i
PENERAPAN FIT TO WORK UNTUK PEKERJA DI KETINGGIAN DAN OPERATOR ALAT BERAT SEBAGAI
UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT.
WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. DEPARTEMENT POWER PLANT DAN ENERGY PROYEK PLTGU MUARA KARANG
400-500 MW, JAKARTA UTARA
LAPORAN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya
Nurhayati R.0016078
PROGRAM STUDI D.III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta 2019
digilib.uns.ac.id
ii
iii
digilib.uns.ac.id
iv
v ABSTRAK
PENERAPAN FIT TO WORK UNTUK PEKERJA DI KETINGGIAN DAN OPERATOR ALAT BERAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
DEPARTEMENT POWER PLANT DAN ENERGY PROYEK PLTGU MUARA KARANG 400-500 MW, JAKARTA UTARA
Nurhayati1, Tyas Lilia Wardani2, Sri Anggarini Parwatiningsih3
Latar Belakang : Angka kecelakaan kerja di indonesia masih tinggi. Dimana kecelakaan kerja tersebut mendatangan kerugian yang besar, baik dari segi moral maupun material, maka perlu adanya upaya pencegahan dan meminimalkan segala kemungkinan terjadinya kecelakaan. Salah satu upaya pencegahan kecelakaan adalah penerapan Fit To Work untuk pekerja diketinggian dan operator alat berat di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Departement Power Plant dan Energy Proyek PLTGU Muara Karang 400-500 MW, Jakarta Utara.
Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran mengenai penerapan Fit To Work untuk pekerja di ketinggian dan operator alat berat di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Departement Power Plant dan Energy Proyek PLTGU Muara Karang 400-500 MW, Jakarta Utara. Pengambilan data mengenai penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada pembimbing, tenaga kerja dan dari dokumen perusahaan serta studi kepustakaan yang berkaitan dengan penerapan Fit To Work untuk pekerja
Hasil : Dari hasil penelitian yang dilakukan masih ada kekurangan dalam penerapan Fit To Work untuk pekerja di ketinggian dan operator alat berat yaitu masih di temukan pekerja yang tidak mengikuti Fit To Work dan Belum adanya laporan Fit To Work secara berkala.
Simpulan : Perusahaan telah melaksanakan program pemeriksaan khusus yaitu dengan adanya Fit To Work yang ada di perusahaan sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Saran yang diberikan adalah sebaiknya perusahaan lebih memberikan sosialisai kepada pekerja tentang pentingnya penerapan Fit To Work sebelum memulai suatu pekerjaan.
Kata Kunci : Penerapan Fit To Work, Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja.
1. Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dosen Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
digilib.uns.ac.id
vi ABSTRACT
APPLICATION OF FIT TO WORK FOR WORKERS IN HEAVY EQUIPMENT AND OPERATORS AS A PREVENTION OF WORK ACCIDENT IN PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. DEPARTEMENT OF POWER PLANT AND ENERGY PROJECT PLTGU MUARA KARANG 400-
500 MW, NORTH JAKARTA
Nurhayati1, Tyas Lilia Wardani2, Sri Anggarini Parwatiningsih3
Background: Work accident rates in Indonesia are still high. Where such work accidents come to great losses, both morally and materially, it is necessary to prevent and minimize all possible accidents. One of the efforts to prevent accidents is the application of Fit To Work for height workers and heavy equipment operators at PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Department of Power Plant and Energy Project of Muara Karang Power Plant 400-500 MW, North Jakarta.
Method : This research was conducted using a descriptive method that gave gamabran the application of Fit To Work for workers at heights and operators of heavy equipment at PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Department of Power Plant and Energy Project of Muara Karang Power Plant 400-500 MW, North Jakarta.
Retrieval of data on this research is carried out by direct observation to the field, interviews with counselors, labor and from company documents and literature studies relating to the application of Fit To Work for workers.
Result : From the results of the research conducted there are still shortcomings in the application of Fit To Work for height workers and heavy equipment operators which are still found by workers who do not follow Fit To Work and the absence of a Fit To Work report regularly.
Conclusion :The company has implemented a special inspection program that is with the existence of Fit To Work that exists in the company so that the spat reduces the risk of workplace accidents. The advice given is that the company should provide more socialization about the importance of applying fit to work seeking to start work.
Keywords: Implementation of Fit To Work, Work Accident Prevention Efforts.
1. Diploma III Occupational Health and Safety Diploma Program, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta.
2. Lecturer in Diploma III Program in Occupational Health and Safety, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
vii PRAKATA
Assalamu’alaikum warrohmatullohi wabarokatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat kehadirat Allah S.W.T atas berkah, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan, kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan Tugas Akhir serta penyusunan laporan Tugas Akhir yang berjudul:
“PENERAPAN FIT TO WORK UNTUK PEKERJA DI KETINGGIAN DAN OPERATOR ALAT BERAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
DEPARTEMENT POWER PLANT DAN ENERGY PROYEK PLTGU MUARA KARANG 400-500 MW, JAKARTA UTARA”
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan untuk menyelesaikan studi di Program Studi Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Iwan Suryadi, SKM, M.Kes selaku Kepala Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Ibu Tyas Lilia Wardani, S.ST.M.KKK selaku pembimbing utama yang memberikan saran dalam penyusunan laporan ini
4. Ibu Sri Anggarini Parwatiningsih, S.SiT, M.Kes selaku pembimbing pedamping yang memebrikan saran dalam penyusunan laporan ini
5. Ibu Maria Paskanita W. SKM, M.Sc selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini
6. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi D.III Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yang telah membimbing penulis
7. Bapak Rd. Achmad Mansyur selaku manager Proyek yang telah membantu penulis untuk bisa mendapatkan kesempatan melaksanakan magang di PT.
Wijaya Karya (Persero) Tbk. Departement Power Plant dan Energy Muara Karang CCPP 400-500 MW Project, Jkarta Utara.
8. Bapak Okki Fitriadi selaku Manager HSE PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Departement Power Plant dan Energy Muara Karang CCPP 400-500 MW Project, Jakarta Utara dan juga selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan kesempatan belajar, berbagi informasi, ilmu, pengalaman maupun arahan selama kegiatan magang berlangsung dan dalam proses penyusunan laporan ini.
9. Bapak Paet Hutagalung, Bapak Deni Pebrian, Bapak Aidil Fitri, Mas Rajief dan Mas Rahmat selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan arahan kepada penulis, serta tim medis mas nanda, mas yusuf, mas aris dan mas dhuha yang telah membantu penulis memberikan kesempatan belajar, berbagi
digilib.uns.ac.id
viii
informasi, ilmu, pengalaman maupun arahan selama kegiatan magang berlangsung dan dalam proses penyusunan laporan ini.
10. Seluruh keluarga besar dan Staff yang bekerja di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Departement Power Plant dan Energy Muara Karang CCPP 400-500 MW Project, Jakarta Utara.
11. Kedua Orang Tua tercinta serta Adik dan kakak yang senantiasa memberikan doa, dukungan, motivasi, materil, serta selalu mendampingi penulis dalam keadaan apapun.
12. Seluruh mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Diploma III Hiperkes &
Keselamatan Kerja, kakak tingkat angkatan 2015 dan 2014 yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah, semangat dan menjadi saksi perjuangan tersusunnya laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini.
Akhirnya kepada Allah SWT penulis mengharapkan ridho dan ampunan.
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Aamiin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Surakarta, 12 Juli 2019 Penulis,
Nurhayati
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
HALAMAN PERSETUJUAN...ii
HALAMAN PENGESAHAN ………...………...…………iii
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ………...…....……iv
ABSTRAK...v
ABSTRACT...vi
PRAKATA………...vii
DAFTAR ISI………...ix
DAFTAR GAMBAR………...x
DAFTAR SINGKATAN………...xi
DAFTAR LAMPIRAN...………...xii
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………...1
B. Rumusan Masalah………...3
C. Tujuan Penelitian………...3
D. Manfaat Penelitian………...4
BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka………...7
B. Kerangka Pemikiran………...28
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……….29
B. Lokasi Penelitian…..………29
C. Pelaksanaan………....………..29
D. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian...………...……30
E. Sumber Data………...……….…31
F. Teknik Pengambilan Data………...……31
G. Analisa Data………...……….…32
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Perencanaan Fit ToWork. ………34
B. Pelaksanaan Fit To Work……….37
C. Monitoring dan Evaluasi………....……40
D. Upaya Fit To Work Untuk Mencegah Kecelakaan Kerja...44
BAB V. PEMBAHASAN A. Perencanaan Fit To Work………47
B. Pelaksanaan Fit To Work...49
C. Monitoring dan Evaluasi………...50
D. Upaya Fit To Work Untuk Mencegah Kecelakaan Kerja...52
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………...55
B. Saran...56
DAFTAR PUSTAKA……….58 LAMPIRAN
digilib.uns.ac.id
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ruang First Aid Room
Gambar 2. Tes keseimbangan Pekerja di ketinggian
Gambar 3. Pemeriksaan TTV Pekerja Operator Alat Berat di First Aid Room Gambar 4. Grafik Fit To Work pekerja di ketinggian PT. Century
Gambar 5. Grafik Fit To Work pekerja di ketinggian PT. KBI Gambar 6. Grafik Fit To Work pekerja di ketinggian Scaffolding Gambar 7. Grafik Fit To Work pekerja Operator Alat Berat
xi
DAFTAR SINGKATAN
APD : Alat Pelindung Diri
HSE : Health Safety Environment CFS : Critical Success Factors PAK : Penyakit Akibat Kerja FTW : Fit ToWork
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja SOP : Standar Operasional Prosedur TTV : Tanda-Tanda Vital
digilib.uns.ac.id
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Formulir Request For Induction Lampiran 2. Formulir Medical Check Up Lampiran 3. Formulir Safety Induction
Lampiran 4. Formulir Fit To Work pekerja di ketinggian (PT. Century) Lampiran 5. Formulir Fit To Work pekerja di ketinggian (PT. KBI) Lampiran 6. Formulir Fit To Work pekerja di ketinggian (Scaffolding) Lampiran 7. Formulir Fit To Work pekerja operator alat berat
Lampiran 8. Medical Check Up yang dilakukan oleh petugas medis Lampiran 9. Safety induction yang di lakukan oleh safety officer
Lampiran 10. Pelaksanaa Fit To Work untuk pekerja di ketinggian (PT. Century) Lampiran 11. Pelaksanaan Fit To Work untuk pekerja di ketinggian (PT. KBI) Lampiran 12. Pelaksanaan Fit To Work untuk pekerja di ketinggian (Scaffolding) Lampiran 13. Pelaksanaan Fit To Work untuk pekerja operator alat berat
Lampiran 14. Pemberian Anamnesa
Lampiran 15. Standar Operasional Prosedur Fit To Work Lampiran 16. Sertifikat Perawat