• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2016:13) menurutnya penelitian kualitatif ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau gabungan sehingga penelitian ini lebih menekankan kepada makna daripada generalisasi. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan deskriptif yang dalam artiannya digunakan untuk menggambarkan maupun mendeskripsikan mengenai Literasi perpajakan berupa pengetahuan pajak, kesadaran pajak, serta kepatuhan pajak dari wajib pajak yang berfokus kepada pajak orang pribadi di Dusun Karang Balong Desa Bener. Penelitian ini berupaya untuk mengemukakan fakta yang terjadi dalam Literasi perpajakan yang terfokus kepada pajak orang pribadi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian merupakan suatu tempat dilakukannya penelitian ini.

dalam penetapan lokasi penelitian ini merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam penelitian kualitatif ini, karena penentuan lokasi sudah jelas sehingga akan mempermudah melakukan penelitian. Sedangkan waktu penelitian merupakan kapan peneliti akan melakukan suatu tindakan atau terjun langsung ke lokasi penelitian.

Lokasi dalam penelitian dapat dilakukan di suatu lembaga maupun didalam masyarakat, dalam penelitian ini peneliti memilih lokasi di sebuah Dusun Karang Balong Desa Bener, dan untuk waktu penelitian pada bulan Mei 2019.

3.3 Unit Analisis dan unit pengamatan

Menurut Morrisan (2017:166) unit analisis merupakan seluruh hal yang

(2)

yang dianalisis, unit analisis ini biasanya juga disebut sebagai unit observasinya. Sedangkan untuk unit pengamatan merupakan suatu satuan- satuan yang akan menjadi sumber data dan di himpun. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penelitian ini di dalam hal unit analisisnya adalah Dusun Karang Balong Desa Bener dan untuk unit pengamatannya penelitian ini masyarakat sebagai informan yang berada di Dusun Karang Balong tersebut.

3.4 Sumber data

Penelitan kualitatif ini menggunakan sampel sumber data yang menurut pendapat Sugiyono (2016:301) dapat dipilih secara purposive sampling dan bersifat snowball sampling yang berarti bahwa teknik pengambilan sampel sumber data melalui pertimbangan tertentu atau dengan memilih seseorang informan yang mampu untuk memudahkan peneliti dalam menjelajahi obyek yang diteliti (purposive), serta bersifat snowball berarti pengambilan sampel ini lama kelamaan akan terus bertambah setelah melakukan studi di lapangan, dalam hal ini data pada dasarnya terdapat dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer ini merupakan data yang dapat diperoleh langsung ketika peneliti terjun langsung ke lapangan atau lokasi penelitian dengan mengobservasi maupun wawancara serta dokumentasi terhadap informan penelitian. Data primer dikumpulkan melalui pihak-pihak yang memang bersangkutan dalam hal pajak penghasilan orang pribadi. Sedangkan data sekunder pada penelitian kualitatif ini adalah suatu data yang sudah diolah maupun diperoleh oleh peneliti.

Penelitian ini data primer yang diambil ialah melalui pihak-pihak yang terkait dengan pajak orang pribadi didaerah Dusun Karang Balong serta pihak pelayanan pajak KPP Pratama Salatiga untuk mendapatkan informasi mengenai Literasi Perpajakan khususnya pajak orang pribadi.

(3)

3.5 Instrumen Penelitian

Pada dasarnya suatu penelitian itu pasti terdapat suatu alat untuk mengukur, biasanya disebut sebagai intrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2016:305) instrumen penelitian ini merupakan suatu alat yang digunakan dalam mengukur suatu fenomena alam atau sosial yang peneliti amati. Dalam penelitian dengan metode kualitatif tentunya instrumen penelitian akan berbeda dengan metode penelitian kuantitatif, karena didalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif maka instrumen penelitiannya adalah peneliti. Selain sebagai kunci utama dalam instrumen penelitian, peneliti juga nantinya yang akan melakukan validasi sehingga memang diharuskan memiliki kesiapan untuk langsung memasuki obyek penelitian serta mempunyai penguasaan mengenai wawasan terhadap bidang yang teliti.

bukan hanya instrumen penelitian saja namun memang peneliti juga dapat menggunakan alat bantu pengumpulan data lainnya seperti pedoman wawancara dan alat perekam maupun buku catatan.

Penelitian ini yang dijadikan sebagai instrumen adalah peneliti sendiri karena pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, sehingga peneliti berperan secara aktif disaat melakukan penelitian serta terjun dilapangan.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sugiyono(2016:) merupakan suatu langkah paling utama dalam suatu penelitian, karena didalam suatu penelitian tentunya tujuan utamanya ialah untuk mendapatkan data. Dalam penelitian kualitatif ini disaat teknik pengumpulan data biasanya yang dilakukan adalah dengan natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data yang digunakan adalah data primer, serta teknik pengumpulan lebih banyak menggunakan observasi lalu setelah itu wawancara secara mendalam serta memang harus dengan dokumentasi agar lebih menguatkan suatu penelitian yang dilakukan.

(4)

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi awal, wawancara secara mendalam kepada beberapa informan, serta diadakan dokumentasi, sebagai berikut :

3.6.1 Observasi/ Pengamatan

Observasi atau biasa disebut sebagai pengamatan ini merupakan suatu teknik pengumpulan data dari peneliti melihat secara langsung serta mencatat beberapa hal yang memang ditemukan dari gejala-gejala yang ada saat berada dilingkungan yang sedang diteliti. Penelitian ini juga melakukan teknik pengumpulan dengan observasi partisipasi pasif, yang mempunyai arti menurut Sugiyono (2016:310) merupakan observasi dengan cara datang dan ikut serta dalam kegiatan orang yang diamati tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Pengumpulan data dengan teknik observasi ini dengan mengamati secara langsung dan melakukan interaksi kepada masyarakat Dusun Karang Balong khususnya mengenai literasi perpajakan wajib pajak orang pribadi. serta juga melakukan pengamatan ke KPP Pratama salatiga untuk mengamati perilaku serta tindakan apa yang dilakukan dalam hal meningkatkan kepatuhan serta literasi perpajakan di daerah tersebut. Dalam prosesnya melakukan observasi ini peneliti juga menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara awal.

3.6.2 Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan wawancara ini dilakukan untuk mengetahui secara mendalam serta lebih akurat lagi mengenai informasi yang ada. Wawancara menurut Sugiyono (2016:318) ini merupakan teknik yang memang dilakukan sebagai studi pendahuluan dalam menemukan suatu masalah, namun juga dapat digunakan sebagai tahap untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari informan. Dalam melakukan teknik pengumpulan dengan wawancara ini tentunya peneliti harus membuat dan membawa instrumen wawancara sebagai

(5)

pedoman untuk wawancara, sehingga didalam prosesnya tentunya peneliti juga sudah harus mempersiapkan dengan alat bantu dalam wawancara seperti buku catatan dan tape recorder untuk menulis atau merekam hasil wawancara maupun kamera yang akan berguna untuk pengambilan foto dokumentasi. Sehingga proses wawancara yang dilakukan tentunya akan lebih dapat dipercaya bahwa peneliti sudah melakukan teknik pengumpulan data ini.

Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara kepada informan yang berada di dusun karang balong mengenai literasi perpajakan yang didalamnya terdapat unsur pengetahuan, kesadaran, kepatuhan mengenai ketentuan yang ada didalam peraturan perpajakan. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara kepada pihak yang melakukan pelayanan pajak yaitu KPP Pratama yang ada di daerah salatiga.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi didalam kaitannya pada penelitian ini dinyatakan oleh Sugiyono (2016:318) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dan berbentuk seperti tulisan, gambar maupun karya lainnya. Pada penelitian ini menggunakan foto-foto serta dokumen yang ada didalam mengadakan dokumentasi.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2016:326) merupakan suatu teknik analisis yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan suatu teknik pengumpulan data yang bermacam-macam atau sering disebut triangulasi serta dilakukan secara terus menerus sampai suatu data itu jenuh. Biasanya dalam penelitian kualitatif ini bersifat induktif karena analisis dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dan kemudian barulah dikembangkan menjadi hipotesis. Data yang akan

(6)

ini dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan maupun selama memasuki lapangan serta setelah selesai memasuki lapangan. Kegiatan yang ada didalam kegiatan analisis ini meliputi :

3.7.1 Triangulasi

Pada teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik triangulasi ini, Sugiyono (2016:327) menyatakan triangulasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data yang telah ada. Pada penelitian ini lebih berfokus pada triangulasi sumber yang merupakan teknik dengan mendapatkan data dari sumber yang berbeda – beda namun menggunakan teknik yang sama, terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar 3.1 Triangulasi Sumber Keterangan :

1. Wajib pajak merupakan masyarakat dusun karang balong desa bener, yang akan menjadi informan dalam penelitian ini

2. Pegawai KPP Pratama salatiga yang menjadi informan dalam penelitian ini

3. Dokumen merupakan data-data atau buku yang erat kaitannya dengan perpajakan.

Pegawai KPP Pratama Salatiga

Wajib Pajak Dokumen maupun

buku yang sesuai

(7)

3.7.2 Pengumpulan data

Pengumpulan data ini merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan data dengan observasi, wawancara sampai dokumentasi. Penelitian ini dilakukan dengan observasi awal dari beberapa informan mengenai literasi perpajakan.

3.7.3 Reduksi Data (Data Reduction)

Menurut Sugiyono (2016:331) mereduksi data adalah suatu proses untuk merangkum, memilih hal-hal yang memang pokok, serta lebih memfokuskan pada hal-hal yang memang penting dengan tema yang ada. Sehingga data yang didapat dengan mereduksi ini akan memperoleh gambaran secara jelas serta memperoleh kemudahan dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. Sehingga didalam pengertiannya ini penelitian ini menggunakan reduksi data agar lebih berfokuskan kepada literasi perpajakan yang lebih berfokus kepada pengetahuan, kesadaran, serta kepatuhan dari wajib pajak dalam hal pajak orang pribadi.

3.7.4 Penyajian Data (Display Data)

Penelitian kualitatif dalam penyajian data berbeda dengan kuantitatif karena didalam penelitian kualitatif ini penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan maupun hubungan antar kategori dan dapat pula dengan flowchart. Display data ini pada dasarnya berguna untuk melihat gambaran secara keseluruhan dari hasil penelitian, selanjutnya setelah data itu di reduksi dan di display maka selanjutnya peneliti akan menarik kesimpulan data.

Pada penelitian ini tentunya peneliti akan menarik kesimpulan berupa bagaimana literasi perpajakan pada pajak wajib pajak orang pribadi di dusun karang balong desa bener.

3.7.5 Penarikan Kesimpulan (Verification)

Penarikan kesimpulan pada penelitian kualitatif ini menurut Sugiyono (2016:343) yaitu kesimpulan awal yang didalamnya terdapat

(8)

ditemukannya bukti-bukti kuat yang mendukung, sementara yang kedua yaitu kesimpulan yang didukung dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penelitian dilakukan maka merupakan suatu kesimpulan yang kredibel.

Referensi

Dokumen terkait

Orang Kelantan, walau pun yang berkelulusan PhD dari universiti di Eropah (dengan biasiswa Kerajaan Persekutuan) dan menjawat jawatan tinggi di Kementerian atau di Institusi

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada setting alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten di Djawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 32) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2

Sebelum pembelajaran dimulai oleh pengajar terlebih dahulu menyiapkan film sederhana yaitu (1) Memilihkan film kartun anak atau film berisikan pendidikan karakter

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang menunjukkan akibat dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik

Field research adalah sumber data yang diperoleh dari lapangan penelitian yaitu mencari data terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data yang kongret

perkembangan kreativitas anak belum berkembang dengan baik. Dari jumlah 18 anak terdapat 9 anak yang kreativitasnya belum berkembang dengan optimal. Hal ini terlihat