• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK DASAR PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI ANIMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TEKNIK DASAR PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI ANIMASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

DASAR-DASAR ANIMASI KELAS X

TEKNIK DASAR PROSES PRODUKSI PADA INDUSTRI ANIMASI

disusun oleh:

IKA SARTIKA, S. AP

SMKN 3 KOTA TANGERANG SELATAN Jl. Raya Puspiptek Perum Puri Serpong I Setu

Tangerang Selatan

2021

(2)

A. IDENTITAS MODUL

Sekolah : SMKN 3 Kota Tangerang Selatan

Kelas/Fase : X/E

Penyusun : Ika Sartika, S. AP Alokasi Waktu

: 2 x 8 Jp (8 X45 Menit) Elemen : Teknik dasar proses

produksi pada industri animasi

Materi : Proses produksi

pemakaian aplikasi atau tools dalam industri animasi, sikap kerja dalam melakukan komunikasi dan kerja sama, proses (pipeline), fungsi kerja (job desk) pada produksi animasi

B. KOMPETENSI AWAL

Peserta didik mampu menjelaskan proses produksi animasi dan aplikasi atau tools yang digunakan dalam pembuatan animasi

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia terhadap manusia

2. Berkebhinekaan global 3. Bernalar kritis

4. Mandiri 5. Kreatif

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Alat dan Bahan : Komputer/Laptop, Internet 2. Materi dan Sumber Ajar : LMS, Modul, Slide, Gambar

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik yang menjadi target yaitu peserta didik reguler atau inklusif

F. MODEL DAN MODA PEMBELAJARAN

1. Model : Project Based Learning

2. Moda : Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring) dan Pertemuan Tatap Muka Terbatas.

I. INFORMASI UMUM

(3)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta Didik Mampu menjelaskan tentang proses produksi (pipeline) dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi

2. Peserta Didik Mampu menjelaskan perangkat kerja dan pemakaian aplikasi atau tools dalam industri animasi

3. Peserta Didik Mampu memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dankerja sama tim

4. Peserta Didik mampu menjelaskan fungsi kerja (job desk) pada prodauksi animasi (kominikasi dan Kerjasama dalam lingkup kerja produksi animasi)

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

“Pembuatan animasi ternyata membutuhkan suatu proses dimana proses tersebut membutuhkan kemampuan, kreatifitas dan kesabaran, sehingga bisa menciptakan suatu film animasi yang sangat baik, proses tidak membohongi hasil”

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apakah kalian mengetahui bagaimana proses pembuatan film animasi?

2. Film favorit animasi apa saya yang sudah kalian ketahui?

3. Apakah ada keinginan kalian untuk membuat film animasi? Jika iya, kalian akan membuat film animasi yang bergendre seperti apa?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. menjelaskan tentang proses produksi (pipeline) dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi

2. menjelaskan perangkat kerja dan pemakaian aplikasi atau tools dalam industri animasi

3. memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dankerja sama tim 4. menjelaskan fungsi kerja (job desk) pada prodauksi animasi (kominikasi

dan Kerjasama dalam lingkup kerja produksi animasi)

E. ASSEMEN

1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik) 2. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif) 3. Asesmen pada akhir pembelajaran (sumatif)

4. Tes tertulis melalui LMS (tes objektif : essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah)

II. KOMPONEN INTI

(4)

F. PENGGAYAAN DAN REMEDIAL

Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang

(5)

I. Pertemuan 1 : Proses produksi (pipeline) dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi

Pendahuluan (20 menit)

No. Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

1. Membuka ruang virtual (Gmeet) Bergabung di ruang Virtual melalui tautan 2. Guru mengucapkan salam dan

bertanya kabar peserta didik yang sudah masuk ruang virtual

Menjawab dan saling berkomunikasi dengan peserta didik lainnya

3. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa

Peserta didik berdoa sesuai agama dan kepercayaannya

4. Guru memberitahu tujuan pembelajaran dan pemahaman bermakna

Peserta didik menerima informasi tentang tujuan pembelajaran dan pemahaman bermakna

5. Guru memberikan asesmen diagnostik melalui LMS

Siswa mengerjakan asesmen diagnostik melalui LMS

Kegiatan Inti (220 menit)

No. Fase Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

1. Langkah 1 Penentuan Proyek

❖ Menjelaskan Proses produksi (pipeline) dan teknologi yang diaplikasikan dalam industry animasi

❖ Memberikan pertanyaan pemantik

❖ Menampilkan slide tentang Proses produksi (pipeline) dan teknologi yang diaplikasikan dalam industry animasi

❖ Menentukan tugas yang akan dikerjakan oleh peserta didik

❖ Mengamati,

mengumpulkan informasi

❖ Memperhatikan penjelasan guru

❖ Setiap peserta didik

menjawab setiap

pertanyaan secara lisan secara bergantian

❖ Memperhatikan slide yang disajikan oleh guru

❖ Peserta didik merespon tugas yang diberikan guru

2. Langkah 2 Perencanaan

Membimbing peserta didik

membuat perencanaan

Peserta didik membuat perencanaan penyelesaian

III. ALUR PEMBELAJARAN

(6)

Pembuatan Proyek

penyelesaian tugas dengan menggunakan lembar kerja 1 (terlampir)

tugas sesuai format lembar kerja yang diberikan guru

3. Langkah 3 Penyusunan Jadwal

Membimbing peserta didik bagaimana penyusunan jadwal penyelesaian tugas

Peserta didik menyelesaikan penyusunan jadwal

4. Langkah 4 Penyelesaian Proyek

Membimbing peserta didik menyelesaikan tugasnya dalam menyelesaikan lembar kerja jika ada kesulitan

Menyelesaikan lembar kerja

5. Langkah 5 Penyusunan Laporan

❖ Setelah proses tugas selesai, meminta peserta didik mengumpulkan hasil kerjanya

❖ Merespon dan memberikan feedback terhadap tugas yang disajikan oleh peserta didik

❖ Membuat laporan

penyelesaian tugas

❖ Menyajikan dengan presentasi hasil tugas yang diberikan

❖ Peserta didik lain merespon dan mengomentari hasil presentasi dari peserta lainnya

6. Langkah 6 Evaluasi

Bersama peserta didik mengevaluasi hasil tugas yang sudah dikerjakan oleh peserta didik

Peserta didik memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada guru jika ada hal-hal yang belum dipahami

Kegiatan Penutup (20 menit)

No. Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

1. Guru mengarahkan peserta didik untuk dapat menarik kesimpulan pelajaran

Peserta didik menarik kesimpulan materi hari ini

2. Guru memberi umpan balik atas hasil kerja peserta didik

Peserta didik menerima umpan balik atas hasil kerjanya.

3. Guru menyampaikan materi pertemuan selanjutnya.

Peserta didik diberitahukan materi pertemuan selanjutnya.

(7)

A. MENGETAHUI LATAR BELAKANG DAN KONDISI MINTA BAKAT PESERTA DIDIK

1. Apa kalian menyukai film animasi?

2. Film animasi seperti apa yang kalian suka?

3. Apakah orang tua kalian mendukung kalian memilih jurusan animasi?

4. Berapa lama waktu yang kamu sediakan untuk belajar (Jam) ?

5. Sebutkan 3 hal masing-masing dari yang paling menyenangkan sampai yang paling tidak menyenangkan ketika sedang belajar !

6. Apa harapan dan cita-citamu ?

7. Apakah kegemaran Anda berkaitan dengan program keahlian/jurusan ?

B. MENGETAHUI GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” pada kotak di belakangnya!

No Pernyataan skor

1. Saya lebih suka banyak tayangan gambar-gambar saat belajar 2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan banyak gambar 3. Saya sangat menyukai obyek yang berwarna warni

4. Saya sering mengantuk kalau guru menerangkan atau berbicara

5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan video dari pada penjelasan guru 6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemaparan guru

7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali

8. Saya lebih mudah menyerap dengan melafalkan keras saat belajar 9. Saya merasa mudah kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara 10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks 11. Saya lebih suka utak-atik peralatan

12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak badan 13. Saya lebih suka berjalan-jalan saat belajar

14. Saya lebih suka banyak bergerak mesti saat belajar

15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik daripada mendengarkan Klasifikasi diagnostik :

a. 1 - 5 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Visual b. 6 - 10 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Audial c. 11-15 : lebih banyak YA, bermakna bahwa siswa tersebut type Kinestetik

(8)

C. DIAGNOSTIK KOGNITIF

Pertanyaan Jawaban

Benar

Kemungkinan A

Kemungkinan B Apa yang dimaksud dengan proses

produksi animasi?

Apa saja yang termasuk dalam pra produksi?

Mengerakan gambar diam menjadi bergerak, dalam proses produksi masuk kedalam tahap apa?

Apa yang dimaksud dengan script/naskah cerita?

D. ASSEMEN FORMATIF

Dilakukan dengan penilaian selama diskusi kelompok dan pengerjaan tugas kelompok.

Rubrik Penilaian Tugas Antar teman dan poster 1. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%) 2. Kesesuaian karya dg materi (40%)

3. Estetika/keindahan dan bahasa (20%)

E. ASSEMEN SUMATIF

Dilakukan dengan membuat essay Rubrik Penilaian essay:

1. Ketepatan waktu mengumpulkan tugas (40%) 2. Kesesuaian karya dg materi (40%)

3. Estetika/keindahan dan bahasa (20%)

(9)

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK - Proyek (Tugas individu)

1. Tujuan pembelajaran

❖ menjelaskan tentang proses produksi (pipeline)

❖ menjelaskan tentang teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi 2. Kegiatan :

❖ Membuat proses pra produksi animasi (Script/naskah cerita) 3. Langkah langkah tugas

❖ Perhatikan contoh script/naskah

❖ Melakukan pembuatan Script/naskah

❖ Mengupload hasil kerja di media sosial

4. Kesimpulan : Buatlah script dengan kaidah yang benar

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (PROYEK)

1. Siapkan Kertas ukuran A4

2. Carilah Ide cerita untuk cerita kalian kemudian buatlah script/nskah 3. Buatlah alur cerita script/naskah sesuai dengan kaidah yang benar 4. Upload hasil karya kalian di media sosial

V. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(10)

1. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. PRA PRODUKSI

Konsep • Skenario • Karakter • Desain Background • Storyboard • Animatic

Konsep

Tentang jenis animasi apa yang ingin dibuat, contoh: animasi ILM, animasi film pendek, animasi serial TV, dll • Konsep Cerita (Sinopsis) • Konsep style / gaya animasi • Konsep style karakter (karikatur, fabel, bebas, manga, realis)

Skenario

Penjelasan tertulis tentang cerita apa yang ingin ditampilkan di layar • Skenario meliputi 5W+1H – Who : siapa saja karakter dalam cerita – When : kapan terjadinya – Where : di mana lokasi kejadian – Why : mengapa terjadi – How : bagaimana menyelesaikan cerita

Contoh Skenario

EXT. SUATU TEMPAT SIANG PEMAIN: Kuci, Tongtong, Tagor, Ijo POV: Tanaman tomat yang berjajar disitu, buahnya terlihat kecil, Cuma sebesar kelereng dan agak keriput layu Lalu tampaklah KUCI yang bengong menatap tanaman miliknya. Lalu tangannya terulur untuk memetik buah tomat itu dan memperhatikannya dengan lebih cermat KUCI Lagi-lagi tomatku tumbuh sangat kecil dan layu… Padahal aku kan sudah kasih pupuk dan siram setiap hari… Tanpa sepengetahuan KUCI, di belakang dia, TONGTONG dan TAGOR tampak menahan tawa sambil berbisik-bisik. IJO yang juga ada disamping mereka, tampak bengong, dia mau membuka mulutnya, tapi TAGOR dan TONGTONG buru menutup mulut IJO sambil ngasih tanda dengan menempelkan telunjuk mereka di bibir. IJO mengangguk-angguk. Mereka lalu melepas bekapan mereka di mulut IJO dan dengan berjinjit, TONGTONG dan TAGOR tampak mulai mendekati KUCI. IJO yang terlihat bingung, mengikuti teman-temannya tanpa mengerti apa yang direncanakan oleh TONGTONG dan TAGOR

Karakter

Karakter

Menentukan jenis style karakter yang ingin dibuat (Karikatur/Fabel/Style bebas) • Karakter yang dihasilkan : – Protagonis – Antagonis – karakter side kick (teman / sohib / hewan peliharaan / benda milik karakter utama)

(11)

Desaign Backround

Adalah latar belakang berupa tempat kejadian / lokasi karakter dalam cerita.

Background dapat berupa desain daerah, hutan, pedesaan, kota, rumah tempat tinggal karakter, sekolah, mal, kantor, dll.

Storyboard

Merupakan sketsa yang dilengkapi keterangan dan sebagai panduan dalalm pembuatan film animasi • Beberapa komponen dalam storyboard: gambar, keterangan aksi, dialog, time, nama scene

2. PRODUKSI

Menganimasikan para karakter • Mengkomposisikan pada background • Penambahan Spesial Effect • Render • Editing • Penyatuan dengan musik dan dialog Namun untuk dialog sebaiknya dilakukan pada awal produksi, sehingga suara dapat singkron dengan gerakan bibir karakter

3. PASCA PRODUKSI

Menyatukan seluruh komponen hasil produksi • Merapikan/editing keseluruhan • Mixing audio dan musiknya • Mentransfer ke sistem standard stasiun TV / standard yang lain yang akan dijadikan media pemutar film animasi yang telah dibuat

A. DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dasar‐dasar Animasi / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi .— Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi , 2021.

https://repository.dinus.ac.id/docs/ajar/PROSES_PRODUKSI_ANIMASI.pdf

(12)

CAPAIAN PEMBELAJARAN,

TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ANIMASI

SMK KELAS X

Elemen Teknik Dasar Proses Produksi Pada Industri Animasi

Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu menjelaskan tentang proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools yang untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi animasi), memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline), fungsi kerja (job desk) pada produksi animasi (komunikasi/kerjasama dalam lingkup kerja produksi animasi).

No Elemen

Unit Pembelaj

aran

Konten/

Muatan

Kode TP

Tujuan

Pembelajaran Aktivitas Asesmen Jumlah

Jpl

Semester

1 2

4. Teknik Dasar Proses Produksi Pada Industri Animasi

Pipeline Produksi

Pra Produksi Animasi

X.

TP.4.1

Memahami unit, alur dan lingkup kerja pra produksi animasi

Menerapkan perancangan pipeline pra produksi animasi

Tes Formatif

● Bertanya secara acak pada peserta didik tentang unit, alur, dan lingkup kerja produksi animasi

● Project perancangan pipline produksi

● Pengamatan sikap budaya kerja pada peserta didik Tes Sumatif

● Tes Tertulis

12

Produksi

Animasi

X.TP.4.

2

Memahami unit, alur dan lingkup kerja produksi animasi

Menerapkan elemen dasar perancangan pipeline produksi animasi Pasca

Produksi Animasi

X.

TP.4.3

Memahami unit, alur dan lingkup kerja produksi animasi

Menerapkan elemen dasar perancangan pipeline pasca produksi animasi K3LH

Animasi

Sikap Kerja Bidang Animasi

X.TP.4.

4

Memahami konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja Animasi

Menerapkan elemen dasar perancangan pipeline produksi animasi

9

X.TP.4.

5

Menerapkam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja Animasi Budaya

Kerja Industri

X.TP.4.

6

Menerapkan budaya kerja dalam lingkup pembelajaran animasi

Menerapkan sikap budaya kerja industri dalam pembelajaran animasi

Tangerang Selatan, ……. Agustus 2021

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,

Kepala SMKN 3 Kota Tangerang Selatan

Hj. Dwi Novy Hardani, S. Pd Ika Sartika, S. Ap

NIP. 19681107 199001 2 001 NIP. 19740121 201101 2 001

Referensi

Dokumen terkait

T elaah RTRW Provinsi Sumatera Barat tahun 2012-2032 yang dimaksudkan adalah identifikasi / faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang mempengaruhi

Hasil dari analisis dan perancangan aplikasi ini adalah sebuah aplikasi interaktif yang dapat digunakan untuk mempelajari bagaimana cara menjadi relawan yang baik

Susherdianto (2014) meneliti faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kepatuhan wajib pajak dengan studi kasus pada wajib pajak orang pribadi (WPOP) yang memiliki

Lingkup pengujian di dalam penelitian ini mencakup pengujian hubungan kausal atau menguji pengaruh antara variabel eksogen secara parsial yang terdiri dari capital

Pengembangan aplikasi menghasilkan aplikasi instant messaging yang dapat memudahkan pihak institusi dalam menyampaikan informasi penting maupun terbaru kepada civitas

Perusahaan sebaiknya menghitung pengalokasian biaya yang termasuk dalam komponen biaya overhead pabrik kedalam aktivitas-aktivitas perusahaan dalam produksi batubara,

Meskipun Indonesia telah banyak membuat kemajuan dalam proses transisi dari sistem ekonomi yang terpusat menjadi sistem ekonomi yang berbasis pasar, dalam bidang kerangka hukum