• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi persewaan VCD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sistem informasi persewaan VCD"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem informasi persewaan VCD

Oleh

Muhammad Sandy Nurmansyah M3102027

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan data yang diperoleh dari sumber yang bersangkutan yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber yang bersangkutan dengan cara wawancara pihak instansi dalam hal ini, penulis mengadakan wawancara dengan pemilik, pegawai dan pelanggan beberapa rental vcd yang ada di kota Sukoharjo.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari suatu sumber atau objek yang bersangkutan dengan penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi atau Pengamatan Langsung

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian yang dalam hal ini rental vcd, tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir.

2. Interview atau Wawancara

(2)

Yaitu mengadakan wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan dalam hal ini adalah pemilik, peminjam, dan juga para pegawai.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan cara mendapatkan informasi dari buku, laporan, internet yang yang berhubungan dengan obyek penelitian dan dapat sebagai landasan teori serta dapat dijadikan bahan perbandingan atau pelengkap.

3.3 Tahap-Tahap Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan, mulai dari sistem direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan. Dalam pengembangan sistem terdapat beberapa langkah yaitu:

3.3.1 Perencanaan Sistem

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengenali dan mendefinisikan masalah pengembangan sistem informasi persewaan vcd dan mencari alternatif pemecahannya.

3.3.2 Analisis Sistem

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Memahami kerja dari sistem yang ada, pada langkah ini diperlukan hal-hal sebagai berikut:

a. Memahami kerja dari sistem yang digunakan b. Menentukan jenis penelitian

c. Merencanakan jadwal penelitian d. Mengatur jadwal wawancara e. Mengatur jadwal observasi f. Membuat agenda wawancara g. Mengumpulkan hasil penelitian

2. Menganalisis sistem, hal-hal yang perlu dianalisis adalah a. Menganalisis kelemahan sistem

b. Menganalisis kebutuhan informasi atau manajemen 20

(3)

3. Membuat laporan hasil analisis, beberapa temuan-temuan dan analisis yang telah dilakukannya yang disajikan dalam bentuk laporan.

3.3.3 Desain Sistem

Perancangan Sistem yang baik diperlukan untuk pembuatan program yang baik tak terkecuali dalam pembuatan sistem informasi yang baik.

Perancangan sistem secara terperinci, dilakukan dengan cara:

1. System Flow Diagram (SFD)

Sistem flow diagram adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili keseluruhan sistem atau garis besar dari data flow diagram. Sistem yang dikembangkan dalam pembuatan program aplikasi sistem informasi persewaan vcd ini adalah system flow diagram (SFD). Desain sistemnya seperti pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 System Flow Diagram

(4)

Keterangan :

1. Identitas Peminjam, vcd yang dikembalikan atau diretur, kode vcd atau judul vcd yang akan dipinjam.

2. Status vcd yang akan dipinjam (ada atau tidak), slip transaksi, tagihan denda, vcd yang dipinjam, identitas.

3. Pencatatan nomer nota dari hasil transaksi, laporan keuangan.

4. Hasil laporan keuangan

5. Pencarian vcd dengan kode atau judul vcd yang akan dipinjam.

6. Status vcd yang dicari ada, dipinjam atau rusak.

2. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Budi Sutedjo (2002 : 117), Data Flow Diagram tahapan (DFD Leveled) merupakan peralatan yang berfungsi menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.

Ada 2 teknik dasar DFD yang umum dipakai yaitu Gane and Sarson dan Yurdon and De Marco. Berikut ini gambar DFD Levelled mulai dari DFD level 0, DFD level 1 proses pendaftaran anggota, DFD level 1 proses pendaftaran vcd, DFD level 1 proses peminjaman, dan DFD level 1 proses pengembalian dari sistem informasi persewaan vcd.

Penjabaran secara rinci mengenai DFD akan dibagi menjadi beberapa bagian seperti yang telah dipaparkan diatas mulai dari DFD level 0 sampai dengan DFD level 1 proses pengembalian.

a. DFD Level 0

Merupakan penjabaran alur sistem secara keseluruhan, yang mana akan digambarkan keseluruhan alur data. Dimulai dari pertama kali data masuk sampai keluar dari sistem, namun dalam arti luas. Untuk lebih jelasnya gambar 3.2 menerangkan gambar dari DFD level 0 Sistem Informasi Persewaan VCD.

(5)

Gambar 3.2 Data Flow Diagram level 0 b. DFD Level 1 Proses Pendaftaran Anggota

Penjabaran dari proses pendaftaran anggota lebih sederhana lagi dari proses sebelumnya yang mana proses ini adalah sub proses dari proses sistem secara keseluruhan. Untuk keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada gambar 3.3.

(6)

Gambar 3.3 Data Flow Diagram level 1 Proses Pendaftaran Anggota c. DFD Level 1 Proses Pendataan VCD

Penjabaran dari proses pendataan vcd lebih sederhana lagi dari proses sebelumnya yang mana proses ini adalah sub proses dari proses sistem secara keseluruhan. Untuk keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada gambar 3.4.

Gambar 3.4 Data Flow Diagram level 1 Proses Pendataan VCD d. DFD Level 1 Proses Peminjaman

Penjabaran dari proses peminjaman vcd lebih sederhana lagi dari proses sebelumnya yang mana proses ini adalah sub proses dari proses sistem secara keseluruhan. Untuk keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada gambar 3.5.

(7)

Gambar 3.5 Data Flow Diagram level 1 Proses Peminjaman VCD e. DFD Level 1 Proses Pengembalian VCD

Penjabaran dari proses peminjaman vcd lebih sederhana lagi dari proses sebelumnya yang mana proses ini adalah sub proses dari proses sistem secara keseluruhan. Untuk keterangan lebih lanjut akan dijelaskan pada gambar 3.6.

(8)

Gambar 3.6 Data Flow Diagram level 1 Proses Peminjaman VCD

3. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi.

Dengan kamus data, dapat mendefinisikan data pada sistem dengan lengkap. Dalam sistem informasi persewaan vcd secara keseluruhan data yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini. Keterangan tentang semua data akan dibagi menjadi beberapa bagian.

1. Pelanggan = ID + Nama + Identitas + Alamat + Nomer Telepon

ID = Nomer pelanggan

Nama = Nama lengkap

Identitas = [KTM-UNS | KTM-UNISRI | KTM-UNSA

| KTM-UNIBA | KTM-AUB | KTP | SIM A | SIM B | SIM C | lainnya]

Jenis Kelamin = [LAKI-LAKI | PEREMPUAN]

Alamat = Alamat tetap pelanggan

(9)

Nomer telepon = Nomer telepon atau nomer handphone pelanggan

2. VCD = Kode + Judul + Jenis + Tanggal Beli + Harga Beli + Harga Sewa + Jumlah + Aktor

Kode = Kode VCD

Judul = Judul VCD

Jenis = Jenis atau kategori VCD Tanggal Beli = Tanggal Pembelian VCD Harga Beli = Harga beli per judul Harga Sewa = Harga sewa per judul Jumlah = Jumlah setiap judul

Aktor = Aktor

3. Transaksi = Nomer Nota + ID + Kode + Biaya + Tanggal Pinjam + Tanggal Kembali + Status + Jam

Nomer Nota = Nomer nota

ID = Nomer ID

Kode = Kode VCD

Biaya = Biaya

Tanggal Pinjam = Tanggal Pinjam Tanggal Kembali = Tanggal Kembali

Status = Status

Jam = Jam

4. Denda = Nomer Nota + ID + Kode + Denda Nomer Nota = Nomer Nota

ID = ID

Kode = Kode

Denda = Denda

(10)

3.4 Perancangan Basisdata dan Tabel

Berdasarkan fungsi dan isinya, tabel dapat dikategorikan menjadi : 1. Tabel Data (Data Table)

Tabel data adalah sebuah tabel yang menampung data-data yang digunakan sebagai informasi. Biasanya sifat dari tabel ini adalah dinamis karena sering diubah, dihapus, dan diperbarui. Pada sistem informasi persewaan vcd, yang dapat dikategorikan sebagai tabel data adalah tabel pelanggan dan tabel vcd.

2. Tabel Validasi (Validation Table)

Tabel Validasi adalah tabel yang menampung data-data yang memiliki kriteria tertentu dan biasanya digunakan oleh data pada tabel lainnya sebagai validasi. Tabel Validasi disebut juga Tabel Referensi (Reference Table) dan Tabel Pencarian (Look-Up Table). Biasanya Tabel Validasi harus lebih dulu ada struktur data dan isinya, sebelum tabel-tabel lainnya. Sifat dari tabel ini adalah statis karena cenderung jarang diubah, dihapus dan sebagainya. Pada sistem informasi persewaan vcd, yang dapat dikategorikan sebagai tabel validasi adalah tabel denda.

3. Tabel Penghubung ( Linking Table)

Tabel Penghubung adalah sebuah tabel yang berfungsi sebagai

‘jembatan’ antara dua buah tabel yang mengalami relasi many-to-many.

Dengan adanya tabel peghubung, maka hubungan relasi yang terjadi akan berubah dari many-to-many menjadi one-to-many. Pada database persewaan vcd, yang dapat dikategorikan sebagai tabel penghubung adalah tabel transaksi karena ‘menjembatani’ antara tabel pelanggan dan tabel vcd.Program aplikasi persewaan vcd terdiri dari 6 buah tabel yaitu sebagai berikut :

(11)

1. Tabel Pelanggan

Obyek : Pelanggan

Spesifik : ID

Tabel 3.1 Data Pelanggan

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

ID Alpha 5 Nomer ID Pelanggan

Nama Alpha 40 Nama lengkap pelanggan

Identitas Alpha 10

KTM-UNS/KTM-

UNISRI/KTM-UNSA/KTM- UNIBA/KTM-AUB/KTP/SIM A/SIM B/SIM C

Jenis Kelamin Alpha 10 LAKI-LAKI/PEREMPUAN

Alamat Alpha 40 Alamat Pelanggan

Telp Alpha 15 Nomor Telp Pelanggan

2. Tabel VCD

Obyek : VCD Spesifik : Kode VCD

Tabel 3.2 Data VCD

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Kode Alpha 9 Kode VCD

Judul Alpha 40 Judul VCD

Jenis Alpha 10 Kategori Film

Tgl_Beli Date Tabggal Pembelian VCD

Hrg_Beli Money Harga Beli VCD

Hrg_Sewa Money Harga Sewa VCD

Jumlah Alpha 2 Jumlah VCD per judul

Aktor Alpha 40 Aktor pemeran utama

(12)

3. Tabel Transaksi

Obyek : Transaksi Pinjam Kembali Spesifik : No_nota

Referential Integrity : ID, Kode

Tabel 3.3 Data Transaksi

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

No_nota Alpha 6 Nomer Nota

ID Alpha 5 ID Pelanggan

Kode Alpha 9 Kode VCD

Biaya Money Biaya total peminjaman

Tgl_Pinjam Date Tanggal peminjaman

Tgl_Kembali Date Tanggal jatuh tempo kembali

Status Alpha 10 Status vcd

Jam Time Waktu peminjaman

4. Tabel Denda

Obyek : Denda Spesifik : No_nota

Referential Integrity : ID, Kode

Tabel 3.4 Data Denda

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

No_nota Alpha 6 Nomer nota

ID Alpha 5 ID Pelanggan

Kode Alpha 9 Kode VCD

Denda Money Denda

5. Tabel Sementara

Obyek : Sementara Spesifik : No_nota Referential Integrity : Kode

(13)

Tabel 3.5 Data Sementara

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

No_nota Alpha 10 Nomer nota

Kode Alpha 9 Kode VCD

Judul Alpha 25 Judul VCD

Biaya Money Total Biaya Peminjaman

6. Relasi/Hubungan Antar Tabel

Gambar 3.7 Gambar Relasi Antar Tabel

3.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram adalah model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan data atau file data. Gambar 3.8 menerangkan tentang hubungan antar data pada sistem informasi persewaan vcd.

ID Nama Identitas

Jns_Kel Alamat

Telp Pelanggan

Kode Judul Jenis Tgl_Beli Hrg_Beli Hrg_Sewa

Jumlah Aktor

VCD

No_Nota ID Kode Biaya Tgl_Pinjam Tgl_Kembali

Jam Status Transaksi

No_Nota ID Kode Denda Denda No_Nota

Kode Judul Biaya Sementara

(14)

Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram

3.6 Implementasi Sistem

Tahap implementasi sistem adalah tahap meletakkan sistem supaya sistem siap untuk dipakai untuk dioperasikan. Tahap ini juga termasuk menulis kode program jika digunakan paket perangkat lunak.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menerapkan rencana implementasi

Rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi sistem.

2. Melakukan kegiatan implementasi

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut:

a. Pemograman dan pengetesan program 1) Pemograman

Pemograman adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer. Kode program yang ditulis oleh

(15)

pemrogram harus berdasarkan dokumentasi yang disediakan oleh analis sistem hasil dari desain sistem secara rinci. Hasil program yang sesuai dengan desainnya akan menghasilkan program yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

2) Pengetesan program

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan. Oleh sebab itu program harus ditest untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Program ditest untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua modul yang dirangkai. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan :

1. Kesalahan bahasa ( language errors )

Kesalahan bahasa adalah kesalahan didalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan.

2. Kesalahan sewaktu proses ( run time errors)

Kesalahan sewaktu proses adalah kesalahan yang terjadi sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.

3. Kesalahan logika ( logical errors )

Kesalahan logika adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahan dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasilnya salah.

Cara mencari kesalahan logika dapat dilakukan dengan test data yaitu dengan menjalankan program dengan menggunakan data tertentu dan membandingkan hasil pengolahannya dengan hasil yang sudah diketahui.

(16)

b. Pengetesan Sistem

Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasi. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen- elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin masih terjadi.

c. Konversi Sistem

Proses konversi merupakan proses untuk meletakkan sistem baru agar siap mulai untuk dapat digunakan.

Gambar

Gambar 3.2  Data Flow Diagram level 0  b.  DFD Level 1 Proses Pendaftaran Anggota
Gambar 3.4  Data Flow Diagram level 1 Proses Pendataan VCD  d.  DFD Level 1 Proses Peminjaman
Gambar 3.5  Data Flow Diagram level 1 Proses Peminjaman VCD  e.  DFD Level 1 Proses Pengembalian VCD
Gambar 3.6  Data Flow Diagram level 1 Proses Peminjaman VCD
+5

Referensi

Dokumen terkait

Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer. Universitas

Implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode

Ubuntu 9.04 .Skripsi Sarjana Komputer pada FTI UKSW Salatiga. P erancangan

Buat kode program pada tombol input pelanggan yang berfungsi untuk memunculkan komponen Panel yang didalamnya terdapat tabel pelanggan atau data member yang sebelumnya sudah

Assembler adalah program yang menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa assembly ke dalam bahasa mesin, yang dapat dieksekusi oleh komputer.. Setiap tipe

Pembuatan program yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis program; Eksekusi Program yang

 Sebuah program yang dieksekusi  Sebuah program yang berjalan pada sebuah komputer  Sebuah entitas yang diberikan ked an dieksekusi pada processor  Sebuah aktifitas unit yang

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Bahasa pemograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program computer dan Bahasa Pemrograman juga dibagi menjadi beberpa tingkatan