Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan
Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan
Secara kumulatif, kinerja ekspor industri pengolahan pada periode Januari-Juli 2020 adalah sebesar US$ 72,03 miliar, turun sebesar 0,67% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan impor industri pengolahan mencapai US$ 66,93 miliar, turun sebesar 15,37% (cumulative to cumulative/c-to-c). Neraca perdagangan industri pengolahan pada periode Januari-Juli 2020 adalah surplus sebesar US$ 5,10 miliar.
Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan Juli 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Hal yang sebaliknya terjadi pada impor industri pengolahan pada bulan Juli 2020 yang mengalami penurunan secara month-to-month.
Neraca perdagangan industri pengolahan pada bulan Juli 2020 mencatatkan surplus US$
2,48 miliar.
Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan Juli 2020 tercatat sebesar US$ 11,28 miliar, naik sebesar 16,95% dibanding Juni 2020 (m-to-m) yang mencapai US$ 9,65 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan Juli 2019 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan bulan Juli 2020 turun sebesar 1,91%.
Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 3,55% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dari US$ 9,12 miliar pada Juni 2020 menjadi US$ 8,80 miliar pada Juli 2020. Jika dibandingkan dengan Juli 2019 (year-on-year), nilai impor pada bulan Juli 2020 mengalami penurunan sebesar 31,23%.
Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan Juli 2020 tercatat sebesar 9,51 juta ton, naik sebesar 7,73% dibanding Juni 2020 yang mencapai 8,83 juta ton. Adapun volume impornya mencapai 5,48 juta ton, turun sebesar 4,93% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 5,76 juta ton.
Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan
Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan Juli 2020 adalah (1) Makanan sebesar US$ 1,78 miliar, diikuti oleh (2) Logam Dasar sebesar US$ 1,37 miliar; (3) Pakaian Jadi sebesar US$ 635,00 juta; (4) Kertas dan Barang dari Kertas sebesar US$ 404,88 juta; (5) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$ 344,24 juta; (6) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$ 272,43 juta; dan (7) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar US$ 256,07 juta; (8) Furnitur sebesar US$ 154,20 juta; dan (9) Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer sebesar US$ 146,49 juta.
Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan Juli 2020 adalah Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,25 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang impornya tercatat sebesar US$ 823,28 juta dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 635,01 juta.
Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar US$ 746,44 juta; (2) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar US$ 267,39 juta; (3) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
sebesar US$ 234,86 juta; (4) Tekstil sebesar US$ 202,35 juta; (5) Peralatan Listrik sebesar US$ 150,45 juta.
Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan Juli 2020 mengalami pertumbuhan positif jika dibandingkan dengan Juni 2020. Sektor industri yang mengalami kenaikan positif secara month-to-month di atas 30% terjadi pada industri (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 9.086.006,48% dengan nilai ekspor US$ 10,11 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 102,70% dengan nilai ekspor US$ 266,86 juta; (3) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 56,53% dengan nilai ekspor US$ 3,90 juta; dan (4) Logam Dasar sebesar 33,73% dengan nilai ekspor US$ 2,23 miliar; (5) Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer sebesar 30,43% dengan nilai ekspor US$
291,75 juta.
Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang negatif pada bulan Juli 2020. Sektor industri yang mengalami kenaikan impor di atas 10% secara month-to-month adalah (1) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 38,60%
dengan nilai impor sebesar US$ 13,77 juta; (2) Furnitur sebesar 14,56% dengan nilai impor US$ 35,06 juta; (3) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 13,07% dengan nilai impor US$ 352,08 juta; dan (4) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar 10,43%
dengan nilai impor US$ 1,32 miliar.
Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 30%
terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 59,07%
dengan nilai ekspor US$ 10,11 juta; (2) Logam Dasar sebesar 46,84% dengan nilai ekspor US$ 2,23 miliar; dan (3) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 33,83%
dengan nilai ekspor US$ 3,90 juta.
Di sisi impor, sektor industri yang mengalami kenaikan impor di atas 20% hanya terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 179,07% dengan nilai impor US$ 21,59 juta; dan (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 21,46% dengan nilai impor US$
268,09 juta.
B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri
Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Juli 2020
Sektor industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri pengolahan pada bulan Juli 2020. Nilai ekspor industri makanan yang tercatat US$ 2,56 miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.
Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan Juli 2020 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,51 miliar, atau memberi kontribusi sebesar 58,76%, naik dibandingkan bulan Juni 2020 yang mencapai 57,33%.
Sedangkan jika dilihat dari persentase perubahan nilai ekspornya, makanan bayi (naik 412,02% (yoy)), biota air lainnya dikeringkan/diasinkan/diasapi (naik 90,87% (yoy)), dan serealia yang digiling atau dibersihkan (naik 78,02%(yoy)) merupakan tiga komoditi dengan persentase kenaikan ekspor terbesar dibandingkan Juli 2019.
Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan ekspor antar tahun maupun antar bulan adalah komoditi logam dasar mulia mengalami kenaikan ekspor 86,96% (yoy) atau 78,57% (mtm) dengan nilai ekspor mencapai US$ 0,9 miliar pada Juli 2020. Sebaliknya komoditi suku cadang kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada bulan Juli 2020 mengalami penurunan ekspor 3,66% (mtm) atau 52,46% (yoy) dengan nilai ekspor menjadi US$ 0,09 miliar.
Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan Juli 2020
Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL dengan impor pada Juli 2020 mencapai US$ 1,46 miliar, turun 33,35%
secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 2,19 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang impornya tercatat sebesar US$ 823,28 juta dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 635,01 juta.
Untuk komoditi lain yang mengalami kenaikan impor antar tahun maupun antar bulan adalah komoditi peralatan komunikasi lainnya yang mengalami kenaikan impor 9,08% (yoy) atau 30,37% (mtm) dengan nilai impor mencapai US$ 0,5 miliar pada Juli 2020. Disamping itu,
komoditi mesin untuk keperluan khusus juga mengalami kenaikan impor dibandingkan periode sebelumnya sebesar 32,15%(mtm) walaupun secara year-on-year mengalami penurunan sebesar 30,95%(yoy). Sebaliknya komoditi makanan olahan lainnya mengalami penurunan impor sebesar 28,61% (mtm) dengan nilai impor mencapai US$ 0,3 miliar dimana pada bulan Juni 2020 mencapai US$ 0,5 miliar.
C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara
Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Juli 2020
Pada bulan Juli 2020 (1) RRT menjadi negara tujuan ekspor utama industri pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Amerika Serikat, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India.
Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami pertumbuhan sebagai berikut: Tiongkok naik sebesar 41,45%; Amerika Serikat naik sebesar 1,78%; Jepang turun sebesar 19,58%; Singapura turun sebesar 7,08%; dan ekspor ke India mengalami penurunan sebesar 19,38%.
Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan tertinggi Juli 2020 secara year-on-year terhadap Juli 2019 adalah (1) China sebesar 41,45%;
diikuti (2) Taiwan sebesar 32,54%; dan (3) Mesir sebesar 30,77%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis
industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke China pada bulan Juli 2020 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Kertas dan Barang dari Kertas.
Sementara ekspor terbesar ke Taiwan adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Makanan;
dan (3) Industri Kayu, Barang dari Kayu, dan Gabus. Sedangkan ekspor terbesar ke Mesir adalah: (1) Industri Makanan; (2) Industri Tekstil; dan (3) Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik.
Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan Juli 2020
Pada Juli 2020 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Korea Selatan, dan (5) Amerika Serikat. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar 21,35%; Jepang turun 54,41%; Singapura turun 29,66%;
Korea Selatan turun 12,31%, dan Amerika Serikat turun 24,22%.
Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan Juli 2020 terhadap Juni 2020 (month-to-month) berasal dari (1) Italia sebesar 36,26%; diikuti (2) Korea Selatan sebesar 28,06%; dan (3) Taiwan sebesar 18,88%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Italia pada bulan Juli 2020 adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya;
dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia. Sementara itu, impor terbesar dari Korea Selatan adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Komputer, Barang Elektornik, dan Optik. Sedangkan impor terbesar dari Taiwan adalah: (1) Industri Komputer, Barang Elektornik, dan Optik; (2) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia.
D. Perkembangan Impor Berdasarkan Kelompok Barang
Grafik 8. Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Juni 2020 Pada Juli 2020, impor bahan baku dan penolong masih didominasi oleh sektor industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 1,2 miliar. Dibandingkan dengan periode turun sebesar 8,87%(mtm) atau 34,66%(yoy). Demikian juga dengan industri logam dasar kembali mengalami penurunan impor sebesar 46,81%(yoy) namun naik dibandingkan dengan Juni 2020 sebesar 1,72%(mtm). Secara umum, impor bahan baku dan bahan penolong sektor industri pengolahan non migas pada bulan Juli 2020 kembali mengalami penurunan rata-rata 34,76%(yoy) atau 6,95%(mtm) berbeda dengan bulan Juni 2020 yang mengalami kenaikan rata-rata 0,29%(yoy) atau 32,75% (mtm). Hanya sektor Logam dasar, Komputer, barang elektronik dan optik, Tekstil, Barang galian bukan logam, Alat angkut lainnya, Kulit, barang dari kayu dan gabus, minuman serta pakaian jadi yang mengalami kenaikan impor dibandingkan periode Juni 2020.
0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400
Pakaian Jadi Furnitur Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman Minuman Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak…
Pengolahan Tembakau Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat…
Pengolahan Lainnya Alat Angkutan Lainnya Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Barang Galian Bukan Logam Kertas dan Barang dari Kertas Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya Karet, Barang dari Karet dan Plastik Peralatan Listrik Tekstil Mesin dan Perlengkapan YTDL Makanan Produk dari Batu Bara dan Pengilangan…
Komputer, Barang Elektonik dan Optik Logam Dasar Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
0,05 1,75 4,61 14,28
23,28 27,97 42,08
64,61 82,18
90,98 100,73
117,60 185,12
199,71 239,90
325,27 400,17
500,53 539,05
565,19
781,54 861,26
1.274,19
Nilai Impor Bahan Baku dan Penolong Industri Pengolahan Bulan Juli 2020 (dalam Juta US$)
Grafik 9. Nilai Impor Barang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Juni 2020
Impor barang konsumsi bulan Juli 2020, masih didominasi oleh sektor industri Makanan, dengan nilai impor mencapai US$ 0,2 miliar. Impor tersebut turun 12,66%(yoy) atau 26,85%(mtm), berbeda dengan periode Juni 2020 yang naik 52,14% (yoy) atau 50,21%
(mtm). Kenaikan impor tersebut terjadi pada sektor barang logam bukan mesin dan peralatannya yang naik cukup signifikan yaitu 60,22%(yoy) atau 186,12%(mtm). Hampir sebagian besar impor barang konsumsi pada bulan Juli 2020 mengalami kenaikan impor dibandingkan Juni 2020 dengan rata-rata kenaikan sebesar 2,11%(yoy) atau 13,11%(mtm).
Hanya sektor ialat angkut lainnya yang mengalami penurunan impor barang konsumsi dibandingkan Juni 2020.
- 50,00 100,00 150,00 200,00 250,00
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman…
Barang Galian Bukan Logam Minuman Kertas dan Barang dari Kertas Pengolahan Tembakau Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman Furnitur Tekstil Alat Angkutan Lainnya Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Mesin dan Perlengkapan YTDL Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Komputer, Barang Elektonik dan Optik Karet, Barang dari Karet dan Plastik Pakaian Jadi Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Pengolahan Lainnya Peralatan Listrik Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi Makanan
0,35 3,95 4,23 5,30 5,89 9,16
23,24 25,28
26,77 31,26
41,38 51,29 51,39 52,81 52,95 57,59 58,09 65,35
67,41 71,92
201,40
243,35
Nilai Impor Brang Konsumsi Industri Pengolahan Bulan Juli 2020 (dalam Juta US$)
Grafik 10. Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Juni 2020
Impor barang modal masih didominasi oleh sektor industri mesin dan perlengkapan dengan nilai mencapai US$ 0,9 miliar. Impor tersebut turun 36,2% (yoy) namun naik 7,08% (mtm) dibandingkan Juni 2020. Sedangkan impor sektor industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik pada pada bulan Juli 2020 mengalami penurunan impor sebesar 21,99%(yoy) atau 3,51% (mtm). Sama seperti impor barang konsumsi, hampir semua impor barang modal industri pengolahan mengalami kenaikan impor pada bulan Juli 2020 dibandingkan Juni 2020 sebesar 26,09%(mtm) walaupun secara year-on-year rata-rata turun 14,92%(yoy).
- 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
Makanan Barang Galian Bukan Logam Furnitur Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Pengolahan Lainnya Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya Alat Angkutan Lainnya Peralatan Listrik Komputer, Barang Elektonik dan Optik Mesin dan Perlengkapan YTDL
- - 1,07
10,07 53,21
63,54 94,70
150,34 202,08
491,04
916,39
Nilai Impor Barang Modal Industri Pengolahan Bulan Juli 2020 (dalam Juta US$)
Lampiran
Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
No. Jenis Industri
Juli 2020 (US$ juta)
Juli 2020 thd Juni 2020 (%; m-to-m)
Juli 2020 thd Juli 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 2.565,94 15,37 17,64
a. Sawit 1.598,02 17,60 20,41
b. Non Sawit 967,92 11,86 13,33
2 Minuman 7,92 13,84 -41,03
3 Pengolahan Tembakau 107,98 3,60 -9,79
4 Tekstil 281,35 6,94 -32,15
5 Pakaian Jadi 688,01 22,72 -16,17
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 425,61 -1,69 -4,66
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
300,75 10,41 -11,52
8 Kertas dan Barang dari Kertas 595,29 2,40 -14,93
9 Pencetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 3,90 56,53 33,83
10 Produk dari Batu Bara dan
Pengilangan Minyak Bumi 10,11 9.086.006,48 59,07
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia 1.033,71 2,55 -11,61
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan
Obat Tradisional 59,88 2,63 11,92
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 548,75 12,84 -24,00
a. Karet Mentah 230,60 12,93 -40,51
b. Non Karet Mentah 318,15 12,77 -4,86
14 Barang Galian Bukan Logam 91,68 11,14 -13,23
15 Logam Dasar 2.230,53 33,73 46,84
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya 84,69 9,45 -17,03
17 Komputer, Barang Elektronik, dan
Optik 578,45 11,13 -3,81
18 Peralatan Listrik 451,58 17,73 -7,38
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 209,58 8,83 -13,54
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan
Semi Trailer 291,75 30,43 -55,01
21 Alat Angkutan Lainnya 266,86 102,70 1,83
22 Furnitur 189,26 14,98 15,73
23 Pengolahan Lainnya 260,50 28,27 -31,72
Total 11.284,09 16,95 -1,91
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
No. Jenis Industri
Juli 2020 (US$ juta)
Juli 2020 thd Juni 2020 (%; m-to-m)
Juli 2020 thd Juli 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 3.658,96 19,13 4,46
a. Sawit 2.684,71 12,94 1,57
b. Non Sawit 974,25 40,30 13,34
2 Minuman 13,46 39,80 -52,56
3 Pengolahan Tembakau 12,85 10,74 -1,84
4 Tekstil 141,77 6,97 -20,02
5 Pakaian Jadi 36,94 28,37 -9,11
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 20,13 -2,27 -10,92
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
398,54 10,41 -2,43
8 Kertas dan Barang dari Kertas 1.093,48 -0,92 5,43
9 Pencetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 0,59 49,36 -17,34
10 Produk dari Batu Bara dan
Pengilangan Minyak Bumi 50,40 89.575.593,83 140,58
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia 1.558,11 1,29 -11,59
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan
Obat Tradisional 3,34 -31,08 -25,63
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 301,59 13,67 -16,89
a. Karet Mentah 199,74 13,63 -22,30
b. Non Karet Mentah 101,85 13,76 -3,77
14 Barang Galian Bukan Logam 970,80 -17,87 8,26
15 Logam Dasar 988,61 10,03 55,44
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya 30,64 17,60 -9,50
17 Komputer, Barang Elektronik, dan
Optik 17,82 24,54 1,99
18 Peralatan Listrik 40,64 20,84 -9,10
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 31,08 32,13 -11,19
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan
Semi Trailer 37,47 34,93 -52,59
21 Alat Angkutan Lainnya 30,23 120,74 -28,75
22 Furnitur 53,90 18,06 21,68
23 Pengolahan Lainnya 22,92 22,22 11,77
Total 9.514,25 7,73 3,06
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
No. Jenis Industri
Juli 2020 (US$ juta)
Juli 2020 thd Juni 2020 (%; m-to-m)
Juli 2020 thd Juli 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 782,41 -26,24 -8,84
a. Sawit 1,67 -39,44 -86,55
b. Non Sawit 780,73 -26,21 -7,70
2 Minuman 18,50 2,13 -38,30
3 Pengolahan Tembakau 47,98 -15,49 -27,08
4 Tekstil 483,70 5,62 -30,43
5 Pakaian Jadi 53,01 3,26 -35,72
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 81,37 6,43 -51,99
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
28,32 0,31 -44,61
8 Kertas dan Barang dari Kertas 190,40 -13,49 -35,09
9 Pencetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 13,77 38,60 0,96
10 Produk dari Batu Bara dan
Pengilangan Minyak Bumi 21,59 -15,77 179,07
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia 1.268,57 -8,42 -33,97
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan
Obat Tradisional 137,97 -25,65 -4,97
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 292,68 -9,49 -35,63
a. Karet Mentah 0,24 -49,16 -86,21
b. Non Karet Mentah 292,44 -9,43 -35,43
14 Barang Galian Bukan Logam 122,43 1,57 -20,85
15 Logam Dasar 861,26 1,72 -46,81
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya 352,08 13,07 -35,41
17 Komputer, Barang Elektronik, dan
Optik 1.324,89 10,43 -11,10
18 Peralatan Listrik 602,03 4,03 -26,34
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.458,29 2,24 -33,35
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan
Semi Trailer 145,26 -11,56 -78,41
21 Alat Angkutan Lainnya 268,09 -15,04 21,46
22 Furnitur 35,06 14,56 -40,08
23 Pengolahan Lainnya 211,40 -8,81 -12,96
Total 8.801,05 -3,55 -31,23
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)
Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan Juli 2020
No. Jenis Industri
Juli 2020 (US$ juta)
Juli 2020 thd Juni 2020 (%; m-to-m)
Juli 2020 thd Juli 2019 (%; y-on-y)
1 Makanan 1.361,20 -26,42 -6,31
a. Sawit 1,02 -10,83 -95,42
b. Non Sawit 1.360,17 -26,43 -4,92
2 Minuman 62,91 10,53 -37,06
3 Pengolahan Tembakau 9,92 -3,67 -8,83
4 Tekstil 100,55 20,89 -38,08
5 Pakaian Jadi 5,85 18,52 -29,94
6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 11,50 14,63 -42,03
7
Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya
40,48 13,15 -80,33
8 Kertas dan Barang dari Kertas 345,74 -17,27 -27,63
9 Pencetakan dan Reproduksi Media
Rekaman 5,85 212,24 241,56
10 Produk dari Batu Bara dan
Pengilangan Minyak Bumi 111,23 -21,01 422,55
11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan
Kimia 1.536,08 -3,02 -24,38
12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan
Obat Tradisional 6,06 -15,71 -18,99
13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 88,91 3,46 -24,11
a. Karet Mentah 0,18 -49,51 -83,46
b. Non Karet Mentah 88,72 3,68 -23,54
14 Barang Galian Bukan Logam 350,12 41,35 2,03
15 Logam Dasar 806,04 18,04 -52,55
16 Barang Logam, Bukan Mesin dan
Peralatannya 100,62 -15,88 -36,89
17 Komputer, Barang Elektronik, dan
Optik 24,09 1,40 -18,46
18 Peralatan Listrik 68,22 5,79 -22,35
19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 200,26 4,78 -31,74
20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan
Semi Trailer 27,64 18,98 -61,17
21 Alat Angkutan Lainnya 175,78 98,35 100,37
22 Furnitur 15,92 27,82 -30,52
23 Pengolahan Lainnya 22,54 19,50 -21,46
Total 5.477,51 -4,93 -26,37
Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)