• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN PEMBELAJARAN MATERI : IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN. OLEH : PONIMAN SINAGA,S.Pd,Gr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RANCANGAN PEMBELAJARAN MATERI : IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN. OLEH : PONIMAN SINAGA,S.Pd,Gr"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PEMBELAJARAN

MATERI : IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN

OLEH : PONIMAN SINAGA,S.Pd,Gr

GURU MATA PELAJARAN KIMIA

SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN

(2)
(3)

SILABUS

Satuan Pendidikan : SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN Kelas/Kelompok : X MIA

Mata Pelajaran : KIMIA Tahun Pelajaran : 2022/2023

KOMPETENSI INTI SIKAP SPIRITUAL :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KOMPETENSI INTI SIKAP SOSIAL :

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KOMPETENSI INTI PENGETAHUAN :

3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI INTI KETERAMPILAN :

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar 3.1 Menjelaskan

metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia,

keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan

Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan

 Metode ilmiah

 Hakikat ilmu Kimia

 Keselamatan dan

 Mengidentifikasi berbagai produk yang mengandung bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengidentifikasi alat-alat laboratorium kimia dan fungsinya

 Mengidentifikasi beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah

 Mengamati produk-produk dalam kehidupan sehari- hari, misalnya: sabun, detergen, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, asam cuka, dan lain lain yang mengandung bahan kimia.

 Observasi

 Tes tulis

 Portofolio

 Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)

3 Minggu x 3 Jam

Pelajaran

@45 Menit

 8 Minggu x 3 Jam Pelajaran

@45 Menit

 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016

 Buku refensi

(4)

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar keamanan kimia di

laboratorium

 Peran Kimia dalam kehidupan

terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).

 Memahami cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis,

melakukan percobaan, dan menyimpulkan)

 Merancang percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.

 Menjelaskan hakikat ilmu Kimia

 Memahami prosedur standar tentang keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.

 Memahami peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti

pertambangan, kesehatan, pertanian, perikanan dan teknologi.

 Mengunjungi laboratorium untuk mengenal alat-alat laboratorium kimia dan fungsinyaserta mengenal beberapa bahan kimia dan sifatnya (mudah meledak, mudah terbakar, beracun, penyebab iritasi, korosif, dan lain-lain).

 Membahas cara kerja ilmuwan kimia dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (membuat hipotesis, melakukan percobaan, dan menyimpulkan)

 Merancang dan melakukan percobaan ilmiah,

misalnya menentukan variabel yang

mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan mempresentasikan hasil percobaan.

 Membahas dan

menyajikan hakikat ilmu Kimia

 Mengamati dan membahas gambar atau videoorang yang sedang bekerja di laboratorium untuk memahami prosedur standar tentang

keselamatan dan keamanan kimia di laboratorium.

 Membahas dan

menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti

pertambangan, kesehatan,

(sampai 4.4)



yang relevan,

 Internet,

 Lingkung an setempat

4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasilpercobaan ilmiah

 Menyajikan hasil rancangan percobaan ilmiah, misalnya menentukan variabel yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air dan

mempresentasikan hasil percobaan.

 Menyajikan peran Kimia dalam penguasaan ilmu lainnya baik ilmu dasar, seperti biologi, astronomi, geologi, maupun ilmu terapan seperti pertambangan, kesehatan,

(5)

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar pertanian, perikanan dan

teknologi.

pertanian, perikanan dan teknologi.

3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang

Struktur Atom dan Tabel Periodik

 Partikel penyusun atom

 Nomor atom dan nomor massa

 Isotop

 Perkembangan model atom

 Konfigurasi elektron dan diagram orbital

 Bilangan kuantum dan bentuk orbital.

 Hubungan Konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik

 Tabel periodik dan sifat keperiodikan unsur

 Memahami bahwa atom tersusun dari partikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.

 Menganalisis dan

menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.

 Menggambarkan model-model atom menurut Dalton,

Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.

 Menjelaskan penyebab benda memiliki warna yang berbeda- beda berdasarkan model atom Bohr.

 Menyimak penjelasan bahwa atom tersusun daripartikel dasar, yaitu elektron, proton, dan neutron serta proses penemuannya.

 Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa, dan isotop berkaitan dengan jumlah partikel dasar penyusun atom.

 Menyimak penjelasan dan menggambarkan model- model atom menurut Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan mekanika kuantum.

 Membahas penyebab benda memiliki warna yang berbeda-beda berdasarkan model atom Bohr.

 Membahas prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron dan menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital serta menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.

 Mengamati Tabel Periodik Unsur untuk menunjukkan bahwa unsur-unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsur.

 Membahas perkembangan

 Observasi

 Tes tulis

 Portofolio

 Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)

 8 Minggu x 3 Jam Pelajara n @45 Menit

 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016

 Buku refensi yang relevan,

 Internet,

 Lingkung an setempat

4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom

 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom

3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik

 Menjelaskan prinsip dan aturan penulisan konfigurasi elektron

 Menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital

 Menentukan bilangan kuantum dari setiap elektron.

 Menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur berdasarkan konfigurasi elektron.

 Observasi

 Tes tulis

 Portofolio

 Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)

 10 Minggu x 3 Jam Pelajaran

@45 Menit

 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016

 Buku refensi yang relevan,

 Lingkung an setempat

(6)

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar 4.3 Menentukan

letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

 Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron

sistem periodik unsur dikaitkan dengan letak unsur dalam Tabel Periodik Unsur

berdasarkan konfigurasi elektron.

 Menganalisis dan mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari- jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.

 Menyimpulkan letak unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron dan

memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur tersebut.

 Membuat dan menyajikan karya yang berkaitan dengan model atom, Tabel Periodik Unsur, atau grafik keperiodikan sifat unsur.

3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya

 Menunjukkan bahwa unsur- unsur dapat disusun dalam suatu tabel berdasarkan kesamaan sifat unsure melalui Tabel Periodik Unsur.

 Menganalisis hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan

keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.

 Memperkirakan sifat fisik dan sifat kimia unsur.

 Observasi

 Tes tulis

 Portofolio

 Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)

 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016

 Buku refensi yang relevan,

 Lingkung an setempat

4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat

keperiodikan unsur

 Mempresentasikan hubungan antara nomor atom dengan sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elekton, dan

keelektronegatifan) berdasarkan data sifat keperiodikan unsur.

3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat

Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi Antarmolekul

 Susunan elektron stabil

 Teori Lewis tentang ikatan kimia

 Ikatan ion dan ikatan kovalen

 Mengidentifikasi sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.

 Menjelaskan proses perubahan garam dan gula akibat

pemanasan serta membandingkan hasil.

 Memahami teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis

 Memahami perbedaan sifat

 Mengamati sifat beberapa bahan, seperti: plastik, keramik, dan urea.

 Mengamati proses perubahan garam dan gula akibat pemanasan serta membandingkan hasil.

 Menyimak teori Lewis tentang ikatan dan menuliskan struktur Lewis

 Menyimak penjelasan

 Observasi

 Tes tulis

 Portofolio

 Penilaian Unjuk Kerja dan produk (KD 4)

 Buku Kimia Siswa Kelas X, Kemendik bud, Tahun 2016

 Buku refensi yang

(7)

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar

 Senyawa kovalen polar dan nonpolar.

 Bentuk molekul

 Ikatan logam

 Interaksi antarpartikel

senyawa ion dan senyawa kovalen.

 Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.

 Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.

 Memahami adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.

 Membahas proses

pembentukan ikatan kovalen koordinasi.

 Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.

tentang perbedaan sifat senyawa ion dan senyawa kovalen.

 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen.

 Membahas dan

membandingkan proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap.

 Membahas adanya molekul yang tidak memenuhi aturan oktet.

 Membahas proses

pembentukan ikatan kovalen koordinasi.

 Membahas ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar sertasenyawa polar dan senyawa nonpolar.

 Merancang dan melakukan percobaan kepolaran beberapa senyawa dikaitkan dengan perbedaan

keelektronegatifanunsur- unsur yang membentuk ikatan.

 Membahas dan memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan hubungannya dengan kepolaran senyawa.

 Membuat dan memaparkan model bentuk molekul dari bahan-bahan bekas, misalnya gabus dan karton, atau perangkat lunak kimia.

 Mengamati kekuatan relatif paku dan tembaga dengan diameter yang sama dengan

relevan,

 Lingkung an setempat

4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

 Merancang percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

 Melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika

(8)

No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Pencapaian

Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar cara membenturkan kedua

logam tersebut.

 Mengamati dan menganalisis sifat-sifat logam dikaitkan dengan proses pembentukan ikatan logam.

 Menyimpulkan bahwa jenis ikatan kimia berpengaruh kepada sifat fisik materi.

 Mengamati dan menjelaskan perbedaan bentuk tetesan air di atas kaca dan di atas kaca yang dilapisi lilin.

 Membahas penyebab air di atas daun talas berbentuk butiran.

 Membahas interaksi antar molekul dan

konsekuensinya terhadap sifat fisik senyawa.

 Membahas jenis-jenis interaksi antar

molekul(gaya London, interaksi dipol-dipol, dan ikatan hidrogen) serta kaitannya dengan sifat fisik senyawa.

(9)

SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN

Mata Pelajaran Kelas/ Semester /T.P KD / Materi Pokok

Alokasi Waktu

: Kimia

: X/ Ganjil / 2022 - 2023

: 3.5 / Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen : 2 x 45 Menit/ 1 x Pertemuan

RPP KIMIA

A. KOMPETENSI INTI

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR

3.5. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi

.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)

• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi

• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar,mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap jujur,teliti,kerjasama,displin,tanggung jawab,dan terampil dalam

Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi dan Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

PERTEMUAN 1 (2 x 30 menit) D. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN

Luring (Tahapan Pembelajaran Luring) Daring (Tahapan Pembelajaran Luring) Pendahuluan

(10 Menit)

 Orientasi Persiapan

 Apersepsi

 Guru memberi salam

 Guru mempersiapkan kelas agar kondusif untuk belajar mengajar.

 Guru mengecek presensi/kehadiran siswa

 Guru membuka pelajaran yang akan berlangsung dengan memberi apersepsi yang diajukan kepada siswa yaitu:

Kestabilan unsur dan struktur Lewis

Asynchronus

 Guru membagikan link Absensi (Google Form) dan link zoom kepada siswa di grup Whatsapp

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru).

Tiap kelompok terdiri 5-6 orang

 Guru membagikan LKPD ikatan ion dan ikatan kovalen

(10)

 Motivasi

• Pretes

• Tujuan Pembelajaran

 Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa :

Saat anggota keluarga atau sahabat mengalami kesulitan atau kekurangan saat itulah anggota keluarga yang lain untuk menolong.

Misalnya anggota keluarga/sahabat yang memiliki sesuatu yang lebih dapat menggunakan secara bersama sesuatu yang diperlukan itu.

Dengan saling berbagi inilah maka kebutuhan akan saling terpenuhi.

 Guru memberikan link soal utk pretes melalui WA group

 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran

beserta dan Bahan Ajar ikatan ion dan kovalen kepada siswa melalui Google Classroom

Syinchronus

a.

Guru menyapa siswa, dan memberi salam serta menyampaikan kabarnya masing-masing melalui aplikasi Google meet

b.

Guru meminta seorang siswa memimpin doa Guru melakukan presensi dan menayakan kehadiran siswa melalui link yang sudah dibagikah di WA group.

Syinchronus

 Guru memberikan apersepsi dengan menanyakan tentang materi prasyarat yaitu

Kestabilan unsur dan struktur Lewis

 Guru memberikan motivasi kepada siswa berupa :

Saat anggota keluarga atau sahabat mengalami kesulitan atau kekurangan saat itulah anggota keluarga yang lain untuk menolong. Misalnya anggota keluarga/sahabat yang memiliki sesuatu yang lebih dapat menggunakan secara bersama sesuatu yang diperlukan itu. Dengan saling berbagi inilah maka kebutuhan akan saling terpenuhi.

 Guru memberikan link soal utk pretes melalui WA group

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

(11)

Kegiatan Inti (30 Menit) Sintak-Sintak Pembelajaran

Discovery Learning

Stimulation (Pemberian Rangsangan)

Stimulation (Pemberian Rangsangan)

Siswa memperhatikan gambar pengamatan dan memperhatikan video pembelajaran yang dibagikan guru.

https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc Setelah memperhatikan gambar dan menonton video

pembelajaran, siswa mengidentifikasi masalah,

Mengamati

NaCl (Garam)

Stimulation (Pemberian Rangsangan) Synchronus

Siswa memperhatikan gambar pengamatan dan memperhatikan video pembelajaran yang dibagikan guru.

https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc

Setelah memperhatikan gambar dan menonton video pembelajaran, siswa mengidentifikasi masalah,

Mengamati

(12)

Problem statemen (Identifikasi Masalah)

Data Collection (Pengumpulan Data)

Data Processing (Pengolahan Data)

Verivication (Pembuktian)

Problem statemen (Identifikasi Masalah)

Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan gambar dan tayangan video.

Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar dan tayangan video yang telah diamati.

Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?

Mengapa atom atau unsur-unsur kimia dapat berikatan?

Data Collection (Pengumpulan Data)

Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan kelompok diskusi.

Guru membagikan LKPD.

Siswa mendiskusikan hal yang harus dikerjakan dan konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan yang harus dijawab dalam LKPD dengan penuh tanggung jawab terkait materi proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi

Siswa menganalisis/mengamati proses terjadinya ikatan ion dan kovalen, dan hubungannya dengan sifat fisik materi dan menagnalisis ikatan kovalen tunggal, kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi selanjutnya siswa mendiskusikan nya dikelompok masing masing.

Data Processing (Pengolahan Data)

Setiap kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar

Guru membimbing siswa melakukan penyelidikan dalam mengumpulkan informasi

Guru mendorong siswa agar bekerja sama dalam kelompok Masing-masing kelompok berdiskusi membahas tugas di LKPD Verivication (Pembuktian)

Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusi didepan kelas.

Kelompok lain memberikan tanggapan berupa saran, komentar, atau pertanyaan kepada kelompok penyaji

Problem statemen (Identifikasi Masalah) Guru memfasilitasi peserta didik untuk

mengidentifikasi masalah yang terjadi terkait dengan gambar dan tayangan video.

Guru mengajukan berbagai pertanyaan terkait gambar dan tayangan video yang telah diamati.

Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?

Mengapa atom atau unsur-unsur kimia dapat berikatan?

Data Collection (Pengumpulan Data)

Asynchronus.

Setiap kelompok diberikan LKPD yang harus dikaji tentang Ikatan ion dan kovalen, proses pembentukan ikatan ion, dan kovalen yang diberikan melalui google clasroom Siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang harus

dijawab dalam LKPD ikatan ion dan kovalen, pembentukan ikatan ion dan kovalen dan hubungan nya dengan sifat fisik senyawa.

Asynchronus

Siswa mengumpulkan informasi dan mencari referensi untuk mencari solusi atas masalah yang diberikan dalam LKPD

Siswa melakukan diskusi kelompok dengan menggali informasi dari berbagai sumber mengenai proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen,dan hubungan nya dengan sifat fisik senyawa.

Data Processing (Pengolahan Data) Synchronus

Guru bertanya kepada setiap kelompok siswa sudah sejauh mana hasil diskusi kelompoknya

Guru memfasilitasi siswa untuk mengajukan pertanyaan jika hal yang tidak dipahami pada LKPD melalui Google Meet

Guru memberikan masukan dan arahan pada masing- masing kelompok

(13)

Generalization (Menarik Kesimpulan)

Penutup (5 Menit)

 Kesimpulan

 Refleksi

 Tindak lanjut

 Post tes

 Doa dan salam penutup

Generalization (menarik kesimpulan)

Siswa mengevaluasi dan menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari dan menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya denga sifat fisik senyawa serta menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi

Guru memberikan penguatan konsep tentang materi yang telah dipelajari

Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran yang telah berjalan

Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif dalam pembelajaran

Guru melakukan post tes menggunakan google form kepada siswa dengan link yang diberikan melalui WA Group

Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

Asynchronus

Siswa menyelesaikan LKPD

Siswa menyiapkan hasil diskusi kelompok.

Verivication (Pembuktian) Synchronus

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya

Kelompok lain menanggapi hasil kelompok penyaji Generalization (menarik kesimpulan)

Synchronus

Siswa mengevaluasi dan menyimpulkan tentang materi yang telah dipelajari dan menganalisis proses

pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan

hubungannya denga sifat fisik senyawa serta menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi Guru memberikan penguatan konsep tentang materi yang

telah dipelajari Synchronus

Guru memberikan kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran yang telah berjalan

Guru meminta peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

Guru memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran

Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang aktif dalam pembelajaran

Guru melakukan post tes menggunakan google form kepada siswa dengan link yang diberikan melalui WA Group

Guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

(14)

E. PENILAIAN Aspek

 Sikap

 Ketrampilan

 Pengetahuan

 Penilaian Observasi (Terlampir)

 Penilaian diri (terlampir)

 Penilaian Diskusi

 Penilaian persentase

 Penugasan di dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan Kuis

(15)

F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Media

(Konvensional dan Computer/

internet based)

 LKPD,

 Aplikasi Google Meeting,/Zoom Meeting

 Google Class Room

 Whastapp.

Infocus

 Laptop

Power Point Sumber

Belajar 1. Buku Kimia Kelas X, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanTahun 2013

2. Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Erlangga 3. Watoni, Haris. A, dkk. 2021. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Yrama Widya

4. Internet.Pembelajaran di YouTube. https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc

Mengetahui, Medan, September 2022

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Kimia

Drs Binsar Sitorus, M.Pd Poniman Sinaga,S.Pd

(16)

INSTRUMEN EVALUASI (PENILAIAN)

1. Penilaian Sikap

Lembar Penilaian Sikap

Nama Satuan Pendidikan : SMA SWASTA METHODIST-1 MEDAN Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Kelas / Semester : X MIA / 1 (ganjil)

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Ikatan Kimia

Sub Materi : Ikatan Ion,Ikatan Kovalen dan Kovalen Tunggal dan kovalen rangkap No Nama Peserta

Didik

Sikap Skor

Akhir Percaya

Diri Berpikir

Kritis Aktif Kerjasama Tanggung Jawab 1

2 3 4 5 6 7 Dst

Rubrik Penilaian Sikap No Aspek Sikap Yang

Diamati

Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 1 Percaya Diri

Siswa menyampaikan

pendapat tanpa ragu-ragu

Siswa mampu membuat keputusan dengan cepat

Siswa terlihat antusias

Siswa tidak ragu dalam bertindak

5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3

kriteria 3 Terpenuhi 2

kriteria 2 Terpenuhi 1

kriteria

1 Tidak terpenuhi kriteria

Skor maksimal 5

(17)

No Aspek Sikap Yang Diamati

Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 2 Berpikir Kritis

Siswa dapat menyampaikaninformasi

yang dibutuhkan

Siswa mampu menemukan pertanyaan penting

Siswa dapat menemukan konsep dasar materi

Siswa mampu membuatkesimpulan

5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3

kriteria 3 Terpenuhi 2

kriteria 2 Terpenuhi 1

kriteria

1 Tidak terpenuhi kriteria

Skor maksimal 5

No Aspek Sikap Yang Diamati

Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 3 Aktif

Siswa berinisiatif bertindak dalam

penyelesaian tugas

Siswa cekatan dalam mengerjakan tugas

Siswa selalu berkomunikasi dengan teman diskusinya

Siswa menjadi motivasi bagi siswa Lainnya

5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3

kriteria 3 Terpenuhi 2

kriteria 2 Terpenuhi 1

kriteria

1 Tidak terpenuhi kriteria

Skor maksimal 5

No Aspek Sikap Yang Diamati

Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 4 Kerjasama

Siswa tidak melakukan diskriminasi

pada anggota kelompoktertentu

Siswa mau membantu teman kelompoknya

Siswa mau membagiinformasi

Siswa tidak tidak melakukankegiatan pribadi saat berdiskusi

5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3

kriteria 3 Terpenuhi 2

kriteria 2 Terpenuhi 1

kriteria

1 Tidak terpenuhi kriteria

Skor maksimal 5

No Aspek Sikap Yang Diamati

Kriteria Yang Dinilai Nilai Pedoman Penilaian 5 Tanggung Jawab

Menyelesaikan tugas yang diberikan

guru

Menyelesaiakan tugas dalam kelompok

Selalu tepat waktu masuk kelas

5 Terpenuhi 4 kriteria 4 Terpenuhi 3

kriteria 3 Terpenuhi 2

(18)

Selalu tepat waktu dalam mengumpulkan tugas

kriteria 2 Terpenuhi 1

kriteria

1 Tidak terpenuhi kriteria

Skor maksimal 5

Pedoman Penskoran

N = Skor total x 100

Jumlah item x skor maksimal

Konversi Nilai

Nilai Predikat

86-100 Amat Baik AB

76-85 Baik B

66-75 Cukup C

∠ 66 Kurang K

Penilaian Keterampilan

PENILAIAN KETERAMPILAN Tema Dan Sub Tema : Ikatan Kimia (Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen) Penilaian :

Kinerja Kelas : Tanggal :

Jumlah Peserta didik : ……… orang.

Kriteria Penilaian Keterampilan:

1. Proses Diskusi

Tidak terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok Cukup aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok

Sangat terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dalam kelompok 2. Hasil Diskusi/Produk

Produk yang dihasilkan tidak sesuai prosedur kerja

Produk yang dihasilkan sesuai prosedur, namun masih dalam bimbingan guru

Produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan prosedur 3. Penyampaian Hasil Pendapat

Tidak mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi namun masih dalam bimbingan guru

Mampu menjelaskan dengan benar dan tepat hasil diskusi

(19)

4. Tabel Penilaian

No Nama

siswa Proses

diskusi Hasil

diskusi Penyampaian

Hasil Diskusi Nilai 1 2 3 1 2 3 1 2 3

(20)

Penilaian Pengetahuan KISI KISI PENULISAN SOAL

KD IPK Materi Indikator

Soal

Bentuk Soal

No Soal

Level Kognitif

Level Berpikir (LOTS/HOTS)

Skor 3.5.

Membandingkan proses

pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.

3.5.1. Menganalisis proses

pembentukan ikatan ion.

Ikatan Ion

Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan ion

PG 1 C4 HOTS 20

3.5.2. Menganalisis terbentuknya ikatan kovalen

Ikatan Kovalen

Disajikan dalam bentuk Data dan gambar proses

pembentukan ikatan

kovalen tunggal

PG 2 C4 HOTS 20

3.5.3. Menggambar struktur Lewis dari suatu senyawa

kovalen

PG 3 C4 HOTS 20

4.5.Merancang dan melakukan percobaan untuk

menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen

berdasarkan sifat fisika.

4.5.1. Menganalisis sifat-sifat fisika senyawa ion

Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan Ion

PG 4 C4 HOTS 20

4.5.2. Menganalisis sifat-sifat fisika senyawa kovalen

Disajikan dalam bentuk Data proses pembentukan ikatan

kovalen tunggal

Essay 5 C4 HOTS 20

(21)

No Soal Jawaban Skor 1 Adi memiliki dua buah unsur yakni

unsure X dengan nomor atom 13 dan dan unsur Ymemiliki nomor atom 17.

Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah

…. a. XY

2

b. XY

3

c. X

2

Y d. X

2

Y

2

e. X

2

Y

3

Untuk mencari jenis senyawa yang terbentuk antara dua unsur, kita perlu mencari terlebih dahulu jenis unsur, konfigurasi elektron dan elektron valensi dari kedua unsur tersebut.

13 X : 2 2 8 3 atau 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹ 17 Y : 2 8 7 atau 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

20

Senyawa yang terbentuk adalah X → 𝑋

3

+ 3𝑋

3𝑋 + 3𝑋

→ 3𝑋

X + 3Y → X

3+

+ 3Y → XY

3 Jawaban B

2 Ikatan kovalen biasanya terjadi

antar unsur nonlogam yakni antar

unsur yang mempunyai

keelektronegatifan relatif besar.

Ikatan kovalen juga terbentuk karena proses serah terima elektron tidak mungkin terjadi. Pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan kovalen adalah ...

a.

17

X dan

11

Y b.

12

P dan

17

Q c.

6

R dan

17

Q d.

20

M dan

16

T e.

19

A dan

35

B

Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan

H

17

X : 2 8 7 dan

11

Y : 2 8 1 (ikatan ion)

20

12

P : 2 8 2 dan

17

Q : 2 8 7 (ikatan ion)

6

R : 2 4 dan

17

Q : 2 8 7 (ikatan kovalen

20

M : 2 8 8 2 dan

16

T : 2 8 6 ( ikatan ion)

19

A : 2 8 8 1 dan

35

B : 2 8 18 7 (ikatan ion)

Jawabannya adalah C

(22)

3

Jika unsur 7A dan 17B berikatan, struktur

Lewis yang benar adalah ....

Yang digunakan untuk menentukan elektron valensi adalah nomor atom.

A nomor atom 7, konfigurasi elektron 2 – 5.

Elektron valensi A = 5, kurang 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet.

B nomor atom 17, konfigurasi elektron 2 – 10 – 7.

Elektron valensi B = 7, kurang 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.

A

3

+ B

1

→ A

1

B

3

→ AB

3

→ A berikatan tunggal dengan 3B dan masih ada 1 pasang elektron bebas.

Jawaban yang tepat C.

20

(23)

4 Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut:

1. mudah larut dalam air,

2. dapat menghantarkan listrik dalam fase cair,

3. titik didih dan titik lelehnya tinggi.

Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah ….

a. kovalen polar b. kovalen nonpolar c. hydrogen

d. logam e. ion

Mari kita periksa satu-sati.

Mudah larut dalam air.

Kemungkinan ikatan kovalen polar atau ikatan ion.

Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair.

Fase cair berarti lelehan atau leburan.

Berarti bukan kovalen polar karena kovalen polar hanya menghantarkan listrik pada fase larutan.

Titik didih dan titik lelehnya tinggi, Sudah pasti bahwa senyawa M adalah

berikatan ion.

Jadi, jenis ikatan pada senyawa M adalah ikatan ion (E).

20

5

Gambarkanlah struktur lewis dalam senyawa HNO3 dan tunjuukkan ikatan- ikatan yang ada pada senyawa di atas!

Dari gambar terlihat ikatan yang terjadi HNO

3

ada ikatan kovalen tunggal, dan ikatan kovalen Rankap dua.

20

Total Benar ( Nilai ) 100

(24)

LEMBAR KERJA PESERTA

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen

Kelas X SMA

Kelompok :………

Nama Anggota :...

Kelas :………

OLEH :

Poniman Sinaga, S.Pd

X

SMA

(25)

KOMPETENSI DASAR

3.5

Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat

4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan sifat fisika.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi

• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi

(26)

Perhatikan gambar diatas dan Perhatikan tayangan video (Link : https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc) dengan seksama, Apa yang dapat kamu lihat dan amati dari gambar tersebut dan dapatkah kamu menjelaskannya? tuliskanlah dalam kolom yang disedikan.

Tahap 1. Stimulus (Pemberian Rangsangan

……….

………..

Tahap 2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan gambar dan wacana yang telah di sajikan di atas, buatlah identifikasi masalah berdasarkan stimulus

(27)

Ingat!!

Setelah mengamati dan mengidentifikasi masalah maka carilah informasi! Dari gambar, video dan objek yang di amati maka kalian dapat mengidentifikasi masalah dan menjawab pertanyaan pada identifikasi masalah tersebut dengan mengumpulkan informasi terkait topik pembahasan melalui sumber-sumber yang lainnya, seperti buku paket KIMIA SMA kelas X, buku-buku kimia umum, link materi ikatan ion dan kovalen, dan lain sebagainya. Kerjakanlah dan diskusikanlah pembahasan yang terkait bersama-sama dalam kelompok belajar. Tuliskanlah sumber informasi apa saja yang kalian dapatkan pada kolom yang disedikan!

1.

Jelaskan proses terbentuknya ion positif dan ion negatif pada senyawa CaCl2

Ion positif :

Ion negatif :

Rumus molekul senyawa ion yang terbentuk :

Tahap 3. Pengumpulan Data

Tahap 4. Pengolahan Data

Untuk membantumu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan

benar, bacalah buku dan diskusikanlah bersama teman sekelompokmu

(28)

o

2. Berapakah elektron valensi dari atom 1H dan 7N ?

3. Bagaimanakah atom Hidrogen dapat mencapai kestabilan pada senyawa NH3?

4. Berdasarkan pembentukan senyawa di atas, jika ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen , simpulkan ikatan kovalen apa yang terbentuk.

Sifat Senyawa Ion

N Sifat – sifat senyawa ion

a. Daya hantarlistrik

Pertanyaan

1. Bagaimana susunan ion-ion dalam masing- masing keadaan?

Padatan :

padatanNaCl lelehanNaCl larutanNaCl

Lelehan:

Larutan:

2. Senyawa ion dapat menghantarkan arus listrik dalam keadaan dan

Cl Na Cl Na+ Cl Na+ Jelaskan

kenapa demikian!

b. Titik leleh dan titik didih Dari tabel di samping, bagaimana nilai dari titik leleh dan titik didih senyawa ion? Rendah atau tinggi?

Jelaskan kenapa demikian!

1 NaCl 800 1470

2 CaCl2 772 1412

3 MgCl2 712 1412

(29)

S ELAMAT BEKERJA

Tahap 5. Pembuktian

Berdasarkan data yang kamu dapatkan apakah sudah sesuai dengan data dan fakta yang telah kamu temukan dalam

berbagai sumber informasi?

Tahap 6. Menarik Kesimpulan

Tuliskanlah kesimpulan dari materi pembentukan Ikatan ion

dan ikatan kovalen serta hubungannya dengan sifat fisik

materi

(30)
(31)

MATERI AJAR

IKATAN ION DAN IKATAN KOVALEN

Oleh : Poniman Sinaga, S.Pd

(32)

1. PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Singkat

Materi ajar ikatan ion dan ikatan kovalen ini berisikan kestabilan atom di alam. Dalam Materi ajar ikatan ion dan ikatan kovalen dapat didefenisikan sebagai gaya yang menyebabkan sekumpulan atom yang sama atau berbeda menjadi satu kesatuan dengan perilaku yang sama, memiliki tingkat energi lebih rendah dan lebih stabil dibandingkan dengan atom-atomnya.

Kestabilan maksimal tercapai jika atom-atom yang berikatan telah memiliki konfigurasi elektron yang sama dengan unsur gas mulia (struktur duplet atau oktet). Ada berbagai macam ikatan bergantung pada cara berkumpulnya atom-atom tersebut (ikatan ion, kovalen, logam, hidrogen, dan Van Der Waals). Pada modul ini, anda dapat mempelajari bagaimana proses kestabilan atom, konfigurasi electron dari atom dengan kecenderungan melepaskan dan menerima electron, dan pembentukan ion dan ikatan kovalen.

1.2 Petunjuk Belajar

Dalam mempelajari materi ajar ini Peserta didik diharapkan mengikuti langkah- langkah pembelajaran sebagai berikut ini:

a. Pahamilah tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi dan uraian materi pada modul pembelajaran ini.

b. Untuk memudahkan peserta didik mengingat kembali uraian materi, peserta didik diminta untuk membaca rangkuman pada Modul.

c. Peserta didik diminta untuk mengerjakan tes formatif yang terdapat pada

Modul,untuk menguji apakah peserta didik sudah sampai ke tujuan pembelajaran

(33)

2. INTI

2.1 Tujuan Pembelajaran

• Menganalisis proses pembentukan ikatan ion dan ikatan kovalen dan hubungannya dengan sifat fisik materi

• Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap dan hubungannya dengan sifat fisik materi

2.2 Pokok-Pokok Materi

1. Pembentukan Ikatan Ion

2. Ikatan Kovalen Tunggal

3. Sifat Fisis Senyawa Ion

(34)

2.3 Uraian Materi

1. Pembentukan Ikatan Ion

Gambar 1. Garam dapur (NaCl)

Gambar 2. Batu-batuan

Pernahkah anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar tersusun dari butir-butir pasir yang sangat lembut, yang terikat satu dengan yang lain. Demikian pula partikel-partikel pasir

penyusun batu tersebut, sebenarnya merupakan gabungan dari partikel-partikel silikon dioksida yang sangat kecil. Bagaimanakah atom-atom silicon dengan atom-atom oksigen tersebut dapat bergabung satu dengan yang lain sehingga dapat membentuk sehingga dapat membentuk sebongkah batu dengan ukuran raksasa?

Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan berwarna putih. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin. Bagaimana ion-ion tersebut dapat bergabung satu dengan lainnya sehingga membentuk garam dapur?

(35)

Ikatan ion adalah ikatan yang terjaidi antara ion positif (+) dan ion negatif (-). Ikatan ion umumnya terjadi antara unsur logam yang cenderung melepaskan electron dengan unsure non logam yang cenderung menerima elektron. Proses terbentuknya ikatan ion adalah dengan cara serah-terima elektron. Dimana unsur logam yang cenderung melepaskan electron akan memberikan elektronnya kepada unsur non logam yang cenderung menerima elektron.

Dengan syarat jumlah elektron yang dilepas dengan yang diterima harus

sama.

Gambar 4. Ikatan ion antara Na dan Cl

Contoh senyawa yang berikatan ion adalah NaCl:

11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 melepas 1 elektron membentuk Na : 1s22s2 2p6

17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 menerima 1 elektron membentuk Cl¯: 1s2 2s2 2p6

3s

2

3p

6

Sehingga dalam persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut: Na Na+ + e-

Cl + e

-

Cl

-

Na + Cl Na+ + Cl- NaCl (membentuk ikatan ion Natrium klorida)

(36)

Dalam mencapai kestabilannya, atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga membentuk ion positif (Na+), sedangkan atom Cl menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negatif (Cl-). Na dan Cl akan melakukan serah terima elektron sehingga membentuk senyawa NaCl (Natrium klorida). Atau dengan struktur lewis bisa digambarkan dengan :

2. Sifat-sifat senyawa ion:

1. Daya hantar listrik

Ion positif dan ion negatif apabila bergerak dapat membawa arus listrik. Pabila senyawa ion terpecah menjadi ion positif dan ion negatif serta dapat bergerak secara leluasa, maka senyawa ion dalam keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena ion- ionnya dapat bergerak secara bebas.Akan tetapi, dalam keadaan

padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat

LarutanNaCl

bergerak.

2. Titik leleh dan titik didih

Beberapa contoh senyawa ion beserta titik didihnya:

No Rumus kimia senyawa ion Titik leleh Titik didih

1 NaCl 800 1470

2 CaCl

2

772 1412

3 MgCl

2

712 1412

Ion positif dan ion negatif pada senyawa ion, terikat satu sama lain oleh gaya elektrostatis yang sangat kuat. Untuk memisahkan ion-ion tersebut baik yang terdapat dalam bentuk Kristal maupun dalam bentuk cairnya, diperlukan energi yang cukup besar, yang mengakibatkan titik leleh dan titik didih senyawa ion juga tinggi.

(37)

3. Kelarutan

Pada saat kristal senyawa ion dimasukkan ke dalam air, maka molekul-molekul air akan menyusup diantara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik-menarik elektrostatis dari ion poitif dan ion negatif akan melemah, dan akhirnya terpecah.

4. Keras, kaku (padat) dan rapuh

Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal inimenyebabkan ion positif bertemu denganion positif dan terjadi gaya tolak menolak.Inilah yang menyebabkan kristal senyawa ion bersifat rapuh.

(38)

3. Ikatan Kovalen

Kalian tahu nggak sih kalau ikatan kovalen itu merupakan salah satu ikatan kimia yang terjadi akibat penggunaan pasangan elektron bersama, di mana hanya bisa dilihat dengan konsep struktur Lewis. Ada beberapa atom yang sukar melepas atau menerima elektron karena memerlukan atau membebaskan energi yang besar untuk berlangsungnya proses tersebut. Untuk membentuk konfigurasi elektron gas mulia, atom- atom ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan elektron bersama.

Pemakaian pasangan elektron bersama terjadi pada atom-atom nonlogam. Ikatan antaratom nonlogam yang terjadi melalui pemakaian pasangan elektron bersama disebut ikatan kovalen. Untuk bisa melihat bagaimana ikatan kovalen terjadi kita harus memahami terlebih dahulu konsep dari struktur Lewis.

Oke, dipahami secara seksama ya.

Efek Pemanasan

global

(39)

Struktur Lewis

Penggambaran distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron disebut struktur Lewis. Tanda elektron yang digunakan, biasanya berupa tanda titik (.) dan tanda silang (x),

Nah, sekarang coba deh perhatikan contoh pembentukan ikatan kovalen tunggal pada senyawa CH4

berikut ini. Ingat ya, konfigurasi elektron atom 6C: 1s2 2s2 2p2. Jadi, atom C memiliki 4 elektron yang berada dipaling luar atau elektron valensi. Dan konfigurasi elektron 1H adalah 1s1 sehingga hanya memiliki 1 elektron valensi.

Pada pembentukan CH4, elektron dari H berpasangan dengan elektron dari atom C. Dalam atom C terdapat empat elektron yang tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi

kaidah oktet diperlukan empat atom H.

Pada setiap atom H yang dilingkari, terdapat dua elektron (duplet) dan pada atom C yang dilingkari terdapat delapan elektron (oktet). Tanda titik (.) dan tanda silang (x) hanya notasi yang digunakan untuk membedakan elektron yang berasal dari atom C dengan elektron yang berasal dari atom H. Perhatikan pulabahwa pasangan elektron yang digunakan bersama dapat ditandai dengan garis.

(40)

Ikatan kovalen yang terbentuk pada senyawa CH

4

, dinamakan ikatan kovalen tunggal. Agar lebih memahami pembentukan ikatan kovalen tunggal , yuk pelajari ulasan berikut ini.

a. Struktur Lewis Molekul NH

3

Atom 7N memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut 7N: 1s2 2s2 2p3. Jadi,atom N memiliki 5 elektronvalensi dengan distribusi sebagai berikut.

Struktur lewis N

Atom 7N memiliki tiga elektron valensi tidak berpasangan sehingga untuk memenuhi kaidah oktet diperlukan tiga elektron dari atom H.

Struktur lewis NH

3

Dalam molekul NH3 terdapat sepasang elektron yang tidak digunakan (elektron bebas) sehingga disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB). Tiga pasang elektron yang digunakan bersama oleh atom N dan atom H disebut Pasangan Elektron Ikatan (PEI).

Struktur lewis Molekul H

2

O

Atom 8O memiliki konfigurasi elektron 8O : 1s2 2s2 2p4. Jadi, atom O memiliki elektron valensi 6 dengan distribusi sebagai berikut.

(41)

Struktur lewis O

Pada atom O terdapat dua elektron tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain untuk memenuhi kaidah oktet.

Struktur lewis H

2

O

Dalam H2O terdapat dua PEB dan dua PEI. Bagaimana struktur lewis molekul yang terbentuk dari atom sejenis, seperti Cl2?

Struktur Lewis Molekul Cl

2

Atom 17Cl memiliki konfigurasi elektron 17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5. Sehingga Atom Cl

memiliki satu elektron yang tidak berpasangan sehingga pada pembentukan molekul Cl2, elektron- elektron ini akan saling melengkapi untuk memenuhi kaidah oktet.

Struktur lewis Cl2

Pada setiap atom Cl yang dilingkari terdapat delapan elektron (memenuhi kaidah oktet).

3.1 Forum Diskusi

Jawablah pertanyaan berikut ini !

Perhatikan struktur Lewis beberapa unsur golongan utama pada Gambar Lambang Lewis beberapa unsur golongan utama. Apakah makna penggunaan titik pada struktur Lewis tersebut? Adakah hubungan antara jumlah titik pada struktur Lewis suatu unsur dengan letak golongan unsur tersebut dalam tabel periodik? Jelaskanhubungan tersebut dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.

(42)

3. PENUTUP 3.1 Rangkuman

1. Kestabilan atom mengikuti aturan Duplet dan Oktet, untuk mencapai kestabilan, atom- atom selain gas mulia harus saling berikatan.

2. Aturan Oktet menyatakan bahwa atom-atom cenderung memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi gas mulia.

3. Aturan duplet menyatakan bahwa atom-atom dengan nomor atom kecil cenderung memilki 2 elektron pada kulit terluarnya seperti konfigurasi electron fas mulia He.

4. Pembentukan ikatan kimia terjadi melalui pelepasan dan penerimaan electron valensi.

5. Struktur Lewis menggambarkan penulisan atom-atom disertai dengan sebaran electron kulit terluar (electron valensi) yang mengelilingi atom.

(43)

3.2 Tes Formatif

1. Perhatikan tabel berikut ini!

Unsur No.atom

H 1

Na 11

O 6

a. Tuliskan konfigurasi elektron dari ketiga unsur tersebut!

b. Bagaimanakah cara unsur H, Na dan O untuk mencapai kestabilannya? Jelaskan!

2. Gambarkan lambang Lewis dari unsur-unsur berikut:

a. 3Li b. 10Ne c. 15P

3. Jika atom Be (nomor atom=4) berikatan dengan atom O (nomor atom = 8) membentuk senyawa BeO, gambarkanlah dengan menggunakan simbol Lewis

4. Tugas Ikatan Kovalen

No Senyawa Konfigurasi Elektron Unsur Pembentuk Struktur Lewis Unsur Pembentuk

Struktur Lewis Senyawa

Bentuk Molekul

1 Br2

2 HCl

(44)

3 HBr

4 PCl

3

c. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No Kunci

Jawaban Sko

r 1. a. 1 H = 1s1

11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1

8 O = 1s2 2s2 2p4

b. Atom H mencapai kestabilannya dengan cara mengikat 1 elektron dari atom lain Atom Na mencapai kestabilannya dengan cara

melepaskan 1 elektron kepada atom lain

Atom O mencapai kestabilannya dengan cara mengikat 2 elektron dari atom lain

5

5

2. a. Be = 1s2 2s2

Be 5

b. 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

5 Cl

c. 33As = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3 5

As

3. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1

17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 5

(45)

Na Cl

10

(46)

DAFTAR PUSTAKA

 Chang, Raymond.2005.KIMIA DASAR Jilid 1.Jakarta : Erlangga

 Internet.Pembelajaran di YouTube. https://youtu.be/zpaHPXVR8WU dan https://youtu.be/LkAykOv1foc

 Justiana, Sandri, 2007. Chemistry For Senior High School Kelas X. Jakarta: Yudhistira

 Marthusholilah, Fathi Noor.,Rahayu, Sri dan Fajarah, Fauziatul, (2017) Analisis Miskonsepsi Siswa dan Larutan Penyangga, Jurnal Pendidikan, 2(7): 919- 926.

Michael Purba.2004. Kimia SMA. Jakarta : Erlangga

Nana Sutresna. 2018. Kimia Peminatan. Bandung : Grafindo Media Pratama

 Ningsih, Rahayu ;Elly Marwati; Etty Sofyatiningrum.2013.Konsep dan Penerapan KIMIA SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara

Nurhalimah, 2016. Kimia Peminatan, Surakarta : Mediatama

Poppy K devi. 2009, Kimia Kelas XI SMA dan MA, Jakarta : Departemen PendidikanNasional

Sudarmo, Unggul. 2017. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Erlangga

Tine Maria. 2016. Konsep Dasar Dan Penerapan Kimia SMA Kelas XI. Jakarta :Bumi Aksara

Watoni, Haris. A, dkk. 2021. Kimia SMA Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas X. Jakarta: Yrama Widya

(47)
(48)

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan politik ini digunakan untuk melihat seberapa besar keberhasilan dan kegagalan yang di capai oleh Pemerintah Amerika Serikat dalam menjalankan kebijakan politik luar

[r]

Bangsa kita juga meyakini bahwa dengan belajar bahasa Inggris akan membuat negara kita menjadi negara yang maju di era globalisasi ini.. Anggapan bangsa kita yang seperti itu

a) Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefnisikan Kesegaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah

“Barangsiapa bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya, sedang diketahuinya atau harus patut disangkanya, bahwa umur perempuan itu belum cukup 15 tahun

Partikel yang mengandung streptokokus lepas ke udara melalui barang-barang yang terkontaminasi (seperti debu lantai, sprei, saputangan, namun partikel ini tidak infeksius untuk

Pada tabel 3 digambarkan ada dua variabel yang memiliki pengaruh tidak langsung secara positif yang signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada kantor Badan Pelayanan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : rata rata kemampuan berpikir kritis peserta didik yang memperoleh pembelajaran dengan Model pembelajaran