ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS
UNTUK MEMBENTUK CITRA SENAYAN
NATIONAL GOLF CLUB
Fahmi Reza Arafah
Jurusan Marketing Communications, School of Communication, Bina Nusantara University. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat 11530 TELP: 021-53696969
Email penulis: [email protected] Nama Dosen Pembimbing: Dr. Ati Cahayani, S.Sos., MM
ABSTRACT
It is not easy to raise the image continuelly in the competitive condition among Golf course tenant. In order to maintain the existing between the competitive condition, it is required the particular Public Relations strategies. This research used the qualitative methods. The used sampling technique was in-depth interview, observation, and also literature studying. Based on the sampling technique, it is concluded that Public Relations strategies of Senayan National Golf Club has been doing many programs. The strategies are publications, event, news making, community involvement, getting the image, also lobbying and negotiation. It is proved that Public Relations has being held successfully. It could be seen from the raising number of customer, also from the raising number of event in Senayan National Golf. It showed that Senayan National Golf Club has already formed positive image continuely. (FRA)
Keywords: Image, Strategic, Public Relations
ABSTRAK
Merupakan suatu hal yang tidak mudah untuk dapat terus meningkatkan citra di tengah persaingan yang cukup ketat di antara para pengelola lapangan Golf. Sehingga untuk dapat terus eksis dan bertahan di tengah persaingan yang cukup ketat, maka dibutuhkan strategi Public Relations khusus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, serta studi kepustakaan dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian. Berdasarkan teknik-teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan selama penelitian, maka peneliti mendapatkan hasil bahwa strategi Public Relations Senayan National Golf Club telah melaksanakan beberapa program diantaranya publikasi, event, menciptakan berita, kepedulian kepada komunitas, meraih citra serta lobbying and
negotiation. Strategi Public Relations tersebut terbukti berhasil, hal ini bisa dilihat dari jumlah
konsumen yang bermain secara berulang-ulang terus meningkat maupun event yang diadakan di Senayan National Golf Club terus bertambah. Hal tersebut menunjukkan bahwa Senayan National Golf Club telah memiliki citra positif yang hingga saat ini terus meningkat. (FRA) Kata kunci : Citra, Strategi, Public Relations
PENDAHULUAN
Pada awalnya Golf hanya dimainkan oleh sebagian kalangan saja yaitu mereka yang hobi pada Golf dan mereka yang memang berprofesi sebagai atlet atau pemain golf profesional saja. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang tertarik melakukan olahraga Golf. Menurut Denise Campbell (2007, 9) dalam Jurnal “Black Entreprise” mengatakan bahwa Golf adalah perpaduan sempurna antara sportivitas, etiket, dan tantangan mental. Tapi lebih dari itu, golf adalah alat bisnis yang terampil dikerahkan oleh pembuat kesepakatan, eksekutif perusahaan, dan pengusaha untuk melakukan negosiasi ataupu membuat kesepakatan. Di Indonesia sendiri, lapangan golf yang ada semakin menjamur.
Lapangan golf tidak hanya ada di kota-kota besar saja tetapi juga kota-kota yang sebelumnya diperkirakan tidak banyak peminatnya.
Para pengelola lapangan golf itu sendiri berlomba-lomba untuk menarik para calon konsumen untuk menjadi member atau anggota pada lapangan golf tersebut dan menarik para calon konsumen untuk bermain di lapangan yang mereka kelola. Untuk dapat menarik minat konsumen, pengelola lapangan golf dapat menggunakan jasa Public Relations untuk membantu menginformasikan program yang dimiliki oleh pengelola lapangan golf kepada publik.
Begitu pula dengan Senayan National Golf Club, mereka bersiap menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan segala keunggulan yang mereka miliki. Selain itu perusahaan juga memerlukan strategi khusus dengan strategi yang baru pula demi membentuk citra. Menurut Copley (2004, 283) dalam buku ”Marketing Communications Management: concept, theories, cases and practices” mengatakan citra perusahaan harus menjadi instrumen strategis dari manajemen puncak, serta harus dapat membantu untuk merekrut mitra, investor, analis dan pelanggan. Saat ini Senayan National Golf Club memiliki berbagai fasilitas seperti pro shop terbesar, beberapa ruang meeting, café dan restoran bintang lima, ruang refleksi, dan sistem reservasi yang canggih. Berbagai fasilitas tersebut tentu saja mencerminkan bahwa Senayan National Golf Club memiliki fasilitas kelas wahid dan menjaga ke-eksklusifan bagi para konsumen yang bermain disana.
Lapangan yang dulunya bernama bernama Klab Golf Senayan ini lahir pada tahun 1968. Meski letaknya yang sangat strategis yaitu di jantung kota tetapi tidak serta merta membuat pecinta golf berminat bermain di Senayan National Golf. Mereka lebih tertarik bermain di lapangan lain meskipun jaraknya jauh, karena kondisi lapangan ini sempat tidak terurus dan sempat mendapat predikat lapangan bau dan becek. Aliran kali Grogol yang membelah lapangan membuat lapangan menjadi bau dan kotor. Sehingga manajemen terpaksa untuk menghentikan kegiatan operasional sementara.
Tak ingin situasi buruk terus terjadi, akhirnya manajemen harus merelakan lapangan yang mereka kelola kepada pemilik baru demi eksistensi lapangan tersebut. Ancora Group adalah pihak yang melakukan pengambil alihan operasional dan renovasi lapangan. Tak tanggung-tanggung, mereka melakukan renovasi secara besar-besaran. Hal tersebut tentunya dapat mempengaruhi citra Senayan National Golf Club.
Maka dari itu dibutuhkan strategi Public Relations untuk membentuk citra Senayan National Golf Club dimata publik. Strategi Public Relations yang dilakukan yaitu dengan menempatkan iklan di beberapa media cetak baik itu majalah golf maupun non golf. Dengan adanya iklan, tentunya dapat menginformasikan fasilitas yang dimiliki Senayan National Golf Club setelah melakukan renovasi kepada publik.
Selain itu, strategi Public Relations yang sering digunakan yaitu dengan mengadakan event. Event yang diadakan tidak hanya event yang berkaitan dengan golf saja tetapi juga event lainnya sepeerti product launching, acara musik dan lain-lain. Dengan adanya event tersebut diharapkan dapat mengajak orang atau publik untuk berkunjung datang ke Senayan National Golf Club dan merasakan fasilitas terkini yang dimiliki Senayan National Golf Club.
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dilihat bahwa sangat pentingnya peran Public Relations dalam membantu perusahaan untuk membentuk citra di mata publik yang tentunya akan mempengaruhi keuntungan dan eksistensi perusahaan di industri yang digeluti.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini sebagai bahan skripsi dengan judul “ANALISIS STRATEGI PUBLIC RELATIONS UNTUK MEMBENTUK CITRA SENAYAN
NATIONAL GOLF CLUB”
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian untuk mengetahui :
1. Apa saja strategi Public Relations yang dilakukan untuk membentuk citra Senayan National Golf Club?
2. Apa saja yang menjadi hambatan Public Relations dalam membentuk citra Senayan National Golf Club?
3. Apa saja yang telah dilakukan oleh divisi Public Relations dalam menjalankan strategi Public Relations-nya?
Tujuan penelitian yang dilakukan penulis sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui hambatan-hambatan Public Relations dalam menjalankan programnya. 2. Untuk mengetahui strategi Public Relations dalam menjalankan program yang bertujuan untuk
membentuk citra Senayan National Golf Club.
Untuk mengetahui hal apa saja yang dilakukan Public Relations untuk membentuk citra Senayan National Golf Club.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipilih yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian naturalistik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif. Data primer bersumber dari temuan pada penelitian melalui beberapa cara seperti wawancara ataupun observasi. Data sekunder diperoleh dari data yang telah ada sebelumnya atau data yang telah diteliti sebelumnya seperti halnya dokumentasi yang telah ada. Dalam penelitian ini penulis menentukan informan dengan teknik purposive sampling, artinya dengan memilih narasumber yang benar-benar berkompeten dan mengetahui kondisi internal perusahaan sehubungan dengan tanggung jawab tugas yang telah dibagi dan kondisi ektsernal dimana dapat diketahui dari pengalaman-pengalaman dengan pihak eksternal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan uji kredibilitas sebagai cara pemeriksaan keabsahan data. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan salah satunya dengan cara teknik triangulasi pengumpulan data dengan tiga komponen yaitu triangulasi sumber, triangulasi waktu, triangulasi teknik.
HASIL DAN BAHASAN
Pengertian Public Relations menurut John E. Marston seperti yang dikutip oleh Rachmat Kriyantono (Kriyantono : 2012, 4), adalah kegiatan komunikasi persuasif dan terencana yang di desain untuk mempengaruhi publik yang signifikan. Sedangkan menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom, dalam Nova (2009, 35) Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. Definisi paling sederhana tentang Public Relations dirumuskan oleh Frank Jefkins, seperti dikutip oleh Soemirat dan Ardianto, yaitu Public Relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik. (Soemirat dan Ardianto : 2010, 13)
Dari pendapat ahli di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa Public Relations merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk menciptakan dan menjaga hubungan antara suatu organisasi dengan masyarakat, yang didasarkan oleh niat yang baik. Kegiatan Public Relations erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, Public Relations Senayan National Golf Club yang dalam hal ini
dijalankan oleh Divisi Marketing menyatakan bahwa Public Relations Senayan National Golf Club telah melakukan kegiatan komunikasi persuasif dan terencana untuk mempengaruhi publik. Hal diwujudkan dengan adanya kegiatan publikasi dan event. Kegiatan publikasi bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak publik berkunjung dan bermain di Senayan National Golf Club. Begitu juga dengan event, dengan adanya event akan mempengaruhi publik untuk datang ke Senayan National Golf Club.
Brand dapat menjadi kekuatan dan unsur pembeda bagi sebuah perusahaan terhadap pesaingnya di mata konsumen. Menurut Kartajaya seperti yang dikutip oleh Situmorang (2011, 193) mengilustrasikan brand adalah suatu indikator value yang Anda atau perusahaan Anda tawarkan kepada pelanggan atau konsumen. Sedangkan menurut Keegan et al seperti yang dikutip oleh Erna Ferrinadewi (2008, 137), merek adalah sejumlah citra dan pendapat dalam benak konsumen yang mengkomunikasikan manfaat yang dijanjikan oleh perusahaan tertentu. Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan brand, tidak jarang perusahaan menghabiskan uang yang banyak untuk proses branding. Semakin sering perusahaan dipromosikan maka perusahaan akan semakin dikenal dan diingat oleh konsumen.
Menurut Irvan Permana (2012, 5) dalam buku ”Brand is like a donut” mengatakan bahwa tujuan dari branding adalah pembentukan persepsi yang benar di mata konsumen sehingga konsumen bisa mengerti apa yang ditawarkan oleh sebuah brand, dan mereka akan berbicara bahwa inilah brand yang mereka mengerti. Hal itu dilakukan untuk membuat brand melekat pada ingatan konsumen atau publik. Apabila konsumen telah merasakan sesuatu yang positif dari sebuah brand, maka konsumen akan langkah selanjutnya konsumen akan melalukan pembelian karena brand tersebut sudah top of mind bagi konsumen tersebut.
Berdasarkan definisi diatas, peneliti menyimpulkan bahwa brand adalah suatu indikator value yang perusahaan tawarkan kepada konsumen yang akhirnya menghasilkan citra dan pendapat dalam benak konsumen. Persepsi yang benar akan menguntungkan perusahaan, hal ini bertujuan untuk membuat brand melekat pada ingatan konsumen atau publik.
Menurut Situmorang (2011, 197) Brand Equity adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Menurut Aaker dalam Situmorang (2011, 197), brand equity dapat dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu :
1. Brand Awareness ( kesadaran merek ) menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2. Brand Association ( asosiasi merek ) mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis dan lain-lain.
3. Perceived quality ( persepsi kualitas ) mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas / keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
4. Brand loyalty ( loyalitas merek ) mencerminkan tingkat ketertarikan konsumen dengan suatu merek produk.
Konsep Brand Equity yang dilakukan Senayan National Golf Club adalah :
1. Brand Awareness ( kesadaran merek ) yang dilakukan oleh Senayan National Golf Club yaitu dengan menggunakan publikasi. Publikasi dilakukan di media-media ternama dan high class agar publik / konsumen dapat mengingat Senayan National Golf Club.
2. Brand Association ( asosiasi merek ) diwujudkan dengan mengadakan sebuah event. Event yang diadakan konsisten setiap bulannya sehingga menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup. Salah satu event yang pernah dilakukan yaitu product launching yang dilakukan oleh Porsche. Seperti yang kita ketahui bahwa segmentasi pecinta atau konsumen Porsche berasal dari kelas atas. Hal tersebut menunujukan bahwa Senayan National Golf Club merupakan tempat bagi para elit.
3. Perceived quality ( persepsi kualitas ) yang ditunjukan Senayan National Golf Club yaitu dengan menunjukan bahwa Senayan National Golf Club merupakan klab terbaik. Hal tersebut selaras dengan konsep mereka yaitu The Finest City Club in Town.
4. Brand loyalty ( loyalitas merek ) diwujudkan konsumen dengan keinginan dan kesediaan mereka bermain di Senayan National Golf Club secara berulang-ulang.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Yusa Djuyandi, ia berpendapat bahwa Strategi PR yang efektif untuk membentuk citra yaitu dengan melakukan publikasi dan event. Selain itu juga tentunya harus dapat memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Strategi Public Relations menurut Ruslan yang dikutip oleh Firsan Nova (2009: 41) strategi Public Relations sebagai berikut :
1. Publication
Setiap fungsi dan tugas Public Relations adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.
2. Event
Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi dapat memengaruhi opini publik. Berikut jenis-jenis event :
a. Calender event
Calender event meliputi kegiatan rutin yang diselenggarakan pada waktu tertentu, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, dan sebagainya.
b. Special event
Event yang bersifat khusus dan dilaksanakan pada moment tertentu dari program kerja public relations, launching product, dll.
c. Moment event
Event yang bersifat momentum atau lebih khusus, seperti menyambut pesta perak, dll. 3. News ( menciptakan berita )
Public relations menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-lain. Seorang Public Relations harus memiliki keterampilan menulis dan menciptakan publisitas.
4. Community involvement (kepedulian pada komunitas)
Keterlibatan tugas seorang Public Relations adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi.
5. Inform or image ( memberitahukan atau meraih citra )
Ada dua fungsi utama dari Public Relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif.
6. Lobbying and negotitation
Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PR. Tujuan lobi adalah untuk mencapai kesepakatan ( deal ) atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.
Berdasarkan observasi dan teori adanya persamaan strategi Public Relations dalam membentuk citra yaitu melalui :
1. Publication
Public Relations melakukan fungsinya untuk melakukan publikasi tentang Senayan National Golf Club melalui media baik cetak maupun online. Media cetak yang digunakan yaitu media Golf dan non Golf. Sedangkan media online yang digunakan yaitu Wall Street Journal.
2. Event
Event yang diadakan bertujuan untuk mengajak publik untuk datang dan berkunjung ke Senayan National Golf Club sehingga publik dapat mengetahui fasilitas dan pelayanan terkini yang dimiliki Senayan National Golf Club.
Berikut jenis-jenis event: a. Calender event
Event rutin yang diadakan Senayan National Golf Club yaitu turnamen monthly medal bagi para member Senayan National Golf Club.
3. News ( menciptakan berita )
Public relations menciptakan berita melalui press release dan news release. Press release diterbitkan apabila akan melaksanakan event sedangkan news release diterbitkan setiap dua bulannya terkait kegiatan dan informasi yang yang terjadi di Senayan National Golf Club. Bulletin juga dikirimkan kepada para member setiap bulannya untuk memberitahukan kegiatan dan informasi yang terjadi selama satu bulan. 4. Community involvement ( kepedulian pada komunitas )
Kepedulian pada komunitas diwujudkan dengan adanya program 17-17. Program ini merupakan bentuk kepedulian Senayan National Golf Club terhadap perkembangan pegolf junior yang ada di Indonesia dengan memberikan fasilitas bermain secara gratis kepada para pegolf junior tersebut.
5. Inform or image ( memberitahukan atau meraih citra )
Usaha yang dilakukan Senayan National Golf Club untuk meraih atau membentuk citra diwujudkan dengan memberikan product knowledge yang cukup, skill yang baik, attitude yang baik serta seragam yang baik dan pantas kepada karyawannya.
6. Lobbying and negotitation
Lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap media yaitu menjalin kerja sama baik itu untuk iklan dan advertorial Senayan National Golf Club di media serta peliputan-peliputan terhadap event yang dilaksanakan di Senayan National Golf Club. Sedangkan lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap publik atau organisasi yaitu dengan mempersuasi mereka untuk menyelenggarakan acara-acara mereka di Senayan National Golf Club.
Menurut Rakhmat yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto (2011, 99) menjelaskan bahwa citra adalah peta Anda tentang dunia. Tanpa citra, Anda akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Citra adalah gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi kita. Sedangkan menurut Bill Canton dalam Ardianto (2011, 99) mengatakan bahwa citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek orang atau organisasi.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, Senayan National Golf Club diyakini telah membentuk citra yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari strategi Public Relations yang dilakukan dan juga adanya kepercayaan dari publik / konsumen yang diwujudkan dengan loyalitas mereka untuk terus bermain di Senayan National Golf Club dan juga kepercayaan publik / konsumen untuk menyelenggarakan event di Senayan National Golf Club.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan :Berdasarkan hasil pengolahan data dan penelitian mengenai Analisis Strategi Public Relations Untuk Membentuk Citra Senayan National Golf Club, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa :
Public Relations juga dapat diartikan sebagai fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik. Senayan National Golf Club melakukan interaksi dan komunikasi dengan publik melalui berbagai macam sarana komunikasi khususnya melalui media dan event yang bertujuan untuk menciptakan pemahaman dan kecukupan informasi sehingga mampu membentuk citra dan kepercayaan untuk menanamkan sikap saling pengertian dan kepercayaan terhadap publik sehingga kedua pihak saling menguntungkan.
Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh Senayan National Golf Club. Strategi yang pertama yaitu publikasi, dengan memasang iklan di beberapa media cetak terkemuka seperti Garuda Indonesia, Singapore Airlines dan juga tentunya di beberapa majalah Golf. Dengan adanya iklan tersebut diharapkan publik akan aware dengan keberadaan Senayan National Golf Club. Strategi PR Senayan National Golf Club yang kedua yaitu event. Senayan National Golf Club sering mengadakan berbagai macam event, dengan adanya event tersebut diharapkan akan mengajak publik untuk datang dan mengundang media untuk meliput acara sekaligus meliput Senayan National Golf Club.
Strategi Public Relations ketiga yaitu menciptakan berita. Senayan National National Golf Club selalu berupaya menciptakan berita melalui press release dan bulletin. Selain itu, strategi Public Relations keempat yang dilakukan yaitu kepedulian terhadap komunitas. Kepedulian terhadap komunitas yang dilakukan Senayan National Golf Club yaitu dengan menjalankan program 17-17. Dimana Senayan National Golf Club memiliki kepedulian terhadap perkembangan pegolf junior yang ada di Indonesia.
Strategi Public Relations kelima yang dilakukan yaitu meraih citra. Demi meraih citra, Senayan National Golf Club mempersiapkan dan membekali karyawannya dengan beberapa hal diantaranya product knowledge, attitude serta seragam yang pantas. Strategi Public Relations keenam yang dilakukan, yaitu melakukan lobbying and negotiation dengan media dan publik atau organisasi untuk menjalin kerja sama. Lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap media yaitu menjalin kerja sama baik itu untuk iklan dan advertorial Senayan National Golf Cub di media serta peliputan-peliputan terhadap event yang dilaksanakan di Senayan National Golf Club. Sedangkan lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap publik atau organisasi yaitu dengan mempersuasi mereka untuk menyelenggarakan acara-acara mereka di Senayan National Golf Club.
Dalam menjalankan strategi PR tentunya tidak selalu berjalan mulus, ada hambatan-hambatan yang ada selama proses menjalankan strategi PR tersebut. Hambatan-hambatan tersebut yaitu perspektif sebagian publik yang masih mengganggap bahwa Senayan National Golf Club masih sama seperti dulu. Selain itu perusahaan memiliki kesulitan dalam menentukan target marketing yang sesuai. Dengan harga yang ditawarkan relatif mahal baik harga green fee maupun harga membership, perusahaan memiliki kesulitan dalam mendapatkan target marketingnya.
Demi membentuk citra, Senayan National Golf Club mempersiapkan dan membekali karyawannya dengan beberapa hal diantaranya product knowledge, attitude serta seragam yang pantas. Selain itu para karyawan juga dituntut untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen atau tamu. Dalam industri jasa, pelayanan yang baik sangat diperlukan untuk dapat memuaskan konsumen.
Strategi Public Relations tersebut terbukti berhasil, hal ini bisa dilihat dari jumlah konsumen yang bermain secara berulang-ulang terus meningkat maupun event yang diadakan di Senayan National Golf Club terus bertambah. Hal tersebut menunjukkan bahwa citra Senayan National Golf Club telah terbentuk dengan baik.
Saran :
Berdasarkan hasil penelitian dan penarikan beberapa kesimpulan diatas, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
Untuk mendukung strategi Public Relations yang sudah ada, peneliti berharap Senayan National Golf Club dapat menjalankan strategi Public Relations yang lain. Strategi Public Relations lainnya yaitu : 1. Mengundang pejabat seperti Kapolri untuk menikmati lapangan Senayan National Golf Club dengan bergabung pada turnamen monthly medal para member yang diadakan setiap bulannya.
2. Memberikan beberapa member kehormatan kepada para Duta Besar dan pejabat lainnya. Dengan bergabung menjadi member, tentu saja para Duta Besar atau pejabat tersebut akan sering bermain di Senayan National Golf Club serta mengajak dan mereferensikan Senayan National Golf Club kepada kolega dan kerabatnya.
3. Mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berhubungan dengan pendidikan berupa pemberian beasiswa sekolah kepada masyarakat marjinal di sekitar daerah patal Senayan.
1. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti berharap agar bisa lebih memahami strategi Public Relations dalam membentuk citra Senayan National Golf Club ataupun klab yang lainnya melalui publikasi dan event untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
2. Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya menggunakan metode dan cara yang berbeda dengan penelitian ini. Misalnya menggunakan cara lainnya selain publikasi dan event dalam pembentukan citra.
REFERENSI
A. Buku :
Ardianto, E. (2011). Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Copley, Paul (2004). Marketing communications management : concepts and theories, cases and practices. Oxford: Elsevier Butterworth Heinemann.
Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Ferrinadewi, E. (2008). Merek & Psikologi Konsumen (Implikasi pada Strategi Pemasaran). Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Herdiansyah, H. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Kriyantono, R. (2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, R. (2012). Public Relations Writing. Edisi Kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Morissan, M. (2008). Manajemen Public Relations (Strategi Menjadi Humas Profesional). Edisi
Pertama. Jakarta: Kencana.
Nova, F. (2009). Crisis Public Relations (Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan). Jakarta: PT Grasindo.
Nova, F. (2011). Crisis Public Relations (Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, Dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Permana, I. (2012). Brand Is Like A Donut (Cerita Seputar Brand). Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Situmorang, S. H. (2011). Bisnis Konsep Dan Kasus. Medan: USU Press.
B. Jurnal :
Campbell, D. (2007, 09). The Psychology of Golf. Black Enterprise, 38, 120-120,122,124.
Khodarahmi, E. (2009). Strategic Public Relations. Disaster Prevention and Management, 18(5), 529-53. Puspokusumo, Aryanti. (2011). Jurnal Binus Review, Peranan Managemen Public Relations Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan Jasa Perhotelan, 2 (1), 2087-1228
Stone, J. D. (2005). Public Relations And Public Responsibility. Public Relations Quarterly, 50(1), 31-34. Sykes, C. (2013, 03). How To Project A Brand New Image. Today's Garden Center, 10, 10.
RIWAYAT PENULIS
Fahmi Reza Arafah lahir di Bogor, 18 Mei 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara Jurusan Marketing Communication Peminatan Public Relations pada tahun 2013.