RANCANGAN PEMBELAJARAN
MATERI : IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN
OLEH : PONIMAN SINAGA,S.Pd,Gr
GURU MATA PELAJARAN KIMIA
SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN Kelas/Kelompok : X MIA
Mata Pelajaran : KIMIA Tahun Pelajaran : 2022/2023
KOMPETENSI INTI SIKAP SPIRITUAL :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KOMPETENSI INTI SIKAP SOSIAL :
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KOMPETENSI INTI PENGETAHUAN :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI INTI KETERAMPILAN :
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar 3.1 Menjelaskan
metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia,
keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan
Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan
Metode ilmiah
Hakikat ilmu Kimia
Keselamatan dan
Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya
Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah
Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari- hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia.
Observasi
Tes tulis
Portofolio
Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)
3 Minggu x 3 Jam
Pelajaran
@45 Menit
8 Minggu x 3 Jam Pelajaran
@45 Menit
Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016
Buku refensi
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar keamanan kimia di
laboratorium
Peran Kimia dalam kehidupan
terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis,
melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
Merancang percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
Menjelaskan hakikat ilmu Kimia
Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.
Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinyaserta mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).
Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)
Merancang dan melakukan percobaan ilmiah,
misalnya menentukan variabel yang
mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.
Membahas dan
menyajikan hakikat ilmu Kimia
Mengamati dan membahas gambar atau videoorang yang sedang bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang
keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.
Membahas dan
menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti
pertambangan, kesehatan,
(sampai 4.4)
yang relevan,
Internet,
Lingkung an setempat
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasilpercobaan ilmiah
Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan
mempresentasikan hasil percobaan.
Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan,
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar pertanian, perikanan dan
teknologi.
pertanian, perikanan dan teknologi.
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
Struktur Atom dan Tabel Periodik
Partikel penyusun atom
Nomor atom dan nomor massa
Isotop
Perkembangan model atom
Konfigurasi elektron dan diagram orbital
Bilangan kuantum dan bentuk orbital.
Hubungan Konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik
Tabel periodik dan sifat keperiodikan unsur
Memahami bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.
Menganalisis dan
menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
Menggambarkan model-model atom menurut Dalton,
Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
Menjelaskan penyebab benda memiliki warna yang berbeda- beda berdasarkan model atom Bohr.
Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun daripartikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.
Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.
Menyimak penjelasan dan menggambarkan model- model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.
Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.
Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital serta menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.
Mengamati Tabel Periodik Unsur untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsur.
Membahas perkembangan
Observasi
Tes tulis
Portofolio
Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)
8 Minggu x 3 Jam Pelajara n @45 Menit
Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Internet,
Lingkung an setempat
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron
Menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital
Menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.
Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.
Observasi
Tes tulis
Portofolio
Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)
10 Minggu x 3 Jam Pelajaran
@45 Menit
Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkung an setempat
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar 4.3 Menentukan
letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur
berdasarkan konfigurasi elektron.
Menganalisis dan mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari- jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.
Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan
memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur tersebut.
Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur, atau grafik keperiodikan sifat unsur.
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
Menunjukkan bahwa unsur- unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsure melalui Tabel Periodik Unsur.
Menganalisis hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan
keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.
Memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur.
Observasi
Tes tulis
Portofolio
Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)
Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkung an setempat
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat
keperiodikan unsur
Mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan
keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat
Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul
Susunan elektron stabil
Teori Lewis tentang ikatan kimia
Ikatan ion dan ikatan kovalen
Mengidentifikasi sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.
Menjelaskan proses perubahan garam dan gula akibat
pemanasan serta membandingkan hasil.
Memahami teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
Memahami perbedaan sifat
Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.
Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta membandingkan hasil.
Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis
Menyimak penjelasan
Observasi
Tes tulis
Portofolio
Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)
Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016
Buku refensi yang
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Senyawa kovalen polar dan nonpolar.
Bentuk molekul
Ikatan logam
Interaksi antarpartikel
senyawa ion dan senyawa kovalen.
Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
Memahami adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
Membahas proses
pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.
tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.
Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.
Membahas dan
membandingkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.
Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.
Membahas proses
pembentukan ikatan kovalen koordinasi.
Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.
Merancang dan melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa dikaitkan dengan perbedaan
keelektronegatifanunsur- unsur yang membentuk ikatan.
Membahas dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan hubungannya dengan kepolaran senyawa.
Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat lunak kimia.
Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan diameter yang sama dengan
relevan,
Lingkung an setempat
4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Merancang percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
Melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar cara membenturkan kedua
logam tersebut.
Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses pembentukan ikatan logam.
Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.
Mengamati dan menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas kaca dan di atas kaca yang dilapisi lilin.
Membahas penyebab air di atas daun talas berbentuk butiran.
Membahas interaksi antar molekul dan
konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa.
Membahas jenis-jenis interaksi antar
molekul(gaya London, interaksi dipol-dipol, dan ikatan hidrogen) serta kaitannya dengan sifat fisik senyawa.
SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN
Mata Pelajaran Kelas/ Semester /T.P KD / Materi Pokok
Alokasi Waktu
: Kimia
: X/ Ganjil / 2022 - 2023
: 3.5 / Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen : 2 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan
RPP KIMIA
A. KOMPETENSI INTI
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi
.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi
• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur,teliti,kerjasama,displin,tanggung jawab,dan terampil dalam
Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi dan Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
PERTEMUAN 1 (2 x 30 menit) D. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Luring (Tahapan Pembelajaran Luring) Daring (Tahapan Pembelajaran Luring) Pendahuluan
(10 Menit)
Orientasi Persiapan
Apersepsi
Guru memberi salam
Guru mempersiapkan kelas agar kondusif untuk belajar mengajar.
Guru mengecek presensi/kehadiran siswa
Guru membuka pelajaran yang akan berlangsung dengan memberi apersepsi yang diajukan kepada siswa yaitu:
Kestabilan unsur dan struktur Lewis
Asynchronus
Guru membagikan link Absensi (Google Form) dan link zoom kepada siswa di grup Whatsapp
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru).
Tiap kelompok terdiri 5-6 orang
Guru membagikan LKPD ikatan ion dan ikatan kovalen
Motivasi
• Pretes
• Tujuan Pembelajaran
Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa :
Saat anggota keluarga atau sahabat mengalami kesulitan atau kekurangan saat itulah anggota keluarga yang lain untuk menolong.
Misalnya anggota keluarga/sahabat yang memiliki sesuatu yang lebih dapat menggunakan secara bersama sesuatu yang diperlukan itu.
Dengan saling berbagi inilah maka kebutuhan akan saling terpenuhi.
Guru memberikan link soal utk pretes melalui WA group
Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran
beserta dan Bahan Ajar ikatan ion dan kovalen kepada siswa melalui Google Classroom
Syinchronus
a.
Guru menyapa siswa, dan memberi salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing melalui aplikasi Google meetb.
Guru meminta seorang siswa memimpin doa Guru melakukan presensi dan menayakan kehadiran siswa melalui link yang sudah dibagikah di WA group.Syinchronus
Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan tentang materi prasyarat yaitu
Kestabilan unsur dan struktur Lewis
Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa :
Saat anggota keluarga atau sahabat mengalami kesulitan atau kekurangan saat itulah anggota keluarga yang lain untuk menolong. Misalnya anggota keluarga/sahabat yang memiliki sesuatu yang lebih dapat menggunakan secara bersama sesuatu yang diperlukan itu. Dengan saling berbagi inilah maka kebutuhan akan saling terpenuhi.
Guru memberikan link soal utk pretes melalui WA group
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti (30 Menit) Sintak-Sintak Pembelajaran
Discovery Learning
Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Stimulation (Pemberian Rangsangan)
Siswa memperhatikan gambar pengamatan dan memperhatikan video pembelajaran yang dibagikan guru.
https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc Setelah memperhatikan gambar dan menonton video
pembelajaran, siswa mengidentifikasi masalah,
Mengamati
NaCl (Garam)
Stimulation (Pemberian Rangsangan) Synchronus
Siswa memperhatikan gambar pengamatan dan memperhatikan video pembelajaran yang dibagikan guru.
https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc
Setelah memperhatikan gambar dan menonton video pembelajaran, siswa mengidentifikasi masalah,
Mengamati
Problem statemen (Identifikasi Masalah)
Data Collection (Pengumpulan Data)
Data Processing (Pengolahan Data)
Verivication (Pembuktian)
Problem statemen (Identifikasi Masalah)
Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan gambar dan tayangan video.
Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar dan tayangan video yang telah diamati.
Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?
Mengapa atom atau unsur-unsur kimia dapat berikatan?
Data Collection (Pengumpulan Data)
Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompok diskusi.
Guru membagikan LKPD.
Siswa mendiskusikan hal yang harus dikerjakan dan konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan yang harus dijawab dalam LKPD dengan penuh tanggung jawab terkait materi proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi
Siswa menganalisis/mengamati proses terjadinya ikatan ion dan kovalen, dan hubungannya dengan sifat fisik materi dan menagnalisis ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi selanjutnya siswa mendiskusikan nya dikelompok masing masing.
Data Processing (Pengolahan Data)
Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
Guru membimbing siswa melakukan penyelidikan dalam mengumpulkan informasi
Guru mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok Masing-masing kelompok berdiskusi membahas tugas di LKPD Verivication (Pembuktian)
Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusi didepan kelas.
Kelompok lain memberikan tanggapan berupa saran, komentar, atau pertanyaan kepada kelompok penyaji
Problem statemen (Identifikasi Masalah) Guru memfasilitasi peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan gambar dan tayangan video.
Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar dan tayangan video yang telah diamati.
Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?
Mengapa atom atau unsur-unsur kimia dapat berikatan?
Data Collection (Pengumpulan Data)
Asynchronus.
Setiap kelompok diberikan LKPD yang harus dikaji tentang Ikatan ion dan kovalen, proses pembentukan ikatan ion, dan kovalen yang diberikan melalui google clasroom Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang harus
dijawab dalam LKPD ikatan ion dan kovalen, pembentukan ikatan ion dan kovalen dan hubungan nya dengan sifat fisik senyawa.
Asynchronus
Siswa mengumpulkan informasi dan mencari referensi untuk mencari solusi atas masalah yang diberikan dalam LKPD
Siswa melakukan diskusi kelompok dengan menggali informasi dari berbagai sumber mengenai proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen,dan hubungan nya dengan sifat fisik senyawa.
Data Processing (Pengolahan Data) Synchronus
Guru bertanya kepada setiap kelompok siswa sudah sejauh mana hasil diskusi kelompoknya
Guru memfasilitasi siswa untuk mengajukan pertanyaan jika hal yang tidak dipahami pada LKPD melalui Google Meet
Guru memberikan masukan dan arahan pada masing- masing kelompok
Generalization (Menarik Kesimpulan)
Penutup (5 Menit)
Kesimpulan
Refleksi
Tindak lanjut
Post tes
Doa dan salam penutup
Generalization (menarik kesimpulan)
Siswa mengevaluasi dan menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari dan menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya denga sifat fisik senyawa serta menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi
Guru memberikan penguatan konsep tentang materi yang telah dipelajari
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran yang telah berjalan
Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif dalam pembelajaran
Guru melakukan post tes menggunakan google form kepada siswa dengan link yang diberikan melalui WA Group
Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
Asynchronus
Siswa menyelesaikan LKPD
Siswa menyiapkan hasil diskusi kelompok.
Verivication (Pembuktian) Synchronus
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
Kelompok lain menanggapi hasil kelompok penyaji Generalization (menarik kesimpulan)
Synchronus
Siswa mengevaluasi dan menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari dan menganalisis proses
pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan
hubungannya denga sifat fisik senyawa serta menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi Guru memberikan penguatan konsep tentang materi yang
telah dipelajari Synchronus
Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran yang telah berjalan
Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran
Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif dalam pembelajaran
Guru melakukan post tes menggunakan google form kepada siswa dengan link yang diberikan melalui WA Group
Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.
E. PENILAIAN Aspek
Sikap
Ketrampilan
Pengetahuan
Penilaian Observasi (Terlampir)
Penilaian diri (terlampir)
Penilaian Diskusi
Penilaian persentase
Penugasan di dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Kuis
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Media
(Konvensional dan Computer/
internet based)
LKPD,
Aplikasi Google Meeting,/Zoom Meeting
Google Class Room
Whastapp.
Infocus
Laptop
Power Point Sumber
Belajar 1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanTahun 2013
2. Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Erlangga 3. Watoni, Haris. A, dkk. 2021. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Yrama Widya
4. Internet.Pembelajaran di YouTube. https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc
Mengetahui, Medan, September 2022
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Kimia
Drs Binsar Sitorus, M.Pd Poniman Sinaga,S.Pd
INSTRUMEN EVALUASI (PENILAIAN)
1. Penilaian Sikap
Lembar Penilaian Sikap
Nama Satuan Pendidikan : SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Kelas / Semester : X MIA / 1 (ganjil)
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Ikatan Kimia
Sub Materi : Ikatan Ion,Ikatan Kovalen dan Kovalen Tunggal dan kovalen rangkap No Nama Peserta
Didik
Sikap Skor
Akhir Percaya
Diri Berpikir
Kritis Aktif Kerjasama Tanggung Jawab 1
2 3 4 5 6 7 Dst
Rubrik Penilaian Sikap No Aspek Sikap Yang
Diamati
Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 1 Percaya Diri
Siswa menyampaikanpendapat tanpa ragu-ragu
Siswa mampu membuat keputusan dengan cepat
Siswa terlihat antusias
Siswa tidak ragu dalam bertindak5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3
kriteria 3 Terpenuhi 2
kriteria 2 Terpenuhi 1
kriteria
1 Tidak terpenuhi kriteria
Skor maksimal 5
No Aspek Sikap Yang Diamati
Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 2 Berpikir Kritis
Siswa dapat menyampaikaninformasiyang dibutuhkan
Siswa mampu menemukan pertanyaan penting
Siswa dapat menemukan konsep dasar materi
Siswa mampu membuatkesimpulan5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3
kriteria 3 Terpenuhi 2
kriteria 2 Terpenuhi 1
kriteria
1 Tidak terpenuhi kriteria
Skor maksimal 5
No Aspek Sikap Yang Diamati
Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 3 Aktif
Siswa berinisiatif bertindak dalampenyelesaian tugas
Siswa cekatan dalam mengerjakan tugas
Siswa selalu berkomunikasi dengan teman diskusinya
Siswa menjadi motivasi bagi siswa Lainnya5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3
kriteria 3 Terpenuhi 2
kriteria 2 Terpenuhi 1
kriteria
1 Tidak terpenuhi kriteria
Skor maksimal 5
No Aspek Sikap Yang Diamati
Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 4 Kerjasama
Siswa tidak melakukan diskriminasipada anggota kelompoktertentu
Siswa mau membantu teman kelompoknya
Siswa mau membagiinformasi
Siswa tidak tidak melakukankegiatan pribadi saat berdiskusi5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3
kriteria 3 Terpenuhi 2
kriteria 2 Terpenuhi 1
kriteria
1 Tidak terpenuhi kriteria
Skor maksimal 5
No Aspek Sikap Yang Diamati
Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 5 Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas yang diberikanguru
Menyelesaiakan tugas dalam kelompok
Selalu tepat waktu masuk kelas5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3
kriteria 3 Terpenuhi 2
Selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugaskriteria 2 Terpenuhi 1
kriteria
1 Tidak terpenuhi kriteria
Skor maksimal 5
Pedoman Penskoran
N = Skor total x 100
Jumlah item x skor maksimal
Konversi Nilai
Nilai Predikat
86-100 Amat Baik AB
76-85 Baik B
66-75 Cukup C
∠ 66 Kurang K
Penilaian Keterampilan
PENILAIAN KETERAMPILAN Tema Dan Sub Tema : Ikatan Kimia (Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen) Penilaian :
Kinerja Kelas : Tanggal :
Jumlah Peserta didik : ……… orang.
Kriteria Penilaian Keterampilan:
1. Proses Diskusi
Tidak terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok Cukup aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok
Sangat terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok 2. Hasil Diskusi/Produk
Produk yang dihasilkan tidak sesuai prosedur kerja
Produk yang dihasilkan sesuai prosedur, namun masih dalam bimbingan guru
Produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan prosedur 3. Penyampaian Hasil Pendapat
Tidak mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi namun masih dalam bimbingan guru
Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi
4. Tabel Penilaian
No Nama
siswa Proses
diskusi Hasil
diskusi Penyampaian
Hasil Diskusi Nilai 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Penilaian Pengetahuan KISI KISI PENULISAN SOAL
KD IPK Materi Indikator
Soal
Bentuk Soal
No Soal
Level Kognitif
Level Berpikir (LOTS/HOTS)
Skor 3.5.
Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
3.5.1. Menganalisis proses
pembentukan ikatan ion.
Ikatan Ion
Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan ion
PG 1 C4 HOTS 20
3.5.2. Menganalisis terbentuknya ikatan kovalen
Ikatan Kovalen
Disajikan dalam bentuk Data dan gambar proses
pembentukan ikatan
kovalen tunggal
PG 2 C4 HOTS 20
3.5.3. Menggambar struktur Lewis dari suatu senyawa
kovalen
PG 3 C4 HOTS 20
4.5.Merancang dan melakukan percobaan untuk
menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen
berdasarkan sifat fisika.
4.5.1. Menganalisis sifat-sifat fisika senyawa ion
Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan Ion
PG 4 C4 HOTS 20
4.5.2. Menganalisis sifat-sifat fisika senyawa kovalen
Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan ikatan
kovalen tunggal
Essay 5 C4 HOTS 20
No Soal Jawaban Skor 1 Adi memiliki dua buah unsur yakni
unsure X dengan nomor atom 13 dan dan unsur Ymemiliki nomor atom 17.
Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah
…. a. XY
2b. XY
3c. X
2Y d. X
2Y
2e. X
2Y
3Untuk mencari jenis senyawa yang terbentuk antara dua unsur, kita perlu mencari terlebih dahulu jenis unsur, konfigurasi elektron dan elektron valensi dari kedua unsur tersebut.
13 X : 2 2 8 3 atau 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹ 17 Y : 2 8 7 atau 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
20
Senyawa yang terbentuk adalah X → 𝑋
3+ 3𝑋
−3𝑋 + 3𝑋
−→ 3𝑋
X + 3Y → X
3++ 3Y → XY
3 Jawaban B2 Ikatan kovalen biasanya terjadi
antar unsur nonlogam yakni antar
unsur yang mempunyai
keelektronegatifan relatif besar.
Ikatan kovalen juga terbentuk karena proses serah terima elektron tidak mungkin terjadi. Pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan kovalen adalah ...
a.
17X dan
11Y b.
12P dan
17Q c.
6R dan
17Q d.
20M dan
16T e.
19A dan
35B
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan
H
17X : 2 8 7 dan
11Y : 2 8 1 (ikatan ion)
20
12
P : 2 8 2 dan
17
Q : 2 8 7 (ikatan ion)
6
R : 2 4 dan
17
Q : 2 8 7 (ikatan kovalen
20
M : 2 8 8 2 dan
16
T : 2 8 6 ( ikatan ion)
19
A : 2 8 8 1 dan
35
B : 2 8 18 7 (ikatan ion)
Jawabannya adalah C
3
Jika unsur 7A dan 17B berikatan, strukturLewis yang benar adalah ....
Yang digunakan untuk menentukan elektron valensi adalah nomor atom.
A nomor atom 7, konfigurasi elektron 2 – 5.
Elektron valensi A = 5, kurang 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
B nomor atom 17, konfigurasi elektron 2 – 10 – 7.
Elektron valensi B = 7, kurang 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
A
3+ B
1→ A
1B
3→ AB
3→ A berikatan tunggal dengan 3B dan masih ada 1 pasang elektron bebas.
Jawaban yang tepat C.
20
4 Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut:
1. mudah larut dalam air,
2. dapat menghantarkan listrik dalam fase cair,
3. titik didih dan titik lelehnya tinggi.
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah ….
a. kovalen polar b. kovalen nonpolar c. hydrogen
d. logam e. ion
Mari kita periksa satu-sati.
Mudah larut dalam air.
Kemungkinan ikatan kovalen polar atau ikatan ion.
Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair.
Fase cair berarti lelehan atau leburan.
Berarti bukan kovalen polar karena kovalen polar hanya menghantarkan listrik pada fase larutan.
Titik didih dan titik lelehnya tinggi, Sudah pasti bahwa senyawa M adalah
berikatan ion.
Jadi, jenis ikatan pada senyawa M adalah ikatan ion (E).
20
5
Gambarkanlah struktur lewis dalam senyawa HNO3 dan tunjuukkan ikatan- ikatan yang ada pada senyawa di atas!Dari gambar terlihat ikatan yang terjadi HNO
3ada ikatan kovalen tunggal, dan ikatan kovalen Rankap dua.
20
Total Benar ( Nilai ) 100
LEMBAR KERJA PESERTA
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Kelas X SMA
Kelompok :………
Nama Anggota :...
Kelas :………
OLEH :
Poniman Sinaga, S.Pd
X
SMA
KOMPETENSI DASAR
3.5
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi
• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi
Perhatikan gambar diatas dan Perhatikan tayangan video (Link : https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc) dengan seksama, Apa yang dapat kamu lihat dan amati dari gambar tersebut dan dapatkah kamu menjelaskannya? tuliskanlah dalam kolom yang disedikan.
Tahap 1. Stimulus (Pemberian Rangsangan
……….
………..
Tahap 2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambar dan wacana yang telah di sajikan di atas, buatlah identifikasi masalah berdasarkan stimulus
Ingat!!
Setelah mengamati dan mengidentifikasi masalah maka carilah informasi! Dari gambar, video dan objek yang di amati maka kalian dapat mengidentifikasi masalah dan menjawab pertanyaan pada identifikasi masalah tersebut dengan mengumpulkan informasi terkait topik pembahasan melalui sumber-sumber yang lainnya, seperti buku paket KIMIA SMA kelas X, buku-buku kimia umum, link materi ikatan ion dan kovalen, dan lain sebagainya. Kerjakanlah dan diskusikanlah pembahasan yang terkait bersama-sama dalam kelompok belajar. Tuliskanlah sumber informasi apa saja yang kalian dapatkan pada kolom yang disedikan!
1.
Jelaskan proses terbentuknya ion positif dan ion negatif pada senyawa CaCl2Ion positif :
Ion negatif :
Rumus molekul senyawa ion yang terbentuk :
Tahap 3. Pengumpulan Data
Tahap 4. Pengolahan Data
Untuk membantumu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan
benar, bacalah buku dan diskusikanlah bersama teman sekelompokmu
o
2. Berapakah elektron valensi dari atom 1H dan 7N ?
3. Bagaimanakah atom Hidrogen dapat mencapai kestabilan pada senyawa NH3?
4. Berdasarkan pembentukan senyawa di atas, jika ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen , simpulkan ikatan kovalen apa yang terbentuk.
Sifat Senyawa Ion
N Sifat – sifat senyawa ion
a. Daya hantarlistrik
Pertanyaan
1. Bagaimana susunan ion-ion dalam masing- masing keadaan?
Padatan :
padatanNaCl lelehanNaCl larutanNaCl
Lelehan:
Larutan:
2. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam keadaan dan
Cl Na Cl Na+ Cl Na+ Jelaskan
kenapa demikian!
b. Titik leleh dan titik didih Dari tabel di samping, bagaimana nilai dari titik leleh dan titik didih senyawa ion? Rendah atau tinggi?
Jelaskan kenapa demikian!
1 NaCl 800 1470
2 CaCl2 772 1412
3 MgCl2 712 1412
S ELAMAT BEKERJA
Tahap 5. Pembuktian
Berdasarkan data yang kamu dapatkan apakah sudah sesuai dengan data dan fakta yang telah kamu temukan dalam
berbagai sumber informasi?
Tahap 6. Menarik Kesimpulan
Tuliskanlah kesimpulan dari materi pembentukan Ikatan ion
dan ikatan kovalen serta hubungannya dengan sifat fisik
materi
MATERI AJAR
IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN
Oleh : Poniman Sinaga, S.Pd
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi SingkatMateri ajar ikatan ion dan ikatan kovalen ini berisikan kestabilan atom di alam. Dalam Materi ajar ikatan ion dan ikatan kovalen dapat didefenisikan sebagai gaya yang menyebabkan sekumpulan atom yang sama atau berbeda menjadi satu kesatuan dengan perilaku yang sama, memiliki tingkat energi lebih rendah dan lebih stabil dibandingkan dengan atom-atomnya.
Kestabilan maksimal tercapai jika atom-atom yang berikatan telah memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan unsur gas mulia (struktur duplet atau oktet). Ada berbagai macam ikatan bergantung pada cara berkumpulnya atom-atom tersebut (ikatan ion, kovalen, logam, hidrogen, dan Van Der Waals). Pada modul ini, anda dapat mempelajari bagaimana proses kestabilan atom, konfigurasi electron dari atom dengan kecenderungan melepaskan dan menerima electron, dan pembentukan ion dan ikatan kovalen.
1.2 Petunjuk Belajar
Dalam mempelajari materi ajar ini Peserta didik diharapkan mengikuti langkah- langkah pembelajaran sebagai berikut ini:
a. Pahamilah tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi dan uraian materi pada modul pembelajaran ini.
b. Untuk memudahkan peserta didik mengingat kembali uraian materi, peserta didik diminta untuk membaca rangkuman pada Modul.
c. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tes formatif yang terdapat pada
Modul,untuk menguji apakah peserta didik sudah sampai ke tujuan pembelajaran
2. INTI
2.1 Tujuan Pembelajaran
• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi
• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi
2.2 Pokok-Pokok Materi
1. Pembentukan Ikatan Ion
2. Ikatan Kovalen Tunggal
3. Sifat Fisis Senyawa Ion
2.3 Uraian Materi
1. Pembentukan Ikatan Ion
Gambar 1. Garam dapur (NaCl)
Gambar 2. Batu-batuan
Pernahkah anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-butir pasir yang sangat lembut, yang terikat satu dengan yang lain. Demikian pula partikel-partikel pasir
penyusun batu tersebut, sebenarnya merupakan gabungan dari partikel-partikel silikon dioksida yang sangat kecil. Bagaimanakah atom-atom silicon dengan atom-atom oksigen tersebut dapat bergabung satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk sehingga dapat membentuk sebongkah batu dengan ukuran raksasa?
Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?
Ikatan ion adalah ikatan yang terjaidi antara ion positif (+) dan ion negatif (-). Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam yang cenderung melepaskan electron dengan unsure non logam yang cenderung menerima elektron. Proses terbentuknya ikatan ion adalah dengan cara serah-terima elektron. Dimana unsur logam yang cenderung melepaskan electron akan memberikan elektronnya kepada unsur non logam yang cenderung menerima elektron.
Dengan syarat jumlah elektron yang dilepas dengan yang diterima harus
sama.
Gambar 4. Ikatan ion antara Na dan Cl
Contoh senyawa yang berikatan ion adalah NaCl:
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 melepas 1 elektron membentuk Na : 1s22s2 2p6
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menerima 1 elektron membentuk Cl¯: 1s2 2s2 2p6
3s
23p
6Sehingga dalam persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut: Na Na+ + e-
Cl + e
-Cl
-Na + Cl Na+ + Cl- NaCl (membentuk ikatan ion Natrium klorida)
Dalam mencapai kestabilannya, atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga membentuk ion positif (Na+), sedangkan atom Cl menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif (Cl-). Na dan Cl akan melakukan serah terima elektron sehingga membentuk senyawa NaCl (Natrium klorida). Atau dengan struktur lewis bisa digambarkan dengan :
2. Sifat-sifat senyawa ion:
1. Daya hantar listrik
Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat membawa arus listrik. Pabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion- ionnya dapat bergerak secara bebas.Akan tetapi, dalam keadaan
padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat
LarutanNaCl
bergerak.
2. Titik leleh dan titik didih
Beberapa contoh senyawa ion beserta titik didihnya:
No Rumus kimia senyawa ion Titik leleh Titik didih
1 NaCl 800 1470
2 CaCl
2772 1412
3 MgCl
2712 1412
Ion positif dan ion negatif pada senyawa ion, terikat satu sama lain oleh gaya elektrostatis yang sangat kuat. Untuk memisahkan ion-ion tersebut baik yang terdapat dalam bentuk Kristal maupun dalam bentuk cairnya, diperlukan energi yang cukup besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik didih senyawa ion juga tinggi.
3. Kelarutan
Pada saat kristal senyawa ion dimasukkan ke dalam air, maka molekul-molekul air akan menyusup diantara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik-menarik elektrostatis dari ion poitif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya terpecah.
4. Keras, kaku (padat) dan rapuh
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal inimenyebabkan ion positif bertemu denganion positif dan terjadi gaya tolak menolak.Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion bersifat rapuh.
3. Ikatan Kovalen
Kalian tahu nggak sih kalau ikatan kovalen itu merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan pasangan elektron bersama, di mana hanya bisa dilihat dengan konsep struktur Lewis. Ada beberapa atom yang sukar melepas atau menerima elektron karena memerlukan atau membebaskan energi yang besar untuk berlangsungnya proses tersebut. Untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia, atom- atom ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan elektron bersama.
Pemakaian pasangan elektron bersama terjadi pada atom-atom nonlogam. Ikatan antaratom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama disebut ikatan kovalen. Untuk bisa melihat bagaimana ikatan kovalen terjadi kita harus memahami terlebih dahulu konsep dari struktur Lewis.
Oke, dipahami secara seksama ya.
Efek Pemanasan
global
Struktur Lewis
Penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron disebut struktur Lewis. Tanda elektron yang digunakan, biasanya berupa tanda titik (.) dan tanda silang (x),
Nah, sekarang coba deh perhatikan contoh pembentukan ikatan kovalen tunggal pada senyawa CH4
berikut ini. Ingat ya, konfigurasi elektron atom 6C: 1s2 2s2 2p2. Jadi, atom C memiliki 4 elektron yang berada dipaling luar atau elektron valensi. Dan konfigurasi elektron 1H adalah 1s1 sehingga hanya memiliki 1 elektron valensi.
Pada pembentukan CH4, elektron dari H berpasangan dengan elektron dari atom C. Dalam atom C terdapat empat elektron yang tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi
kaidah oktet diperlukan empat atom H.
Pada setiap atom H yang dilingkari, terdapat dua elektron (duplet) dan pada atom C yang dilingkari terdapat delapan elektron (oktet). Tanda titik (.) dan tanda silang (x) hanya notasi yang digunakan untuk membedakan elektron yang berasal dari atom C dengan elektron yang berasal dari atom H. Perhatikan pulabahwa pasangan elektron yang digunakan bersama dapat ditandai dengan garis.
Ikatan kovalen yang terbentuk pada senyawa CH
4, dinamakan ikatan kovalen tunggal. Agar lebih memahami pembentukan ikatan kovalen tunggal , yuk pelajari ulasan berikut ini.
a. Struktur Lewis Molekul NH
3Atom 7N memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut 7N: 1s2 2s2 2p3. Jadi,atom N memiliki 5 elektronvalensi dengan distribusi sebagai berikut.
Struktur lewis N
Atom 7N memiliki tiga elektron valensi tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi kaidah oktet diperlukan tiga elektron dari atom H.
Struktur lewis NH
3Dalam molekul NH3 terdapat sepasang elektron yang tidak digunakan (elektron bebas) sehingga disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB). Tiga pasang elektron yang digunakan bersama oleh atom N dan atom H disebut Pasangan Elektron Ikatan (PEI).
Struktur lewis Molekul H
2O
Atom 8O memiliki konfigurasi elektron 8O : 1s2 2s2 2p4. Jadi, atom O memiliki elektron valensi 6 dengan distribusi sebagai berikut.
Struktur lewis O
Pada atom O terdapat dua elektron tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet.
Struktur lewis H
2O
Dalam H2O terdapat dua PEB dan dua PEI. Bagaimana struktur lewis molekul yang terbentuk dari atom sejenis, seperti Cl2?
Struktur Lewis Molekul Cl
2Atom 17Cl memiliki konfigurasi elektron 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Sehingga Atom Cl
memiliki satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron- elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet.
Struktur lewis Cl2
Pada setiap atom Cl yang dilingkari terdapat delapan elektron (memenuhi kaidah oktet).
3.1 Forum Diskusi
Jawablah pertanyaan berikut ini !
Perhatikan struktur Lewis beberapa unsur golongan utama pada Gambar Lambang Lewis beberapa unsur golongan utama. Apakah makna penggunaan titik pada struktur Lewis tersebut? Adakah hubungan antara jumlah titik pada struktur Lewis suatu unsur dengan letak golongan unsur tersebut dalam tabel periodik? Jelaskanhubungan tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.
3. PENUTUP 3.1 Rangkuman
1. Kestabilan atom mengikuti aturan Duplet dan Oktet, untuk mencapai kestabilan, atom- atom selain gas mulia harus saling berikatan.
2. Aturan Oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi gas mulia.
3. Aturan duplet menyatakan bahwa atom-atom dengan nomor atom kecil cenderung memilki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi electron fas mulia He.
4. Pembentukan ikatan kimia terjadi melalui pelepasan dan penerimaan electron valensi.
5. Struktur Lewis menggambarkan penulisan atom-atom disertai dengan sebaran electron kulit terluar (electron valensi) yang mengelilingi atom.
3.2 Tes Formatif
1. Perhatikan tabel berikut ini!
Unsur No.atom
H 1
Na 11
O 6
a. Tuliskan konfigurasi elektron dari ketiga unsur tersebut!
b. Bagaimanakah cara unsur H, Na dan O untuk mencapai kestabilannya? Jelaskan!
2. Gambarkan lambang Lewis dari unsur-unsur berikut:
a. 3Li b. 10Ne c. 15P
3. Jika atom Be (nomor atom=4) berikatan dengan atom O (nomor atom = 8) membentuk senyawa BeO, gambarkanlah dengan menggunakan simbol Lewis
4. Tugas Ikatan Kovalen
No Senyawa Konfigurasi Elektron Unsur Pembentuk Struktur Lewis Unsur Pembentuk
Struktur Lewis Senyawa
Bentuk Molekul
1 Br2
2 HCl
3 HBr
4 PCl
3c. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
No Kunci
Jawaban Sko
r 1. a. 1 H = 1s1
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
8 O = 1s2 2s2 2p4
b. Atom H mencapai kestabilannya dengan cara mengikat 1 elektron dari atom lain Atom Na mencapai kestabilannya dengan cara
melepaskan 1 elektron kepada atom lain
Atom O mencapai kestabilannya dengan cara mengikat 2 elektron dari atom lain
5
5
2. a. Be = 1s2 2s2
Be 5
b. 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
5 Cl
c. 33As = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3 5
As
3. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 5
Na Cl
10
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2005.KIMIA DASAR Jilid 1.Jakarta : Erlangga
Internet.Pembelajaran di YouTube. https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc
Justiana, Sandri, 2007. Chemistry For Senior High School Kelas X. Jakarta: Yudhistira
Marthusholilah, Fathi Noor.,Rahayu, Sri dan Fajarah, Fauziatul, (2017) Analisis Miskonsepsi Siswa dan Larutan Penyangga, Jurnal Pendidikan, 2(7): 919- 926.
Michael Purba.2004. Kimia SMA. Jakarta : Erlangga
Nana Sutresna. 2018. Kimia Peminatan. Bandung : Grafindo Media Pratama
Ningsih, Rahayu ;Elly Marwati; Etty Sofyatiningrum.2013.Konsep dan Penerapan KIMIA SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara