• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekilas PP 46 2011 untuk RKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sekilas PP 46 2011 untuk RKU"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Sekilas

(2)

Sekilas

Peraturan

(3)

Isu Strategis Penilaian Kinerja PNS

1.

Obyektivitas Penilaian

2.

Penilaian Terbuka

3.

Pengukuran Kinerja

4.

Tindak Lanjut Hasil Penilaian

5.

Kompetensi

6.

Pengembangan Potensi

7.

Pengembangan Karir

(4)

KEBIJAKAN

PENYEMPURNAAN PP

NOMOR 10 TAHUN

(5)

1. Amanat UU No. 43 Th. 1999 Psl 12 dan Psl. 20. Penilaian Prestasi Kerja dilaksanakan untuk mewujudkan PNS yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil, melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja, serta untuk menjamin obyektivitas dalam mempertimbangkan peng-angkatan dalam jabatan dan kenaikan pangkat.

2. Penyempurnaan DP3-PNS secara umum diarahkan sesuai dengan perkembangan tuntutan kualitas dalam pembinaan SDM-PNS untuk membangun dan mendayagunakan perilaku kerja produktif.

(6)

4. Penilaian prestasi kerja PNS secara sistemik menggabungkan antara penetapan Sasaran Kerja Pegawai dengan penilaian perilaku kerja.

5. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang telah disusun dan disetujui bersama antara atasan langsung dengan PNS yang bersangkutan, ditetapkan sebagai kontrak prestasi kerja, selanjutnya pada akhir tahun SKP tersebut digunakan sebagai standar/ukuran penilaian prestasi kerja.

6. Penilaian prestasi kerja berdasarkan SKP ini bersifat objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan.

Objektif artinya penilaian terhadap pencapaian prestasi kerja sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh pandangan atau penilaian subjektif pribadi dari pejabat penilai

Terukur artinya penilaian prestasi kerja yang dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif

Akuntabel artinya seluruh hasil penilaian prestasi kerja harus dapat dipertanggungjawabkan kepada pejabat yang berwenang

Partisipatif artinya seluruh proses penilaian melibatkan secara aktif antara penilai dengan PNS yang dinilai

(7)

7. Penilaian prestasi kerja dilakukan berdasarkan ukuran tingkat capaian SKP yang meliputi aspek: kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.

Kuantitas: ukuran jumlah atau banyaknya hasil kerja yang dicapai

Rumus =

Kualitas: ukuran mutu setiap hasil kerja yang dicapai

Rumus =

Waktu: ukuran lamanya proses setiap hasil kerja yang dicapai

Rumus =

Biaya: besaran jumlah anggaran yang digunakan setiap hasil kerja

(8)

8. Penilaian tidak terbatas pada Penilaian SKP tetapi juga penilaian melalui pengamatan perilaku kerja meliputi: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerja sama, dan kepemimpinan.

Orientasi Pelayanan = sikap dan perilaku kerja PNS dalam

memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait, atau instansi lain

Integritas = kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai,

norma, dan etika dalam organisasi

Komitmen = kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan

sikap dan tindakan PNS untuk mewujudkan tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan

Disiplin = kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan

menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan

Kerja sama = kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerja sama

dengan rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung jawab yang ditentukan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya

Kepemimpinan = kemampuan dan kemauan PNS untuk

(9)

PENILAIAN

KINERJA

(10)

A. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Bobot 60%

♦ Setiap PNS wajib menyusun SKP sebagai rancangan

pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya sesuai dengan struktur dan tata kerja organisasi.

SKP disusun dan ditetapkan sebagai rencana

operasional pelaksanaan tugas pokok jabatan dengan mengacu pada Renstra dan Renja.

Setiap kegiatan tugas pokok ditetapkan target sebagai

(11)

UNSUR-UNSUR SKP

a. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan

Tugas pokok yang dilakukan harus didasarkan pada rincian tugas, tanggung jawab dan wewenang jabatan sesuai yang ditetapkan dalam struktur dan tata kerja organisasi.

c. Target

Setiap pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan harus ditetapkan target yang diwujudkan dengan jelas sebagai ukuran prestasi kerja, baik dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya.

b. Angka Kredit

Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus

(12)

Tugas Tambahan dan/atau Kreativitas

Selain melakukan kegiatan tugas pokok jabatan apabila ada tugas tambahan terkait dengan jabatan dapat ditetapkan menjadi tugas tambahan dan/atau kreatifitas dalam pelaksanaan kegiatan tugas pokok jabatan.

Tugas tambahan adalah tugas lain atau tugas-tugas yang

ada hubungannya dengan tugas jabatan yang

bersangkutan dan tidak ada dalam SKP yang telah ditetapkan.

(13)

13

Jakarta, …. Januari 20…

Pejabat Penilai Pegawai Negeri Sipil Yang Dinilai

( Nama ) ( Nama ) NIP. ... NIP. ...

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI

1 Nama 1 Nama

2 NIP 2 NIP

3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ruang 4 Jabatan 4 Jabatan

5 Unit Kerja 5 Unit Kerja

NO III. KEGIATAN TUGAS POKOK JABATAN

ANGK A KRED

IT

TARGET

KUANT/

(14)

14

PENILAIAN SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

NO

I. Kegiatan Tugas Pokok Jabatan A K TARGET AK REALISASI PENGHITUN GAN NILAI CAPAIA N SKP Kuan t/out put Kual/ Mut u Wak tu Biaya Kuan t/ outp ut Kua l/ Mut u Wakt u Biaya

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

II. Tugas Tambahan dan Kreativitas/Unsur Penunjang :

10,0

0 a. Tugas Tambahan - - -

-30,0

0 b. Kreativitas - - -

-NILAI CAPAIAN SKP

Jangka waktu penilaian ….Januari s/d 31 Desember 20……

Jakarta, ……. Desember 20…

Pejabat Penilai

( Nama )

(15)

ATASAN PEJABAT

PENILAI ATASAN LANGSUNG

(Pejabat Penilai) PNS YANG DINILAI

Tugas Pokok Jabatan

Penetapan Bidang Prestasi

Negosiasi

Kegiatan tugas pokok jabatan

Target (Aspek kuan, kual, wkt, dan/atau biaya)

Tugas Tambahan dan/atau Kreativitas Tidak Setuj u Setuju Tanda Tangan

SKP Tanda Tangan SKP

Penetapan Renstra/Renja

(16)

B. Perilaku Kerja Pegawai (Bobot 40 %)

1. Orientasi pelayanan

2. Integritas

3. Komitmen

4. Disiplin

5. Kerjasama

(17)

SKEMATIS PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

SKEMATIS PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

KINERJA PNS KINERJA PNS POTENSI PNS POTENSI PNS PRESTASI KERJA PNS PRESTASI KERJA PNS PERILAKU KERJA PNS PERILAKU KERJA PNS MINAT BAKAT PNS MINAT BAKAT PNS PSIKOTES ASSESMENT CENTER PSIKOTES ASSESMENT CENTER SKP SKP REKOMENDASI REKOMENDASI

• OBYEKTIF

TERUKUR

AKUNTABEL

PARTISIPASI

TRANSPARAN

OBYEKTIF

TERUKUR

AKUNTABEL

PARTISIPASI

TRANSPARAN

ORIENTASI PELAYANAN

INTEGRITAS

KOMITMEN

DISIPLIN

KERJASAMA

KEPEMIMPINAN

ORIENTASI PELAYANAN

INTEGRITAS

KOMITMEN

DISIPLIN

KERJASAMA

(18)

TUPOKSI ORGANISASI RENJA TUPOKSI INDIVIDU PNS TUPOKSI UNIT RENJA SKP

SKP PENILAIAHASIL

N

HASIL PENILAIA

N

• PRESTASI KERJA • PERILAKU KERJA

- ORIENTASI PELAYANAN - INTEGRITAS - KOMITMEN - DISIPLIN - KERJASAMA - KEPEMIMPINAN REWARD BAIK FEEDBACK HASIL PENILAIAN FEEDBACK HASIL PENILAIAN BURUK

PEMBINAAN

PUNISHMEN T ASS-CEN PSI-TEST REKOMENDASI REKOMENDASI ASS-CEN PSI-TEST TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN

OBYEKTIF • TERUKUR

• AKUNTABEL

PARTISIPASI • TRANSPARAN

PENILAIAN KINERJA

PENILAIAN KINERJA

(19)

Kinerja Pegawai Uraian Pekerjaan Membuat SKP Rencana kerja Organisasi Pemantauan Bimbingan Nasehat Ukuran Kinerja Persetujuan Atasan Perilaku Prestasi Pelaksanaan tidak

Kualitas Kuantitas Waktu

Biaya

Ya

Orientasi Pelayanan

Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama

Kepemimpinan

(20)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NON

KEMENTERIAN JANGKA WAKTU PENILAIANBULAN Januari s/d Desember 20...

1. YANG DINILAI

a. N a m a

b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang, TMT d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

2. PEJABAT PENILAI

a. N a m a b. N I P

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

3. ATASAN PEJABAT PENILAI

a. N a m a b. N I P

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan

(21)

4. Unsur yang dinilai

a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

... x 60% ...

b. Perilaku Kerja

1. Orientasi Pelayanan ... (sebutan)

2. Integritas ... (sebutan)

3. Komitmen ... (sebutan)

4. Disiplin ... (sebutan)

5. Kerjasama ... (sebutan)

6. Kepemimpinan ... (sebutan)

Jumlah ...

Nilai rata-rata ...

x 40% ...

Nilai Prestasi Kerja ...

(Sebutan) 5. KEBERATAN DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL

YANG DINILAI (APABILA ADA)

(22)

6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal ...

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

(23)

8. REKOMENDASI

9. DIBUAT TANGGAL, PEJABAT PENILAI

(...) NIP.

10. DITERIMA TANGGAL,

PEGAWAI NEGERI SIPIL YANGDINILAI

(...) NIP.

11. DITERIMA TANGGAL,

ATASAN PEJABAT YANG MENILAI

(24)

Nilai prestasi kerja PNS dinyatakan dengan

angka dan sebutan sebagai berikut:

91 ke atas = sangat baik

76 – 90 = baik

61 – 75 = cukup

51 – 60 = kurang

(25)

Pejabat penilai wajib melakukan penilaian

prestasi kerja terhadap PNS di lingkungan unit

kerjanya

Pejabat penilai yang tidak melaksanakan

penilaian prestasi kerja dijatuhi hukuman disiplin

sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku

Pejabat pembina kepegawaian sebagai pejabat

penilai dan/atau atasan pejabat yang tertinggi di

lingkungan unit kerja masing-masing

(26)

Hasil penilaian prestasi kerja diberikan secara

langsung oleh pejabat penilai kepada PNS yang

dinilai

PNS yang dinilai wajib menandatangani dan

mengembalikan kepada pejabat penilai paling

lambat 14 (empat belas) hari sejak tanggal

diterimanya hasil penilaian prestasi kerja

Dalam hal PNS yang dinilai atau pejabat penilai

tidak menandatangani hasil penilaian prestasi

kerja maka hasil penilaian prestasi kerja

(27)

Dalam hal PNS yang dinilai keberatan atas hasil

penilaian maka PNS yang dinilai dapat

(28)

Setiap PNS antara lain wajib

Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat

untuk kepentingan negara

Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila

mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau

merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang

keamanan, keuangan, dan material

Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja

Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

(29)

HUKUMAN DISIPLIN RINGAN

Teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa

alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja

Teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa

alasan yang sah selama 6 (enam) sampai 10 (sepuluh)

hari kerja

Pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang

tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 11

(sebelas) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja

(30)

HUKUMAN DISIPLIN SEDANG

Penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun bagi

PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja

Penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun bagi PNS

yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 21 (dua puluh satu) sampai dengan 25 (dua puluh lima) hari kerja

Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun

bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 26 (dua puluh enam) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja

Apabila pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya

(31)

HUKUMAN DISIPLIN BERAT

Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun

bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 (tiga puluh satu) sampai dengan 35 (tiga puluh lima) hari kerja

Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih

rendah bagi PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 (tiga puluh enam) sampai dengan 40 (empat puluh) hari kerja

Pembebasan dari jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan

struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 41 (empat puluh satu) sampai dengan 45 (empat puluh lima) hari kerja

Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau

pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 (empat puluh enam) hari kerja atau lebih

Apabila pencapaian sasaran kerja pegawai pada akhir tahun kurang

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk memperoleh data tentang penerapan sistem administrasi pendidikan dalam lingkungan sekolah lanjutan di MTs As

Bila telah mencapai tanah keras, bagian bawah sumuran diisi dengan pasir yang di padatkan setebal 5-10cm, lalu kemudian diisi dengan cyclopen dan batu kali

Penggunaan tumbuhan paku air pada tikus putih ( Rattus norvegicus ) disebabkan tikus putih termasuk dalam kelompok hewan mamalia, sehingga nantinya tumbuhan paku air

[r]

Oleh karena nilai Fhitung (1,958) lebih besar dari nilai Ftabel dan nilai probabilitas (sig.) 0,153 > 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nol atau Ho ditolak dan

Komposisi ukuran panjang ikan opah hasil tangkapan tuna longline tahun 2005 - 2013 berdasarkan data Observer ilmiah Loka Penelitian Perikanan

Kesimpulan penelitian ini adalah instagram digunakan sebagai media untuk mempresentasikan identitas diri oleh selebriti perempuan Indonesia, dan identitas yang dipresentasikan

1 Diskusi panel hasil penelitian dosen UMY / di diselenggarakan di theater universitas muhammadiyah yogyakarta / dengan judul penelitian Aspek hukum obligasi syariah sebagai