• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN (STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT) KERTAS KERJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN (STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT) KERTAS KERJA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN

(STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT)

Oleh :

STEVANO ANDREAS YONATAN NIM : 222011010

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA Jl. Diponegoro 52-60 Telp : (0298) 321212, 311881 Telex 322364 ukswsaia Salatiga 50711-Indonesia Fax.(0298)-321433 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : STEVANO ANDREAS YONATAN

NIM : 222011010

Program Studi : ILMU EKONOMI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,

Judul : IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN (STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT) Pembimbing : Birgitta Dian Saraswati, SE, MSi

Tanggal diuji : adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, Agustus 2015 Yang memberi pernyataan,

(5)

v

STEVANO ANDREAS YONATAN

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN

(STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT)

Oleh :

STEVANO ANDREAS YONATAN NIM : 222011010

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : ILMU EKONOMI

Disetujui oleh :

Birgitta Dian Saraswati, SE, MSi Pembimbing

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

(6)

vi

SALATIGA 2015

HALAMAN MOTTO

The fear of the LORD is the beginning of wisdom, and knowledge of the Holy One is understanding.

-Proverbs 9 : 10

(NIV)

-

Prophecy and speaking in unknown languages and special knowledge will become useless. But love will last forever! Three things will last forever--faith, hope,

and love-- and the greatest of these is love.

-1 Corinthians 13:8,13

(NLT)

-

We can rejoice, too, when we run into problemsand trials , for we

know that they help us develop endurance . And endurance

develops strength of characte r , and character strengthens our confident hope of salvation. And this hope will not lead to disappointment . For we know how dearly God loves us , because

He has given us the Holy Spirit to fill our hearts with His love.

-Romans 5 : 3 – 5

(NLT)

-

I Can Do All This Through Him Who Gives Me Strength.

-Philippians 4 : 13

(NIV)

-

(7)

vii

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN

(STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT)

ABSTRACT

This paper aims to examine how the implementation of macroprudential policy in Indonesia. In addition, this study also discuss how the implementation of macroprudential policy in United States. The reason for choosing United States as a comparison because, in addition to having the same background which the United States has experienced severe crises, United States also has a good-and- integrated policy to maintain the stability of the financial system. Qualitative methods of literature and comparative studies are used as a conceptual approach to understanding even more macroprudential policy in both countries. From the comparison of the two countries show that United States has an institutional structure that is much more complex than Indonesia, but in terms of macro- prudential policy framework, both United States and Indonesia have the same objectives and the stages, though in its application United States and Indonesia, have different methods. United States has a more detailed policy and has also been applied long before Indonesia. However, despite macroprudential policy in Indonesia is new, Indonesia still proved has a good resilience of the financial system.

Keywords : Macroprudential policy, financial stability system

(8)

viii

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

MAKROPRUDENSIAL: SATU TUJUAN BERBEDA PENERAPAN

(STUDI KASUS DI INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT)

SARIPATI

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan kebijakan makroprudensial di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga akan membahas bagaimana penerapan kebijakan makroprudensial di Amerika Serikat. Alasan pemilihan negara Amerika Serikat sebagai bahan perbandingan karena selain berangkat dari latar belakang yang sama dimana Amerika Serikat pernah mengalami krisis yang cukup parah, Amerika Serikat juga memiliki sistem untuk menjaga stabilitas sistem keuangan yang baik dan terpadu.Metode kualitatif studi pustaka dan studi komparasi digunakan sebagai pendekatan konseptual untuk lebih memahami kebijakan makroprudensial dikedua negara tersebut. Dari hasil komparasi terhadap kedua negara tersebut menunjukan Amerika Serikat memiliki struktur kelembagaan yang jauh lebih kompleks dibandingkan Indonesia, namun dari sisi kerangka kebijakan makroprudensial, baik Amerika Serikat maupun Indonesia memiliki tujuan dan tahapan yang sama, meskipun dalam penerapan nya, Amerika dan Indonesia memiliki metode yang berbeda. Kebijakan di Amerika Serikat lebih rinci dan juga sudah diterapkan jauh sebelum Indonesia memiliki kebijakan makroprudensial. Namun meskipun kebijakan makroprudensial di Indonesia tergolong baru saja diterapkan, Indonesia tetap terbukti memiliki ketahanan sistem keuangan yang baik.

Kata Kunci : Makroprudensial, stabilitas sistem keuangan

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Krisis Global yang terjadi dalam beberapa periode terakhir ini meberikan pelajaran bahwa ketidakstabilan perekonomian lebih banyak berasal dari sektor sistem keuangan. Ketidakstabilan yang terjadi dalam sistem keuangan menimbulkan dampak yang sangat buruk. Dibutuhkan kebijakan yang memiliki prinsip kehati-hatian yang juga mampu mencegah serta menekan risiko penyebab instabilitas sistem keuangan. Bentuk kebijakan kehati-hatian yang kini mulai popular adalah kebijakan mikroprudensial dan makroprudensial.Jika dianalogikan, kebijakan mikroprudensial tak ubahnya seperti upaya memantau setiap pohon untuk memastikan pertumbuhan yang sehat. Sedangkan, kebijakan makroprudensial menyangkut ruang lingkup yang lebih luas, yakni strategi untuk menjaga kondisi hutan secara keseluruhan (Bank Indonesia, 2014).

Tulisan ini mencoba mengkaji lebih lagi bagaimana penerapan kebijakan makroprudensial sebagai salah satu bentuk kebijakan kehati-hatian karena menjaga kestabilan sistem keuangan dengan paket kebijakan yang sudah ada (Fiskal, Moneter, Mikroekonomi, dan Makroekonomi) tidaklah cukup sebab sistem keuangan merupakan aspek yang tidak sederhana dan memiliki ruang lingkup yang sangat luas. Penulis sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam tulisan ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dengan harapan bahwa karya tulis ini dapat berguna bagi pembaca.

Salatiga, Agustus 2015 Penulis

(10)

x

HALAMAN TERIMAKASIH

Puji dan syukur atas Kasih Karunia dan Perkenanan Tuhan Yesus Kristus yang selalu mencurahkan berkat-Nya kepada penulis, sehingga akhinya tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Tanpa campur tangan Tuhan Yesus Kristus dan peran berbagai pihak semua ini tidak akan mungkin terjadi. Penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini turut serta memberikan bantuan, motivasi, dan memberikan dukungan baik secara moral maupun material hingga terselesaikannya tulisan ini :

1. Keluarga tercinta, Papa, Mama, Adik, terima kasih telah memberikan segala dukungan dan doa kepada penulis hingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibu Birgitta Dian Saraswati, SE, MSi selaku pembimbing utama skripsi, terima kasih atas segala bimbingan, motivasi, nasihat, saran dan masukan, kesabaran,serta waktu dan doa yang telah diluangkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

3. Bapak Yulius Pratomo, SE, MIDEC selaku wali studi, terimakasih atas arahan, bimbingan, nasehat, dan motivasi selama empat tahun penulis menjalani kehidupan perkuliahan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.

4. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis terkhusus dosen progdi IE, atas Ilmu pengetahuan, wawasan, motivasi, nasihat, dan inspirasi yang selalu diberikan selama penulis kuliah.

5. Sahabat-sahabat penulis yaitu Ardy Santoso, Gilang Perkasa Handoko, Redya Purna, Epafras Budiawan, Baskara Dwi Harnantio, Joshua Ernanda, David Setiawan, dan Sahaduta Linggar, Terima kasih untuk kebersamaan, motivasi, bantuan,nasihat, dan doa yang selalu diberikan kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Kak Floransia Hayu R, SE; Ko Charles Budi Santoso, SE; Kak Cholina B Maulany, SE; Ko Hans Hananto, SE, M.Si, dan Beta Ubaya Nindya, terimakasih sudah menjadi mentor untuk penulis, terimakasih untuk setiap dukungan baik berupa nasihat, saran, masukan, doa, dan juga waktu selama penulis kuliah sampai penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

7. Martin Christiawan Uspitany, sahabat dan juga mentor penulis, terimakasih untuk setiap dukungan baik melalui dukungan motivasi, doa, waktu, tenaga, nasihat, dan juga bantuan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

(11)

xi

8. Rendy Kissya dan keluarga yang telah memberikan tempat persinggahan selama penulis menyelesaikan skripsi di salatiga, juga sahabat-sahabat cemara I / 11A, Julio Norman S, Adrian Lidgal, Novel Pongajow, dan Abraham Kurniawan, terimakasih untuk doa, semangat, persahabatan dan kebersamaannya selama ini.

9. Teman – teman seperjuangan kuliah dan diskusi, Riandi Chendana, M. Kasif Ridlo, Ronald Steven M, Ariyanto, Fendy Steven, Efratian Kristison, Fiona Laurensia, Godeliva Poluan, Giovania Kartika, Tjan Puput Wulandari, Christina Raida, Venny Arviana, David Setiawan, Chriscintya Jolita, Hardiono Arron Daud Unas, Sendi Ardian Tampubolon, Navika Amanda Dewi, Desi Agustin, Priska Adiana, Julia Tri Purnomowati, MesakhYolando, Aditya Dwiki, Dionysius Ananta, Prayuda Dewantara, Kristina Riska, Alvinsa Adi Wibowo, Albie Nugrahanta, Ardya Chandra, Antonius Bondan, dan teman – teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih untuk kebersamaan dan bantuannya selama proses kuliah serta menjadi sahabat selama hampir empat tahun kebelakang.

10. Terima kasih buat adik-adik angkatan Astrid Natasha Wowor, Taufan Andrean S, Diannita K, Gandang Ardi K, Stephany Ratag, Deasy Amelia, Putri Elvia, Christian Raditya, Erwin Hindarto, Kristan Adi, Hashfi F, Eiga Kwartano, Michael Agung Christian, Hediana Rustanti, Yosia Andre, Yehezkiel Chris, Eky H, Yosua Sapta, Yohanes Andre, Bobby Kosasih, Singgih Sujati. Terimakasih sudah selalu menyemangati penulis didalam menyelesaikan skripsi.

11. Danuja Wijayanto, Irfan Dhiya Ardiawan, Bani Amifakhrudin, Reyva Babtista, Sandy Bun, Gusi Ayu Putri, Silvia Diaz Carinadewi, Yoseph Kurniawan, Terimakasih sudah selalu ada dan menyemangati penulis sampai dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

12. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) FEB UKSW, Lembaga Kemahasiswaan (LK) FEB UKSW, Korp Asisten Dosen FEB UKSW, serta Student Development Task Force (SDTF) dan Tim Promosi FEB UKSW, Terimakasih untuk pengalaman berorganisasi, kekeluargaan, semangat, waktu, pelayanan, dan persahabatan yang sudah diberikan.

13. Dan semua pihak yang sudah mendukung penulis melalui berbagai macam dukungan baik doa, moral, maupun material yang tidak dapat disebutkan satu per satu, penulis mengucapkan banyak terimakasih.

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... I PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... IV

HALAMAN PENGESAHAN ... V HALAMAN MOTTO ... VI ABSTRACT ... VII

SARIPATI ... VIII KATA PENGANTAR ... IX

HALAMAN TERIMAKASIH ... X DAFTAR ISI ... XII

DAFTAR TABEL ... XIV DAFTAR GAMBAR... XV DAFTAR LAMPIRAN ... XVI

PENDAHULUAN ... 1

METODE PENELITIAN ... 7

DATA DAN SUMBER DATA ... 8

STABILITAS SISTEM KEUANGAN ... 9

STABILITAS KEUANGAN VS STABILITAS MONETER ... 12

PERANAN BANK SENTRAL ... 14

KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL ... 16

BASEL ACCORD:SALAH SATU CIKAL BAKAL KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL ... 19

(13)

xiii

MAKROPRUDENSIAL VS MIKROPRUDENSIAL... 22

KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL DI INDONESIA ... 24

KRISIS 1997:PELAJARAN SANGAT BERHARGA BAGI INDONESIA ... 24

INDONESIA ERA PENGAWASAN BANK OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN ... 28

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL DI INDONESIA ... 30

KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL DI AMERIKA SERIKAT ... 34

KRISIS 2008:PELAJARAN SANGAT BERHARGA BAGI AMERIKA SERIKAT ... 34

SEPINTAS MENGENAI DODD-FRANK ACT ... 36

FSOC:MENJAWAB LEBIH DARI KEBUTUHAN MAKROPRUDENSIAL DI AMERIKA ... 37

KOMPARASI ANTARA INDONESIA DAN AMERIKA SERIKAT ... 40

BASEL III:PILAR UTAMA KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL ... 40

FSOC VS BI ... 41

SEKILAS KEBERHASILAN KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL ... 45

PENUTUP ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 53

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 60

LAMPIRAN 1 ... 61

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Biaya Pemulihan Krisis Finansial ... 3

Tabel 2. Perbedaan mendasar stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ... 12

Tabel 3. Instrumen Kebijakan Makroprudensial di Berbagai Negara... 19

Tabel 4. Perbedaan mendasar makroprudensial dan mikroprudensial ... 23

Tabel 5. Kebijakan Makroprudensial di Amerika Serikat ... 40

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Indikator Sistem Keuangan yang stabil dan sehat ... 11

Gambar 2. Hubungan Stabilias Sistem Keuangan dan Stabilitas Moneter ... 13

Gambar 3. Hubungan antara stabilitas sistem keuangan dengan kebijakan makroprudensial ... 17

Gambar 4.Tiga Pilar Stabilitas Sistem Keuangan ... 23

Gambar 5. Perbedaan makroprudensial dan mikroprudensial ... 24

Gambar 6. Alur Kebijakan Makroprudensial di Indonesia ... 31

Gambar 7. Pengaturan Kelembagaan FSOC ... 44

Gambar 8. Pengaturan Koordinasi FKSSK ... 44

Gambar 9. Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat... 46

Gambar 10. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dan berbagai negara ... 47

Gambar 11. Perbandingan Implementasi Kebijakan di Indonesia dan Amerika Serikat ... 52

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kebijakan Makroprudensial di Indonesia ... 61

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor produksi luas lahan, tenaga kerja, benih, pupuk organik, pupuk kimia, pestisida hayati, dan pestisida kimia secara simultan berpengaruh

•Seperti pada novel “Beautiful Soul” , yaitu “ Setelah melihat banyak orang di dalam, aku melangkah masuk dengan senyum yang mirip seringai, rambut berantakan, poni kusut,

Dengan demikian, dikarenakan banyak item orientasi bakat yang ragu-ragu atau kriteria penilaiannya rendah, dan 4 item sesuai atau kriteria penilaian cukup maka orientasi

Jenis produk yang akan dihasilkan dalam usaha ini adalah jenis makanan berat yaitu berupa rujak pecel.. Kami memilih rujak pecel karena memiliki kandungan gizi

 Akibatnya kartu kredit dan transaksi yang (nomor IP-nya) berasal dari Indonesia secara resmi diblokir di Amerika. Fraud Perbankan di Indonesia Source: Koran

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mukhlisoh(2016) yang menyatakan bahwa hasil penelitian pada 250 responden yang dibagi ke

Sehingga angka rata-rata untuk tingkat kekerasan ketiga spesimen pada baja ST-60 setelah mengalami proses hardening yang didinginkan dengan media pendingin larutan

Berdasarkan perhitungan di atas, perusahaan mengalami selisih biaya bahan baku yang merugikan. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah produksi dari yang telah