13 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Paradigma dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan paradigma positivis. Paradigama positivis adalah suatu pandangan bahwa ilmu hanya dapat diperoleh melalui fenomena yang empiris, dapat diamati dan diukur serta diuji dengan metode ilmiah (Tamburaka, 2012).
Jadi Paradigama positivis ini diawali dari sebuah teori dalam melakukan penelitiannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017), metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan.
Jadi kuantitatif adalah penelitian yang berhubungan dengan stastic dengan data yang di peroleh.
3.2 Tipe dan Dasar Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif korelasional (eksplanatif). Penelitian asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih dengan variabel lainnya (Rahman, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu terpaan pengaruh berita terkait covid-19 di Detik.com (X) terhadap kepatuhan pengelola cafe dalam menjalankan protokol kesehatan (Y).
Dasar penelitian ini adalah menggunaka metode survey. Menurut Prastowo (2011) metode survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok.
3.3 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini penulis telah melakukan pra-penilitian dan mendapatkan data bahwa di kawasan Sudimoro terdapat 59 cafe. Manajemen atau pengelola dari cafe-cafe yang ada di kawasan Sudimoro merupakan populasi dalam penelitian ini. Dimana dalam satu cafe diwakili oleh satu orang manajemen atau pengelola. Sebelum melakukan penelitian ini, penulis terlebih dahulu melakukan pra-peneilitian untuk menentukan
14
populasi yang sesuai dengan penelitian ini. Adapun kriteria populasi dalam penelitian ini adalah:
1. Mengikuti perkembangan berita terkait covid-19
2. Menggunakan portal berita online di Detik.com sebagai media untuk mengakses berita terkait covid-19.
Berdasarkan hasil pra-penelitian yang dilakukan penulis, terdapat 47 manajemen atau pengelola cafe yang memenuhi kriteria populasi dalam penelitian ini. Sehingga dapat ditentukan bahwa jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 47 orang pengelola cafe di kawasan Sudimoro, Kota Malang.
Menurut Sugiyono (2011), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu. Dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah total sampling.
Total Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi dan biasanya digunakan jika jumlah populasi yang diteliti kurang dari 100 sehingga seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian (Sugiyono, 2011). Jadi total sampel dalam penelitian ini adalah sebesar 47 orang pengelola cafe di kawasan Sudimoro, Kota Malang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner.
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2017).
Dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner (tertutup) yang berupa pertanyaan positif dengnan tujuan agar mendapatkan data kuantitatif dengan menggunakan skla likert. Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial, dimana variabel akan dijabarkan menjadi indikator variabel (Sugiyono, 2017).
Tabel 3. 1 Skor Jawaban Angket
Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Kurang Setuju 3
Setuju 4
Sangat Setuju 5
15
Teknik pengumpulan data kuesioner dilakukan penliti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peneliti meminta ijin ke pada pihak cafe yang memenuhi syarat menjadi sampel dalam penelitian ini (menurut data hasil pra-penelitian) untuk melakukan penelitian lagi dengan cara membagi kuesioner untuk di isi.
2. Peneliti membagikan kuesioner dan memberi waktu ke pada pengelola cafe untuk mengisi kuesioner. Adapun jangka waktu yang diberika adalah 1 x 24 jam.
3. Peneliti mengambil kuesioner yang telah disi dan melakukan tabulasi data.
3.5 Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu untuk melakukan penelitian ini adalah antara pertengahan bulan Desember 2021 – Januari 2022 yang mencakup penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen pengambilan data, pelaksanaan pengambilan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian membutuhkan kurun waktu 2 bulan.
Lokasi penelitian ini adalah di cafe-cafe yang ada di sepanjang Jl Sudimoro, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sedangkan alasan pemilihian lokasi di kawasan Sudimoro karena di kawasan ini banyak terdapat cafe dan selalu ramai dengan pengunjung dari kalangan anak-anak muda.
1.6 Uji Instrumen Penelitian 3.1.1 Uji Validitas
Uji validitas berarti setiap penyusunan instrumen dalam penelitian selalu memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya, apakah data yang terkumpul relevan dengan sifat atau karakteristik yang di kehendaki dan sejauh mana perbedaan skor yang diperoleh menggambarkan karakteristik yang akan diukur. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat ke absahan instrumen yang digunakan. Menurut Malhotra (2009) validitas merupakan sejauh mana perbedaan skor skala yang diamati mencerminkan perbedaan sejati antar objek atas karakteristik yang sedang diuji, ketimbang kesalahan sistematik atau acak (Malhotra, 2009). Tujuan dilakukan uji validitas ini diharapkan semua butir pernyataan pada kuesioner dapat dinyatakan valid sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Instrumen akan dikatakan valid jika r hitung > r
16
Tabel (0,2845), sebaliknya instrumen dikatakan tidak valid jika r hitung < r Tabel (0,2845) tertentu yaitu pada α = 5% (signifikansi 95%).
3.1.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas didefinisikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat dikatakan handal (Sugiyono, 2008). Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut baik (Arikunto, 2006). Pengujian realibilitas diharapkan data yang dihitung akan dapat digunakan untuk penelitian.Penelitian ini uji reabilitas yang digunakan Koefisien Alpha Cronbach merupakan ukuran keadaan konsistensi internal yang merupakan rata-rata dari seluruh koefisien paruh bagian yang mungkin dihasilkan dari pembagian yang berbeda-beda atas skala-skala item (Malhotra, 2009).
Nilai reliabilitas berdasarkan kaidah reliabel atau tidak sebagaimana dikemukan oleh Malhotra (2009) bahwa koefisien Alpha atau Alpha Cronbach, merupakan rata-rata seluruh koefisien paruh bagian (split-half) yang berasal dari cara pembagian item-item skala yang berbeda. Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1 dan sebuah nilai 0,6 atau kurang secara umum mengidentifikasikan keandalan konsistensi internal yang tidak memuaskan, jadi dapat dikatakan bahwa nilai koefisien diatas 0,6 adalah reliabel.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk mengolah data menjadi sebuah infromasi. Dan informasi tersebut menjadi krateristik yang mudah dipahami. Karena data penelitian adalah kuantitatif, maka teknik analisis data menggunakan statistik. Data yang telah di tabulasi dalam penelitian ini, diolah dengan menggunakan SPSS released 21. Berikut adalah langkah-langkah dalam analisis data yang digunakan dalam penelitian ini:
3.7.1 Uji Hipotesis (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara simultan variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Priyatno, 2012). Dalam penelitian ini uji F untuk mengetahui apakah variabel berita covid-19 Detik.com (x) berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan pengelola cafe dalam menjalankan
17
protokol Kesehatan di kawasan Sudimoro Kota Malang (y). Adapun kriteria yang digunakan yaitu:
a. Apabila nilai Fhitung > Ftabel (4,060), maka terdapat pengaruh yang signifikan antara berita covid-19 Detik.com terhadap kepatuhan pengelola cafe dalam menjalankan protokol Kesehatan di kawasan Sudimoro Kota Malang
b. Apabila nilai Fhitung < Ftabel (4,060) maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara berita covid-19 Detik.com terhadap kepatuhan pengelola cafe dalam menjalankan protokol Kesehatan di kawasan Sudimoro Kota Malang
3.7.2 Uji Determinasi (R2)
Uji determinasi adalah suatu ukuran yang sangat penting dalam regresi, karena dari uji ini dapat memberikan informasi baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi atau angka tersebut dapat mengukur seberapa dekat dengan garis regresi yang terestimasi dengan data yang sesungguhnya. Nilai koefisien determinasi mencerminkan besar variasi dari variabel terikat yang dapat diterangkan oleh variabel bebas. Bila nilai koefisien determinasi sama dengan 0, artinya variabel terikat tidak dapat diterangkan oleh variabel bebas, sementara bila nilai koefisien determinasi sama dengan 1, maka semua titik pengamatan berada tepat pada garis regresi. Intinya, baik atau buruknya suatu persamaan regresi ditentukan oleh koefisien determinasi yang memiliki nilai antara nol dan satu.
3.7.3 Uji Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk melakukan prediksi mengenai bagaimana variabel terikat bila nilai variabel bebas diturunkan atau dinaikkan dan mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Sejalan dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dengan model regresi sebagai berikut:
Y= a + b.X+e Keterangan:
Y = Kepatuhan pengelola cafe dalam menjalankan protokol Kesehatan di kawasan Sudimoro Kota Malang
a =Konstanta
X = Berita covid-19 Detik.com b =Koefisien regresi
e =Error