• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada deskripsi dan analisis data dari hasil penelitian maka pokok bahasan terakhir dari penulisan ini adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan totalitas dari berbagai hal yang berkenaan dengan pengaruh implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA N 1 Manonjaya terhadap peningkatan

civic responsibility. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Implementasi metode e-voting sebagai media partisipasi politik pada pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya berjalan dengan baik. Penggunaan metode e-voting memberikan rangsangan kepada siswa untuk memberikan hak suaranya dalam pemilihan, terbukti dari tingkat partisipasi politik siswa dalam memilih lebih tinggi dibandingkan dengan pemilihan menggunakan metode konvensional.

2. Dengan berpartisipasi politik, siswa mencerimakan dirinya sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Partisipasi politik tidak harus menjadi kader/anggota suatu partai politik. Memberikan hak suara dalam pemilihan dan aktif berorganisasi termasuk ke dalam partisipasi politik. Siswa SMA N 1 Manonjaya dengan menggunakan metode e-voting sudah memberikan hak suaranya dalam pemilihan Ketua OSIS dan siswa SMA N 1 Manonjaya sebagian besar aktif dalam kegiatan keorganisasian yang ada di sekolah maupun di luar sekolah. Dari kedua hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang ikut dalam memberikan hak suaranya dalam setiap Pemilu dan ikut aktif dalam

123

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kegiatan keorganisasian merupakan warga negara yang bertanggung jawab (civic responsibility).

B. Saran

Adapun saran setelah melihat hasil data yang diperoleh dari implementasi

e-voting sebagai media partisipasi politik di SMA Negeri 1 Manonjaya, baik

dari analisis data menggunakan pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif. Antara lain:

1. Diharapkan bisa dijadikan pertimbangan bagi pemerintah (KPU) untuk bisa dikaji kembali agar metode e-voting ini bisa diterapkan pada sekala yang lebih besar lagi. Karena hal ini didasarkan pada sudah banyak negara yang berhasil menerapkan metode e-voting ini dalam pemilihan umum eksekutif dan legislatif.

2. Saran bagi sekolah SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya yaitu mengenai masalah masih adanya beberapa ruangan kelas yang belum bisa menjangkau jaringan internet. Oleh karena itu diharapkan bagi bagian yang berwenang mengenai pengadaan jaringan internet bisa menambah lagi daya jangkauan internet ke semua ruangan kelas guna terwujudnya partisipasi politik siswa dan lebih memperbanyak lagi kegiatan keorganisasian yang bisa menampung dan menarik minat siswa dalam berorganisasi sebagai salah-satu upaya peningkata civic responsibility.

3. Saran yang lain ditujukan untuk siswa SMA Negeri 1 Manonjaya agar lebih sadar lagi akan pentingnnya memberikan hak suara dalam Pemilu dan ikut aktif dalam kegiatan keorganisasian yang ada di sekolah maupun luar sekolah guna terwujudnya civic responsibility. 4. Saran bagi peneliti lain yang berminta mengakaji lebih dalam lagi

mengenai metode e-voting sebagai media partisipasi politik bisa mengkaji mengenai e-voting berbasis DRE, OMR, dan EBP. Selain itu

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa menjangkau lagi populasi yang lebih luas yang nantinya hasil dari penelitian bisa lebih repersentatif.

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Affandi, I. (2013). Idealis, Pragmatis, dan Religius. Bandung: Mutiara Press. Alfian. (1978). Pemikiran Dan Perubahan Politik Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia.

Arikunto, S. (2002a). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010b). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Asfar, M. (2005). Esai-Esai Seputar Pemilu 2004. Surabaya: Eureka dan Pusdemham.

Baskara T. W. (2007). Menelusuri Akar Otoritarianisme di Indonesia. Lembaga

Studi dan Advokasi Masyarakat. Jakarta: Lembaga Studi dan

Advokasi Masyarakat.

Branson, M. S. (1999). Belajar “Civic Education” dari Amerika (eds

Terjemahan). Yogyakarta: Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKis)

dan The Asian Foundation (TAF).

Budimansyah, D., Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultur. Bandung: Program Studi PKn SPs UPI.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Darmawan, C. (2009). Memahami Demokrasi: Persepektif Teoretis dan Empiris. Bandung: Pustaka Aulia Press.

Furqon. (2004). Statistika Terapan untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Gatara, S. (2009). Ilmu Politik (Memahami Dan Menerapkan). Bandung: CV Pustaka Setia.

Laski, H. J. (1947). The State in Theory and Practice. New York: The Viking Press.

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Miarso, (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pustekom Diknas.

Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda karya Mulyana, D. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Preece, J., Sharp, dan Rogers. (2002). Interaction Design: Beyond

Human-Computer Interaction. New York: John Wiley & Sons

Quigley, C. N., Buchana, Jr. J. H., Bahamueller, C. F. (1991). Civitas: A

Framework for Civic Education. Calabasas: CCE

Rahman, A. (2007). Sisitem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmat. dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan.

Rush, M., & Althoff, P. (2001). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Rajawali Press.

Sekaran, U. (1992). Research Methods for Business: Skill Building Approach; 2nd

Edition. John Wiley & Sons, Inc.

Soemantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono, (2009a). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2011b). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012c). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya Surbakti, R. (1992). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: PT. Garasindo.

Wahab, A. A., dan Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewarga

126

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wahab, S. A., (2006). Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Implementasi

Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Widiyono. (2004). Wewenang Dan Tanggung Jawab. Bogor: Ghalia Indonesia. Widodo. (2010a). Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Analisis

Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media.

Widodo. (2011b). Analisis Kebijakan Publik: Konsep dan Aplikasi Analisis

Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media.

Winataputra, U. S. Dan Budimasyah, D. (2012). Pendidikan Kewarga negaraan

Dalam Persepektif Internasional (Konteks, Teori, dan Profil Pembelajaran). Bandung: Widya Aksara Press.

Artikel Jurnal:

Eliasson, C. dan Zuquete, A. (2006). An electronic voting system supporting vote weights. Internet Research, Vol. 16, No. 5, hal. 507-518.

Hajjar, M., Daya, B., Ismail, A., dan Hajjar, H. (2006). An e-voting system for Lebanese elections. Journal of Theoretical and Applied Information

Technology. hlm. 21-29.

Kahani, M. (2005). Experiencing Small-Scale E-Democracy in Iran. The

Electronic Journal On Information Systems in Developing Countries.

Vol. 22, No. 5, hlm. 1-9.

Latief, M,. (2012). Desain Interaksi dalam Pengembangan Aplikasi E-Voting Studi Kasus: Pemilihan Umum Raya KM-ITB. Jurnal Sarjana Institut

Teknologi Bandung Bidang Teknik Elektro dan Informatika Volume 1,

Number 2.

Priyono, E., dan Dihan, F. N. (2010). E-Voting: Urgensi Transparansi dan Akuntabilitas. Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasIF 2010) ISSN: 1979-2328 UPN ”Veteran” Yogyakarta.

Riera, A., dan Brown, P. Bringing Confidence to Electronic Voting. Electronic

Journal of e-Government Volume 1 (1). 14-21.

Rokhman, A. (2011). Prospek dan Tantangan Penerapan e-Voting di Indonesia.

Seminar Nasional Peran Negara dan Masyarakat dalam Pembangunan Demokrasi dan Masyarakat Madani di Indonesia, 7

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sapriya & Maftuh, B. (2005). Jurnal Civicus Pembelajaran PKn melalui

Pemetaan Konsep. Bandung: Jurusan PKn FPIPS UPI.

Smith, A. D. dan Clark, J. S. (2005). Revolutionising The Voting Process Through Online Strategies. Online Information Review. Vol. 29, No. 5, hak. 513-530.

Zamora, C. G., Henriquez, F. R., dan Arroyo, D. O. (2005). SELES: An e-voting system for medium scale online elections. Proceedings of the 6th

Mexican International Conference on Computer Science (ENC’05).

Selain Buku dan Artikel Jurnal:

Institute for Democracy and Electoral Asistance. (2011). Memperkenalkan

Pemilihan Elektronik: Pertimbangan Esensial. Program Asia dan

Pasifik International IDEA

Komisi Pemilihan Umum Pusat (2010). Modul I Pemilu Untuk Pemilih Pemula. Jakarta: Komisi Pemilihan Umum.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Setandar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Skripsi, Tesis, atau Disertasi:

Komalasari, K. (2008). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Dalam PKn

Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan Siswa SMP. Disertasi IPS.

Bandung: Tidak Diterbitkan.

Magi, T., & Buldas, A. (2007). Practical Security Analysis of E-voting Systems. Master Thesis. Tallinn University of Technology, Faculty of Information Technology, Department of Informatics, Chair of Information Security.

Zafar, Ch. N. dan Pilkjaer, A. (2007). E-voting in Pakistan. Master Thesis. Departement of Business Administration and Social Sciences, Lulea University of Technology.

Internet:

Airu. (2012). Implementasi Kebijakan (George Edward III). [Online]. Tersedia di: http://arenakami.blogspot.com/2012/06/implementasi-kebijakan-george-edward.html. Diakses 20 Maret 2014.

128

Fajar Nugraha, 2014

Pengaruh Implementasi Metode E-Voting Sebagai Media Partisipasi Politik Pada Pemilihan Ketua Osis Di Sma N 1 Manonjaya Terhadap Peningkatan Civic Responsibility

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Azharian, A. (2014). Tanggung jawab Warga Negara dalam Pemilu “Perubahan

Ada di Pundak Anda”. [Online]. Tersedia di:

http://alamazharians.blogspot.com/2014/04/tanggung-jawab-warga-negara-dalam.html. Diakses 4 Juni 2014.

BBC Indonesia. (2014). Jumlah Golput Pemilihan Legislatif Diperkirakan Turun.

Tersedia di:

http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2014/04/140410_pe milu_golongan_putih_pemilih.shtml. Diakses 4 Juni 2014.

Dick, W. (2014). Generasi Muda Kurang Tertarik Berpolitik. [Online]. Tersedia di: http://www.dw.de/generasi-muda-kurang-tertarik-berpolitik/a-17340070. Diakses 20 Maret 2014.

Dua Ribu Tahun Cahaya. (2009). Anggaran Pemilu 2009 10 kali lipat 2004.

[Online]. Tersedia di:

http://mega-versus- sby.blogspot.com/2009/04/anggaran-pemilu-2009-10-kali-lipat-2004.html. Diakses 20 Maret 2014.

Republika Online. (2014). Bawaslu: Politik Uang Masih Marak di Pileg 2014.

[Online] Tersedia di:

http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/04/09/n3rov4-bawaslu-politik-uang-masih-marak-di-pileg-2014. Diakses 20 Maret 2014.

Satyagraha. (2013). Rp. 16 Triliun, Biaya Pemilu 2014. [Online]. Tersedia di: http://www.antaranews.com/berita/363483/rp16-triliun-biaya-pemilu-2014. Diakses 20 Maret http://www.antaranews.com/berita/363483/rp16-triliun-biaya-pemilu-2014.

Trinita, L. (2014). Golput Pemenang Pemilu 2014, Bukan PDIP. [Online].

Tersedia di:

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/10/269569458/Golput-Pemenang-Pemilu-2014i-Bukan-PDIP. Diakses 20 Maret 2014.

Dokumen terkait