• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA BERSIH PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TBK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA BERSIH PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL TBK"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP LABA BERSIH PT KEDAWUNG SETIA

INDUSTRIAL TBK

Fitri Rif’atul Nurhasanah1, R. Bambang Dwi Waryanto2

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2

fitririfatul@gmail.com ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh modal kerja dan biaya promosi terhadap laba bersih pada Perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk di Surabaya Periode 2014 – 2018. Populasi penelitian adalah seluruh laporan keuangan perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk di Surabaya. Teknik sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu data laporan keuangan perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan uji hipotesis dengan taraf signifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh antara variabel modal kerja, variabel biaya promosi dan variabel laba bersih dengan nilai korelasi 8,562 dengan nilai signifikan sebesar 0,003, sedangkan pada uji t modal kerja berpengaruh terhadap laba bersih dengan perolehan nilai sebesar 4,071 dan biaya promosi tidak berpengaruh terhadap laba bersih dengan perolehan nilai sebesar 1,517. Dan juga memiliki pengaruh modal kerja dan biaya promosi terhadap laba bersih.

Kata Kunci : Modal Kerja, Biaya Promosi, Laba Bersih ABSTRACT

This research aims to test the influence of working capital and promotional costs against net profit on company PT. Kedawung Loyal Industrial Tbk in Surabaya Period 2014 – 2018. The population of the research was the rest of the financial statements the company PT. Kedawung Loyal Industrial Tbk in Surabaya. Engineering samples of the purposive sampling technique using i.e. corporate financial report data PT. Kedawung Loyal Industrial Tbk. data collection Techniques through documentation and data analysis technique used is to use the test the hypothesis with the extent the significance of 0.05.

The results showed there are influences between variables variable working capital, cost of promotion and the variable with the value of the correlation of net profit with a significant value of 8.562 0.003 t test, while in working capital effect on net profit with the acquisition value of the promotional costs and 4.071 no effect on net profit with acquisition value of 1.517. And it also has the influence of working capital and promotional costs against net profit.

Keywords: Working Capital, Cost Of Promotion, Net Profit

(2)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini tingkat persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam dunia perekonomian yang berada di Indonesia sampai sekarang ini berkembang cukup pesat dan ketat.

maka dari itu pihak-pihak yang terlibat dalam kinerja suatu perusahaan harus bisa untuk bekerja keras guna untuk mengoptimalkan kinerja, sumber daya dan manajemen perusahaan lebih tepatnya kondisi dari perekonomian perusahaan. Untuk mengoptimalkan kinerja, sumber daya, dan manajemen perusahaaan perlu tuntutan untuk mengefesienkan dalam mengerjakan atau menjalankan aktivitasnya dalam hal kinerja, sumber daya, dan manajemen perusahaan atau memperbaiki kondisi perekonomian suatu perusahaan.

Tujuan perusahaan dalam mengembangkan menajemen atau kinerja perusahaan tidaklah sama, namun secara umum tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal untuk menjaga kualitas perusahaan agar kinerja atau sistem manajemen perusahaan dapat berkembang dengan baik. Dengan adanya laba perusahaan bisa berkembang, bisa memperbaiki kualitas dan sistem manajemen yang bagus agar bisa menghasilkan laba yang lebih besar lagi. Seluruh perusahaan baik dari

perussahaan yang besar sampai perusahaan yang kecil, perusahaan selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan laba perushaan setiap tahunnya. Banyak cara yang di tempuh untuk memperoleh dan meningkatkan laba yang maksimal.

Untuk mendapatkan laba yang maksimal atau bahkan bisa mendapatkan laba yang lebih maksimal lagi, perusahaan lebih menekankan modal kerja untuk mengawali dalam memproduksi suatu produk tanpa mengurangi dari kualitas produk tersebut.

Karena modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan aktivitas usaha perusahaan. Modal kerja yang digunakan dalam perusahaan diharapkan akan dapat kembali masuk ke perusahaan dalam waktu yang singkat melalui kegiatan penjualan. Hal ini disebabkan bahwa modal kerja yang digunakan dalam perusahaan akan berputar secara terus menerus setiap periodenya yang dapat dialokasikan kembali oleh perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan.

Sehingga modal kerja harus diolah yang baik agar bisa memberikan harapan yang baik bagi perusahaan dan dapat memberikan manfaat secara efisien dan seefektif mungkin, melalui aktivitas yang dilakuka oleh perusahaan. Namun dengan modal kerja saja tidak berhasil dalam menjamin target pencapaian penjualan yang maksimal. Maka dari itu nilai suatu produk dapat

(3)

dikatakan layak untuk bisa di beli atau dinikmati oleh para konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhannya di perlukan pembuktian dengan cara memasarkan produk tersebut.

Perusahaan dalam

memproduksi suatu barang dengan memperhatikan kualitasnya, harga yang relatif murah dari pada harga- harga dari pesaing perusahaan, dan menyebar produk tersebut ke berbagai tempat, apabila calon konsumen baru atau calon pembeli baru tidak di beri informasi adanya produk tersebut atau adanya produk baru maka dari itu kita sebagai produsen harus mempunyai cara untuk memasarkan produk tersebut yaitu dengan cara mengingatkan, membujuk, dan mengajak untuk membeli produk tersebut. Jika cara tersebut tidak dilakukan maka produk tersebut tidak akan bisa laku dan semua yang sudah dilakukan akan sia – sia. Konsumen membutuhkan suatu informasi untuk menentukan keputusan suatu produk yang akan konsumen beli.

Apakah keputusan yang disampaikan produsen ke konsumen dengan cara lewat promosi yang dilakukannya dapat menjangkau pasar yang telah diharapkan atau belum. Apabilah telah menjangkaunya berarti berhasil dalam melakukan promosi dan sudah tentu akan meningkatkan suatu permintaan.

Kegiatan promosi merupakan tujuan dari perusahaan, agar

kegiatan itu bisa tercapai atau terwujud pastinya suatu perusahaan pasti membutuhkan yang namanya biaya. Biaya – biaya yang di maksud diatas merupakan biaya promosi.

Promosi juga merupaka suatu kegiatan yang mengkomunikasikan keunggulan produk kepada konsumen dan membujuknya untuk membelinya. Oleh karena itu, perusahaan menjalin komunikasi yang baik kepada konsumen dan calon konsumen barunya melalui kegiatan promosi. Perusahaan ingin sekali untuk meningkatkan jumlah keuntungan yang lebih besar melalui cara penjualan. Promosi diharapkan bisa meningkatkan tingkat penjualan agar memperoleh laba yang maksimal.

Dengan demikian bahwa biaya promosi memiliki peranan yang sangat besar terhadap perkembangan perusahaan dan seberapa besar biaya produksi yang harus dikeluarkan dalam meningkatkan hasil penjualan dan menghasilkan laba yang maksimal. Maka penulis ingin mengetahui pengaruh biaya produksi dan biaya promosi terhadap laba bersih.

Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh

antara modal kerja dan biaya

promosi terhadap laba bersih?

(4)

Tujuan Penelitian

Untuk membuktikan pengaruh antara biaya produksi dan biaya promosi terhadap laba bersih.

TELAAH PUSTAKA Modal Kerja

Menurut Ni Luh Gede Erni S, dkk (2017:16) modal kerja adalah modal yang menitikberatkan pada jumlah dana yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan dalam menjalankan operasi perusahaan yang bersifat rutin dan untuk jangka pendek.

Macam - Macam Modal Kerja 1. Modal Kerja Permanen

(Permanent Working Capital).

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital).

Biaya Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:77) promosi adalah aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk ini. Promosi merupakan suatu komunikasi yang memberikan penjelasan untuk meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa.

Bentuk – Bentuk Promosi 1. Advertising atau iklan

2. Personal Selling atau Penjualan Personal

3. Public Relation atau Hubungan Pelanggan

4. Direct Maerketing atau Pemasaran Langsung.

Laba Bersih

Harahap (2015:310) menurut Committe On Terminology mendefinisikan laba adalah jumlah yang berasal dari harga pokok produksi dikurangi biaya lain dikurangi kerugian penghasilan atau penghasilan operasi.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Laba

1. Biaya 2. Harga Jual

3. Volume Penjualan dan Produksi Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Bersih

Modal kerja merupakan aset perusahaan yang digunakan terus menerus sejalan dengan tujuan perusahaan yang digunakan untuk menggerakkan operasional dengan baik maka didukung dengan adanya modal kerja yang baik.

Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Laba Bersih

Biaya promosi merupakan

fungsi dari suatu kegiatan

pemasaran yang sangat penting

untuk menentukan dan

pencapaian tujuan dari

perusahaan yaitu untuk

memperoleh suatu laba.

(5)

Kerangka Konseptual

Gambar 1. Kerangka Konseptual METODEOLOGI PENELITIAN Populasi

Dalam penelitian yang dilakukan saat ini populasi yang digunakan adalah seluruh laporan keuangan khususnya laporan modal kerja, biaya promosi dan laba bersih pada perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk di Surabaya.

Sampel

Adapun yang menjadi sampel penelitian yaang dilakukan saat ini adalah laporan keuangan khususnya laporan modal kerja, biaya promosi dan laba bersih pada perusahaan PT.

Kedawung Setia Industrial Tbk di Surabaya periode 2014 – 2018.

Teknik Pengambilan Sampel

Dalam peneliti ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling. Untuk itu peneliti mempunyai kriteria pengambilan sampel. Kriteria yang ditentukan oleh peneliti terhadap sampel yang akan diteliti yaitu berdasarkan : a. Data yang di ambil adalah

laporan neraca. Karena laporan tersebut memuat data – data yang

dibutuhkan oleh peneliti dalam proses pengolah data.

b. Data yang diambil yaitu data yang berasal dari laporan keuangan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan jenis data berupa data primer.

Sumber data dari penelitian ini menggunakan data yang berasal dari perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk berupa laporan keuangan perusahaan yang di peroleh langsung dari perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk yang beralamatkan di Jl. Mastrip No.

862 Warugunung Karangpilang Kota Surabaya.

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi.

Metode dokumentasi digunakan penelitian untuk memperoleh data dalam bentuk tertulis berupa laporan keuangan perusahaan PT.

Kedawung Setia Industrial Tbk di Surabaya periode 2014 – 2018 yang dilaksanakan mulai Oktober 2018 – Maret 2019.

Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka terdapat dua macam variabel, yaitu variabel independen (variabel bebas) Modal Kerja

(X1) Laba

Bersih Biaya Promosi

(Y)

(X2)

(6)

dan variabel dependen (variabel terikat) dengan rincian sebagai berikut:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas) atau (X).

Dalam penelitian ini variabel bebasnya ada dua yaitu modal kerja (X1) dan biaya promosi (X2).

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat) atau (Y).

Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu laba bersih (Y).

Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Modal Kerja

Modal kerja merupakn uang atau biaya yang masuk yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera dikeluarkan lagi untuk membiayai operasi selanjutnya.

2. Biaya Promosi

Biaya promosi adalah biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk kepentingan promosi dalam kaitanenya dengan pemasaran produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Laba Bersih adalah jumlah laba yang didapatkan setelah adanya laba kotor dikurangi beban operasi kemudian dikurangi lagi dengan beban pajak pajak.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah salah satu cara yang digunakan untuk menganalisa data yang telah

diperoleh dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh modal kerja, biaya promosi terhadap laba bersih perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis.

HASIL ANALISIS DATA 1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Autokorelasi

Tabel 1. Uji Autokorelasi Model Durbin -

Watson Keterangan 1 1,712 Tidak ada

autokorelasi a. Predictors : (Contant), Biaya Promosi,

Modal Kerja

b. Dependent Variable : Laba Bersih Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0, (data diolah)

Dari hasil pengujian diatas menjukkan bahwa nilai Durbin –

Watson sebesar 1,712 yang artinya

bahwa tidak ada autokorelasi diantara data pengamatan.

b. Uji Multikolonieritas

Tabel 2. Uji Multikolonieritas

Model Collinearity

Statistics Keterangan Tolerance VIF

1 (Constan

Bebas Multiko Modal

Kerja

,962 1,039 Biaya

Promosi

,962 1,039

a. Dependent Variable : Laba Bersih Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0, (data diolah)

(7)

Berdasarkan perhitungan pada tabel diatas bahwa hasil output SPSS diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factors ( VIF ) pada variable independent adalah 1,039 sedangkan nilai tolerance sebesar sebesar 0,962. Dengan demikian bahwa nilai

Variance Inflation Factors ( VIF

) < 10 dan nilai tolerance >

0,10, maka hasilnya tidak terdapat multikolonieritas.

c. Uji Normalitas

Tabel 3. Uji Normalitas Unstandardi zed Residual

N 20

Normal Parameter s a.b

Mean ,0000000

std.

Deviati on

,4949195

Most Extreme Difference

s

Absolut

e ,208

Positive ,099 Negativ

e

-,208 Kolmogor

ov – Smirnov Z

,932

Asymp.

Sig. (2- tailed)

,350

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0 (data diolah)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil nilai dari Asymp. Sig. (2-tailed) atau tingkat signifikan lebih besar dari taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

d. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0,(data diolah)

Berdasarkan hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa titik – titik terlihat menyebar secara tak beraturan, dan peneyebaran titik – titik data tidak

membentuk pola

bergelombang , hal ini membuktikan bahwa data tersebut tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda Dari hasil perhitungan program SPSS dapat dihasilkan persamaan berikut ini :

(8)

Y = -73,906+ 4,071X1 + 1,517X2

Dari persamaan tersebut bahwa nilai konstanta laba bersih

= -73,906 + 4,071X1 + 1,517X2 yang mana X1 merupakan Modal Kerja dan X2 merupakan Biaya Promosi. Harga koefisien konstanta sebesar -73,906 yang mempunyai arti bahwa apabila nilai seluruh variable independent bernilai 0, maka laba bersih akan bernilai -73,906.

3. Uji Hipotesis a. Uji t

Tabel 4. Uji – t Variab

el

thitun g

Sig .

Keteranga n Modal

Kerja 4,07 1 ,00

1 Modal Kerja berpengar uh

terhadap Laba Bersih Biaya

Promo si

1,51 7

,14 8

Biaya Promosi tidak berpengar uh

terhadap Laba Bersih Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0, (data diolah)

Dari tabel diatas diperoleh nilai signifikan pada setiap variabel, yaitu :

1) Modal Kerja dengan variabel X1 memiliki

thitungsebesar 4,071 yang mana mempunyai nilai signifikan sebasar 0,001, karena nilai signifikan<

0,005. Dari hasil pengujian diatas menyatakan H0

ditolak dan Ha diterima.

2) Biaya Promosi dengan variabel X2 memiliki thitung

sebesar 1,571 yang mana mempunyai nilai signifikan sebesar 0,148, karena nilai signifikan > 0,05. Dari hasil pengujian diatas menyatakan H0 diterima dan Ha ditolak.

b. Uji F

Tabel 5. Uji – F

Fhitung Sig. Keterangan

8,562 ,003 Signifikan Sumber : Lampiran Output SPSS 20.0, (data diolah)

Berapa langkah yang dilakukan pada uji – F ini adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai sig < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima.

b) Jika nilai sig > 0,05, maka h0 diterima dan Ha ditolak.

Berdasarkan pada hasil di atas diperoleh nilai F

hitung

sebesar 8,562 dengan nilai signifikan sebesar 0,003, yang artinya nilai signifikan 0,003 < 0,05, maka H

0

ditolak dan H

a

diterima.

(9)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa modal kerja dan biaya promosi berpengaruh terhadap laba bersih pada perusahaan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk di surabaya.

Hasil perolehan ini sesuai dengan data bahwa yang mempunyai nilai korelasi 0,708 dan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,502. Hal ini menunjukkan bahwa modal kerja dan biaya promosi berpengaruh positif terhadap laba bersih sebesar 50%, Sedangkan 50% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain.

Berdasarkan uji t diperoleh nilai signifikan sebesar 0,003 yang berarti bahwa nilai signifikan kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa H

0

ditolak.

Hal ini dikarenanakan modal kerja dan biaya promosi yang dihasilkan oleh perusahaan dapat mempengaruhi besar kecilnya laba terutama besar atau kecilnya laba bersih yang nantinya akan didapatkan oleh perusahaan agar perusahaan bisa menkankan angka penjualan dan bisa menghasilkan laba yang maksimal atau laba yang tinggi.

IMPLIKASI

PT. Kedawung Setia Industrial Tbk diharapkan untuk tetap

mempertahankan dalam

memperoleh laba yang maksimal, khususnya pada laba bersih, sehingga perusahaan harus bisa menggunakan modal kerja dengan baik dan biaya promosi dengan baik.

Karena terbukti bahwa modal kerja dan biaya promosi memberikan pengaruh terhadap laba bersih, agar para investor tidak salah sebelum memutuskan untuk menanamkan dana pada perusahaan ini.

KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan sampel dengan jumlah yang sedikit, dan untuk penelitian selanjutnya bisa menambah jumlah sampel.

Sehingga dengan penambahan sampel dalam pengujian hipotesis akan didapatkan hasil penelitian yang lebih akurat, dan menambahkan variabel bebas lainnya seperti biaya distribusi, penjualan, biaya operasional, atau variabel bebas yang mempengaruhi laba.

DAFTAR RUJUKAN

Buchari Alma. 2016. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Linda Karya.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8).

Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2015.

Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1 – 10. Jakarta : Rajawali Pers.

(10)

Hartimbul Ginting, Nembah F. 2014.

Manajemen Pemasaran.

Bandung : CV Yrama Widya.

Jumingan. 2017. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Lestari, Wiwik dan Permana, Dhyka Bagus. 2017. Akuntansi Biaya dalam Perspektif Manajerial.

Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : penerbit Aditya media.

Simamora, Henry. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. 2015.

Akuntansi Biaya. Yogyakarta:

Pustaka Baru Perss.

Sulidawati, Ni Luh Gede Erni dkk.

2017. Manajemen Keuangan.

Depok : PT Raja Grafindo Persada.

Tuanakotta, Theodorus M. 2014.

Berpikir Kritis dalam Auditing.

Jakarta : Salemba Empat.

Iskan, Komala Bibasitinuri Abi.

2014. Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Operasional Terhadap Laba Bersih Studi Kasus pada Perusahaan Tambang sub Sektor Batubara di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 – 2014. Universitas Komputer Indonesia.

Octaviana, Sarah. 2015. Pengaruh Modal Kerja dan Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih Survei Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015. Universitas Komputer Indonesia.

Laporan Keuangan PT. Kedawung Setia Industrial Tbk.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menuturkan ceritanya, seorang pengarang cerita dapat mengambil posisi seolah-olah sebagai pelaku utama yang menceritakan diri sendiri atau bisa juga seperti seorang pengamat

Variabel pengalaman audit memiliki pengaruh negatif terhadap audit judment yang dibuat BPK RI Perwakilan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan variabel

Penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan sukun yaitu pada proses perajangan, penirisan, dan pengemasan telah mampu meningkatkan kapasitas perajangan, dan

Memberikan wewenang kepada pihak lain untuk mengkomersialisasikan invensi yang sudah dipatenkan melalui sebuah persetujuan lisensi akan membuka kemungkinan bagi bisnis yang

Hal ini ditandai dengan onset pengalaman seksual yang terjadi pada tahap awal remaja atau pertengahan remaja : pengunaan kontrasepsi yang rendah, tingginya tingkat kehamilan yang

 Jika pasien atau keluarga menolak untuk dilakukan skrining ulang di Rumah Sakit Sari Asih Karawaci – Kota Tangerang terhadap darah dan atau produk darah dari PMI, maka pasien

kota layak anak dengan pendekatan kelurahan ramah anak di Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang maka dapat ditarik kesimpulan pada masing- masing ruang

Perputaran Kas, Perputaran Piutang Dan Menggunakan Rasio ROA Pada Perusahaan Telekomunikasi di BEI Tahun 2012 - 2017.. Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai perputaran