CIPADUNG INDAH BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Ahmad Sarip 1.05.10.547
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
viii
LEMBAR PENGESAHAN ... i
LEMBAR KEASLIAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR SIMBOL ... xx
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 5
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
1.7 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.1 Sistem... 10
ix
2.2.1 Definisi Informasi ... 13
2.2.2 Kualitas Informasi... 13
2.3 Sistem Informasi ... 14
2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 15
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 15
2.4 Kesekretariatan ... 16
2.4.1 Definisi Sekretaris... 16
2.4.2 Definisi Sekretariat ... 17
2.4.3 Definisi Kesekretariatan ... 17
2.5 Client Server ... 19
2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 20
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24
3.1 Objek Penelitian ... 24
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 24
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 25
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27
3.2 Metode Penelitian ... 29
3.2.1 Desani Penelitian ... 29
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29
x
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 31
3.2.3.3 Alat Bantu Analisi dan Perancangan ... 34
3.2.4 Pengujian Software ... 38
3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 39
3.3.1 Analisis Dokumen... 39
3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 41
3.3.2.1 Flowmap ... 42
3.3.2.2 Diagram Konteks ... 45
3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 46
3.3.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1 Perancangan Sistem ... 51
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 52
4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 54
4.1.3.1 Flowmap ... 58
4.1.3.2 Diagram Konteks ... 62
4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 62
4.1.3.3.1 DFD Level 1 ... 62
4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses 1 ... 63
4.1.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 64
xi
4.1.3.3.7 DFD Level 3 Proses 1.3 ... 67
4.1.3.4 Kamus Data ... 68
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 73
4.1.4.1 Normalisasi ... 74
4.1.4.2 Relasi Tabel ... 78
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 79
4.1.4.4 Struktur File ... 80
4.1.4.5 Kodifikasi ... 86
4.2 Perancangan Antar Muka... 88
4.2.1 Struktur Menu ... 89
4.2.2 Perancangan Input... 90
4.2.3 Perancangan Output ... 99
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103
4.4 Implementasi ... 104
4.4.1 Batasan Implementasi ... 104
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 105
4.4.4 Implementasi Basis Data ... 106
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 113
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 118
xii
4.5.1 Rencana Pengujian ... 137
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 143
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 144
5.1 Kesimpulan ... 144
5.2 Saran ... 145
DAFTAR PUSTAKA ... 146
xiii
Gambar 3.1 Struktur Organisasi DKM Nurul Iman ... 26
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe ... 32
Gambar 3.3 Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan ... 43
Gambar 3.4 Flowmap Pengeluaran Kas yang Berjalan ... 43
Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan ... 44
Gambar 3.6 Flowmap Penerimaan Buku yang Berjalan ... 44
Gambar 3.7 Flowmap Cetak Laporan ... 45
Gambar 3.8 Diagram Konteks yang Berjalan ... 45
Gambar 3.9 DFD Level 1 yang Berjalan ... 46
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 1 yang Berjalan ... 47
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2 yang Berjalan ... 47
Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 3 yang Berjalan ... 48
Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 1.1 yang Berjalan ... 48
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 1.3 yang Berjalan ... 49
Gambar 4.1 Gambaran Skema Sistem ... 52
Gambar 4.2 Flowmap Penerimaan Kas yang Diusulkan ... 58
Gambar 4.3 Flowmap Pengeluaran Kas yang Diusulkan ... 59
Gambar 4.4 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Diusulkan ... 60
Gambar 4.5 Flowmap Cetak Laporan yang Diusulkan ... 61
xiv
Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 1 yang Diusulkan ... 64
Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2 yang Diusulkan ... 65
Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 3 yang Diusulkan ... 66
Gambar 4.11 DFD Level 3 Proses 1.1 yang Diusulkan ... 67
Gambar 4.12 DFD Lever 3 Proses 1.2 yang Diusulkan ... 67
Gambar 4.13 DFD Lever 3 Proses 1.3 yang Diusulkan ... 68
Gambar 4.14 Relasi Tabel ... 79
Gambar 4.15 ERD ... 80
Gambar 4.16 Struktur Menu ... 89
Gambar 4.17 Perancangan Halaman Login ... 90
Gambar 4.18 Perancangan Halaman Akun ... 91
Gambar 4.19 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Kas ... 91
Gambar 4.20 Perancangan Halaman Tambah Pengeluaran Kas ... 92
Gambar 4.21 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Barang ... 93
Gambar 4.22 Perancangan Halaman Tambah Seksi ... 93
Gambar 4.23 Perancangan Halaman Tambah Penceramah ... 94
Gambar 4.24 Perancangan Halaman Tambah Aktivitas (Pengajian) ... 95
Gambar 4.25 Perancangan Halaman Tambah Jenis Buku ... 95
Gambar 4.26 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Buku ... 96
Gambar 4.27 Perancangan Halaman Cetak Laporan Penerimaan Kas ... 96
Gambar 4.28 Perancangan Halaman Cetak Laporan Pengeluaran Kas ... 97
xv
Gambar 4.32 Perancangan Halaman Cetak Laporan Daftar Buku ... 98
Gambar 4.33 Perancangan Bukti Penerimaan Kas ... 99
Gambar 4.34 Perancangan Bukti Penerimaan Barang ... 99
Gambar 4.35 Perancangan Laporan Penerimaan Kas ... 100
Gambar 4.36 Perancangan Laporan Penerimaan Barang ... 100
Gambar 4.37 Perancangan Laporan Pengeluaran Kas ... 100
Gambar 4.38 Perancangan Laporan Keuangan Mingguan ... 101
Gambar 4.39 Perancangan Laporan Daftar Penceramah ... 101
Gambar 4.40 Perancangan Laporan Jadwal Aktivitas ... 102
Gambar 4.41 Perancangan Bukti Penerimaan Buku ... 102
Gambar 4.42 Perancangan Laporan Penerimaan Buku ... 102
Gambar 4.43 Perancangan Laporan Daftar Buku ... 103
Gambar 4.44 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 104
Gambar 4.45 Installer Xampp ... 118
Gambar 4.46 Instalasi awal ... 118
Gambar 4.47 Pemilihan Direktori ... 119
Gambar 4.48 Pemilihan Service ... 119
Gambar 4.49 Direktori Program Aplikasi ... 120
Gambar 4.50 Run Service Xampp ... 120
Gambar 4.51 Run Aplikasi ... 121
xvi
Gambar 4.54 Halaman Penerimaan Kas (Bendahara) ... 122
Gambar 4.55 Halaman Tambah Penerimaan Kas (Bendahara) ... 122
Gambar 4.56 Halaman Tambah Penerimaan Kas – Kencelng (Bendahara) .. 123
Gambar 4.57 Halaman Cetak Laporan Penerimaan Kas (Bendahara) ... 123
Gambar 4.58 Halaman Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 124
Gambar 4.59 Halaman Tambah Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 124
Gambar 4.60 Cetak Laporan Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 125
Gambar 4.61 Halaman Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 125
Gambar 4.62 Halaman Tambah Pengeluaran Kas (Bendahara)... 126
Gambar 4.63 Halaman Cetak Laporan Penerimaan Barang (Bendahara) ... 126
Gambar 4.64 Halaman Perpustakaan (Seksi Perpustakaan) ... 127
Gambar 4.65 Halaman Tambah Jenis Buku (Seksi Perpustakaan) ... 127
Gambar 4.66 Halaman Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) ... 128
Gambar 4.67 Halaman Tambah Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) ... 128
Gambar 4.68 Halaman Cetak Lap. Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) .. 129
Gambar 4.69 Halaman Buku (Seksi Perpustakaan) ... 129
Gambar 4.70 Halaman Cetak Laporan Daftar Buku (Seksi Perpustakaan) ... 130
Gambar 4.71 Halaman Aktivitas (Sekretaris) ... 130
Gambar 4.72 Halaman Master Data (Sekretaris) ... 131
Gambar 4.73 Halaman Penceramah (Sekretaris) ... 131
Gambar 4.74 Halaman Tambah Penceramah (Sekretaris) ... 132
xvii
Gambar 4.78 Halaman Cetak Aktivitas (Sekretaris) ... 134
Gambar 4.79 Laporan Penerimaan Kas (Bendahara) ... 134
Gambar 4.80 Laporan Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 135
Gambar 4.81 Bukti Penerimaan Kas (Bendahara) ... 135
Gambar 4.82 Laporan Daftar Penceramah (Sekretaris) ... 136
Gambar 4.83 Laporan Jadwal Aktivitas (Sekretaris) ... 136
xviii
Tabel 1.1 Rencana Kerja Penelitian ... 7
Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 49
Tabel 4.1 Tabel aktivitas ... 81
Tabel 4.2 Tabel buku ... 81
Tabel 4.3 Tabel penerimaan_barang ... 82
Tabel 4.4 Tabel penerimaan_kas ... 82
Tabel 4.5 Tabel penerimaan ... 83
Tabel 4.6 Tabel jenis_buku ... 83
Tabel 4.7 Tabel kategori_kas ... 83
Tabel 4.8 Tabel pengeluaran ... 84
Tabel 4.9 Tabel penceramah ... 84
Tabel 4.10 Tabel seksi ... 85
Tabel 4.11 Tabel spesialis ... 85
Tabel 4.12 Tabel status ... 85
Tabel 4.13 Tabel user ... 86
Tabel 4.14 Tabel Halaman Kas ... 114
Tabel 4.15 Tabel Halaman Aktivitas ... 116
Tabel 4.16 Tabel Halaman Perpustakaan ... 117
Tabel 4.17 Tabel Rencana Pengujian ... 138
xix
Sumber Buku :
Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. GrahaIlmu. Yogyakarta.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. GrahaIlmu. Yogyakarta.
Harisson DS. S.T, M.T. 2012. Perancangan Basis Data, Bandung.
Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.
Sedarmayanti. 1997. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran, Mandar Maju,
Stieven Kalengkian. 2013. Design Web dengan PHP. Bandung.
Wursanto, Drs. 1981. Dasar-dasar Ilmu Tata Usaha. Pustaka Dian. Jakarta.
Sumber Internet :
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Budi-Cepat-Mahir-Bahasa-Pemrograman-PHP.pdf [27 Juni 2014]
http://www.adobe.com/inspire/2012/10/ten-steps-dreamweaver-cs6.html [10 Mei 2014]
v
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penelitian skripsi dengan judul: “SISTEM INFORMASI
KESEKRETARIATAN PADA DEWAN KELUARGA MASJID NURUL
IMAN TAMAN CIPADUNG INDAH BANDUNG”.
Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW
dan juga kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan semoga sampai juga kepada
kita selaku umatnya sampai akhir zaman, aamiin.
Penyusun menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi
ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,
pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun
demikian, penyusun telah berusaha untuk menyusun tugas laporan ini dengan
sebaik-baiknya dan penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi penyusun sendiri.
Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri,
melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah
membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis
ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah
vi
mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik
Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari, S.Si, M.T., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.
4. R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat selaku dosen wali yang telah
membimbing dan memberi banyak masukan selama penyusunan
skripsi ini.
5. Iyan Gustiyana, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing yang
banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini
6. Para dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah
memberikan pengajaran dengan ikhlas dan sabar.
7. Para petugas Sekretariat Program Strudi Sistem Informasi atas
kesabaran dalam melayani proses administrasi perkuliahan.
8. Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian serta
doa dan dukungannya baik moril maupun materil.
9. Adikku tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan.
10.H. Thomas Machmud, S.H, M.H selaku Ketua DKM Nurul Iman yang
vii
12.Kepada semua teman-teman SI-13 angkatan ’10 UNIKOM yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan
dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini
13.Semua pihak yang telah berjasa atas penyelesaian skripsi ini.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun selama ini
mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Bandung, Juni 2014
DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ahmad Sarip
Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 27 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum kawin
Identitas : KTP no. 5253 9000 01
Alamat : Taman Cipadung Indah L-63 RT/RW 06/01 Panyileukan, Bandung No. Kontak : 085 864 894 067
Email : amd.arlong@gmail.com
PENDIDIKAN FORMAL
1997-1999 : SDN Merdeka Bandung 1999-2003 : SDN Cibiru 07 Bandung 2003-2006 : SMP Mekar Arum 2006-2009 : SMAN 10 Bandung
2010-2014 : Sistem Informasi UNIKOM Bandung (S1)
PENDIDIKAN INFORMAL
2009-2010 : Teknik Otomotif Sepeda Motor – LPK Pelita Massa Bandung
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi yang
semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer semakin meluas, terutama di
Indonesia yang pada saat sekarang ini masih berstatus negara berkembang. Oleh
karena itu Indonesia harus mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya
untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu langkah yang dapat diambil
adalah dengan memaksimalkan fungsi komputer agar dapat membantu dan
menunjang kinerja demi tercapainya kualitas sebuah perusahaan atau organisasi
serta untuk menyesuaikan diri dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman adalah sebuah organisasi
yang dikelola oleh jemaah muslim Perumahan Taman Cipadung Indah
Panyileukan Bandung. Untuk mengembangkan kualitas dari DKM di Masjid
Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung dibutuhkan beberapa fasilitas
pendukung yang dapat menunjang kegiatan kemakmuran masjid seperti
mengelola keuangan masjid, pelayanan dakwah dan pendidikan serta pengelolaan
perpustakaan masjid. Dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut ialah sebuah
aplikasi teknologi informasi dengan mengimplementasikan suatu sistem informasi
berbasis jaringan dalam satu lingkungan kerja yang menghubungkan beberapa
Sistem informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Keluarga Masjid (DKM)
Nurul Iman adalah sebuah sistem informasi yang mampu mengolah data dan
menghasilkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas-akitivitas kesekretaritan
sehingga dapat membantu pihak DKM dalam mengambil keputusan untuk
keberlangsungan masjid di masa yang akan datang. Selain itu, sistem informasi
tersebut harus memenuhi aspek-aspek kualitas sebuah sistem informasi agar dapat
mempermudah pihak DKM dalam mengontrol segala aktivitas kemakmuran
masjid.
Aktivitas-aktivitas pengelolaan data yang berkaitan dengan kesekretariatan
masjid seperti pencatatan dan penghitungan data transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas kemakmuran masjid seperti penjadwalan
khotib jumat, pengajian hari-hari besar, pengajian harian (kultum ba’da shubuh)
dan penerimaan dan pengelolaan data buku pada perpustakaan masjid di DKM
Masjid Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung masih menggunakan metode
pencatatan dan jauh dari peranan sistem informasi yang mengintegrasikan semua
data dengan suatu aplikasi. Metode tersebut dinilai masih kurang efektif dan
efisien dalam beberapa aspek seperti keakuratan, keamanan data dan kecepatan
akses. Selain itu, informasi yang dihasilkan pun dirasa kurang akurat serta tidak
tepat waktu (up to date) dan cenderung kurang transparan karena belum
menghasilkan laporan-laporan periodik mengenai aktivitas kesekretariatan.
Untuk mengurangi masalah-masalah yang terjadi pada DKM di Masjid
Nurul Iman dalam mengelola data-data kesekretariatan dan menghasilkan
sebuah Sistem Informasi Kesekretariatan pada DKM Nurul Iman Taman
Cipadung Indah Bandung yang dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan
organisasi akan sebuah aplikasi teknologi informasi.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menjadikan
permasalahan tersebut sebagai objek penelitian dengan menarik judul: “SISTEM
INFORMASI KESEKRETARIATAN PADA DEWAN KELUARGA
MASJID (DKM) NURUL IMAN TAMAN CIPADUNG INDAH
BANDUNG”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi masalah merupakan tahap awal untuk mencari letak
permasalahan yang dihadapi. Sedangkan rumusan masalah adalah gambaran atau
rancangan yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dalam
melaksanakan penelitian ini akan mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Sering terjadi kesalahan (human error) dalam proses pencatatan dan
penghitungan data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas karena masih
menggunakan proses manual.
2. Potensi kehilangan dan kerusakan data transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas dan pengelolaan data buku lebih
3. Belum adanya laporan-laporan yang dihasilkan secara periodik mengenai
transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas dan
pengelolaan data buku sehingga informasi yang dihasilkan cenderung
kurang transparan.
1.2.2. Rumusan masalah
Dari uraian identifikasi masalah diatas, penulis merangkum beberapa
rumusan masalah yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem kesekretariatan yang berjalan di DKM Nurul Iman
Taman Cipadung Indah Bandung.
2. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat membantu dalam
pengelolaan data serta penyajian informasi kesekretariatan pada DKM
Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.
3. Bagaimana melakukan pengujian pada Sistem Informasi Kesekretaritan
pada DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah.
4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Kesekretariatan pada
DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini terdapat maksud dan tujuan penelitian,
adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang
Kesekretariatan pada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman
Cipadung Indah Bandung yang dapat mengolah data dan menyajikan informasi
kesekretariatan secara komputerisasi.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang penulis laksanakan pada penelitian di Dewan
Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung adalah:
1. Untuk mengetahui sistem kesekretariatan yang berjalan di DKM Nurul
Iman Taman Cipadung Indah Bandung
2. Untuk membangun sistem informasi yang dapat membantu dalam
pengelolaan data serta penyajian informasi kesekretariatan pada DKM
Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.
3. Untuk melakukan pengujian pada Sistem Informasi Kesekretariatan pada
DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung
4. Untuk mengimplentasikan Sistem Informasi Kesekretariatan pada DKM
Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian
agar penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.
1.4.1. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembang Ilmu, dapat menjadi sumber ilmu pendidikan khususnya
pada bidang ilmu teknologi informasi sehingga menjadi sebuah acuan dalam
2. Bagi Peneliti Lain, diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran
kepada peneliti yang akan mengambil penelitian dalam referensi tugas akhir
maupun skripsi.
3. Bagi Penulis, sebagai tambahan pengetahuan untuk memperoleh gambaran
secara langsung dari pembelajaran baik teori maupun praktek yang telah
didapatkan dari perkuliahan khususnya mengenai perancangan sebuah sistem
informasi.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Diharapkan setelah Sistem Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman ini
dimplementasikan dapat membantu pihak DKM dalam mengolah data dan
menghasilkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas-akitivitas kesekretaritan
sehingga dapat membantu pihak DKM dalam mengambil keputusan untuk
keberlangsungan masjid di masa yang akan datang dan mengontrol segala
aktivitas kemakmuran masjid.
1.5. Batasan Masalah
Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu
dan pengetahuan dan agar pembahasan masalah lebih terfokus dan terarah, maka
diperlukan pembatasan masalah. Berikut ini akan penulis berikan batasan masalah
yaitu Sistem Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman yang mengelola data
kesekretariatan seperti pencatatan dan penghitungan transaksi penerimaan dan
khotib/penceramah, pengajian hari besar dan pengajian kultum serta pengelolaan
data penerimaan dan data buku di perpustakaan masjid.
Sistem informasi ini tidak sampai pada pengelolaan data-data diluar
kesekretariatan seperti produksi surat-surat, pengelolaan data zakat infak
shodaqoh (ZIS), sekolah agama dan koperasi simpan pinjam.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan Masjid Nurul Iman Taman Cipadung
Indah Bandung yang akan dilakukan dalam kurun waktu bulan Maret sampai Juni
2014. Adapun jadwal kegiatan penelitian digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 1.1 Rencana Kerja Penelitian.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika adalah penjabaran secara deskriptif mengenai hal-hal apa saja
yang akan ditulis secara garis besar, yang terdiri dari bagian pendahuluan,
No Aktivitas
Tahun 2014
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai
Wawancara Observasi
2 Membuat Prototype
Perancangan Prosedur Perancangan Diagram Perancangan Program
3 Menguji Program Aplikasi
landasan teori, objek dan metode penelitian, hasil dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran.
Bab I Pendahuluan
Pada pendahuluan berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian,
identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dari
penelitian baik kegunaan praktis maupun akademis, batasan masalah, lokasi dan
waktu penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Berisi tentang teori-teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi
sebagai referensi dalam penulisan skripsi.
Bab III Objek dan Metode Penelitian
Berisi tentang objek penelitian (sejarah singkat, visi dan misi, struktur
organisasi dan deskripsi tugas), metode penelitian (desain penelitian, jenis dan
metode pengumpulan data), metode pendekatan dan pengembangan sistem dan
alat bantu analisis dan perancangan, serta pengujian software, analisis sistem yang
berjalan (analisis dokumen, analisis prosedur dan evaluasi sistem).
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Berisi tentang perancangan (tujuan perancangan, gambaran umum sistem,
perancangan basis data), perancangan antar muka (struktur menu, perancangan
input, perancangan output), perancangan jaringan, implementasi (batasan
implementasi basis data, implementasi antar muka, implementasi instalasi
program serta penggunaan program), dan terakhir mengenai pengujian.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Berisi tentang kesimpulan yang dibuat penulis mengenai pembuatan
sistem tersebut. Dan saran yang diberikan oleh penulis sebagai masukan kepada
10
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem
Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali
sistem mengacu pada komputer IBM PC atau Macintosh, tetapi juga bisa kearah
yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik
seperti sistem respirasi mamalia.
2.1.1.Definisi Sistem
Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, 2003:54).
Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut
dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul
bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem,
karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan
tersebut.
Selain itu definisi dari Jogiyanto HM ”suatu sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
Dari beberapa paparan di atas tentang sistem, penulis dapat menyimpulkan
bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang
saling terkait yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.2. Elemen Sistem
Suatu sistem mempunyai elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut,
yaitu mempunyai tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian
dan umpan balik, batas dan lingkungan (Abdul Kadir, 2003:54-60).
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.
Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,
tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa
hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem
informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data non-transaksi
(misalnya surat pemberitahuan) serta instruksi.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan
produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja
sebuah tindakan yang bermacam-macam. Menambahkan data, meringkas,
melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh
proses.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan
sebagainya.
5. Mekanisme pengendalian dan umpan balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah mengatur
agar sistem berjalan sesuai dengan tujuannya.
6. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adala pemisah sistem antara sistem
dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat
dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan
bisa berpengaruh terhadap operasi sistem, dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan bagi sebuah organisasi dapat
berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bank dan bahkan pesaing.
2.2. Informasi
Informasi adalah suatu hal yang penting dalam suatu sistem. Sistem yang
kurang tidak menghasilkan informasi akan menjadi kurang bahkan tidak berguna
dan mungkin berakhir.
2.2.1. Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto HM. (2005:8) ”Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
Definisi lain menurut McFadden, dkk (1991) mendifinisikan informasi sebagai
data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 2003:31).
Sumber dari informasi adalah data. Secara konseptual, data adalah
deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai
makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Abdul Kadir,
2003:29).
Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan informasi adalah
data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti dan berguna serta
berpengaruh secara langsung bagi orang yang menggunakan data tersebut.
2.2.2.Kualitas Informasi
Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai
untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi dapat dianalogikan
keputusan. Dari sekian karakteristik, kualitas informasi seringkali diukur
berdasarkan:
a) Relevansi dan Nilai
Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar memberikan manfaat bagi
pemakai. Tentu saja relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda.
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.
b) Ketepatan Waktu
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia (age),
ketepatan waktu (timeliness) dan rentang waktu (time horizon). Ketepatan
waktu menyatakan usia data yang sesuai dengan uapaya pengambilan
keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai
ke penerima.
c) Keakurasian
Istilah akurasi (accuracy) menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi
dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi. Informasi yang
benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.
2.3. Sistem Informasi
Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tiada harus
melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa
disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-BasedInformationSystem
embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer
merupakan bagian yang penting (Abdul Kadir, 2003:10).
2.3.1. Definisi Sistem Informasi
Menurut Gelinas, oram dan Wiggins dalam Abdul Kadir (2003:11)
memaparkan bahwa:
“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari sekumpulan komponen-komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai”
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi, Abdul Kadir (2003) memaparkan bahwa
terdapat komponen-komponen seperti:
a) Perangkat keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
b) Perangkat lunak (software) atau Program
Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat
memproses data.
c) Prosedur
Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan proses pembangkitan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d) Orang
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,
e) Basis data
Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan
data.
f) Jaringan komputer dan komunikasi data
Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.4. Kesekretariatan
Kesekretariatan adalah bagian dari organisasi yang melakukan rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang
dilaksanakan sebagai penunjang agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan
lancar.
2.4.1. Definisi Sekretaris
Dalam Websters New World Dictionary of The American Language
Collage, mengartikan sekretaris : Secretary is a person employeed to keep
records, take care correspondence and other writing task etc, for an organization
or individual. Pada prinsipnya, pengetian ini menunjukan bahwa seorang
sekretaris mempunyai tugas mengurus warkat, menyusun korespondensi dan
pekerjaan tulis menulis lainnya untuk suatu organisasi atau individu.
2.4.1.1. Peranan dan Tugas Sekretaris
Dalam praktek penyelenggaraannya, dimana telah lazim bahwa pimpinan
dari sebuah perusahaan, instansi atau lembaga lainnya dibantu oleh sebagai
urusan-urusan rapat. Pegawai tersebut dinamakan sekretaris. Akhirnya tugas
sekretaris itu diperluas dengan segi-segi tata usaha lainnya. Kini seorang
sekretaris pada pokoknya adalah asisten pimpinan yang membantu dalam segala
hal agar memberikan keefektifan dalam menunaikan tugas manajemennya.
2.4.2. Definisi Sekretariat
Menurut Drs. Wursanto (1981) bahwa sekretariat adalah satuan organisasi
atau lembaga yang melaksanakan jasa-jasa perkantoran dalam bidang
ketatausahaan. Dengan pengertian tersebut sehingga satuan organisasi mencakup
adanya unsur-unsur:
a) Tempat untuk diselenggarakannya kerja dari pekerjaan yang dipimpin oleh
seorang sekretaris.
b) Manusia atau para pegawai pelaksana, pencipta tata cara dan tata kerja.
c) Alat atau sarana yang diperlukan demi tercapainya kelangsungan kerja dari
sekretaris dan para bawahannya.
2.4.3. Definisi Kesekretariatan
Menurut Websteris Third New International Dictionary (1982)
kesekretarian adalah segala pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan oleh
sekretariat. Pada dasarnya, adanya kesekretariatan berfungsi sesuai bidang
kerjanya, mencakup kegiatan administrasi (dalam arti luas) pada sebuah
organisasi atau perkantoran. Sedangkan fungsi kesekretariatan lain berkaitan
Dari definisi-definisi mengenai sekretaris, sekretariat dan kesekretariatan,
dapat diambil kesimpulan yakni kesekretariatan mencakup 3 maksud (arti) yaitu:
1. Kantor atau tempat kerja seorang sekretaris
2. Kelompok sekretaris atau pegawai yang tugas pokoknya melakukan kegiatan
tatausaha.
3. Bagian dari suatu organisasi yang melakukan kegiatan ketatausahaan untuk
menunjang tercapainya tujuan organisasi.
2.4.3.1. Fungsi Kesekretariatan
Sedangkan fungsi dari administrasi kesekretariatan menurut
Sedarmayanti (1997:10) adalah administrasi sebagai fungsi kesekretariatan dalam
arti yang luas dapat meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Mengadakan pencatatan (recording) dari semua kegiatan manajemen yang
berkaitan dengan organisasi.
2. Administrasi kesekretariatan sebagai alat pelaksanaan dari pada kegiatan
ketatausahaan yang bersifat pelayanan (membantu), baik pada atasan maupun
pada pihak lain yang terkait atau memerlukan.
3. Administrasi kesekretariatan sebagai alat komunikasi antar kantor atau antar
perusahaan secara perorangan maupun organisasi.
4. Administrasi kesekretariatan sebagai pelaksana pemegang rahasia kantor,
maupun perusahaan.
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam
merancang sistem dari mulai coding samapi implementasinya. Berikut ini adalah
perangkat lunak pendukung yang akan digunakan dalam merancang Sistem
Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman:
2.5.1. PHP
Dalam artikel Budi Permana, S.Kom yang berjudul “Cepat Mahir Bahsa
Pemrograman PHP” pada situs IlmuKomputer.com, PHP adalah kependekan dari
Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemorgraman PHP
pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form
Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini,
interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini
disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI
secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada
Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi
akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
2.5.1.1. Kelebihan PHP
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statis pun
padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI
sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar desainer web banyak
beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan
yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database
di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle,
MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai
sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX/LINUX, Solaris maupun
Macintosh.
2.5.2. Javascript
JavaScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat
interaksi atau menambah fitur dinamis kedalam halaman web. Untuk membuat
website, anda tidak harus menggunakan JavaScript. Namun, saat ini JavaScript
digunakan hampir dalam setiap web modern.
Sehingga bagi programmer web, JavaScript adalah salah satu bahasa
pemograman web yang wajib dikuasai. Dikutip dari http://www.
duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-dan-index-artikel-javascript/.
2.5.3. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(DBMS) yang multithread dan multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh
dunia. MySQL sebernanya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis. MySQL sangat populer dalam aplikasi web
dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP sehingga seringkali disebut
Dynamic Duo.
2.5.3.1. Keunggulan dan Kekurangan MySQL
Keunggulan mengunakan MySQL :
a. MySQL dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, Mac Os X
Server, FreeBSD, dll (Portabilitas).
b. MySQL bersifat Opensource yang dapat digunakan tanpa harus membayar.
c. MySQL bersifat Multi User dalam artian dapat digunakan dalam waktu
bersamaan tanpa mengalami gangguan.
d. MySQL memiliki banyak tipe data seperti integer, float, double, char, text,
date dan lain-lain.
e. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani Alter
Table dibanding database lainnya.
f. MySQL dapat dikoneksikan pada beberapa bahasa pemrograman seperti C,
C++, Java, Perl, PHP dan Python.
Kekurangan MySQL :
a. Kurang begitu support dengan bahasa pemrograman visual seperti VB,
Delphi, dan Foxpro.
2.5.4. Adobe Dreamweaver
Dalam situs resminya www.adobe.com, Adobe Dreamweaver adalah alat
produksi web yang digunakan untuk membangun website dan aplikasi seluler
menggunakan teknologi standar web (seperti HTML, CSS, dan JavaScript).
Dreamweaver mencakup dukungan penuh untuk HTML5 dan CSS3,
memungkinkan Anda untuk membuat desain cairan halaman, transisi halus antara
konten, dan konten yang menerjemahkan ke web dan aplikasi mobile.
2.5.5. Xampp Webserver
Dikutip dari situs resminya http://www.apachefriends.org/about.html,
Xampp adalah perangkat lunak bebas (open source) yang mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah
sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache
HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X
(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
Banyak orang tahu dari pengalaman mereka sendiri bahwa tidak mudah
untuk menginstal sebuah web server Apache dan semakin sulit jika anda ingin
menambahkan MySQL, PHP dan Perl. Tujuan dari XAMPP adalah untuk
membangun sebuah mudah untuk menginstal distribusi bagi pengembang untuk
masuk ke dunia Apache. Untuk membuatnya nyaman untuk pengembang,
XAMPP dikonfigurasi dengan semua fitur diaktifkan. Dalam kasus penggunaan
komersial silakan melihat lisensi produk, dari sudut pandang XAMPP penggunaan
2.5.6. FPDF
FPDF merupakan singkatan dari Free PDF yaitu merupakan class dari
PHP yang juga dapat digunakan untuk membuat PDF tanpa menggunakan library.
Sesuai namanya Free PDF (FPDF), tentu saja dapat digunakan secara gratis. Paket
FPDF dapat diunduh dari http://fpdf.org. FPDF digunakan untuk membuat
24
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Sistem
Kesekretaritan pada DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.
Penelitian dilakukan di sekretariat DKM Nurul Iman yang beralamat di jalan
Ekadasa no 2A Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat DKM Nurul Iman
Dewan Keluarga Masjid Nurul Iman Taman Cipadung Indah Panyileukan
Bandung adalah sebuah organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim Perumahan
Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung. Sejarah DKM Nurul Iman sejalan
dengan sejarah Masjid Nurul Iman itu sendiri. Masjid Nurul Iman dibangun
sekitar tahun 1990-1992 dibangun diatas tanah wakaf. Bangunan pertama Masjid
Nurul Iman ralatif kecil dan hanya bisa menampung sekitar 100 orang jamaah.
Dan sekitar tahun 2000-2001 bangunan masjid direnovasi dan diperluas sekitar 3x
lipat dari bangunan pertama dan sehingga daya tampung masjid menjadi 300an
orang jamaah.
Seiring bergantinya kepengurusan DKM setiap periode tiga tahun sekali
sampai sekarang, bangunan masjid selalu direnovasi dan diperluas sedikit demi
sedikit sehingga daya tampung masjid menjadi lebih luas dan menampung lebih
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
3.1.2.1. Visi
Visi DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah adalah menjadikan masjid
sebagai pusat pemberdayaan umat, pelayanan dan pembinaan dilingkungan
Komplek Peruhaman Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung dan
sekitarnya agar masyarakatnya selamat dunia akhirat.
3.1.2.2. Misi
1. Mengelola aktivitas kemakmuran masjid (dakwah dan pendidikan).
2. Mengelola program-program kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar
(ekonomi dan sosial).
3. Mengelola pembangunan dan pemeliharaan fisik masjid.
4. Menerapkan teknologi informasi dalam pelaksanaan kesekretariatan dan
kemakmuran masjid.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya struktur organisasi dan
pembagian kerja (job description) yang jelas. Adapun struktur organisasi DKM Nurul Iman adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Struktur Organisasi DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah
3.1.4. Deskripsi Kerja
Berikut ini Deskripsi jabatan pada DKM Nurul Iman sesuai dengan
struktur organisasi ialah sebagai berikut:
A. Ketua DKM
Bertanggung jawab penuh atas berjalannya roda organisasi dan mengontrol
seluruh program kerja DKM agar berjalan sesuai dengan visi dan misi.
B. Pembina & Penasehat
Memberikan saran kepada pengurus baik diminta ataupun tidak dengan
disampaikan secara lisan maupun tulisan serta menyelenggarakan rapat
dengan pengurus minimal setahun dua kali.
C. Wakil Ketua DKM
Membantu Ketua DKM dalam tanggung jawab pelaksanaan seluruh
program kerja DKM.
D. Bendahara
Menjalankan fungsi perbendaharaaan yaitu pencatatan, pengikhtisaran dan
pelaporan aktivitas keuangan.
E. Sekretaris
Membantu ketua DKM dalam melakukan koordinasi penyusunan rencana
kerja dan pelaksanaan kegiatan organisasi. Serta menyelenggarakan dan
mengelola surat beserta arsip-arsip.
F. Seksi Logistik dan Peralatan
Bertanggung jawab dalam program kerja pengelolaan peralatan dan
G. Seksi Perpustakaan
Mengelola perpustakaan masjid sebagai sarana untuk mencerdaskan umat.
H. Seksi Kebersihan dan Humas
Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dan publikasi atas jalannya
organisasi dan program kerja pengurus DKM.
I. Seksi Keamanan
Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan masjid.
J. Seksi Usaha
Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan
untuk menjadikan masjid mandiri secara finansial.
K. Seksi Kesra Sosial
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program kerja sosial dan
kesejahteraan umat serta merencanakan, mengatur dan menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial atau kemasyarakatan.
L. Seksi Pemulasaraan Jenazah
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengurusan jenazah dari mulai
memandikan sampai menguburkan.
M. Seksi Dakwah dan Pendidikan
Membantu Ketua DKM dalam pelaksanaan program dakwah dan
pendidikan serta pembinaan jamaah dengan meningkatkan keimanan,
keilmuan dan ketakwaan jamaah.
N. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan
3.2. Metode Penelitian
Dalam menyusun usulan penelitian ini penulis menggunakan metode
penelitian yang digunakan di antaranya adalah sebagai berikut:
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang peneliti gunakan yaitu penelitian deskriptif dimana
metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan
dan menginterpretasi objek apa adanya. Oleh karena itu, peneliti menggunakan
metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini menggambarkan
suatu keadaan dan kondisi yang diteliti sesuai dengan yang sedang berjalan .
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata
adalah berupa sebuah objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi. Jenis data yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Dalam proses pencarian dan pengumpulan data yang diperlukan, penulis
menggunakan teknik-teknik pengumpulan data primer yaitu:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara dapat dilakukan dengan cara tanya jawab langsung pada
bagian yang terlibat langsung dalam permasalahan yang disebutkan diatas yaitu
b. Observasi (Observation)
Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan
mengadakan dan pengamatan penelitian secara langsung di tempat praktek
kerja lapangan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi di bagian
kesekretariatan DKM Nurul Iman terkait aktivitas kesekretariatan.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Dan juga penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data
sekunder, yakni:
a. Kepustakaan (Library Research)
Teknik ini adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari,
mengkaji dan memahami dahulu sumber data yang ada pada perusahaan.
Sumber data yang kami kaji di lapangan adalah arsip-arsip laporan penerimaan
dan arsip jadwal aktivitas kemakmuran.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Dalam perancangan sistem informasi kesekretariatan ini, dimana
selanjutnya pendekatan desain ini dilakukan secara terstruktur (struktural) dan
dalam pelaksanaannya akan melibatkan beberapa aliran data di dalamnya, di
antaranya : Flowmap, Context Diagram dan Data Flow Diagram.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk proses
pengembangan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode prototype.
Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu prototype juga
membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih
mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.
Secara umum tahapan pada model prototyping dapat dilihat pada gambar
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir (2003)
Dengan metode prototyping ini pengembang dan user dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang user hanya
mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara
detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang
dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi
algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan
manusia dan komputer.
Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam prototyping sampai pada
tahap implementasi yang akan digunakan oleh penulis dalam merancang sistem
1. Pengumpulan kebutuhan, User dan pengembang bersama-sama mendefinisikan
format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan
garis besar sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping, Membangun prototyping dengan membuat
perancangan sementara yang berfokus pada penyajian rancangan tampilan
program kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output)
3. Evaluasi protoptyping, Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping
yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan user. Jika sudah sesuai
maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan
mengulangi langkah 1 dan 2.
4. Mengkodekan sistem, Dalam tahap ini, prototyping yang sudah di sepakati
diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman sesuai kebutuhan dan prosedur
yang telah didapat pada langkah 1.
5. Menguji sistem, Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap
pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan
metode Black Box. Pengujian dengan metode blackbox hanya menitikberatkan
pada pengujian fungsional dari fungsi-fungsi atau proses-proses dari program
aplikasi (apakah inputan dan keluaran sudah sesuai dengan kebutuhan).
Evaluasi sistem, User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah
sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan. Jika tidak, ulangi
langkah 4 dan 5.
6. Menggunakan sistem, Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan
sistem kesekretariatan ini digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen
(flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram) dan kamus
data.
1. Flowmap
Flowmap merupakan bagan alur yang menunjukkan arus dokumen
dari laporan dan formulir termasuk tembusan. Flowmap digunakan untuk
menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan
sistem dengan entitas luar. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat
dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan
sistem yang dianalisis dan dirancang.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
kesekretariatan atau output dari sistem kesekretariatan tersebut. Di dalam
diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks.
3. Data Flow Diagram (DFD)
Dengan pemodelan ini dapat menggambarkan model logika atau
tujuan data yang keluar dari sistem kesekretariatan DKM, dimana data
disimpan dan proses apa yang dihasilkan dari data tersebut.
4. Kamus Data
Teknik ini untuk memodelkan data dalam sistem informasi
perpustakaan. Maka bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat
penyimpanan semua struktur data dan elemen data yang ada dalam sistem.
5. Perancangan Basis Data
Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data
adalah sebagai berikut:
a. Normalisasi.
Perancangan ini merupakan proses pengelompokan data kedalam
bentuk tabel data atau relasi untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga
terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Langkah–
langkah pembentukan normalisasi, sebagai berikut :
1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada
keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2) Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1-NF)
Dalam tahap ini dilakukan penghilangan beberapa field yang berulang
pada tabel agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap
baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang
a) Setiap data dibentuk dalam flat file data dibentuk dalam satu record
nilai dari field berupa “atomic value”.
b) Meniadakan set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
c) Menentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut.
d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
3) Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2-NF)
Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite
key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.
Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary key nya secara
otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF. Syarat normal kedua (2-NF) sebagai
berikut :
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
b) Atribut bukan kunci (non key) haruslah memiliki ketergantungan
fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci
utama/primary key.
4) Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3-NF)
Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada
relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila
terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Syarat normal
ketiga (3 -NF) sebagai berikut :
a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
b) Atribut bukan kunci (non key) haruslah tidak memiliki ketergantung
boleh memiliki ketergantungan fungsional (function dependency)
terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada
suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap
primary key di relasi itu saja.
b. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar
tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat
file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki
sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai
hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan
antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.
Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a) Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan
dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b) Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
c) Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan
entitas yang berbeda.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan
perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk menjamin kualitas
dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Pengujian software ini
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Metode yang
diambil adalah metode pengujian BlackBox. Metode pengujian blackbox
memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.
Ciri utama metode pengujian blackbox adalah penguji harus dari pihak
independen (pihak ketiga) dalam hal ini pemakai sistem (user). Dalam pengujian
sistem kesekretariatan ini yang menguji adalah sekretaris, bendahara dan
koordinator seksi perpustakaan DKM.
Metode blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa
kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan metode analisis data dengan cara
mengumpukan data-data yang berhubungan dengan obyek yang akan diteliti dan
pengujian arsip atau dokumen yang ada di instansi terkait. Analisis dokumen juga
merupakan salah satu hal yang dapat membantu dalam perancangan sistem
selanjutnya, ada pun analisis dokumen yang terdapat di DKM Nurul Iman Taman
Cipadung Indahadalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Kwitansi Penerimaan
Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dari donatur berupa uang
atau barang.
Sumber : Seksi Humas
Distribusi : -
Periode Pembuatan : Setiap kali donatur menyerahkan uang, buku atau
barang untuk kas masjid, kematian dan
pembangunan serta perpustakaan.
Item Data : nama_donatur, alamat_donatur, tgl_terima,
ket_penerimaan, nominal/barang_yg_diterima.
2. Nama Dokumen : Laporan Keuangan Mingguan
Fungsi : Sebagai laporan mingguan mengenai kondisi kas
DKM meliputi penerimaan dan pengeluaran.
Distribusi : -
Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap hari jumat untuk disampaikan
pada saat sebelum khotib naik mimbar.
Item Data : tgl_terima, tgl_keluar, nominal_penerimaan,
nominal_pengeluaran, saldo_kas.
3. Nama Dokumen : Jadwal Kultum
Fungsi : Sebagai jadwal aktivitas kemakmuran yakni
pengajian harian/kultum yang dilaksanakan setiap
hari ba’da Shubuh.
Sumber : Sekretaris
Distribusi : -
Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap periode kepengurusan DKM
yakni 3 tahun sekali.
Item Data : tgl_aktivitas, nama_penceramah, keterangan.
4. Nama Dokumen : Laporan Penerimaan Kas Pembangunan
Fungsi : Sebagai laporan mengenai penerimaan kas
pembangunan.
Sumber : Bendahara
Distribusi : -
Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap ada penerimaan baru.
Item Data : tgl_terima, nominal_penerimaan, nama_donatur,
3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Berikut adalah prosedur-prosedur yang berjalan pada sistem informasi
kesekretariatan DKM Nurul Iman yang dimodelkan dalam flowmap, diagram
konteks dan data flow diagram.
A. Prosedur Penerimaan Kas dan Barang yang Berjalan
1. Penerimaan kas (masjid, kematian dan pembangunan) berupa uang atau
barang non uang dari Donatur terlebih dahulu diterima oleh Humas DKM.
2. Humas DKM kemudian mengeluarkan kwitansi untuk diberikan kepada
Donatur sebagai tanda terima penerimaan kas dan salinannya untuk
diserahkan ke Bendahara.
3. Penerimaan kas berupa uang yang diterima Humas kemudian diserahkan ke
Bendahara DKM beserta salinan kwitansi.
4. Adapun penerimaan kas berupa barang non uang kemudian disimpan pada
tempat yang dibutuhkan atau segera digunakan.
5. Data penerimaan kas berupa uang dan barang non uang kemudian diolah ke
dalam sistem oleh Bendahara DKM.
B. Prosedur Pengeluaran Kas Yang Diusulkan
1. Seksi-seksi Pemohon Dana yang membutuhkan dana misalkan bagian
Pemulasaraan Jenazah DKM langsung menghadap Bendahara DKM dengan
membawa surat permohonan dana.
2. Bila permohonan penerimaan dana tersebut tidak disetujui, maka Bendahara
DKM menyerahkan kembali surat permohonan dana kepada Seksi-seksi
3. Diterima tidaknya permohonan dana dilihat dari seberapa besar kebutuhan
akan dana tersebut serta melihat saldo keuangan terlebih dahulu.
4. Bila permohonan tersebut disetujui, maka Bendahara DKM menyerahkan
uang yang diperlukan kepada Seksi yang memohon Dana.
5. Data pengeluaran kas kemudian diolah ke dalam sistem oleh Bendahara
DKM.
C. Prosedur Penjadwalan Aktivitas Kemakmuran Yang Diusulkan
1. Seksi Dakwah DKM menyerahkan data penceramah kepada Sekretaris
DKM beserta informasi terkait penceramah tersebut yang direncanakan
akan mengisi kegiatan kemakmuran masjid yakni khotib jumat, pengajian
dan kultum.
2. Sekretaris kemudian mengolah aktivitas penjadwalan meliputi penjadwalan
khotib jumat dan kultum berdasarkan data penceramah yang dikumpulkan.
3. Sekretaris kemudian jadwal aktivitas berupa jadwal kultum dan khotib
jumat untuk diserahkan kepada Ketua DKM dan Humas.
3.3.2.1. Flowmap
Flowmap merupakan gambar hubungan antar entitas yang terlibat dalam
aliran-aliran dokumen yang ada. Berikut merupakan flowmap yang berjalan pada
A. Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan
Gambar 3.3 Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan
B. Flowmap Pengeluaran Kas yang Berjalan
C. Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan
Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan
D. Flowmap Penerimaan Buku
E. Flowmap Cetak Laporan Keuangan yang Berjalan
Gambar 3.7 Flowmap Cetak Laporan Keuangan yang Berjalan
3.3.2.2. Diagram Konteks
Berikut Diagram Konteks yang berjalan di DKM Nurul Iman Taman
Cipadung Indah :