• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Kesekretariatan Pada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Kesekretariatan Pada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung"

Copied!
165
0
0

Teks penuh

(1)

CIPADUNG INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Ahmad Sarip 1.05.10.547

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

viii

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR KEASLIAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Sistem... 10

(3)

ix

2.2.1 Definisi Informasi ... 13

2.2.2 Kualitas Informasi... 13

2.3 Sistem Informasi ... 14

2.3.1 Definisi Sistem Informasi ... 15

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4 Kesekretariatan ... 16

2.4.1 Definisi Sekretaris... 16

2.4.2 Definisi Sekretariat ... 17

2.4.3 Definisi Kesekretariatan ... 17

2.5 Client Server ... 19

2.6 Perangkat Lunak Pendukung ... 20

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 24

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 25

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 26

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 27

3.2 Metode Penelitian ... 29

3.2.1 Desani Penelitian ... 29

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 29

(4)

x

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 31

3.2.3.3 Alat Bantu Analisi dan Perancangan ... 34

3.2.4 Pengujian Software ... 38

3.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 39

3.3.1 Analisis Dokumen... 39

3.3.2 Analisis Prosedur yang Berjalan ... 41

3.3.2.1 Flowmap ... 42

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 45

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 46

3.3.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51

4.1 Perancangan Sistem ... 51

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 51

4.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 52

4.1.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 54

4.1.3.1 Flowmap ... 58

4.1.3.2 Diagram Konteks ... 62

4.1.3.3 Data Flow Diagram ... 62

4.1.3.3.1 DFD Level 1 ... 62

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses 1 ... 63

4.1.3.3.3 DFD Level 2 Proses 2 ... 64

(5)

xi

4.1.3.3.7 DFD Level 3 Proses 1.3 ... 67

4.1.3.4 Kamus Data ... 68

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 73

4.1.4.1 Normalisasi ... 74

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 78

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 79

4.1.4.4 Struktur File ... 80

4.1.4.5 Kodifikasi ... 86

4.2 Perancangan Antar Muka... 88

4.2.1 Struktur Menu ... 89

4.2.2 Perancangan Input... 90

4.2.3 Perancangan Output ... 99

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

4.4 Implementasi ... 104

4.4.1 Batasan Implementasi ... 104

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 105

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 106

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 113

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 118

(6)

xii

4.5.1 Rencana Pengujian ... 137

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 138

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 143

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 144

5.1 Kesimpulan ... 144

5.2 Saran ... 145

DAFTAR PUSTAKA ... 146

(7)

xiii

Gambar 3.1 Struktur Organisasi DKM Nurul Iman ... 26

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototipe ... 32

Gambar 3.3 Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan ... 43

Gambar 3.4 Flowmap Pengeluaran Kas yang Berjalan ... 43

Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan ... 44

Gambar 3.6 Flowmap Penerimaan Buku yang Berjalan ... 44

Gambar 3.7 Flowmap Cetak Laporan ... 45

Gambar 3.8 Diagram Konteks yang Berjalan ... 45

Gambar 3.9 DFD Level 1 yang Berjalan ... 46

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 1 yang Berjalan ... 47

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 2 yang Berjalan ... 47

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses 3 yang Berjalan ... 48

Gambar 3.13 DFD Level 3 Proses 1.1 yang Berjalan ... 48

Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 1.3 yang Berjalan ... 49

Gambar 4.1 Gambaran Skema Sistem ... 52

Gambar 4.2 Flowmap Penerimaan Kas yang Diusulkan ... 58

Gambar 4.3 Flowmap Pengeluaran Kas yang Diusulkan ... 59

Gambar 4.4 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Diusulkan ... 60

Gambar 4.5 Flowmap Cetak Laporan yang Diusulkan ... 61

(8)

xiv

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 1 yang Diusulkan ... 64

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2 yang Diusulkan ... 65

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 3 yang Diusulkan ... 66

Gambar 4.11 DFD Level 3 Proses 1.1 yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.12 DFD Lever 3 Proses 1.2 yang Diusulkan ... 67

Gambar 4.13 DFD Lever 3 Proses 1.3 yang Diusulkan ... 68

Gambar 4.14 Relasi Tabel ... 79

Gambar 4.15 ERD ... 80

Gambar 4.16 Struktur Menu ... 89

Gambar 4.17 Perancangan Halaman Login ... 90

Gambar 4.18 Perancangan Halaman Akun ... 91

Gambar 4.19 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Kas ... 91

Gambar 4.20 Perancangan Halaman Tambah Pengeluaran Kas ... 92

Gambar 4.21 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Barang ... 93

Gambar 4.22 Perancangan Halaman Tambah Seksi ... 93

Gambar 4.23 Perancangan Halaman Tambah Penceramah ... 94

Gambar 4.24 Perancangan Halaman Tambah Aktivitas (Pengajian) ... 95

Gambar 4.25 Perancangan Halaman Tambah Jenis Buku ... 95

Gambar 4.26 Perancangan Halaman Tambah Penerimaan Buku ... 96

Gambar 4.27 Perancangan Halaman Cetak Laporan Penerimaan Kas ... 96

Gambar 4.28 Perancangan Halaman Cetak Laporan Pengeluaran Kas ... 97

(9)

xv

Gambar 4.32 Perancangan Halaman Cetak Laporan Daftar Buku ... 98

Gambar 4.33 Perancangan Bukti Penerimaan Kas ... 99

Gambar 4.34 Perancangan Bukti Penerimaan Barang ... 99

Gambar 4.35 Perancangan Laporan Penerimaan Kas ... 100

Gambar 4.36 Perancangan Laporan Penerimaan Barang ... 100

Gambar 4.37 Perancangan Laporan Pengeluaran Kas ... 100

Gambar 4.38 Perancangan Laporan Keuangan Mingguan ... 101

Gambar 4.39 Perancangan Laporan Daftar Penceramah ... 101

Gambar 4.40 Perancangan Laporan Jadwal Aktivitas ... 102

Gambar 4.41 Perancangan Bukti Penerimaan Buku ... 102

Gambar 4.42 Perancangan Laporan Penerimaan Buku ... 102

Gambar 4.43 Perancangan Laporan Daftar Buku ... 103

Gambar 4.44 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 104

Gambar 4.45 Installer Xampp ... 118

Gambar 4.46 Instalasi awal ... 118

Gambar 4.47 Pemilihan Direktori ... 119

Gambar 4.48 Pemilihan Service ... 119

Gambar 4.49 Direktori Program Aplikasi ... 120

Gambar 4.50 Run Service Xampp ... 120

Gambar 4.51 Run Aplikasi ... 121

(10)

xvi

Gambar 4.54 Halaman Penerimaan Kas (Bendahara) ... 122

Gambar 4.55 Halaman Tambah Penerimaan Kas (Bendahara) ... 122

Gambar 4.56 Halaman Tambah Penerimaan Kas – Kencelng (Bendahara) .. 123

Gambar 4.57 Halaman Cetak Laporan Penerimaan Kas (Bendahara) ... 123

Gambar 4.58 Halaman Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 124

Gambar 4.59 Halaman Tambah Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 124

Gambar 4.60 Cetak Laporan Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 125

Gambar 4.61 Halaman Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 125

Gambar 4.62 Halaman Tambah Pengeluaran Kas (Bendahara)... 126

Gambar 4.63 Halaman Cetak Laporan Penerimaan Barang (Bendahara) ... 126

Gambar 4.64 Halaman Perpustakaan (Seksi Perpustakaan) ... 127

Gambar 4.65 Halaman Tambah Jenis Buku (Seksi Perpustakaan) ... 127

Gambar 4.66 Halaman Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) ... 128

Gambar 4.67 Halaman Tambah Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) ... 128

Gambar 4.68 Halaman Cetak Lap. Penerimaan Buku (Seksi Perpustakaan) .. 129

Gambar 4.69 Halaman Buku (Seksi Perpustakaan) ... 129

Gambar 4.70 Halaman Cetak Laporan Daftar Buku (Seksi Perpustakaan) ... 130

Gambar 4.71 Halaman Aktivitas (Sekretaris) ... 130

Gambar 4.72 Halaman Master Data (Sekretaris) ... 131

Gambar 4.73 Halaman Penceramah (Sekretaris) ... 131

Gambar 4.74 Halaman Tambah Penceramah (Sekretaris) ... 132

(11)

xvii

Gambar 4.78 Halaman Cetak Aktivitas (Sekretaris) ... 134

Gambar 4.79 Laporan Penerimaan Kas (Bendahara) ... 134

Gambar 4.80 Laporan Pengeluaran Kas (Bendahara) ... 135

Gambar 4.81 Bukti Penerimaan Kas (Bendahara) ... 135

Gambar 4.82 Laporan Daftar Penceramah (Sekretaris) ... 136

Gambar 4.83 Laporan Jadwal Aktivitas (Sekretaris) ... 136

(12)

xviii

Tabel 1.1 Rencana Kerja Penelitian ... 7

Tabel 3.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 49

Tabel 4.1 Tabel aktivitas ... 81

Tabel 4.2 Tabel buku ... 81

Tabel 4.3 Tabel penerimaan_barang ... 82

Tabel 4.4 Tabel penerimaan_kas ... 82

Tabel 4.5 Tabel penerimaan ... 83

Tabel 4.6 Tabel jenis_buku ... 83

Tabel 4.7 Tabel kategori_kas ... 83

Tabel 4.8 Tabel pengeluaran ... 84

Tabel 4.9 Tabel penceramah ... 84

Tabel 4.10 Tabel seksi ... 85

Tabel 4.11 Tabel spesialis ... 85

Tabel 4.12 Tabel status ... 85

Tabel 4.13 Tabel user ... 86

Tabel 4.14 Tabel Halaman Kas ... 114

Tabel 4.15 Tabel Halaman Aktivitas ... 116

Tabel 4.16 Tabel Halaman Perpustakaan ... 117

Tabel 4.17 Tabel Rencana Pengujian ... 138

(13)

xix

(14)

Sumber Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. GrahaIlmu. Yogyakarta.

Harisson DS. S.T, M.T. 2012. Perancangan Basis Data, Bandung.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta.

Sedarmayanti. 1997. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran, Mandar Maju,

Stieven Kalengkian. 2013. Design Web dengan PHP. Bandung.

Wursanto, Drs. 1981. Dasar-dasar Ilmu Tata Usaha. Pustaka Dian. Jakarta.

Sumber Internet :

http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/01/Budi-Cepat-Mahir-Bahasa-Pemrograman-PHP.pdf [27 Juni 2014]

http://www.adobe.com/inspire/2012/10/ten-steps-dreamweaver-cs6.html [10 Mei 2014]

(15)

v

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penelitian skripsi dengan judul: “SISTEM INFORMASI

KESEKRETARIATAN PADA DEWAN KELUARGA MASJID NURUL

IMAN TAMAN CIPADUNG INDAH BANDUNG.

Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW

dan juga kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan semoga sampai juga kepada

kita selaku umatnya sampai akhir zaman, aamiin.

Penyusun menyadari dengan sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi

ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan,

pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun

demikian, penyusun telah berusaha untuk menyusun tugas laporan ini dengan

sebaik-baiknya dan penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan perkembangan ilmu komputer, khususnya bagi penyusun sendiri.

Pada penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri,

melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah

membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis

ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak lain yang telah

(16)

vi

mengucapkan terimakasih dan rasa hormat kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. Msc., Selaku Dekan Fakultas Teknik

Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari, S.Si, M.T., Selaku Ketua Prodi Sistem Informasi.

4. R. Fenny Syafariani, S.Si, M.Stat selaku dosen wali yang telah

membimbing dan memberi banyak masukan selama penyusunan

skripsi ini.

5. Iyan Gustiyana, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing yang

banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini

6. Para dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah

memberikan pengajaran dengan ikhlas dan sabar.

7. Para petugas Sekretariat Program Strudi Sistem Informasi atas

kesabaran dalam melayani proses administrasi perkuliahan.

8. Kedua Orang Tua penulis yang memberikan seluruh perhatian serta

doa dan dukungannya baik moril maupun materil.

9. Adikku tercinta yang telah memberikan doa dan dukungan.

10.H. Thomas Machmud, S.H, M.H selaku Ketua DKM Nurul Iman yang

(17)

vii

12.Kepada semua teman-teman SI-13 angkatan ’10 UNIKOM yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan

dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini

13.Semua pihak yang telah berjasa atas penyelesaian skripsi ini.

Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penyusun selama ini

mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Bandung, Juni 2014

(18)

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Ahmad Sarip

Tempat, Tanggal Lahir : Garut, 27 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum kawin

Identitas : KTP no. 5253 9000 01

Alamat : Taman Cipadung Indah L-63 RT/RW 06/01 Panyileukan, Bandung No. Kontak : 085 864 894 067

Email : amd.arlong@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL

1997-1999 : SDN Merdeka Bandung 1999-2003 : SDN Cibiru 07 Bandung 2003-2006 : SMP Mekar Arum 2006-2009 : SMAN 10 Bandung

2010-2014 : Sistem Informasi UNIKOM Bandung (S1)

PENDIDIKAN INFORMAL

2009-2010 : Teknik Otomotif Sepeda Motor – LPK Pelita Massa Bandung

(19)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi yang

semakin pesat menyebabkan penggunaan komputer semakin meluas, terutama di

Indonesia yang pada saat sekarang ini masih berstatus negara berkembang. Oleh

karena itu Indonesia harus mampu bersaing dengan negara berkembang lainnya

untuk mengikuti perkembangan zaman. Salah satu langkah yang dapat diambil

adalah dengan memaksimalkan fungsi komputer agar dapat membantu dan

menunjang kinerja demi tercapainya kualitas sebuah perusahaan atau organisasi

serta untuk menyesuaikan diri dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.

Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman adalah sebuah organisasi

yang dikelola oleh jemaah muslim Perumahan Taman Cipadung Indah

Panyileukan Bandung. Untuk mengembangkan kualitas dari DKM di Masjid

Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung dibutuhkan beberapa fasilitas

pendukung yang dapat menunjang kegiatan kemakmuran masjid seperti

mengelola keuangan masjid, pelayanan dakwah dan pendidikan serta pengelolaan

perpustakaan masjid. Dimana salah satu fasilitas pendukung tersebut ialah sebuah

aplikasi teknologi informasi dengan mengimplementasikan suatu sistem informasi

berbasis jaringan dalam satu lingkungan kerja yang menghubungkan beberapa

(20)

Sistem informasi yang dibutuhkan oleh Dewan Keluarga Masjid (DKM)

Nurul Iman adalah sebuah sistem informasi yang mampu mengolah data dan

menghasilkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas-akitivitas kesekretaritan

sehingga dapat membantu pihak DKM dalam mengambil keputusan untuk

keberlangsungan masjid di masa yang akan datang. Selain itu, sistem informasi

tersebut harus memenuhi aspek-aspek kualitas sebuah sistem informasi agar dapat

mempermudah pihak DKM dalam mengontrol segala aktivitas kemakmuran

masjid.

Aktivitas-aktivitas pengelolaan data yang berkaitan dengan kesekretariatan

masjid seperti pencatatan dan penghitungan data transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas kemakmuran masjid seperti penjadwalan

khotib jumat, pengajian hari-hari besar, pengajian harian (kultum ba’da shubuh)

dan penerimaan dan pengelolaan data buku pada perpustakaan masjid di DKM

Masjid Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung masih menggunakan metode

pencatatan dan jauh dari peranan sistem informasi yang mengintegrasikan semua

data dengan suatu aplikasi. Metode tersebut dinilai masih kurang efektif dan

efisien dalam beberapa aspek seperti keakuratan, keamanan data dan kecepatan

akses. Selain itu, informasi yang dihasilkan pun dirasa kurang akurat serta tidak

tepat waktu (up to date) dan cenderung kurang transparan karena belum

menghasilkan laporan-laporan periodik mengenai aktivitas kesekretariatan.

Untuk mengurangi masalah-masalah yang terjadi pada DKM di Masjid

Nurul Iman dalam mengelola data-data kesekretariatan dan menghasilkan

(21)

sebuah Sistem Informasi Kesekretariatan pada DKM Nurul Iman Taman

Cipadung Indah Bandung yang dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan

organisasi akan sebuah aplikasi teknologi informasi.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menjadikan

permasalahan tersebut sebagai objek penelitian dengan menarik judul: “SISTEM

INFORMASI KESEKRETARIATAN PADA DEWAN KELUARGA

MASJID (DKM) NURUL IMAN TAMAN CIPADUNG INDAH

BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahap awal untuk mencari letak

permasalahan yang dihadapi. Sedangkan rumusan masalah adalah gambaran atau

rancangan yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dalam

melaksanakan penelitian ini akan mengidentifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Sering terjadi kesalahan (human error) dalam proses pencatatan dan

penghitungan data transaksi penerimaan dan pengeluaran kas karena masih

menggunakan proses manual.

2. Potensi kehilangan dan kerusakan data transaksi penerimaan dan

pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas dan pengelolaan data buku lebih

(22)

3. Belum adanya laporan-laporan yang dihasilkan secara periodik mengenai

transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, penjadwalan aktivitas dan

pengelolaan data buku sehingga informasi yang dihasilkan cenderung

kurang transparan.

1.2.2. Rumusan masalah

Dari uraian identifikasi masalah diatas, penulis merangkum beberapa

rumusan masalah yakni sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem kesekretariatan yang berjalan di DKM Nurul Iman

Taman Cipadung Indah Bandung.

2. Bagaimana membangun sistem informasi yang dapat membantu dalam

pengelolaan data serta penyajian informasi kesekretariatan pada DKM

Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.

3. Bagaimana melakukan pengujian pada Sistem Informasi Kesekretaritan

pada DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah.

4. Bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Kesekretariatan pada

DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini terdapat maksud dan tujuan penelitian,

adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang

(23)

Kesekretariatan pada Dewan Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman

Cipadung Indah Bandung yang dapat mengolah data dan menyajikan informasi

kesekretariatan secara komputerisasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang penulis laksanakan pada penelitian di Dewan

Keluarga Masjid (DKM) Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung adalah:

1. Untuk mengetahui sistem kesekretariatan yang berjalan di DKM Nurul

Iman Taman Cipadung Indah Bandung

2. Untuk membangun sistem informasi yang dapat membantu dalam

pengelolaan data serta penyajian informasi kesekretariatan pada DKM

Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.

3. Untuk melakukan pengujian pada Sistem Informasi Kesekretariatan pada

DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung

4. Untuk mengimplentasikan Sistem Informasi Kesekretariatan pada DKM

Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.

1.4. KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian

agar penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak-pihak yang berkepentingan.

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembang Ilmu, dapat menjadi sumber ilmu pendidikan khususnya

pada bidang ilmu teknologi informasi sehingga menjadi sebuah acuan dalam

(24)

2. Bagi Peneliti Lain, diharapkan bisa memberikan sumbangan pemikiran

kepada peneliti yang akan mengambil penelitian dalam referensi tugas akhir

maupun skripsi.

3. Bagi Penulis, sebagai tambahan pengetahuan untuk memperoleh gambaran

secara langsung dari pembelajaran baik teori maupun praktek yang telah

didapatkan dari perkuliahan khususnya mengenai perancangan sebuah sistem

informasi.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Diharapkan setelah Sistem Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman ini

dimplementasikan dapat membantu pihak DKM dalam mengolah data dan

menghasilkan informasi yang berkaitan dengan aktivitas-akitivitas kesekretaritan

sehingga dapat membantu pihak DKM dalam mengambil keputusan untuk

keberlangsungan masjid di masa yang akan datang dan mengontrol segala

aktivitas kemakmuran masjid.

1.5. Batasan Masalah

Luasnya ruang lingkup permasalahan yang ada, serta keterbatasan waktu

dan pengetahuan dan agar pembahasan masalah lebih terfokus dan terarah, maka

diperlukan pembatasan masalah. Berikut ini akan penulis berikan batasan masalah

yaitu Sistem Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman yang mengelola data

kesekretariatan seperti pencatatan dan penghitungan transaksi penerimaan dan

(25)

khotib/penceramah, pengajian hari besar dan pengajian kultum serta pengelolaan

data penerimaan dan data buku di perpustakaan masjid.

Sistem informasi ini tidak sampai pada pengelolaan data-data diluar

kesekretariatan seperti produksi surat-surat, pengelolaan data zakat infak

shodaqoh (ZIS), sekolah agama dan koperasi simpan pinjam.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan Masjid Nurul Iman Taman Cipadung

Indah Bandung yang akan dilakukan dalam kurun waktu bulan Maret sampai Juni

2014. Adapun jadwal kegiatan penelitian digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Rencana Kerja Penelitian.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika adalah penjabaran secara deskriptif mengenai hal-hal apa saja

yang akan ditulis secara garis besar, yang terdiri dari bagian pendahuluan,

No Aktivitas

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Wawancara Observasi

2 Membuat Prototype

Perancangan Prosedur Perancangan Diagram Perancangan Program

3 Menguji Program Aplikasi

(26)

landasan teori, objek dan metode penelitian, hasil dan pembahasan serta

kesimpulan dan saran.

Bab I Pendahuluan

Pada pendahuluan berisi tentang latar belakang dilakukannya penelitian,

identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dari

penelitian baik kegunaan praktis maupun akademis, batasan masalah, lokasi dan

waktu penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Berisi tentang teori-teori yang relevan dengan tema penulisan skripsi

sebagai referensi dalam penulisan skripsi.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Berisi tentang objek penelitian (sejarah singkat, visi dan misi, struktur

organisasi dan deskripsi tugas), metode penelitian (desain penelitian, jenis dan

metode pengumpulan data), metode pendekatan dan pengembangan sistem dan

alat bantu analisis dan perancangan, serta pengujian software, analisis sistem yang

berjalan (analisis dokumen, analisis prosedur dan evaluasi sistem).

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Berisi tentang perancangan (tujuan perancangan, gambaran umum sistem,

perancangan basis data), perancangan antar muka (struktur menu, perancangan

input, perancangan output), perancangan jaringan, implementasi (batasan

(27)

implementasi basis data, implementasi antar muka, implementasi instalasi

program serta penggunaan program), dan terakhir mengenai pengujian.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan yang dibuat penulis mengenai pembuatan

sistem tersebut. Dan saran yang diberikan oleh penulis sebagai masukan kepada

(28)

10

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

Istilah sistem bukanlah hal yang asing bagi kebanyakan orang. Sering kali

sistem mengacu pada komputer IBM PC atau Macintosh, tetapi juga bisa kearah

yang lebih luas seperti sistem tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik

seperti sistem respirasi mamalia.

2.1.1.Definisi Sistem

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Abdul Kadir, 2003:54).

Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak

memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut

dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem. Sebagai contoh, raket dan pemukul

bola kasti (masing-masing sebagai elemen) tidak bisa membentuk sebuah sistem,

karena tidak ada sistem permainan olahraga yang memadukan kedua peralatan

tersebut.

Selain itu definisi dari Jogiyanto HM ”suatu sistem adalah suatu jaringan

kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang

(29)

Dari beberapa paparan di atas tentang sistem, penulis dapat menyimpulkan

bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen dan prosedur-prosedur yang

saling terkait yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Elemen Sistem

Suatu sistem mempunyai elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut,

yaitu mempunyai tujuan, masukan, keluaran, proses, mekanisme pengendalian

dan umpan balik, batas dan lingkungan (Abdul Kadir, 2003:54-60).

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin

banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem.

Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja,

tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda-beda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem

dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa

hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem

informasi, masukan dapat berupa data transaksi dan data non-transaksi

(misalnya surat pemberitahuan) serta instruksi.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan

produk. Tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja

(30)

sebuah tindakan yang bermacam-macam. Menambahkan data, meringkas,

melakukan perhitungan dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh

proses.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan

sebagainya.

5. Mekanisme pengendalian dan umpan balik

Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik

(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk

mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah mengatur

agar sistem berjalan sesuai dengan tujuannya.

6. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adala pemisah sistem antara sistem

dan daerah di luar sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup atau kemampuan sistem. Tentu saja batas sebuah sistem dapat

dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan

bisa berpengaruh terhadap operasi sistem, dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan bagi sebuah organisasi dapat

berupa vendor, pelanggan, pemilik, pemerintah, bank dan bahkan pesaing.

(31)

2.2. Informasi

Informasi adalah suatu hal yang penting dalam suatu sistem. Sistem yang

kurang tidak menghasilkan informasi akan menjadi kurang bahkan tidak berguna

dan mungkin berakhir.

2.2.1. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto HM. (2005:8) ”Informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.

Definisi lain menurut McFadden, dkk (1991) mendifinisikan informasi sebagai

data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan

seseorang yang menggunakan data tersebut (Abdul Kadir, 2003:31).

Sumber dari informasi adalah data. Secara konseptual, data adalah

deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas dan transaksi yang tidak mempunyai

makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai (Abdul Kadir,

2003:29).

Dari beberapa definisi di atas, penulis menyimpulkan informasi adalah

data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti dan berguna serta

berpengaruh secara langsung bagi orang yang menggunakan data tersebut.

2.2.2.Kualitas Informasi

Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai

untuk menyatakan informasi yang baik. Kualitas informasi dapat dianalogikan

(32)

keputusan. Dari sekian karakteristik, kualitas informasi seringkali diukur

berdasarkan:

a) Relevansi dan Nilai

Relevansi berarti bahwa informasi benar-benar memberikan manfaat bagi

pemakai. Tentu saja relevansi informasi untuk setiap pemakai berbeda-beda.

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih

efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.

b) Ketepatan Waktu

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia (age),

ketepatan waktu (timeliness) dan rentang waktu (time horizon). Ketepatan

waktu menyatakan usia data yang sesuai dengan uapaya pengambilan

keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai

ke penerima.

c) Keakurasian

Istilah akurasi (accuracy) menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi

dan menentukan kehandalan atau reliabilitas informasi. Informasi yang

benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

2.3. Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tiada harus

melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa

disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-BasedInformationSystem

(33)

embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer

merupakan bagian yang penting (Abdul Kadir, 2003:10).

2.3.1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Gelinas, oram dan Wiggins dalam Abdul Kadir (2003:11)

memaparkan bahwa:

“Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri dari sekumpulan komponen-komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai”

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi, Abdul Kadir (2003) memaparkan bahwa

terdapat komponen-komponen seperti:

a) Perangkat keras (hardware)

Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.

b) Perangkat lunak (software) atau Program

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat

memproses data.

c) Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan proses pembangkitan data

dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d) Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi,

(34)

e) Basis data

Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan

data.

f) Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara

bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Kesekretariatan

Kesekretariatan adalah bagian dari organisasi yang melakukan rangkaian

kegiatan penataan terhadap pekerjaan perkantoran dan bantuan lainnya yang

dilaksanakan sebagai penunjang agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan

lancar.

2.4.1. Definisi Sekretaris

Dalam Websters New World Dictionary of The American Language

Collage, mengartikan sekretaris : Secretary is a person employeed to keep

records, take care correspondence and other writing task etc, for an organization

or individual. Pada prinsipnya, pengetian ini menunjukan bahwa seorang

sekretaris mempunyai tugas mengurus warkat, menyusun korespondensi dan

pekerjaan tulis menulis lainnya untuk suatu organisasi atau individu.

2.4.1.1. Peranan dan Tugas Sekretaris

Dalam praktek penyelenggaraannya, dimana telah lazim bahwa pimpinan

dari sebuah perusahaan, instansi atau lembaga lainnya dibantu oleh sebagai

(35)

urusan-urusan rapat. Pegawai tersebut dinamakan sekretaris. Akhirnya tugas

sekretaris itu diperluas dengan segi-segi tata usaha lainnya. Kini seorang

sekretaris pada pokoknya adalah asisten pimpinan yang membantu dalam segala

hal agar memberikan keefektifan dalam menunaikan tugas manajemennya.

2.4.2. Definisi Sekretariat

Menurut Drs. Wursanto (1981) bahwa sekretariat adalah satuan organisasi

atau lembaga yang melaksanakan jasa-jasa perkantoran dalam bidang

ketatausahaan. Dengan pengertian tersebut sehingga satuan organisasi mencakup

adanya unsur-unsur:

a) Tempat untuk diselenggarakannya kerja dari pekerjaan yang dipimpin oleh

seorang sekretaris.

b) Manusia atau para pegawai pelaksana, pencipta tata cara dan tata kerja.

c) Alat atau sarana yang diperlukan demi tercapainya kelangsungan kerja dari

sekretaris dan para bawahannya.

2.4.3. Definisi Kesekretariatan

Menurut Websteris Third New International Dictionary (1982)

kesekretarian adalah segala pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan oleh

sekretariat. Pada dasarnya, adanya kesekretariatan berfungsi sesuai bidang

kerjanya, mencakup kegiatan administrasi (dalam arti luas) pada sebuah

organisasi atau perkantoran. Sedangkan fungsi kesekretariatan lain berkaitan

(36)

Dari definisi-definisi mengenai sekretaris, sekretariat dan kesekretariatan,

dapat diambil kesimpulan yakni kesekretariatan mencakup 3 maksud (arti) yaitu:

1. Kantor atau tempat kerja seorang sekretaris

2. Kelompok sekretaris atau pegawai yang tugas pokoknya melakukan kegiatan

tatausaha.

3. Bagian dari suatu organisasi yang melakukan kegiatan ketatausahaan untuk

menunjang tercapainya tujuan organisasi.

2.4.3.1. Fungsi Kesekretariatan

Sedangkan fungsi dari administrasi kesekretariatan menurut

Sedarmayanti (1997:10) adalah administrasi sebagai fungsi kesekretariatan dalam

arti yang luas dapat meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Mengadakan pencatatan (recording) dari semua kegiatan manajemen yang

berkaitan dengan organisasi.

2. Administrasi kesekretariatan sebagai alat pelaksanaan dari pada kegiatan

ketatausahaan yang bersifat pelayanan (membantu), baik pada atasan maupun

pada pihak lain yang terkait atau memerlukan.

3. Administrasi kesekretariatan sebagai alat komunikasi antar kantor atau antar

perusahaan secara perorangan maupun organisasi.

4. Administrasi kesekretariatan sebagai pelaksana pemegang rahasia kantor,

maupun perusahaan.

(37)

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang digunakan dalam

merancang sistem dari mulai coding samapi implementasinya. Berikut ini adalah

perangkat lunak pendukung yang akan digunakan dalam merancang Sistem

Informasi Kesekretariatan DKM Nurul Iman:

2.5.1. PHP

Dalam artikel Budi Permana, S.Kom yang berjudul “Cepat Mahir Bahsa

Pemrograman PHP” pada situs IlmuKomputer.com, PHP adalah kependekan dari

Personal Home Page. Rasmus Ledofrf adalah pencipta bahasa pemorgraman PHP

pada tahun 1995 yang pada masa itu masih di kenal dengan nama Form

Interpreted (FI). Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini,

interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini

disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI

secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang

interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada

Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi

akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

2.5.1.1. Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statis pun

(38)

padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI

sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar desainer web banyak

beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan

yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database

di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah Oracle,

MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya. PHP dapat berjalan di berbagai

sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX/LINUX, Solaris maupun

Macintosh.

2.5.2. Javascript

JavaScript adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat

interaksi atau menambah fitur dinamis kedalam halaman web. Untuk membuat

website, anda tidak harus menggunakan JavaScript. Namun, saat ini JavaScript

digunakan hampir dalam setiap web modern.

Sehingga bagi programmer web, JavaScript adalah salah satu bahasa

pemograman web yang wajib dikuasai. Dikutip dari http://www.

duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-dan-index-artikel-javascript/.

2.5.3. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(DBMS) yang multithread dan multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL sebernanya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

(39)

adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau

seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan

dengan mudah secara otomatis. MySQL sangat populer dalam aplikasi web

dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP sehingga seringkali disebut

Dynamic Duo.

2.5.3.1. Keunggulan dan Kekurangan MySQL

Keunggulan mengunakan MySQL :

a. MySQL dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Linux, Mac Os X

Server, FreeBSD, dll (Portabilitas).

b. MySQL bersifat Opensource yang dapat digunakan tanpa harus membayar.

c. MySQL bersifat Multi User dalam artian dapat digunakan dalam waktu

bersamaan tanpa mengalami gangguan.

d. MySQL memiliki banyak tipe data seperti integer, float, double, char, text,

date dan lain-lain.

e. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani Alter

Table dibanding database lainnya.

f. MySQL dapat dikoneksikan pada beberapa bahasa pemrograman seperti C,

C++, Java, Perl, PHP dan Python.

Kekurangan MySQL :

a. Kurang begitu support dengan bahasa pemrograman visual seperti VB,

Delphi, dan Foxpro.

(40)

2.5.4. Adobe Dreamweaver

Dalam situs resminya www.adobe.com, Adobe Dreamweaver adalah alat

produksi web yang digunakan untuk membangun website dan aplikasi seluler

menggunakan teknologi standar web (seperti HTML, CSS, dan JavaScript).

Dreamweaver mencakup dukungan penuh untuk HTML5 dan CSS3,

memungkinkan Anda untuk membuat desain cairan halaman, transisi halus antara

konten, dan konten yang menerjemahkan ke web dan aplikasi mobile.

2.5.5. Xampp Webserver

Dikutip dari situs resminya http://www.apachefriends.org/about.html,

Xampp adalah perangkat lunak bebas (open source) yang mendukung banyak

sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah

sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache

HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X

(empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Banyak orang tahu dari pengalaman mereka sendiri bahwa tidak mudah

untuk menginstal sebuah web server Apache dan semakin sulit jika anda ingin

menambahkan MySQL, PHP dan Perl. Tujuan dari XAMPP adalah untuk

membangun sebuah mudah untuk menginstal distribusi bagi pengembang untuk

masuk ke dunia Apache. Untuk membuatnya nyaman untuk pengembang,

XAMPP dikonfigurasi dengan semua fitur diaktifkan. Dalam kasus penggunaan

komersial silakan melihat lisensi produk, dari sudut pandang XAMPP penggunaan

(41)

2.5.6. FPDF

FPDF merupakan singkatan dari Free PDF yaitu merupakan class dari

PHP yang juga dapat digunakan untuk membuat PDF tanpa menggunakan library.

Sesuai namanya Free PDF (FPDF), tentu saja dapat digunakan secara gratis. Paket

FPDF dapat diunduh dari http://fpdf.org. FPDF digunakan untuk membuat

(42)

24

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Sistem

Kesekretaritan pada DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah Bandung.

Penelitian dilakukan di sekretariat DKM Nurul Iman yang beralamat di jalan

Ekadasa no 2A Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat DKM Nurul Iman

Dewan Keluarga Masjid Nurul Iman Taman Cipadung Indah Panyileukan

Bandung adalah sebuah organisasi yang dikelola oleh jemaah muslim Perumahan

Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung. Sejarah DKM Nurul Iman sejalan

dengan sejarah Masjid Nurul Iman itu sendiri. Masjid Nurul Iman dibangun

sekitar tahun 1990-1992 dibangun diatas tanah wakaf. Bangunan pertama Masjid

Nurul Iman ralatif kecil dan hanya bisa menampung sekitar 100 orang jamaah.

Dan sekitar tahun 2000-2001 bangunan masjid direnovasi dan diperluas sekitar 3x

lipat dari bangunan pertama dan sehingga daya tampung masjid menjadi 300an

orang jamaah.

Seiring bergantinya kepengurusan DKM setiap periode tiga tahun sekali

sampai sekarang, bangunan masjid selalu direnovasi dan diperluas sedikit demi

sedikit sehingga daya tampung masjid menjadi lebih luas dan menampung lebih

(43)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

Visi DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah adalah menjadikan masjid

sebagai pusat pemberdayaan umat, pelayanan dan pembinaan dilingkungan

Komplek Peruhaman Taman Cipadung Indah Panyileukan Bandung dan

sekitarnya agar masyarakatnya selamat dunia akhirat.

3.1.2.2. Misi

1. Mengelola aktivitas kemakmuran masjid (dakwah dan pendidikan).

2. Mengelola program-program kesejahteraan jamaah dan masyarakat sekitar

(ekonomi dan sosial).

3. Mengelola pembangunan dan pemeliharaan fisik masjid.

4. Menerapkan teknologi informasi dalam pelaksanaan kesekretariatan dan

kemakmuran masjid.

(44)

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam organisasi agar semua kegiatan berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan, perlu adanya struktur organisasi dan

pembagian kerja (job description) yang jelas. Adapun struktur organisasi DKM Nurul Iman adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1. Struktur Organisasi DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah

(45)

3.1.4. Deskripsi Kerja

Berikut ini Deskripsi jabatan pada DKM Nurul Iman sesuai dengan

struktur organisasi ialah sebagai berikut:

A. Ketua DKM

Bertanggung jawab penuh atas berjalannya roda organisasi dan mengontrol

seluruh program kerja DKM agar berjalan sesuai dengan visi dan misi.

B. Pembina & Penasehat

Memberikan saran kepada pengurus baik diminta ataupun tidak dengan

disampaikan secara lisan maupun tulisan serta menyelenggarakan rapat

dengan pengurus minimal setahun dua kali.

C. Wakil Ketua DKM

Membantu Ketua DKM dalam tanggung jawab pelaksanaan seluruh

program kerja DKM.

D. Bendahara

Menjalankan fungsi perbendaharaaan yaitu pencatatan, pengikhtisaran dan

pelaporan aktivitas keuangan.

E. Sekretaris

Membantu ketua DKM dalam melakukan koordinasi penyusunan rencana

kerja dan pelaksanaan kegiatan organisasi. Serta menyelenggarakan dan

mengelola surat beserta arsip-arsip.

F. Seksi Logistik dan Peralatan

Bertanggung jawab dalam program kerja pengelolaan peralatan dan

(46)

G. Seksi Perpustakaan

Mengelola perpustakaan masjid sebagai sarana untuk mencerdaskan umat.

H. Seksi Kebersihan dan Humas

Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dan publikasi atas jalannya

organisasi dan program kerja pengurus DKM.

I. Seksi Keamanan

Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan masjid.

J. Seksi Usaha

Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan

untuk menjadikan masjid mandiri secara finansial.

K. Seksi Kesra Sosial

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program kerja sosial dan

kesejahteraan umat serta merencanakan, mengatur dan menyelenggarakan

kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial atau kemasyarakatan.

L. Seksi Pemulasaraan Jenazah

Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengurusan jenazah dari mulai

memandikan sampai menguburkan.

M. Seksi Dakwah dan Pendidikan

Membantu Ketua DKM dalam pelaksanaan program dakwah dan

pendidikan serta pembinaan jamaah dengan meningkatkan keimanan,

keilmuan dan ketakwaan jamaah.

N. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan

(47)

3.2. Metode Penelitian

Dalam menyusun usulan penelitian ini penulis menggunakan metode

penelitian yang digunakan di antaranya adalah sebagai berikut:

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang peneliti gunakan yaitu penelitian deskriptif dimana

metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang menggambarkan

dan menginterpretasi objek apa adanya. Oleh karena itu, peneliti menggunakan

metode ini sebagai suatu rancangan penelitian karena metode ini menggambarkan

suatu keadaan dan kondisi yang diteliti sesuai dengan yang sedang berjalan .

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kesatuan nyata

adalah berupa sebuah objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang

betul-betul ada dan terjadi. Jenis data yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Dalam proses pencarian dan pengumpulan data yang diperlukan, penulis

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data primer yaitu:

a. Wawancara (Interview)

Wawancara dapat dilakukan dengan cara tanya jawab langsung pada

bagian yang terlibat langsung dalam permasalahan yang disebutkan diatas yaitu

(48)

b. Observasi (Observation)

Observasi adalah suatu cara untuk mendapatkan data dengan

mengadakan dan pengamatan penelitian secara langsung di tempat praktek

kerja lapangan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi di bagian

kesekretariatan DKM Nurul Iman terkait aktivitas kesekretariatan.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Dan juga penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data

sekunder, yakni:

a. Kepustakaan (Library Research)

Teknik ini adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari,

mengkaji dan memahami dahulu sumber data yang ada pada perusahaan.

Sumber data yang kami kaji di lapangan adalah arsip-arsip laporan penerimaan

dan arsip jadwal aktivitas kemakmuran.

b. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mengumpulkan

(49)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal

perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Dalam perancangan sistem informasi kesekretariatan ini, dimana

selanjutnya pendekatan desain ini dilakukan secara terstruktur (struktural) dan

dalam pelaksanaannya akan melibatkan beberapa aliran data di dalamnya, di

antaranya : Flowmap, Context Diagram dan Data Flow Diagram.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk proses

pengembangan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode prototype.

Prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang

menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan

bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Selain itu prototype juga

membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih

mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi.

Secara umum tahapan pada model prototyping dapat dilihat pada gambar

(50)

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir (2003)

Dengan metode prototyping ini pengembang dan user dapat saling

berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang user hanya

mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara

detail output apa saja yang dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang

dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi

algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan

manusia dan komputer.

Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam prototyping sampai pada

tahap implementasi yang akan digunakan oleh penulis dalam merancang sistem

(51)

1. Pengumpulan kebutuhan, User dan pengembang bersama-sama mendefinisikan

format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan

garis besar sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping, Membangun prototyping dengan membuat

perancangan sementara yang berfokus pada penyajian rancangan tampilan

program kepada user (misalnya dengan membuat input dan format output)

3. Evaluasi protoptyping, Evaluasi ini dilakukan oleh user apakah prototyping

yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan user. Jika sudah sesuai

maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan

mengulangi langkah 1 dan 2.

4. Mengkodekan sistem, Dalam tahap ini, prototyping yang sudah di sepakati

diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman sesuai kebutuhan dan prosedur

yang telah didapat pada langkah 1.

5. Menguji sistem, Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap

pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan

metode Black Box. Pengujian dengan metode blackbox hanya menitikberatkan

pada pengujian fungsional dari fungsi-fungsi atau proses-proses dari program

aplikasi (apakah inputan dan keluaran sudah sesuai dengan kebutuhan).

Evaluasi sistem, User mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah

sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan. Jika tidak, ulangi

langkah 4 dan 5.

6. Menggunakan sistem, Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima user siap

(52)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Adapun alat bantu yang digunakan pada tahap analisis dan perancangan

sistem kesekretariatan ini digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen

(flowmap), diagram konteks, diagram alir data (data flow diagram) dan kamus

data.

1. Flowmap

Flowmap merupakan bagan alur yang menunjukkan arus dokumen

dari laporan dan formulir termasuk tembusan. Flowmap digunakan untuk

menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan

sistem dengan entitas luar. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat

dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan

sistem yang dianalisis dan dirancang.

2. Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem

kesekretariatan atau output dari sistem kesekretariatan tersebut. Di dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram

konteks.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Dengan pemodelan ini dapat menggambarkan model logika atau

(53)

tujuan data yang keluar dari sistem kesekretariatan DKM, dimana data

disimpan dan proses apa yang dihasilkan dari data tersebut.

4. Kamus Data

Teknik ini untuk memodelkan data dalam sistem informasi

perpustakaan. Maka bisa dikatakan bahwa kamus data merupakan tempat

penyimpanan semua struktur data dan elemen data yang ada dalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data

adalah sebagai berikut:

a. Normalisasi.

Perancangan ini merupakan proses pengelompokan data kedalam

bentuk tabel data atau relasi untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga

terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Langkah–

langkah pembentukan normalisasi, sebagai berikut :

1) Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.

2) Bentuk Normal ke Satu (First Normal Form/1-NF)

Dalam tahap ini dilakukan penghilangan beberapa field yang berulang

pada tabel agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi di antara setiap

baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang

(54)

a) Setiap data dibentuk dalam flat file data dibentuk dalam satu record

nilai dari field berupa “atomic value”.

b) Meniadakan set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

c) Menentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut.

d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3) Bentuk Normal ke Dua (Second Normal Form/2-NF)

Bentuk normal kedua memungkinkan suatu relasi memiliki composite

key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary key nya secara

otomatis pada akhirnya menjadi 2-NF. Syarat normal kedua (2-NF) sebagai

berikut :

a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b) Atribut bukan kunci (non key) haruslah memiliki ketergantungan

fungsional sepenuhnya (fully functional dependency) pada kunci

utama/primary key.

4) Bentuk Normal ke Tiga (Third Normal Form/3-NF)

Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari pada

relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mungkin mengalami kendala bila

terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut. Syarat normal

ketiga (3 -NF) sebagai berikut :

a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b) Atribut bukan kunci (non key) haruslah tidak memiliki ketergantung

(55)

boleh memiliki ketergantungan fungsional (function dependency)

terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada

suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap

primary key di relasi itu saja.

b. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar

tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat

file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki

sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

c. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan

antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

a) Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan

dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

b) Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang

(56)

atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c) Hubungan atau Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan

entitas yang berbeda.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

perangkat lunak. Pengujian perangkat lunak dilakukan untuk menjamin kualitas

dan juga mengetahui kelemahan dari perangkat lunak. Pengujian software ini

berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat. Metode yang

diambil adalah metode pengujian BlackBox. Metode pengujian blackbox

memfokuskan pada keperluan fungsional dari software.

Ciri utama metode pengujian blackbox adalah penguji harus dari pihak

independen (pihak ketiga) dalam hal ini pemakai sistem (user). Dalam pengujian

sistem kesekretariatan ini yang menguji adalah sekretaris, bendahara dan

koordinator seksi perpustakaan DKM.

Metode blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa

kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

(57)

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan metode analisis data dengan cara

mengumpukan data-data yang berhubungan dengan obyek yang akan diteliti dan

pengujian arsip atau dokumen yang ada di instansi terkait. Analisis dokumen juga

merupakan salah satu hal yang dapat membantu dalam perancangan sistem

selanjutnya, ada pun analisis dokumen yang terdapat di DKM Nurul Iman Taman

Cipadung Indahadalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Kwitansi Penerimaan

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dari donatur berupa uang

atau barang.

Sumber : Seksi Humas

Distribusi : -

Periode Pembuatan : Setiap kali donatur menyerahkan uang, buku atau

barang untuk kas masjid, kematian dan

pembangunan serta perpustakaan.

Item Data : nama_donatur, alamat_donatur, tgl_terima,

ket_penerimaan, nominal/barang_yg_diterima.

2. Nama Dokumen : Laporan Keuangan Mingguan

Fungsi : Sebagai laporan mingguan mengenai kondisi kas

DKM meliputi penerimaan dan pengeluaran.

(58)

Distribusi : -

Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap hari jumat untuk disampaikan

pada saat sebelum khotib naik mimbar.

Item Data : tgl_terima, tgl_keluar, nominal_penerimaan,

nominal_pengeluaran, saldo_kas.

3. Nama Dokumen : Jadwal Kultum

Fungsi : Sebagai jadwal aktivitas kemakmuran yakni

pengajian harian/kultum yang dilaksanakan setiap

hari ba’da Shubuh.

Sumber : Sekretaris

Distribusi : -

Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap periode kepengurusan DKM

yakni 3 tahun sekali.

Item Data : tgl_aktivitas, nama_penceramah, keterangan.

4. Nama Dokumen : Laporan Penerimaan Kas Pembangunan

Fungsi : Sebagai laporan mengenai penerimaan kas

pembangunan.

Sumber : Bendahara

Distribusi : -

Periode Pembuatan : Dikeluarkan setiap ada penerimaan baru.

Item Data : tgl_terima, nominal_penerimaan, nama_donatur,

(59)

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Berikut adalah prosedur-prosedur yang berjalan pada sistem informasi

kesekretariatan DKM Nurul Iman yang dimodelkan dalam flowmap, diagram

konteks dan data flow diagram.

A. Prosedur Penerimaan Kas dan Barang yang Berjalan

1. Penerimaan kas (masjid, kematian dan pembangunan) berupa uang atau

barang non uang dari Donatur terlebih dahulu diterima oleh Humas DKM.

2. Humas DKM kemudian mengeluarkan kwitansi untuk diberikan kepada

Donatur sebagai tanda terima penerimaan kas dan salinannya untuk

diserahkan ke Bendahara.

3. Penerimaan kas berupa uang yang diterima Humas kemudian diserahkan ke

Bendahara DKM beserta salinan kwitansi.

4. Adapun penerimaan kas berupa barang non uang kemudian disimpan pada

tempat yang dibutuhkan atau segera digunakan.

5. Data penerimaan kas berupa uang dan barang non uang kemudian diolah ke

dalam sistem oleh Bendahara DKM.

B. Prosedur Pengeluaran Kas Yang Diusulkan

1. Seksi-seksi Pemohon Dana yang membutuhkan dana misalkan bagian

Pemulasaraan Jenazah DKM langsung menghadap Bendahara DKM dengan

membawa surat permohonan dana.

2. Bila permohonan penerimaan dana tersebut tidak disetujui, maka Bendahara

DKM menyerahkan kembali surat permohonan dana kepada Seksi-seksi

(60)

3. Diterima tidaknya permohonan dana dilihat dari seberapa besar kebutuhan

akan dana tersebut serta melihat saldo keuangan terlebih dahulu.

4. Bila permohonan tersebut disetujui, maka Bendahara DKM menyerahkan

uang yang diperlukan kepada Seksi yang memohon Dana.

5. Data pengeluaran kas kemudian diolah ke dalam sistem oleh Bendahara

DKM.

C. Prosedur Penjadwalan Aktivitas Kemakmuran Yang Diusulkan

1. Seksi Dakwah DKM menyerahkan data penceramah kepada Sekretaris

DKM beserta informasi terkait penceramah tersebut yang direncanakan

akan mengisi kegiatan kemakmuran masjid yakni khotib jumat, pengajian

dan kultum.

2. Sekretaris kemudian mengolah aktivitas penjadwalan meliputi penjadwalan

khotib jumat dan kultum berdasarkan data penceramah yang dikumpulkan.

3. Sekretaris kemudian jadwal aktivitas berupa jadwal kultum dan khotib

jumat untuk diserahkan kepada Ketua DKM dan Humas.

3.3.2.1. Flowmap

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entitas yang terlibat dalam

aliran-aliran dokumen yang ada. Berikut merupakan flowmap yang berjalan pada

(61)

A. Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan

Gambar 3.3 Flowmap Penerimaan Kas yang Berjalan

B. Flowmap Pengeluaran Kas yang Berjalan

(62)

C. Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan

Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan

D. Flowmap Penerimaan Buku

(63)

E. Flowmap Cetak Laporan Keuangan yang Berjalan

Gambar 3.7 Flowmap Cetak Laporan Keuangan yang Berjalan

3.3.2.2. Diagram Konteks

Berikut Diagram Konteks yang berjalan di DKM Nurul Iman Taman

Cipadung Indah :

Gambar

Gambar 3.1. Struktur Organisasi DKM Nurul Iman Taman Cipadung Indah
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 3.4 Flowmap Pengeluaran Kas yang Berjalan
Gambar 3.5 Flowmap Penjadwalan Aktivitas yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini, peneliti akan merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data Kepegawaian yang diharapkan dapat memudahkan dalam mengolah data dan

Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk proses pengembangan perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode waterfall. Waterfall merupakan metode yang sering

Sistem informasi akademik pada SMAN 7 Bandung yang akan dibuat ini mampu melakukan pendaftaran calon siswa baru secara online, dapat mengolah data siswa sampai

Untuk menunjang proses kerja pegawai di instansi tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data pegawai dengan cepat dan akurat, faktanya sistem yang ada

Dari hasil penelitian ini, peneliti akan merancang sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data kepegawaian yang saling terintegrasi antar satu sama lain sehingga

Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem komputer yang terstruktur yang digunakan untuk mengolah data supaya menghasilkan

Penelitian ini menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dan bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat mengelola data data dan menyajikan

Keberadaan komputer dalam dunia pendidikan dapat memanfaatkan sebuah sistem informasi untuk mengolah data yang berkaitan dengan pendidikan sebagai sebuah pendukung