Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
C. Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar Menurut Sjaeful Anwar ………16
D. Tinjauan Sub Pokok Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..……..28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………..……….31
A. Metode Penelitian ………..………31
B. Subjek Penelitian ………..……….32
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Prosedur Penelitian ………..……….….34
E. Instrumen Penelitian ………..…...……….35
F. Teknik Pengumpulan Data ………..….…….37
G. Teknik Analisis data ………..………37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………...39
A. Pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA………….39
B. Uji Keterbacaan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia……..44
C. Uji Aspek Kelayakan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..62
1. Uji Aspek Kelayakan Isi Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………62
2. Uji Aspek Penyajian Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia...65
3. Uji Aspek Bahasa Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia…...67
4. Uji Aspek Kegrafikan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia………70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...………..……….73
A. Kesimpulan……...………..73
B. Saran……….………..74
DAFTAR PUSTAKA ………...….76
LAMPIRAN-LAMPIRAN………..………..…79
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1. Tafsiran Persentase……….38
Tabel 4.1. Hasil Uji Keterbacaan Bahan Ajar
Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...45
Tabel 4.2. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Azaz Le Chatellier……….45
Tabel 4.3. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Konsentrasi
Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………..50
Tabel 4.4. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Tekanan
dan Volume Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...55
Tabel 4.5. Sebaran Keterbacaan Pada Konsep Pengaruh Suhu
Terhadap Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...60
Tabel 4.6. Hasil Uji Aspek Kesesuaian Isi Bahan Ajar
Pergeseran Kesetimbangan Kimia………...63
Tabel 4.7. Hasil Uji Aspek Penyajian Bahan Ajar Pergeseran
Kesetimbangan Kimia………...65
Tabel 4.8. Hasil Uji Aspek Bahasa Bahan Ajar Pergeseran
Kesetimbangan Kimia………...68
Tabel 4.9. Hasil Uji Aspek Kegrafikan Bahan Ajar Pergeseran
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1. Interaksi Ketiga Komponen dalam Proses Belajar Mengajar...1
Gambar 2.1 Pengaruh perubahan tekanan dan volume pada keadaan Kesetimbangan………...30
Gambar 3.1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D)………..32
Gambar 3.2. Alur Penelitian…………...……….33
Gambar 4.1 Proses Seleksi...40
Gambar 4.2 Proses Karakterisasi...42
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Proses Pengolahan Bahan Ajar Melalui Empat Tahap
Pengolahan Bahan Ajar...79
Lampiran A.1 Proses Seleksi...………80
Lampiran A.2 Proses Struktuirsasi………..88
Lampiran A.3 Proses Karakterisasi………...91
Lampiran A.4 Proses Reduksi Didaktik………101
1. Kisi-kisi Reduksi Didaktik………..102
2. Reduksi Didaktik Konsep………111
3. Penyusunan Kembali Bahan Ajar………131
Lampiran B Instrumen Penelitian………..149
Lampiran B.1 Instrumen Keterbacaaan Bahan Ajar Pergeseran Kesetimbangan Kimia...150
Lampiran B.2 Instrumen Kelayakan Isi...175
Lampiran B.3 Instrumen Penyajian...179
Lampiran B.4 Instrumen Kebahasaan...183
Lampiran B.5 Instrumen Kegrafikan...187
Lampiran B.6 Hasil Pengembangan Instrumen Tes Tertulis Untuk Proses Karakterisasi...190
Lampiran C Hasil Penelitian………198
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karakterisasi...199
Lampiran C.2 Hasil Validitas Instrumen Tes Tertulis Untuk Proses
1
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan khususnya mata
pelajaran kimia, para pendidik atau guru dituntut untuk selalu meningkatkan
kualitas diri baik dalam pengetahuan kimia maupun pengelolaan proses
belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan agar para siswa dapat mempelajari
kimia dengan baik dan benar sehingga mereka mampu memahami materi
yang guru ajarkan serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Terdapat tiga komponen utama yang terlibat di dalam proses belajar
mengajar, yaitu Pengajar (guru), Pembelajar (siswa), dan Bahan Ajar
(Anwar,2012). Ketiga komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain,
seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 1.1. Interaksi Ketiga Komponen Utama dalam Proses
Belajar Mengajar
Menurut Gage dan Berliner dalam Makmun (2005:23) dijelaskan bahwa
guru berperan, bertugas, dan bertanggung jawab sebagai perencana
2
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sebagai perencana guru diwajibkan untuk mempersiapkan secara
matang segala keperluan proses belajar mengajar diantaranya materi,
metodologi, dan media. Dalam mempersiapkan materi, guru dituntut
membuat bahan ajar yang akan lebih mengefektifkan dan
mengefiensiensikan proses pembelajaran. Bahan ajar memiliki peran penting
bagi guru maupun siswa dalam pembelajaran. Bahan ajar merupakan alat
yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Pada umumnya jenis bahan ajar yang digunakan siswa adalah buku
teks. Buku teks menyediakan berbagai pengetahuan dan informasi yang
berguna untuk siswa dalam mencapai tujuan pembelajarannya. Namun buku
teks memiliki kelemahan-kelemahan yang membuat siswa menjadi tidak
tertarik membaca buku. Sebuah riset yang dilakukan oleh Asasi (2009)
menunjukkan bahasa yang digunakan pada buku teks kurang komunikatif
dan terlalu tinggi serta penyajian materinya terlalu banyak sehingga sulit
untuk bisa diterima atau dipahami oleh anak usia sekolah dasar maupun guru
mata pelajaran. Sementara itu, menurut Muslich (2010: 30), kelemahan buku
teks adalah sebagai berikut: (1) Buku teks kurang memperhatikan perbedaan
individu peserta didik. Peserta didik sasaran dianggap homogen sehingga
bahan ajar yang ada pada buku teks tersaji tanpa memperhatikan peserta
didik yang uper (unggul) dan peserta didik yang lower, (2) Desain buku teks
sering tidak sesuai dengan desain kurikulum pendidikan. Akibatnya, dengan
menggunakan buku teks tersebut, program pendidikan yang telah dirancang
dalam kurikulum tidak tercapai, (3) Konteks dan bahan ajar yang terdapat
dalam buku teks sering tidak sesuai dengan kondisi dan lingkungan peserta
didik sasaran. Apabila hal ini terjadi, buku teks akan terkesan “memaksa”
peserta didik untuk belajar sesuatu yang “tidak sesuai” dengan kondisi dirinya, dan (4) Bahan ajar yang terdapat dalam buku teks sering bias dan
basi. Ini terjadi karena antara waktu penyusunan buku teks dan waktu
3
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang terdapat dalam buku teks sudah “kadaluarsa”, bahkan tidak sesuai lagi
dengan yang sedang dihadapi peserta didik.Buku teks mata pelajaran kimia
merupakan salah satu buku yang kurang diminati untuk dibaca dan dipahami
oleh siswa.
Mata pelajaran kimia adalah salah satu mata pelajaran dari ilmu
pengetahuan alam, yaitu ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa pelajaran kimia merupakan
salah satu mata pelajaran yang mempunyai banyak konsep yang sukar
dipahami oleh siswa karena banyak konsep kimia yang bersifat abstrak.
Siswa seringkali sulit memahami materi pelajaran kimia yang bersifat
abstrak tersebut atau materi kimia yang bersifat mikroskopis. Selain itu mata
pelajaran kimia mempunyai permasalahan yang menyangkut reaksi-reaksi
kimia dan hitungan kimia. Di samping itu, guru kurang memberikan
contoh-contoh konkrit tentang reaksi-reaksi yang ada di lingkungan sekitar dan
sering dijumpai siswa.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengubah persepsi siswa
mengenai sukarnya memahami materi kimia, salah satunya adalah dengan
membuat bahan ajar kimia dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
Bahan ajar kimia yang menarik akan membuat siswa lebih termotivasi untuk
membacanya.
BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) menetapkan beberapa
kriteria kualitas bahan ajar yang memenuhi syarat kelayakan, yang meliputi
empat kriteria kelayakan yaitu kelayakan isi, aspek penyajian, aspek bahasa
dan aspek kegrafikan. Kelayakan bahan ajar ditetapkan oleh menteri
(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2008, Pasal 4
Ayat 1).
Mengingat demikian pentingnya bahan ajar, maka pengolahan bahan
ajar yang bertujuan agar diperoleh bahan ajar yang isinya tepat dan sesuai
4
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar mengajar. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan pengolahan bahan
ajar yang sesuai dengan karakteristik konsep-konsep yang ada pada
pelajaran kimia.
Salah satu cara mengolah bahan ajar yaitu dengan empat tahap
pengolahan bahan ajar. Di dalam proses pengolahan bahan ajar, ada empat
tahap yang harus ditempuh sebelum bahan ajar itu layak disampaikan
kepada siswa. Empat tahapan tersebut adalah proses seleksi, strukturisasi,
karakterisasi, dan reduksi (Anwar,2012). Pada proses seleksi guru dituntut
untuk memilih dan memilah berbagai informasi yang diperlukan sehingga
informasi yang diambil merupakan informasi yang benar-benar diperlukan
dan berhubungan langsung dengan materi bahan ajar. Bahan ajar yang telah
diseleksi kemudian dibuat struktunya, sesuai dengan struktur bidang
kelimuan masing-masing. Dalam pengembangan bahan ajar dari judul-judul
materi yang telah terstruktur, setiap bahan ajar akan memiliki karakteristik
yang khas. Setiap konsep atau segmen penjelasan bahan ajar memiliki
karakter mudah dan sulit (sukar). Konsep yang sukar bisa memiliki karakter
abstrak, rumit, dan kompleks. Tahap reduksi (reduksi didaktik) diperlukan
apabila konsep bersifat sulit (Anwar,2012).
Dengan cara ini siswa diharapkan dapat menemukan penjelasan
tentang suatu konsep yang sukar. Berdasarkan uraian di atas peneliti
mencoba mengangkat masalah dalam penelitian yang berjudul
:”Pengembangan Bahan Ajar Sub Pokok Bahasan Pergeseran
Kesetimbangan Kimia yang Diolah Dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
5
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimanakah pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran
kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan
Bahan Ajar (ETPBA)?
2. Bagaimanakah aspek keterbacaan bahan ajar sub bahan pokok
pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap
Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA)?
3. Bagaimanakah aspek kesesuaian isi, penyajian materi, bahasa dan
grafika bahan ajar sub bahan pokok pergeseran kesetimbangan kimia
yang telah diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar
(ETPBA)?
C. Batasan Masalah
Agar ruang lingkup masalah yang akan diteliti tidak terlalu meluas,
maka perlu adanya pembatasan masalah. Batasan-batasan masalah tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Bahan ajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah bahan ajar hasil
dari empat tahap pengolahan bahan ajar (ETPBA).
2. Bahan kajian terbatas pada sub pokok bahasan pergeseran
kesetimbangan kimia.
3. Bahan ajar yang diolah disesuaikan dengan kurikulum KTSP yang
mencangkup kesesuain Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah penelitian yang telah disebutkan, maka
tujuan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Mengetahui pengolahan bahan ajar pada sub pokok pergeseran
kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan
6
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Mengetahui aspek keterbacaan bahan ajar sub bahan pokok pergeseran
kesetimbangan kimia yang diolah dengan Empat Tahap Pengolahan
Bahan Ajar (ETPBA).
3. Mengetahui aspek kesesuaian isi, penyajian materi, bahasa dan grafika
bahan ajar sub bahan pokok pergeseran kesetimbangan kimia yang telah
diolah dengan Empat Tahap Pengolahan Bahan Ajar (ETPBA).
E. Manfaat Penelitian
Secara umum penelitian ini diharapkan menghasilkan bahan ajar
yang mudah dipahami siswa, dapat meningkatkan keberhasilan pendidikan
siswa dan dapat menarik perhatian siswa dalam mempelajari materi kimia.
Manfaat dari penelitian ini secara khusus adalah :
1. Bagi Siswa
a. Dapat menimbulkan minat belajar yang besar terhadap sub pokok
bahasan pergeseran kesetimbangan kimia.
b. Dapat menjadi sarana untuk lebih memahami sub pokok bahasan
pergeseran kesetimbangan kimia.
c. Bahan ajar pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan
empat tahap pengolahan bahan ajar diharapkan mejadi sarana
informasi yang valid.
2. Bagi Guru
a. Sebagai informasi untuk menerapkan pengolahan bahan ajar yang
serupa pada pokok bahasan yang lain yang memungkinkan
menggunakan empat tahap pengolahan bahan ajar.
b. Dapat menjadi acuan untuk membuat bahan ajar materi kimia
khususnya sub pokok bahasan pergeseran kesetimbangan kimia.
c. Bahan ajar pergeseran kesetimbangan kimia yang diolah dengan
empat tahap pengolahan bahan ajar diharapkan mejadi salah satu
media yang dapat digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar.
7
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Memberikan informasi kepada peneliti lain untuk mengolah bahan ajar
pada konsep lain dengan menggunakan empat tahap pengolahan bahan
ajar.
F. Definisi Operasional
Peneliti mengemukakan beberapa definisi operasional, agar tidak
terjadi kesalahan dalam menafsirkan istilah-istilah yang terdapat dalam
penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Pengembangan adalah proses, cara, pembuatan mengembangkan sesuatu
(Kamus Besar Bahasa Indonesia,2003).
2. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru atau
instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran (Depdiknas,2012).
3. Menurut Anwar (2012) empat tahap pengolahan bahan ajar yaitu:
a. Proses seleksi adalah proses memilih dan memilah berbagai
informasi yang diperlukan sehingga informasi yang diambil
merupakan informasi yang benar-benar diperlukan dan berhubungan
langsung dengan materi bahan ajar.
b. Proses strukturisasi adalah proses dimana informasi yang
berhubungan langsung dengan materi bahan ajar dibuat struktunya,
sesuai dengan struktur bidang kelimuan masing-masing.
c. Proses karakterisasi adalah proses mengelompokkan materi bahan
ajar dalam bentuk yang abstrak, konkret, kompleks, simple, rumit,
dan sederhana.
d. Proses reduksi (Reduksi Didaktik) diartikan sebagai penyederhanaan
atau pengurangan tingkat kesulitan materi pengajaran dengan kriteria
8
Mala Robani Zohra, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SUB POKOK BAHASAN PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA YANG DIOLAH DENGAN EMPAT TAHAP PENGOLAHAN BAHAN AJAR (ETPBA)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membuat materi sesederhana mungkin sehingga lebih mudah