• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP PENINGKATAN CIVIC RESPONSIBILITY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP PENINGKATAN CIVIC RESPONSIBILITY."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

oleh

FAJAR NUGRAHA

1202055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

▸ Baca selengkapnya: contoh kata pengantar laporan pemilihan ketua osis

(2)

PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP PENINGKATAN CIVIC RESPONSIBILITY

Oleh Fajar Nugraha

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Sekolah Pasca Sarjana

© Fajar Nugraha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS

DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP PENINGKATAN

CIVIC RESPONSIBILITY

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING : Pembimbing I

Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., M.Si. NIP. 19690929 199402 1 001

Pembimbing II

Dr. Sunatra S.H, M.Si.

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed

(4)

TESIS

PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS

DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP PENINGKATAN

CIVIC RESPONSIBILITY

Telah Dilaksanakan Ujian Sidang Tahap 2

Pada Tanggal : 15 Juli 2014

Tempat : Gedung SPS UPI

Pembimbing I :

Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., M.Si. NIP. 19690929 199402 1 001

Pembimbing II :

Dr. Sunatra S.H, M.Si.

Penguji :

Prof. Dr. H. Idrus Affandi, S.H. NIP. 19540404 198101 1 002 :

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia

(5)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

FAJAR NUGRAHA (1202055)"EFFECT OF IMPLEMENTATION OF E-VOTING METHOD MEDIA AS A POLITICAL PARTICIPATION CIVIC

IMPROVEMENT ON ELECTION CHAIRMAN OSIS SMA N 1 MANONJAYA OF CIVIC RESOPONSIBILITY”

Indonesia is a country that upholds democracy, as evidenced by the granting of freedom to every citizen to freely express opinions and oversee the running of the government, as stated in Article 28 of the 1945 Constitution. Democracy is a form of government that all citizens have equal opportunity or equal rights in making a decision in order to determine the future life. In fact the level of participation voters in every single show declining democratic party. Because, basically responsible citizen (civic responsibility) will indirectly participate actively in the democratic party every single show. In a democratic country the people's sovereignty, of course, the people should be involved in political life so that people can participate to determine who becomes their leader, which will make the content and determine the general policy for all citizens. With the purpose of the use of e-voting methods as a medium of political participation in the selection of the Chairman of the council can be more effective and efficient than conventional methods. The problems examined in this study are: (1) How is the implementation of e-voting methods as a medium of political participation?, (2) How does the implementation of e-voting methods as a medium of political participation to increased civic responsibility voters?. Grand theory in this study is the level of political participation by Rush and Althoff that political participation is the involvement of individuals through the various levels in the political system.

This study uses the approach mixed method (qualitative and quantitative) with descriptive methods. By taking location in SMAN 1 Manonjaya. Data collection methods used were observation, interviews, questionnaires, documentation and literature studies.

These results indicate that (1) Implementation of e-voting methods as a medium of political participation in SMA 1 Manonjaya the class president election researcher can conclude goes well, look at the level of political participation of the students in choosing higher than the selection by using the conventional method. Because the essentially use of e-voting method has many advantages over conventional methods in terms of both time and cost. (2) Based on the data using statistical calculations, researchers can conclude that there is a fairly strong correlation between the methods of e-voting as a means of political participation to civic responsibility.

(6)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

FAJAR NUGRAHA (1202055) “PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK PADA PEMILIHAN KETUA OSIS DI SMA N 1 MANONJAYA TERHADAP

PENINGKATAN CIVIC RESPONSIBILITY”

Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi demokrasi. terbukti dengan diberikannya kebebasan kepada setiap warga negara untuk bebas menyatakan pendapat dan mengawasi jalannya pemerintahan, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28. Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki kesempatan yang sama atau hak yang sama di dalam mengambil suatu keputusan guna menentukan masa depan kehidupannya. Pada kenyataannya tingkat partispasi pemilih dalam setiap pagelaran pesta demokrasi semakin menurun. Karena, pada dasarnya warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility) secara tidak langsung akan berpartisipasi aktif dalam setiap pagelaran pesta demokrasi. Dalam negara demokratis yakni berkedaulatan rakyat, sudah tentu rakyat harus diikutsertakan dalam kehidupan politik agar rakyat dapat turut serta untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin mereka, yang nantinya akan membuat dan menentukan isi kebijakan umum bagi seluruh rakyat. Dengan tujuan penggunaan metode

e-voting sebagai media partisipasi politik dalam pemilihan Ketua OSIS bisa lebih

efektif dan efisien dibandingkan metode konvensional. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi politik?, (2) Bagaimanakah pengaruh implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi politik terhadap peningkatan civic

responsibility?. Grand theory dalam penelitian ini adalah tingkatan partisipasi

politik menurut Rush dan Althoff bahwa partisipasi politik adalah keterlibatan individu sampai pada macam-macam tingkatan di dalam sistem politik.

Penelitian ini menggunakan pendekatan mixd method (kulitatif dan kuantitatif) dengan metode deskriptif. Dengan mengambil lokasi di SMA Negeri 1 Manonjaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, studi dokumentasi dan studi literatur.

(7)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data dengan menggunakan statistik, dapat Peneliti simpulkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antara metode e-voting sebagai media partisipasi politik terhadap civic responsibility.

(8)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

D. Tujuan Penelitian... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

F. Struktur Organisasi Tesis ... 9

BAB II KAJIAN TEORI ... 11

A. Pengertian Implementasi ... 11

B. E-Voting ... 13

1. E-Voting Berbasis WEB ... 13

2. Pelaksanaan E-Voting Di Berbagai Negara ... 19

C. Partisipasi Politik ... 27

D. Civic Responsibility ... 33

E. Asumsi Penelitian ... 39

F. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ... 40

1. Lokasi Penelitian ... 40

2. Subjek Penelitian ... 40

B. Metode dan Desain Penelitian ... 42

C. Definisi Operasional ... 43

1. Implementasi ... 43

2. Metode E-Voting ... 43

3. Partisipasi Politik ... 43

4. Civic Responsibility ... 43

5. Hubungan antara Partisipasi Politik dengan Civic Responsibility ... 43

D. Oprasionalisasi Variabel ... 44

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 52

(9)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas ... 55

H. Prosedur Penelitian ... 56

I. Teknik Pengumpulan Data ... 59

1. Observasi ... 59

2. Wawancara ... 59

3. Kuesioner (Angket) ... 59

4. Studi Dokumentasi ... 60

5. Studi Literatur ... 60

J. Teknik Analisis Data ... 60

1. Uji Normalitas ... 62

2. Uji Korelasi ... 62

K. Agenda Kegiatan Penelitian ... 65

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN ... 66

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 66

1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 1 Manonjaya ... 66

2. Visi Dan Misi SMA Negeri 1 Manonjaya ... 68

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 69

1. Implementasi Metode E-voting Sebagai Media Partisipasi Politik... 69

2. Pengaruh Metode E-voting Sebagai Media Partisipasi Politik Terhadap Peningkatan Civic Responsibility ... .... 73

C. Analisis Data Hasil Penelitian ... 97

1. Implementasi Metode E-voting Sebagai Media Partisipasi Politik... .97

2. Pengaruh Metode E-voting Sebagai Media Partisipasi Politik Terhadap Peningkatan Civic Responsibility ... .105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 122

A. Kesimpulan ... 122

B. Saran... 123

(10)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Implementasi E-Voting Di Berbagai Negara ... . 26

Tabel 3.1 Populasi Siswa SMA Negeri 1 Manonjaya ... . 40

Tabel 3.2 Oprasionalisasi Variabel ... . 44

Tabel 3.3 Hasil Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Untuk Validitas Item Soal Variabel X ... 53

Tabel 3.4 Hasil Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Untuk Validitas Item Soal Variabel X ... 54

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X ... 56

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y ... 56

Tabel 3.7 Rumus Korelasi PPM ... 62

Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ... 63

Tabel 3.9 Rumus Rank Spearman ... 63

Tabel 3.10 Kriteria Koefisien Korelasi Menurut Guilford... 64

Tabel 3.11 Koefisien Determinan ... 64

Tabel 3.12 Uji Koefisien Korelasi ... 64

Tabel 3.13 Kriteria Koefisien Determinasi ... 65

Tabel 3.14 Jadwal Kegiatan Penelitian Tesis ... 65

Tabel 4.1 Data Responden Siswa SMA Negeri 1 Manonjaya ... 71

Tabel 4.2 Efektivitas Metode E-Voting ... 73

Tabel 4.3 Efisiensi Metode E-Voting ... 74

Tabel 4.4 Kecakapan Intelektual Politik Siswa ... 77

Tabel 4.5 Kecakapan Partisipasi Politik Siswa ... 82

Tabel 4.6 Bertanggung jawab Terhadap Diri Sendiri ... 85

Tabel 4.7 Bertanggung jawab Terhadap Lingkungan Masyarakat ... 87

(11)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data ... 92

Tabel 4.10 Hasil Korelasi Variabel X dan Variabel Y ... 94

Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi ... 95

Tabel 4.12 Uji Anova Untuk Pengaruh Variabel X Terhadap Y ... 96

(12)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Angka Golput Pada Pemilu... 3

Gambar 1.2 Identifikasi Masalah ... 7

Gambar 2.1 Model Implementasi George C. Edward III ... 12

Gambar 2.2 Tingkatan Partisipasi Politik ... 32

(13)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Uji Normalitas Data Variabel X ... 92

(14)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi demokrasi, terbukti

dengan diberikannya kebebasan kepada setiap warga negara untuk bebas

menyatakan pendapat dan mengawasi jalannya Pemerintahan. Pernyataan

tersebut tercantum dalam UUD 1945 Pasal 28 yang berbunyi “Kemerdekaan

berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan

sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Demokrasi merupakan suatu

bentuk Pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki kesempatan

yang sama atau hak yang sama di dalam mengambil suatu keputusan guna

menentukan masa depan kehidupannya. Pengertian demokrasi itu sendiri

menurut Lincoln (dalam Gatara, 2008, hlm 251) adalah “Pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat”.

Adapun ciri lain dari negara demokratis yakni berkedaulatan rakyat,

sudah tentu rakyat harus diikutsertakan dalam kehidupan politik agar rakyat

dapat turut serta untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin mereka,

yang nantinya akan membuat dan menentukan isi kebijakan umum bagi

seluruh rakyat. Sudah jelas bahwa suatu negara yang menegakan demokrasi

harus melibatkan keikutsertaan rakyat, karena dalam negara demokrasi

rakyatlah yang berhak menentukan siapa yang menjadi pemimpin mereka.

Dalam negara demokrasi memperbolehkan setiap warga negara untuk

berpartisipasi secara langung maupun perwakilan. Secara langsung yaitu

dengan ikut aktif dalam kegiatan politik sampai menduduki jabatan tertentu

dalam Pemerintahan, adapun partisipasi secara tidak langsung atau

(15)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pemilihan umum (Pemilu) yang nantinya dapat menetukan perumusan,

pengembangan, dan pembutan hukum. Pemilu di Indonesia pada awalnya

ditujukan untuk memilih para anggota perwakilan atau lembaga legislatif baik

di tingkat DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Namun setelah

dilakukannya amandemen ke-4 UUD 1945 pada tahun 2002, pemilihan

Presiden dan Wakil Presiden yang semula dilakukan oleh MPR disepakati

bersama untuk dilakuan pemilihan secara langsung.

Pagelaran pesta demokrasi, yang melalaui Pemilu dilaksanakan setiap 5

tahun sekali di Indonesia merupakan sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi,

baik memilih anggota legislatif maupun eksekutif. Namun, dalam

pelaksanaannya masih banyak kekurangan. Mulai dari daftar pemilih tetap

(DPT) yang masih belum jelas, banyaknya kertas suara yang tertukar antar

daerah pemilihan (Dapil) dan serta masih adanya black campaign dan money

politic serta masih banyak lagi. Karena, ada sebuah adagium dalam setiap

pelaksanaan Pemilu, bahwa Pemilu tanpa money politic suatu kemustahilan.

Sebagai salah-satu contoh kasus money politic pada pemilu legislatif (Pileg)

2014 sebagaimana disampaikan oleh Sugiarto (dalam Republika Online,

2014) adalah yang dilakukan oleh oknum di Nias Utara, Sumatra Utara.

Petugas Pengawas Pemilu (Panwaslu) menangkap basah seorang oknum yang

sedang membagi-bagikan uang sebesar Rp 4,8 juta pada malam sebelum

pemungutan suara dimulai.

Adanya pelanggaran ini bisa menyebabkan sengketa sebelum dan

sesudah Pemilu, selain itu biaya Pemilu yang sangat tinggi pada tahun 2004

saja Pemerintah menggelontorkan sekitar Rp 4,4 triliun. Rincian dana

penyelenggaraan Pemilu 2004 adalah Rp 3,8 triliun dari APBN dan tambahan

dari instrumen APBD Rp 600 miliar, dan yang paling tinggi terjadi pada

Pemilu tahun 2009 mencapai Rp 47,9 triliun ini hampir sepuluh kali lipat

anggaran Pemilu 2004 (Dua Ribu Tahun Cahaya, 2009). Sedangkan pada

tahun 2014 Pemerintah menurut Martowardojo (dalam Satyagraha, 2013)

(16)

3

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya biaya yang digelontorkan dalam setiap pelaksanaan pesta

demokrasi berbanding terbalik dengan tingkat partisipasi politik warga

negara, bahkan pada Pemilu legislatif tahun 2014 ini angka Golput semakin

meningkat dari tahun sebelumnnya. Menurut Rully (dalam Trinita, 2014)

peneliti Lingkar Survei Indonesia (LSI) memprediksikan angka Golput pada

tahun 2014 mencapai 34,02%. Rully mencatat, angka Golput pada Pemilu

1999 hanya 10,21 %. Pada pileg 2004, angkanya naik menjadi 23,34 % dan

pada Pemilu legislatif 2009 naik lagi menjadi 29,01 %. Namun pada faktanya

angka Golput pada Pemilu Legislatif tahun 2014 mengalami penurunan

sebesar 2% bila dibandingkan dengan Pemilu 2009 yaitu sebesar 27% (BBC

Indonesia), namun tetap saja anggka Golput jauh mengungguli perolehan

suara PDI Perjuangan (19,67 %), Golkar (14,54 %), Gerindra (11,86 %), atau

Demokrat (9,75 %). Untuk lebih jelasnya lagi bisa lihat grafik angka Golput

pada Pemilu.

Sumber: Lingkar Survei Indonesia (2014), diolah oleh Peneliti.

Gambar 1.1

Grafik Angka Golput pada Pemilu

Semakin tingginya angka Golput atau berkurangnya minat partisipasi

politik dari warga negara seakan menjadi sesuatu yang mengganjal dalam 10,20%

(17)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jalannya pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Menurunnya kepercayaan

rakyat kepada para elit politik dan pemimpin yang sedang menjabat saat ini

baik di tingkat legislatif maupun eksekutif, dikarenakan para wakil/pemimpin

yang sudah dipilih pada Pemilu sebelumnya tidak bisa menyalurkan asiprasi

mereka. Selain itu, mengingat pada lima tahun belakangan ini banyak kasus

korupsi yang menjerat para elit partai politik baik di tingkat eksekutif maupun

legislatif yang menyebabkan semakin berkurangnya kepercayaan rakyat

kepada setiap partai politik/calon legislatif yang diusung partai politik.

Pemilu konvensional yang sudah dikenal masyarakat saat ini memiliki

kelemahan baik dari segi lamanya tahapan pelaksanaan Pemilu, tingginya

biaya yang dikeluarkan, serta banyaknya konflik sebelum dan sesudah

Pemilu. Mungkin, ini merupakan salah-satu faktor penyebab kurangnya minat

partisipasi politik warga negara selain faktor-faktor lainnya yang sudah

dipaparkan sebelumnya. Untuk mengantisipasi kurangnya tingkat partisipasi

politik, dimunculkan suatu gagasan baru mengenai penggunaan metode

e-voting dalam melaksanakan Pemilu dengan memanfaatkan perkembangan

teknologi yang ada khususnya teknologi elektronik dan teknologi berbasis

web. Tujuan dari e-voting pada dasarnya untuk mempermudah dan

menghemat waktu serta biaya di dalam melakukan pemungutan suara.

Pengertian e-voting sendiri merupakan suatu metode pengambilan suara

serta penghitungan hasil suara dengan bantuan perangkat elektronik.

Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Kahani (dalam Priyono & Dihan,

2010, hlm E56), E-voting refers to the use of computers or computerized

voting equipment to cast ballots in an election. Dengan kata lain teknologi ini

memudahkan pemilih dalam suatu Pemilu di dalam menggunakan hak

pilihnya dengan menggunakan media elektronik ataupun internet tanpa

mencederai asas Pemilu yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan

adil.

Dalam setiap pelaksanaan suatu sistem pasti akan menghadapi kendala

(18)

5

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelaksanaan e-voting rasanya tidak akan terlalu menjadi hambatan. Melihat

Indonesia sebagai negara berkembang yang tidak luput dari imbas kemajuan

teknologi, dirasakan tidak akan terlalu sulit dalam pelaksanaan e-voting

khususnya pemilih pemula. Dikarenakan pemilih pemula yang baru pertama

kalinya melakukan pemilihan yang didominasi oleh kalangan pelajar yang

sangat antusias akan kemajuan teknologi. Teknologi sendiri dapat diartikan

keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi

dalam setiap bidang kegiatan manusia.

Semua anggota masyarakat termasuk pemilih pemula disadari/tidak,

secara langsung ataupun tidak pasti mengalami proses sosialisasi politik.

Jumlah pemilih pemula yang cukup banyak dalam pagelaran pesta demokrasi

yang akan diselenggarakan pada tahun 2014 baik itu Pemilu legislatif dan

Presiden merupakan sasaran yang empuk bagi partai politik dalam mendulang

suara. Perlunya suatu pendidikan politik dan sosialisai politik yang cukup

agar pemilih pemula dapat berpartisipasi di dalam memberikan hak suaranya.

Selain itu, pemilih pemula harus mendapatkan stimulus lebih agar bisa

berpartisipasi aktif dalam pemilihan dan ini bisa dilakukan di sekolah.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick dalam tulisannya (2014) bahwa

menurut penelitian di Jerman, minat politik terutama muncul dan berkembang

selama masa sekolah. Pengaruh lingkungan sekolah jauh lebih kuat daripada

pengaruh keluarga atau teman. Pernyataan Dick dipertegas oleh Ruschke

(dalam Dick, 2014), sayangnya, pendidikan sosial dan politik justru makin

tidak penting di banyak sekolah. Padahal minat untuk partisipasi politik harus

dibangkitkan sejak usia muda.

Namun, untuk saat ini dalam pelaksanaan metode e-voting diterapkan

pada skala kecil yakni pada pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS) di sekolah mengingat waktu dan biaya yang dibutuhkan Peneliti

apabila langsung diterapkan pada skala yang besar. Melihat kurangnya

tingakat partisipasi siswa di dalam pemilihan Ketua OSIS, diharapkan dengan

(19)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dasarnya pemilihan Ketua OSIS merupakan sarana pembelajaran pertama

bagi pemilih pemula dalam aktif berpartisipasi dalam pemilihan.

Siswa yang berperan aktif dalam pemilihan Ketua OSIS merupakan

perwujudan dari civic responsibility, yakni warga negara yang sadar akan hak

dan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab sesuai

dengan tujuan dari mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yaitu nation

and character building. Karena tujuan PKn pada dasarnya adalah

terwujudnya partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam

kehidupan politik warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan

prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia.

Berdasarkan latar belakang masalah, Peneliti ingin mengetahui seberapa

besar pengaruh implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi

politik dalam pemilihan Ketua OSIS terhadap peningkatan civic responsibility

pemilih pemula. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tersebut, Peneliti

mengangkat judul penelitian “Pengaruh Implementasi Metode E-voting

Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua OSIS Di SMA N 1

Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan bahwa

masalah penelitian yang ingin diangkat adalah lemahnya tingkat pasrtisipasi

pemilih dalam setiap pagelaran pesta demokrasi. Karena, pada dasarnya

warga negara yang bertanggung jawab secara tidak langsung akan akan

berpartisipasi aktif dalam setiap pagelaran pesta demokrasi. Dalam penelitian

ini pula yang lebih difokus yaitu bagaimana pemilih pemula bisa

berpartisipasi aktif dalam pemilihan Ketua OSIS melalui penggunaan metode

e-voting yang secara tidak langsung dapat meningkatkan tanggung jawab

warga negara (civic responsibility). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar

(20)

7

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah-satu cerminan warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility)

 Semakin tingginya angka Golput

 Tingginya biaya yang dikeluarkan dalam setiap pelaksanaan Pemilu

 Banyaknya sengketa sebelum dan sesudah Pemilu

Perlu suatu gagasan baru untuk menarik minat partisipasi pemilih Penggunaan metode

e-voting dalam pemilihan

Ketua OSIS

Tingginya partisipasi pemilih dalam pemilihan Ketua OSIS. Dengan begitu secara tidak langsung dapat terlihat

peningkatan civic responsibility

yang harus dilakukan

dengan proses Hasil yang diharapkan

(21)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Diolah oleh Peneliti (2014)

Gambar 1.2 Identifikasi Masalah

C. Rumusan Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi masalah pokok adalah bagaimana

pengaruh implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi politik

pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Manonjaya terhadap peningkatan

civic responsibility?

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, rumusan masalah

yang diambil dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah implementasi metode e-voting sebagai media

partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1

Manonjaya?

2. Bagaimanakah pengaruh implementasi metode e-voting sebagai media

partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Manonjaya

terhadap peningkatan civic responsibility?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana pengaruh implementasi metode e-voting sebagi media partisipasi

politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Manonjaya terhadap

peningkatan civic responsibility terhadap peningkatan civic responsibility.

(22)

9

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mengetahui implementasi metode e-voting sebagai media

partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1

Manonjaya.

2. Untuk mengetahui pengaruh implementasi metode e-voting sebagai

media partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1

Manonjaya terhadap peningkatan civic responsibility.

E. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian ini,

adalah:

1. Manfaat teoritis, yaitu pengembangan keilmuan PKn, khususnya

penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang

wawasan keilmuan bagi peneliti.

2. Manfaat praktis, yaitu:

a. Dapat memberikan gambaran tentang implementasi metode

e-voting sebagai media partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS

di SMA N 1 Manonjaya.

b. Memberikan informasi tentang pengaruh pengaruh implementasi

metode e-voting sebagai media partisipasi politik pada pemilihan

Ketua OSIS di SMA N 1 Manonjaya terhadap peningkatan civic

responsibility.

c. Diharapkan menjadi bahan masukan bagi Pemerintah untuk

mengkaji tentang pengaruh implementasi metode e-voting sebagai

media partisipasi politik terhadap peningkatan civic responsibility.

d. Sebagai literatur bagi pihak yang berminat meneliti lebih lanjut.

F. Struktur Organisasi Tesis

Bab I menyajikan latar belakang penelitian yang menjadi konteks

munculnya masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi tesis.

Bab II menyajikan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis

(23)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian terdahulu yang relevan mengenai implementasi metode e-voting

sebagai media partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1

Manonjaya terhadap peningkatan civic responsibility. Kerangka pemikiran

merupakan tahapan yang harus ditempuh untuk merumuskan hipotesis dengan

mengkaji antarvariabel penelitian.

Bab III menyajikan metodologi penelitian menyajikan lokasi, subjek

populasi, sampel penelitian, desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain

penelitian, metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian

tersebut, definisi operasional yang dirumuskan dalam setiap indikator,

instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan

data dan alasan rasionalnya, serta analisis data.

Bab IV menyajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

pengolahan data atau analisa data untuk menghasilkan temuan berkaitan

dengan masalah penelitiian, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan penelitian,

dan pembahasan atau analisis temuan.

Bab V menyajikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan menyajikan

penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil temuan penelitian. Saran

atau rekomendasi yang ditujukan kepada pembuat kebijakan, kepada

pengguna hasil penelitian, dan kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk

(24)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian implementasi metode e-voting sebagai media partsipasi

politik terhadap peningkatan civic responsibility pemilih pemula ini,

dilaksanakan di SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.

Pemilihan lokasi pada sekolah ini dikarenakan SMA Negeri 1 Manonjaya

merupakan satu dari dua sekolah di Kabupaten Tasikmalaya yang menjadi

Rancangan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sekolah ini memiliki

jaringan internet yang bisa diakses dari setiap ruangan kelas, dan hal ini

sangat membantu peneliti dalam melakukan penelitian ini.

2. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Manonjaya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Manonjaya

yang berjumlah 809 orang siswa. Sebaran populasinya dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Populasi Siswa SMA Negeri 1 Manonjaya

Jumlah Kelas X Kelas X IPA 1-5 Kelas X IPS 1-4

L P L P L P

127 141 73 94 54 47

268 167 101

Jumlah Kelas XI Kelas XI IPA 1-5 Kelas XI IPS 1-4

L P L P L P

126 169 64 112 62 57

(25)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jumlah Kelas XII Kelas XII IPA 1-5 Kelas XII IPS 1-4

L P L P L P

126 169 64 112 62 57

295 176 119

Sumber: Profil Sekolah SMA Negeri 1 Manonjaya, 2013

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, peneliti

menggunakan sampling berstrata/sampling petala sebagai teknik

pengambilan sampel untuk penelitian ini. Sampling petala. Jika polpulasi

heterogen, biasanya akan lebih baik dibuat menjadi beberapa strata atau

petala atau lapisan. Pembuatan petala berdasarkan karakteristik tertentu

sedemikian sehingga petala itu menjadi homogen. Dari setiap petala lalu

diambil secara acak anggota-anggota yang diperlukan, atau dikatakan

secara lain, dilakukan pengacakan di dalam setiap petala. Gabungan

anggota-anggota yang didapatkan akan membentuk sebuah sampel petala.

(Sudjana, 2005a, hlm 172-173).

Sampling petala biasanya diperbaiki lagi dengan menggunakan cara

proporsional. Dengan ini dimaksudkan bahwa banyak anggota dari setiap

petala diambil sebanding dengan ukuran tiap petala. Cara ini dinamakan

cara sampling acak proporsional dan sampelnya dinamakan sampel acak

proporsional (Sudjana, 2005b, hlm 173). Dalam daftar jumlah sampel

yang dibuat oleh Krejcie & Morgan (dalam Sukarna, 1992) untuk

memudahakan dalam pengambilan sampel dengan tingkat kesalahan

sebesar 5%, jadi sampel yang diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95%

terhadap populasi. Jumlah populasi di SMA N 1 Manonjaya yang

berjumlah 809 orang maka jumlah sampel yang diperlukan dalam

penelitian ini adalah 260 sampel. Dengan rincian:

 Maka dari petala kelas X diambil siswa

 Maka dari petala kelas XI diambil

siswa  Maka dari petala kelas XII diambil

(26)

42

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

kombnasi (mixed methods). Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian

dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya

yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Menurut Creswell (2010,

hlm 5), penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang

mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk memperoleh pengaruh serta uji beda

antar variabel, dengan cara menyebarkan angket tentang variabel yang

diperlukan.

Selain itu, penggunaan pendekatan kuantitif ini karena data yang akan

diperoleh berupa angka yang diproses dengan mengunakan perhitungan

statistika. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang

berkaitan dengan fenomena alam. Sedangkan pendekatan kualitatif dalam

penelitian ini didasarkan pada dua alasan. Pertama, permasalahan yang dikaji

dalam penelitian tentang implementasi metode e-voting sebagai media

partisipasi politik ini membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya

aktual dan kontekstual. Kedua, pemilihan pendekatan ini didasarkan pada

keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek

penelitian yang tidak dapat dipisahkan dari latar alamiahnya. Di samping itu

pendekatan kualitatif mempunyai adaptabilitas yang tinggi sehingga

memungkinkan penulis senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang

berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.

Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, yaitu

penelitian yang menggunakan observasi, wawancara dan angket mengenai

keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita teliti. Melalui angket

(27)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menjawab suatu pertanyaan. Deskriptif ialah menggambarkan

fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena-fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa

manusia (Sukmadinata, 2006, hlm 72).

C. Definisi Oprasional 1. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan dimana suatu rancangan dilaksanakan

secara maksimal sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

2. Metode E-Voting

E-voting merupakan suatu metode pengambilan suara serta

penghitungan hasil suara dengan bantuan perangkat elektronik, dengan

kata lain teknologi ini memudahkan pemilih dalam suatu pemilihan umum

di dalam menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan media

elektronik ataupun internet

3. Partisipasi Politik

Partisipasi politik secara harafiah berarti keikutsertaan, dalam konteks

politik hal ini mengacu pada pada keikutsertaan warga negara dalam

berbagai proses politik. Partisipasi politik adalah keterlibatan warga negara

dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan keputusan

sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut

serta dalam pelaksanaan keputusan.

4. Civic Responsibility

Civic Responsibility merupakan kesadaran akan hak dan kewajiban

sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Jadi, seorang warga negara

yang sadar dan tahu tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara

serta apapun yang dilakukannya disertai dengan rasa tanggung jawab yang

tinggi.

5. Hubungan antara Partisipasi Politik dengan Civic Responsibility

Warga negara yang berpartisipasi politk merupakan ceriman warga

negara yang sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara (civic

(28)

44

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Oprasionalisasi Variabel

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Judul Tesis PENGARUH IMPLEMENTASI METODE E-VOTING SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI POLITIK TERHADAP PENINGKATAN CIVIC RESPONSIBILITY PEMILIH PEMULA

Variabel Penelitian Dimensi Indikator Butir-Butir Pertanyaan Alat Ukur

Metode E-voting

1.2Mudah untuk dipahami dan digunakan

2.3.1 Pemilih merupakan orang yang berhak memilih 2.3.2 Meminimalisir

penyalahgunaan hak suara 2.4.1 Kerahasiaan identitas

pemilih terjaga

2.4.2 Kebebasan dalam memilih 2.5.1 Data hasil penghitungan

(29)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengubahan data 2.5.2 Meminimalisir kecurangan

(30)

46

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Partisipasi Politik (X) 1. Kecakapan intelektual

politik siswa

1.1 Kemampuan siswa dalam membaca dan memahami informasi tentang

pemerintahan dan isu yang ditemukan di media

1.2 Kemampuan membedakan antara fakta dan opini dalam tulisan teks informasi tentang politik yang mereka terima

1.1.1 Membaca artikel berita di berbagai media

1.1.2 Memahami artikel berita yang dibaca di berbagai media 1.1.3 Mencari informasi di berbagai

media

1.1.4 Memberikan tanggapan informasi yang diterima

1.2.1 Membedakan opini dengan fakta 1.2.2 Mengkritisi isu

1.3.1 Mengartikulasikan konsep abstrak politik

1.4.1 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kebijakan

1.4.2 Menggambarkan penerapan kebijakan

1.4.3 Menganalisis hambatan penerapan kebijakan

1.4.4 Mengevaluasi jalannya sebuah pemerintahan terdiri dari option:

(31)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2Kemampuan berkomunikasi

2.4Menduduki jabatan politik atau administratif

politik

2.1.3 Mengatasi konflik

2.1.4 Menjalankan kewajiban sebagai warganegara

2.1.5 Menuntut hak sebagai warganegara

2.2.4 Mengemukakan ide dan gagasan secara efektif

2.2.5 Mempengaruhi sikap politik orang lain dengan beretika 2.3.1 Menganalisis pola

kepemimpinan 2.3.2 Menyikapi konflik

2.3.3 Menganalisis isu public dan penyaluran gagasan sebagai komunikasi politik

(32)

48

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5Menjadi anggota aktif dalam suatu orgnisasi semi-politik (quasi-political)

2.6Menjadi partisipan dalam rapat umum, demonstrasi, dan sebagainya

2.7Menjadi partisipan dalam diskusi politik informal

2.8Menjadi partisipan dalam pemilihan umum

2.4.2 Menjadi pengurus organisasi di luar sekolah

2.5.1 Menjadi anggota atau pengurus LSM

2.6.1 Berperan dalam rapat umum

2.7.1 Mengemukakan pendapat atau gagasan

2.7.2 Berdemonstrasi 2.8.1 Berdiskusi informal

(33)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

warga negara)

2.1Menghormati harkat dan martabat kemanusiaan tiap individu

1.1.1 Patuh terhadap peraturan yang berlaku

1.1.2 Siap menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah dilakukan

2.1.1 Mengurus dan merawat diri sendiri 2.1.4 Memberikan suara dalam

pemilihan

2.1.1 Mendengarkan pendapat orang lain

2.1.2 Berperilaku santun (bersikap sopan) 2.1.3 Menghargai hak dan

(34)

50

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bertanggung jawab

2.1.4 Mematuhi prinsip aturan mayoritas, namun tetap menghargai hak minoritas untuk berbeda pendapat 3.1.1 Mencari informasi yang laus sebelum melakukan pemilihan (voting) 3.1.2 Berpartisipasi dalam

debat publik 3.1.3 Keterlibatan dalam

diskusi yang santun dan serius 3.2.1 Sadar informasi dan

kepekaan terhadap urusan-urusan publik 3.2.2 Melakukan penelaahan

(35)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.3 Memonitor keputusan para pemimpin politik dan lembaga-lembaga publik dalam penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsip konstitusional 3.2.4 Mengambil

langkah-langkah yang diperlukan apabila terdapat

(36)

52

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Proses Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

Sebelum angket digunakan, maka terlebih dahulu diuji cobakan untuk

mengetahui tingkat validitas atau reliabilitas pernyataan angket tersebut. Uji

validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi. Instrumen yang baik harus memiliki dua

ketentuan, yaitu valid dan reliabel. Menurut Sukmadinata (2009, hlm 67)

bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument”. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi. Instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas

rendah dalam penelitian ini, untuk mengetahui validitas instrumen dengan

menggunakan korelasi product moment person program SPSS 20.

Selain memperoleh validitas logis, peneliti juga menguji validitas

instrumen yang sudah disusun melalui pengalaman, sehingga akan diketahui

tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Untuk

menguji tingkat validitas empiris instrumen, peneliti mencobakan instrumen

tersebut pada sasaran dalam penelitian. Langkah ini bisa disebut dengan

kegiatan uji coba (try-out) instrumen. “Apabila data yang didapat dari uji

coba ini sudah sesuai dengan yang seharusnya, maka berarti bahwa

instrumennya sudah baik, sudah valid” (Arikunto, 2010c, hlm 212).

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan

responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah

dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya

juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka

berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. “Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan” (Arikunto, 2010d: 221).

Hasil uji coba instrumen tersebut dianalisis dengan menggunakan Korelasi

(37)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

item adalah kecermatan suatu item atau instrumen data dalam mengukur apa

yang akan diukur. Item dikatakan valid jika terjadi korelasi yang kuat dengan

skor totalnya. Hal ini menunjukan adanya dukungan item tersebut dalam

mengungkap suatu yang ingin diungkap. Item berupa pernyataan yang

ditunjukan kepada responden dengan menggunakan bentuk angket dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi politik.

Berdasarkan hasi pengolahan data yang menggunakan SPSS versi 20

diperoleh hasil untuk validitas item pada variabel X (Metode E-voting

Sebagai Media Partisipasi Politik) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Untuk Validitas Item Soal Variabel X ITEM

SOAL VALIDITAS KETERANGAN

(38)

54

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ITEM

SOAL VALIDITAS KETERANGAN

23 ,461* VALID

Sumber: diolah oleh Peneliti (2014)

Berdasarkan tabel data uji validitas variabel X di atas dapat dilihat dari

mulai item soal no 1 sampai dengan item soal no 44 diperoleh data uju validitas

untuk variabel X dinyatakan valid karena rhitung > ttabel.

Tabel 3.4

Hasil Pengolahan Data Uji Coba Instrumen Untuk Validitas Item Soal Variabel Y ITEM

SOAL VALIDITAS KETERANGAN

1 ,491* VALID

2 ,760** VALID

3 ,428* VALID

(39)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ITEM

SOAL VALIDITAS KETERANGAN

5 ,520** VALID

Sumber: diolah oleh Peneliti (2014)

Berdasarkan tabel data uji validitas variabel Y di atas dapat dilihat dari

mulai item soal no 1 sampai dengan item soal no 20 diperoleh data uju validitas

variabel Y dinyatakan valid karena rhitung > ttabel.

2. Uji Reliabilitas

Pengukuran realibilitas bertujuan untuk mengetahui ketetapan istrumen

atau data yang diteliti. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa

suatu instrumen cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Sebagaimana menurut Husen (2002, hlm 178)

bahwa “realibilitas adalah istilah untuk menunjuk sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih”.

Uji reliabilitas dilakukan terhadap masing-masing instrumen variabel

pada n= 260 dan  value diperoleh ttabel sebesar 0,388. Berdasarkan hasil

pengolahan data yang menggunakan SPSS versi 20 diperoleh hasil untuk

reliabilitas item soal pada variabel X (e-voting sebagai media partisipasi

(40)

56

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,975 44

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulakan bahwa diperoleh thitung =

0,975, berartithitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen ini dapat

dikatakan reliabel.

Selanjutnya untuk hasil uji realibilitas variabel Y (civic responsibility)

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,899 20

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa diperoleh thitung =

0,899, berartithitung > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen ini dapat

dikatakan reliabel.

F. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, Peneliti membagi menjadi lima Bab dengan susunan sebagai berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini Peneliti berusaha menjelaskan alasan mengapa Peneliti

memilih judul “Pengaruh Implementasi Metode E-voting Sebagai Media

Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua OSIS Di SMA N 1 Manonjaya

(41)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Peneliti berusaha memaparkan pentingnya masalah penelitian yang sedang

dan akan peneliti tekuni. Peneliti berupaya menjelaskan pendekatan masalah

ini dari sisi teoretis maupun praktis.

Dalam bab ini Peneliti berusaha menuangkan:

a. Alasan rasional dan esensial yang membuat Peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian berdasarkan fakta-fakta, data-data, referensi dan

temuan penelitian sebelumnya.

b. Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar

pemikiran untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian

Peneliti bisa memberikan alternatif isian dalam kesenjangan tersebut

sesuai dengan topik penelitian Peneliti.

c. Kompleksitas masalah yang menurut Peneliti jika dibiarkan akan

menimbulkan dampak yang menyulitkan, menghambat, mengganggu

bahkan mengancam.

d. Pendekatan untuk mengatasi masalah ini dari sisi kebijakan dan

teoretis.

e. Penjelasan singkat tentang kedudukan dan posisi masalah yang Peneliti

teliti ini dalam ruang lingkup Pendidikan Kewarganegaraan.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Penelitian yang Peneliti susun ini Peneliti harapkan bisa menyajikan

bahan-bahan pustaka secara proporsional sesuai dengan topik yang Peneliti

pilih. Peneliti berharap apa yang Peneliti susun dalam kajian pustaka ini bisa

membimbing Peneliti dalam landasan teori yang berisi:

a. Konsep-konsep, teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, model-model

utama dan turunannya dalam bidang yang Peneliti kaji.

b. Penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang Peneliti teliti,

termasuk prosedur, subjek dan temuan dalam penelitian tersebut.

(42)

58

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam bab ini Peneliti akan berusaha membandingkan, mengontraskan,

dan memposisikan kedudukan masing-masing penelitian yang Peneliti kaji

untuk selanjutnya Peneliti kaitkan dengan masalah yang sedang Peneliti

teliti. Berdasarkan kajian tersebut, Peneliti akan berusaha menjelaskan

posisi/pendirian Peneliti dengan alasan-alasan yang mampu Peneliti

kemukakan.

3. BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini akan Peneliti gunakan untuk menjabarkan secara rinci mengenai

metode penelitian, termasuk beberapa komponen sebagai berikut:

a. Lokasi dan subjek penelitian

b. Metode penelitian dan justifikasi penggunaan metode penelitian

tersebut.

c. Definisi operasional

d. Instrumen penelitian

e. Proses pengembangan instrumen

f. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya

g. Analisis data

Karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif,

Peneliti akan memaparkan secara rinci berdasarkan tahap-tahap analisis

yang Peneliti lakukan untuk data dari setiap teknik pengumpulan data,

sesuai dengan tema-tema utama penelitian.

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peneliti akan menyajikan bab ini meliputi dua hal yaitu:

a. Pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan

dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian

b. Pembahasan atau analisis temuan.

Pengolahan data Peneliti lakukan berdasarkan prosedur penelitian

kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan desain penelitian yang Peneliti

paparkan dalam bab III. Bagian pembahasan atau analisis temuan akan

(43)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

teoretik yang Peneliti bahas dalam bab II dan temuan sebelumnya.

Pembahasan ini merupakan refleksi terhadap teori yang Peneliti

kembangkan ataupun dikembangkan peneliti sebelumnya.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini Peneliti menyajikan penafsiran dan pemaknaan Peneliti

terhadap hasil analisis temuan penelitian. Peneliti akan mencoba menuliskan

kesimpulan dengan cara uraian padat. Uraian tersebut menjawab pertanyaan

penelitian atau rumusan masalah. Saran dan rekomendasi yang Peneliti

tuliskan akan Peneliti tujukan kepada para pembuat kebijakan, para

pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, kepada peneliti berikutnya

yang berminat untuk melakukan penelitian selanjutnya, kepada pemecahan

masalah di lapangan. Peneliti berupaya rekomendasi untuk penelitian

selanjutnya bisa terpusat kepada dua atau tiga hal yang paling utama yang

Peneliti temukan dalam penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

campuran (mixed method), dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi, sebagaimana dikemukakan oleh Arikunto (2002a, hlm 128),

observasi adalah pengamatan langsung pada objek yang akan diteliti untuk

memperoleh gambaran langsung mengenai masalah yang hendak diteliti.

Pengamatan langsung dalam hal ini yaitu suatu pengamatan yang meliputi

kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan

seluruh alat indra.

2. Wawancara

Wawancara menurut Esterberg dalam Sugiyono (2009, hlm 231),

wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan

(44)

60

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memperoleh data menegenai bagaimana implementasi metode e-voting

sebagai media partisipasi politik.

3. Kuesioner (Angket)

Quesioner menurut Sugiyono (2011c, hlm 199) ialah “teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Teknik ini, merupakan sebuah teknik yang efisien karena dapat digunakan

untuk jumlah responden yang cukup besar dan tersebar di wilayah yang

luas. Quesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau

terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim

melalui pos atau internet.

Angket digunakan untuk mengumpulkan data dari variabel metode

e-voting sebagai media partisipasi politik (X) terhadap peningkatan civic

responsibility (Y) pemilih pemula.

4. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan salah satu sumber data penelitian yang

sudah lama digunakan, karena sangat bermanfaat seperti yang

diungkapkan oleh Maleong (2000, hlm 161), yaitu: “...dokumen sebagai sumber data untuk menguji, menfsirkan bahkan untuk meramalkan”. Sedangkan Arikunto (2002, hlm 236) menjelaskan bahwa “metode

dokumentasi merupakan salah satu cara mencari data mengenai hal-hal

atau variabel berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya”.

5. Studi Literatur

Yaitu berupa rujukan atau referensi, baik dalam bentuk buku bacaan,

berbagai dokumen yang mempunyai keterkaitan erat dengan kajian

penelitian ini, seperti hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan,

jurnal-jurnal penelitian, serta dokumentasi dari instansi yang terkait yang

(45)

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Teknik Analisis Data

Data yang akan diolah, didapat setelah penyebaran angket dan juga hasil

dari wawancara dengan responden. Angket disebarkan kepada sample dan

responden untuk menjawab tiap item pertanyaan yang menyangkut variabel

bebas dan variabel terikat. Setelah memperoleh data melalui angket,

kemudian data tersebut menjadi bahan yang harus diolah dengan

mempergunakan teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan penafsiran.

Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Data

kuantitatif dianalisi dengan menggunakan statistik, sedangkan data kualitatif

dianalisis secara deskriptif.

Untuk mengukur variabel X (angket metode e-voting) peneliti

menggunakan Sekala Likert, dikarenakan pada angket metode e-voting

diperlukan data yang sifatnya persepsi dari para responden, pola sekala

dengan option dan diberi skor (5-1):

a. Sangat setuju (5)

b. Setuju (4)

c. Ragu-ragu (3)

d. Tidak setuju (2)

e. Sangat tidak setuju (1)

Sedangkan untuk mengukur variabel X (angket partisipasi politik) dan

variabel Y (angket civic responsibility) peneliti menggunakan angket sekala

SSHA (Survey of Study Habitsand Attitides) dari Brown dan Holtman,

dikarenakan pada angket partisipasi politik dan angket civic responsisbility

diperlukan data yang berupa sikap para responden. Pola sekala terdiri dari

option dan jawaban diberi bobot skor (4-1).:

a. Selalu (4)

b. Sering (3)

c. Pernah (2)

(46)

62

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data-data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket kemudian diolah

dan dianalisis. Data kuantitatif dianalisi dengan menggunakan statistic,

sedangkan data kualitatif dianalisis secara deskriptif. Data civic responsibility

dianalisis secara kuantitatif untuk menguji hipotesis penelitian. Data hasil

selanjutnya dilakukan analisis dengan tahapan uji validitas, uji reliabilitas,

dan uji normalitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data

hasil civic responsibility siswa terdistribusi normal atau tidak. Hipotesis

yang digunakan adalah:

H0 = sampel terdistribusi normal

H1 = sampel tidak terdistribusi normal.

Dalam penelitian ini, untuk analisis statistik peneliti menggunakan

program SPSS versi 20 for windows. Uji normalitas digunakan uji

Shapiro-Wilk. Kriteria pengujian jika nilai probabilitas (sig) lebih besar

dari α = 0,05, maka sebaran data berdistribusi normal. Dari hasil

perhitungan jika hasilnya berdistribusi normal maka statistik yang

digunakan adalah statistik parametrik, namun jika hasilnya tidak

berdistribusi normal maka yang dilakukan adalah statistik non-parametrik.

2. Uji Korelasi

Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara variabel bebas (metode e-voting sebagai media partisipasi politik)

dan variabel terikat (civic responsibility). Apabila data terdistribusi normal

maka rumus yang digunakan adalah Pearson Product Moment (PPM).

Tabel 3.7

Gambar

Gambar 1.1
Tabel 3.1 Populasi Siswa SMA Negeri 1 Manonjaya
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Tabel 3.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut maka oleh peneliti, penelitian dilanjutkan dengan menganalisis ketepatan penggunaan simbol dan singkatan dalam satu dokumen rekam

Berdasarkan tabel usulan program dan kegiatan pada bab 7, maka dapat disusun sebuah tabel ringkas rencana program dan investasi bidang Cipta Karya. Rencana ini harus

Penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas proses mahasiswa belajar di Universitas Telkom yang bertujuan mengetahui bagaimana layout secara khusus jarak dan sudut

Bukit Batu Hutani Alam dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan hutan lestari yang mencakup aspek produksi, aspek ekologi, dan aspek sosial.. Pengelolaan lestari ini

Skenario kebijakan yang akan disimulasikan dalam model SNSE ditujukan untuk dapat melihat dampak pengaruh dan peranan sektor pertanian seandainya sektor tersebut dalam

Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa teknik render dengan menggunakan V-Ray akan lebih baik digunakan pada film animasi 3d Robocube, karena dari hasil pengujian kecepatan

Bagaimana skenario penanganan risiko ketidakmampuan masyarakat mendapatkan dan mengendalikan sumberdayanya (nelayan, pedagang, jasa wisata) akibat penurunan. kualitas

Ketika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian