TP 57 1st Muhammad Nur Wahyu Hidayah
Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Indonesia [email protected]
2nd Subagyo
Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, Indonesia [email protected]
Abstrak— Pengiriman barang yang dilakukan dengan sistem crowdsourced delivery (CD) dapat mengurangi waktu pengiriman karena dapat mengurangi jalur transit barang, akan tetapi terdapat pula potensi resiko dalam transaksi tersebut. Potensi kerugian yang terdapat dalam transaksi pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery tersebut dapat menyebabkan konsumen mempertimbangkan kembali untuk menggunakan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery, karna konsumen merasa kurang percaya terhadap layanan yang diberikan.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD). Dalam paper ini akan dilakukan analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD). Layanan GoSend pada platform Gojek merupakan layanan jasa yang diteliti pada paper ini. Analisis faktor dilakukan menggunakan metode structural equation modeling (SEM) dan hasilnya menunjukkan bahwa faktor trust in the platform memiliki pengaruh paling besar bagi konsumen dalam pemilihan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD).
Keywords— crowdsourced delivery, structural equation modeling, GoSend
I. PENDAHULUAN
Pada era modern ini sektor jasa pengiriman mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Pertumbuhan yang cukup pesat pada jasa pengiriman tersebut disebabkan permintaan konsumen yang tinggi, dimana konsumen menginginkan sesuatu yang bersifat cepat, praktis, mudah, serta murah.
Kebutuhan konsumen yang semakin tinggi serta makin berkembangnya bisnis e-commerce ditambah lagi terjadinya pandemi Covid-19 saat ini, menyebabkan permintaan akan pengiriman barang meningkat. Peningkatan permintaan jasa pengiriman/logistik rata-rata meningkat sebesar 100% dari masa sebelum pandemi Covid-19 [1].
Jasa pengiriman yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya menggunakan sistem konvensional, tetapi juga dilakukan secara modern dengan menggunakan sistem crowdsourced delivery (CD). Dimana pengiriman barang dilakukan dari konsumen menuju konsumen secara langsung dengan memanfaatkan keramaian/kerumunan manusia sebagai kurir/pengirim barang [2].
Pengiriman barang yang dilakukan dengan sistem crowdsourced delivery (CD) dapat mengurangi waktu pengiriman karna dapat mengurangi jalur transit barang [3],
akan tetapi terdapat pula potensi resiko dalam transaksi tersebut karena sistem pengiriman barang tersebut menggunakan orang asing/pihak ketiga diluar perusahaan dalam proses pengirimannya. Terdapat beberapa laporan tentang kerugian financial oleh konsumen kepada perusahaan penyedia jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery, salah satunya yaitu kepada platform Gojek pada layanan GoSend.
Kerugian yang dialami konsumen biasanya berupa barang yang dikirim tidak sampai tujuan, seperti kasus pengiriman barang berupa tablet, yang dimana konsumen melakukan transaksi jual beli tablet sebesar Rp 7.580.303 dan untuk pengiriman menggunakan GoSend, akan tetapi setelah barang dipick up oleh driver dari penjual barang untuk diantarkan ke pembeli, barang yang dikirim tidak pernah sampai tujuan sehingga menyebabkan kerugian bagi konsumen [4]
Potensi-potensi kerugian yang terdapat dalam transaksi pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery tersebut dapat menyebabkan konsumen mempertimbangkan kembali untuk menggunakan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery, karna konsumen merasa kurang percaya terhadap layanan yang diberikan. Dari hal tersebut, maka platform penyedia layanan pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery perlu berlomba-lomba dalam memperbaiki kualitas layanannya agar konsumen percaya terhadap layanan yang disediakan dan terus akan menggunakannya.
Perbaikan kualitas layanan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery dapat dilakukan dengan melihat faktor- faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam menggunakan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD) antara lain faktor trust in the platform, faktor trust in the driver dan beberapa faktor lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemiihan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery belum pernah diteliti di Indonesia, sedangkan faktor- faktor tersebut penting untuk diketahui sebagai dasar peningkatan kualitas layanan pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD) dan sebagai dasar penerapan crowdsourced delivery (CD) di Indonesia. Paper ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berpengaruh secara langsung dan faktor-faktor yang berpengaruh secara
Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Jasa Pengiriman
dengan Sistem Crowdsourced Delivery
TP 58 tidak langsung mengenai pemilihan jasa oleh konsumen
terhadap jasa pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery (CD) di Indonesia.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sharing Economy
Sharing economy/ekonomi berbagi adalah mode ekonomi yang didasarkan pada perdagangan, pertukaran, pembagian, atau penyewaan produk dan jasa [5]. Ekonomi berbagi mengacu pada akusisi dan alokasi sumber daya melalui biaya atau kompensasi lainnya.
B. Crowdsourced Delivery (CD)
Crowdsourced delivery adalah konsep logistik baru yang memanfaatkan kerumunan sebagai tenaga kerja untuk mengirimkan barang [6]. Konsep tersebut mampu menggabungkan pengiriman barang dengan perjalanan orang untuk mengurangi biaya pengiriman, mempersingkat waktu tunggu, meningkatkan pengiriman fleksibilitas, mengurangi kemacetan lalu lintas.
C. Pengaruh Reputation Terhadap Trust In The Platform Reputasi merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan pada transaksi online, terutama ketika konsumen tidak memiliki banyak pengalaman pribadi dalam menggunakan jasa sebelumnya [6]. Reputation berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [6].
Penelitian tersebut membuktikan bahwa reputation secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H1: Terdapat pengaruh positif dari reputation terhadap trust in the platform
D. Pengaruh Assurance Terhadap Trust In The Platform Assurance atau jaminan dalam konteks ekonomi berbagi telah diakui sebagai faktor penting dalam membangun kepercayaan pelanggan [6]. Assurance berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [6]. Penelitian tersebut membuktikan bahwa assurance secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H2: Terdapat pengaruh positif dari assurance terhadap trust in the platform
E. Pengaruh Driver Certification Terhadap Trust In The Platform
Sertifikasi pengemudi telah menjadi mekanisme kelembagaan yang sangat diperlukan dan penting untuk memastikan pelanggan aman dan dapat mempercayai platform tersebut. Driver certification berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [7]. Penelitian tersebut membuktikan bahwa driver certification secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H3: Terdapat pengaruh positif dari driver certification terhadap trust in the platform
F. Pengaruh Price Terhadap Trust In The Platform
Penetapan biaya mengacu pada manfaat yang dirasakan oleh pelanggan. Kenaikan harga bernilai positif ketika manfaat penggunaan dianggap lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan. Price berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [8]. Penelitian tersebut membuktikan bahwa price secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H4: Terdapat pengaruh positif dari price terhadap trust in the platform
G. Pengaruh Payment Security Terhadap Trust In The Platform
Keamanan pembayaran dianggap sebagai mekanisme organisasi pihak ketiga yang didukung untuk melindungi transaksi online dengan memberikan perlindungan kepada pelanggan [8]. Payment security berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [8]. Penelitian tersebut membuktikan bahwa payment security secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H5: Terdapat pengaruh positif dari payment security terhadap trust in the platform
H. Pengaruh Feedback Mecanism Terhadap Trust In The Platform
Mekanisme umpan balik yang diberikan perusahaan diakui sebagai cara untuk mengurangi kesalahpahaman informasi antara pelanggan dan penyedia layanan [8]. Feedback mecanism berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the platform [8]. Penelitian tersebut membuktikan bahwa feedback mecanism secara langsung berpengaruh positif terhadap trust in the platform.
H6: Terdapat pengaruh positif dari feedback mecanism terhadap trust in the platform
I. Pengaruh Trust In The Platform Terhadap Trust In The Driver, Perceived Risk Dan Continuance Intention
Trust atau kepercayaan berasal dari ilmu psikologi sosial, kepercayaan berbasis institusi diartikan sebagai kepercayaan yang didasarkan pada jaminan dan rekomendasi dari pihak ketiga [8]. Trust in the platform berpengaruh secara signifikan terhadap trust in the driver dan continuance intention [8].
Dibuktikan bahwa trust in the platform berpengaruh langsung terhadap trust in the driver.
H7: Terdapat pengaruh positif dari trust in the platform terhadap trust in the driver
H8: Terdapat pengaruh positif dari trust in the platform terhadap continuance intention
Trust in the platform berpengaruh secara signifikan terhadap perceived risk [6]. Dibuktikan bahwa trust in the platform berpengaruh negatif terhadap continuance intention/niat berkelanjutan dalam pengguanaan produk jasa.
H9: Terdapat pengaruh negatif dari trust in the platform terhadap perceived risk
J. Pengaruh Trust In The Driver Terhadap Continuance Intention
TP 59 Kepercayaan pada pengemudi dan niat berkelanjutan dalam
penggunaan produk jasa dalam konteks sharing economy merupakan faktor yang tidak bisa dipisahkan [8], dimana semakin tinggi tingkat kepercayaan konsumen terhadap driver maka akan semakin tinggi pula niat konsumen untuk menggunakan jasa pengiriman tersebut karena dapat mengurangi ketidakpastian yang dirasakan. Trust in the driver berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention/niat berkelanjutan dalam pengguanaan produk jasa [8]. Dibuktikan bahwa trust in the driver berpengaruh positif terhadap continuance intention/niat berkelanjutan dalam penggunaan produk jasa
H10: Terdapat pengaruh positif dari trust in the driver terhadap continuance intention
K. Pengaruh Perceived Risk Terhadap Continuance Intention Perceived risk/resiko yang dirasakan mengacu pada persepsi subjektif dari pelanggan bahwa terdapat kemungkinan kerugian dan ketidakamanan pada transaksi secara online [10].
Perceived risk berpengaruh secara signifikan terhadap continuance intention [6]. Dibuktikan bahwa perceived risk berpengaruh negatif terhadap continuance intention/niat berkelanjutan dalam pengguanaan produk jasa.
H11: Terdapat pengaruh negatif dari perceived risk terhadap continuance intention
L. Structural Equation Modeling (SEM)
Structural equation modeling (SEM) adalah metode yang didasarkan pada mendefinisikan variabel yang dapat diamati dan variabel yang tidak dapat diamati/variabel laten [10]. SEM berorientasi pada teori yang mampu mewakili hipotesis tentang jaringan kausal dan memungkinkan untuk interpretasi model yang saling berhubungan dengan jaringan kausal yang kompleks sekalipun [11]. Sehingga tujuan utama metode SEM adalah membuktikan terhadap hipotesis yang ada, seperti yang dilakukan oleh [6] [11] [12] [9] [13] [14] [8].
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pembentukan Instrumen Pertanyaan Kuesioner
Instrumen pertanyaan yang akan digunakan dalam peneltian ini menggunakan instrumen pertanyaan yang sudah digunakan dalam penelitian sebelumnya. Karena instrumen pertanyaan pada penelitian sebelumnya berbahasa Inggis, maka perlu dilakukan translate kedalam bahasa Indonesia. Langkah pertama yaitu forward translation, dimana penerjemahan instrumen kuesioner berbahasa Inggris diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Langkah kedua yaitu back translatation, dimana tahapan ini melakukan penerjemahan instrumen kuesioner yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia pada tahap pertama diterjemahkan kembali kedalam bahasa Inggris. Tahap ketiga yaitu validitas hasil penerjemahan instrumen kuesioner yang sudah diterjemahkan. Hasil validitas menunjukan seluruh instrumen pertanyaan sudah valid, maka tahap terakhir sebelum disebarkan yaitu melakukan penyesuain instrumen pertanyaan sesuai dengan objek penelitian yaitu crowdsourced delivery (CD) dan melakukan pengujian pertanyaan kepada responden. Responden yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan pengguna platform Gojek yang sudah pernah menggunakan jasa Gosend dalam pengiriman barang.
Setelah instrumen pertanyaan terbentuk, maka dilakukan pilot study dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.
Terdapat 35 responden yang mengisi kuesioner pada tahap pilot study. Tahap selanjutnya yaitu melakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner pilot study menunjukan bahwa pertanyaan nomor 3, 4, dan 25 tidak valid, sehingga pertanyaan tersebut dihapus dari instrumen kuesioner.
B. Pengumpulan Data dan Pemrosesan Data Awal
Pengumpul data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara online. Dari hasil penyebaran kuesioner tersebut didapatkan 109 responden dan selanjutnya dilakukan tahap filtering data. Didapatkan 2 responden yang belum pernah menggunakan jasa Gosend dan terdapat 6 data ganda, sehingga dari 109 data hanya 101 data yang akan digunakan dalam penelitian.
C. Uji Validitas
Uji validitas merupakan uji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Uji validitas yang pertama adalah uji convergent validity (CV). Dalam uji convergent validity (CV), data dianggap valid apabila nilai outer loading > 0.7. Hasil pengujian ditunjukan pada Tabel I dan diperoleh semua data valid.
TABELI.OUTER LOADING
Instrumen
Pertanyaan Outer Loadings
1 0.863
2 0.912
5 0.951
6 0.941
7 0.896
8 0.922
9 0.843
10 0.815
11 0.895
12 0.876
13 0.893
14 0.872
15 0.792
16 0.762
17 0.85
18 0.849
19 0.849
20 0.884
21 0.805
22 0.916
23 0.911
TP 60 TABELII.(LANJUTAN)
Instrumen
Pertanyaan Outer Loadings
24 0.885
26 0.835
27 0.914
28 0.744
29 0.877
30 0.762
Untuk menguji validitas instrumen pertanyaan selanjutnya adalah dengan melihat nilai average variance extracted (AVE).
Nilai AVE yang baik disyaratkan memiliki nilai lebih besar dari 0.50. Hasil pengujian ditunjukan pada Tabel II dan data keseluruhan berada diatas niai 0.5, sehingga dapat pengujian average variance extracted (AVE) seluruh data dinyatakan valid.
TABELII.AVERAGE VARIANCE EXTRACTED (AVE) Faktor Average Variance
Extracted (AVE)
Assurance 0.675
Continuance intention 0.634
Driver certification 0.744
Feedback mecanism 0.788
Payment security 0.896
Perceived risk 0.766
Price 0.788
Reputation 0.729
Trust in the driver 0.817
Trust in the platform 0.717 D. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel- variabel. Reliabilitas merupakan ukuran suatu kesetabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk kesioner. Uji reliabilitas dalam model dilakuakan dengan melihat nilai nilai composite reliability (CR) dan cronbach alpha (CA). Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai composite reliability (CR) dan nilai cronbach alpha (CA) lebih besar dari 0.70 Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel III dan uji reliabilitas tersebut menunjukan nilai composite reliability (CR) dan nilai cronbach alpha (CA) keseluruhanya diatas 0.70, yang berarti seluruh konstruk dapat dinyatakan reliabel.
TABELIII.UJI RELIABILITAS
Faktor Cronbach Alpha (CA)
Composite Reliability (CR)
Assurance 0.759 0.861
Continuance
intention 0.716 0.838
TABELIII.(LANJUTAN) Faktor Cronbach
Alpha (CA)
Composite Reliability (CR)
Driver certification 0.828 0.897
Feedback mecanism 0.867 0.918
Payment security 0.884 0.945
Perceived risk 0.701 0.867
Price 0.734 0.882
Reputation 0.812 0.889
Trust in the driver 0.888 0.931
Trust in the platform 0.802 0.884
E. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS 3.3.3. Konstruk penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Hipotesis dinyatakan diterima apabila nilai P- Values kurang dari 0.1. Dari pengujian hipotesis terhadap 11 hubungan yang ada, didapatkan bahwa 6 hubungan gagal ditolak dan 5 sisanya ditolak. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada Tabel IV.
Gambar 1. Konstruk Penelitian
TABELIV.PENGUJIAN HIPOTESIS
Jalur P-Values Keterangan
Assurance -> trust in the
platform 0.021 Gagal ditolak
Driver certification -> trust
in the platform 0.079 Gagal ditolak
Feedback mecanism ->
trust in the platform 0.478 Ditolak
Payment security -> trust
in the platform 0.863 Ditolak
Perceived risk ->
continuance intention 0.861 Ditolak
Price -> trust in the
platform 0.009 Gagal ditolak
Reputation -> trust in the
platform 0 Gagal ditolak
TP 61 TABELIV.(LANJUTAN)
Jalur P-Values Keterangan
Trust in the driver ->
continuance intention 0.642 Ditolak
Trust in the platform ->
continuance intention 0.005 Gagal ditolak Trust in the platform ->
perceived risk 0.826 Ditolak
Trust in the platform ->
trust in the driver 0 Gagal ditolak
F. Total Effect
Analisis total effect dilakukan untuk melihat pengaruh faktor yang signifikan baik secara langsung dan tidak langsung terhadap continuance intention. Hasil analisis total effect dapat dilihat pada Tabel V dan pada Gambar 2.
TABELV.TOTALEFFECT
Faktor Original Sample (O)
Assurance 0.084
Driver certification 0.058
Price 0.08
Reputation 0.149
Trust in the platform 0.392
Gambar 2. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Secara Signifikan
IV. KESIMPULAN
Dari keseluruhan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan jasa pengiriman dengan sistem crowdsourced delivery (CD), faktor trust in the platform merupakan faktor yang paling berpengaruh bagi konsumen dalam pemilihan jasa pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery (CD).
Dengan kata lain, tingkat kepercayaan konsumen terhadap
suatu perusahaan yang menyediakan jasa layanan pengiriman barang dengan sistem crowdsourced delivery (CD) merupakan sesuatu yang harus dipertimbangkan bagi perusahaan dalam memperbaiki kualitas layanannya. Informasi tersebut sangat berguna bagi perusahaan penyedia jasa pengiriman barang dalam pengembangan bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kompas.com, "Virus Corona Masuk Januari", 2020.
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/11/130600623/diumumka n-awal-maret-ahli--virus-corona-masuk-indonesia-dari-januari.
[2] Arslan, A, Agatz, N, Kroon, L. G, and Zuidwijk, R. A, "Crowdsourced delivery -- a pickup and delivery problem with ad-hoc drivers,". SSRN Electronic Journal, 2018.
[3] Alnaggar, A, Gzara, F, and Bookbinder, J. H, "Crowdsourced delivery:
A review of platforms and academic literature,". Omega (United Kingdom), vol. 98, 2021.
[4] Detik.com, " Dikirim Menggunakan GoSend Same Day, Pesanan Bukalapak Belum Sampai," 2021. https://news.detik.com/suara- pembaca/d-4784370 /dikirim-menggunakan-GoSend-same-day- pesanan-bukalapak-belum-sampai
[5] Zhu, X and Liu, K, "A systematic review and future directions of the sharing economy: business models, operational insights and environment-based utilities,". Journal of Cleaner Production, 2020.
[6] Shao, Z, Guo, Y, Li, X, and Barnes, S, "Sources of influences on customers’ trust in ride-sharing: why use experience matters?,".
Industrial Management and Data Systems., vol. 120, no. 8, pp. 1459–
1482, 2020.
[7] Ta, H, Esper, T. L, and Hofer, A. R, "Designing crowdsourced delivery systems: The effect of driver disclosure and ethnic similarity,". Journal of Operations Management, vol. 60, pp. 19–33, 2018.
[8] Shao, Z and Yin, H, "Building customers’ trust in the ridesharing platform with institutional mechanisms: An empirical study in China,".
Internet Research., vol. 29, no. 5, pp. 1040–1063, 2019.
[9] Aw, E. C. X, Basha, N. K, Ng, S. I, and Sambasivan, M, "To grab or not to grab? The role of trust and perceived value in on-demand ridesharing services,". Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, vol. 31, no.
5), pp. 1442–1465, 2019.
[10] Kiraz, A, Canpolat, O, Özkurt, C, and Taşkın, H, "Analysis of the factors affecting the Industry 4.0 tendency with the structural equation model and an application,". Computers and Industrial Engineering, vol. 150, 2020.
[11] Deutsch, E. S, Alameddine, I, and Qian, S. S, "Using structural equation modeling to better understand microcystis biovolume dynamics in a mediterranean hypereutrophic reservoir,". Ecological Modelling, vol.
435, 2020.
[12] Quoquab, F, Mohamed Sadom, N. Z, and Mohammad, J, "Driving customer loyalty in the Malaysian fast food industry: The role of halal logo, trust and perceived reputation,". Journal of Islamic Marketing, vol.
11, no. 6, pp. 1367–1387, 2019.
[13] Roca, J. C, García, J. J, and de la Vega, J. J, "The importance of perceived trust, security and privacy in online trading systems,". Information Management and Computer Security, vol. 17, no. 2, pp. 96–113, 2009.
[14] Al-Debei, M. M, Akroush, M. N, and Ashouri, M. I, "Consumer attitudes towards online shopping: The effects of trust, perceived benefits, and perceived web quality,". Internet Research, vol. 25, no. 5, pp. 707–733, 2015.