat sesuai prakarsa masyarakat, hak usul, dan/ atau hak tradisional yang diakui dan dihormati oleh sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Didalam undang-undang tersebut menjelaskan bahwa sebuah desa diberikan kesempatan untuk mengurus pengelolaan pemerintahannya sendiri serta berhak melaksanakan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang ada pada desa tersebut[15].

Sistem informasi yang digunakan untuk menunjang pengelolaan desa disebut Sistem Informasi Desa (SID). Suatu aplikasi perangkat lunak yang dioperasikan oleh perangkat desa dan merupakan rangkaian dari beragam perangkat teknologi informasi merupakan definisi dari SID[6]. SID adalah sebuah program yang telah dirancang oleh Combine Resource Institution (CRI) sejak tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memberikan masyarakat dan perangkat desa ruang partisipatif yang digunakan untuk membangun desanya secara demokratis melalui penggunaan software terbuka[16]. Untuk mengelola data administrasi dan informasi desa, perangkat desa mengoperasikan sistem informasi desa yang merupakan perangkat teknologi dan aplikasi perangkat lunak[6]. Harapan dari program ini yaitu data-data milik desa menjadi lebih mudah didokumentasikan oleh pemerintahan desa dan warganya. Pemerintah desa di Indonesia harus menerapkan sistem informasi desa untuk memberikan informasi yang cepat dan tepat[16]. Salah satu faktor yang utama dalam pemerintahan desa adalah informasi penduduk, karena pelayanan kepada masyarakat dapat dimudahkan dan dipercepat dengan informasi penduduk[17].

Sistem Informasi Desa (SID) merupakan bagian dari sistem e-Government milik desa. Melalui sebuah sistem, perangkat desa dapat menyelesaikan

(15)

permasalahan administrasi desa seperti “administrasi desa, pengelolaan surat menyurat, serta pengelolaan data penduduk desa yang meliputi data penduduk also dan data penduduk pendatang”. Dengan adanya SID, masyarakat, kader desa dan pemerintah yang lebih tinggi dapat dengan mudah memperoleh informasi melalui SID ini[18].

2.2.7 Sistem Informasi Panda

Sistem Informasi Panda merupakan salah satu produk dari PT.Puskomedia Indonesia Kreatif. Sistem Informasi Panda mulai dikembangkan pada tahun 2017 dan mulai di rilis pada bulan September 2017. Sistem Informasi Panda merupakan salah satu SID yang terhubung dengan sistem layanan publik. Sistem Informasi Panda menyokong penerapan bagian ketiga Undang-Undang Desa Pasal 86 tentang Sistem Informasi Pembangunan Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan.

Sistem ini dibuat dengan mengusung grand design “Society 5.0”. Society 5.0 pertama diperkenalkan oleh Perdana Menteri Jepang dengan tujuan menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan penyelesaian masalah sosial yang terintegrasi. Hal ini menjadi inspirasi oleh PT. Puskomedia Indonesia Kreatif untuk membangun Indonesia dimulai dari desa. Dikembangkannya Sistem Informasi Panda untuk membantu menyelesaikan masalah administrasi pada Desa. Karena desa merupakan ujung tombak kesuksesan Society 5.0 maka implementasi sistem dimulai dari lapisan terbawah yaitu desa.

2.2.8 Metode UTAUT

Merupakan metode penerimaan teknologi yang dibuat oleh Vekantesh kemudian diberi nama UTAUT (Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology)[2]. Pembuatan teori ini melewati integrasi dan analisis dari delapan teori dan model dominan sebelumnya, yaitu: Technology Acceptance Model (TAM), Theory of Planned Behavior (TPB), Combining the Technology Acceptance Model and the Theory of Planned Behavior (C-TAM-TPB), Social Cognitive Theory (SCT), Theory of Reasoned Action (TRA), Motivational Model (MM), Inovation Diffusion Theory (IDT) dan Model of PC Utilization (MPCU)[19].

(16)

Tabel 2. 2 Konsep Metode UTAUT[3]

Konsep UTAUT Akar Konsep Model Sumber

Performance Expectancy

Perceived Usefulness TAM Extrinsic Motivation MM

Job Fit MPCU

Realtive AdvantAge IDC Outcome Expectations SCT

Effort Expectancy

Perceived Ease of Use TAM

Complexcity MPCU

Ease of Use IDT

Social Influence

Subjective Norm TRA, TPB, C-TAM-TPB

Social Factors MPCU

ImAge IDT

Facilitating Conditions

Perceived Behavior Control TPB, C-TAM-TPB Facilitating Conditions MPCU

Compatibility IDT

Sesudah menilai delapan model, Venkantesh et al. temukan tujuh struktur yang tampaknya menjadi penentu langsung yang penting dari Behavioral Intention atau Use Behavior dalam satu atau beberapa model. Struktur ini adalah Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, attitude toward using technology, dan self efficacy. Sesudah melalui pengujian lebih lanjut, mengungkapkan empat struktur utama yang memainkan peran penting sebagai penentu langsung dari Behavioral Intention dan Use Behavior, yaitu Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Facilitating Conditions[2]. Empat variabel inti dalam model UTAUT adalah Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Facilitating Conditions, yang merupakan penentu langsung dari Behavioral Intention dan Use Behavior, dan model tersebut dimoderasi oleh Gender, Age, Experience, dan Voluntariness of Use[19]. Metode UTAUT dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.

(17)

Gambar 2. 1 Metode UTAUT

Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) adalah teori yang berpengaruh dan diadopasi secara luas untuk studi penerimaan pengguna teknologi informasi[6]. Perilaku penerimaan pengguna dapat dijabarkan sebesar 70% oleh penggunaan teknologi informasi[4].

Variabel-variabel yang diringkas dalam model UTAUT ditunjukkan pada Tabel 2.3 di bawah ini:

Tabel 2. 3 Variabel Pada Metode UTAUT[20]

Determinan Definisi Faktor Relasi

Performance Expectancy Variabel yang digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan seseorang dalam menggunakan sistem yang membantu pengguna mendapatkan keuntungan di tempat kerja.

1. Persepsi kegunaan.

2. Motivasi ekstrinsik.

3. Kesesuaian pekerjaan.

4. Keuntungan relatif.

5. Ekspektasi hasil.

Effort Expectancy Kemudahan penggunaan suatu sistem.

1. Persepsi kemudahan penggunaan sistem.

Social Influence Efek dari lingkungan sekitar pada penggunaan individu dari sistem baru.

1. Norma subyektif.

2. Faktor sosial.

3. ImAge.

Facilitating Condition Kepercayaan sesorang jika infrastruktur yang

1. Persepsi kontrol perilaku.

(18)

memadai tersedia untuk mendukung sistem.

2. Kondisi yang menfasilitasi.

3. Kompabilitas.

Behavioral Intention Merupakan hal yang mendasari minat berperilaku yaitu rencana menggunakan, maksud atau keyakinan dan hasrat dalam menggunakan sistem

1. Berencana menggunakan.

2. Memprediksi untuk menggunakan.

Use Behavior Merupakan suatu kondisi yang nyata dalam penggunaan sebuah teknologi informasi.

1. Kepuasan terhadap sistem.

2. Kepuasan terhadap penggunaan sistem.

3. Kepuasan dalam pengalaman.

4. Sering menggunakan.

Gender Dijelaskan bahwa pria

lebih cenderung pada orientasi tugas sehingga pria cenderung lebih berfokus pada penyelesaian tugas.

-

Age Menekankan bahwa

pekerja muda akan lebih penting untuk

kompensasi eksternal.

-

Experience Pelatihan pengantar tentang sistem dengan fungsionalitasn yang diperlukan.

1. Sudah pernah menggunakan aplikasi.

2. Banyaknya pengalaman menggunakan aplikasi.

3. Lamanya penggunaan aplikasi.

Voluntarines Of Use Jika seseorang menggunakan suatu sistem tanpa dipaksa oleh orang lain.

1. menggunakan aplikasi ketika berkaitan dengan pekerjaan.

2. Aplikasi tidak disyaratkan dalam penggunaannya.

3. Aplikasi meningkatkan efektivitas.

(19)

2.2.9 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif atau statistika deskriptif adalah teknik yang dipakai untuk bagaimana cara mengumpulkan data (angka), membuat tabel, menggambarkan data, mengolah dan menganalisis data (angka) tersebut dan juga menginterpretasikan dengan memberi penjelasan. Statistika deskriptif adalah suatu metode yang menjelaskan cara untuk mengumpulkan angka dalam bentuk tulisan dan selanjutnya untuk menyajikan angka tersebut dalam bentuk grafik untuk dianalisis dan dijelaskan dengan mengambil kesimpulan[21]. Statistika deskriptif biasa digunakan untuk menyajikan deskripsi dari variabel penelitian[22].

2.2.10 SPSS

Spss adalah aplikassi dengan kemampuan analisis statistic yang tinggi dan merupakan sistem manajemen data dalam lingkungan grafis yang menggunakan menu deskriptif dan kotak dialog sederhama untuk memudahkan dalam memahami cara pengoperasiannya. SPSS adalah program komputer yang digunakan untuk analisis statistik[23]. SPSS adalah aplikasi untuk melakukan analisis statistic tingkat lanjut, analisis data menggunakan algoritma pembelajaran mesin, analisis string, dan analisis data besar yang dapat diintegrasikan untuk membangun platform analisis data. SPSS adalah salah satu perangkat lunak yang paling banyak digunakan dan umum digunakan dalam penelitian kuantitatif. Untuk melakukan analisis data yang komprehensif, peneliti harus tahu untuk apa program itu. SPSS lahir untuk memudahkan peneliti dalam mengorganisasikan dan menghasilkan data yang benar sesuai dengan metode yang ditetapkan[24].

Penelitian kuantitatif menghasilkan output berupa statistic deskriptif dan data inferensial. Analisis kuantitatif dapat digunakan jika seorang peneliti ingin membedah suatu topik melalui pengukuran. Data kuantitatif juga dapat diolah melalui SPSS. Data tersebut kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS sehingga menghasilkan keluaran berupa nilai simpangan baku, varians, uji t satu sampel, uji t sampel berpasangan dan sebagainya[25].

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dapat dilihat dari strategi Public Relations yang dilakukan dan juga adanya kepercayaan dari publik / konsumen yang diwujudkan dengan loyalitas mereka

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kehidupan sosial-budaya masyarakat di kota Magelang. 2) Dapat

Penyusunan laporan tugas akhir yang berjudul “Prediksi Perubahan Garis Pantai Dengan Pemodelan Numerik (Studi Kasus: Pantai Nusa Dua” ini merupakan proses akhir

DEGRADASI LAHAN PADA SAWAH BEKAS PERTAMBANGAN BATU BATA DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 (Sebagai Bahan Pengayaan dalam Pembelajaran Geografi Pada

Secara umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk telah dapat melaksanakan tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf

Hasil penelitian menunjukkan pembe- rian pupuk N, dan P pada kondisi agroklimat dataran tinggi desa Kayu Giyang, Dieng, mampu memperbaiki produktivitas piretrum