• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota Fitness Center New Life Gym Lippomall Medan Chapter III VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota Fitness Center New Life Gym Lippomall Medan Chapter III VI"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian

cross sectional (pengamatan sesaat) karena hanya sampai taraf menggambarkan keadaan objek, yaitu bagaimana perilaku diet penurunan berat badan anggota New Life Gym Lippo Mall Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu fitness center ternama di Kota Medan yaitu New Life Gym Lippo Mall yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Suka Damai, Medan Polonia, Medan. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan pada wawancara pendahuluan, penulis melakukan wawancara pendahuluan kepada 7 orang anggota New Life Gym, 4 diantaranya pernah menerapkan salah satu diet penurunan berat badan. Mereka mengatakan lebih banyak mendapatkan informasi tentang diet dari media massa seperti televisi, media sosial seperti facebook dan

(2)

49

lemas. Sedangkan pelaku diet lain mendapati keluhan badan lemas dan mudah ngantuk.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 1 tahun mulai dari Februari 2016 sampai Februari 2017.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh anggota New Life Gym Lippo Mall Medan yang aktif pada waktu penelitian yang dilaksanakan pada November sampai Desember 2016. Anggota New Life Gym yang aktif pada November sampai Desember 2016 adalah anggota yang mendaftar dan membuat kartu keanggotaan selama 1 tahun yaitu mulai dari Januari 2016 sampai Januari 2017 yang berjumlah lebih dari 550 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. Sampel diambil dari populasi anggota yang aktif di New Life Gym selama masa penelitian yaitu 550 orang. Sampel diperoleh berdasarkan rumus (Notoatmodjo, 2002) :

Dimana :

N = Besar populasi n = Besar sampel

(3)

50

n = 84,6 responden n = 85 responden

Berdasarkan perhitungan diatas didapat sampel dari populasi anggota New Life Gym adalah 85 orang. Adapun kriteria inklusi atau standar yang ditetapkan untuk 85 sampel sebelum penelitian dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Anggota aktif di New Life gym selama satu tahun dan tetap aktif selama penelitian.

2. Pernah menerapkan salah satu diet penurunan berat badan selama masa latihan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

(4)

51

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari manageman New Life Gym mengenai jumlah anggota aktif New Life Gym selama tahun 2016 dan motivasi anggota New Life Gym dalam melakukan fitness.

3.5 Defenisi Operasional

1. Pengetahuan tentang diet penurunan berat badan adalah hal – hal yang diketahui oleh anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan.

2. Sikap tentang penurunan berat badan adalah tanggapan anggota New Life Gym terhadap informasi yang diperoleh terkait dengan diet penurunan berat badan.

3. Praktik penurunan berat badan adalah hal-hal berkaitan cara dan tindakan anggota New Life Gym dalam melakukan diet penurunan berat badan. 4. Diet sehat adalah pola makan penurunan berat badan dengan mengurangi

asupan kalori harian, mengonsumsi makanan rendah kalori dan rendah lemak, serta melakukan aktivitas fisik secara wajar. Contohnya adalah diet nergi rendah, diet tinggi serat, diet rendah karbihidrat, diet rendah lemak, dan diet tinggi protein.

(5)

52

6. Diet ekstrim adalah pola makan penurunan berat badan yang membahayakan kesehatan seperti mengkonsumsi pil diet, memuntahkan makanan dengan sengaja, menggunakan obat laksatif/pencahar, dan menggunakan obat diuretik/pelancar uirn.

3.6 Metode Pengukuran

1. Data demografi responden yang harus dilengkapi oleh responden meliputi umur, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, jenis diet yang dipraktekkan, dan jumlah kalori harian. Umur, jenis kelamin, dan jenis diet yang dipraktekkan diukur dengan cara bertanya. Tinggi badan diukur menggunakan meteran dan berat badan diukur dengan menggunakan timbangan berat badan. Jumlah kalori harian diukur melalui metode food recall.

2. Pengetahuan diukur melalui beberapa pertanyaan. Skala pengukuran pengetahuan adalah jika jawaban benar diberi nilai skor 1 dan bila jawaban salah diberi skor 0. Tingkat pengetahuan menurut Arikunto (2006) dalam hal ini dibagi dalam 3 kategori yaitu : baik, cukup dan kurang, dengan kriteria sebagai berikut:

a) Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100% atau dengan skor 11 – 15.

b) Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75% atau dengan skor 8 – 11.

(6)

53

3. Sikap diukur melalui beberapa pertanyaan dengan menggunakan skala likert (Hidayat, 2010). Skala pengukuran sikap dihitung berdasarkan pertanyaan pada kusioner. Untuk pernyataan positif (pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 8, dan 10) nilai tertingginya = 4, dan nilai terendahnya =1. Untuk pernyataan negatif (pertanyaan nomor 2, 6, 7, dan 9) nilai tertingginya =1 dan nilai terendahnya = 4. Menurut Arikunto (2006) diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu :

a) Sikap baik, apabila nilai yang diperoleh 76 - 100% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 30 – 40.

b) Sikap cukup, apabila nilai yang diperoleh 56 - 75% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 22 - 29.

c) Sikap kurang, apabila nilai yang diperoleh 40 - 50% dari nilai tertinggi seluruh pernyataan atau dengan skor 10 – 21.

4. Tindakan diukur melalui 10 pertanyaan yang merupakan indikator – indikator diet penurunan berat badan, jika jawaban iya diberi skor 1 dan bila jawaban tidak diberi skor 0. Berdasarkan Arikunto (2006), aspek pengukuran dengan kategori dari jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori yaitu:

a) Baik apabila subjek mampu menjawab dengan benar 76 - 100% atau dengan skor 8 – 10.

b) Cukup apabila subjek mampu menjawab dengan benar 56 - 75% atau dengan skor 6 – 7.

(7)

54

3.7 Metode Analisa Data

Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat kecenderungan yang ada (angka persentase) pada setiap tabel. Data yang telah dikumpulkan diolah secara manual dan menggunakan komputer. Hasil pengolahan dan analisis data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan dianalisis secara deskriptif. Kemudian

(8)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian

New Life Gym adalah salah satu fitness center lokal terbesar di kota Medan. New Life Gym berada di lantai dua dan lantai tiga pusat perbelanjaan Lippo Plaza Medan yang terletak di Jalan Imam Bonjol nomor 6, Suka Damai, Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara 20112. New Life Gym mulai beroperasi pada tahun 2014, akan tetapi sudah bisa mengimbangi fitness fitness besar

lainnya di kota Medan. Hal ini terbukti dari banyaknya pelanggan yang mendaftar

sebagai anggota tetap dan trial di fitness center ini. Menurut manager New Life

Gym Wahid Simbolon, anggota tetap dan trial di New Life Gym rata – rata bisa

mencapai 500 orang setiap bulannya. Tetapi angka anggota tetap dan trial di New

Life Gym setiap bulannya selalu berubah – ubah, sehingga pihak management

sulit untuk mendata setiap anggotanya.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan manager New Life Gym, manager

New Life mengatakan bahwa rata – rata anggota yang mendaftar di New Life

Gym memiliki motivasi yang sama dalam melakukan fitness yaitu ingin

mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional. Meskipun tidak

semua anggota New Life Gym bertubuh gemuk, akan tetapi motivasi yang sama

didapatkan dari anggota yang bertubuh normal, bahkan kurus. Motivasi anggota

New Life Gym untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional

sangat besar. Hal ini terlihat dari harga yang harus mereka bayar untuk menjadi

(9)

56

membayar seorang personal trainer untuk memandu latihan penurunan berat

badannya. Namun selain untuk mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang

proporsioanal ada juga sebagian anggota New Life Gym yang menjadikan fitness

hanya sebagai gaya hidup. Hal ini terlihat dari latar belakang anggota New Life

yang kebanyakan berasal dari kalangan ekonomi menengah cenderung ke atas

yang terdiri dari karyawan dan pengusaha. Untuk mencapai tujuannya

mendapatkan berat badan ideal dan tubuh yang proporsional, anggota New Life

Gym melakukan olahraga rutin hampir setiap hari selama 1 – 2 jam. Olahraga

yang mereka ikuti dibagi menjadi tiga kelas. Dan di tiap - tiap kelas di bawakan

oleh seorang instruktur untuk memandu gerakan olahraga yang dilakukan. Ketiga

kelas yang ada di New Life Gym adalah :

1. Cycling atau olahraga sepeda

(10)

57

2. Yoga Studio atau kelas yoga

Ada lima jenis latihan di kelas ini yang dibedakan waktu pelaksanaannya Dalam kelas yoga, yaitu basic yoga atau yoga dasar, yoga, body balance atau latihan keseimbangan tubuh, pilates atau latihan kelenturan dan kekuatan tubuh, dan yoga mix atau yoga digabung dengan aerobik. Kelas ini kebanyakan diikuti oleh anggota perempuan dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang proporsional.

3. GX (Group Exercise) Studio atau kelas untuk latihan – latihan lainnya.

Ada 10 jenis latihan di kelas ini yang dibedakan waktu pelaksanaannya dalam GX Studio, yaitu greth strength, ball exercise, body pump, line dance, body jam, aerobic, zumba, body combat, SH bamb, dan TRX. Semua jenis latihan ini mengandalakan seluruh gerakan tubuh. Oleh karena itu rata – rata setiap anggota New Life Gym selalu mengikuti beberapa jenis latihan di kelas GX studio setiap hari.

(11)

58

kepada anggota meskipun jumlah anggota yang melakukan diet sangat banyak. Sehingga anggota melakukan diet sendiri di rumah tanpa konsultasi terlebih dahulu.

4.2Karakteristik Responden

Subjek dalam penelitian ini adalah 85 anggota tetap yang pernah mempraktekkan diet penurunan berat badan selama masa latihan. Karakteristik responden dibagi menjadi lima kategori yaitu, jenis kelamin, kelompok umur, dan indeks massa tubuh (IMT).

New Life Gym adalah fitness center untuk kalangan umum tidak dikhususkan untuk perempuan maupun laki – laki. Hal ini dapat dilihat karakteristik responden menurut jenis kelamin, dapat dilihat jumlah responden laki – laki hampir sama banyaknya dengan responden perempuan.. Kebanyakan

fitness center yang terletak di pusat perbelanjaan ibu kota merupakan fitness center untuk umum.

Anggota New Life Gym hampir semuanya berasal dari kelompok usia dewasa, mulai dari dewasa awal sampai dewasa akhir. Jumlah responden menurut kelompok umur yang paling banyak adalah pada usia dewasa awal yang berumur 20 – 29 tahun sebanyak 53 orang (62,4%), dan jumlah responden paling sedikit adalah kelompok dewasa akhir berumur 40 - 45 tahun yaitu sebanyak 4 orang (4,7%).

(12)

59

kurus tingkat berat juga pernah melakukan diet penurunan berat badan. Responden paling banyak memiliki berat badan nornal yaitu sebanyak 47 orang (55,3%), kemudian responden yang memilki berat badan lebih sebanyak 32 orang (37,7%), Peneliti melihat bahwa banyak anggota fitness center yang sebenarnya tidak gemuk, akan tetapi mereka adalah orang yang betul – betul sadar akan kebutuhan hidup sehat.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Karakteristik Responden

Jenis kelamin Jumlah %

1 Laki – laki 44 51,8

2 Perempuan 41 48,2

Jumlah 85 100,0

No Kelompok Umur Jumlah %

1 18-19 tahun 10 11,8

2 20-29 tahun 53 62,4

3 30-40 tahun 18 21,2

4 41-45 tahun 4 4,7

Jumlah 85 100,0

No IMT Jumlah %

1 BB kurang tingkat berat 2 2,4

2 BB kurang tingkat ringan 4 4,7

3 BB normal 47 55,3

4 BB lebih tingkat ringan 10 11,8

5 BB lebih tingkat berat 22 25,9

Jumlah 85 100,0

(13)

60

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jenis Diet Penurunan Berat Badan

No Jenis Diet Penurunan BB Jumlah %

1 Diet sehat

a. Diet rendah kalori 20 23,5

b. Diet menu berserat 8 9,4

c. Diet rendah karbohidrat 11 12,9

d. Diet rendah lemak 7 8,2

Jenis diet yang dilakukan oleh responden sangat beragam. Tetapi kebanyakan melakukan diet penurunan berat badan yang sehat. Jenis diet sehat yang paling banyak dilakukan adalah diet rendah kalori yaitu sebanyak 23,5%. Kemudian sebanyak 23,5% responden melakukan diet tidak sehat. Jenis diet tidak sehat yang paling banyak dilakukan adalah diet OCD (Obsessive Corbuzer’s Diet) yaitu sebanyak 14,1%,. Akan tetapi ada juga responden yang melakukan jenis diet penurunan berat badan yang ekstrim seperti mengonsumsi pil pelangsing sebanyak 8,2%.

(14)

61

Jumlah kalori harian responden yang melakukan diet penurunan berat badan dibagi menjadi lima kategori. Jika kebutuhan harian rata – rata orang dewasa antara 1900 – 2200 kkal, maka responden paling banyak (34,1%) mengurangi asupan kalori antara 500 – 700 kkal. Peneliti melihat bahwa jenis diet terbanyak yang dilakukan responden yaitu diet rendah kalori ternyata sesuai dengan pengurangan kalori hariannya. Akan tetapi ada juga responden sebanyak 3,5%. yang melakukan pengurangan kalori yang tergolong ekstrim, yaitu hampir 1000 kkal/hari.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi IMT Responden Berdasarkan Jumlah Kalori Harian

Tabel 4.4 menunjukkan hubungan antara jumlah kalori harian terhadap IMT responden. Dari uji chi square yang dilakukan diperoleh hasil bahwa jumlah kalori harian responden tidak memegaruhi IMT anggota.

4.3Gambaran Umum Perilaku Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

4.3.1 Gambaran Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan

(15)

62

untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap jenis diet yang akan dilakukan. Berikut ini merupakan tabel 4.2 untuk melihat distribusi frekuensi pengetahuan diet penurunan berat badan responden.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan

No Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Jumlah %

1 Baik 23 27,1

2 Cukup 41 48,2

3 Kurang 21 24,7

Jumlah 85 100,0

Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar pengetahuan responden tentang diet penurunan berat badan cukup sebanyak 41 orang (48,2%), kemudian baik sebanyak 23 orang (27,1%), dan kurang sebanyak 21 orang (24,7%). Hal ini dapat diketahui dari jawaban responden mengenai pertanyaan tentang pengetahuan diet penurunan berat badan. Kebanyakan responden salah dalam menjawab pertanyaan mengenai pengertian diet penurunan berat badan yang sehat, jenis makanan yang dianjurkan dikonsumsi saat diet penurunan berat badan, dan jenis karbohidrat yang baik dikonsumsi saat melakukan diet penurunan berat badan.

(16)

63

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur berhubungan dengan kelompok umur responden. Responden yang memiliki pengetahuan cukup berasal dari kelompok umur berbeda – beda.

(17)

64

4.3.2 Gambaran Sikap Diet Penurunan Berat Badan

Pengetahuan yang baik akan diikuti dengan sikap yang baik pula. Tetapi tidak demikian yang terjadi terhadap responden New Life Gym. Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa tingkat pengetahuan responden rata – rata cukup tetapi di tabel 4.9 dapat dilihat bahwa sikap responden rata – rata baik. Hal ini dapat disebabkan karena motivasi responden dalam melakukan diet sangat besar. Walaupun tingkat pengetahuan responden cukup tetapi mereka memilki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Sikap Diet Penurunan Berat Badan cukup sebanyak 27 orang (31,8%), dan memiliki sikap kurang hanya sebanyak 16 orang (18,8%). Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden terhadap pernyataan positif tentang diet penurunan berat badan rata – rata menjawab sangat setuju, dan

untuk pernyataan negatif rata – rata menjawab sangat tidak setuju.

(18)

65

Jenis kelamin responden ternyata tidak mempengaruhi sikap diet penurunan berat badannya. Hal ini dapat dilihat dari tabel 4.10, baik laki – laki maupun perempuan memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan.

Kelompok umur responden ternyata tidak berpengaruh terhadap sikap responden. Hal ini dapat diketahui dari tabel 4.11, dapat dilhat bahwa setiap kelompok umur memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Sikap Diet Penurunan Berat Badan

(19)

66

4.3.3 Gambaran Tindakan Diet Penurunan Berat Badan

Dalam diet penurunan berat badan, tindakannya dapat dikategorikan menjadi baik, cukup, kurang. Kebanyakan responden memiliki tindakan yang baik dalam melakukan diet penurunan berat badan yaitu sebanyak 54 orang (63,5%). Hal ini disebabkan karena kebanyakan responden memiliki sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan sehingga diikuti dengan tindakan yang baik pula.

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan

No Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Jumlah %

1 Baik 54 63,6

2 Cukup 20 23,5

3 Kurang 11 12,9

Jumlah 85 100,0

Dari tabel 4.13 juga dapat dilihat responden yang memiliki tindakan cukup sebanyak 20 orang (23,5%). Dan bahkan ada responden memiliki tindakan kurang yaitu sebanyak 11 orang (12,9%).

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Jenis Kelamin

(20)

67

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut Kelompok Umur juga tidak memengaruhi tindakan responden. Hal ini dapat dilihat dari persentase

yang melakukan tindakan yang baik ada dari kelompok umur yang berbeda – beda.

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Responden Menurut IMT

(21)

68

4.4Hubungan Antar Variabel

4.4.1 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap tentang Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.17 berikut dapat dilihat bahwa pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi sikap diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.17 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap tentang Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

No Pengetahuan

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan. P> 0,05 yaitu P=0,134.

4.4.2 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.18 berikut dapat dilihat bahwa pengetahuan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi tindakan diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.18 Hubungan Antara Pengetahuan dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

(22)

69

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara pengetahuan dan tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan. P> 0,05 yaitu P=0,549.

4.4.3 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Dari tabel 4.19 berikut dapat dilihat bahwa sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memengaruhi tindakan diet penurunan berat badan anggota.

Tabel 4.19 Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

No Sikap

Tindakan

P

Baik Cukup kurang Jumlah

n % n % n % n %

1 Baik 26 61,9 11 26,1 5 11,9 42 100,0

0,761 2 Cukup 19 70,3 4 14,8 4 14,8 27 100,0

3 Kurang 9 56,2 5 31,2 2 12,5 16 100,0

Setelah dilakukan uji Chi square untuk melihat hubungan antara sikap dan tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym ternyata tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet

(23)

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota New Life Gym atau sebanyak 48,2% memiliki pengetahuan yang cukup tentang diet penurunan berat badan, kemudian hanya sebanyak 27,1% yang memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan, dan sebanyak 24,7% memiliki pengetahuan kurang tentang diet penurunan berat badan.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi (Widodo, 2006).

(24)

71

berat badan, hal ini akan mengakibatkan anggota fitness tidak tercukupi kebutuhan gizinya (Dwyer, 1967).

Tabel 4.6, 4.7, dan 4.8 menunjukkan pengaruh karakteristik anggota New Life Gym terhadap pengetahuan diet penurunan berat badan. Dari hasil pengetahuan dapat dilihat bahwa karakteristik anggota New Life Gym berupa jenis kelamin, umur, dan IMT anggota New Life Gym tidak memiliki pengaruh terhadap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

Anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik paling banyak dari anggota New Life Gym yang berumur 30 – 40 tahun (38,9%). Pada usia dewasa nutrisi dibutuhkan untuk perbaikan jaringan yang rusak, serta energi diperlukan untuk aktivitas yang cukup tinggi di usia produktif antara umur 25 – 40 tahun (Aulina,2001). Oleh karena kebutuhan energi yang tinggi di usia produktif mengharuskan anggota New Life Gym dewasa memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan. Dan anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup paling banyak dari anggota New Life Gym yang berumur 18-19 tahun (60,0%).

(25)

72

(GMC) Health Center, pengetahuan diet memberikan sumbangan sebesar 31,8 % terhadap indeks masaa tubuh, sisanya sebesar 68,2 % dipengaruhi faktor lain, seperti aktivitas fisik, pola istirahat dan management stress. Akan tetapi dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup berasal dari IMT berbeda – beda, bahkan dari IMT kurus tingkat berat. Hal

ini disebabkan karena kebanyakan orang kurang memahami seperti apa tubuh yang gemuk, normal maupun kurus yang sebenarnya akibat pengetahuan diet yang kurang (Rickert, 1996). Oleh karena itu walaupun anggota New Life Gym ada memiliki IMT kurus sebanyak 7,1% namun mereka memiliki pengetahuan yang cukup bahkan baik tentang diet penurunan berat badan.

5.2 Sikap Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Informasi mengenai diet memberikan landasan kognitif bagi terbentuknya sikap, termasuk sikap dan perilaku dalam mempraktekkan diet penurunan berat badan, sehingga akan berpengaruh pula pada keadaan gizi individu (Rickert, 1996). Sikap adalah predisposisi untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tertentu, sehingga sikap bukan hanya kondisi internal psikologis yang murni dari individu, tetapi sikap lebih merupakan proses kesadaran yang sifatnya individual.

(26)

73

anggota New Life Gym yang memilki sikap cukup sebanyak 31,8%, dan anggota New Life Gym yang memiliki sikap kurang sebanyak 18,8%.

Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan perubahan perilaku, namun ada hubungan positif antara keduanya dalam sejumlah penelitian. Pengetahuan tertentu tentang kesehatan mungkin penting sebelum suatu tindakan kesehatan terjadi, tetapi tindakan kesehatan yang diharapkan mungkin tidak akan terjadi kecuali apabila seseorang mendapat isyarat yang cukup kuat untuk memotivasinya bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya. Isyarat yang cukup kuat inilah yang disebut dengan sikap (Azwar, 2002). Peneliti menyimpulkan dari pernyataan Azwar (2002) bahwa pengetahuan belum tentu memengaruhi sikap seseorang, akan tetapi sikap seseorang pasti memengaruhi tindakannya.

Tabel 4.10, 4.11, dan 4.12 menunjukkan pengaruh karakteristik anggota New Life Gym terhadap sikap diet penurunan berat badan. Dari hasil pengetahuan dapat dilihat bahwa karakteristik anggota New Life Gym berupa jenis kelamin, umur, dan IMT anggota New Life Gym tidak berpengaruh terhadap sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

5.3 Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

(27)

74

dihayati yang akan menentukan apakah perilaku yang bersangkutan akan dilakukan atau tidak (Azwar, 2002).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap yang baik diikuti oleh tindakan yang baik. Dapat dilihat dari tabel 4.12 bahwa kebanyakan anggota New Life Gym memiliki tindakan yang baik yaitu dengan cenderung melakukan melakukan diet sehat sebanyak 63,6%, yang memiliki tindakan cukup dengan cenderung melakukan diet tidak sehat adalah sebanyak 23,5%, dan yang memiliki tindakan kurang dengan cenderung melakukan diet ekstrim sebanyak 12,9%.

Kebanyakan anggota New Life Gym memang melakukan diet sehat tetapi yang sangat disayangkan tidak sedikit juga anggota New Life Gym yang melakukan diet ekstrim. Hal ini juga yang terjadi pada penelitian yang dilakukan oleh Yuanita dan Sukamto (2013) pada anggota salah satu fitness center di Surabaya terdapat 40 % remaja putri dan 51 % wanita dewasa mengonsumsi pil pelangsing, kemudian terdapat 3,5 % remaja putri dan 23 % wanita dewasa mengonsumsi jamu pelangsing, dan terakhir terdapat 4 % wanita dewasa melakukan perawatan di klinik pelangsingan.

Diet ekstrim sangat tidak disarankan ketika melakukan penurunan berat badan karena dampak yang ditimbulkan dari diet ekstrim juga tidak sedikit. Bahaya dari mempraktikkan diet ekstrim adalah lemah konsentrasi, mengalami gangguan tidur, periode menstruasi terganggu, retardasi pertumbuhan fisik dan seksual, meningkatnya penggunaan rokok, alkohol dan obat-obatan serta 8 kali lebih beresiko mengalami perilaku makan menyimpang seperti anorexia nervosa

(28)

75

sehat dan diet ekstrim disebabkan karena memiliki pengetahuan dan sikap yang kurang tentang diet penurunan berat badan, namum ada juga anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik tetap saja melakuakan diet ekstrim karena ingin mendapatkan berat badan yang berkurang dalam waktu singkat.

Tabel 4.4 juga menunjukkan pengaruh jumlah kalori harian anggota New Life Gym terhadap IMT anggota New Life Gym. Dapat dilihat bahwa hasil menunjukkan tidak ada hubungan antara jumlah kalori harian anggota dengan IMT anggota. Hal ini dapat dilihat IMT sangat kurus dan kurus sebagian besar (100%) memiliki IMT >1500 kkal. Kemudian pada anggota dengan IMT sangat gemuk masih ada (4,5) yang memiliki jumlah kalori <900 kkal per hari. Hal ini disebabkan subjek yang diteliti adalah anggota yang pernah melakukan diet penurunan berat badan selama latihan fitness. Dengan demikian tentu saja IMT anggota saat diwawancarai telah berubah karena banyak di antara mereka yang sudah menghentikan program diet penurunan berat badan dikarenakan sudah mendapatkan bentuk badan yang diinginkan (55,3%), bahkan sampai benar – benar kurus (7,1%). Akan tetapi bagi anggota yang tetap memiliki badan gemuk(37,7%) ada sebagian yang tetap melakukan diet penurunan berat badan dan ada yang sudah berhenti. Hal ini dilihat dari jumlah anggota dengan IMT gemuk ada sebanyak 32,6% yang tetap memiliki jumlah kalori harian yang rendah yaitu antara <900 kkal, dan 900- 1100kkal per hari.

(29)

76

umur, dan IMT anggota New Life Gym tidak ada yang berpengaruh terhadap tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

Anggota New Life Gym dengan jenis kelamin laki – laki maupun perempuan sama – sama dominan melakukan diet sehat. Anggota New Life Gym dengan kelompok umur yang berbeda – beda juga kebanyakan melakukan diet sehat. Begitu juga anggota New Life Gym dengan IMT yang berbeda – beda kebanyakan melakukan diet sehat juga.

5.4 Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 85 Anggota New Life Gym yang pernah melakukan diet penurunan berat badan terdapat 60,8% anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik memiliki sikap yang baik pula, 13% anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik memiliki sikap cukup, dan 26,1% anggota New Life Gym dengan pengetahuan baik memiliki sikap kurang. Adapun anggota New Life Gym yang dengan pengetahuan cukup namum memilki sikap yang baik ada sebanyak 51,2%, anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup yang juga memiliki sikap cukup sebanyak 34,1%, dan anggota New Life Gym dengan pengetahuan cukup memiliki sikap kurang sebanyak 14,6%. Kemudian ada 33,3% anggota New Life Gym dengan pengetahuan krang namun memiliki sikap baik, 47,6% anggota New Life Gym dengan pengetahuan kurang memiliki pengetahuan cukup, dan 19% anggota New Life Gym dengan pengetahuan kurang juga memilki sikap kurang.

(30)

77

pengetahuan dan sikap anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pengetahuan yang bervariasi kebanyakan memiliki sikap yang baik tentang diet penurunan berat badan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Batty (2000) bahwa karakteristik anggota fitness center

didominasi oleh usia remaja dan dewasa dengan tujuan menurunkan berat badan. Mengingat tujuan anggota New Life Gym kebanyakan ingin menurunkan berat badan maka harus diawali dengan sikap yang baik terhadap diet penurunan berat badan walaupun tidak didukung oleh pengetahuan yang baik pula.

5.5 Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota New Life Gym

(31)

78

Hasil penelitian setelah dilakukan analisis statistik dengan Uji Chi Square maka di peroleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym. 5.6 Hubungan Sikap dan Tindakan Diet Penurunan Berat Badan Anggota

New Life Gym

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 85 Anggota New Life Gym yang pernah melakukan diet penurunan berat badan terdapat 61,9% anggota New Life Gym dengan sikap baik melakukan diet sehat, 26,1% anggota New Life Gym dengan sikap baik melakukan diet tidak sehat, dan 11,9% anggota New Life Gym dengan sikap baik melakukan diet ekstrim. Adapun anggota New Life Gym yang dengan sikap cukup namum melakukan diet sehat ada sebanyak 70,3% anggota New Life Gym dengan sikap cukup yang juga melakukan diet tidak sehat sebanyak 14,8%, dan anggota New Life Gym dengan sikap cukup melakukan diet ekstrim sebanyak 14,8%. Kemudian ada 56,2% anggota New Life Gym dengan sikap kurang namun melakukan diet sehat, 31,2% anggota New Life Gym dengan sikap kurang melakuakn diet tidak sehat, dan 12,5% anggota New Life Gym dengan sikap kurang melakukan diet ekstrim.

(32)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil antara lain :

1. Tingkat pengetahuan anggota New Life Gym tentang diet penurunan berta badan cukup. Hal ini disebabkan karena kebanyakan mereka mendapatkan sumber informasi diet penurunan berat badan yang salah. Kebanyakan anggota New Life Gym mendapatkan informasi diet penurunan berat badan dari media massa dan media sosial seperti facebook dan instagram.

2. Sikap anggota New Life Gym tentang diet penurunan berat badan baik. Pengetahuan anggota New Life Gym lantas tidak menjadikan sikap mereka cukup juga. Hal ini disebabkan karena karakteristik anggota fitness center

kebanyakan memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan. Mereka didasari niat yang kuat untuk menurunkan berat badan sehingga menjadikan sikap yang positif terhadap diet penurunan berat badan.

(33)

80

akan kebutuhan mendapatkan berat badan normal dengan cara yang sehat. Karena pada dasarnya anggota fitness center adalah orang – orang yang punya motivasi tinggi untuk melakukan kegiatan – kegiatan kebugaran termasuk melakukan diet sehat, mempelajari dan mencari informasi – informasi tentang gizi dan diet.

4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym. Begitu pula dengan tindakan diet anggota New Life gym juga tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym. Artinya bahwa pengetahuan dan sikap diet penurunan berat badan anggota New Life Gym tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap tindakan diet penurunan berat badan anggota New Life Gym.

6.2 Saran

1.. Anggota New Life Gym seharusnya memiliki pengetahuan yang baik tentang diet penurunan berat badan sebelum mengambil tindakan untuk melakukan diet penurunan berat badan. Untuk mendapatkan pengetahuan yang baik anggota New Life Gym bisa mencari informasi gizi dan diet yang sehat dari sumber – sumber yang benar seperti dari seorang ahli gizi atau konsultan gizi. 2. Ketika dilakukan wawancara peneliti melihat adanya keinginan yang kuat

(34)

81

direalisasiakan. Agar anggota New Life Gym mendapat sumber informasi yang tepat mengenai gizi dan diet melihat banyaknya anggota tetap dan trial

di fitness center New Life Gym yang masih memiliki pengetahuan yang cukup tentang diet penurunan berat badan.

Gambar

Tabel di atas ini adalah tabel distribusi frekuensi karakteristik responden
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aggota New Life Gym Berdasarkan Jenis Diet Penurunan Berat Badan
Tabel 4.4 menunjukkan hubungan antara jumlah kalori harian terhadap
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Diet Penurunan Berat Badan
+7

Referensi

Dokumen terkait

cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan saat beban puncak dan perlu adanya suplai. air untuk

Berdasarkan uraian hasil penelitian, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut Bauran pemasaran Madu Capalau Karangsem telah diterapkan secara baik oleh Kelompok Tani

&#34;Refleksi Kritis Prestasi Olahraga Indonesia di Asian Games 2014 dan Tantangan MenghadapiAsian Games 2018. dalam Perspektif llmu

dan nilai kekayaan peminjam yang mempunyai stabilitas tinggi yang akan dipertimbangkan oleh Koperasi Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) Subak Guama untuk memperoleh kredit,

Text was used as the main data is the result of the analysis and recommendations for the level of Vocational High School (SMK) at DIY in the period of 2014. The study of the text

Pada penderita DM mempunyai resiko penyakit jantung dan ginjal maka harus berhati-hati dalam menggunakan bumbu- bumbu ini, Makanlah makanan yang belum

Hal ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi pengolahan tongkol jagung sebagai pakan ternak mudah dipahami oleh peternak di Kelompok Lengo, Kelurahan Sindangkasih,

Pada prinsipnya teknologi tersebut dapat menentukan kadar hara tanah melalui metode analisis tanah secara uji cepat ( quick test ) dengan menggunakan perangkat uji