11 METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian kuantitatif eksplanatori digunakan pada jenis penelitian ini, bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab dan akibat antara variabel penelitian dan hipotesis pengujian (Nasution et al. 2020). Sedangkan metode penelitian kuantitatif adalah penelitian untuk meneliti hubungan antar variabel yang di uji dengan teori teori tertentu (Noor 2011). Penelitian yang digunakan pada sampel atau populasi tertentu dengan analisis data kuantitatif untuk menguasai hipotesis yang ditetapkan merupakan penelitian kuantitatif (Sugiyono 2017)
Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menggunakan aplikasi Shopee tetapi belum mengaktifkan layanan ShopeePayLater. Penelitian ini menggunakan non probability sampling dalam penarikan sampel dengan teknik sampling purposive sampling. Beradasarkan ciri-ciri khusus ditujukan pada masyarakat yang sudah mengunakan aplikasi Shopee namun belum mengaktifkan layanan PayLater serta sudah mengetahui sistem layanan PayLater sesuai dengan tujuan dari penelitian sehingga menjawab permasalahan penelitian dan menggunakan skala likert (Sugiyono 2017). Karena teknik yang digunakan purposive sampling, sehingga jumlah sampel ditentutan dari seberapa banyak responden yang masuk kedalam kriteria (Pangemanan, Kaunang, and Timban 2018). Apabila populasi kurang dari 100 responden maka sampel akan digunakan secara keseluruhan. Sementara itu, apabila popilasi responden lebih dari 100 akan diambil 10%-15% atau lebih (Sugiyono 2013). Maka jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan 175 responden, jumlah responden dianggap memenuhi syarat jumlah sampel responden yang digunakan dalam penelitian yaitu antara 50- 500 (Sekaran 2003).
Pengukuran Konsep
Pada penelitian ini akan menggunakan perhitungan skala Likert, dimana variabel yang diuji menggunakan 5 point: (1) Sangat tidak setuju, (2) Tidak setuju, (3) Netral, (4) Setuju, dan (5) Sangat setuju.
12 Teknik Pengumpulan Sampel
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode survei dimana sampel yang diperoleh menggunakan kuesioner secara langsung maupun tidak langsung (online).
13
Tabel 1. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
Keperca yaan (Trust)
Kepercayaan adalah rasa yakin pihak tertentu terhadap pihak lain dalam
bertransaksi bahwa pihak lain dapat memenuhi kewajiban sesuai harapan (Wong 2017).
Ability • Perusahaan X memberikan jaminan kepuasan dibanding
pinjaman dana lain
• Pengguna aplikasi percaya
perusahaan X memberikan keamanan bertransaksi
• Pengguna percaya perusahaan X memiliki kemampuan melayani sangat baik
• Perusahaan X memprioritaskan pelanggan yang akan meminjam dana
(Wong 2017)
Benevolence • Calon pengguna percaya layanan pinjaman perusahaan X memberikan rasa puas
14 Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
• Calon pengguna baru percaya tawaran dari layanan pinjaman perusahaan X dapat memenuhi kebutuhan Integrity • Pengguna baru
akan mendapatkan kepuasan kualitas setelah
menggunakan layanan pinjaman
• Pengguna puas oleh jasa yang ditawarkan dengan melihat kesesuaian batas nominal limit pinjaman dengan menggunakan layanan
Citra Perusaha an (Corpora te Image)
Citra perusahaan merupakan presepsi yang tertanam dalam benak
Reputation and prestige
• Perusahaan X memiliki reputasi yang sangat baik di benak pelanggan
• Kehebatan
Perusahaan X yang
(Kur niasi h, Muh aram, and
15 Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
masyarakat mengenai perusahaan (Kurniasih, Muharam, and Entang 2019).
tergambar dimata pelanggan
Enta ng 2019 )
Consumption experience
• Video cerita pengalaman baik dari pengguna lama yang di lihat calon pengguna baru mendorong untuk
menggunakan layanan pinjaman
• Menggunakan pinjaman memberikan pelanggan persepsi baik pada
perusahaan X
Service quality
• Layanan pinjaman dana perusahaan X memiliki citra reputasi lebih baik dipandingkan kompetitor
16 Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
• Pengguna merasa perusahaan X sudah loyal
terhadap pelanggan
• Pelanggan merasakan pelayanan yang sesuai kebutuhan
Corporate capability
• Perusahaan X sudah memberikan pelayanan yang professional
Social Responsibilit y
• Perusahaan X memahami dan peduli lingkungan sekitar melalui event yang menarik
• Tanggung jawab perusahaan X terhadap pinjaman sangat tinggi
Minat Menggu nakan
Minat
menggunakan adalah
probabilitas
Performance expectancy
• Pengguna baru percaya sistem layanan pinjaman
(Ajzen 2011)
17 Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
(Intentio n to Use)
subjektif dari seseorang dalam melakukan sesuatu (Ajzen 2011)
perusahaan X aman
• Tersedianya sistem layanan yang baik dipercaya dapat membantu pengguna baru
• Menggunakan sistem pinjaman akan memberikan keuntungan Attitude • Perusahaan X
memberikan pelayanan maksimal yang sesuai dengan persepsi individu
• Penyaringan informasi pada perusahaan sangat mudah didapatkan
• Perusahaan X sudah memahami sikap perilaku pengguna Trust • Pinjaman dana
meningkatan harapan untuk bisa
18 Variabel Definisi
Konseptual
Dimensi Definisi Oprasional Sumber
membeli barang/jasa
• Pengguna percaya pembayaran dengan pinjaman tidak pernah mengalami gagal bayar
• Menggnakan pinjaman online dapat mengurangi resiko gagal bayar
Perceived Risk
• Pengguna percaya dengan
kemungkinan menderita kerugian kecil
• Konsekuensi tidak menguntungkan yang akan dialami pengguna kecil
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis
Untuk melakukan uji hipotesis pada penelitian ini akan menggunakan data primer yang didapatkan melalui kuesioner yang disebar ke responden. Penelitian ini akan diuji secara statistik dengan alat uji regresi linier. Software dalam pengujian penelitian ini menggunakan Software IBM SPSS. Uji yang dilakukan dengan teknik
19
analisis regresi linier untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan Moderated Regression Analysis (MRA) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel dalam memperkuat atau memperlemah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Pretest
Pada awal penelitian akan dilakukan Pretest dengan mengambil 30 responden untuk menguji dan mengukur indikator empirik dalam penelitian. Dalam Uji ini akan melibatkan uji validitas dan reliabilitas.
20 Uji Validitas dan Reliabilitas
Penelitian yang konsisten diperoleh dengan melakukan pengujian validitas untuk menguji sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam penelitian sudah sesuai. Indikator dapat dikatakan valid jika hasil menunjukkan nilai yang signifikan. Uji reliabilitas digunakan sebagai alat ukur kestabilan serta konsistensi hasil pengukuran. Uji reliabilitas konsisten apabila uji menunjukkan kondisi yang sama setelah dilakukan berulang-ulang (Widiyanti 2020).
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Variabel independen dan dependen berdistribusi secara normal atau tidak diketahui dengan melakukan uji normalitas. Akan menggunakan analisis non parametrik jika data yang digunakan tidak berdistribusi normal (Herosian and Samvara 2019). Model regresi dikatakan baik apabila data berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan aplikasi SPSS juga dapat digunakan untuk mendeteksi data berdistribusi normal atau tidak dengan cepat. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai probabilitas ≥ 0,05 , sebaliknya jika nilai probabilitas < 0,05 maka data yang digunakan tidak berdistribusi normal (Gunawan 2016).
Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen. Hasil uji dengan model regresi dikatakan baik jika data tidak terjadi korelasi antara variabel independent (Ghozali 2013). Hasil Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance dari perhitungan menggunakan program IBM SPSS menjadi nilai yang dilihat untuk menentukan data yang digunakan terjadi multikolinieritas atau tidak, dengan kriteria menurut (Gujarati 2009) sebagai berikut :
a. Nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinieritas.
b. Nilai VIF ≤ 10, maka bebas multikolinieritas.
21 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji dalam regresi terdapat varian yang sama dari residual melalui satu pengamatan ke pengamatan yang lain sama, dengan begitu disebut sebagai homoskedastisitas dan terjadi perbedaan varians maka disebut sebagai heteroskedastisitas (Ghozali 2013). Uji Glejser digunakan untuk menguji model regresi heteroskedastisitas atau tidak. Model regresi yang diuji dengan Uji Glejser menunjukkan gejala heteroskedastis jika signifikansinya < 0,05 dan jika signifikansinya > 0,05 dapat dilanjutkan penelitiannya (Ghozali 2016). Grafik scatterplot dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi apabila pola dari scatterplot menunjukan titik-titik dengan pola tertentu dan jika tidak terjadi pola tertentu serta titik berada diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas (Ariyanto 2016).
Uji Liniearitas
Uji linieritas yang dilakukan bertujuan untuk menguji apakah model yang digunakan sudah sesuai dengan persamaan regresi linier, karena hubungan harus linier antara variabel independen dan dependen (Ghozali 2007). Uji linieritas diuji menggunakan nilai curve estimation. Data dapat dikatakan linier juga nilai probabilitas ≤ 0,05, sebaliknya jika nilai probabilitas > 0,05 maka data dikatakan tidak linier (Gunawan 2016).
Uji Hipotesis
Uji Regresi Linier Sederhana
Uji Regresi linear Sederhana dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji Regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur pengaruh secara linier antara satu variabel independen terhadap satu variabel dependen (Priyatno 2017). Data yang terdiri dari satu sampai dua variabel bebas maka dilihat dari hasil hitung R-Square (Yuliana and Putri 2021). Jika hasil Nilai R-Square diatas 0,5 maka nilai Nilai R-Square dikatakan baik, karena nilai R-Square berada pada nilai 0 sampai 1.
22
Rumus yang digunakan pada model persamaan regresi linier sederhana (Sujarweni 2014) sebagai berikut:
𝑌 = a + bX
Keterangan:
Y = Variabel dependen
a = Konstanta, yaitu titik potong kurva pada sumbu Y b = Koefisien regresi, yaitu kemiringan kurva linier X = Variabel independen
Setelah itu diuji dengan tabel koefisien korelasi dengan kriteria menurut (Priyatno 2017) diantaranya sebagai berikut:
Tabel 2. Kriteria Interpretasi Koefisien Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00–0,199 Sangat Rendah
0,20–0,399 Rendah
0,40–0,599 Sedang
0,60–0,799 Kuat
0,80–1,000 Sangat Kuat
Uji Interaksi
Uji interaksi dengan Moderated Regression Analysis (MRA) bertujuan untuk menguji pengaruh variabel moderasi dalam memperlemah atau memperkuat hubungan variabel independent terhadap variabel dependen. Tujuan dari uji MRA untuk mengetahui variabel moderating memperlemah atau memperkuat pengaruh hubungan antara variabel independen dan variabel dependen (Ridho, Diana, and
23
Saputra 2018). Persamaan dalam menguji interasi dalam menentukan variabel pemoderasi dapat ditentukan dengan rumus menurut (Ghozali 2006) sebagai berikut:
Y = a + 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ 𝑏3𝑋1𝑋2+ 𝑒 Keterangan:
Y = Minat Menggunakan X₁ = Kepercayaan
X₂ = Citra perusahaan, sebagai variabel pemoderasi X₁X₂ = Interaksi antara Kepercayaan dan Citra Perusahaan a = konstanta
e = error