• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

C. Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar Menurut Sjaeful Anwar ………16

D. Tinjauan Sub Pokok Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..……..28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..……….31

A. Metode Penelitian ………..………31

B. Subjek Penelitian ………..……….32

(2)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian ………..……….….34

E. Instrumen Penelitian ………..…...……….35

F. Teknik Pengumpulan Data ………..….…….37

G. Teknik Analisis data ………..………37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...39

A. Pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA………….39

B. Uji Keterbacaan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia……..44

C. Uji Aspek Kelayakan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..62

1. Uji Aspek Kelayakan Isi Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………62

2. Uji Aspek Penyajian Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia...65

3. Uji Aspek Bahasa Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia…...67

4. Uji Aspek Kegrafikan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...………..……….73

A. Kesimpulan……...………..73

B. Saran……….………..74

DAFTAR PUSTAKA ………...….76

LAMPIRAN-LAMPIRAN………..………..…79

(3)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1. Tafsiran Persentase……….38

Tabel 4.1. Hasil Uji Keterbacaan Bahan Ajar

Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...45

Tabel 4.2. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Azaz Le Chatellier……….45

Tabel 4.3. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Konsentrasi

Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..50

Tabel 4.4. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Tekanan

dan Volume Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...55

Tabel 4.5. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Suhu

Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...60

Tabel 4.6. Hasil Uji Aspek Kesesuaian Isi Bahan Ajar

Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...63

Tabel 4.7. Hasil Uji Aspek Penyajian Bahan Ajar Pergeseran

Kesetimbangan Kimia………...65

Tabel 4.8. Hasil Uji Aspek Bahasa Bahan Ajar Pergeseran

Kesetimbangan Kimia………...68

Tabel 4.9. Hasil Uji Aspek Kegrafikan Bahan Ajar Pergeseran

(4)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1.1. Interaksi Ketiga Komponen dalam Proses Belajar Mengajar...1

Gambar 2.1 Pengaruh perubahan tekanan dan volume pada keadaan Kesetimbangan………...30

Gambar 3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)………..32

Gambar 3.2. Alur Penelitian…………...……….33

Gambar 4.1 Proses Seleksi...40

Gambar 4.2 Proses Karakterisasi...42

(5)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Proses Pengolahan Bahan Ajar Melalui Empat Tahap

Pengolahan Bahan Ajar...79

Lampiran A.1 Proses Seleksi...………80

Lampiran A.2 Proses Struktuirsasi………..88

Lampiran A.3 Proses Karakterisasi………...91

Lampiran A.4 Proses Reduksi Didaktik………101

1. Kisi-kisi Reduksi Didaktik………..102

2. Reduksi Didaktik Konsep………111

3. Penyusunan Kembali Bahan Ajar………131

Lampiran B Instrumen Penelitian………..149

Lampiran B.1 Instrumen Keterbacaaan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia...150

Lampiran B.2 Instrumen Kelayakan Isi...175

Lampiran B.3 Instrumen Penyajian...179

Lampiran B.4 Instrumen Kebahasaan...183

Lampiran B.5 Instrumen Kegrafikan...187

Lampiran B.6 Hasil Pengembangan Instrumen Tes Tertulis Untuk Proses Karakterisasi...190

Lampiran C Hasil Penelitian………198

(6)

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Karakterisasi...199

Lampiran C.2 Hasil Validitas Instrumen Tes Tertulis Untuk Proses

(7)

1

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya mata

pelajaran kimia, para pendidik atau guru dituntut untuk selalu meningkatkan

kualitas diri baik dalam pengetahuan kimia maupun pengelolaan proses

belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat mempelajari

kimia dengan baik dan benar sehingga mereka mampu memahami materi

yang guru ajarkan serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat tiga komponen utama yang terlibat di dalam proses belajar

mengajar, yaitu Pengajar (guru), Pembelajar (siswa), dan Bahan Ajar

(Anwar,2012). Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain,

seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1. Interaksi Ketiga Komponen Utama dalam Proses

Belajar Mengajar

Menurut Gage dan Berliner dalam Makmun (2005:23) dijelaskan bahwa

guru berperan, bertugas, dan bertanggung jawab sebagai perencana

(8)

2

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai perencana guru diwajibkan untuk mempersiapkan secara

matang segala keperluan proses belajar mengajar diantaranya materi,

metodologi, dan media. Dalam mempersiapkan materi, guru dituntut

membuat bahan ajar yang akan lebih mengefektifkan dan

mengefiensiensikan proses pembelajaran. Bahan ajar memiliki peran penting

bagi guru maupun siswa dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan alat

yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

Pada umumnya jenis bahan ajar yang digunakan siswa adalah buku

teks. Buku teks menyediakan berbagai pengetahuan dan informasi yang

berguna untuk siswa dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Namun buku

teks memiliki kelemahan-kelemahan yang membuat siswa menjadi tidak

tertarik membaca buku. Sebuah riset yang dilakukan oleh Asasi (2009)

menunjukkan bahasa yang digunakan pada buku teks kurang komunikatif

dan terlalu tinggi serta penyajian materinya terlalu banyak sehingga sulit

untuk bisa diterima atau dipahami oleh anak usia sekolah dasar maupun guru

mata pelajaran. Sementara itu, menurut Muslich (2010: 30), kelemahan buku

teks adalah sebagai berikut: (1) Buku teks kurang memperhatikan perbedaan

individu peserta didik. Peserta didik sasaran dianggap homogen sehingga

bahan ajar yang ada pada buku teks tersaji tanpa memperhatikan peserta

didik yang uper (unggul) dan peserta didik yang lower, (2) Desain buku teks

sering tidak sesuai dengan desain kurikulum pendidikan. Akibatnya, dengan

menggunakan buku teks tersebut, program pendidikan yang telah dirancang

dalam kurikulum tidak tercapai, (3) Konteks dan bahan ajar yang terdapat

dalam buku teks sering tidak sesuai dengan kondisi dan lingkungan peserta

didik sasaran. Apabila hal ini terjadi, buku teks akan terkesan “memaksa”

peserta didik untuk belajar sesuatu yang “tidak sesuai” dengan kondisi dirinya, dan (4) Bahan ajar yang terdapat dalam buku teks sering bias dan

basi. Ini terjadi karena antara waktu penyusunan buku teks dan waktu

(9)

3

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang terdapat dalam buku teks sudah “kadaluarsa”, bahkan tidak sesuai lagi

dengan yang sedang dihadapi peserta didik.Buku teks mata pelajaran kimia

merupakan salah satu buku yang kurang diminati untuk dibaca dan dipahami

oleh siswa.

Mata pelajaran kimia adalah salah satu mata pelajaran dari ilmu

pengetahuan alam, yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur,

sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi.

Fakta di lapangan menunjukan bahwa pelajaran kimia merupakan

salah satu mata pelajaran yang mempunyai banyak konsep yang sukar

dipahami oleh siswa karena banyak konsep kimia yang bersifat abstrak.

Siswa seringkali sulit memahami materi pelajaran kimia yang bersifat

abstrak tersebut atau materi kimia yang bersifat mikroskopis. Selain itu mata

pelajaran kimia mempunyai permasalahan yang menyangkut reaksi-reaksi

kimia dan hitungan kimia. Di samping itu, guru kurang memberikan

contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi yang ada di lingkungan sekitar dan

sering dijumpai siswa.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah persepsi siswa

mengenai sukarnya memahami materi kimia, salah satunya adalah dengan

membuat bahan ajar kimia dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.

Bahan ajar kimia yang menarik akan membuat siswa lebih termotivasi untuk

membacanya.

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) menetapkan beberapa

kriteria kualitas bahan ajar yang memenuhi syarat kelayakan, yang meliputi

empat kriteria kelayakan yaitu kelayakan isi, aspek penyajian, aspek bahasa

dan aspek kegrafikan. Kelayakan bahan ajar ditetapkan oleh menteri

(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2008, Pasal 4

Ayat 1).

Mengingat demikian pentingnya bahan ajar, maka pengolahan bahan

ajar yang bertujuan agar diperoleh bahan ajar yang isinya tepat dan sesuai

(10)

4

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar mengajar. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengolahan bahan

ajar yang sesuai dengan karakteristik konsep-konsep yang ada pada

pelajaran kimia.

Salah satu cara mengolah bahan ajar yaitu dengan empat tahap

pengolahan bahan ajar. Di dalam proses pengolahan bahan ajar, ada empat

tahap yang harus ditempuh sebelum bahan ajar itu layak disampaikan

kepada siswa. Empat tahapan tersebut adalah proses seleksi, strukturisasi,

karakterisasi, dan reduksi (Anwar,2012). Pada proses seleksi guru dituntut

untuk memilih dan memilah berbagai informasi yang diperlukan sehingga

informasi yang diambil merupakan informasi yang benar-benar diperlukan

dan berhubungan langsung dengan materi bahan ajar. Bahan ajar yang telah

diseleksi kemudian dibuat struktunya, sesuai dengan struktur bidang

kelimuan masing-masing. Dalam pengembangan bahan ajar dari judul-judul

materi yang telah terstruktur, setiap bahan ajar akan memiliki karakteristik

yang khas. Setiap konsep atau segmen penjelasan bahan ajar memiliki

karakter mudah dan sulit (sukar). Konsep yang sukar bisa memiliki karakter

abstrak, rumit, dan kompleks. Tahap reduksi (reduksi didaktik) diperlukan

apabila konsep bersifat sulit (Anwar,2012).

Dengan cara ini siswa diharapkan dapat menemukan penjelasan

tentang suatu konsep yang sukar. Berdasarkan uraian di atas peneliti

mencoba mengangkat masalah dalam penelitian yang berjudul

:”Pengembangan Bahan Ajar Sub Pokok Bahasan Pergeseran

Kesetimbangan Kimia yang Diolah Dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan

(11)

5

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimanakah pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran

kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan

Bahan Ajar (ETPBA)?

2. Bagaimanakah aspek keterbacaan bahan ajar sub bahan pokok

pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap

Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA)?

3. Bagaimanakah aspek kesesuaian isi, penyajian materi, bahasa dan

grafika bahan ajar sub bahan pokok pergeseran kesetimbangan kimia

yang telah diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar

(ETPBA)?

C. Batasan Masalah

Agar ruang lingkup masalah yang akan diteliti tidak terlalu meluas,

maka perlu adanya pembatasan masalah. Batasan-batasan masalah tersebut

adalah sebagai berikut :

1. Bahan ajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah bahan ajar hasil

dari empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA).

2. Bahan kajian terbatas pada sub pokok bahasan pergeseran

kesetimbangan kimia.

3. Bahan ajar yang diolah disesuaikan dengan kurikulum KTSP yang

mencangkup kesesuain Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah penelitian yang telah disebutkan, maka

tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Mengetahui pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran

kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan

(12)

6

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Mengetahui aspek keterbacaan bahan ajar sub bahan pokok pergeseran

kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan

Bahan Ajar (ETPBA).

3. Mengetahui aspek kesesuaian isi, penyajian materi, bahasa dan grafika

bahan ajar sub bahan pokok pergeseran kesetimbangan kimia yang telah

diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA).

E. Manfaat Penelitian

Secara umum penelitian ini diharapkan menghasilkan bahan ajar

yang mudah dipahami siswa, dapat meningkatkan keberhasilan pendidikan

siswa dan dapat menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi kimia.

Manfaat dari penelitian ini secara khusus adalah :

1. Bagi Siswa

a. Dapat menimbulkan minat belajar yang besar terhadap sub pokok

bahasan pergeseran kesetimbangan kimia.

b. Dapat menjadi sarana untuk lebih memahami sub pokok bahasan

pergeseran kesetimbangan kimia.

c. Bahan ajar pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan

empat tahap pengolahan bahan ajar diharapkan mejadi sarana

informasi yang valid.

2. Bagi Guru

a. Sebagai informasi untuk menerapkan pengolahan bahan ajar yang

serupa pada pokok bahasan yang lain yang memungkinkan

menggunakan empat tahap pengolahan bahan ajar.

b. Dapat menjadi acuan untuk membuat bahan ajar materi kimia

khususnya sub pokok bahasan pergeseran kesetimbangan kimia.

c. Bahan ajar pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan

empat tahap pengolahan bahan ajar diharapkan mejadi salah satu

media yang dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

(13)

7

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Memberikan informasi kepada peneliti lain untuk mengolah bahan ajar

pada konsep lain dengan menggunakan empat tahap pengolahan bahan

ajar.

F. Definisi Operasional

Peneliti mengemukakan beberapa definisi operasional, agar tidak

terjadi kesalahan dalam menafsirkan istilah-istilah yang terdapat dalam

penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Pengembangan adalah proses, cara, pembuatan mengembangkan sesuatu

(Kamus Besar Bahasa Indonesia,2003).

2. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau

instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi

pembelajaran (Depdiknas,2012).

3. Menurut Anwar (2012) empat tahap pengolahan bahan ajar yaitu:

a. Proses seleksi adalah proses memilih dan memilah berbagai

informasi yang diperlukan sehingga informasi yang diambil

merupakan informasi yang benar-benar diperlukan dan berhubungan

langsung dengan materi bahan ajar.

b. Proses strukturisasi adalah proses dimana informasi yang

berhubungan langsung dengan materi bahan ajar dibuat struktunya,

sesuai dengan struktur bidang kelimuan masing-masing.

c. Proses karakterisasi adalah proses mengelompokkan materi bahan

ajar dalam bentuk yang abstrak, konkret, kompleks, simple, rumit,

dan sederhana.

d. Proses reduksi (Reduksi Didaktik) diartikan sebagai penyederhanaan

atau pengurangan tingkat kesulitan materi pengajaran dengan kriteria

(14)

8

Mala Robani Zohra, 2014

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat materi sesederhana mungkin sehingga lebih mudah

Gambar

Gambar 1.1. Interaksi Ketiga Komponen Utama dalam Proses

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diambil adalah, “Apakah penerapan metode cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi Peraturan Pusat dan Daerah

Dari hasil penelitian dan konsep prosedur pemadatan campuran aspal menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS), langkah selanjutnya adalah menganalis dan merekomendasikan

mereka berangkat pagi dan pulang sore bahkan malam, sehingga pulang kerja tidak mau mengurusi anaknya lagi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

The third strategy is translation by paraphrase. According Baker, paraphrase is one of the most common strategies in the translation of idioms. As sometimes it is impossible to find

 Dampak apa yang terlihat dalam laporan keuangan akibat employee benefit jangka panjang yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.  Bandingkan kondisi yang sama

Sistem Pengajaran Modul Orientasi dan Mobilitas (SPMOM). Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Nobel dan Pendidikan Matematika Bagi Usia Dini. Mengasah Kecerdasan

teknik dasar yang ada, heading adalah teknik dasar yang juga sering digunakan dalam permainan sepakbola, dikarenakan kemampuan heading dengan baik dan benar dapat