• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Sistem Terdistribusi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Model Sistem Terdistribusi"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

Model Sistem

Terdistribusi

(2)

Model Sistem Terdistribusi

Model : Sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem

Tujuan : sebuah kerangka kerja untuk memahami permasalahan dan pemecahannya

Model Arsitektur : Hubungan dan interkoneksi seperti apa antara komponen-komponen dari sistem terdistribusi

Model Fundamental : Karakteristik apa yang

mempengaruhi dependability (corecteness, reliability,

security)

(3)

Model Sistem Terdistribusi

• Model sistem terdistribusi yang paling sederhana adalah sistem multiprosesor di mana sistem terdiri dari sejumlah prosesor yang dapat (tidak mesti) berjalan pada beberapa prosesor yang terpisah.

• Sistem-sistem ini mengumpulkan informasi membuat

keputusan dengan menggunakan informasi kemudian

mengirim sinyal ke aktuator yang memodifikasi

lingkungan sistem.

(4)

Gambar 1

Sistem kontrol lalu lintas multiprosesor

(5)

Sistem kontrol lalu lintas multiprosesor merupakan model yang disederhanakan dari sistem kontrol lalu lintas. Satu set sensor

terdistribusi mengumpulkan informasi dari lalu lintas dan memproses informasi secara lokal sebelum mengirimnya ke ruangan kontrol.

Operasi mengambil keputusan dengan memakai informasi dan

memberi instruksi ke proses kontrol lampu lalu lintas yang berbeda.

Pada contoh ini, ada proses logika yang terpisah untuk menangani sensor, ruangan kontrol, dan lampu lalu lintas. Proses-proses logika ini dapat merupakan proses tunggal atau sekelompok proses. Pada contoh ini, proses-proses berjalanan pada prosesor-prosesor yang terpisah.

Contoh Gambar 1

(6)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

A. Interaction model B. Failure model

C. Architectural model

(7)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

A. Interaction model: terdiri dari banyak proses yang saling berinteraksi, dibagi dua bagian:

1. Synchronous distributed system

*. Batas atas dan batas bawah waktu pengeksekusian dapat diset

*. Pesan yang dikirim, diterima dalam waktu yang sudah di tentukan

*. Fluktuasi ukuran antara waktu lokal berada

dalam suatu

(8)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan synchronous distributed sistem :

*. terdapat satu waktu global

*. dapat memprediksi perilaku (waktu)

*. dimungkinkan dan aman untuk menggunakan

mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau

kegagalan dalam proses atau komunikasi

(9)

Interaction model

2. Asynchronous Distributed System. Secara praktek model ini lebih banyak digunakan

(termasuk Internet)

*. Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.

*. Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)

*. Tidak ada batasan terhadap fluktuasi waktu

lokal.

(10)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

B. Failure model: sistem bisa gagal

• Kegagalan dapat terjadi pada proses atau kanal komunikasi.

• Penyebabnya bisa berasal dari hardware atau pun software

• Model Kegagalan(Failure Models) dibutuhkan

dalam membangun suatu sistem dengan prediksi

terhadap kagagalan yang mungkin terjadi.

(11)

Macam-macam failure model

1

.Process failure: crash - Deteksi dgn timeout

2. Arbitrary failure: proses melewatkan step - Kegagalan yang paling buruk dalam sistem.

- Tahapan proses atau komunikasi diabaikan atau yang tidak diharapkan terjadi dieksekusi hasil yang

diharapkan tidak terjadi atau mengeluarkan hasil yang salah.

- membawa data yg salah, data korup, data double

(12)

Macam-macam failure model

3. Communication failure:

message drop Karena: transmission error, buffer overflow 4. Ommision Failures :

Ketika prosesor dan kanal komunikasi mengalami kegagalan untuk melakukan hal yang seharusnya dilakukan.

- Dikatakan tidak mempunyai ommision failures apabila:

Terjadi keterlambatan (delayed) tetapi akhirnya tetap tereksekusi.

Sebuah aksi dieksekusi walaupun terdapat kesalahan pada hasil.

- Dengan synchronous system, ommision failures dapat dideteksi dengan timeouts

(13)

Macam-macam failure model

5.Timing Failures

- dapat terjadi pada synchronous system, dimana batas waktu di atur untuk eksekusi proses,

komunikasi dan fluktuasi waktu.

-Timing Failures terjadi apabila waktu yang telah

ditentukan terlampaui.

(14)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

C. Architectural model

Suatu rancangan/gambar untuk penyusunan komponen- komponen sistem, dimana rancangan tersebut

mengidentifikasi komponen serta fungsi masing-masing komponen, konektifitas antar komponen serta pemetaan fungsionalitas komponen.

Cara kerja antar komponen sistem dan bagaimana komponen tersebut berada pada sistem terdistribusi Tujuan

• Menyakinkan bahwa struktur sistem memenuhi standar

saat ini dan yang akan datang

(15)

Model Dalam Sistem Terdistribusi

Arsitektur

• Struktur komponen-komponen secara terpisah

• Organisasi logika dari komponen-komponen software Model Arsitektur :

•Abstrak fungsi tiap komponen sistem terdistribusi

• Penempatan komponen pada jaringan komputer

• Hubungan antar komponen, yaitu peran fungsional

perkomponen dan pola komunikasi antar komponen

(16)

Arsitektur Sistem

1. Arsitektur Logis (Software architecture)

Struktur komponen-komponen secara terpisah

Organisasi logika dari komponen-komponen perangkat lunak

Komponen yang dimaksud berupa unit modular berupa interface yang dapat diproses di sistem yang berbeda contoh RPC (remote prosedure call), message passing

Jenis Model arsitektur logis (style)

Layered architectures

Object-base architectures

Data-Center architectures

Event-based architectures

(17)

• Komponen-komponen pada Layered architectures

diorganisasi dalam bentuk

lapisan-lapisan (layer) fungsi dan service

• Contoh:

Operating system (windows, linux)

Network Protocol (OSI, TCP/IP)

Layered Architectures

(18)

• Object-base architectures

menggambarkan setiap objek melakukan koresponden dengan komponen, dan komponen ini terkoneksi melalui mekanisme procedure call.

• Bentuk sistem OA ini digunakan aplikasi perangkat lunak dalam skala besar.

Object-base Architectures

(19)

• Data center dapat dipandang sebagai gudang data (data warehouse) yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan data mulai dari pengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga penemuan kembali data, serta mampu pula memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan.

• Sebagai contoh adalah sistem tersebar berbasis web.

Data-center Architectures

(20)

• Proses EBA pada dasarnya berdasarkan propagasi event. Proses mengeluarkan event setelah Middleware memberikan kepastian hanya proses itu saja yang bisa di subcribe untuk event yang diterima. Keuntungan EBA adalah proses bersifat loosely coupled.

Event-based Architectures

(21)

Arsitektur Sistem

2. Arsitektur Fisik (System architecture)

Peletakan mesin

Peletakan komponen perangkat lunak pada mesin sesungguhnya

(22)

Sistem Arsitektur

Perancangan sistem terdistribusi dititik beratkan pada :

• Pembagian tanggung jawab antara komponen sistem

• Penempatan komponen pada komputer dalam jaringan Pengaruh dari perancangan

• Unjuk kerja, Kehandalan dan Keamanan secara langsung

• tergantung pada pilihan yang ditentukan

Klasifikasi Proses akan mengidentifikasikan – Tanggung jawab masing-masing proses

– Juga membantu untuk menaksir bebean

– Menentukan pengaruh kegagalan dari tiap proses

(23)

Klasifikasi Proses terdiri

1. Proses Server : Menyediakan layanan dan menangani request 2. Proses Client : Proses membuat melakukan request

3. Proses Peer : Proses yang saling bekerja sama dan berkomunikasi

4. Middleware

– Muncul sekitar th 90an, berguna utk migrasi aplikasi mainframe ke aplikasi client/server

- Lapisan software yg memungkinkan bbrp proses bekerjasama di satu atau lebih komputer pada jaringan

- Berupa layanan-layanan yg beroperasi diantara lapisan aplikasi dan lapisan komunikasi pada jaringan, baik di sisi client/server

(24)

Software Layer

Arsitektur Software

- Lapisan atau modul dalam sebuah komputer tunggal

- Mendefinisikan layanan yang ditawarkan atau diminta antar proses pada satu atau berbeda komputer

Ide dasarnya

- Membagi sistem yang komplek dalam struktur lapisan dan layanan

Antar layer mendefinisikan antar muka Platform :

Hardware dan SO, WindowsNT/Pentium Processor Solaris/SPARC processor, Linux/Pentium Processor

(25)

Tiers…?

• “Tier" dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, atau logis. Pilihan terakhir Tier sebagai sudut pandang arsitektur.

• Oleh Karena itu :

• Sebuah client yg tdk spesifik applikasi (seperti browser web) tidak tier

• Database tanpa adanya lapisan atas dianggap akses

data yang tidak benar pada tingkat yang baik

(26)

Tier

(27)

One Tier

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Seperti terlihat pada gambar 1

Komputer client dipakai untuk mengakses mainframe maka tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini (“dump-client”

atau “dump-terminal”).

One tier, bisa disebut sebagai aplikasi yang mempergunakan database desktop, misal delphi + paradox. Disini aplikasi langsung memproses dan

mengolah data yang diakses yang disimpan dalam format paradox dan dibaca oleh driver - driver paradox

(28)

Two Tier

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Artinya semakin banyak user bertambah pada aplikasi

client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat.

Pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server.

Client/server adalah tipikal

sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

(29)

Two Tier

• Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh.

• Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.

• Client-client bertanggung jawab untuk bagian dari aplikasi yang berinteraksi dengan user, termasuk logika bisnis dan komunikasi dengan server database.

• Tipe-tipe tugas yang terjadi pada client adalah : - Antarmuka pengguna, Interaksi database

- Pengambilan dan modifikasi data, Sejumlah aturan bisnis - Penanganan kesalahan

(30)

Two Tier

Dengan client/server user di berbagai lokasi dapat mengakses data yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis).

Dalam sistem client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Server database manangani : - Manajemen data, - Keamanan

- Query, trigger, prosedur tersimpan - Penangan kesalahan

(31)

Two Tier

• Two tier, bisa disebut sebagai aplikasi yang mempergunakan database server, misal delphi + MSSQL server. Disini aplikasi hanya memproses hasil akhir data, namun proses simpan dan pengolahan data ke disk ditangani oleh yang disembut

dengan DBMS (Database Management System) yang bisa disebut sebagai aplikasi sendiri

• client/server dikembangkan oleh dominasi perusahaan

software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Sun, Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Sybase.

(32)

Two Tier

• 2-tier. Membagi proses load kedalam dua bagian.

Aplikasi utama secara logika dijalankan/ berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk sintaks SQL ke sebuah database server yang berfungsi sebagai media penyimpanan data.

• Juga disebut dengan arsitektur fat client karena bagian

terbesar atau yang utama dari aplikasi berjalan pada sisi

client/ komputer client.

(33)

Three Tier

(34)

Three Tier

Dengan adanya internet dan jaringan maka konsep 2-tier ini mulai bergeser dan berkembang menjadi 3-tier.

Model three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini,

pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier) yaitu :

- Layanan presentasi (tingkat client) - Layanan bisnis (tingkat menengah) - Layanan data (tingkat sumber data

Layanan presentasi atau logika antar muka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database.

(35)

Three Tier

Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri, seperti gambar

Membagi proses loading antara

1) komputer client menjalankan graphical user interface (GUI) logic

2) aplikasi server menjalankan business logic

3) database dan/ atau legacy application.

3-tier memindahkan application logic ke server sehingga sering juga disebut sebagai arsitektur fat server.

(36)

N-Tier

• N-Tier adalah adalah arsitektur client-server dimana presentasi, pemrosesan aplikasi, dan data fungsi

manajemen secara logis dipisahkan.

• Sebagai contoh, sebuah aplikasi yang menggunakan middleware untuk permintaan layanan data antara pengguna dan database mempekerjakan multi-tier arsitektur.

• Penggunaan yang paling luas multi-tier arsitektur adalah

arsitektur three-tier.

(37)

N-Tier

• Model N-tier sendiri muncul disebabkan karena

dimungkinkannya suatu aristektur aplikasi terdiri dari banyak tier didalamnya.

• Stored procedure ternyata tidak mencukupi untuk sistem

dimana database disimpan pada lebih dari satu server, karena bisa jadi terdapat client yang tidak dapat mengakses procedure tersebut. Penggunaan lebih dari satu database sangat

memungkinkan

(38)

N-tier web architectures

Client

Presentation Business Logic

Data Access

Data

HTML rendering Templates, HTML generation

scripts, XML and XSLT

Application-specific components and application logic

Domain-specific and

database-independent layer, typically object-oriented

Data storage, typically an (SQL) RDBMS

(39)

Bagaimana membangun web 2 tier

Browser

MySQL

Code untuk membangun HTML, process forms, membangun web SQL

queries pada database (1 or 2 tiers) Bwoser lama

(tidak perduli)

Apache PHP

Application

Open-source: free, cepat, Dapat diandalkan

Linux, Solaris, etc

Linux, Apache, MySQL, PHP. http://www.he.net

cara yg mudah…

(40)

Tipe Utama Model Arsitektur

• Client-Server : pertama dan paling banyak digunakan,

• Multiple Server: meningkatkan unjuk kerja dan reliabilitas (mis search engine: google, yahoo, vivisimo, metdrawler)

• Proxy servers: mengurangi load jaringan dengan menyediakan akses melalui firewall.

• Peer process: untuk kebutuhan respon interaktif

yang cepat (dedicated)

(41)

Model Arsitektur Client-Server

• Merupakan model sistem terdistribusi yang

menunjukkan bagaimana data dan pemrosesan

didistribusikan pada serangkaian prosessor, komponen utamanya

• Satu set server stand-alone yang memberikan layanan ke subsistem lainnya seperti printing, data

management, dll

• Satu set client yang minta layanan yang diberikan oleh server

• Satu set jaringan yang memungkinkan pelanggan

mengakses layanan-layanan ini

(42)

Clients - Servers

Bersifat: centralized architecture

Terjadi invocation dari client ke server

♦Contoh: client (browser) meminta HTML ke HTTP Server

(43)

Clients - Servers

(44)

Karakteristik Model Client-Server

• Client memiliki satu proses atau lebih, begitu juga Server

• Sebuah proses Client dapat mengirim query ke sembarang proses server

• Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi

transaksi

• Model arsitektur ini sangat populer

• proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama

atau terpisah dengan proses client. Client/server akan

menyembunyikan lokasi server dari client.

(45)

Karakteristik Model Client-Server

• Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource

• antara client dan server merupakan hubungan one-to- many.

• tidak tergantung pada platform

• sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horisontal.

• antara client dan server berkomunikasi dengan

mekanisme pertukaran message

(46)

Keuntungan Model Client-Server

• implementasi yang relatif sederhana karena

pembagian fungsi yang baik dan tersentralisasi

• mesin server yang mahal utilisasinya tidak

terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal.

• pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis

grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan

antar muka pada server yang tidak user-friendly

(47)

Model Multiple Server

Service disediakan oleh beberapa server contoh : sebagaian besar layanan web komersial diterapkan melalui server fisik yang berbeda Motivasi : Unjuk kerja ( download server, dll), kehandalan

Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi

(48)

Karakteristik Model Multiple Server

• Service disediakan oleh beberapa server

• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi

• Tujuan : kehandalan, unjuk gigi

• Contoh : sebagian besar layanan web komersial

diterapkan melalui server fisik yang berbeda

(49)

Model Proxy Server

• Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang diakses oleh client.

• Caching :

- penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses - meningkatkan kinerja

- mengurangi beban pada server

- wajib digunakan pada search engine

- Contoh model proxy server : searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebuh kecil

(50)

Model Proxy Server

Server dengan duplikasi informasi yang melayani sebagai proxy

Caching :

-Penyimpan lokal untuk item- item yang sering digunakan - Meningkatkan unjuk kerja - Mengurangi beban pada server

- Biasanya digunakan pada search engine

(51)

Karakteristik Model Proxy Server

• Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web

resources.

• Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server.

• Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client.

• Tujuannya adalah meningkatkan performance dan

availibity dengan mencegah frekuensi akses ke server.

(52)

Model Peer to Peer

proses komputer Application:

Coordination Code

Application:

Coordination Code

Application:

Coordination Code

intranet Outside world

firewall

“White-board”

(event modification)

(53)

Karakteristik Model Peer to Peer

• Model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server

• Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer

• Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan

• Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan

fleksible

Referensi

Dokumen terkait

Demikian laporan pelaksanaan program kegiatan USBN SMAN 2 Pineleng, Tahun Pelajaran 2016-2017 kami sampaikan seabagai pertanggungjawaban kepada Dinas Pendidikan daerah

Sebuah fakta dalam kehidupan yang tidak dapat dibantah adalah bahwa untuk menjadi dewasa dan sempurna seperti yang dikehendakai oleh Tuhan membutuhkan waktu.. Dalam hal ini

Akan tetapi, perubahan nama Tionghoa menjadi nama Indonesia yang telah dilakukan oleh sebagian besar keturunan Tionghoa di Pecinan Semarang menunjukkan bahwa nama

Kemajuan dan keberhasilan usaha perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang keturunan Tionghoa ditunjang oleh kebijakan pemerintah Kolonial Belanda yang memberi

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/Pojk.04/2015 Tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal, menjelaskan bahwa Prinsip Syariah di pasar modal adalah

Instabilitas panggul yang dapat dipalpasi, panjang tungkai yang tidak sama, dan lipatan kulit paha yang asimetris dapat ditemukan pada bayi baru lahir dengan dislokasi panggul,

Desa- desa yang mempunyai tingkat kemiskinan tinggi umumnya berada di wilayah-wilayah dataran tinggi dengan sistem pertanian lahan kering dan mempunyai tingkat keterjangkauan

Buat top_module yang mengintegrasikan kedua modul tersebut dengan nama kombinasional_top1. Definisi port masukan dan keluaran dari kombinasional_top ini