Pengetahuan dasar cat,jenis,aplikasi,amplas,pengukuran Pengetahuan dasar cat,jenis,aplikasi,amplas,pengukuran Presentation Transcript
Presentation Transcript
1. BBLKI SURAKARTA PENGETAHUAN DASAR CAT 1. Binder 2. 1. BBLKI SURAKARTA PENGETAHUAN DASAR CAT 1. Binder 2. Pigmen 3.Pigmen 3.
Pewarna Dyes 4. Pengencer / Thinner
Pewarna Dyes 4. Pengencer / Thinner 5. Aditif UP Grading Instruktur BANGUNAN5. Aditif UP Grading Instruktur BANGUNAN JULI 2011
JULI 2011
2. Pendahuluan BERSATU KITA MAJU Apakah Cat itu? Cat adalah suatu bahan yang2. Pendahuluan BERSATU KITA MAJU Apakah Cat itu? Cat adalah suatu bahan yang dilapiskan pada substrate dengan tujuan memberikan penampilah yang lebih indah dan dilapiskan pada substrate dengan tujuan memberikan penampilah yang lebih indah dan melindungi substrate dari kerusakan. Tujuan Pengecatan
melindungi substrate dari kerusakan. Tujuan Pengecatan : ● Dekorasi ● Proteksi: ● Dekorasi ● Proteksi /perlindungan: 1. Melindungi substrate dari sinar UV, karat , jamur 2.
/perlindungan: 1. Melindungi substrate dari sinar UV, karat , jamur 2. Melindungi kapalMelindungi kapal dari korosi akibat mineral dan garam air laut 3. Pelapis anti bocor / rembesUp Grading dari korosi akibat mineral dan garam air laut 3. Pelapis anti bocor / rembesUp Grading Instruktur Bangunan 2011 2
Instruktur Bangunan 2011 2
3. Pendahuluan BERSATU KITA MAJU Pembagian Cat berdasar bentuk :1. Cat Cair 3. Pendahuluan BERSATU KITA MAJU Pembagian Cat berdasar bentuk :1. Cat Cair (Liquid Paint) yaitu cat yang dilarutkan dengan pengencer dan psoses aplikasinya pada (Liquid Paint) yaitu cat yang dilarutkan dengan pengencer dan psoses aplikasinya pada substrate dilakukan dengan menggunakan kuas atau disemprot. Proses pengeringannya substrate dilakukan dengan menggunakan kuas atau disemprot. Proses pengeringannya dengan pengeringan udara atau penguapan solvent (solvent evaporation)2. Powder dengan pengeringan udara atau penguapan solvent (solvent evaporation)2. Powder Coating adalah cat yang proses aplikasinya dilakukan dalam bentuk bubuk, disemprot Coating adalah cat yang proses aplikasinya dilakukan dalam bentuk bubuk, disemprot kan secara merata pada permukaan substrate kemudian dipanaskan dalam oven dengan kan secara merata pada permukaan substrate kemudian dipanaskan dalam oven dengan suhu tinggi. Cat powder biasanya diaplikasikan pada substrate logam, namun dengan suhu tinggi. Cat powder biasanya diaplikasikan pada substrate logam, namun dengan kemajuan teknologi, cat powder untuk kayu sudah mulai dikembangkanUp Grading kemajuan teknologi, cat powder untuk kayu sudah mulai dikembangkanUp Grading Instruktur Bangunan 2011 3
Instruktur Bangunan 2011 3
4. Binder BERSATU KITA MAJU 1. BINDER Karakteristik utama cat4. Binder BERSATU KITA MAJU 1. BINDER Karakteristik utama catmampumampu melekat pada substrate dengan kuat
melekat pada substrate dengan kuat Istilah lain dari cat adalah coating yang beIstilah lain dari cat adalah coating yang berartirarti melapisi
melapisi ☞☞Binder merupakan bahan utama pembentuk cat dan biasa disebut denganBinder merupakan bahan utama pembentuk cat dan biasa disebut dengan istilah polimer / resin Fungsi Binder : 1. Membentuk Film 2. Mengikat pigmen, filler dan istilah polimer / resin Fungsi Binder : 1. Membentuk Film 2. Mengikat pigmen, filler dan bahan-bahan lain 3. Sebagai bahan pengikat dan pelekat pad
bahan-bahan lain 3. Sebagai bahan pengikat dan pelekat pad a substratea substrate☞☞Sifat-sifatSifat-sifat binder : 1. Kilap (Gloss) 2. Kekerasan permukaan (Surface Hardness) 3. Ketahanan binder : 1. Kilap (Gloss) 2. Kekerasan permukaan (Surface Hardness) 3. Ketahanan
Gores (Stratching Resistance) dan ketahanan Abrasi ( Abrassion Resistance) 4.
Gores (Stratching Resistance) dan ketahanan Abrasi ( Abrassion Resistance) 4.
Ketahanan Kimia (Chemical Resistance re-Insolubility) 5. Daya Lekat (Adhesive Power) Ketahanan Kimia (Chemical Resistance re-Insolubility) 5. Daya Lekat (Adhesive Power) 6. Kemampuan Trancparansi (Transparancy Coating Ability) 7. Kemampuan menghadapi 6. Kemampuan Trancparansi (Transparancy Coating Ability) 7. Kemampuan menghadapi perubahan suhu (Ability to Withstand Thermal Cycles)Up Gra
perubahan suhu (Ability to Withstand Thermal Cycles)Up Grading Instruktur Bangunanding Instruktur Bangunan 2011 4
2011 4
5. Binder BERSATU KITA MAJU Resin memiliki variasi warna dan keje5. Binder BERSATU KITA MAJU Resin memiliki variasi warna dan keje rnihan, yangrnihan, yang diukur dengan SKALA GARDNER
diukur dengan SKALA GARDNER ☞☞ Warna dan kejernihan akan mempengaruhiWarna dan kejernihan akan mempengaruhi kualitas film dalam hal “Ketahanan terhadap men
kualitas film dalam hal “Ketahanan terhadap menguning” (yellowing resistance) Secaraguning” (yellowing resistance) Secara logika resin dengan kualitas sama yang berwarna bening dan jernih akan mampu
logika resin dengan kualitas sama yang berwarna bening dan jernih akan mampu mempertahankan kejernihan lebih lama daripada resin yang berwarna keruh
mempertahankan kejernihan lebih lama daripada resin yang berwarna keruh☞☞DariDari asalnya Binder diolah dari tiga sumber : 1. Min
asalnya Binder diolah dari tiga sumber : 1. Min yak Alami(Natural Oil 2. Resinyak Alami(Natural Oil 2. Resin Alami(Natural Resin) 3. Resin Sintetik
Alami(Natural Resin) 3. Resin Sintetik (Synthetic Resin)Up Grading Instruktur (Synthetic Resin)Up Grading Instruktur Bangunan 2011 5
Bangunan 2011 5
6. Binder BERSATU KITA MAJU A. NATURAL OIL Adalah 6. Binder BERSATU KITA MAJU A. NATURAL OIL Adalah minyak yang diperolehminyak yang diperoleh dari unsur-unsur alami
dari unsur-unsur alami Minyak tanaman dari batang, biji atau buahnya PembagianMinyak tanaman dari batang, biji atau buahnya Pembagian Minyak Alami : ● Minyak Alami yang dapat men
Minyak Alami : ● Minyak Alami yang dapat mengering (natural drying oil) Jenis minyak gering (natural drying oil) Jenis minyak yang dapat langsung dipakai sebagai binder. Contoh : teak oil, linseed oil, castor oil, tung yang dapat langsung dipakai sebagai binder. Contoh : teak oil, linseed oil, castor oil, tung oil ● Minyak Alami yang tidak dapat men
oil ● Minyak Alami yang tidak dapat mengering (natural non drying oil) Jenis minyak gering (natural non drying oil) Jenis minyak
yang tidak dapat digunakan langsung sebagai binder dan harus ditambah campuran bahan lain. Contoh : minyak kelapa, minyak kacangUp Grading Instruktur Bangunan 2011 6
7. Binder BERSATU KITA MAJU B. RESIN 1. Natural Resin ad alah resin yang diperoleh dari alam, biasanya berbentuk padat seperti getah (Natural Hard Resin atau Hardza) a. Natural Resin dari tanaman Contoh : Colophonium & Gum Resin dari pohon pinus, Copal dari pohon copal, Damar dari pohon damar b. Natural Resin dari hewan
Contoh : Shellac dari sekresi serangga c. Natural R esin dari petrokimia Contoh Bitumous resin dan Petro ResinUp Grading Instruktur Bangunan 2011 7
8. Binder BERSATU KITA MAJU 2. Synthetic Resin Dibu at dari bahan-bahan kimia dan dimasak pada suhu tinggi a. Resin Alkyd paling banyak dipakai untuk cat 1. Long oil alkyd (kadar minyak tinggi) Jenisnya : air dr ying dan synthetic varnish/enamel 2.
Medium oil alkyd (kadar minyak sedang) Jenisnya : semi air drying, air drying dan industrial enamel 3. Short oil alkyd (kadar minyak rendah) Jenisnya : Semi air drying, nondrying, cat pelapis pertama anti korosi dan c at alkyd b. Resin Amino resin penting untuk pembuatan cat kayu Untuk pembuatan cat amino alkyd dipakai resin : 1. Urea- Formaldehida (UF-Resin) 2. Melamin-Formaldehida (MF-Resin) 3. Fenol-Formaldehida (PF-Resin)Up Grading Instruktur Bangunan 2011 8
9. Binder BERSATU KITA MAJU c. Resin Acrylichasil polimerisasi adisi dari acrylic monomer dan derivatnya. Berdasarkan sifatnya resin acrylic dibagi menjad i dua : 1.
Thermoplastic Acrylic Memiliki berat molekul yang relatif tinggi Banyak digunakan untuk cat berkualitas tinggi yang kering oleh udara (high quality air drying lacquer) 2.
Thermosettic Acrylic Mempunyai gugus fungsional hydroxy yang reaktif dengan amino resin atau polyisocyanate (membentuk polyurethane) Film yang d ihasilkan resin acrylic biasanya keras, jernih dan mempunyai daya tahan terhadap sinar UV (non yellowing)
Acrylic Resin biasanya digunakan sebagai campuran pembuatan cat acrylic yang tidak menguning baik acrylic lacquer, acrylic enamel, maupun untuk campuran jenic cat polyurethaneUp Grading Instruktur Bangunan 2011 9
10. Binder BERSATU KITA MAJU d. Resin Po lyester reaksi antara polifungsional alkohol dengan poli fungsional asam karbosilik (carbox ylic acid) Berdasarkan sifatnya resin polyester dibagi menjadi dua : 1. Saturated Polyester (PE)Memiliki gugus
fungsional OH yang dapat bereaksi dengan asam amino atau poli-isosianat 2. Un-aturated Polyester (UPE)Mempunyai gugus tak jenuh (unsaturated group) Dengan inisiator dan katalis terjadi reaksi polimerisasi adisi Dua cara pembentukan film dari resin UPE : ● Pembentukan film dg katalis/peroksida (sistem 3 komponen) ● Pembentukan film dg inisiator & energi ultraviolet (sistem UV) Resin UPE yg dilarutkan dalam pelarut monomer styrene dg bantuan katalis / peroksida / e nergi UV akan membentuk film yg sangat padat.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 10
11. Binder BERSATU KITA MAJU e. Resin Pol yurethanereaksi antara polyol dan poliisosianat, bersifat flexibel, liat, memiliki ketahana abrasif dan relatif tahan terhadap bahan kimia dan beberapa jenis solvent. Polyurethane dibagi menjadi : 1. Polyurethane
one pack (satu komponen) ● Setelah diaplikasikan, cat yang mengandung resin dikeringkan dengan air dry dan oksigin. Disebut juga Urethane alkyd ● Setelah
diaplikasikan, cat yang mengandung resin dikeringkan dengan air dry dan kelembapan.
Disebut juga Moisture cur e PU ● Setelah diaplikasikan, cat yang mengandung resin dikeringkan dengan dipanasi (stoving). Disebut juga block polyurethane 2. Polyurethane two pack (dua komponen) yaitu polyol & isosianat ● Jenis yg dapat mengu ning, terdiri
dari polyol & isosianat aromatik ● Jenis yg tidak dapat meguning, terdiri dari polyol &
isosianat alifatikUp Grading Instruktur Bangunan 2011 11
12. Binder BERSATU KITA MAJU f. Resin Epox ydikenal sebagai polimer yang punya keistimewaan : ● Ketahanan terhadap air dan bahan kimia yang tinggi ● Daya
lekat yang tinggi pada berbagai substrate ● Sangat padat, keras dan fleksibel Resin epoxy terutama dipakai pada : 1. Pelapis anti korosi 2. Lapisan pelindung beton 3. Penahan getah (gum sealer) untuk mencegah getah atau minyak keluar ke permukaan kayuUp Grading Instruktur Bangunan 2011 12
13. Pigmen BERSATU KITA MAJU 2. PIGMEN☞ Fungsi Pigmen : 1. Fungsi Optis
memberi warna pada substrate 2. Fungsi Protektif melindungi substrate dari cuaca, sinar UV,korosi,adhesi 3. Fungsi Perkuatanmeningkatkan elastisitas, kekerasan dan ketahanan substrate terhadap abarasi☞Jenis – jenis pigmen: 1. Pigmen Pewarna (colored pigmen) 2. Pigmen anti korosi (Anto Corrosion pigmen) 3. Pengisi ( Filler/
extender/charges)☞Kategori pigmen berdasarkan sumbernya: 1. Pigmen Organik, terdiri dari pigmen organik alami dan organik sintetik 2. Pigmen Anorganik,terdiri dari anorganik alami dan anorgaik sintetikUp Grading Instruktur Bangunan 2011 13
14. Pigmen BERSATU KITA MAJU A. PIGMEN PEWARNA Adalah bubuk pewarna yang memiliki sifat warna dan mampu mewarnai substrate yang dilapisinya Kekuatan pigmen pewarna diukur dari: ● Kemampuan mewarnai (tinting strength) adalah kekuatan pigmen pewarna dalam mempengaruhi bahan lain yang dicampur dalam pigmen tsb. ●
Daya tutup (hidding power) Kemampuan pigmen menutupi warna di bawahnya Contoh : cat dengan pigmen berwarna merah C dioleskan dg kuas ke atas subsrate berwarna putih sebanyak 2 kali, namun dengan pigmen merah D hanya satu kali oles, berarti pigmen D memiliki daya tutup 2x lipat pigmen CUp Grading Instruktur Bangunan 2011 14
15. Pigmen BERSATU KITA MAJU B. PIGMEN ANTI KOROSI Bertujuan untuk melindungi substrate, khususnya logam dari korosi Substrate yang mengalami korosi bukan hnya logam seperti besi dan alumunium, namun kayu pun bisa mengalami korosi.
Contoh : kayu yang ditanam di dalam anah untuk tiang pondasi bukan hanya rayap dan organisme saya yang menyerang, namun lama kelamaan akan terjadi korosi atau
pelapukanUp Grading Instruktur Bangunan 2011 15
16. Pigmen BERSATU KITA MAJU C. PIGMEN PENGISI (FILLER/EXTENDER) Filler/extender termasuk pigmen yang tidak berwarna. Contoh : talk, kalsium karbonat, kalsium karbit,barium sulfat, Magnesium oksida dan lain lain Ukuran partikel filler ditentukan dengan ukuran mesh, semakin Tinggi ukuran meshsemakin halus filler tersebut. Contoh : mesh 1000, berarti dalam 1 inchi berisi 1000 x 1000 benang saringUp Grading Instruktur Bangunan 2011 16
17. Pigmen BERSATU KITA MAJU Filler biasanya memiliki warna dasar pu tih, putih keruh dan putih kotor. Sifat pigmen pengisi adalah tidak memiliki kekuatan mewarnai dan daya tutup. Jika pigmen putih dan filler putih masing-masing dicampur dengan sedikit resin dan solvent dlam ukuran yang sama, kemudian dilapiskan dengan kuas di atas kertas rungkut berwarna hitam maka resin yang mengandung pigmen putih akan terlihat menutupi warna hitam pada kertas, sedangkan resin yang mengandung filler tetap terlihat hitam, hanay terlihat berdebu.Up Grading Instruktur Bangunan 201 1 17
18. Binder BERSATU KITA MAJU Fungsi Filler : 1. Sebagai pengisi pori kayu 2. Untuk menambah kekuatan film 3. Untuk menambah kadar padatan, khususnya untuk sanding sealer 4. Untuk memudahkan proses amplas 5. Filler jenis tertentu sedikit meningkatkan
daya abrasif 6. Untuk menurunkan biaya Kelemahan penggunaan pigmen pengisi : 1.
Mengurangi kejernihan film 2. Penggunaan yg terlalu banyak melemahkan adhesi dan mengakibatkan pecahnya silm akibat perubahan suhuUp Grading Instruktur Bangunan 2011 18
19. Pigmen BERSATU KITA MAJU C. PIGMEN PIGMEN KHUSUS 1. Pigmen Metalik adalah pigmen yang diolah dari berbagai bahan sintetis dan logam. Pigmen ini memiliki penampilan optis yang menarik sehingga subtarte yang dilapisi akan memiliki warna seperti logam tertentu seperti emas, perak atau t ambaga. 2. Pigmen fosfor
(Phosporescence) adalah pigmen yang mampu menyerap dan menyimpan cahaya dan memancarkannya saat tidak ada cahaya. Contoh penggunaan pigmen ini adalah untuk jalur darurat, saklar lampu, angka pada jam tangan.Up Grading Instruktur Bangunan 2011
19
20. Pigmen BERSATU KITA MAJU C. PIGMEN PIGMEN KHUSUS 3. Pigmen Pendar (Flourescence) adalah pigmen yang mampu mengeluarkan warna yang sangat cerah
karena memantulkan cahaya sesuai warna dominannya dengan maksimal, sehingga terlihat seoleh oleh warna tersebut bersinar. 2. Pigmen mutiara (Pearlescence) ad alah pigmen yang memiliki kandungan partikel kecil beragam yang memiliki warna pada
setiap sisinya, sehingga warna akan berubah ketika sudut pandang diubah.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 20
21. Pewarna Dyes BERSATU KITA MAJU 3. PEWARNA DYES Adalah pewarna transparan yang larut dalam solvent. Pewarna dyes (dyestuff) mewarnai substrate dg cara masuk ke dalam permukaan substrate sehingga sub strate tsb terpengaruh warnanya
namun tidak Tertutup secara optis oleh bahan pewarna tersebut. Penjelasan yg mudah mengenai karakter optik dyestuff adalah seperti larutan air teh. Th e memberi warna coklat tembus pandang pada air dan teh larut dalam air. Pigmen dapat digambarkan
seperti tepung yang dilarutkan dalam air, air akan terpengaruh berwarna putih tepung dan tidak tembus pandang. Namun tepung tersebut tidak larut dalam air dan mengendap
setelah beberapa saat.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 21
22. Pewarna Dyes BERSATU KITA MAJU Perbedaan antara dyestuff dengan pigmen : DYESTUFF PIGMEN - Bening dalam kondisi cair - Ke ruh dalam kondisi cair - Tidak ada endapan - Ada endapan -Transparan - Semi Transparan dan Opaque - Menyatu dengan kayu - Di ata spermukaan kayu - Tidak tahan UV - Relatif tahan UV Fungsi
Dyestuff : 1. Mengubah warna kayu sehingga lebih terkesan alami 2. Menyamakan warna kayu 3. Mewarnai film agar berkesan lebih alami Jenis-jenis Dyestuff : 1. Solvent/alcohol soluble 2. Water Soluble 3. Oil SolubleUp Grading Instruktur Bangunan 2011 22
23. Pengencer / Thinner BERSATU KITA MAJU 4. PENGENCER/THINNER Adalah istilah dari bahan cat yang berfungsi sebagai pelarut dan pengencer. Bahan ini dipakai dalam proses pembuatan cat untuk menjaga stabilitas dan Memudahkan proses aplikasi.
Fungsi Thinner : 1. Melarutkan resin 2. Mengen cerkan cat agar dapat diaplikasikan Thinner tidak terdapat pada lapisan film. Justru pada saat film terbentuk thinner harus menguap. Bila tidak maka kita mengenal istilah “catnya tidak mengering” Macam
Thinner : 1. Oil 2. Air atau waterbased 3. SolventUp Grading Instruktur Bangunan 2011 23
24. Pengencer / Thinner BERSATU KITA MAJU A. Oil Oil atau minyak dapat digunakan sebagai thinner, baik yang berasal dari natural oil maupun petrochemical.
Misalnya teak oil, tung oil, terpentine, pegasol, mineral spirit, pentasol dan lain lain.
Thinner dari jenis ini ada yang dapat menguap 100% namun ada yang tertinggal kadar padatnya meski hanya dalamjumlah yang sangat sedikit dan dapat diabaikan. B. Air Air
masuk ke dalam golongan thinner karena air berfngsi melarutkan dan mengencerkan. Air yang paling baik digunakan sebagai pelarut dan pengencer adalah aquades atau air suling, atau bisa menggunakan demineralized water karena dapat menguap 100%. Air kotor, air yang terkontaminasi dan air yang mengandung bakteri dapat mempengaruhi proses
pembentukan flm bahkan dapat merusak komposisi cat.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 24
25. Pengencer / Thinner BERSATU KITA MAJU C. Solvent Thinner identik dengan solvent karena umumnya suatu bahan finishing atau cat kebanyakan adalah solvent paint.
Jenis Solvent: Solvent banyak jenisnya, misal toluene, alcohol, acetone dan banyak tpe solvent murni maupun turunan dan derivat dari bahan bahan kimia lainnya. Indikator kualitas Solvent: 1. Kekuatan daya larut solvent/solvent po wer - true solvent (agresif) - latent solvent (sedang) - diluent (tidak agresif) 2. Kecepatan men guap/evaporation rate - lambat kering (slow dry) - sedang (medium dry) - cepat kering (fasy dry) 3. Titik
didih/Boiling point - Rendah - sedang - Tin ggiUp Grading Instruktur Bangunan 2011 25
26. Pengencer / Thinner BERSATU KITA MAJUDaya larut/solvent power jugaditentukan oleh polaritas solventdan harus sesuai dengan resin yanghendak
dilarutkan. Contoh :1. Non Polar Contoh : hidrokarbon, chloro dan nitro parafin2.
Moderate polar Contoh : keton, ester, eter, dan eter alkohol3. Strong polar Contoh : alkohol dan airPrinsipnya :1. Suatu resin han ya larut dalam suatu jenis solvent tertentu2.
Kelarutan suatu resin tergantung pada polaritasnyaUp Grading Instruktur Bangunan 2011 26
27. Pengencer / Thinner BERSATU KITA MAJU D. Diluent Termasuk dalam jenis solvent yang tidak melarutkan. Selain untuk menurunkan harga, juga untuk
menyeimbangkan jumlah larutan agar sesuai dengan ukuran standar. Diluent
menyeimbangkan formulasi saat pembuatan dan pencampuran cat serta memudahkan perbandingan bagi pemakai. Penjelasannya adalah sebagai berikut : resin jenis A
memiliki kadar padatan 60% dan viskositas 60 detik Din 6. Dalam formulasi cat,
biasanya resin jenis A dilarutkan 1:1 dengan thinner A, sehingga didapat kadar padatan campuran 30% dan viskositas 30 detik Din 4. Suatu ketika sebuah perusahaan cat
mendapat resin A dengan kadar padatan 64% dan viskositas 60 Detik Din 6. Jika
dicampur thinner A 1:1 akan diperoleh kadar padatan 32% dan viskositas 30 detik Din 4.
Masalahnya bila ditambahkan thinner untuk menurunkan kadar padatan menjadi 30%
maka viskositasnya ikut turun. Oleh karena itu digunakan diluent untuk menurunkan kadar padatan, karena daya larut diluent sangat rendah maka viskositas tidak ikut turun.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 27
28. Aditif BERSATU KITA MAJU 5. ADITIF Adalah bahan yang ditambahkan dalam pembuatan cat, dalam jumlah yang sangat sedikit namun mengakibatkan efek yang sangat besar. Fungsi Aditif : 1. Membantu proses produksi a. sebagai surfactant/wetting
agent/dispersant, gunanya untuk memudahkan dispersi pigmen b. sebagai defoamer, gunanya untuk menghilangkan busa 2. Untuk mempermudah aplikasi a. sebagai flow modofiers/thixotropic agent, gunanya untuk membuat cat bersifat thixotropic/anti sagging (anti meleleh) b.sebagai katalis, untuk membantu terjadinya reaksi kimia dalam proses pengeringan, namun tidak ikut bereaksi. c. sebagai akselerator, untuk mempercepat reaksi
kimia dan pengeringan 3. Untuk mencegah kerusakan selama penyimpanan a. sebagai
anti skinning, untuk mencegah terbentuknya kulit di permukaan b. sebagai anti settling/anti separation, untuk mencegah pengendapan c. sebagai pengental, untuk mengentalkan cat d. sebagai stabilisator/inhibitor, untuk mempertahankan sifat catUp Grading Instruktur Bangunan 2011 28
29. Aditif BERSATU KITA MAJU 4. Memperbaiki penampilan film a. sebagai flow agent, untuk meningkatkan flow dan levelling memudahkan dispersi pigmen b. sebagai slip agent, untuk memperlicin permukaan dan meningkatkan daya tahan terhadap gores c.
sebagai defoamer, untuk menghilangkan busa saat film terbentuk d. sebagai plasticizer, untuk menigkatkan fleksibilitas e. sebagai retarder, untuk memperlambat pe ngeringan f.
sebagai flattening agent, untuk membuat permikaan menjadi matt g. sebagai brightener, untuk membuat warna putih lebih putih dan cerah h. sebagai wetting agent, untuk menngkatkan adhesi cat pada substrate 5. Untuk menambah sifat-sifat protektif cat a.
sebagai biosida atau anti mikroorganisme b.sebagai fungisida atau anti jam ur c. sebagai UV absorber, untuk memperkuat daya tahan film thd sinar UVUp Grading Instruktur Bangunan 2011 29
30. Aditif BERSATU KITA MAJU Contoh Penggunaan bah an aditif: A. DEFOAMER berfungsi sebagai anti BUSA Busa yang muncul pada saat produksi cah akan sangat
mengganggu pada saat cat hendak dikemas. Menunggu busa menghilang akan menyita banyak waktu. Bila cat dikemas dalam satuan volume, busa akan “menipu” sensor pengemasan seolah olah kemasan telah penuh, padahal ketinggian permukaan yang
dibaca oleh sensor adalah busa di permukaan. Busa yang muncul diakibatkan oleh : 1.
Cat di dalam tangki menggunakan pengaduk atau alat flow coater yang terus menerus mengalir sehingga menghasilkan busa 2. Cat yang disemprotkan tebal di atas permukaan substrate kayu yang berpori besar, sehingga udara di dalam pori kayu terjebak, terutama saat film sudah terbentuk sebagai kulit.Up Grading Instruktur Bangunan 20 11 30
31. Aditif BERSATU KITA MAJU B. RETARDER Berfungsi memperlambat
pengeringan film sehingga film dapat merata dengan lebih bagus. Retarder juga dapat brfungsi sebagai defoamer karena mampu meminimalkan jumlah busa, meskipun dengan
cara kerja yang agak berbeda. Bila lambat mengering, busa akan sempat pecah sebelum kulit terbentuk, sehingga busa juga akan meletus sebelum kulit mengering. Salah satu fungsi utama retarder adalah mencegah blushing at au kabut putihUp Grading Instruktur Bangunan 2011 31
32. BBLKI SURAKARTA JENIS-JENIS CAT DAN BAHAN FINISHING LAINNYA 1. Wood Finishing System 2. Ragam Filler dan Penggunaannya 3. Pewarna Kayu 4.
Lacquer 5. Cat dengan Efek Khusus 6. Jenis-jenis Cay yang terdapat di Pasaran UP Grading Instruktur BANGUNAN JULI 2011
33. Pendahuluan BERSATU KITA MAJU Teknik Melapisi / Coating Teknik melapisi suatu substrate dengan bahan yang memiliki fungsi protektif dan dekoratif dikenal dengan istilah coating. Selain sistem pengecatan / finishing dengan liquid paint, masih ada bbrp bahan, alat dan teknik coating lainnya, seperti : Powder Coating, Anodizing, Penyepuhan, Electro Plating, Galvanizing, Stoving Enamel, dan lain lain. Liquid Paint memiliki banyak jenis dan ragam, yaitu : Cat Tembok (Wall Paint), Cat Anti Korosi (anti Corrosion Paint), Cat Kapal (Marine Paint), Cat Besi (Metal Coating), Cat Dekoratif (Decorative Paint), Cat Kayu (Wood Finishing) dan lain -lain. Sistem pengecatan
furniture yang terbuat dari kayu, rotan, bambu, serat alam, substrate buatan dan substrate kombinasi termasuk dalam wood finishing systemUp Grading Instruktur Bangunan 2011
34. Wood Finishing System BERSATU KITA MAJU 1. WOOD FINISHING
SYSTEMA. SISTEM OPAQUE Adalah sistem yang menampilkan hasil finishing dimana opacity (kemampuan menutup) cat dalam menutupi substrate yang di-finishing mencapai 100%. Sistem ini menggunakan bahan finishing yang mengandung pigmen 20%,
sehingga warna pigmen menghalangi substrate dan yang terlihat oleh mata adalah pigmen tersebut. Istilah dalam sistem opaque : 1. Tingkat Gloss mulai dead matt hingga full gloss 2. Ducosistem pengecatan yang menamplkan penampilan akhir opaque atau solid color, yaitu dengan menutupi substrate dengan cat sehingga warna pigmen pada cat
tersebut menutupi substrate. Cat Duco dibuat dari beberapa resin : Tahapan pengecatan Duco : 1. Synthetic color (alkyd) 1. Aplikasi filler pada sustrate 2. NC color (duco color) 2. Aplikasi duco primer coat 3. PU color (polyurethane) 3. Aplikasi duco color sesuai dengan 4. Acrylic Color (CAB) tingkat gloss yang diinginkanUp Grading Instruktur Bangunan 2011 34
35. Wood Finishing System BERSATU KITA MAJUB. S ISTEM SEMI TRANSPARAN Adalah sistem yang menampilkan hasil finishing dimana opacity cat tidak 100%
menutupi substrate yang di-finishing, melainkan hanya 5-95% saja, sehingga urat kayu masih sedikit terlihat, menggunakan jenis pigmen stain dengan kadar campuran yang lebih rendah dibandingkan pada opaque Tahapan pengecatan Semi Transparan : 1.
Aplikasi wood filler dengan warna yang kontras dengan warna kayu 2. Amplas hingga filler nampak mewarnai tekstur 3. Aplikasi pigmen stain dan lacquer pada substrate Macam teknik sistem semi transparan : 1. Burning Wood kayu dibakar sebelum di- finishing, kemudian baru diaplikasikan glaze di sela-selal ka yu, misal glaze warna merah atau hijau 2. Texture Emulsionmembentuk kontur pada kayu sebelum di-finishing 3.
Cracking 4. Fancy Color sistem semi stransparan yang mengandung lacquer dengan tambahan pigmen warna lebih rendah dibanding duco.C. SISTEM TRANSPARAN Adalah sistem yang menampilkan hasil finishing dimana opacity cat mak simum 5%
menutupi substrate. Sistem ini menggunakan dyes stain atau pigmen stain yang
diformulasi khusus tidak melebihi kepekatan 5-10%.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 35
36. Ragam Filler dan Penggunaann ya BERSATU KITA MAJU 2. RAGAM FILLER
&PENGGUNAANNYA Filler berfungsi meratakan substrate sebelum di cat yang diaplikasikan dengan menggunakan kape atau spatula. Dikenal dengan istilah
“DEMPUL” Dempul kayu (Wood Filler) dibuat dari campuran filler dg kombinasi resin : 1. NC satu komponen 2. Epoxy dua komponen 3. PU dua komponen 4. Waterbased
Macam FILLER: A. WOOD FILLER Adalah bahan pengisi pori yang umum digunakan.
Cara penggunaannya adalah diencerkan dengan sedikit solvent dan diaplikasikan dengan menggunakan kape kemudian diamplas setelah kering.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 36
37. Ragam Filler dan Penggunaannya BERSATU KITA MAJU B. WOOD PUTY Filler untuk menutup lubang yang lebih besar dan lebih tebal, misal lubang paku atau mata kayu. Perbedaan dengan wood filler adalah: -Wood Putty lebih banyak kandungan resinnya -Wood Putty lebih susah di amplas. C. WIPPING FILLER • Adalah filler yang diaplikasikan dengan cara wiping /dioleskan dengan kain • Filler ini diencerkan dengan solvent yang agak lambat keringnya sehingga cukup waktu untuk dilap dan masuk kedalam pori kayu • Keuntungan : aplikasinya cepat dan mudah • Kelemahan : kadar adatan filler rendah dan kurang menutup pori D. SPRAY FILLER • Adalah filler yang
diaplikasikan denagn cara disemprot (spray), kemudian di lap atau di-wiping • Filer ini memiliki kadar padatan lebih rendah dibanding wipping filler • harus benar -benar masuk kedalam pori-pori kayu karena kandungan filler tidak memiliki daya rekat yang baik bila hanya berada di atas permukaanUp Grading Instruktur Bangunan 2011 37
38. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU 3 . PEWARNA KAYU Pewarna kayu
transparan dan semi transparan dikenal dengan istilah wood stain, terbuat dari bermacam- macam bahan dan pengencer. Berdasarkan pelarutnya, pewarna kayu terbagi menjadi : 1.
Solvent Stainsolvent stain, dyes stain/pigmen stain dg pelarut solvent 2. Oil Stain
dengan pelarut oil atau solvent yang lambat kering 3. Alcohol Stain/Non Grain Grasing Stain (NGR)dengan pelarut alkohol 4. Glaze dengan pelarut oil atau solvent yang lambat kering 5. Water Stain dengan pelarut air Beberapa Fungsi Wood Stain: A.
BODY STAIN • Merupakan pewarna kayu transparan, terbuat dari dyes stain, pigmen stain atau alcohol stain sebagai Non Grain Raising Stain • Dengan pelarut solvent, oil atau alkohol, body strain disemprotkan pada bidang atau substrate yang hendak diwarnai secara k eseluruhan. • Pada sistem American Style of Finish (ASOF) body strain hanya digunakan sebagai pewarna awal sebelum proses finishing sunstrate • Pada sistem non- ASOF kayu cukup diwarnai dg body strain kemudian diaplikasikan sanding sealer dan top coat saja.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 38
39. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU S istem ASOF Sistem Transaparan Biasa Contoh kayu yang diaplikasikan dengan body strain pada sistem ASOF. Body strain hanyalah pemberi warna Dasar, kemudian dilanjutkan dengan tahap- tahap berikutnya yang cukup rumit sehingga hasil aplikasi terlihat antik, tua dan berat. Sedangkan pada sistem transparant biasa, body strain hanya mewarnai kayu secara sederhan a dan ringan saja.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 39
40. Pewarna Kayu BER SATU KITA MAJU B. PENETRATING STAIN • Dipakai untuk membuat warna kekuningan atau coklat kehijauan • Penetrating Stain di penetrasi ke dalam pori-pori kayu untuk mencegah pori- pori kayu (grain) menjadi hitam bila
dilakukan aplikasi glaze • Penetrating Stain memiliki partikel yang sangat kecil • Kadang dalam pemakaiannya dicampur dengan gold paste atau jenis gilsonit C. SAP STAIN • Adalah pewarna sap wood atau bagian kayu berwarna muda • Tujuan penggunaan sap stain adalah untuk membuat warna sap wood menjadi lebih tua menyamai warna heart wood • Aplikasi sap stain dilakukan hanya pada tahap pewarnaan awal di bagian- bagian kayu yang berwarna muda. Pada tahap berikutnya akan diaplikasikan body stain secara merata kemudian diberi lacquer pada tahap berikutnya.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 40
41. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU D. EQUALIZER • Adalah pewarna kayu yang biasanya berwarna hijau • Fungsi Equalizer : menyeimbangkan warna kayu • Equalizer bersifat “agak membunuh” warna merah, karena pada diagram warna, warna hijau berseberangan (komplementer) dengan warna merah. • Equalizer biasanya diberi tambahan bubuk mutiara atau pearl powder. Contoh : Kayu meranti dalam kondisi warna yang sangat beragam. Pembeli manginginkan warna coklat transparan, sedangkan kayu meranti berwarna putih dan merah. Agar sesuai dengan keinginan konsumen, Meranti putih dapat langsung diberi dyes stain berwarna coklat, namun meranti merah apabila
diberi stain yang sama akan berwarna semakin merah. Untuk mengatasinya maka warna merah harus dikurangi terlebih dahulu dengan menggunakan warna dyes atau pigmen
hijau baru disemprot dengan warna coklat sesuai permintaan.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 41
42. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU E. SPATTER STAIN • Untuk menimbulkan bercak seperti teciprat noda di atas film. • Efek ini diaplikasikan agar furniture terkesan
sudah lama dipakai. • Cara aplikasi adalah dengan spray gun atau dicipratkan dengan menggunakan sikat di atas kawat kassa. F. PAD STAIN • Untuk menambah warna di atas permukaan sanding sealer atau top coat. • Memberi kesan warna yang mengambang dan
dimensi yang dalam • Cara aplikasi adalah cara semprot atau di smudge pad dengan menggunakan lap, bisa juga dengan teknik highlight menggunakan steel woodUp Grading Instruktur Bangunan 2011 42
43. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU G. TONING • Istilah untuk menambahkan dyes atau pigment stain ke dalam larutan top coat sebanyak 5-10% • Fungsi : untuk mewarnai kayu, meski warna hanya terlihat mengambang. • Tidak semua komsumen menyukai efek ini karena kayu terlihat seperti dilapisi oleh plastik berwarna dan kurang alami. H. GLAZE • Adalah pewarna kayu dengan pelarut oil atau solvent lambat kering. • Fungsi : mewarnai bagian kayu yang memiliki kontur atau mewarnai serat kayu a gar lebih pekat daripada permukaan kayu • Cara aplikasi adalah dengan cara dicelup,
disemprot atau dikuas kemudian diratakan dengan lap agar warna masuk ke dalam pori pori kayuUp Grading Instruktur Bangunan 2011 43
44. Pewarna Kayu BERSATU KITA MAJU I. FILL GLAZE • Adalah glaze dengan tambahan filler yang diaplikasikan dengan cara dilap • Fill Glaze bekerja dengan cara dimasukkan ke dalam serat kayu sehingga serat kayu menjadi berwarna dan membantu menutupi pori J. POWDER GLAZE • Merupakan salah satu jenis glaze berwarna putih tanpa kandungan resin • Fungsi : menciptakan “debu” pada sela sela kayu ukir sehingga produk terkesan tua dan antik • Cara aplikasi adalah dengan menggunakan semprotan
atau kuas kemudian dilap dan deposit dibiarkan pada sela sela ukiran. • Powder glaze tidak mengandung resin sehingga mudah dilap setelah diaplikasikan.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 44
45. Lacquer BERSATU KITA MAJU 4. LACQUER Adalah istilah bahan cat berwarna transparan atau bening. Lacquer terbuat ari berba gai jenis resin atau kombinasi dari berbagai tipe resin seperti : 1. Sellac 6. Vinyl Lacquer 11.PU Lacquer 2. Oil finish 7.
Acrylic Lacquer 12.PE Lacquer 3. Varnish Lacquer 8. Precat Lacquer 13.UV Lacquer 4.
Synthetic alkyd Lacquer 9. Melamine Lacquer 14. Waterbased Lacquer 5. NC Lacquer 10.Epoxy Lacquer Pada intinya seluruh produk dengan hasil akhir transparan
menggunakan bahan lacquer, yang membedakan adalah kualitas film yang diinginkan.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 45
46. Lacquer BERSATU KITA MAJU Bahan finishing dari la cquer memiliki beberapa komponen, yaitu : A. SURFACER Berfungsi sebagai p enetran, yang terbuat dari resin bermolekul kecil dengan kadar padatan rendah. Terbuat dari bermacam-macam jenis
resin. Fungsi Surfacer : untuk membuat bulu kayu berdiri sehingga dapat diamplas.
Tanpa wash coat, bulu kayu sesah untuk di potong karena tidur dan bersembunyi dalam pori kayu. Tipe Surfacer : 1. Sealer, untuk media pelekat, khususnya untuk bahan-bahan
yang susah dilekati oleh cat seperti kulit rotan. Selain itu untuk melapisi bagian bawah furniture yang tidak terlihat agar kelembapan tidak masuk (sebagai bottom sealer) 2.
Penetran, untuk membuat daya serap kayu menjadi homogen seingga saat disemprot dengan body stain penyebarannya agak merata dan naturalnamun perbedaan warnanya
tidak terlalu ekstrim. Selain itu juga untuk membantu memproteksi ka yu agar
kelembapan dan getah kayu tidak naik e atas. 3. Wash Coat, untuk melapisi kayu dengan sedikit film sebagai persiapan agar substrate siap untuk tahap berikutn ya. Misal
penggunaan wash coat sebelum glaze. Aplikasi wash coat lebih baik menggunakan spray gun agar hasil merata dan lebih cepat kering.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 46
47. Lacquer BERSATU KITA MAJU B. SANDING SEALER • Adalah sealer yang mengandung filler dna resin dengan kandungan kadar padatan cukup tinggi. • Sanding sealer terbuat dari bermacam-macam jenis resin dan diaplikasikan sebagai pasangan top coat-nya dengan resin sejenis. • Fungsi sanding sealer : masuk kedalam pori pori kayu dan mengisinya sehingga ketika kayu diamplas pori yang dalam dapat terisi • Sanding sealer hanya mampu mengisi pori yang tidak terlalu besar. Untuk pori yang dalam dan lebar sebaiknya digunakan wood filler pada t ahap pertama kemudian diamplas setelah kering lalu dikombinasikan dengan penggunaan sanding sealer pada tahap berikutnya. • Sanding sealer dapat diaplikasikan dengan sistem kuas atau spray, namun harus dilihat bahannya apakah bisa diaplikasikan dengan kuas atau tidak. • Sanding sealer tanpa
aplikasi sealer sebaiknya dilakukan dua kali semprot secara overlaping untuk
mendapatkan hasil yang maksimal. • Penggunaan amplas sanding sealer tahap pertama biasanya dengan ukuran 240, untuk tahap kedua digunakan grit yang lebih halus, yaitu
320 atau 360. Penggunaan amplas yang kasar akan mempengaruhi hasil akhir yaitu munculnya sanding mark yang akan terlihat setelah top coat diaplikasikan. • Sanding sealer sebaiknya digunakan berpasangan dengan top coat dengan resin sejenis, misal NC sanding sealer dengan NC Top coat.Up Grading Instruktur Bangunan 2011 47
48. Lacquer BERSATU KITA MAJUUp Grading Instruktur Bangunan 20 11 48
49. Lacquer BERSATU KITA MAJU C. TOP COAT • Adalah lapisan paling atas dari sistem transparan. • Terbuat dari bahan yang sama denagn bahan sanding sealer, namun tanpa filler • Top Coat mengandung banyak sekali aditif, misalnya slipping agent agar permukaan licin dan lembut atau plasticizer agar film fleksibel. • Top coat mempunyai
tingkat kilap yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan pembeli, yaitu : 1. High Gloss 80 – 100% 2. Gloss 70 – 80% 3. Medium Gloss 60 – 70% 4. Semi Gloss 40 – 60% 5. Satin
30 – 40% 6. Dof 20 – 30% 7. Matt 10 – 20% 8. Dead Matt di bawah 10%Up Grading Instruktur Bangunan 2011 49
50. Lacquer BERSATU KITA MAJU Tabel Material yang terkandung pada bahan-bahan finishing BAHAN WOOD FILLER WIPPING FILLER SPRAY FILLER BINDER V V V PIGMENT V V V FILLER VVVV VVV VV DYES - - - THINNER V VVV VVVV ADDITIVE - - - BAHAN DUCO PRIMER DUCO COLOR FANCY BINDER VVV VVV VVV PIGMENT V VVVV V FILLER VV - - DYES - - - THINNER VVV VVV VVV ADDITIVE V VV VV / Atau - Tidak men gandung V Mengandung sedikit sekali VV Mengandung sedikit VVV Mengandung sedang VVVVMengandung banyakUp Grading Instruktur Bangunan 2011 50
51. Lacquer BERSATU KITA MAJU Tabel Material yang terkandung pada bahan-bahan finishing BAHAN GLAZE FILL GLAZE POWDER GLAZE BINDER V - - PIGMENT VVV VV V FILLER - VV V DYES - - - THINNER VVVV VV V ADDITIVE - - - BAHAN SEALER SANDNG SEALER TOP COAT BINDER V - V PIGMENT V V V FILLER VVV - V DYES - V V THINNER V VVV VVV ADDITIVE V V V / Atau - Tidak mengandung V Mengandung sedikit sekali VV Mengandung sedikit VVV