• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat

(Studi Deskriptif Mengenai Strategi Public Relations dalam

Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara)

Annisa Marhamah ABSTRAK

Skripsi ini berisi penelitian mengenai strategi public relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran dan proses strategi public relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Teori yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Public Relations, Strategi Public Relations, dan Analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu hanya memaparkan atau memberikan gambaran mengenai situasi dan peristiwa. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh Praktisi Public Relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan teori SWOT, yaitu Kekuatan (Strenghts) yang merupakan suatu kondisi perusahaan yang mampu untuk melakukan semua tugasnya secara baik, dikarenakan sarana dan prasarananya sangat mencukupi. Kelemahan (Weakness) adalah suatu kondisi dimana perusahaan kurang mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, dikarenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi. Kesempatan atau peluang (Opportunities) merupakan suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing, sedangkan ancaman (Threats) adalah suatu kondisi yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Berdasarkan analisis SWOT tersebut ternyata dapat diketahui bahwa gambaran analisis kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), kesempatan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat membentuk opini yang baik dari masyarakat terhadap perusahaan.

(2)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Public Relations atau yang biasa disebut dengan Hubungan Masyarakat memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sebagai salah satu bagian dari organisasi atau perusahaan, public relations lah yang bertugas dalam berinteraksi dengan masyarakat. Keberadaan public relations dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga dengan publiknya. Perkembangan public relations menghendaki bahwa tiap-tiap organisasi dalam masyarakat perlu mengatur hubungannya dengan berbagai lapisan masyarakat, agar tercapai hubungan yang serasi dan harmonis. Keadaan masyarakat sekarang sudah jauh berbeda dengan masyarakat dahulu. Semua perusahaan mengharapkan adanya dukungan dari masyarakat agar usahanya semakin dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu opini masyarakat terhadap perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Untuk membentuk opini yang baik dari masyarakat, maka perusahaan memerlukan strategi public relations yang tepat agar dapat membangun hubungan dengan beragam publik, meningkatkan reputasi organisasi, membangun perusahaan yang berorientasi pada masyarakat. Strategi public relations mendorong kegiatan dengan melibatkan semua stakeholders. Organisasi dan stakeholder perlu menciptakan saling pengertian dan berbagai interpretasi yang sama atas beragam isu, jika hubungan antara keduannya hendak berjalan dengan lancar (Prayudi, 2012:6).

Perusahaan PLN (Persero) merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara ini meliputi seluruh wilayah

Provinsi Sumatera Utara dengan luas 71.680,68 km2, terdiri dari 25 Kabupaten

dan 8 kota dengan 417 kecamatan dan 5.856 desa atau kelurahan. Perusahaan PLN (Persero) harus menciptakan strategi untuk dapat membentuk opini yang baik dari seluruh masyarakat di Indonesia. Adegan strategi public relations yang dilakukan untuk membentuk opini masyarakat yang baik yaitu dengan menggunakan analisis SWOT yang merupakan kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), kesempatan atau peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats). Kerangka ini memberikan cara yang sederhana untuk dapat memperkirakan cara terbaik dalam melaksanakan sebuah strategi public relations.

(3)

Hal ini sesuai dengan motto PT PLN (Persero) itu sendiri yaitu listrik untuk kehidupan yang lebih baik, motto ini memiliki makna menjalankan bisnis kelistrikan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi Public Relations Dalam Membentuk Opini Masyarakat Terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara”.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Syafruddin Pohan, dkk, 2012:10).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Bagaimanakah Gambaran Strategi Public Relations dalam membentuk opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara?”.

URAIAN TEORI Kerangka Teori

Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berpikir dalam memecahkan atau menyoroti permasalahannya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian akan disoroti (Nawawi, 2001:39). Adapun teori yang dianggap relevan dengan masalah penelitian ini adalah Public Relations, Strategi Public Relations dan Analisis SWOT.

Public Relations

Public Relations menurut (British) Institute of Public Relations (IPR), adalah keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara satu organisasi dengan seluruh khalayak (Nova, 2009:35). Dalam hal ini perusahaan harus secara keseluruhan mengupayakan terciptanya suatu hubungan yang baik dengan pihak organisasi atau perusahaan dengan pihak

(4)

luar atau masyarakat, untuk dapat menciptakan opini yang positif dari masyarakat kepada perusahaan itu sendiri.

Strategi Public Relations

Ruth Yearley, Planning Director dari Biro Konsultan Public Relations Ketchum London dalam Konferensi Chartered of Public Relations (CIPR) “Perfecting PR Strategy” di London pada tahun 2007 mengatakan :

“Kami melihat strategi sebagai sebuah penjelasan intelektual yang membantu tim dan semua orang yang terlibat dalam program public relations mengerti apa yang harus mereka capai dan bagaimana mereka akan mencapainya. Strategi merupakan pijakan bagi seluruh program dan tempat untuk selalu kembali untuk melihat bahwa kita berada pada jalur yang benar dan mengerti mengapa kita melakukan apa yang kita lakukan (Prayudi, 2012:153).

Analisis SWOT

Analisis SWOT menurut Kusnadi (2000:165-166), adalah sebagai berikut “Strengths (Kekuatan) adalah suatu kondisi perusahaan yang mampu untuk melakukan semua tugasnya secara baik dikarenakan sarana dan prasarananya sangat mencukupi (umumnya di atas rata-rata industri), sedangkan Weakness (Kelemahan) adalah kondisi dimana perusahaan kurang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dikarenakan sarana dan prasarana kurang mencukupi, sehingga ada pelaksanaan tugas yang tidak dapat dilaksanakan (umunya di bawah rata-rata industri). Opportunities (Peluang) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh perusahaan yang masih belum dikuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh pihak manapun, sedangkan Threats (Ancaman) adalah suatu keadaan dimana perusahaan akan mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudian hari”.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel mandiri. Menurut Indriantoro dan Bambang Supomo (1999) variabel mandiri adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lainnya. Variabel

(5)

mandiri dari penelitian ini adalah strategi public relations dalam pembentukan opini masyarakat.

Kerangka Operasional variabel yaitu sebagai berikut :

NO Variabel Teoritis Variabel Operasional

Strategi Public Relations

1. Analisis SWOT.

Kekuatan (Strengths).

Kelemahan (Weakness).

Kesempatan atau peluang (Opportunities).

Ancaman (Threats)

METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian.

Lokasi penelitian ini bertempat di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, Jl. K.L. Yos Sudarso No.284 Medan.

Metode Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif, yaitu metode yang hanya memaparkan atau memberi gambaran mengenai situasi dan peristiwa. Metode deskriptif bertujuan untuk melukiskan secara sistematis karakteristik populasi atau bidang-bidang tertentu secara faktual dan cermat dan juga menggambarkan permasalahan dengan apa adanya, tanpa mencari atau menjelaskan hubungan (Rakhmat, 2004:24).

Populasi dan Sampel.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Praktisi Public Relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Berdasarkan data yang diperoleh, praktisi public relations yang terpilih untuk menjadi responden sebanyak 8 orang.

Penentuan informan akan menggunakan perinsip total sampling, artinya keseluruhan jumlah populasi dijadikan sebagai responden. Apabila sampel penelitian di bawah 100, maka sebaiknya diambil semuanya sebagai sampel penelitian. Berdasarkan data tersebut, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel, sehingga jumlah sampel sama dengan jumlah populasi penelitian, yakni sebanyak 8 orang.

(6)

Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research).

Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan yang dapat mendukung penelitian.

2. Penelitian Lapangan (Field Research).

 Kuesioner.

Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis (Arikunto, 2002:135).

Teknik Analisis Data.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis tabel tunggal. Analisis tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Tabel Tunggal

Berikut aspek kekuatan (Strenghts) dari penyataan-pernyataan yang telah dijawab oleh responden.

Tabel 6

Tenaga yang Terampil, Berpengalaman dan Berdedikasi Tinggi

No. Jawaban Responden F %

1. Sangat Setuju 4 50%

2. Setuju 4 50%

3. Tidak Setuju 0 0

4. Sangat Tidak Setuju 0 0

Jumlah 8 100%

(7)

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa dari 8 responden (100%) menyatakan sangat setuju dan setuju dengan pernyataan bahwa praktisi perusahaan memiliki tenaga terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seorang praktisi public relations harus memiliki tenaga yang terampil, berpengalaman dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya, apalagi seluruh praktisi public relations yang ada di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Para responden mengatakan kalau mereka harus memiliki kriteria tersebut untuk bisa menjadi seorang praktisi public relations di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Hal ini dikarenakan mereka harus mampu untuk menyelesaikan seluruh masalah yang ada, baik itu di perusahaan maupun di masyarakat untuk dapat mencapai strategi public relations yang telah direncanakan, dan dari strategi atau kegiatan yang dilakukan dapat membentuk opini yang positif dari masyarakat terhadap perusahaannya, sehingga dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.

Pembahasan

PT PLN (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats), untuk dapat menciptakan opini yang positif dan bagus dari masyarakat. Dilakukan penyebaran kuesioner yang berisi beberapa pernyataan yang merupakan strategi public relations perusahaan kepada 8 orang responden, yaitu seluruh pegawai atau praktisi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Peneliti menganalisis jawaban responden dengan menggunakan tabel tunggal. Dari keseluruhan tabel tunggal yang dianalisis, peneliti dapat menyimpulkan bahwa strategi public relations dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) dapat menciptakan opini yang positif dari masyarakat terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

(8)

Berdasarkan hasil data pada 8 orang responden yang dianalisa melalui tabel tunggal, dapat diketahui bahwa pernyataan mengenai beberapa aspek kekuatan (Strenghts) yang telah disebarkan kepada responden. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa semua responden pada umumnya sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan mengenai aspek kekuatan (Strenghts) tersebut, dan responden berpendapat bahwa dengan adanya kekuatan dari perusahaan akan membuat setiap kegiatan atau strategi yang direncanakan oleh perusahaan dapat diterima dan didukung oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat memberikan opini yang positif terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.

Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa aspek kelemahan yang telah disebarkan kepada responden dilihat dari faktor internal perusahaan, seperti apakah nantinya perusahaan dapat menjalankan strategi public relations yang telah direncanakan dengan baik atau tidak. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa responden pada umumnya tidak setuju dengan pernyataan tersebut dikatakan sebagai aspek kelemahan (Weakness) PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Responden pada umumnya berpendapat bahwa mereka tidak memiliki kelemahan seperti yang telah disebutkan dalam angket atau kuesioner yang telah disebarkan. Peneliti dapat mengambil kesimpulan dari beberapa aspek kesempatan atau peluang (Opportunities) yang telah disebarkan kepada responden, bahwa responden pada umumnya setuju apabila pernyataan tersebut dikatakan sebagai aspek kesempatan atau peluang (Opportunities) PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Responden menyatakan bahwa dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti menambah pembangkit listrik baru untuk disalurkan ke daerah-daerah yang masih belum teraliri oleh listrik membuat masyarakat akan merasa terpenuhi kebutuhannya dan akan memberikan opini yang positif kepada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Beberapa aspek ancaman (Threats) yang telah disebarkan kepada responden, dapat diketahui bahwa sebagian responden memilih jawaban tidak setuju dengan beberapa pernyataan aspek ancaman (Threats) perusahaan tersebut. Responden berpendapat bahwa tidak memungkinkan munculnya pesaing baru dalam bidang kelistrikan di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Sedangkan sebagian responden yang menyatakan setuju dengan beberapa pernyataan mengenai aspek ancaman (Threats) tersebut berpendapat bahwa dengan rendahnya pengetahuan masyarakat

(9)

dalam masalah, dikarenakan masih banyaknya masyarakat berada pada posisi yang bawah dan menengah, sehingga sulit untuk mendapatkan informasi mengenai setiap kegiatan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan analisis strategi public relations yang telah dilakukan, maka peneliti dapat memberikan beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Gambaran strategi public relations PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara menggunakan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats).

2. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kekuatan

(Strenghts) adalah suatu peranan utama bagi perusahaan karena dapat menjalankan strategi public relations dengan baik. Aspek kekuatan tersebut adalah masih memimpin produksi di bidang kelistrikan.

3. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kelemahan

(Weakness) adalah suatu proses analisis yang berhubungan pihak internal perusahaan, seperti pegawai atau praktisi perusahaan. Kelemahan dari perusahaan ini adalah keterlambatan dalam membangun pembangkit listrik untuk disalurkan ke daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

4. Gambaran strategi public relations berdasarkan aspek kesempatan atau

peluang (Opportunities) adalah suatu proses kesempatan bagi perusahaan untuk menciptakan keuntungan bagi perusahaan dengan berjalannya strategi public relations perusahaan dengan lancar. Strategi yang dilakukan adalah dengan menambah pembangkit listrik baru untuk disalurkan ke daerah-daerah yang masih belum teraliri oleh listrik.

5. Gambaran strategi public relation berdasarkan aspek ancaman (Threats)

adalah suatu proses yang dapat mengganggu kesejahteraan perusahaan. Ancaman tersebut seperti rendahnya pengetahuan masyarakat akan informasi listrik yang ada.

(10)

Saran

1. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara harus melakukan riset atau penelitian kepada masyarakat. Riset atau penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat dan untuk mengetahui bagaimana pendapat atau opini masyarakat terhadap PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan itu sendiri dan dapat meningkatkan citra dan reputasi perusahaan.

2. PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara harus dapat memikirkan solusi yang baik, apabila nantinya muncul perusahaan listrik lainnya. Apakah nantinya perusahaan listrik yang baru berdiri tersebut dapat bekerjasama dengan PT PLN (Persero) Wilayah Suamtera Utara atau tidak.

3. Hendaknya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dapat membangun pembangkit listrik yang baru dengan cepat, agar listrik dapat tersalurkan dengan cepat kepada masyarakat yang berada di daerah-daerah yang belum teraliri listrik.

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekaan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Indriantoro, Nur & Bambang Supomo. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Kusnadi. (2000). Pengantar Manajemen Strategi. Malang : Universitas Brawijaya Malang.

Namawi, Hadari. (1995). Metode Penelitian Sosial. Jakarta : UGM Press.

Nova, Firsan. (2009). Crisis Public Relations : Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pohan, Syafruddin & dkk. (2012). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian. Medan : PT Grasindo Monoratama.

Prayudi, SIP. MA. Ph.D. (2012). Public Relations Stratejik. Yogyakarta : Komunikasi UPN Press.

Rakhmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT Remaja Rosdikarya.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi push marketing public relations Fourspeed Metalwerks, untuk mengetahui strategi pull marketing public relations Fourspeed Metalwerks dan untuk mengetahui strategi

Penelitian ini menaruh perhatian pada strategi Public Relations PT.Pertamina dalam menangani berbagai macam masalah sosial di luar perusahaan, masalah sosial

Berkaitan dengan penjelasan langkah-langkah pokok dari berbagai aspek pendekatan dan strategi komunikasi public relations dalam upaya untuk menjalin berbagai hubungan positif

Dari penelitian tentang peran public relations (Humas) MORO Grosir dan Ritel melalui program community relations dalam membentuk citra perusahaan di

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi public relations Kreavi.com dalam membentuk citra melalui penggunaan media sosial dan untuk mengetahui

Kesimpulan penelitian adalah bahwa strategi Public Relations PT.Telkomsel dalam membangun citra perusahaan masih tergolong lemah, hal ini karena tidak dibarengi dengan

Penelitian ini menaruh perhatian pada strategi Public Relations PT.Pertamina dalam menangani berbagai macam masalah sosial di luar perusahaan, masalah sosial

Hal tersebut dapat dilihat dari strategi Public Relations yang dilakukan dan juga adanya kepercayaan dari publik / konsumen yang diwujudkan dengan loyalitas mereka