• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Fire Emergency Response Plan di Area Penimbunan PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah BAB 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Fire Emergency Response Plan di Area Penimbunan PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah BAB 0"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

EVALUASI FIRE EMERGENCY RESPONSE PLAN DI

AREA PENIMBUNAN PT. PERTAMINA TBBM

BOYOLALI, JAWA TENGAH

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Nisa Nur Kusuma

R.0013077

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

i

EVALUASI FIRE EMERGENCY RESPONSE PLAN DI

AREA PENIMBUNAN PT. PERTAMINA TBBM

BOYOLALI, JAWA TENGAH

LAPORAN TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Nisa Nur Kusuma

R.0013077

PROGRAM DIPLOMA III HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(3)
(4)

commit to user

iii

(5)

commit to user

PRAKATA

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, karunia, kesehatan, kekuatan kemudahan dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Evaluasi Fire Emergency Response Plan di Area Penimbunan PT. Pertamina TBBM Boyolali Jawa Tengah”.

Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan untuk menyelesaikan studi di Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Hartono, dr.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Ibu Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes, selaku Kepala Program Diploma III

Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta

3. Bapak Haris Setyawan, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini

4. Ibu Cr. Siti Utari, Dra., M.Kes selaku penguji yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam penyusunan laporan ini

5. Bapak Tutug Bolet Atmojo., SKM, M.Si yang telah membimbing dan memberikan saran dan bantuan untuk menyelesaikan kerja praktek

6. Bapak sutjipto selaku Operation Head PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan magang di PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah

7. Bapak Suharto selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan yang merupakan Supervisor HSE di PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah

8. Bapak Bayu Pradika selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan yang merupakan Asisten HSE di PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah 9. Bapak/Ibu staff karyawan PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah yang

membantu penulis selama melaksanakan praktek kerja praktek lapangan atau magang

10. Bapak Sutardi, Ibu Sugiyati, Adek Indah Dewi Yadyasen Ratna Sari terimakasih atas doa dan curahan kasih sayang keluarga serta dukungan moral maupun material dalam penyusunan laporan ini

11. Amila Sholikah, Tri, Ambar, April yang selalu memberi semangat penulis untuk menyelesaikan laporan ini

12. Anang Saputra, Riski, dan Firdaus Teman magang dari universitas lain pada bulan maret PT. Pertamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah

13. Seluruh mahasiswa Program Diploma III Hiperkes dan KK angkatan 2013 terimakasih atas segala pengalaman dan dukungan kalian, bangga bisa menjadi salah satu bagian dari PHYTOCHEMICALS

(6)

commit to user

v

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, maka penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan penulisan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya mahasiswa Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan kerja untuk menambah wawasan yang berkaitan dengan Keselamatan Kerja serta Lingkungan.

Surakarta, ... Penulis,

(7)

commit to user

ABSTRAK

EVALUASI FIRE EMERGENCY RESPONSE PLANDI AREA PENIMBUNAN PT. PERTAMINA TERMINAL BAHAN

BAKAR MIYAK BOYOLALI, JAWA TENGAH

Nisa Nur Kusuma1,Haris Setyawan2

Latar Belakang : PT. Pertamina Terminal Bahan Bahan Minyak Boyolali, Jawa Tengah mengandung risiko bahaya yang mungkin terjadi secara tiba-tiba saat proses produksi berlangsung. Potensi bahaya yang dapat terjadi adalah kebakaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui area yang memiliki risiko paling tinggi saat terjadi kebakaran di perusahaan, mengetahui jumlah kebutuhan air pemadam dan foam serta untuk mengetahui skenario implementasi emergency

response plan di PT. Pertamina Terminal Bahan Bahan Minyak Boyolali, Jawa

Tengah.

Metode : Jenis penelitian dengan menggunakan metode penilitian deskriptif yang menggambarkan upaya keadaan objek penelitian tanpa memberikan kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi). Pengambilan data penelitian dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai pertanyaan umum dengan pihak terkait dan berdiskusi dengan pekerja serta dari data perusahaan.

Hasil : Area yang memiliki resiko kebakaran paling tinggi di PT. Pertamina Terminal Bahan Bahan Minyak Boyolali, Jawa Tengah adalah di area tangki timbun nomor 08 pada saat proses penimbunan, total kebutuhan air pemadam yang harus disediakan untuk tangki nomor 08 adalah 9.500 m3, dan untuk kebutuhan foam adalah 4.270 liter. Pelaksanaan skenario implementasi kebakaran telah sesuai dengan Pedoman Penanggulangan Keadaan Darurat Direktorat Pemasaran Dan Niaga Nomor : A-001/F00000/2013-S0 Rev.1.

Simpulan : Pre-Fire Planning serta simulasi kebakaran perlu dibuat untuk menanggulangi terjadinya kebakaran terutama di area tangki timbun nomor 08, PT. Pertamina Terminal Bahan Bahan Minyak Boyolali, Jawa Tengah harus menambah kedalaman kolam penyimpanan air menjadi 9.800 m3. Dan program latihan penanggulangan emergency plan secara berkala dilakukan dalam skenario implementasi kebakaran untuk menjaga kegiap-siagaan seluruh personil dan sarana serta fasilitas Keselamatan dan kesahatan Lindung Lingkungan.

Kata Kunci : Kebakaran,Emergency Response Plan, PT. Pertamina

1. Program Diploma III Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(8)
(9)

commit to user ABSTRACT

AN EVALUATION OF FIRE EMERGENCY RESPONSE PLAN IN THE STORAGE AREA OF PT PERTAMINA FUEL

TERMINAL BOYOLALI, CENTRAL JAVA

Nisa Nur Kusuma1,Haris Setyawan2

Background: PT. Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Central Java has that might occur suddenly during the production process takes place. The potential hazard might be occurred is a fire. The objective of this study is to identify the place in industry which has the highest risk of fire and to identify how much water and foam need to extinguish as well as to determine the scenario implementation of emergency response plan in PT. Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Central Java.

Method: This study used descriptive method which describes the real situation of the object of the research without providing the general conclusion. The data are taken by carrying out the direct observation and interviewing about common questions with the related parties (workers) and the workers as well as from the company’s data.

Result: The area in PT. Pertamina Fuel Terminal Boyolali has the highest risk of fire is in the storage tank number 8. During the stockpiling process, the needs of water extinguisher is about 9.500 and the foam need is around 4.270 liters , the implementation scenario of emergency response plan in PT. Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Central Java is in line with the guidelines Emergency Countermeasures Directorate of Marketing and Commerce No. A-001 / F00000 / 2013-S0 Rev.1.

Conclusions: Pre-Fire Planning and fire simulation needs to review for managing the accident happened especially fire in the storage tank number 8 area, Pertamina Fuel Terminal Boyolali, Central Java should add the depth of water storage pond into a 9,800 m3 and emergency response plan training program should carry out regularly in the implementation scenario of fire to maintain the preparedness all the personnel and the facilities of environmental protection health and safety

Keywords: Fire, Emergency Response Plan, PT Pertamina

1. Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program, Faculty of

Medicine, Sebelas Maret University.

2. Lecturer of Industrial Hygiene, Occupational Health and Safety Program,

(10)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN ... iii

PRAKATA ... iv

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka ... 5

B. Kerangka Pikiran ... 35

F. Analisis Data ... 38

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 43

BAB V. PEMBAHASAN ... 81

BAB IV. SIMPULAN DAN SARAN ... 92

A. Simpulan ... 92

B. Saran ... 93

DAFTAR PUSTAKA ... 94

(11)

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis Produk BBM ... 46

Tabel 2. Data Hasil Perhitungan Dengan Software Archie ... 54

Tabel 3. Parameter Perhitungan Besaran Panas Untuk Produk Solar ... 55

Tabel 4. Perubahan Radiasi Panas (Radiant Flux) Pada jarak tertentu ... 57

Tabel 5. Perubahan Radiasi Panas (Radiant Flux) Setelah Didinginkan .. 59

Tabel 6. Rekapitulasi Paparan Panas yang Diterima Tangki Sekitar ... 60

Tabel 7. Kebutuhan Air Pendingin Tangki Sekitar ... 61

Tabel 8. Total Kebutuhan Air ... 63

(12)

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus berurutan... 21

Gambar 2. Langkah Penyusunan Emergency System ... 34

Gambar 3. Kerangka Pikiran ... 35

Gambar 4. Langkah Menyusun Sistem Tanggap Darurat ... 44

Gambar 5. Area Tangki Penimbunan ... 52

Gambar 6. Perhitungan Berdasarkan Software Archie... 53

Gambar 7. Skema Pemadaman ... 62

(13)

commit to user

DAFTAR SINGKATAN

BBM : Bahan Bakar Minyak BUMN : Badan Usaha Milik Negara

CPQRA :Chemical Process Quantitative Analysis

EMT :Emergency Management Team

ERC :Emergency Response Commander

GGMO :General Manager Marketing Operation

GPM :Gallon Per Minute

H2H :Host To Host

HSSE :Health Safety Security Environment

HT :Handy Talky

IC :Incident Commander

K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

K3LL : Keselamatan Kesehatan Kerja Lindung Lingkungan KL : Kilo Liter

NFPA : National Fire Protection Asosiation OH : Opertion Head

OKD : Organisasi Keadaan Darurat OSC : On Scene Commander PERTAMINA : Perusahaan Minyak Negara PMK : Pemadam Kebakaran

PP : Penimbunan dan Penyaluran PPN : Pajak Pemasukan Negara

PPP : Penerimaan, Penimbunan dan Penyaluran PT : Perseroan Terbatas

PUSKODAL : Pusat Komando Pengendalian RI : Republik Indonesia

(14)

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisa Perhitungan Consequences Modeling

Lampiran 2. Perhitungan Kebutuhan Pompa PMK Dan Pemadam Lampiran 3. Lay OutPT. Petamina TBBM Boyolali, Jawa Tengah Lampiran 4. Desain Rompi Tim Penanggulangan Emergency System

Lampiran 5. FacsimileUntukEmergency System

Lampiran 6. PernyataanEmergency System

Lampiran 7. Facsimile Emergency System

Lampiran 8. Formulir Log Keeper

Gambar

Tabel 1.Jenis Produk BBM .....................................................................
Gambar 2.  Langkah Penyusunan Emergency System ..................................

Referensi

Dokumen terkait

Kendala yang dihadapi dalam melakukan realisasi perlindungan hak anak dibawah umur yang melakukan tindak pidana, terutama pada kesadaran masyarakat untuk memperhatikan

stated in the Capital Project Management, Inc that concurrent delay occurs when a contractor and an owner have both caused independent critical path delays —

akibat adanya anjing ras yang sakit atau mati pada saat dititip jualkan di. Pet Gallery Sagan Yogyakarta menggunakan upaya hukum

Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan juga data sekunder sebagai data pendukung. Data primer berupa keterangan-keterangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo 78, Tambahan

Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang diperlukan untuk pesawat atau alat listrik. Tegangan Sumber listrik ini diperoleh dari

Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel (x) model pembelajaran learning cycle melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap variabel (y)

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Team Asissted Individualization dapat meningkatkan kemampuan menghitung bilangan bulat